SlideShare a Scribd company logo
1 of 48
Download to read offline
KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR HK.01.07/MENKES/395/2017
TENTANG
DAFTAR OBAT ESENSIAL NASIONAL
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA,
Menimbang : a. bahwa dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan
kesehatan dan untuk menjamin ketersediaan obat yang
lebih merata dan terjangkau oleh masyarakat perlu
disusun Daftar Obat Esensial Nasional;
b. bahwa Daftar Obat Esensial Nasional yang telah
ditetapkan melalui Keputusan Menteri Kesehatan Nomor
HK.02.02/MENKES/320/2015 perlu disempurnakan dan
disesuaikan dengan perkembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi di bidang farmasi dan kedokteran, pola
penyakit, serta program kesehatan;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana di
maksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan
Keputusan Menteri Kesehatan tentang Daftar Obat
Esensial Nasional;
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1997 tentang
Psikotropika (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 1997 Nomor 10, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 3671);
2. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik
Kedokteran (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2004 Nomor 116, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4431);
- 2 -
3. Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang
Narkotika (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2009 Nomor 143, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5062);
4. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5063);
5. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah
Sakit (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009
Nomor 153, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5072);
6. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana
telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Undang-
Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua
atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5679);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 1998 tentang
Pengamanan Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1998
Nomor 138, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 3781);
8. Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 2009 tentang
Pekerjaan Kefarmasian (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2009 Nomor 124, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5044);
9. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 64 Tahun 2015
tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian
Kesehatan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015
Nomor 1508);
- 3 -
10. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor
189/MENKES/SK/III/2006 tentang Kebijakan Obat
Nasional;
MEMUTUSKAN:
Menetapkan : KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN TENTANG DAFTAR OBAT
ESENSIAL NASIONAL.
KESATU : Daftar Obat Esensial Nasional, yang selanjutnya disebut
DOEN merupakan daftar obat terpilih yang paling dibutuhkan
dan harus tersedia di fasilitas pelayanan kesehatan sesuai
dengan fungsi dan tingkatnya.
KEDUA : DOEN tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dari Keputusan Menteri ini.
KETIGA : DOEN harus diterapkan secara konsisten dan terus-menerus
dalam pemberian pelayanan kesehatan di fasilitas pelayanan
kesehatan.
KEEMPAT : Pada saat Keputusan Menteri ini mulai berlaku, Keputusan
Menteri Kesehatan Nomor HK.02.02/MENKES/320/2015
tentang Daftar Obat Esensial Nasional, dicabut dan
dinyatakan tidak berlaku.
KELIMA : Keputusan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 15 Agustus 2017
MENTERI KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA,
ttd
NILA FARID MOELOEK
- 4 -
LAMPIRAN
KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
NOMOR HK.01.07/MENKES/395/2017
TENTANG
DAFTAR OBAT ESENSIAL NASIONAL
DAFTAR OBAT ESENSIAL NASIONAL
A. Rumah Sakit
KELAS TERAPI FORMULASI
NAMA GENERIK (Bentuk Sediaan dan Kekuatan)
1. ANALGESIK, ANTIPIRETIK, ANTIINFLAMASI NONSTEROID, ANTIPIRAI
1.1 ANALGESIK NARKOTIK
fentanil cairan inj i.m./i.v. 0,05 mg/mL
kodein tab 10 mg
tab 20 mg
morfin tab SR (lepas lambat)10 mg
tab 10 mg
cairan inj i.m./s.k./i.v. 10 mg/mL
petidin cairan inj i.m./i.v. 50 mg/mL (HCl)
sufentanil cairan inj i.v. 5 mcg/mL
1.2 ANALGESIK NON NARKOTIK
ibuprofen tab 200 mg
tab 400 mg
susp 100 mg/5 mL
ketoprofen sup 100 mg
natrium diklofenak tab sal enterik 25 mg
tab sal enterik 50 mg
parasetamol drops 60 mg/0,6 mL
sir 120 mg/5 mL
tab 500 mg
1.3 ANTIPIRAI
alopurinol tab 100 mg
tab 300 mg
kolkisin tab 500 mcg
- 5 -
KELAS TERAPI FORMULASI
NAMA GENERIK (Bentuk Sediaan dan Kekuatan)
2. ANESTETIK
2.1 ANESTETIK LOKAL
bupivakain cairan inj p.v. 0,5%
bupivakain heavy cairan inj 0,5% (HCl) + glukosa 8%
etil klorida spray 100 mL
lidokain cairan inj 2%
cairan inj 5% + glukosa 5%
jeli 2%
spray oral 10%
2.2 ANESTETIK UMUM dan OKSIGEN
halotan ih
isofluran ih
ketamin cairan inj i.v. 50 mg/mL
cairan inj i.v. 100 mg/mL
nitrogen oksida ih, gas dalam tabung
oksigen ih, gas dalam tabung
propofol cairan inj i.v., bolus 1%
tiopental serb inj i.v. 0,5 g
2.3 OBAT untuk PROSEDUR PRE OPERATIF
atropin cairan inj i.v./i.m./s.k. 0,25 mg/mL
diazepam cairan inj i.v./i.m. 5 mg/mL
midazolam cairan inj i.v. 1 mg/mL
cairan inj i.v. 5 mg/mL
3. ANTIALERGI dan OBAT untuk ANAFILAKSIS
deksametason cairan inj i.v./i.m. 5 mg/mL
difenhidramin cairan inj i.v./i.m. 10 mg/mL
epinefrin (adrenalin) cairan inj i.v./s.k./i.m. 0,1%
klorfeniramin tab 4 mg
loratadin tab 10 mg
setirizin sir 5 mg/5 mL
- 6 -
KELAS TERAPI FORMULASI
NAMA GENERIK (Bentuk Sediaan dan Kekuatan)
4. ANTIDOT dan OBAT LAIN untuk KERACUNAN
4.1 KHUSUS
atropin cairan inj 0,25 mg/mL
kalsium glukonat cairan inj 10%
nalokson cairan inj 0,4 mg/mL
natrium bikarbonat tab 500 mg
cairan inj i.v. 8,4%
natrium tiosulfat cairan inj i.v. 25%
protamin sulfat cairan inj i.m. 10 mg/mL
4.2 UMUM
karbon aktif tab
magnesium sulfat serb
5. ANTIEPILEPSI – ANTIKONVULSI
diazepam cairan inj i.v. 5 mg/mL
lar rektal 5 mg/2,5 mL
lar rektal 10 mg/2,5 mL
fenitoin kaps 100 mg
cairan inj 50 mg/mL
fenobarbital tab 30 mg
tab 100 mg
karbamazepin sir 100 mg/5 mL
tab 200 mg
magnesium sulfat cairan inj i.v. 20%
cairan inj i.v. 40%
valproat sir 250 mg/5 mL
tab lepas lambat 250 mg
tab lepas lambat 500 mg
tab salut enterik 250 mg
6. ANTIINFEKSI
6.1 ANTELMINTIK
6.1.1 Antelmintik Intestinal
albendazol tab 400 mg
- 7 -
KELAS TERAPI FORMULASI
NAMA GENERIK (Bentuk Sediaan dan Kekuatan)
mebendazol tab 100 mg
tab 500 mg
sir 100 mg/5 mL
pirantel pamoat tab 250 mg
susp 125 mg/5 mL
6.1.2 Antifilaria
dietilkarbamazin tab 100 mg
6.1.3 Antisistosoma
prazikuantel tab 600 mg
6.2 ANTIBAKTERI
6.2.1 Beta Laktam
amoksisilin sir kering 125 mg/5 mL
sir kering 250 mg/5 mL
tab 250 mg
tab 500 mg
ampisilin serb inj i.m./i.v. 250 mg/vial
serb inj i.v. 1.000 mg/vial
benzatin benzil penisilin cairan inj i.m. 1,2 juta IU/mL
cairan inj i.m. 2,4 juta IU/mL
fenoksimetil penisilin (penisilin V) tab 250 mg
tab 500 mg
prokain benzilpenisilin serb inj i.m. 3 juta IU/vial
sefadroksil kaps 250 mg
kaps 500 mg
sir kering 125 mg/5 mL
sir kering 250 mg/5 mL
sefazolin serb inj 1 g/vial
sefiksim tab sal selaput 100 mg
tab sal selaput 200 mg
seftriakson serb inj 1 g/vial
6.2.2 Antibakteri Lain
6.2.2.1 Tetrasiklin
doksisiklin kaps 100 mg
- 8 -
KELAS TERAPI FORMULASI
NAMA GENERIK (Bentuk Sediaan dan Kekuatan)
tetrasiklin kaps 250 mg (HCl)
kaps 500 mg (HCl)
6.2.2.2 Kloramfenikol
kloramfenikol kaps 250 mg
susp 125 mg/5 mL
6.2.2.3 Sulfametoksazol-Trimetoprim
kotrimoksazol kombinasi tiap 5
mL:
susp 240 mg
a. sulfametoksazol 200 mg
b. trimetoprim 40 mg
kotrimoksazol (dewasa) kombinasi: tab 480 mg
a. sulfametoksazol 400 mg
b. trimetoprim 80 mg
kotrimoksazol forte (dewasa)
kombinasi:
tab 960 mg
a. sulfametoksazol 800 mg
b. trimetoprim 160 mg
6.2.2.4 Makrolid
eritromisin kaps 250 mg
tab 500 mg
sir kering 200 mg/5 mL
6.2.2.5 Aminoglikosida
gentamisin cairan inj 10 mg/mL
cairan inj 40 mg/mL
6.2.2.6 Kuinolon
siprofloksasin tab sal selaput 500 mg
6.2.2.7 Penggunaan Khusus
metronidazol tab 250 mg
tab 500 mg
susp 125 mg/5 mL
lar inf 5 mg/mL
vankomisin serb inj 500 mg/vial
- 9 -
KELAS TERAPI FORMULASI
NAMA GENERIK (Bentuk Sediaan dan Kekuatan)
6.3 ANTIINFEKSI KHUSUS
6.3.1 Antilepra
dapson tab 100 mg
klofazimin, micronized kaps dalam minyak 100 mg
rifampisin kaps 300 mg
6.3.2 Antituberkulosis
etambutol tab 400 mg
isoniazid tab 100 mg
tab 300 mg
Kombinasi: Paduan dalam bentuk
Kombinasi Dosis Tetap (KDT/FDC)
untuk dewasa 4KDT (FDC)
mengandung:
tab
a. rifampisin 150 mg
b. isoniazid 75 mg
c. pirazinamid 400 mg
d. etambutol 275 mg
Kombinasi: Paduan dalam bentuk
Kombinasi Dosis Tetap (KDT/FDC)
untuk dewasa 2KDT (FDC)
mengandung:
tab
a. rifampisin 150 mg
b. isoniazid 150 mg
Kombinasi: Paduan dalam bentuk
Kombinasi Dosis Tetap (KDT/FDC)
untuk anak 3KDT (FDC)
mengandung:
tab
a. rifampisin 75 mg
b. isoniazid 50 mg
c. pirazinamid 150 mg
- 10 -
KELAS TERAPI FORMULASI
NAMA GENERIK (Bentuk Sediaan dan Kekuatan)
Kombinasi: Paduan dalam bentuk
Kombinasi Dosis Tetap (KDT/FDC)
untuk anak 2KDT (FDC)
mengandung:
tab
a. rifampisin 75 mg
b. isoniazid 50 mg
Kombinasi: Paduan dalam bentuk
paket Kombipak untuk Dewasa.
Kombipak II terdiri dari:
a. rifampisin kapl 450 mg
b. isoniazid tab 300 mg
c. pirazinamid tab 500 mg
d. etambutol tab 250 mg dan
tab 500 mg
Kombinasi: Paduan dalam bentuk
Kombipak untuk dewasa.
Kombipak III terdiri dari:
a. rifampisin kapl 450 mg
b. isoniazid tab 300 mg
Kombinasi: Paduan dalam bentuk
paket Kombipak untuk anak
Kombipak A terdiri dari:
a. rifampisin kapl 75 mg
b. isoniazid tab 100 mg
c. pirazinamid tab 200 mg
Kombinasi: Paduan dalam bentuk
paket Kombipak untuk anak.
Kombipak B terdiri dari:
a. rifampisin kapl 75 mg
b. isoniazid tab 100 mg
streptomisin serb inj 1.000 mg/vial
6.4 ANTIFUNGI
amfoterisin B cairan inj. i.v. 5 mg/mL
- 11 -
KELAS TERAPI FORMULASI
NAMA GENERIK (Bentuk Sediaan dan Kekuatan)
flukonazol kaps 50 mg
kaps 150 mg
cairan inf 2 mg/mL
griseofulvin, micronized tab 125 mg
tab 250 mg
tab 500 mg
ketokonazol tab 200 mg
nistatin susp 100.000 IU/mL
tab sal gula 500.000 IU
6.5 ANTIPROTOZOA
6.5.1 Antiamubiasis dan Antigiardiasis
metronidazol tab 250 mg
tab 500 mg
6.5.2 Antimalaria
6.5.2.1 Untuk Pencegahan
doksisiklin kaps 100 mg
6.5.2.2 Untuk Pengobatan
artesunat cairan inj i.v./i.m. 60 mg/mL
kombinasi: tab sal selaput
a. dihidro artemisinin 40 mg
b. piperakuin 320 mg
kuinin tab 200 mg
cairan inj i.v. 25%
primakuin tab 15 mg
6.6 ANTIVIRUS
6.6.1 Antiherpes
asiklovir tab 200 mg
tab 400 mg
6.6.2 Antiretroviral (Hanya untuk Program)
6.6.2.1 Nucleoside Reverse Transcriptase Inhibitor (NRTI)
lamivudin (3TC) tab 150 mg
zidovudin kaps 100 mg
- 12 -
KELAS TERAPI FORMULASI
NAMA GENERIK (Bentuk Sediaan dan Kekuatan)
kombinasi: tab
a. zidovudin 300 mg
b. lamivudin 150 mg
kombinasi: tab
a. tenofovir 300 mg
b. emtricitabine (FTC) 200 mg
6.6.2.2 Non-Nucleoside Reverse Transcriptase Inhibitor (NNRTI)
efavirenz tab 200 mg
tab 600 mg
nevirapin kapl 200 mg
6.6.2.3 Protease Inhibitor
tenofovir tab 300 mg
kombinasi (LPV/r): tab sal selaput
a. lopinavir 200 mg
b. ritonavir 50 mg
6.6.2.4 kombinasi: NRTI + NNRTI
kombinasi: tab
a. tenofovir 300 mg
b. lamivudin 300 mg
c. efavirenz 600 mg
kombinasi FDC (anak): tab dispersible
a. zidovudin 60 mg
b. lamivudin 30 mg
c. nevirapin 50 mg
7. ANTIMIGREN
kombinasi: tab
a. ergotamin 1 mg
b. kafein 50 mg
- 13 -
KELAS TERAPI FORMULASI
NAMA GENERIK (Bentuk Sediaan dan Kekuatan)
8. ANTINEOPLASTIK, IMUNOSUPRESAN dan OBAT untuk TERAPI PALIATIF
8.1 HORMON dan ANTIHORMON
anastrozol tab sal selaput 1 mg
deksametason tab 0,5 mg
cairan inj 5 mg/mL
metilprednisolon tab 4 mg
tab 16 mg
tamoksifen tab 20 mg
8.2 IMUNOSUPRESAN
azatioprin tab 50 mg
hidroksiklorokuin tab 200 mg
metotreksat tab 2,5 mg
siklosporin kaps lunak 25 mg
kaps lunak 50 mg
cairan inj 50 mg/mL
cairan inj 100 mg/mL
8.3 SITOTOKSIK
asparaginase serb inj 10.000 IU/vial
bleomisin serb inj 15 mg/amp
busulfan tab 2 mg
dakarbazin serb inj 200 mg/vial
daktinomisin cairan inj i.v. 0,5 mg/mL
daunorubisin serb inj 20 mg/vial
doksorubisin serb inj i.v. 10 mg/vial
serb inj i.v. 50 mg/vial
dosetaksel cairan inj 40 mg/mL
etoposid kaps lunak 100 mg
cairan inj 20 mg/mL
fluorourasil cairan inj 25 mg/mL
cairan inj 50 mg/mL
hidroksi urea kaps 500 mg
ifosfamid serb inj 500 mg/vial
serb inj 1.000 mg/vial
- 14 -
KELAS TERAPI FORMULASI
NAMA GENERIK (Bentuk Sediaan dan Kekuatan)
klorambusil tab sal selaput 5 mg
melfalan tab 2 mg
merkaptopurin tab 50 mg
metotreksat tab 2,5 mg
cairan inj 2,5 mg/mL
cairan inj 10 mg/mL
cairan inj 25 mg/mL
paklitaksel cairan inj 6 mg/mL
siklofosfamid serb inj i.v. 200 mg/vial
serb inj i.v. 500 mg/vial
serb inj i.v. 1.000 mg/vial
sisplatin serb inj 10 mg/vial
serb inj 50 mg/vial
sitarabin cairan inj 50 mg/mL
cairan inj 100 mg/mL
vinblastin cairan inj 1 mg/mL
vinkristin cairan inj 1 mg/mL
8.4 LAIN-LAIN
kalsium folinat (leukovorin, Ca) tab 15 mg
cairan inj 3 mg/mL
cairan inj 5 mg/mL
mesna cairan inj 100 mg/mL
9. ANTIPARKINSON
antiparkinson, kombinasi: tab
a. benserazid 25 mg
b. levodopa 100 mg
triheksifenidil tab 2 mg
10. OBAT yang MEMENGARUHI DARAH
10.1 ANTIANEMIA
asam folat tab 0,4 mg
tab 1 mg
ferro sulfat sir 150 mg/5 mL
tab sal selaput 300 mg
- 15 -
KELAS TERAPI FORMULASI
NAMA GENERIK (Bentuk Sediaan dan Kekuatan)
sianokobalamin (vitamin B12) tab 50 mcg
10.2 OBAT yang MEMENGARUHI KOAGULASI
fitomenadion (vitamin K1) tab sal gula 10 mg
cairan inj i.m. 2 mg/mL
cairan inj i.m. 10 mg/mL
heparin, Na cairan inj i.v./s.k. 5.000 IU/mL
protamin sulfat cairan inj 10 mg/mL
warfarin tab 1 mg
tab 2 mg
10.3 INTOKSIKASI ZAT BESI
deferoksamin mesilat serb inj 500 mg/vial
11. PRODUK DARAH dan PENGGANTI PLASMA
11.1 PRODUK DARAH
faktor VIII (konsentrat) serb inj 250 IU/vial + pelarut 10 mL
serb inj 500 IU/vial + pelarut 5 mL
faktor IX kompleks serb inj 500 IU/vial + pelarut 5 mL
serb inj 1.000 IU/vial + pelarut 10 mL
11.2 PENGGANTI PLASMA dan PLASMA EKSPANDER
fraksi protein plasma lar infus 5%
pengganti plasma lar infus
golongan gelatin
12. DIAGNOSTIK
12.1 BAHAN KONTRAS RADIOLOGI
barium sulfat serb
susp 2,2%
susp 55%
susp 65%
ioheksol cairan inj 140 – 350 I mg/mL
iopamidol cairan inj 200 – 370 I mg/mL
12.2 TES FUNGSI
12.2.1 Mata
fluoresein cairan inj 100 mg/mL
tts mata 2,5 mg/mL
- 16 -
KELAS TERAPI FORMULASI
NAMA GENERIK (Bentuk Sediaan dan Kekuatan)
12.3 TES KULIT
tuberkulin protein purified
derivative
serb inj 2 TU /0,1 mL
13. ANTISEPTIK dan DISINFEKTAN
13.1 ANTISEPTIK
hidrogen peroksida cairan 3%
klorheksidin lar 15%
povidon iodin lar 100 mg/mL
13.2 DISINFEKTAN
etanol 70% cairan 70%
kalsium hipoklorit serb
13.3 LAIN-LAIN
paraformaldehid larutan buffer 10%
14. OBAT dan BAHAN untuk GIGI dan MULUT
14.1 ANTISEPTIK dan BAHAN untuk PERAWATAN SALURAN AKAR GIGI
eugenol cairan
formokresol cairan
gutta percha dan paper points 15 mm - 40 mm
45 mm - 80 mm
kalsium hidroksida bubuk, pasta
klorfenol kamfer mentol (CHKM) cairan
klorheksidin lar 0,2%
natrium hipoklorit cairan konsentrat 5%
pasta pengisi saluran akar pasta
14.2 ANTIFUNGI OROFARINGEAL
nistatin susp 100.000 IU/mL
14.3 OBAT untuk PENCEGAHAN KARIES
fluor kapl 1 mg
sediaan topikal
14.4 BAHAN TUMPAT
bahan tumpatan sementara lar, serb
- 17 -
KELAS TERAPI FORMULASI
NAMA GENERIK (Bentuk Sediaan dan Kekuatan)
glass ionomer ART (Atraumatic
Restorative Treatment)
serb
lar
cocoa butter 5 g
komposit resin set
14.5 PREPARAT LAINNYA
anestetik lokal gigi, kombinasi: cairan inj 2 mL
a. lidokain HCl 2%
b. epinefrin 1 : 80.000
articulating paper kertas warna penanda oklusi
etil klorida spray 100 mL
lidokain cairan inj 2% (HCl)
salep 5% (HCl)
spray oral 10% (HCl)
pasta devitalisasi (non arsen) pasta
surgical ginggival pack pasta
15. DIURETIK
furosemid tab 40 mg
cairan inj i.v./i.m. 10 mg/mL
manitol lar infus 20%
spironolakton tab 25 mg
tab 100 mg
16. HORMON, OBAT ENDOKRIN LAIN dan KONTRASEPSI
16.1 HORMON ANTIDIURETIK
desmopresin tab 0,1 mg
tab 0,2 mg
vasopresin cairan inj i.m./s.k. 20 IU/mL
16.2 ANTIDIABETES
16.2.1 Antidiabetes, Oral
glibenklamid tab 2,5 mg
tab 5 mg
gliklazid tab 80 mg
glikuidon tab 30 mg
- 18 -
KELAS TERAPI FORMULASI
NAMA GENERIK (Bentuk Sediaan dan Kekuatan)
glimepirid tab 1 mg
tab 2 mg
tab 3 mg
tab 4 mg
glipizid tab 5 mg
tab 10 mg
metformin tab 500 mg
tab 850 mg
16.2.2 Antidiabetes, Parenteral
insulin intermediate (human
insulin)
cairan inj 100 IU/mL
insulin regular (human insulin) cairan inj 100 IU/mL
16.3 HORMON KELAMIN dan OBAT yang MEMENGARUHI FERTILITAS
16.3.1 Androgen
testosteron cairan inj 250 mg/mL
16.3.2 Estrogen
estrogen terkonjugasi tab sal gula 0,625 mg
etinilestradiol tab 0,05 mg
16.3.3 Progestogen
depo medroksi progesteron asetat cairan inj 150 mg/mL
noretisteron tab 5 mg
16.3.4 Kontrasepsi
16.3.4.1 Kontrasepsi, Oral
kombinasi: tab sal gula
a. levonorgestrel 150 mcg
b. etinilestradiol 30 mcg
16.3.4.2 Kontrasepsi, Parenteral
medroksi progesteron asetat cairan inj 150 mg/3 mL
16.3.4.3 Kontrasepsi, Implan
levonorgestrel implan 2 rods masing-masing
mengandung 75 mg (3-4 tahun)
16.3.5 Lain-lain
klomifen sitrat tab 50 mg
- 19 -
KELAS TERAPI FORMULASI
NAMA GENERIK (Bentuk Sediaan dan Kekuatan)
16.4 HORMON TIROID dan ANTITIROID
levotiroksin tab 50 mcg
tab 100 mcg
lugol lar
propiltiourasil tab 100 mg
16.5 KORTIKOSTEROID
deksametason tab 0,5 mg
cairan inj 5 mg/mL
hidrokortison serb inj 100 mg/vial
metilprednisolon tab 4 mg
tab 8 mg
serb inj 125 mg/vial
prednison tab 5 mg
17 OBAT KARDIOVASKULER
17.1 ANTIANGINA
atenolol tab 50 mg
diltiazem tab 30 mg (HCl)
gliseril trinitrat tab 0,5 mg
isosorbid dinitrat tab sublingual 5 mg
tab sublingual 10 mg
cairan inj i.v.1 mg/mL
17.2 ANTIARITMIA
amiodaron tab 200 mg
cairan inj 50 mg/mL
digoksin tab 0,25 mg
cairan inj 0,25 mg/mL
lidokain cairan inj i.v.100 mg/mL
propranolol tab 10 mg
verapamil tab 80 mg
cairan inj 2,5 mg/mL
17.3 ANTIHIPERTENSI
amlodipin tab 5 mg
tab 10 mg
- 20 -
KELAS TERAPI FORMULASI
NAMA GENERIK (Bentuk Sediaan dan Kekuatan)
bisoprolol tab 5 mg
diltiazem tab 30 mg (HCl)
serb inj 10 mg/vial
serb inj 50 mg/vial
hidroklorotiazid tab 25 mg
kaptopril tab12,5 mg
tab 25 mg
tab 50 mg
klonidin cairan inj i.v. 0,15 mg/mL
lisinopril tab 5 mg
tab 10 mg
tab 20 mg
metildopa tab 250 mg
nifedipin tab 10 mg
nikardipin cairan inj 10 mg/mL
valsartan tab sal selaput 80 mg
17.4 ANTIAGREGASI PLATELET
asam asetilsalisilat (asetosal) tab 80 mg
17.5 TROMBOLITIK
streptokinase serb inj 1,5 juta IU/vial
17.6 OBAT untuk GAGAL JANTUNG
digoksin tab 0,25 mg
cairan inj 0,25 mg/mL
furosemid tab 40 mg
cairan inj i.v./i.m.10 mg/mL
isosorbid dinitrat cairan inj 1 mg/ mL
kaptopril tab 12,5 mg
tab 25 mg
karvedilol tab 6,25 mg
tab 25 mg
17.7 OBAT untuk SYOK KARDIOGENIK dan SEPSIS
dobutamin cairan inj 25 mg/mL
dopamin cairan inj 40 mg/mL
- 21 -
KELAS TERAPI FORMULASI
NAMA GENERIK (Bentuk Sediaan dan Kekuatan)
epinefrin (adrenalin) cairan inj i.v. 0,1%
norepinefrin cairan inj 1 mg/mL
17.8 ANTIHIPERLIPIDEMIA
fenofibrat kaps 100 mg
gemfibrozil kapl 300 mg
kapl 600 mg
simvastatin tab sal selaput 10 mg
tab sal selaput 20 mg
tab sal selaput 40 mg
18. OBAT TOPIKAL untuk KULIT
18.1 ANTIAKNE
asam retinoat krim 0,05%
krim 0,1%
18.2 ANTIBAKTERI
kloramfenikol salep 2%
perak sulfadiazin krim 1%
18.3 ANTIFUNGI
antifungi kombinasi : salep
a. asam benzoat 6%
b. asam salisilat 3%
ketokonazol krim 2%
scalp sol 2%
mikonazol krim 2%
serb 2%
nistatin tab vaginal 100.000 IU
18.4 ANTIINFLAMASI dan ANTIPRURITIK
betametason krim 0,1%
salep 0,1%
hidrokortison krim 2,5%
mometason furoat krim 0,1%
18.5 ANTISKABIES dan ANTIPEDIKULOSIS
permetrin krim 5%
salep 2-4 salep
- 22 -
KELAS TERAPI FORMULASI
NAMA GENERIK (Bentuk Sediaan dan Kekuatan)
18.6 KAUSTIK
perak nitrat lar 20%
podofilin tingtur 25%
18.7 KERATOLITIK
asam salisilat salep 5%
liquor carbonis detergens lar 5%
18.8 LAIN-LAIN
bedak salisil serb 2%
urea krim 10%
19. LARUTAN DIALISIS PERITONEAL
dialisa peritoneal lar intraperitonial
hemodialisa lar
20. LARUTAN ELEKTROLIT, NUTRISI dan LAIN-LAIN
20.1 ORAL
garam oralit serb
kalium klorida tab lepas lambat 600 mg
natrium bikarbonat tab 500 mg
20.2 PARENTERAL
larutan mengandung asam amino
larutan mengandung elektrolit
larutan mengandung karbohidrat
larutan mengandung karbohidrat +
elektrolit
larutan mengandung lipid
20.3 LAIN – LAIN
air untuk injeksi cairan inj
21. OBAT untuk MATA
manitol lar inf 20%
21.1. ANESTETIK LOKAL
tetrakain tts mata 0,5%
21.2 ANTIMIKROBA
amfoterisin B salep mata 3 %
- 23 -
KELAS TERAPI FORMULASI
NAMA GENERIK (Bentuk Sediaan dan Kekuatan)
gentamisin salep mata 0,3%
tts mata 0,3%
kloramfenikol salep mata 1%
tts mata 0,5%
tts mata 1%
siprofloksasin tts mata 3 mg/mL
tetrasiklin salep mata 1%
21.3 ANTIINFLAMASI
betametason tts mata 1 mg/mL
21.4 MIDRIATIK
atropin tts mata 0,5%
tts mata 1%
21.5 MIOTIK dan ANTIGLAUKOMA
asetazolamid tab 250 mg
pilokarpin tts mata 2%
timolol tts mata 0,25%
tts mata 0,5%
22. OKSITOSIK
metilergometrin tab sal selaput 0,125 mg
cairan inj 0,2 mg/mL
oksitosin cairan inj 10 IU/mL
23. PSIKOFARMAKA
23.1 ANTIANSIETAS
diazepam tab 2 mg
tab 5 mg
cairan inj i.m. 5 mg/mL
lorazepam tab 0,5 mg
tab 1 mg
tab 2 mg
23.2 ANTIDEPRESI
amitriptilin tab sal selaput 25 mg
fluoksetin kaps 10 mg
tab 20 mg
- 24 -
KELAS TERAPI FORMULASI
NAMA GENERIK (Bentuk Sediaan dan Kekuatan)
23.3 ANTIOBSESI KOMPULSI
klomipramin tablet 25 mg
23.4 ANTIPSIKOSIS
flufenazin cairan inj i.m. 25 mg/mL (dekanoat)
haloperidol tab 1,5 mg
tab 2 mg
tab 5 mg
cairan inj i.m. 5 mg/mL (HCl)
cairan inj 50 mg/mL (dekanoat)
tts 2 mg/mL
klorpromazin tab sal selaput 25 mg
tab sal selaput 100 mg
cairan inj i.m. 5 mg/mL
klozapin tab 25 mg
tab 100 mg
risperidon tab 1 mg
tab 2 mg
23.5 OBAT untuk ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder)
metilfenidat tab SR (lepas lambat) 10 mg
23.6 OBAT untuk GANGGUAN BIPOLAR
litium karbonat tab 200 mg
valproat tab lepas lambat 250 mg
tab lepas lambat 500 mg
tab sal enterik 250 mg
23.7 OBAT untuk PROGRAM RUMATAN METADON (HANYA UNTUK
PROGRAM)
metadon sir 50 mg/5 mL
24. RELAKSAN OTOT PERIFER dan PENGHAMBAT KOLINESTERASE
24.1 PENGHAMBAT dan PEMACU TRANSMISI NEUROMUSKULER
atrakurium cairan inj i.v. 10 mg/ mL
neostigmin cairan inj i.v. 0,5 mg/mL
rokuronium cairan inj i.v. 10 mg/mL
- 25 -
KELAS TERAPI FORMULASI
NAMA GENERIK (Bentuk Sediaan dan Kekuatan)
24.2 OBAT untuk MIASTENIA GRAVIS
neostigmin cairan inj i.v. 0,5 mg/mL
piridostigmin tab 60 mg
25. OBAT untuk SALURAN CERNA
25.1 ANTASIDA dan ANTIULKUS
antasida tab kunyah
omeprazol kaps 20 mg
serb inj 40 mg/vial
ranitidin tab 150 mg
25.2 ANTIEMETIK
dimenhidrinat tab 50 mg
domperidon tab 10 mg
sir 5 mg/5 mL
klorpromazin tab sal selaput 25 mg
cairan inj i.m. 5 mg/mL
metoklopramid tab 5 mg
tab 10 mg
cairan inj 5 mg/mL
ondansetron tab 4 mg
tab 8 mg
cairan inj 2 mg/mL
25.3 ANTIHEMOROID
antihemoroid, kombinasi: sup
a. bismut subgalat
b. heksaklorofen
c. lidokain
d. seng oksida
25.4 ANTISPASMODIK
atropin tab 0,5 mg
cairan inj i.m./i.v./s.k. 0,25 mg/mL
hiosin butilbromid tab 10 mg
- 26 -
KELAS TERAPI FORMULASI
NAMA GENERIK (Bentuk Sediaan dan Kekuatan)
25.5 OBAT untuk DIARE
garam oralit serb
zinc tab dispersible 20 mg
25.6 KATARTIK
bisakodil tab 5 mg
sup 5 mg
sup 10 mg
gliserin cairan obat luar 100 mg/mL
laktulosa sir 3,335 g/5 mL
25.7 OBAT untuk ANTIINFLAMASI
sulfasalazin kapl sal enterik 500 mg
26. OBAT untuk SALURAN NAPAS
26.1 ANTIASMA
aminofilin tab 150 mg
tab 200 mg
cairan inj 24 mg/mL
budesonid cairan inhalasi 100 mcg/dosis
cairan inhalasi 200 mcg/dosis
deksametason tab 0,5 mg
cairan inj i.v. 5 mg/mL
epinefrin (adrenalin) cairan inj 0,1%
ipratropium bromida MDI 0,02 mg/dosis
metilprednisolon tab 4 mg
serb inj 125 mg/vial
salbutamol cairan inhalasi 1 mg/mL
MDI/aerosol 100 mcg/dosis
tab 2 mg
tab 4 mg
terbutalin cairan inj s.k./i.v. 0,5 mg/mL
26.2 ANTITUSIF
kodein tab 10 mg
26.3 EKSPEKTORAN
n-asetil sistein kaps 200 mg
- 27 -
KELAS TERAPI FORMULASI
NAMA GENERIK (Bentuk Sediaan dan Kekuatan)
26.4 OBAT untuk PENYAKIT PARU OBSTRUKSI KRONIS
indakaterol maleat serb inhalasi 150 mcg
serb inhalasi 300 mcg
ipratropium bromida aerosol 20 mcg/semprot
cairan inhalasi 0,025%
kombinasi: cairan inhalasi
a. ipratropium bromida 0,5 mg
b. salbutamol 2,5 mg
27. OBAT yang MEMENGARUHI SISTEM IMUN
27.1 SERUM dan IMUNOGLOBULIN
hepatitis imunoglobulin inj 150 IU/1,5 mL
inj 220 IU/mL
human tetanus immunoglobulin cairan inj i.m. 250 IU/mL
serum anti bisa ular: cairan inj i.m/i.v
A.B.U.I
(khusus ular dari luar Papua)
A.B.U.II (khusus ular dari Papua)
serum antidifteri (A.D.S) cairan inj i.m. 20.000 IU/vial
serum antirabies cairan inj 200 – 400 IU/mL
serum antitetanus (A.T.S) Untuk pencegahan:
cairan inj i.m. 1.500 IU/mL
cairan inj i.m. 5.000 IU/mL
Untuk pengobatan:
cairan inj i.m./i.v. 10.000 IU/mL
cairan inj i.m./i.v. 20.000 IU/mL
27.2 VAKSIN
inactivated polio vaccine (IPV) inj. i.m.
vaksin BCG serb inj i.k. 0,75 mg/mL + pelarut
vaksin bivalen Oral Polio Vaksin
(b-OPV)
drops
vaksin DPT-HB-Hib cairan inj i.m.
vaksin hepatitis rekombinan cairan inj i.m. Prefilled Injection Device
(Uniject)
- 28 -
KELAS TERAPI FORMULASI
NAMA GENERIK (Bentuk Sediaan dan Kekuatan)
vaksin jerap difteri tetanus (DT) cairan inj i.m. 40/15 lf/mL
vaksin jerap tetanus difteri (Td) cairan inj i.m. 15/4 lf/mL
vaksin measles rubella serb inj s.k
vaksin rabies serb inj s.k./i.k. 2,5 IU
28. OBAT untuk TELINGA, HIDUNG dan TENGGOROK
hidrogen peroksida cairan 3%
karbogliserin tts telinga 10%
lidokain spray oral 10%
oksimetazolin tts hidung 0,025%
tts hidung 0,050%
29.VITAMIN dan MINERAL
asam askorbat (vitamin C) tab 50 mg
tab 250 mg
ergokalsiferol (vitamin D2) susp 10.000 IU/mL
kaps 50.000 IU
kalsium glukonat cairan inj 10%
kalsium karbonat tab 500 mg
kalsium laktat (kalk) tab 500 mg
kombinasi: tab sal gula
a. ferro sulfat/ferro fumarat/ferro
glukonat 60 mg
b. asam folat 0,4 mg
piridoksin (vitamin B6) tab 10 mg
tab 25 mg
cairan inj 50 mg/mL
retinol (vitamin A) kaps lunak 100.000 IU
kaps lunak 200.000 IU
tiamin (vitamin B1) tab 50 mg
- 29 -
B. Puskemas
KELAS TERAPI FORMULASI
NAMA GENERIK (Bentuk Sediaan dan Kekuatan)
1. ANALGESIK, ANTIPIRETIK, ANTIINFLAMASI NONSTEROID, ANTIPIRAI
1.1 ANALGESIK NARKOTIK
kodein tab 10 mg
tab 20 mg
1.2 ANALGESIK NON NARKOTIK
ibuprofen susp 100 mg/5 mL
tab 200 mg
tab 400 mg
natrium diklofenak tab sal enterik 25 mg
tab sal enterik 50 mg
parasetamol drops 60 mg/0,6 mL
sir 120 mg/5 mL
tab 500 mg
1.3 ANTIPIRAI
alopurinol tab 100 mg
tab 300 mg
kolkisin tab 500 mcg
2. ANESTETIK
2.1 ANESTETIK LOKAL
etil klorida spray 100 mL
lidokain cairan inj 2%
jeli 2% (Puskesmas Perawatan)
2.2 ANESTETIK UMUM dan OKSIGEN
oksigen ih, gas dalam tabung
2.3 OBAT untuk PROSEDUR PRE OPERATIF
atropin cairan inj i.v./i.m./s.k. 0,25 mg/mL
diazepam cairan inj i.v./i.m. 5 mg/mL
3. ANTIALERGI dan OBAT untuk ANAFILAKSIS
deksametason cairan inj i.v./i.m. 5 mg/mL
difenhidramin cairan inj i.v./i.m. 10 mg/mL
epinefrin (adrenalin) cairan inj i.v./s.k./i.m. 0,1%
- 30 -
KELAS TERAPI FORMULASI
NAMA GENERIK (Bentuk Sediaan dan Kekuatan)
klorfeniramin tab 4 mg
loratadin tab 10 mg
setirizin sir 5 mg/5 mL
4. ANTIDOT dan OBAT LAIN untuk KERACUNAN
4.1 KHUSUS
atropin cairan inj 0,25 mg/mL
natrium bikarbonat tab 500 mg
natrium tiosulfat cairan inj i.v. 25%
4.2 UMUM
karbon aktif tab
magnesium sulfat serb
5. ANTIEPILEPSI – ANTIKONVULSI
diazepam cairan inj i.v. 5 mg/mL
lar rektal 5 mg/2,5 mL
lar rektal 10 mg/2,5 mL
fenitoin kaps 100 mg
cairan inj 50 mg/mL
fenobarbital tab 30 mg
tab 100 mg
karbamazepin sir 100 mg/5 mL
tab 200 mg
magnesium sulfat cairan inj i.v. 20%
cairan inj i.v. 40%
valproat sir 250 mg/5 mL
tab lepas lambat 250 mg
tab lepas lambat 500 mg
tab salut enterik 250 mg
- 31 -
KELAS TERAPI FORMULASI
NAMA GENERIK (Bentuk Sediaan dan Kekuatan)
6. ANTIINFEKSI
6.1 ANTELMINTIK
6.1.1 Antelmintik Intestinal
albendazol tab 400 mg
mebendazol tab 100 mg
tab 500 mg
sir 100 mg/5 mL
pirantel pamoat tab 250 mg
susp 125 mg/5 mL
6.1.2 Antifilaria
dietilkarbamazin tab 100 mg
6.1.3 Antisistosoma
prazikuantel tab 600 mg
6.2 ANTIBAKTERI
6.2.1 Beta Laktam
amoksisilin sir kering 125 mg/5 mL
sir kering 250 mg/5 mL
tab 250 mg
tab 500 mg
benzatin benzil penisilin cairan inj i.m. 1,2 juta IU/mL
cairan inj i.m. 2,4 juta IU/mL
fenoksimetil penisilin (penisilin V) tab 250 mg
tab 500 mg
sefadroksil kaps 250 mg
kaps 500 mg
sir kering 125 mg/5 mL
sir kering 250 mg/5 mL
6.2.2 Antibakteri Lain
6.2.2.1 Tetrasiklin
tetrasiklin kaps 250 mg (HCl)
kaps 500 mg (HCl)
- 32 -
KELAS TERAPI FORMULASI
NAMA GENERIK (Bentuk Sediaan dan Kekuatan)
6.2.2.2 Kloramfenikol
kloramfenikol kaps 250 mg
susp 125 mg/5 mL
6.2.2.3 Sulfametoksazol-Trimetoprim
kotrimoksazol kombinasi tiap 5
mL:
susp 240 mg
a. sulfametoksazol 200 mg
b. trimetoprim 40 mg
kotrimoksazol (dewasa) kombinasi: tab 480 mg
a. sulfametoksazol 400 mg
b. trimetoprim 80 mg
kotrimoksazol forte (dewasa)
kombinasi:
tab 960 mg
a. sulfametoksazol 800 mg
b. trimetoprim 160 mg
6.2.2.4 Makrolid
eritromisin kaps 250 mg
sir kering 200 mg/5 mL
tab 500 mg
6.2.2.5 Aminoglikosida
-
6.2.2.6 Kuinolon
siprofloksasin tab sal selaput 500 mg
6.2.2.7 Penggunaan Khusus
metronidazol tab 250 mg
tab 500 mg
susp 125 mg/5 mL
6.3 ANTIINFEKSI KHUSUS
6.3.1 Antilepra
dapson tab 100 mg
klofazimin, micronized kaps dalam minyak 100 mg
rifampisin kaps 300 mg
- 33 -
KELAS TERAPI FORMULASI
NAMA GENERIK (Bentuk Sediaan dan Kekuatan)
6.3.2 Antituberkulosis
etambutol tab 400 mg
isoniazid tab 100 mg
tab 300 mg
Kombinasi: Paduan dalam bentuk
Kombinasi Dosis Tetap (KDT/FDC)
untuk dewasa 4KDT (FDC)
mengandung:
tab
a. rifampisin 150 mg
b. isoniazid 75 mg
c. pirazinamid 400 mg
d. etambutol 275 mg
Kombinasi: Paduan dalam bentuk
Kombinasi Dosis Tetap (KDT/FDC)
untuk dewasa 2KDT (FDC)
mengandung:
tab
a. rifampisin 150 mg
b. isoniazid 150 mg
Kombinasi: Paduan dalam bentuk
Kombinasi Dosis Tetap (KDT/FDC)
untuk anak 3KDT (FDC)
mengandung:
tab
a. rifampisin 75 mg
b. isoniazid 50 mg
c. pirazinamid 150 mg
Kombinasi: Paduan dalam bentuk
Kombinasi Dosis Tetap (KDT/FDC)
untuk anak 2KDT (FDC)
mengandung:
tab
a. rifampisin 75 mg
b. isoniazid 50 mg
- 34 -
KELAS TERAPI FORMULASI
NAMA GENERIK (Bentuk Sediaan dan Kekuatan)
Kombinasi: Paduan dalam bentuk
paket Kombipak untuk Dewasa.
Kombipak II terdiri dari:
a. rifampisin kapl 450 mg
b. isoniazid tab 300 mg
c. pirazinamid tab 500 mg
d. etambutol tab 250 mg dan
tab 500 mg
Kombinasi: Paduan dalam bentuk
Kombipak untuk dewasa.
Kombipak III terdiri dari:
a. rifampisin kapl 450 mg
b. isoniazid tab 300 mg
Kombinasi: Paduan dalam bentuk
paket Kombipak untuk anak
Kombipak A terdiri dari:
a. rifampisin kapl 75 mg
b. isoniazid tab 100 mg
c. pirazinamid tab 200 mg
Kombinasi: Paduan dalam bentuk
paket Kombipak untuk anak.
Kombipak B terdiri dari:
a. rifampisin kapl 75 mg
b. isoniazid tab 100 mg
streptomisin serb. inj. 1.000 mg/vial
6.4 ANTIFUNGI
griseofulvin, micronized tab 125 mg
tab 250 mg
tab 500 mg
ketokonazol tab 200 mg
nistatin susp 100.000 IU/mL
tab sal gula 500.000 IU
- 35 -
KELAS TERAPI FORMULASI
NAMA GENERIK (Bentuk Sediaan dan Kekuatan)
6.5 ANTIPROTOZOA
6.5.1 Antiamubiasis dan Antigiardiasis
metronidazol tab 250 mg
tab 500 mg
6.5.2 Antimalaria
6.5.2.1 Untuk Pencegahan
doksisiklin kaps 100 mg
6.5.2.2 Untuk Pengobatan
artesunat cairan inj i.v./i.m. 60 mg/mL
kombinasi: tab sal selaput
a. dihidro artemisinin 40 mg
b. piperakuin 320 mg
kuinin tab 200 mg
primakuin tab 15 mg
6.6 ANTIVIRUS
6.6.1 Antiherpes
asiklovir tab 200 mg
tab 400 mg
6.6.2 Antiretroviral (Hanya untuk Program)
6.6.2.1 Nucleoside Reverse Transcriptase Inhibitor (NRTI)
lamivudin (3TC) tab 150 mg
zidovudin kaps 100 mg
kombinasi: tab
a. zidovudin 300 mg
b. lamivudin 150 mg
kombinasi: tab
a. tenofovir 300 mg
b. emtricitabine (FTC) 200 mg
6.6.2.2 Non-Nucleoside Reverse Transcriptase Inhibitor (NNRTI)
efavirenz tab 200 mg
tab 600 mg
nevirapin kapl 200 mg
- 36 -
KELAS TERAPI FORMULASI
NAMA GENERIK (Bentuk Sediaan dan Kekuatan)
6.6.2.3 Protease Inhibitor
tenofovir tab 300 mg
kombinasi (LPV/r): tab sal selaput
a. lopinavir 200 mg
b. ritonavir 50 mg
6.6.2.4 kombinasi: NRTI + NNRTI
kombinasi: tab
a. tenofovir 300 mg
b. lamivudin 300 mg
c. efavirenz 600 mg
kombinasi FDC (anak): tab dispersible
a. zidovudin 60 mg
b. lamivudin 30 mg
c. nevirapin 50 mg
7. ANTIMIGREN
kombinasi: tab
a. ergotamin 1 mg
b. kafein 50 mg
8. ANTINEOPLASTIK, IMUNOSUPRESAN dan OBAT untuk TERAPI PALIATIF
8.1 HORMON dan ANTIHORMON
deksametason tab 0,5 mg
cairan inj 5 mg/mL
8.2 IMUNOSUPRESAN
-
8.3 SITOTOKSIK
-
8.4 LAIN-LAIN
-
9. ANTIPARKINSON
-
- 37 -
KELAS TERAPI FORMULASI
NAMA GENERIK (Bentuk Sediaan dan Kekuatan)
10. OBAT yang MEMENGARUHI DARAH
10.1 ANTIANEMIA
asam folat tab 0,4 mg
tab 1 mg
ferro sulfat sir 150 mg/5 mL
tab sal selaput 300 mg
sianokobalamin (vitamin B12) tab 50 mcg
10.2 OBAT yang MEMENGARUHI KOAGULASI
fitomenadion (vitamin K1) tab sal gula 10 mg
cairan inj i.m. 2 mg/mL
cairan inj i.m. 10 mg/mL
10.3 INTOKSIKASI ZAT BESI
-
11. PRODUK DARAH dan PENGGANTI PLASMA
11.1 PRODUK DARAH
-
11.2 PENGGANTI PLASMA dan PLASMA EKSPANDER
-
12. DIAGNOSTIK
12.1 BAHAN KONTRAS RADIOLOGI
-
12.2 TES FUNGSI
12.2.1 Mata
fluoresein tts mata 2,5 mg/mL
12.3 TES KULIT
tuberkulin protein purified
derivative
serb inj 2 TU /0,1 mL
13. ANTISEPTIK dan DISINFEKTAN
13.1 ANTISEPTIK
hidrogen peroksida cairan 3%
klorheksidin lar 15%
povidon iodin lar 100 mg/mL
- 38 -
KELAS TERAPI FORMULASI
NAMA GENERIK (Bentuk Sediaan dan Kekuatan)
13.2 DISINFEKTAN
etanol 70% cairan 70%
kalsium hipoklorit serb
13.3 LAIN - LAIN
-
14. OBAT dan BAHAN untuk GIGI dan MULUT
14.1 ANTISEPTIK dan BAHAN untuk PERAWATAN SALURAN AKAR GIGI
eugenol cairan
formokresol cairan
gutta percha dan paper points 15 mm - 40 mm
45 mm - 80 mm
kalsium hidroksida bubuk, pasta
klorfenol kamfer mentol (CHKM) cairan
klorheksidin lar 0,2%
natrium hipoklorit cairan konsentrat 5%
pasta pengisi saluran akar pasta
14.2 ANTIFUNGI OROFARINGEAL
nistatin susp 100.000 IU/mL
14.3 OBAT untuk PENCEGAHAN KARIES
fluor kapl 1 mg
sediaan topikal
14.4 BAHAN TUMPAT
bahan tumpatan sementara lar, serb
glass ionomer ART (Atraumatic
Restorative Treatment)
serb
lar
cocoa butter 5 g
komposit resin set
14.5 PREPARAT LAINNYA
anestetik lokal gigi, kombinasi: cairan inj 2 mL
a. lidokain HCl 2%
b. epinefrin 1 : 80.000
- 39 -
KELAS TERAPI FORMULASI
NAMA GENERIK (Bentuk Sediaan dan Kekuatan)
articulating paper kertas warna penanda oklusi
etil klorida spray 100 mL
lidokain cairan inj 2% (HCl)
salep 5% (HCl)
spray oral 10% (HCl)
pasta devitalisasi (non arsen) pasta
surgical ginggival pack pasta
15. DIURETIK
furosemid tab 40 mg
cairan inj i.v./i.m. 10 mg/mL
spironolakton tab 25 mg
tab 100 mg
16. HORMON, OBAT ENDOKRIN LAIN dan KONTRASEPSI
16.1 HORMON ANTIDIURETIK
-
16.2 ANTIDIABETES
16.2.1 Antidiabetes, Oral
glibenklamid tab 2,5 mg
tab 5 mg
glipizid tab 5 mg
tab 10 mg
glimepirid tab 1 mg
tab 2 mg
tab 3 mg
tab 4 mg
metformin tab 500 mg
tab 850 mg
16.2.2 Antidiabetes, Parenteral
-
16.3 HORMON KELAMIN dan OBAT yang MEMENGARUHI FERTILITAS
16.3.1 Androgen
-
- 40 -
KELAS TERAPI FORMULASI
NAMA GENERIK (Bentuk Sediaan dan Kekuatan)
16.3.2 Estrogen
-
16.3.3 Progestogen
-
16.3.4 Kontrasepsi
16.3.4.1 Kontrasepsi, Oral
kombinasi: tab sal gula
a. levonorgestrel 150 mcg
b. etinilestradiol 30 mcg
16.3.4.2 Kontrasepsi, Parenteral
medroksi progesteron asetat cairan inj 150 mg/3 mL
16.3.4.3 Kontrasepsi, Implan
levonorgestrel implan 2 rods masing-masing
mengandung 75 mg (3-4 tahun)
16.3.5 Lain-lain
-
16.4 HORMON TIROID dan ANTITIROID
-
16.5 KORTIKOSTEROID
deksametason cairan inj 5 mg/mL
17 OBAT KARDIOVASKULER
17.1 ANTIANGINA
gliseril trinitrat tab 0,5 mg
isosorbid dinitrat tab sublingual 5 mg
tab sublingual 10 mg
cairan inj i.v.1 mg/mL
17.2 ANTIARITMIA
propranolol tab 10 mg
17.3 ANTIHIPERTENSI
amlodipin tab 5 mg
tab 10 mg
bisoprolol tab 5 mg
hidroklorotiazid tab 25 mg
- 41 -
KELAS TERAPI FORMULASI
NAMA GENERIK (Bentuk Sediaan dan Kekuatan)
kaptopril tab12,5 mg
tab 25 mg
tab 50 mg
lisinopril tab 5 mg
tab 10 mg
tab 20 mg
17.4 ANTIAGREGASI PLATELET
asam asetilsalisilat (asetosal) tab 80 mg
17.5 TROMBOLITIK
-
17.6 OBAT untuk GAGAL JANTUNG
furosemid tab 40 mg
cairan inj i.v./i.m.10 mg/mL
isosorbid dinitrat cairan inj 1 mg/ mL
kaptopril tab 12,5 mg
tab 25 mg
17.7 OBAT untuk SYOK KARDIOGENIK dan SEPSIS
-
17.8 ANTIHIPERLIPIDEMIA
simvastatin tab sal selaput 10 mg
tab sal selaput 20 mg
tab sal selaput 40 mg
18. OBAT TOPIKAL untuk KULIT
18.1 ANTIAKNE
asam retinoat krim 0,05%
krim 0,1%
18.2 ANTIBAKTERI
kloramfenikol salep 2%
perak sulfadiazin krim 1%
- 42 -
KELAS TERAPI FORMULASI
NAMA GENERIK (Bentuk Sediaan dan Kekuatan)
18.3 ANTIFUNGI
antifungi kombinasi : salep
a. asam benzoat 6%
b. asam salisilat 3%
ketokonazol krim 2%
scalp sol 2%
mikonazol krim 2%
serb 2%
nistatin tab vaginal 100.000 IU
18.4 ANTIINFLAMASI dan ANTIPRURITIK
betametason krim 0,1%
salep 0,1%
hidrokortison krim 2,5%
mometason furoat krim 0,1%
18.5 ANTISKABIES dan ANTIPEDIKULOSIS
permetrin krim 5%
salep 2-4 salep
18.6 KAUSTIK
-
18.7 KERATOLITIK
asam salisilat salep 5%
liquor carbonis detergens lar 5%
18.8 LAIN-LAIN
bedak salisil serb 2%
19. LARUTAN DIALISIS PERITONEAL
-
20. LARUTAN ELEKTROLIT, NUTRISI dan LAIN-LAIN
20.1 ORAL
garam oralit serb
natrium bikarbonat tab 500 mg
- 43 -
KELAS TERAPI FORMULASI
NAMA GENERIK (Bentuk Sediaan dan Kekuatan)
20.2 PARENTERAL
larutan mengandung asam amino
larutan mengandung elektrolit
larutan mengandung karbohidrat
larutan mengandung karbohidrat +
elektrolit
20.3 LAIN – LAIN
air untuk injeksi cairan inj
21. OBAT untuk MATA
-
21.1. ANESTETIK LOKAL
tetrakain tts mata 0,5%
21.2 ANTIMIKROBA
gentamisin salep mata 0,3%
tts mata 0,3%
kloramfenikol salep mata 1%
tts mata 0,5%
tts mata 1%
siprofloksasin tts mata 3 mg/mL
tetrasiklin salep mata 1%
21.3 ANTIINFLAMASI
-
21.4 MIDRIATIK
-
21.5 MIOTIK dan ANTIGLAUKOMA
asetazolamid tab 250 mg
pilokarpin tts mata 2%
timolol tts mata 0,25%
tts mata 0,5%
22. OKSITOSIK
metilergometrin tab sal selaput 0,125 mg
cairan inj 0,2 mg/mL
oksitosin cairan inj 10 IU/mL
- 44 -
KELAS TERAPI FORMULASI
NAMA GENERIK (Bentuk Sediaan dan Kekuatan)
23. PSIKOFARMAKA
23.1 ANTIANSIETAS
diazepam tab 2 mg
tab 5 mg
cairan inj i.m. 5 mg/mL
lorazepam tab 0,5 mg
tab 1 mg
tab 2 mg
23.2 ANTIDEPRESI
amitriptilin tab sal selaput 25 mg
fluoksetin kaps 10 mg
tab 20 mg
23.3 ANTIOBSESI KOMPULSI
-
23.4 ANTIPSIKOSIS
haloperidol tab 1,5 mg
tab 2 mg
tab 5 mg
klorpromazin tab sal selaput 25 mg
tab sal selaput 100 mg
cairan inj i.m. 5 mg/mL
klozapin tab 25 mg
tab 100 mg
risperidon tab 1 mg
tab 2 mg
23.5 OBAT untuk ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder)
-
23.6 OBAT untuk GANGGUAN BIPOLAR
valproat tab lepas lambat 250 mg
tab lepas lambat 500 mg
tab sal enterik 250 mg
- 45 -
KELAS TERAPI FORMULASI
NAMA GENERIK (Bentuk Sediaan dan Kekuatan)
23.7 OBAT untuk PROGRAM RUMATAN METADON (HANYA UNTUK
PROGRAM)
metadon sir 50 mg/5 mL
24. RELAKSAN OTOT PERIFER dan PENGHAMBAT KOLINESTERASE
24.1 PENGHAMBAT dan PEMACU TRANSMISI NEUROMUSKULER
-
24.2 OBAT untuk MIASTENIA GRAVIS
-
25. OBAT untuk SALURAN CERNA
25.1 ANTASIDA dan ANTIULKUS
antasida tab kunyah
omeprazol kaps 20 mg
serb inj 40 mg/vial
ranitidin tab 150 mg
25.2 ANTIEMETIK
dimenhidrinat tab 50 mg
domperidon sir 5 mg/5 mL
tab 10 mg
klorpromazin tab sal selaput 25 mg
cairan inj i.m. 5 mg/mL
metoklopramid tab 5 mg
tab 10 mg
cairan inj 5 mg/mL
25.3 ANTIHEMOROID
antihemoroid, kombinasi: sup
a. bismut subgalat
b. heksaklorofen
c. lidokain
d. seng oksida
- 46 -
KELAS TERAPI FORMULASI
NAMA GENERIK (Bentuk Sediaan dan Kekuatan)
25.4 ANTISPASMODIK
atropin tab 0,5 mg
cairan inj i.m./i.v./s.k. 0,25 mg/mL
hiosin butilbromid tab 10 mg
25.5 OBAT untuk DIARE
garam oralit serb
zinc tab dispersible 20 mg
25.6 KATARTIK
bisakodil tab 5 mg
sup 5 mg
sup 10 mg
gliserin cairan obat luar 100 mg/mL
laktulosa sir 3,335 g/5 mL
25.7 OBAT untuk ANTIINFLAMASI
-
26. OBAT untuk SALURAN NAPAS
26.1 ANTIASMA
aminofilin tab 150 mg
tab 200 mg
cairan inj 24 mg/mL
budesonid cairan inhalasi 100 mcg/dosis
cairan inhalasi 200 mcg/dosis
deksametason tab 0,5 mg
cairan inj i.v. 5 mg/mL
epinefrin (adrenalin) cairan inj 0,1%
ipratropium bromida MDI 0,02 mg/dosis
salbutamol cairan inhalasi 1 mg/mL
MDI/aerosol 100 mcg/dosis
tab 2 mg
tab 4 mg
terbutalin cairan inj s.k./i.v. 0,5 mg/mL
- 47 -
KELAS TERAPI FORMULASI
NAMA GENERIK (Bentuk Sediaan dan Kekuatan)
26.2 ANTITUSIF
kodein tab 10 mg
26.3 EKSPEKTORAN
n-asetil sistein kaps 200 mg
26.4 OBAT untuk PENYAKIT PARU OBSTRUKSI KRONIS
-
27. OBAT yang MEMENGARUHI SISTEM IMUN
27.1 SERUM dan IMUNOGLOBULIN
serum antitetanus (A.T.S) Untuk pencegahan:
cairan inj i.m. 1.500 IU/mL
cairan inj. i.m. 5.000 IU/mL
Untuk pengobatan:
cairan inj. i.m/i.v. 10.000 IU/mL
cairan inj. i.m/i.v. 20.000 IU/mL
27.2 VAKSIN
inactivated polio vaccine (IPV) inj. i.m.
vaksin BCG serb inj i.k. 0,75 mg/mL + pelarut
vaksin bivalen Oral Polio Vaksin
(b-OPV)
drops
vaksin DPT-HB-Hib cairan inj i.m.
vaksin hepatitis rekombinan cairan inj i.m. Prefilled Injection Device
(Uniject)
vaksin jerap difteri tetanus (DT) cairan inj i.m. 40/15 lf/mL
vaksin jerap tetanus difteri (Td) cairan inj i.m. 15/4 lf/mL
vaksin measles rubella serb inj s.k
vaksin rabies serb inj s.k./i.k. 2,5 IU
28. OBAT untuk TELINGA, HIDUNG dan TENGGOROK
hidrogen peroksida cairan 3%
karbogliserin tts telinga 10%
lidokain spray oral 10%
oksimetazolin tts hidung 0,025%
tts hidung 0,050%
- 48 -
KELAS TERAPI FORMULASI
NAMA GENERIK (Bentuk Sediaan dan Kekuatan)
29.VITAMIN dan MINERAL
asam askorbat (vitamin C) tab 50 mg
tab 250 mg
ergokalsiferol (vitamin D2) kaps 50.000 IU
susp 10.000 IU/mL
kalsium glukonat cairan inj 10%
kalsium karbonat tab 500 mg
kalsium laktat (kalk) tab 500 mg
kombinasi: tab sal gula
a. ferro sulfat/ferro fumarat/ferro
glukonat 60 mg
b. asam folat 0,4 mg
piridoksin (vitamin B6) tab 10 mg
tab 25 mg
retinol (vitamin A) kaps lunak 100.000 IU
kaps lunak 200.000 IU
tiamin (vitamin B1) tab 50 mg
MENTERI KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA,
ttd
NILA FARID MOELOEK

More Related Content

What's hot

Manajemen obat di rumah sakit
Manajemen obat di rumah sakitManajemen obat di rumah sakit
Manajemen obat di rumah sakitKANDA IZUL
 
Pedoman Visite Untuk Apoteker
Pedoman Visite Untuk Apoteker Pedoman Visite Untuk Apoteker
Pedoman Visite Untuk Apoteker Surya Amal
 
FARMASETIKA – PEMBAHASAN SOAL RESEP det, iter, did, det orig
FARMASETIKA – PEMBAHASAN SOAL RESEP det, iter, did, det origFARMASETIKA – PEMBAHASAN SOAL RESEP det, iter, did, det orig
FARMASETIKA – PEMBAHASAN SOAL RESEP det, iter, did, det origNesha Mutiara
 
Mi 1 4. penyimpanan obat di puskesmas
Mi 1   4. penyimpanan obat  di puskesmasMi 1   4. penyimpanan obat  di puskesmas
Mi 1 4. penyimpanan obat di puskesmasLinaNadhilah2
 
Nilai normal tanda tanda vital
Nilai normal tanda tanda vitalNilai normal tanda tanda vital
Nilai normal tanda tanda vitalTri Kusniati
 
Perhitungan dosis
Perhitungan dosisPerhitungan dosis
Perhitungan dosispanal1
 
Daftar obat esensial nasional 2013
Daftar obat esensial nasional 2013Daftar obat esensial nasional 2013
Daftar obat esensial nasional 2013Ulfah Hanum
 
Konseling dan pio nada
Konseling dan pio nadaKonseling dan pio nada
Konseling dan pio nadaSapan Nada
 
Alur pelayanan di apotek
Alur pelayanan di apotekAlur pelayanan di apotek
Alur pelayanan di apotekWahyu Mudhofar
 
Pembahasan UKAI Farmasi Industri Berdasarkan Aspek CPOB
Pembahasan UKAI Farmasi Industri Berdasarkan Aspek CPOBPembahasan UKAI Farmasi Industri Berdasarkan Aspek CPOB
Pembahasan UKAI Farmasi Industri Berdasarkan Aspek CPOBNesha Mutiara
 
Pedoman Penerapan Formularium Nasional
Pedoman Penerapan Formularium NasionalPedoman Penerapan Formularium Nasional
Pedoman Penerapan Formularium NasionalErie Gusnellyanti
 
Sk po 004 ttg po pedoman disiplin apoteker indonesia
Sk po 004 ttg po pedoman disiplin apoteker indonesiaSk po 004 ttg po pedoman disiplin apoteker indonesia
Sk po 004 ttg po pedoman disiplin apoteker indonesiaIskanikani
 

What's hot (20)

Manajemen obat di rumah sakit
Manajemen obat di rumah sakitManajemen obat di rumah sakit
Manajemen obat di rumah sakit
 
Pedoman Visite Untuk Apoteker
Pedoman Visite Untuk Apoteker Pedoman Visite Untuk Apoteker
Pedoman Visite Untuk Apoteker
 
FARMASETIKA – PEMBAHASAN SOAL RESEP det, iter, did, det orig
FARMASETIKA – PEMBAHASAN SOAL RESEP det, iter, did, det origFARMASETIKA – PEMBAHASAN SOAL RESEP det, iter, did, det orig
FARMASETIKA – PEMBAHASAN SOAL RESEP det, iter, did, det orig
 
Mi 1 4. penyimpanan obat di puskesmas
Mi 1   4. penyimpanan obat  di puskesmasMi 1   4. penyimpanan obat  di puskesmas
Mi 1 4. penyimpanan obat di puskesmas
 
Pengenalan resep
Pengenalan resepPengenalan resep
Pengenalan resep
 
Nilai normal tanda tanda vital
Nilai normal tanda tanda vitalNilai normal tanda tanda vital
Nilai normal tanda tanda vital
 
Perhitungan dosis
Perhitungan dosisPerhitungan dosis
Perhitungan dosis
 
Daftar obat esensial nasional 2013
Daftar obat esensial nasional 2013Daftar obat esensial nasional 2013
Daftar obat esensial nasional 2013
 
Evaluasi Tablet
Evaluasi TabletEvaluasi Tablet
Evaluasi Tablet
 
Pertemuan 1 cpob (tek.solid)
Pertemuan 1 cpob (tek.solid)Pertemuan 1 cpob (tek.solid)
Pertemuan 1 cpob (tek.solid)
 
Konseling dan pio nada
Konseling dan pio nadaKonseling dan pio nada
Konseling dan pio nada
 
Alur pelayanan di apotek
Alur pelayanan di apotekAlur pelayanan di apotek
Alur pelayanan di apotek
 
Pembahasan UKAI Farmasi Industri Berdasarkan Aspek CPOB
Pembahasan UKAI Farmasi Industri Berdasarkan Aspek CPOBPembahasan UKAI Farmasi Industri Berdasarkan Aspek CPOB
Pembahasan UKAI Farmasi Industri Berdasarkan Aspek CPOB
 
Pedoman farmakoekonomi
Pedoman farmakoekonomiPedoman farmakoekonomi
Pedoman farmakoekonomi
 
PPT DAGUSIBU.ppt
PPT DAGUSIBU.pptPPT DAGUSIBU.ppt
PPT DAGUSIBU.ppt
 
Pedoman Penerapan Formularium Nasional
Pedoman Penerapan Formularium NasionalPedoman Penerapan Formularium Nasional
Pedoman Penerapan Formularium Nasional
 
Penggunaan bahasa latin
Penggunaan bahasa latinPenggunaan bahasa latin
Penggunaan bahasa latin
 
CPOTB.ppt
CPOTB.pptCPOTB.ppt
CPOTB.ppt
 
SWAMEDIKASI
SWAMEDIKASISWAMEDIKASI
SWAMEDIKASI
 
Sk po 004 ttg po pedoman disiplin apoteker indonesia
Sk po 004 ttg po pedoman disiplin apoteker indonesiaSk po 004 ttg po pedoman disiplin apoteker indonesia
Sk po 004 ttg po pedoman disiplin apoteker indonesia
 

Similar to Keputusan Menteri Kesehatan No.HK_.01_.07/menkes-395-2017/ttg_daftar_obat_esensial_nasional_ 2017

KepMenKes NOMOR 89/MENKES/SK/II/2013
KepMenKes NOMOR 89/MENKES/SK/II/2013KepMenKes NOMOR 89/MENKES/SK/II/2013
KepMenKes NOMOR 89/MENKES/SK/II/2013Nur Fadillah
 
Kepmenkes No. 137 Tahun 2016 tentang Perubahan Formularium
Kepmenkes No. 137 Tahun 2016 tentang Perubahan FormulariumKepmenkes No. 137 Tahun 2016 tentang Perubahan Formularium
Kepmenkes No. 137 Tahun 2016 tentang Perubahan FormulariumLautan Jiwa
 
Kepmenkes no. 137 th 2016 ttg perubahan formularium nasional 2015
Kepmenkes no. 137 th 2016 ttg perubahan formularium nasional 2015Kepmenkes no. 137 th 2016 ttg perubahan formularium nasional 2015
Kepmenkes no. 137 th 2016 ttg perubahan formularium nasional 2015weni chris
 
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 328/MENKES/SK/VIII/2013 ...
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 328/MENKES/SK/VIII/2013 ...Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 328/MENKES/SK/VIII/2013 ...
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 328/MENKES/SK/VIII/2013 ...BPJS Kesehatan RI
 
Kmk no. hk.02.02 menkes-137-2016 ttg formularium nasional
Kmk no. hk.02.02 menkes-137-2016 ttg formularium nasionalKmk no. hk.02.02 menkes-137-2016 ttg formularium nasional
Kmk no. hk.02.02 menkes-137-2016 ttg formularium nasionalDokter Tekno
 
Kmk no. 159 ttg perubahan kmk no. 328 th 2013 ttg formularium nasional
Kmk no. 159 ttg perubahan kmk no. 328 th 2013 ttg formularium nasionalKmk no. 159 ttg perubahan kmk no. 328 th 2013 ttg formularium nasional
Kmk no. 159 ttg perubahan kmk no. 328 th 2013 ttg formularium nasionalDewi Zebua
 
Kmk no. 159 ttg perubahan kmk no. 328 th 2013 ttg formularium nasional
Kmk no. 159 ttg perubahan kmk no. 328 th 2013 ttg formularium nasionalKmk no. 159 ttg perubahan kmk no. 328 th 2013 ttg formularium nasional
Kmk no. 159 ttg perubahan kmk no. 328 th 2013 ttg formularium nasionalSiti Djawijah
 
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 159/MENKES/SK/V/2014 ten...
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 159/MENKES/SK/V/2014 ten...Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 159/MENKES/SK/V/2014 ten...
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 159/MENKES/SK/V/2014 ten...BPJS Kesehatan RI
 
Kepmenkes 328 tahun 2013 fornas
Kepmenkes 328 tahun 2013 fornasKepmenkes 328 tahun 2013 fornas
Kepmenkes 328 tahun 2013 fornaswidiastin
 
Perubahan ke dua atas Formularium nasional 2013
Perubahan ke dua atas Formularium nasional 2013Perubahan ke dua atas Formularium nasional 2013
Perubahan ke dua atas Formularium nasional 2013Ulfah Hanum
 
Kepmenkes 159 2014 perubahan atas keputusan menteri kesehatan nomor 328-menk...
Kepmenkes 159 2014  perubahan atas keputusan menteri kesehatan nomor 328-menk...Kepmenkes 159 2014  perubahan atas keputusan menteri kesehatan nomor 328-menk...
Kepmenkes 159 2014 perubahan atas keputusan menteri kesehatan nomor 328-menk...Ulfah Hanum
 
Formularium nasional untuk jkn
Formularium nasional untuk jknFormularium nasional untuk jkn
Formularium nasional untuk jknErie Gusnellyanti
 
Rancangan Formularium 1
Rancangan Formularium 1Rancangan Formularium 1
Rancangan Formularium 1Sisca Yoliza
 
Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/MENKES/707/2018 perubahan fornas
Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/MENKES/707/2018  perubahan fornasKeputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/MENKES/707/2018  perubahan fornas
Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/MENKES/707/2018 perubahan fornasUlfah Hanum
 
Kepmenkes tentang Formularium Nasional dan Perubahannya (5.0, hanya bagian ha...
Kepmenkes tentang Formularium Nasional dan Perubahannya (5.0, hanya bagian ha...Kepmenkes tentang Formularium Nasional dan Perubahannya (5.0, hanya bagian ha...
Kepmenkes tentang Formularium Nasional dan Perubahannya (5.0, hanya bagian ha...Lautan Jiwa
 
Formularium-Nasional.pdf
Formularium-Nasional.pdfFormularium-Nasional.pdf
Formularium-Nasional.pdfTonyRamirez52
 

Similar to Keputusan Menteri Kesehatan No.HK_.01_.07/menkes-395-2017/ttg_daftar_obat_esensial_nasional_ 2017 (20)

KepMenKes NOMOR 89/MENKES/SK/II/2013
KepMenKes NOMOR 89/MENKES/SK/II/2013KepMenKes NOMOR 89/MENKES/SK/II/2013
KepMenKes NOMOR 89/MENKES/SK/II/2013
 
Kepmenkes No. 137 Tahun 2016 tentang Perubahan Formularium
Kepmenkes No. 137 Tahun 2016 tentang Perubahan FormulariumKepmenkes No. 137 Tahun 2016 tentang Perubahan Formularium
Kepmenkes No. 137 Tahun 2016 tentang Perubahan Formularium
 
Kepmenkes no. 137 th 2016 ttg perubahan formularium nasional 2015
Kepmenkes no. 137 th 2016 ttg perubahan formularium nasional 2015Kepmenkes no. 137 th 2016 ttg perubahan formularium nasional 2015
Kepmenkes no. 137 th 2016 ttg perubahan formularium nasional 2015
 
Tugas farmakologi daftar obat esensial
Tugas farmakologi daftar obat esensialTugas farmakologi daftar obat esensial
Tugas farmakologi daftar obat esensial
 
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 328/MENKES/SK/VIII/2013 ...
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 328/MENKES/SK/VIII/2013 ...Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 328/MENKES/SK/VIII/2013 ...
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 328/MENKES/SK/VIII/2013 ...
 
Kmk no. hk.02.02 menkes-137-2016 ttg formularium nasional
Kmk no. hk.02.02 menkes-137-2016 ttg formularium nasionalKmk no. hk.02.02 menkes-137-2016 ttg formularium nasional
Kmk no. hk.02.02 menkes-137-2016 ttg formularium nasional
 
Kmk no. 159 ttg perubahan kmk no. 328 th 2013 ttg formularium nasional
Kmk no. 159 ttg perubahan kmk no. 328 th 2013 ttg formularium nasionalKmk no. 159 ttg perubahan kmk no. 328 th 2013 ttg formularium nasional
Kmk no. 159 ttg perubahan kmk no. 328 th 2013 ttg formularium nasional
 
Kmk no. 159 ttg perubahan kmk no. 328 th 2013 ttg formularium nasional
Kmk no. 159 ttg perubahan kmk no. 328 th 2013 ttg formularium nasionalKmk no. 159 ttg perubahan kmk no. 328 th 2013 ttg formularium nasional
Kmk no. 159 ttg perubahan kmk no. 328 th 2013 ttg formularium nasional
 
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 159/MENKES/SK/V/2014 ten...
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 159/MENKES/SK/V/2014 ten...Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 159/MENKES/SK/V/2014 ten...
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 159/MENKES/SK/V/2014 ten...
 
Pesawat
PesawatPesawat
Pesawat
 
Kepmenkes 328 tahun 2013 fornas
Kepmenkes 328 tahun 2013 fornasKepmenkes 328 tahun 2013 fornas
Kepmenkes 328 tahun 2013 fornas
 
Fornas 011113
Fornas 011113Fornas 011113
Fornas 011113
 
Perubahan ke dua atas Formularium nasional 2013
Perubahan ke dua atas Formularium nasional 2013Perubahan ke dua atas Formularium nasional 2013
Perubahan ke dua atas Formularium nasional 2013
 
Kepmenkes 159 2014 perubahan atas keputusan menteri kesehatan nomor 328-menk...
Kepmenkes 159 2014  perubahan atas keputusan menteri kesehatan nomor 328-menk...Kepmenkes 159 2014  perubahan atas keputusan menteri kesehatan nomor 328-menk...
Kepmenkes 159 2014 perubahan atas keputusan menteri kesehatan nomor 328-menk...
 
Formularium nasional untuk jkn
Formularium nasional untuk jknFormularium nasional untuk jkn
Formularium nasional untuk jkn
 
Rancangan Formularium 1
Rancangan Formularium 1Rancangan Formularium 1
Rancangan Formularium 1
 
Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/MENKES/707/2018 perubahan fornas
Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/MENKES/707/2018  perubahan fornasKeputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/MENKES/707/2018  perubahan fornas
Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/MENKES/707/2018 perubahan fornas
 
Kepmenkes tentang Formularium Nasional dan Perubahannya (5.0, hanya bagian ha...
Kepmenkes tentang Formularium Nasional dan Perubahannya (5.0, hanya bagian ha...Kepmenkes tentang Formularium Nasional dan Perubahannya (5.0, hanya bagian ha...
Kepmenkes tentang Formularium Nasional dan Perubahannya (5.0, hanya bagian ha...
 
Formularium-Nasional.pdf
Formularium-Nasional.pdfFormularium-Nasional.pdf
Formularium-Nasional.pdf
 
DOSIS PEDIATRI .pdf
DOSIS PEDIATRI .pdfDOSIS PEDIATRI .pdf
DOSIS PEDIATRI .pdf
 

More from Ulfah Hanum

UU Nomor 17 Tahun 2023.pdf
UU Nomor 17 Tahun 2023.pdfUU Nomor 17 Tahun 2023.pdf
UU Nomor 17 Tahun 2023.pdfUlfah Hanum
 
KMK Nomor 2015 Tahun 2023 tentang Petunjuk Teknis Integrasi Pelayanan Kesehat...
KMK Nomor 2015 Tahun 2023 tentang Petunjuk Teknis Integrasi Pelayanan Kesehat...KMK Nomor 2015 Tahun 2023 tentang Petunjuk Teknis Integrasi Pelayanan Kesehat...
KMK Nomor 2015 Tahun 2023 tentang Petunjuk Teknis Integrasi Pelayanan Kesehat...Ulfah Hanum
 
Pmk no _86_th_2019_ttg_juknis_penggunaan_dak_nonfisik_bidang_kesehatan_ta_2020
Pmk no _86_th_2019_ttg_juknis_penggunaan_dak_nonfisik_bidang_kesehatan_ta_2020Pmk no _86_th_2019_ttg_juknis_penggunaan_dak_nonfisik_bidang_kesehatan_ta_2020
Pmk no _86_th_2019_ttg_juknis_penggunaan_dak_nonfisik_bidang_kesehatan_ta_2020Ulfah Hanum
 
Pmk no _85_th_2019_ttg_petunjuk_operasional_penggunaan_dak_fisik_bidang_keseh...
Pmk no _85_th_2019_ttg_petunjuk_operasional_penggunaan_dak_fisik_bidang_keseh...Pmk no _85_th_2019_ttg_petunjuk_operasional_penggunaan_dak_fisik_bidang_keseh...
Pmk no _85_th_2019_ttg_petunjuk_operasional_penggunaan_dak_fisik_bidang_keseh...Ulfah Hanum
 
Perpres nomor 88_tahun_2019 ttg juknis dana alokasi khusus fisik TA 2020
Perpres nomor 88_tahun_2019 ttg juknis dana alokasi khusus fisik TA 2020Perpres nomor 88_tahun_2019 ttg juknis dana alokasi khusus fisik TA 2020
Perpres nomor 88_tahun_2019 ttg juknis dana alokasi khusus fisik TA 2020Ulfah Hanum
 
Formularium nasional 2019
Formularium nasional 2019Formularium nasional 2019
Formularium nasional 2019Ulfah Hanum
 
Pmk no. 44 th 2019 ttg perubahan penggolongan narkotika
Pmk no. 44 th 2019 ttg perubahan penggolongan narkotikaPmk no. 44 th 2019 ttg perubahan penggolongan narkotika
Pmk no. 44 th 2019 ttg perubahan penggolongan narkotikaUlfah Hanum
 
Permenkes No. 3 Tahun 2019 tentang Juknis penggunaan Dana alokasi khusus nonf...
Permenkes No. 3 Tahun 2019 tentang Juknis penggunaan Dana alokasi khusus nonf...Permenkes No. 3 Tahun 2019 tentang Juknis penggunaan Dana alokasi khusus nonf...
Permenkes No. 3 Tahun 2019 tentang Juknis penggunaan Dana alokasi khusus nonf...Ulfah Hanum
 
Permenkes RI no 2 Th 2019 tentang petunjuk operasional penggunaan dak fisik ...
Permenkes RI  no 2 Th 2019 tentang petunjuk operasional penggunaan dak fisik ...Permenkes RI  no 2 Th 2019 tentang petunjuk operasional penggunaan dak fisik ...
Permenkes RI no 2 Th 2019 tentang petunjuk operasional penggunaan dak fisik ...Ulfah Hanum
 
Per BPOM No. 4 tahun 2018 tentang fasyanfar
Per BPOM No. 4 tahun 2018 tentang fasyanfarPer BPOM No. 4 tahun 2018 tentang fasyanfar
Per BPOM No. 4 tahun 2018 tentang fasyanfarUlfah Hanum
 
Peraturan presiden nomor 16 tahun 2018
Peraturan presiden nomor 16 tahun 2018 Peraturan presiden nomor 16 tahun 2018
Peraturan presiden nomor 16 tahun 2018 Ulfah Hanum
 
Permenkes nomor 66 tahun 2017 tentang petunjuk operasional dana alokasi khus...
Permenkes nomor  66 tahun 2017 tentang petunjuk operasional dana alokasi khus...Permenkes nomor  66 tahun 2017 tentang petunjuk operasional dana alokasi khus...
Permenkes nomor 66 tahun 2017 tentang petunjuk operasional dana alokasi khus...Ulfah Hanum
 
Kmk no. hk_.01_.07-menkes-659-2017_ttg_formularium_nasional_
Kmk no. hk_.01_.07-menkes-659-2017_ttg_formularium_nasional_Kmk no. hk_.01_.07-menkes-659-2017_ttg_formularium_nasional_
Kmk no. hk_.01_.07-menkes-659-2017_ttg_formularium_nasional_Ulfah Hanum
 
Permenkes no 377 tahun 2009 petunjuk teknik jabatan fungsional apoteker dan a...
Permenkes no 377 tahun 2009 petunjuk teknik jabatan fungsional apoteker dan a...Permenkes no 377 tahun 2009 petunjuk teknik jabatan fungsional apoteker dan a...
Permenkes no 377 tahun 2009 petunjuk teknik jabatan fungsional apoteker dan a...Ulfah Hanum
 
Peraturan Menteri Kesehatan No. 18 Tahun 2017 tentang Uji kompetensi Tenaga K...
Peraturan Menteri Kesehatan No. 18 Tahun 2017 tentang Uji kompetensi Tenaga K...Peraturan Menteri Kesehatan No. 18 Tahun 2017 tentang Uji kompetensi Tenaga K...
Peraturan Menteri Kesehatan No. 18 Tahun 2017 tentang Uji kompetensi Tenaga K...Ulfah Hanum
 
Peraturan Pemerintah Nomor-11-tahun-2017-Manajemen-PNS
Peraturan Pemerintah Nomor-11-tahun-2017-Manajemen-PNSPeraturan Pemerintah Nomor-11-tahun-2017-Manajemen-PNS
Peraturan Pemerintah Nomor-11-tahun-2017-Manajemen-PNSUlfah Hanum
 
Permenkes 21 2015 kapsul vitamin a bayi, balita dan ibu nifas
Permenkes 21 2015 kapsul vitamin a bayi, balita dan ibu nifasPermenkes 21 2015 kapsul vitamin a bayi, balita dan ibu nifas
Permenkes 21 2015 kapsul vitamin a bayi, balita dan ibu nifasUlfah Hanum
 
Permenkes no 10 tahun 2017 juknis dak fisik kesehatan 2017
Permenkes no 10 tahun 2017  juknis dak fisik kesehatan 2017Permenkes no 10 tahun 2017  juknis dak fisik kesehatan 2017
Permenkes no 10 tahun 2017 juknis dak fisik kesehatan 2017Ulfah Hanum
 

More from Ulfah Hanum (20)

UU Nomor 17 Tahun 2023.pdf
UU Nomor 17 Tahun 2023.pdfUU Nomor 17 Tahun 2023.pdf
UU Nomor 17 Tahun 2023.pdf
 
KMK Nomor 2015 Tahun 2023 tentang Petunjuk Teknis Integrasi Pelayanan Kesehat...
KMK Nomor 2015 Tahun 2023 tentang Petunjuk Teknis Integrasi Pelayanan Kesehat...KMK Nomor 2015 Tahun 2023 tentang Petunjuk Teknis Integrasi Pelayanan Kesehat...
KMK Nomor 2015 Tahun 2023 tentang Petunjuk Teknis Integrasi Pelayanan Kesehat...
 
Pmk no _86_th_2019_ttg_juknis_penggunaan_dak_nonfisik_bidang_kesehatan_ta_2020
Pmk no _86_th_2019_ttg_juknis_penggunaan_dak_nonfisik_bidang_kesehatan_ta_2020Pmk no _86_th_2019_ttg_juknis_penggunaan_dak_nonfisik_bidang_kesehatan_ta_2020
Pmk no _86_th_2019_ttg_juknis_penggunaan_dak_nonfisik_bidang_kesehatan_ta_2020
 
Pmk no _85_th_2019_ttg_petunjuk_operasional_penggunaan_dak_fisik_bidang_keseh...
Pmk no _85_th_2019_ttg_petunjuk_operasional_penggunaan_dak_fisik_bidang_keseh...Pmk no _85_th_2019_ttg_petunjuk_operasional_penggunaan_dak_fisik_bidang_keseh...
Pmk no _85_th_2019_ttg_petunjuk_operasional_penggunaan_dak_fisik_bidang_keseh...
 
Perpres nomor 88_tahun_2019 ttg juknis dana alokasi khusus fisik TA 2020
Perpres nomor 88_tahun_2019 ttg juknis dana alokasi khusus fisik TA 2020Perpres nomor 88_tahun_2019 ttg juknis dana alokasi khusus fisik TA 2020
Perpres nomor 88_tahun_2019 ttg juknis dana alokasi khusus fisik TA 2020
 
Formularium nasional 2019
Formularium nasional 2019Formularium nasional 2019
Formularium nasional 2019
 
Pmk no. 44 th 2019 ttg perubahan penggolongan narkotika
Pmk no. 44 th 2019 ttg perubahan penggolongan narkotikaPmk no. 44 th 2019 ttg perubahan penggolongan narkotika
Pmk no. 44 th 2019 ttg perubahan penggolongan narkotika
 
Permenkes No. 3 Tahun 2019 tentang Juknis penggunaan Dana alokasi khusus nonf...
Permenkes No. 3 Tahun 2019 tentang Juknis penggunaan Dana alokasi khusus nonf...Permenkes No. 3 Tahun 2019 tentang Juknis penggunaan Dana alokasi khusus nonf...
Permenkes No. 3 Tahun 2019 tentang Juknis penggunaan Dana alokasi khusus nonf...
 
Permenkes RI no 2 Th 2019 tentang petunjuk operasional penggunaan dak fisik ...
Permenkes RI  no 2 Th 2019 tentang petunjuk operasional penggunaan dak fisik ...Permenkes RI  no 2 Th 2019 tentang petunjuk operasional penggunaan dak fisik ...
Permenkes RI no 2 Th 2019 tentang petunjuk operasional penggunaan dak fisik ...
 
Per BPOM No. 4 tahun 2018 tentang fasyanfar
Per BPOM No. 4 tahun 2018 tentang fasyanfarPer BPOM No. 4 tahun 2018 tentang fasyanfar
Per BPOM No. 4 tahun 2018 tentang fasyanfar
 
Peraturan presiden nomor 16 tahun 2018
Peraturan presiden nomor 16 tahun 2018 Peraturan presiden nomor 16 tahun 2018
Peraturan presiden nomor 16 tahun 2018
 
Permenkes nomor 66 tahun 2017 tentang petunjuk operasional dana alokasi khus...
Permenkes nomor  66 tahun 2017 tentang petunjuk operasional dana alokasi khus...Permenkes nomor  66 tahun 2017 tentang petunjuk operasional dana alokasi khus...
Permenkes nomor 66 tahun 2017 tentang petunjuk operasional dana alokasi khus...
 
Kmk no. hk_.01_.07-menkes-659-2017_ttg_formularium_nasional_
Kmk no. hk_.01_.07-menkes-659-2017_ttg_formularium_nasional_Kmk no. hk_.01_.07-menkes-659-2017_ttg_formularium_nasional_
Kmk no. hk_.01_.07-menkes-659-2017_ttg_formularium_nasional_
 
Permenkes no 377 tahun 2009 petunjuk teknik jabatan fungsional apoteker dan a...
Permenkes no 377 tahun 2009 petunjuk teknik jabatan fungsional apoteker dan a...Permenkes no 377 tahun 2009 petunjuk teknik jabatan fungsional apoteker dan a...
Permenkes no 377 tahun 2009 petunjuk teknik jabatan fungsional apoteker dan a...
 
Peraturan Menteri Kesehatan No. 18 Tahun 2017 tentang Uji kompetensi Tenaga K...
Peraturan Menteri Kesehatan No. 18 Tahun 2017 tentang Uji kompetensi Tenaga K...Peraturan Menteri Kesehatan No. 18 Tahun 2017 tentang Uji kompetensi Tenaga K...
Peraturan Menteri Kesehatan No. 18 Tahun 2017 tentang Uji kompetensi Tenaga K...
 
Buku DOEN 2015
Buku DOEN 2015 Buku DOEN 2015
Buku DOEN 2015
 
Peraturan Pemerintah Nomor-11-tahun-2017-Manajemen-PNS
Peraturan Pemerintah Nomor-11-tahun-2017-Manajemen-PNSPeraturan Pemerintah Nomor-11-tahun-2017-Manajemen-PNS
Peraturan Pemerintah Nomor-11-tahun-2017-Manajemen-PNS
 
Doen 2015
Doen 2015Doen 2015
Doen 2015
 
Permenkes 21 2015 kapsul vitamin a bayi, balita dan ibu nifas
Permenkes 21 2015 kapsul vitamin a bayi, balita dan ibu nifasPermenkes 21 2015 kapsul vitamin a bayi, balita dan ibu nifas
Permenkes 21 2015 kapsul vitamin a bayi, balita dan ibu nifas
 
Permenkes no 10 tahun 2017 juknis dak fisik kesehatan 2017
Permenkes no 10 tahun 2017  juknis dak fisik kesehatan 2017Permenkes no 10 tahun 2017  juknis dak fisik kesehatan 2017
Permenkes no 10 tahun 2017 juknis dak fisik kesehatan 2017
 

Recently uploaded

KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxKONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxDianaayulestari2
 
power point kesehatan reproduksi pria dan wanita
power point kesehatan reproduksi pria dan wanitapower point kesehatan reproduksi pria dan wanita
power point kesehatan reproduksi pria dan wanitaBintangBaskoro1
 
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxPPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxAcephasan2
 
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONALIMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONALBagasTriNugroho5
 
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosikarbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosizahira96431
 
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptxStatistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptxfachrulshidiq3
 
Farmakologi Pengelolaan Obat Homecare_pptx
Farmakologi Pengelolaan Obat Homecare_pptxFarmakologi Pengelolaan Obat Homecare_pptx
Farmakologi Pengelolaan Obat Homecare_pptxIrfanNersMaulana
 
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.pptpengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.pptRekhaDP2
 
FRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptx
FRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptxFRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptx
FRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptxDwiHmHsb1
 
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatanLogic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatanB117IsnurJannah
 
Anatomi pada perineum serta anorektal.pdf
Anatomi pada perineum serta anorektal.pdfAnatomi pada perineum serta anorektal.pdf
Anatomi pada perineum serta anorektal.pdfsrirezeki99
 
DAM DALAM IBADAH HAJI 2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
DAM DALAM IBADAH HAJI  2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptxDAM DALAM IBADAH HAJI  2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
DAM DALAM IBADAH HAJI 2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptxkemenaghajids83
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial RemajaAsuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial RemajaFeraAyuFitriyani
 
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...NenkRiniRosmHz
 
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUNPPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUNYhoGa3
 
Referat Penurunan Kesadaran_Stase Neurologi
Referat Penurunan Kesadaran_Stase NeurologiReferat Penurunan Kesadaran_Stase Neurologi
Referat Penurunan Kesadaran_Stase NeurologiRizalMalik9
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAcephasan2
 
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptxNezaPurna
 
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptxFarmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptxIrfanNersMaulana
 

Recently uploaded (20)

KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxKONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
 
power point kesehatan reproduksi pria dan wanita
power point kesehatan reproduksi pria dan wanitapower point kesehatan reproduksi pria dan wanita
power point kesehatan reproduksi pria dan wanita
 
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxPPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
 
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONALIMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
 
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosikarbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
 
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptxStatistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
 
Farmakologi Pengelolaan Obat Homecare_pptx
Farmakologi Pengelolaan Obat Homecare_pptxFarmakologi Pengelolaan Obat Homecare_pptx
Farmakologi Pengelolaan Obat Homecare_pptx
 
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.pptpengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
 
FRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptx
FRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptxFRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptx
FRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptx
 
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatanLogic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
 
Anatomi pada perineum serta anorektal.pdf
Anatomi pada perineum serta anorektal.pdfAnatomi pada perineum serta anorektal.pdf
Anatomi pada perineum serta anorektal.pdf
 
DAM DALAM IBADAH HAJI 2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
DAM DALAM IBADAH HAJI  2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptxDAM DALAM IBADAH HAJI  2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
DAM DALAM IBADAH HAJI 2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial RemajaAsuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
 
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
 
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUNPPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUN
 
Referat Penurunan Kesadaran_Stase Neurologi
Referat Penurunan Kesadaran_Stase NeurologiReferat Penurunan Kesadaran_Stase Neurologi
Referat Penurunan Kesadaran_Stase Neurologi
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
 
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
 
Pentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdf
Pentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdfPentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdf
Pentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdf
 
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptxFarmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
 

Keputusan Menteri Kesehatan No.HK_.01_.07/menkes-395-2017/ttg_daftar_obat_esensial_nasional_ 2017

  • 1. KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR HK.01.07/MENKES/395/2017 TENTANG DAFTAR OBAT ESENSIAL NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan kesehatan dan untuk menjamin ketersediaan obat yang lebih merata dan terjangkau oleh masyarakat perlu disusun Daftar Obat Esensial Nasional; b. bahwa Daftar Obat Esensial Nasional yang telah ditetapkan melalui Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.02.02/MENKES/320/2015 perlu disempurnakan dan disesuaikan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang farmasi dan kedokteran, pola penyakit, serta program kesehatan; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana di maksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Keputusan Menteri Kesehatan tentang Daftar Obat Esensial Nasional; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1997 tentang Psikotropika (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor 10, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3671); 2. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 116, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4431);
  • 2. - 2 - 3. Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 143, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5062); 4. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5063); 5. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 153, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5072); 6. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Undang- Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679); 7. Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 1998 tentang Pengamanan Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1998 Nomor 138, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3781); 8. Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 2009 tentang Pekerjaan Kefarmasian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 124, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5044); 9. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 64 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 1508);
  • 3. - 3 - 10. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 189/MENKES/SK/III/2006 tentang Kebijakan Obat Nasional; MEMUTUSKAN: Menetapkan : KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN TENTANG DAFTAR OBAT ESENSIAL NASIONAL. KESATU : Daftar Obat Esensial Nasional, yang selanjutnya disebut DOEN merupakan daftar obat terpilih yang paling dibutuhkan dan harus tersedia di fasilitas pelayanan kesehatan sesuai dengan fungsi dan tingkatnya. KEDUA : DOEN tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Keputusan Menteri ini. KETIGA : DOEN harus diterapkan secara konsisten dan terus-menerus dalam pemberian pelayanan kesehatan di fasilitas pelayanan kesehatan. KEEMPAT : Pada saat Keputusan Menteri ini mulai berlaku, Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.02.02/MENKES/320/2015 tentang Daftar Obat Esensial Nasional, dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. KELIMA : Keputusan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 15 Agustus 2017 MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA, ttd NILA FARID MOELOEK
  • 4. - 4 - LAMPIRAN KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR HK.01.07/MENKES/395/2017 TENTANG DAFTAR OBAT ESENSIAL NASIONAL DAFTAR OBAT ESENSIAL NASIONAL A. Rumah Sakit KELAS TERAPI FORMULASI NAMA GENERIK (Bentuk Sediaan dan Kekuatan) 1. ANALGESIK, ANTIPIRETIK, ANTIINFLAMASI NONSTEROID, ANTIPIRAI 1.1 ANALGESIK NARKOTIK fentanil cairan inj i.m./i.v. 0,05 mg/mL kodein tab 10 mg tab 20 mg morfin tab SR (lepas lambat)10 mg tab 10 mg cairan inj i.m./s.k./i.v. 10 mg/mL petidin cairan inj i.m./i.v. 50 mg/mL (HCl) sufentanil cairan inj i.v. 5 mcg/mL 1.2 ANALGESIK NON NARKOTIK ibuprofen tab 200 mg tab 400 mg susp 100 mg/5 mL ketoprofen sup 100 mg natrium diklofenak tab sal enterik 25 mg tab sal enterik 50 mg parasetamol drops 60 mg/0,6 mL sir 120 mg/5 mL tab 500 mg 1.3 ANTIPIRAI alopurinol tab 100 mg tab 300 mg kolkisin tab 500 mcg
  • 5. - 5 - KELAS TERAPI FORMULASI NAMA GENERIK (Bentuk Sediaan dan Kekuatan) 2. ANESTETIK 2.1 ANESTETIK LOKAL bupivakain cairan inj p.v. 0,5% bupivakain heavy cairan inj 0,5% (HCl) + glukosa 8% etil klorida spray 100 mL lidokain cairan inj 2% cairan inj 5% + glukosa 5% jeli 2% spray oral 10% 2.2 ANESTETIK UMUM dan OKSIGEN halotan ih isofluran ih ketamin cairan inj i.v. 50 mg/mL cairan inj i.v. 100 mg/mL nitrogen oksida ih, gas dalam tabung oksigen ih, gas dalam tabung propofol cairan inj i.v., bolus 1% tiopental serb inj i.v. 0,5 g 2.3 OBAT untuk PROSEDUR PRE OPERATIF atropin cairan inj i.v./i.m./s.k. 0,25 mg/mL diazepam cairan inj i.v./i.m. 5 mg/mL midazolam cairan inj i.v. 1 mg/mL cairan inj i.v. 5 mg/mL 3. ANTIALERGI dan OBAT untuk ANAFILAKSIS deksametason cairan inj i.v./i.m. 5 mg/mL difenhidramin cairan inj i.v./i.m. 10 mg/mL epinefrin (adrenalin) cairan inj i.v./s.k./i.m. 0,1% klorfeniramin tab 4 mg loratadin tab 10 mg setirizin sir 5 mg/5 mL
  • 6. - 6 - KELAS TERAPI FORMULASI NAMA GENERIK (Bentuk Sediaan dan Kekuatan) 4. ANTIDOT dan OBAT LAIN untuk KERACUNAN 4.1 KHUSUS atropin cairan inj 0,25 mg/mL kalsium glukonat cairan inj 10% nalokson cairan inj 0,4 mg/mL natrium bikarbonat tab 500 mg cairan inj i.v. 8,4% natrium tiosulfat cairan inj i.v. 25% protamin sulfat cairan inj i.m. 10 mg/mL 4.2 UMUM karbon aktif tab magnesium sulfat serb 5. ANTIEPILEPSI – ANTIKONVULSI diazepam cairan inj i.v. 5 mg/mL lar rektal 5 mg/2,5 mL lar rektal 10 mg/2,5 mL fenitoin kaps 100 mg cairan inj 50 mg/mL fenobarbital tab 30 mg tab 100 mg karbamazepin sir 100 mg/5 mL tab 200 mg magnesium sulfat cairan inj i.v. 20% cairan inj i.v. 40% valproat sir 250 mg/5 mL tab lepas lambat 250 mg tab lepas lambat 500 mg tab salut enterik 250 mg 6. ANTIINFEKSI 6.1 ANTELMINTIK 6.1.1 Antelmintik Intestinal albendazol tab 400 mg
  • 7. - 7 - KELAS TERAPI FORMULASI NAMA GENERIK (Bentuk Sediaan dan Kekuatan) mebendazol tab 100 mg tab 500 mg sir 100 mg/5 mL pirantel pamoat tab 250 mg susp 125 mg/5 mL 6.1.2 Antifilaria dietilkarbamazin tab 100 mg 6.1.3 Antisistosoma prazikuantel tab 600 mg 6.2 ANTIBAKTERI 6.2.1 Beta Laktam amoksisilin sir kering 125 mg/5 mL sir kering 250 mg/5 mL tab 250 mg tab 500 mg ampisilin serb inj i.m./i.v. 250 mg/vial serb inj i.v. 1.000 mg/vial benzatin benzil penisilin cairan inj i.m. 1,2 juta IU/mL cairan inj i.m. 2,4 juta IU/mL fenoksimetil penisilin (penisilin V) tab 250 mg tab 500 mg prokain benzilpenisilin serb inj i.m. 3 juta IU/vial sefadroksil kaps 250 mg kaps 500 mg sir kering 125 mg/5 mL sir kering 250 mg/5 mL sefazolin serb inj 1 g/vial sefiksim tab sal selaput 100 mg tab sal selaput 200 mg seftriakson serb inj 1 g/vial 6.2.2 Antibakteri Lain 6.2.2.1 Tetrasiklin doksisiklin kaps 100 mg
  • 8. - 8 - KELAS TERAPI FORMULASI NAMA GENERIK (Bentuk Sediaan dan Kekuatan) tetrasiklin kaps 250 mg (HCl) kaps 500 mg (HCl) 6.2.2.2 Kloramfenikol kloramfenikol kaps 250 mg susp 125 mg/5 mL 6.2.2.3 Sulfametoksazol-Trimetoprim kotrimoksazol kombinasi tiap 5 mL: susp 240 mg a. sulfametoksazol 200 mg b. trimetoprim 40 mg kotrimoksazol (dewasa) kombinasi: tab 480 mg a. sulfametoksazol 400 mg b. trimetoprim 80 mg kotrimoksazol forte (dewasa) kombinasi: tab 960 mg a. sulfametoksazol 800 mg b. trimetoprim 160 mg 6.2.2.4 Makrolid eritromisin kaps 250 mg tab 500 mg sir kering 200 mg/5 mL 6.2.2.5 Aminoglikosida gentamisin cairan inj 10 mg/mL cairan inj 40 mg/mL 6.2.2.6 Kuinolon siprofloksasin tab sal selaput 500 mg 6.2.2.7 Penggunaan Khusus metronidazol tab 250 mg tab 500 mg susp 125 mg/5 mL lar inf 5 mg/mL vankomisin serb inj 500 mg/vial
  • 9. - 9 - KELAS TERAPI FORMULASI NAMA GENERIK (Bentuk Sediaan dan Kekuatan) 6.3 ANTIINFEKSI KHUSUS 6.3.1 Antilepra dapson tab 100 mg klofazimin, micronized kaps dalam minyak 100 mg rifampisin kaps 300 mg 6.3.2 Antituberkulosis etambutol tab 400 mg isoniazid tab 100 mg tab 300 mg Kombinasi: Paduan dalam bentuk Kombinasi Dosis Tetap (KDT/FDC) untuk dewasa 4KDT (FDC) mengandung: tab a. rifampisin 150 mg b. isoniazid 75 mg c. pirazinamid 400 mg d. etambutol 275 mg Kombinasi: Paduan dalam bentuk Kombinasi Dosis Tetap (KDT/FDC) untuk dewasa 2KDT (FDC) mengandung: tab a. rifampisin 150 mg b. isoniazid 150 mg Kombinasi: Paduan dalam bentuk Kombinasi Dosis Tetap (KDT/FDC) untuk anak 3KDT (FDC) mengandung: tab a. rifampisin 75 mg b. isoniazid 50 mg c. pirazinamid 150 mg
  • 10. - 10 - KELAS TERAPI FORMULASI NAMA GENERIK (Bentuk Sediaan dan Kekuatan) Kombinasi: Paduan dalam bentuk Kombinasi Dosis Tetap (KDT/FDC) untuk anak 2KDT (FDC) mengandung: tab a. rifampisin 75 mg b. isoniazid 50 mg Kombinasi: Paduan dalam bentuk paket Kombipak untuk Dewasa. Kombipak II terdiri dari: a. rifampisin kapl 450 mg b. isoniazid tab 300 mg c. pirazinamid tab 500 mg d. etambutol tab 250 mg dan tab 500 mg Kombinasi: Paduan dalam bentuk Kombipak untuk dewasa. Kombipak III terdiri dari: a. rifampisin kapl 450 mg b. isoniazid tab 300 mg Kombinasi: Paduan dalam bentuk paket Kombipak untuk anak Kombipak A terdiri dari: a. rifampisin kapl 75 mg b. isoniazid tab 100 mg c. pirazinamid tab 200 mg Kombinasi: Paduan dalam bentuk paket Kombipak untuk anak. Kombipak B terdiri dari: a. rifampisin kapl 75 mg b. isoniazid tab 100 mg streptomisin serb inj 1.000 mg/vial 6.4 ANTIFUNGI amfoterisin B cairan inj. i.v. 5 mg/mL
  • 11. - 11 - KELAS TERAPI FORMULASI NAMA GENERIK (Bentuk Sediaan dan Kekuatan) flukonazol kaps 50 mg kaps 150 mg cairan inf 2 mg/mL griseofulvin, micronized tab 125 mg tab 250 mg tab 500 mg ketokonazol tab 200 mg nistatin susp 100.000 IU/mL tab sal gula 500.000 IU 6.5 ANTIPROTOZOA 6.5.1 Antiamubiasis dan Antigiardiasis metronidazol tab 250 mg tab 500 mg 6.5.2 Antimalaria 6.5.2.1 Untuk Pencegahan doksisiklin kaps 100 mg 6.5.2.2 Untuk Pengobatan artesunat cairan inj i.v./i.m. 60 mg/mL kombinasi: tab sal selaput a. dihidro artemisinin 40 mg b. piperakuin 320 mg kuinin tab 200 mg cairan inj i.v. 25% primakuin tab 15 mg 6.6 ANTIVIRUS 6.6.1 Antiherpes asiklovir tab 200 mg tab 400 mg 6.6.2 Antiretroviral (Hanya untuk Program) 6.6.2.1 Nucleoside Reverse Transcriptase Inhibitor (NRTI) lamivudin (3TC) tab 150 mg zidovudin kaps 100 mg
  • 12. - 12 - KELAS TERAPI FORMULASI NAMA GENERIK (Bentuk Sediaan dan Kekuatan) kombinasi: tab a. zidovudin 300 mg b. lamivudin 150 mg kombinasi: tab a. tenofovir 300 mg b. emtricitabine (FTC) 200 mg 6.6.2.2 Non-Nucleoside Reverse Transcriptase Inhibitor (NNRTI) efavirenz tab 200 mg tab 600 mg nevirapin kapl 200 mg 6.6.2.3 Protease Inhibitor tenofovir tab 300 mg kombinasi (LPV/r): tab sal selaput a. lopinavir 200 mg b. ritonavir 50 mg 6.6.2.4 kombinasi: NRTI + NNRTI kombinasi: tab a. tenofovir 300 mg b. lamivudin 300 mg c. efavirenz 600 mg kombinasi FDC (anak): tab dispersible a. zidovudin 60 mg b. lamivudin 30 mg c. nevirapin 50 mg 7. ANTIMIGREN kombinasi: tab a. ergotamin 1 mg b. kafein 50 mg
  • 13. - 13 - KELAS TERAPI FORMULASI NAMA GENERIK (Bentuk Sediaan dan Kekuatan) 8. ANTINEOPLASTIK, IMUNOSUPRESAN dan OBAT untuk TERAPI PALIATIF 8.1 HORMON dan ANTIHORMON anastrozol tab sal selaput 1 mg deksametason tab 0,5 mg cairan inj 5 mg/mL metilprednisolon tab 4 mg tab 16 mg tamoksifen tab 20 mg 8.2 IMUNOSUPRESAN azatioprin tab 50 mg hidroksiklorokuin tab 200 mg metotreksat tab 2,5 mg siklosporin kaps lunak 25 mg kaps lunak 50 mg cairan inj 50 mg/mL cairan inj 100 mg/mL 8.3 SITOTOKSIK asparaginase serb inj 10.000 IU/vial bleomisin serb inj 15 mg/amp busulfan tab 2 mg dakarbazin serb inj 200 mg/vial daktinomisin cairan inj i.v. 0,5 mg/mL daunorubisin serb inj 20 mg/vial doksorubisin serb inj i.v. 10 mg/vial serb inj i.v. 50 mg/vial dosetaksel cairan inj 40 mg/mL etoposid kaps lunak 100 mg cairan inj 20 mg/mL fluorourasil cairan inj 25 mg/mL cairan inj 50 mg/mL hidroksi urea kaps 500 mg ifosfamid serb inj 500 mg/vial serb inj 1.000 mg/vial
  • 14. - 14 - KELAS TERAPI FORMULASI NAMA GENERIK (Bentuk Sediaan dan Kekuatan) klorambusil tab sal selaput 5 mg melfalan tab 2 mg merkaptopurin tab 50 mg metotreksat tab 2,5 mg cairan inj 2,5 mg/mL cairan inj 10 mg/mL cairan inj 25 mg/mL paklitaksel cairan inj 6 mg/mL siklofosfamid serb inj i.v. 200 mg/vial serb inj i.v. 500 mg/vial serb inj i.v. 1.000 mg/vial sisplatin serb inj 10 mg/vial serb inj 50 mg/vial sitarabin cairan inj 50 mg/mL cairan inj 100 mg/mL vinblastin cairan inj 1 mg/mL vinkristin cairan inj 1 mg/mL 8.4 LAIN-LAIN kalsium folinat (leukovorin, Ca) tab 15 mg cairan inj 3 mg/mL cairan inj 5 mg/mL mesna cairan inj 100 mg/mL 9. ANTIPARKINSON antiparkinson, kombinasi: tab a. benserazid 25 mg b. levodopa 100 mg triheksifenidil tab 2 mg 10. OBAT yang MEMENGARUHI DARAH 10.1 ANTIANEMIA asam folat tab 0,4 mg tab 1 mg ferro sulfat sir 150 mg/5 mL tab sal selaput 300 mg
  • 15. - 15 - KELAS TERAPI FORMULASI NAMA GENERIK (Bentuk Sediaan dan Kekuatan) sianokobalamin (vitamin B12) tab 50 mcg 10.2 OBAT yang MEMENGARUHI KOAGULASI fitomenadion (vitamin K1) tab sal gula 10 mg cairan inj i.m. 2 mg/mL cairan inj i.m. 10 mg/mL heparin, Na cairan inj i.v./s.k. 5.000 IU/mL protamin sulfat cairan inj 10 mg/mL warfarin tab 1 mg tab 2 mg 10.3 INTOKSIKASI ZAT BESI deferoksamin mesilat serb inj 500 mg/vial 11. PRODUK DARAH dan PENGGANTI PLASMA 11.1 PRODUK DARAH faktor VIII (konsentrat) serb inj 250 IU/vial + pelarut 10 mL serb inj 500 IU/vial + pelarut 5 mL faktor IX kompleks serb inj 500 IU/vial + pelarut 5 mL serb inj 1.000 IU/vial + pelarut 10 mL 11.2 PENGGANTI PLASMA dan PLASMA EKSPANDER fraksi protein plasma lar infus 5% pengganti plasma lar infus golongan gelatin 12. DIAGNOSTIK 12.1 BAHAN KONTRAS RADIOLOGI barium sulfat serb susp 2,2% susp 55% susp 65% ioheksol cairan inj 140 – 350 I mg/mL iopamidol cairan inj 200 – 370 I mg/mL 12.2 TES FUNGSI 12.2.1 Mata fluoresein cairan inj 100 mg/mL tts mata 2,5 mg/mL
  • 16. - 16 - KELAS TERAPI FORMULASI NAMA GENERIK (Bentuk Sediaan dan Kekuatan) 12.3 TES KULIT tuberkulin protein purified derivative serb inj 2 TU /0,1 mL 13. ANTISEPTIK dan DISINFEKTAN 13.1 ANTISEPTIK hidrogen peroksida cairan 3% klorheksidin lar 15% povidon iodin lar 100 mg/mL 13.2 DISINFEKTAN etanol 70% cairan 70% kalsium hipoklorit serb 13.3 LAIN-LAIN paraformaldehid larutan buffer 10% 14. OBAT dan BAHAN untuk GIGI dan MULUT 14.1 ANTISEPTIK dan BAHAN untuk PERAWATAN SALURAN AKAR GIGI eugenol cairan formokresol cairan gutta percha dan paper points 15 mm - 40 mm 45 mm - 80 mm kalsium hidroksida bubuk, pasta klorfenol kamfer mentol (CHKM) cairan klorheksidin lar 0,2% natrium hipoklorit cairan konsentrat 5% pasta pengisi saluran akar pasta 14.2 ANTIFUNGI OROFARINGEAL nistatin susp 100.000 IU/mL 14.3 OBAT untuk PENCEGAHAN KARIES fluor kapl 1 mg sediaan topikal 14.4 BAHAN TUMPAT bahan tumpatan sementara lar, serb
  • 17. - 17 - KELAS TERAPI FORMULASI NAMA GENERIK (Bentuk Sediaan dan Kekuatan) glass ionomer ART (Atraumatic Restorative Treatment) serb lar cocoa butter 5 g komposit resin set 14.5 PREPARAT LAINNYA anestetik lokal gigi, kombinasi: cairan inj 2 mL a. lidokain HCl 2% b. epinefrin 1 : 80.000 articulating paper kertas warna penanda oklusi etil klorida spray 100 mL lidokain cairan inj 2% (HCl) salep 5% (HCl) spray oral 10% (HCl) pasta devitalisasi (non arsen) pasta surgical ginggival pack pasta 15. DIURETIK furosemid tab 40 mg cairan inj i.v./i.m. 10 mg/mL manitol lar infus 20% spironolakton tab 25 mg tab 100 mg 16. HORMON, OBAT ENDOKRIN LAIN dan KONTRASEPSI 16.1 HORMON ANTIDIURETIK desmopresin tab 0,1 mg tab 0,2 mg vasopresin cairan inj i.m./s.k. 20 IU/mL 16.2 ANTIDIABETES 16.2.1 Antidiabetes, Oral glibenklamid tab 2,5 mg tab 5 mg gliklazid tab 80 mg glikuidon tab 30 mg
  • 18. - 18 - KELAS TERAPI FORMULASI NAMA GENERIK (Bentuk Sediaan dan Kekuatan) glimepirid tab 1 mg tab 2 mg tab 3 mg tab 4 mg glipizid tab 5 mg tab 10 mg metformin tab 500 mg tab 850 mg 16.2.2 Antidiabetes, Parenteral insulin intermediate (human insulin) cairan inj 100 IU/mL insulin regular (human insulin) cairan inj 100 IU/mL 16.3 HORMON KELAMIN dan OBAT yang MEMENGARUHI FERTILITAS 16.3.1 Androgen testosteron cairan inj 250 mg/mL 16.3.2 Estrogen estrogen terkonjugasi tab sal gula 0,625 mg etinilestradiol tab 0,05 mg 16.3.3 Progestogen depo medroksi progesteron asetat cairan inj 150 mg/mL noretisteron tab 5 mg 16.3.4 Kontrasepsi 16.3.4.1 Kontrasepsi, Oral kombinasi: tab sal gula a. levonorgestrel 150 mcg b. etinilestradiol 30 mcg 16.3.4.2 Kontrasepsi, Parenteral medroksi progesteron asetat cairan inj 150 mg/3 mL 16.3.4.3 Kontrasepsi, Implan levonorgestrel implan 2 rods masing-masing mengandung 75 mg (3-4 tahun) 16.3.5 Lain-lain klomifen sitrat tab 50 mg
  • 19. - 19 - KELAS TERAPI FORMULASI NAMA GENERIK (Bentuk Sediaan dan Kekuatan) 16.4 HORMON TIROID dan ANTITIROID levotiroksin tab 50 mcg tab 100 mcg lugol lar propiltiourasil tab 100 mg 16.5 KORTIKOSTEROID deksametason tab 0,5 mg cairan inj 5 mg/mL hidrokortison serb inj 100 mg/vial metilprednisolon tab 4 mg tab 8 mg serb inj 125 mg/vial prednison tab 5 mg 17 OBAT KARDIOVASKULER 17.1 ANTIANGINA atenolol tab 50 mg diltiazem tab 30 mg (HCl) gliseril trinitrat tab 0,5 mg isosorbid dinitrat tab sublingual 5 mg tab sublingual 10 mg cairan inj i.v.1 mg/mL 17.2 ANTIARITMIA amiodaron tab 200 mg cairan inj 50 mg/mL digoksin tab 0,25 mg cairan inj 0,25 mg/mL lidokain cairan inj i.v.100 mg/mL propranolol tab 10 mg verapamil tab 80 mg cairan inj 2,5 mg/mL 17.3 ANTIHIPERTENSI amlodipin tab 5 mg tab 10 mg
  • 20. - 20 - KELAS TERAPI FORMULASI NAMA GENERIK (Bentuk Sediaan dan Kekuatan) bisoprolol tab 5 mg diltiazem tab 30 mg (HCl) serb inj 10 mg/vial serb inj 50 mg/vial hidroklorotiazid tab 25 mg kaptopril tab12,5 mg tab 25 mg tab 50 mg klonidin cairan inj i.v. 0,15 mg/mL lisinopril tab 5 mg tab 10 mg tab 20 mg metildopa tab 250 mg nifedipin tab 10 mg nikardipin cairan inj 10 mg/mL valsartan tab sal selaput 80 mg 17.4 ANTIAGREGASI PLATELET asam asetilsalisilat (asetosal) tab 80 mg 17.5 TROMBOLITIK streptokinase serb inj 1,5 juta IU/vial 17.6 OBAT untuk GAGAL JANTUNG digoksin tab 0,25 mg cairan inj 0,25 mg/mL furosemid tab 40 mg cairan inj i.v./i.m.10 mg/mL isosorbid dinitrat cairan inj 1 mg/ mL kaptopril tab 12,5 mg tab 25 mg karvedilol tab 6,25 mg tab 25 mg 17.7 OBAT untuk SYOK KARDIOGENIK dan SEPSIS dobutamin cairan inj 25 mg/mL dopamin cairan inj 40 mg/mL
  • 21. - 21 - KELAS TERAPI FORMULASI NAMA GENERIK (Bentuk Sediaan dan Kekuatan) epinefrin (adrenalin) cairan inj i.v. 0,1% norepinefrin cairan inj 1 mg/mL 17.8 ANTIHIPERLIPIDEMIA fenofibrat kaps 100 mg gemfibrozil kapl 300 mg kapl 600 mg simvastatin tab sal selaput 10 mg tab sal selaput 20 mg tab sal selaput 40 mg 18. OBAT TOPIKAL untuk KULIT 18.1 ANTIAKNE asam retinoat krim 0,05% krim 0,1% 18.2 ANTIBAKTERI kloramfenikol salep 2% perak sulfadiazin krim 1% 18.3 ANTIFUNGI antifungi kombinasi : salep a. asam benzoat 6% b. asam salisilat 3% ketokonazol krim 2% scalp sol 2% mikonazol krim 2% serb 2% nistatin tab vaginal 100.000 IU 18.4 ANTIINFLAMASI dan ANTIPRURITIK betametason krim 0,1% salep 0,1% hidrokortison krim 2,5% mometason furoat krim 0,1% 18.5 ANTISKABIES dan ANTIPEDIKULOSIS permetrin krim 5% salep 2-4 salep
  • 22. - 22 - KELAS TERAPI FORMULASI NAMA GENERIK (Bentuk Sediaan dan Kekuatan) 18.6 KAUSTIK perak nitrat lar 20% podofilin tingtur 25% 18.7 KERATOLITIK asam salisilat salep 5% liquor carbonis detergens lar 5% 18.8 LAIN-LAIN bedak salisil serb 2% urea krim 10% 19. LARUTAN DIALISIS PERITONEAL dialisa peritoneal lar intraperitonial hemodialisa lar 20. LARUTAN ELEKTROLIT, NUTRISI dan LAIN-LAIN 20.1 ORAL garam oralit serb kalium klorida tab lepas lambat 600 mg natrium bikarbonat tab 500 mg 20.2 PARENTERAL larutan mengandung asam amino larutan mengandung elektrolit larutan mengandung karbohidrat larutan mengandung karbohidrat + elektrolit larutan mengandung lipid 20.3 LAIN – LAIN air untuk injeksi cairan inj 21. OBAT untuk MATA manitol lar inf 20% 21.1. ANESTETIK LOKAL tetrakain tts mata 0,5% 21.2 ANTIMIKROBA amfoterisin B salep mata 3 %
  • 23. - 23 - KELAS TERAPI FORMULASI NAMA GENERIK (Bentuk Sediaan dan Kekuatan) gentamisin salep mata 0,3% tts mata 0,3% kloramfenikol salep mata 1% tts mata 0,5% tts mata 1% siprofloksasin tts mata 3 mg/mL tetrasiklin salep mata 1% 21.3 ANTIINFLAMASI betametason tts mata 1 mg/mL 21.4 MIDRIATIK atropin tts mata 0,5% tts mata 1% 21.5 MIOTIK dan ANTIGLAUKOMA asetazolamid tab 250 mg pilokarpin tts mata 2% timolol tts mata 0,25% tts mata 0,5% 22. OKSITOSIK metilergometrin tab sal selaput 0,125 mg cairan inj 0,2 mg/mL oksitosin cairan inj 10 IU/mL 23. PSIKOFARMAKA 23.1 ANTIANSIETAS diazepam tab 2 mg tab 5 mg cairan inj i.m. 5 mg/mL lorazepam tab 0,5 mg tab 1 mg tab 2 mg 23.2 ANTIDEPRESI amitriptilin tab sal selaput 25 mg fluoksetin kaps 10 mg tab 20 mg
  • 24. - 24 - KELAS TERAPI FORMULASI NAMA GENERIK (Bentuk Sediaan dan Kekuatan) 23.3 ANTIOBSESI KOMPULSI klomipramin tablet 25 mg 23.4 ANTIPSIKOSIS flufenazin cairan inj i.m. 25 mg/mL (dekanoat) haloperidol tab 1,5 mg tab 2 mg tab 5 mg cairan inj i.m. 5 mg/mL (HCl) cairan inj 50 mg/mL (dekanoat) tts 2 mg/mL klorpromazin tab sal selaput 25 mg tab sal selaput 100 mg cairan inj i.m. 5 mg/mL klozapin tab 25 mg tab 100 mg risperidon tab 1 mg tab 2 mg 23.5 OBAT untuk ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder) metilfenidat tab SR (lepas lambat) 10 mg 23.6 OBAT untuk GANGGUAN BIPOLAR litium karbonat tab 200 mg valproat tab lepas lambat 250 mg tab lepas lambat 500 mg tab sal enterik 250 mg 23.7 OBAT untuk PROGRAM RUMATAN METADON (HANYA UNTUK PROGRAM) metadon sir 50 mg/5 mL 24. RELAKSAN OTOT PERIFER dan PENGHAMBAT KOLINESTERASE 24.1 PENGHAMBAT dan PEMACU TRANSMISI NEUROMUSKULER atrakurium cairan inj i.v. 10 mg/ mL neostigmin cairan inj i.v. 0,5 mg/mL rokuronium cairan inj i.v. 10 mg/mL
  • 25. - 25 - KELAS TERAPI FORMULASI NAMA GENERIK (Bentuk Sediaan dan Kekuatan) 24.2 OBAT untuk MIASTENIA GRAVIS neostigmin cairan inj i.v. 0,5 mg/mL piridostigmin tab 60 mg 25. OBAT untuk SALURAN CERNA 25.1 ANTASIDA dan ANTIULKUS antasida tab kunyah omeprazol kaps 20 mg serb inj 40 mg/vial ranitidin tab 150 mg 25.2 ANTIEMETIK dimenhidrinat tab 50 mg domperidon tab 10 mg sir 5 mg/5 mL klorpromazin tab sal selaput 25 mg cairan inj i.m. 5 mg/mL metoklopramid tab 5 mg tab 10 mg cairan inj 5 mg/mL ondansetron tab 4 mg tab 8 mg cairan inj 2 mg/mL 25.3 ANTIHEMOROID antihemoroid, kombinasi: sup a. bismut subgalat b. heksaklorofen c. lidokain d. seng oksida 25.4 ANTISPASMODIK atropin tab 0,5 mg cairan inj i.m./i.v./s.k. 0,25 mg/mL hiosin butilbromid tab 10 mg
  • 26. - 26 - KELAS TERAPI FORMULASI NAMA GENERIK (Bentuk Sediaan dan Kekuatan) 25.5 OBAT untuk DIARE garam oralit serb zinc tab dispersible 20 mg 25.6 KATARTIK bisakodil tab 5 mg sup 5 mg sup 10 mg gliserin cairan obat luar 100 mg/mL laktulosa sir 3,335 g/5 mL 25.7 OBAT untuk ANTIINFLAMASI sulfasalazin kapl sal enterik 500 mg 26. OBAT untuk SALURAN NAPAS 26.1 ANTIASMA aminofilin tab 150 mg tab 200 mg cairan inj 24 mg/mL budesonid cairan inhalasi 100 mcg/dosis cairan inhalasi 200 mcg/dosis deksametason tab 0,5 mg cairan inj i.v. 5 mg/mL epinefrin (adrenalin) cairan inj 0,1% ipratropium bromida MDI 0,02 mg/dosis metilprednisolon tab 4 mg serb inj 125 mg/vial salbutamol cairan inhalasi 1 mg/mL MDI/aerosol 100 mcg/dosis tab 2 mg tab 4 mg terbutalin cairan inj s.k./i.v. 0,5 mg/mL 26.2 ANTITUSIF kodein tab 10 mg 26.3 EKSPEKTORAN n-asetil sistein kaps 200 mg
  • 27. - 27 - KELAS TERAPI FORMULASI NAMA GENERIK (Bentuk Sediaan dan Kekuatan) 26.4 OBAT untuk PENYAKIT PARU OBSTRUKSI KRONIS indakaterol maleat serb inhalasi 150 mcg serb inhalasi 300 mcg ipratropium bromida aerosol 20 mcg/semprot cairan inhalasi 0,025% kombinasi: cairan inhalasi a. ipratropium bromida 0,5 mg b. salbutamol 2,5 mg 27. OBAT yang MEMENGARUHI SISTEM IMUN 27.1 SERUM dan IMUNOGLOBULIN hepatitis imunoglobulin inj 150 IU/1,5 mL inj 220 IU/mL human tetanus immunoglobulin cairan inj i.m. 250 IU/mL serum anti bisa ular: cairan inj i.m/i.v A.B.U.I (khusus ular dari luar Papua) A.B.U.II (khusus ular dari Papua) serum antidifteri (A.D.S) cairan inj i.m. 20.000 IU/vial serum antirabies cairan inj 200 – 400 IU/mL serum antitetanus (A.T.S) Untuk pencegahan: cairan inj i.m. 1.500 IU/mL cairan inj i.m. 5.000 IU/mL Untuk pengobatan: cairan inj i.m./i.v. 10.000 IU/mL cairan inj i.m./i.v. 20.000 IU/mL 27.2 VAKSIN inactivated polio vaccine (IPV) inj. i.m. vaksin BCG serb inj i.k. 0,75 mg/mL + pelarut vaksin bivalen Oral Polio Vaksin (b-OPV) drops vaksin DPT-HB-Hib cairan inj i.m. vaksin hepatitis rekombinan cairan inj i.m. Prefilled Injection Device (Uniject)
  • 28. - 28 - KELAS TERAPI FORMULASI NAMA GENERIK (Bentuk Sediaan dan Kekuatan) vaksin jerap difteri tetanus (DT) cairan inj i.m. 40/15 lf/mL vaksin jerap tetanus difteri (Td) cairan inj i.m. 15/4 lf/mL vaksin measles rubella serb inj s.k vaksin rabies serb inj s.k./i.k. 2,5 IU 28. OBAT untuk TELINGA, HIDUNG dan TENGGOROK hidrogen peroksida cairan 3% karbogliserin tts telinga 10% lidokain spray oral 10% oksimetazolin tts hidung 0,025% tts hidung 0,050% 29.VITAMIN dan MINERAL asam askorbat (vitamin C) tab 50 mg tab 250 mg ergokalsiferol (vitamin D2) susp 10.000 IU/mL kaps 50.000 IU kalsium glukonat cairan inj 10% kalsium karbonat tab 500 mg kalsium laktat (kalk) tab 500 mg kombinasi: tab sal gula a. ferro sulfat/ferro fumarat/ferro glukonat 60 mg b. asam folat 0,4 mg piridoksin (vitamin B6) tab 10 mg tab 25 mg cairan inj 50 mg/mL retinol (vitamin A) kaps lunak 100.000 IU kaps lunak 200.000 IU tiamin (vitamin B1) tab 50 mg
  • 29. - 29 - B. Puskemas KELAS TERAPI FORMULASI NAMA GENERIK (Bentuk Sediaan dan Kekuatan) 1. ANALGESIK, ANTIPIRETIK, ANTIINFLAMASI NONSTEROID, ANTIPIRAI 1.1 ANALGESIK NARKOTIK kodein tab 10 mg tab 20 mg 1.2 ANALGESIK NON NARKOTIK ibuprofen susp 100 mg/5 mL tab 200 mg tab 400 mg natrium diklofenak tab sal enterik 25 mg tab sal enterik 50 mg parasetamol drops 60 mg/0,6 mL sir 120 mg/5 mL tab 500 mg 1.3 ANTIPIRAI alopurinol tab 100 mg tab 300 mg kolkisin tab 500 mcg 2. ANESTETIK 2.1 ANESTETIK LOKAL etil klorida spray 100 mL lidokain cairan inj 2% jeli 2% (Puskesmas Perawatan) 2.2 ANESTETIK UMUM dan OKSIGEN oksigen ih, gas dalam tabung 2.3 OBAT untuk PROSEDUR PRE OPERATIF atropin cairan inj i.v./i.m./s.k. 0,25 mg/mL diazepam cairan inj i.v./i.m. 5 mg/mL 3. ANTIALERGI dan OBAT untuk ANAFILAKSIS deksametason cairan inj i.v./i.m. 5 mg/mL difenhidramin cairan inj i.v./i.m. 10 mg/mL epinefrin (adrenalin) cairan inj i.v./s.k./i.m. 0,1%
  • 30. - 30 - KELAS TERAPI FORMULASI NAMA GENERIK (Bentuk Sediaan dan Kekuatan) klorfeniramin tab 4 mg loratadin tab 10 mg setirizin sir 5 mg/5 mL 4. ANTIDOT dan OBAT LAIN untuk KERACUNAN 4.1 KHUSUS atropin cairan inj 0,25 mg/mL natrium bikarbonat tab 500 mg natrium tiosulfat cairan inj i.v. 25% 4.2 UMUM karbon aktif tab magnesium sulfat serb 5. ANTIEPILEPSI – ANTIKONVULSI diazepam cairan inj i.v. 5 mg/mL lar rektal 5 mg/2,5 mL lar rektal 10 mg/2,5 mL fenitoin kaps 100 mg cairan inj 50 mg/mL fenobarbital tab 30 mg tab 100 mg karbamazepin sir 100 mg/5 mL tab 200 mg magnesium sulfat cairan inj i.v. 20% cairan inj i.v. 40% valproat sir 250 mg/5 mL tab lepas lambat 250 mg tab lepas lambat 500 mg tab salut enterik 250 mg
  • 31. - 31 - KELAS TERAPI FORMULASI NAMA GENERIK (Bentuk Sediaan dan Kekuatan) 6. ANTIINFEKSI 6.1 ANTELMINTIK 6.1.1 Antelmintik Intestinal albendazol tab 400 mg mebendazol tab 100 mg tab 500 mg sir 100 mg/5 mL pirantel pamoat tab 250 mg susp 125 mg/5 mL 6.1.2 Antifilaria dietilkarbamazin tab 100 mg 6.1.3 Antisistosoma prazikuantel tab 600 mg 6.2 ANTIBAKTERI 6.2.1 Beta Laktam amoksisilin sir kering 125 mg/5 mL sir kering 250 mg/5 mL tab 250 mg tab 500 mg benzatin benzil penisilin cairan inj i.m. 1,2 juta IU/mL cairan inj i.m. 2,4 juta IU/mL fenoksimetil penisilin (penisilin V) tab 250 mg tab 500 mg sefadroksil kaps 250 mg kaps 500 mg sir kering 125 mg/5 mL sir kering 250 mg/5 mL 6.2.2 Antibakteri Lain 6.2.2.1 Tetrasiklin tetrasiklin kaps 250 mg (HCl) kaps 500 mg (HCl)
  • 32. - 32 - KELAS TERAPI FORMULASI NAMA GENERIK (Bentuk Sediaan dan Kekuatan) 6.2.2.2 Kloramfenikol kloramfenikol kaps 250 mg susp 125 mg/5 mL 6.2.2.3 Sulfametoksazol-Trimetoprim kotrimoksazol kombinasi tiap 5 mL: susp 240 mg a. sulfametoksazol 200 mg b. trimetoprim 40 mg kotrimoksazol (dewasa) kombinasi: tab 480 mg a. sulfametoksazol 400 mg b. trimetoprim 80 mg kotrimoksazol forte (dewasa) kombinasi: tab 960 mg a. sulfametoksazol 800 mg b. trimetoprim 160 mg 6.2.2.4 Makrolid eritromisin kaps 250 mg sir kering 200 mg/5 mL tab 500 mg 6.2.2.5 Aminoglikosida - 6.2.2.6 Kuinolon siprofloksasin tab sal selaput 500 mg 6.2.2.7 Penggunaan Khusus metronidazol tab 250 mg tab 500 mg susp 125 mg/5 mL 6.3 ANTIINFEKSI KHUSUS 6.3.1 Antilepra dapson tab 100 mg klofazimin, micronized kaps dalam minyak 100 mg rifampisin kaps 300 mg
  • 33. - 33 - KELAS TERAPI FORMULASI NAMA GENERIK (Bentuk Sediaan dan Kekuatan) 6.3.2 Antituberkulosis etambutol tab 400 mg isoniazid tab 100 mg tab 300 mg Kombinasi: Paduan dalam bentuk Kombinasi Dosis Tetap (KDT/FDC) untuk dewasa 4KDT (FDC) mengandung: tab a. rifampisin 150 mg b. isoniazid 75 mg c. pirazinamid 400 mg d. etambutol 275 mg Kombinasi: Paduan dalam bentuk Kombinasi Dosis Tetap (KDT/FDC) untuk dewasa 2KDT (FDC) mengandung: tab a. rifampisin 150 mg b. isoniazid 150 mg Kombinasi: Paduan dalam bentuk Kombinasi Dosis Tetap (KDT/FDC) untuk anak 3KDT (FDC) mengandung: tab a. rifampisin 75 mg b. isoniazid 50 mg c. pirazinamid 150 mg Kombinasi: Paduan dalam bentuk Kombinasi Dosis Tetap (KDT/FDC) untuk anak 2KDT (FDC) mengandung: tab a. rifampisin 75 mg b. isoniazid 50 mg
  • 34. - 34 - KELAS TERAPI FORMULASI NAMA GENERIK (Bentuk Sediaan dan Kekuatan) Kombinasi: Paduan dalam bentuk paket Kombipak untuk Dewasa. Kombipak II terdiri dari: a. rifampisin kapl 450 mg b. isoniazid tab 300 mg c. pirazinamid tab 500 mg d. etambutol tab 250 mg dan tab 500 mg Kombinasi: Paduan dalam bentuk Kombipak untuk dewasa. Kombipak III terdiri dari: a. rifampisin kapl 450 mg b. isoniazid tab 300 mg Kombinasi: Paduan dalam bentuk paket Kombipak untuk anak Kombipak A terdiri dari: a. rifampisin kapl 75 mg b. isoniazid tab 100 mg c. pirazinamid tab 200 mg Kombinasi: Paduan dalam bentuk paket Kombipak untuk anak. Kombipak B terdiri dari: a. rifampisin kapl 75 mg b. isoniazid tab 100 mg streptomisin serb. inj. 1.000 mg/vial 6.4 ANTIFUNGI griseofulvin, micronized tab 125 mg tab 250 mg tab 500 mg ketokonazol tab 200 mg nistatin susp 100.000 IU/mL tab sal gula 500.000 IU
  • 35. - 35 - KELAS TERAPI FORMULASI NAMA GENERIK (Bentuk Sediaan dan Kekuatan) 6.5 ANTIPROTOZOA 6.5.1 Antiamubiasis dan Antigiardiasis metronidazol tab 250 mg tab 500 mg 6.5.2 Antimalaria 6.5.2.1 Untuk Pencegahan doksisiklin kaps 100 mg 6.5.2.2 Untuk Pengobatan artesunat cairan inj i.v./i.m. 60 mg/mL kombinasi: tab sal selaput a. dihidro artemisinin 40 mg b. piperakuin 320 mg kuinin tab 200 mg primakuin tab 15 mg 6.6 ANTIVIRUS 6.6.1 Antiherpes asiklovir tab 200 mg tab 400 mg 6.6.2 Antiretroviral (Hanya untuk Program) 6.6.2.1 Nucleoside Reverse Transcriptase Inhibitor (NRTI) lamivudin (3TC) tab 150 mg zidovudin kaps 100 mg kombinasi: tab a. zidovudin 300 mg b. lamivudin 150 mg kombinasi: tab a. tenofovir 300 mg b. emtricitabine (FTC) 200 mg 6.6.2.2 Non-Nucleoside Reverse Transcriptase Inhibitor (NNRTI) efavirenz tab 200 mg tab 600 mg nevirapin kapl 200 mg
  • 36. - 36 - KELAS TERAPI FORMULASI NAMA GENERIK (Bentuk Sediaan dan Kekuatan) 6.6.2.3 Protease Inhibitor tenofovir tab 300 mg kombinasi (LPV/r): tab sal selaput a. lopinavir 200 mg b. ritonavir 50 mg 6.6.2.4 kombinasi: NRTI + NNRTI kombinasi: tab a. tenofovir 300 mg b. lamivudin 300 mg c. efavirenz 600 mg kombinasi FDC (anak): tab dispersible a. zidovudin 60 mg b. lamivudin 30 mg c. nevirapin 50 mg 7. ANTIMIGREN kombinasi: tab a. ergotamin 1 mg b. kafein 50 mg 8. ANTINEOPLASTIK, IMUNOSUPRESAN dan OBAT untuk TERAPI PALIATIF 8.1 HORMON dan ANTIHORMON deksametason tab 0,5 mg cairan inj 5 mg/mL 8.2 IMUNOSUPRESAN - 8.3 SITOTOKSIK - 8.4 LAIN-LAIN - 9. ANTIPARKINSON -
  • 37. - 37 - KELAS TERAPI FORMULASI NAMA GENERIK (Bentuk Sediaan dan Kekuatan) 10. OBAT yang MEMENGARUHI DARAH 10.1 ANTIANEMIA asam folat tab 0,4 mg tab 1 mg ferro sulfat sir 150 mg/5 mL tab sal selaput 300 mg sianokobalamin (vitamin B12) tab 50 mcg 10.2 OBAT yang MEMENGARUHI KOAGULASI fitomenadion (vitamin K1) tab sal gula 10 mg cairan inj i.m. 2 mg/mL cairan inj i.m. 10 mg/mL 10.3 INTOKSIKASI ZAT BESI - 11. PRODUK DARAH dan PENGGANTI PLASMA 11.1 PRODUK DARAH - 11.2 PENGGANTI PLASMA dan PLASMA EKSPANDER - 12. DIAGNOSTIK 12.1 BAHAN KONTRAS RADIOLOGI - 12.2 TES FUNGSI 12.2.1 Mata fluoresein tts mata 2,5 mg/mL 12.3 TES KULIT tuberkulin protein purified derivative serb inj 2 TU /0,1 mL 13. ANTISEPTIK dan DISINFEKTAN 13.1 ANTISEPTIK hidrogen peroksida cairan 3% klorheksidin lar 15% povidon iodin lar 100 mg/mL
  • 38. - 38 - KELAS TERAPI FORMULASI NAMA GENERIK (Bentuk Sediaan dan Kekuatan) 13.2 DISINFEKTAN etanol 70% cairan 70% kalsium hipoklorit serb 13.3 LAIN - LAIN - 14. OBAT dan BAHAN untuk GIGI dan MULUT 14.1 ANTISEPTIK dan BAHAN untuk PERAWATAN SALURAN AKAR GIGI eugenol cairan formokresol cairan gutta percha dan paper points 15 mm - 40 mm 45 mm - 80 mm kalsium hidroksida bubuk, pasta klorfenol kamfer mentol (CHKM) cairan klorheksidin lar 0,2% natrium hipoklorit cairan konsentrat 5% pasta pengisi saluran akar pasta 14.2 ANTIFUNGI OROFARINGEAL nistatin susp 100.000 IU/mL 14.3 OBAT untuk PENCEGAHAN KARIES fluor kapl 1 mg sediaan topikal 14.4 BAHAN TUMPAT bahan tumpatan sementara lar, serb glass ionomer ART (Atraumatic Restorative Treatment) serb lar cocoa butter 5 g komposit resin set 14.5 PREPARAT LAINNYA anestetik lokal gigi, kombinasi: cairan inj 2 mL a. lidokain HCl 2% b. epinefrin 1 : 80.000
  • 39. - 39 - KELAS TERAPI FORMULASI NAMA GENERIK (Bentuk Sediaan dan Kekuatan) articulating paper kertas warna penanda oklusi etil klorida spray 100 mL lidokain cairan inj 2% (HCl) salep 5% (HCl) spray oral 10% (HCl) pasta devitalisasi (non arsen) pasta surgical ginggival pack pasta 15. DIURETIK furosemid tab 40 mg cairan inj i.v./i.m. 10 mg/mL spironolakton tab 25 mg tab 100 mg 16. HORMON, OBAT ENDOKRIN LAIN dan KONTRASEPSI 16.1 HORMON ANTIDIURETIK - 16.2 ANTIDIABETES 16.2.1 Antidiabetes, Oral glibenklamid tab 2,5 mg tab 5 mg glipizid tab 5 mg tab 10 mg glimepirid tab 1 mg tab 2 mg tab 3 mg tab 4 mg metformin tab 500 mg tab 850 mg 16.2.2 Antidiabetes, Parenteral - 16.3 HORMON KELAMIN dan OBAT yang MEMENGARUHI FERTILITAS 16.3.1 Androgen -
  • 40. - 40 - KELAS TERAPI FORMULASI NAMA GENERIK (Bentuk Sediaan dan Kekuatan) 16.3.2 Estrogen - 16.3.3 Progestogen - 16.3.4 Kontrasepsi 16.3.4.1 Kontrasepsi, Oral kombinasi: tab sal gula a. levonorgestrel 150 mcg b. etinilestradiol 30 mcg 16.3.4.2 Kontrasepsi, Parenteral medroksi progesteron asetat cairan inj 150 mg/3 mL 16.3.4.3 Kontrasepsi, Implan levonorgestrel implan 2 rods masing-masing mengandung 75 mg (3-4 tahun) 16.3.5 Lain-lain - 16.4 HORMON TIROID dan ANTITIROID - 16.5 KORTIKOSTEROID deksametason cairan inj 5 mg/mL 17 OBAT KARDIOVASKULER 17.1 ANTIANGINA gliseril trinitrat tab 0,5 mg isosorbid dinitrat tab sublingual 5 mg tab sublingual 10 mg cairan inj i.v.1 mg/mL 17.2 ANTIARITMIA propranolol tab 10 mg 17.3 ANTIHIPERTENSI amlodipin tab 5 mg tab 10 mg bisoprolol tab 5 mg hidroklorotiazid tab 25 mg
  • 41. - 41 - KELAS TERAPI FORMULASI NAMA GENERIK (Bentuk Sediaan dan Kekuatan) kaptopril tab12,5 mg tab 25 mg tab 50 mg lisinopril tab 5 mg tab 10 mg tab 20 mg 17.4 ANTIAGREGASI PLATELET asam asetilsalisilat (asetosal) tab 80 mg 17.5 TROMBOLITIK - 17.6 OBAT untuk GAGAL JANTUNG furosemid tab 40 mg cairan inj i.v./i.m.10 mg/mL isosorbid dinitrat cairan inj 1 mg/ mL kaptopril tab 12,5 mg tab 25 mg 17.7 OBAT untuk SYOK KARDIOGENIK dan SEPSIS - 17.8 ANTIHIPERLIPIDEMIA simvastatin tab sal selaput 10 mg tab sal selaput 20 mg tab sal selaput 40 mg 18. OBAT TOPIKAL untuk KULIT 18.1 ANTIAKNE asam retinoat krim 0,05% krim 0,1% 18.2 ANTIBAKTERI kloramfenikol salep 2% perak sulfadiazin krim 1%
  • 42. - 42 - KELAS TERAPI FORMULASI NAMA GENERIK (Bentuk Sediaan dan Kekuatan) 18.3 ANTIFUNGI antifungi kombinasi : salep a. asam benzoat 6% b. asam salisilat 3% ketokonazol krim 2% scalp sol 2% mikonazol krim 2% serb 2% nistatin tab vaginal 100.000 IU 18.4 ANTIINFLAMASI dan ANTIPRURITIK betametason krim 0,1% salep 0,1% hidrokortison krim 2,5% mometason furoat krim 0,1% 18.5 ANTISKABIES dan ANTIPEDIKULOSIS permetrin krim 5% salep 2-4 salep 18.6 KAUSTIK - 18.7 KERATOLITIK asam salisilat salep 5% liquor carbonis detergens lar 5% 18.8 LAIN-LAIN bedak salisil serb 2% 19. LARUTAN DIALISIS PERITONEAL - 20. LARUTAN ELEKTROLIT, NUTRISI dan LAIN-LAIN 20.1 ORAL garam oralit serb natrium bikarbonat tab 500 mg
  • 43. - 43 - KELAS TERAPI FORMULASI NAMA GENERIK (Bentuk Sediaan dan Kekuatan) 20.2 PARENTERAL larutan mengandung asam amino larutan mengandung elektrolit larutan mengandung karbohidrat larutan mengandung karbohidrat + elektrolit 20.3 LAIN – LAIN air untuk injeksi cairan inj 21. OBAT untuk MATA - 21.1. ANESTETIK LOKAL tetrakain tts mata 0,5% 21.2 ANTIMIKROBA gentamisin salep mata 0,3% tts mata 0,3% kloramfenikol salep mata 1% tts mata 0,5% tts mata 1% siprofloksasin tts mata 3 mg/mL tetrasiklin salep mata 1% 21.3 ANTIINFLAMASI - 21.4 MIDRIATIK - 21.5 MIOTIK dan ANTIGLAUKOMA asetazolamid tab 250 mg pilokarpin tts mata 2% timolol tts mata 0,25% tts mata 0,5% 22. OKSITOSIK metilergometrin tab sal selaput 0,125 mg cairan inj 0,2 mg/mL oksitosin cairan inj 10 IU/mL
  • 44. - 44 - KELAS TERAPI FORMULASI NAMA GENERIK (Bentuk Sediaan dan Kekuatan) 23. PSIKOFARMAKA 23.1 ANTIANSIETAS diazepam tab 2 mg tab 5 mg cairan inj i.m. 5 mg/mL lorazepam tab 0,5 mg tab 1 mg tab 2 mg 23.2 ANTIDEPRESI amitriptilin tab sal selaput 25 mg fluoksetin kaps 10 mg tab 20 mg 23.3 ANTIOBSESI KOMPULSI - 23.4 ANTIPSIKOSIS haloperidol tab 1,5 mg tab 2 mg tab 5 mg klorpromazin tab sal selaput 25 mg tab sal selaput 100 mg cairan inj i.m. 5 mg/mL klozapin tab 25 mg tab 100 mg risperidon tab 1 mg tab 2 mg 23.5 OBAT untuk ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder) - 23.6 OBAT untuk GANGGUAN BIPOLAR valproat tab lepas lambat 250 mg tab lepas lambat 500 mg tab sal enterik 250 mg
  • 45. - 45 - KELAS TERAPI FORMULASI NAMA GENERIK (Bentuk Sediaan dan Kekuatan) 23.7 OBAT untuk PROGRAM RUMATAN METADON (HANYA UNTUK PROGRAM) metadon sir 50 mg/5 mL 24. RELAKSAN OTOT PERIFER dan PENGHAMBAT KOLINESTERASE 24.1 PENGHAMBAT dan PEMACU TRANSMISI NEUROMUSKULER - 24.2 OBAT untuk MIASTENIA GRAVIS - 25. OBAT untuk SALURAN CERNA 25.1 ANTASIDA dan ANTIULKUS antasida tab kunyah omeprazol kaps 20 mg serb inj 40 mg/vial ranitidin tab 150 mg 25.2 ANTIEMETIK dimenhidrinat tab 50 mg domperidon sir 5 mg/5 mL tab 10 mg klorpromazin tab sal selaput 25 mg cairan inj i.m. 5 mg/mL metoklopramid tab 5 mg tab 10 mg cairan inj 5 mg/mL 25.3 ANTIHEMOROID antihemoroid, kombinasi: sup a. bismut subgalat b. heksaklorofen c. lidokain d. seng oksida
  • 46. - 46 - KELAS TERAPI FORMULASI NAMA GENERIK (Bentuk Sediaan dan Kekuatan) 25.4 ANTISPASMODIK atropin tab 0,5 mg cairan inj i.m./i.v./s.k. 0,25 mg/mL hiosin butilbromid tab 10 mg 25.5 OBAT untuk DIARE garam oralit serb zinc tab dispersible 20 mg 25.6 KATARTIK bisakodil tab 5 mg sup 5 mg sup 10 mg gliserin cairan obat luar 100 mg/mL laktulosa sir 3,335 g/5 mL 25.7 OBAT untuk ANTIINFLAMASI - 26. OBAT untuk SALURAN NAPAS 26.1 ANTIASMA aminofilin tab 150 mg tab 200 mg cairan inj 24 mg/mL budesonid cairan inhalasi 100 mcg/dosis cairan inhalasi 200 mcg/dosis deksametason tab 0,5 mg cairan inj i.v. 5 mg/mL epinefrin (adrenalin) cairan inj 0,1% ipratropium bromida MDI 0,02 mg/dosis salbutamol cairan inhalasi 1 mg/mL MDI/aerosol 100 mcg/dosis tab 2 mg tab 4 mg terbutalin cairan inj s.k./i.v. 0,5 mg/mL
  • 47. - 47 - KELAS TERAPI FORMULASI NAMA GENERIK (Bentuk Sediaan dan Kekuatan) 26.2 ANTITUSIF kodein tab 10 mg 26.3 EKSPEKTORAN n-asetil sistein kaps 200 mg 26.4 OBAT untuk PENYAKIT PARU OBSTRUKSI KRONIS - 27. OBAT yang MEMENGARUHI SISTEM IMUN 27.1 SERUM dan IMUNOGLOBULIN serum antitetanus (A.T.S) Untuk pencegahan: cairan inj i.m. 1.500 IU/mL cairan inj. i.m. 5.000 IU/mL Untuk pengobatan: cairan inj. i.m/i.v. 10.000 IU/mL cairan inj. i.m/i.v. 20.000 IU/mL 27.2 VAKSIN inactivated polio vaccine (IPV) inj. i.m. vaksin BCG serb inj i.k. 0,75 mg/mL + pelarut vaksin bivalen Oral Polio Vaksin (b-OPV) drops vaksin DPT-HB-Hib cairan inj i.m. vaksin hepatitis rekombinan cairan inj i.m. Prefilled Injection Device (Uniject) vaksin jerap difteri tetanus (DT) cairan inj i.m. 40/15 lf/mL vaksin jerap tetanus difteri (Td) cairan inj i.m. 15/4 lf/mL vaksin measles rubella serb inj s.k vaksin rabies serb inj s.k./i.k. 2,5 IU 28. OBAT untuk TELINGA, HIDUNG dan TENGGOROK hidrogen peroksida cairan 3% karbogliserin tts telinga 10% lidokain spray oral 10% oksimetazolin tts hidung 0,025% tts hidung 0,050%
  • 48. - 48 - KELAS TERAPI FORMULASI NAMA GENERIK (Bentuk Sediaan dan Kekuatan) 29.VITAMIN dan MINERAL asam askorbat (vitamin C) tab 50 mg tab 250 mg ergokalsiferol (vitamin D2) kaps 50.000 IU susp 10.000 IU/mL kalsium glukonat cairan inj 10% kalsium karbonat tab 500 mg kalsium laktat (kalk) tab 500 mg kombinasi: tab sal gula a. ferro sulfat/ferro fumarat/ferro glukonat 60 mg b. asam folat 0,4 mg piridoksin (vitamin B6) tab 10 mg tab 25 mg retinol (vitamin A) kaps lunak 100.000 IU kaps lunak 200.000 IU tiamin (vitamin B1) tab 50 mg MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA, ttd NILA FARID MOELOEK