SlideShare a Scribd company logo
1 of 33
TEORI TUMBUKAN &
ENERGI AKTIVASI
Created By :
Anisah Khairiyyah
Friska Widya Suci
Indira Prajna Paramita Primadani
Muhammad Irvan Dwi Putra
Nathania Astria Emanda
Reza Fadhilah
Umbara Sakti Mihardja
TEORI TUMBUKAN
 Reaksi kimia terjadi karena adanya tumbukan
yang efektif antara partikel-partikel zat yang
bereaksi.
 Tumbukan efektif adalah tumbukan yang
mempunyai energi yang cukup untuk
memutuskan ikatan-ikatan pada zat yang
bereaksi (bereaksi)
Tumbukan yang menghasilkan reaksi dan
tumbukan yang tidak menghasilkan reaksi
H2 (g) + I2(g) → 2HI(g)
Tumbukan antara molekul hidrogen (A)
dengan iodin (B) dan membentuk molekul
HI(AB)
ILUSTRASI
Mana yang lebih mungkin terjadi
tabrakan, di jalan lenggang atau
dijalanan padat?
Lalu Lintas
Padat
mengakibatka
n Intensitas
terjadinya
Tumbukan
Faktor Yang Mempengaruhi Laju
Reaksi Dengan Teori Tumbukan
KONSENTRASI
TEMPERATUR
LUAS PERMUKAAN BIDANG
SENTUH
KATALIS
Reaksi berlangsung lebih cepat jika
konsentrasi pereaksi diperbesar. Maka
akan lebih sering bertumbukan, sehingga
kemungkinan terjadinya reaksi makin
besar.
KONSENTRASI
Temperatur dinaikkan, energi gerak / energi kinetik
partikel bertambah,sehingga tumbukan lebih sering
terjadi. Suhu ternyata juga memperbesar energi
potensial suatu zat, sehingga ketika bertumbukan
akan menghasilkan reaksi.
TEMPERATUR
Dengan peningkatan suhu, energi
kinetik partikel semakin besar. Hal ini
menyebabkan gerak partikel juga semakin
besar, sehingga kemungkinan terjadinya
tumbukan yang efektif juga semakin besar.
Gerakan partikel-partikel dalam reaksi kimia pada suhu T1 dan T2
T1 T2
ILUSTRASI
Hubungan ini ditetapkan dari suatu
percobaan, misal diperoleh data sebagai
berikut:
Suhu (o
C) Laju reaksi (M/detik)
10
20
30
40
t
0,3
0,6
1,2
2,4
Vt
Hubungan laju reaksi dengan perubahan
suhu dapat dirumuskan
:
Vt
=2n
V0
Vt
=3n
V0
Dengan :
n = T2
– T1
n = T2
– T1
10 20
2 = factor perubahan suhu setiap 10o
3= factor perubahan suhu setiap 20o
Vt = Laju pada suhu tertentu
V0
= Laju mula-mula
T1
= suhu awal
T2
= suhu akhir
Karena laju berbanding terbalik dengan
waktu maka rumus diatas juga dapat
dinyatakan sebagai berikut:
t = 2-n
t0
t = 3-n
t0
dengan :
t = waktu yang diperlukan pada suhu T0
C
t0
= waktu mula-mula
CONTOH SOAL
Setiap kenaikan 10o
C laju reaksi menjadi 2 kali
lebih cepat suatu reaksi pada suhu 30o
C laju =
a ,bila suhu dinaikkan menjadi 100o
C maka laju
reaksinya adalah....
A. 14a
B. 28a
C. 32a
D. 64a
E. 128a
JAWABANNYA
COY
PEMBAHASAN
n = 100 – 30
10
= 7
V100
= 27
.a
=
128a
CONTOH SOAL
Setiap kenaikan suhu 10°C, reaksi akan
berlangsung dua kali lebih cepat dari semula.
Apabila pada suhu 20°C reaksi berlangsung
12 menit, pada suhu 50°C reaksi berlangsung
selama ... Menit
A. 0,75
B. 4
C. 1,5
D. 96
E. 2
JAWABANNYA COY
PEMBAHASAN
t = 2-n
t0 n = 50 - 20
10
= 3
t = 2-3
. 12 menit
Pada campuran pereaksi yang heterogen,
reaksi hanya terjadi pada bidang batas
campuran. Bidang batas campuran disebut
bidang sentuh. Dengan memperbesar luas
bidang sentuh, reaksi akan berlangsung lebih
cepat.
LUAS PERMUKAAN BIDANG SENTUH
ILUSTRASI
PISAHKAN
Perhatikan bahwa luas permukaan bidang
sentuh balok utuh lebih kecil dari balok yang
dipotong 4
Katalis adalah suatu zat yang berfungsi
mempercepat terjadinya reaksi, tetapi pada
akhir reaksi dapat diperoleh kembali.
Contoh :
Ragi, enzim, arang,nikel, platina,
nitrogen dioksida
KATALIS
☻ Menurunkan energi aktivasi, sehingga jika
ke dalam suatu reaksi ditambahkan
katalis, maka reaksi akan lebih mudah
terjadi.
☻ Memberikan mekanisme reaksi dengan
menghsilkan energi aktivasi lebih rendah
FUNGSI KATALIS
ENERGI AKTIVASI
Energi minimum yang diperlukan untuk
berlangsungnya suatu reaksi
R. Endoterm R. Eksoterm
Ea
Ea
R
P
ΔH = +
R
P
ΔH= -
E E
Tanpa
katalisator
Dengan
katalisator
Jalannya reaksi
Hasil reaksi
Katalisator akan memperkecil
energi aktivasi atau energi
pengaktifan
MEKANISME
♥ Reaksi tanpa Katalis
A + B → AB ΔH = + 100 kJ (lambat)
♥ Reaksi dengan Katalis
I. A + K A→ K ΔH = + 50 kJ
II. AK + B AB +→ K ΔH = + 30 kJ
A + B AB→ ΔH = + 80 kJ (cepat)
JENIS-JENIS KATALIS
KATALIS HETEROGEN
KATALIS HOMOGEN
AUTOKATALIS
KATALIS HOMOGEN
Katalis yang dapat bercampur secara
homogen dengan zat pereaksinya
karena mempunyai wujud yang sama
ex:
2SO2(g) + O2(g) 2SO→ 3(g) (lambat)
2SO2(g) + O2(g) 2SO→ 3(g) (cepat)
NO2(g)
KATALIS HETEROGEN
Katalis yang tidak dapat bercampur secara
homogen dengan pereaksinya karena
wujudnya berbeda
C2H4(g) + H2(g) C→ 2H6(g) (lambat)
C2H4(g) + H2(g) C→ 2H6(g) (cepat)
Ni (s)
BIOKATALIS
Zat yang bertindak sebagai katalis pada
proses metabolisme
Ex: Enzim
►amilase
(menghidrolisis amilum menjadi maltosa)
►katalase
(mengurai H2O2 O→ 2 + H2O )
►lipase
(mengurai lipid menjadi gliserol + as. lemak)
AUTOKATALIS
Zat hasil reaksi yang bertindak sebagai katalis
2KMnO4(aq) + 5H2C2O4(aq) + 3H2O4(aq) →
2MnSO4(aq) + 10CO2(aq) + K2SO4 + 8H2O
katalis
INHIBITOR
Zat yang dalam jumlah sangat sedikit dapat
mengurangi atau menghambat kerja katalis
(racun katalis)
Ex:
I2 atau CO bersifat inhibitor pada reaksi:
2H2 + O2 2H→ 2O
THANK YOU FO
YOUR
ATTENTION
QUESTION?

More Related Content

What's hot

What's hot (20)

Ion kompleks
Ion kompleksIon kompleks
Ion kompleks
 
Teori Tumbukan
Teori TumbukanTeori Tumbukan
Teori Tumbukan
 
Kimia fisik 2 Potensial kimia ppt
Kimia fisik 2  Potensial kimia pptKimia fisik 2  Potensial kimia ppt
Kimia fisik 2 Potensial kimia ppt
 
Kesetimbangan kimia (2) PRAKTIKUM
Kesetimbangan kimia (2) PRAKTIKUM Kesetimbangan kimia (2) PRAKTIKUM
Kesetimbangan kimia (2) PRAKTIKUM
 
Diagram Alir Pembuatan dan Pengenceran Larutan
Diagram Alir Pembuatan dan Pengenceran LarutanDiagram Alir Pembuatan dan Pengenceran Larutan
Diagram Alir Pembuatan dan Pengenceran Larutan
 
LAPORAN PRAKTIKUM REAKSI ENDOTERM DAN REAKSI EKSOTERM
LAPORAN PRAKTIKUM REAKSI ENDOTERM DAN REAKSI EKSOTERMLAPORAN PRAKTIKUM REAKSI ENDOTERM DAN REAKSI EKSOTERM
LAPORAN PRAKTIKUM REAKSI ENDOTERM DAN REAKSI EKSOTERM
 
Reaktivitas Ion-Ion Logam Transisi
Reaktivitas Ion-Ion Logam TransisiReaktivitas Ion-Ion Logam Transisi
Reaktivitas Ion-Ion Logam Transisi
 
Ppt halogen
Ppt halogenPpt halogen
Ppt halogen
 
PPT "LAJU REAKSI"
PPT "LAJU REAKSI"PPT "LAJU REAKSI"
PPT "LAJU REAKSI"
 
TOM (Teori Orbital Molekul)
TOM (Teori Orbital Molekul)TOM (Teori Orbital Molekul)
TOM (Teori Orbital Molekul)
 
Jurnal reaksi redoks
Jurnal reaksi redoksJurnal reaksi redoks
Jurnal reaksi redoks
 
Kimia Organik (Aldehid dan keton)
Kimia Organik (Aldehid dan keton)Kimia Organik (Aldehid dan keton)
Kimia Organik (Aldehid dan keton)
 
Golongan VIIA (HALOGEN)
Golongan VIIA (HALOGEN)Golongan VIIA (HALOGEN)
Golongan VIIA (HALOGEN)
 
Power Point Materi Hidrolisis Garam
Power Point Materi Hidrolisis GaramPower Point Materi Hidrolisis Garam
Power Point Materi Hidrolisis Garam
 
Laporan termokimia
Laporan termokimia Laporan termokimia
Laporan termokimia
 
Penurunan titik beku larutan
Penurunan titik beku larutanPenurunan titik beku larutan
Penurunan titik beku larutan
 
7. hk.pertama termodinamika
7. hk.pertama termodinamika7. hk.pertama termodinamika
7. hk.pertama termodinamika
 
Ester dan kegunaanya
Ester dan kegunaanyaEster dan kegunaanya
Ester dan kegunaanya
 
Termodinamika kimia (pertemuan 1)
Termodinamika kimia (pertemuan 1)Termodinamika kimia (pertemuan 1)
Termodinamika kimia (pertemuan 1)
 
Kestabilan ion kompleks
Kestabilan ion kompleksKestabilan ion kompleks
Kestabilan ion kompleks
 

Similar to TEORI REAKSI

Similar to TEORI REAKSI (20)

Laju reaksi. ok ppt
Laju reaksi. ok pptLaju reaksi. ok ppt
Laju reaksi. ok ppt
 
Laju reaksi..
Laju reaksi..Laju reaksi..
Laju reaksi..
 
Kecepatan Reaksi 10.7 58 SMAKBo
Kecepatan Reaksi 10.7 58 SMAKBoKecepatan Reaksi 10.7 58 SMAKBo
Kecepatan Reaksi 10.7 58 SMAKBo
 
Laju reaksi
Laju reaksiLaju reaksi
Laju reaksi
 
BAB 3 - Laju Reaksi.pptx
BAB 3 - Laju Reaksi.pptxBAB 3 - Laju Reaksi.pptx
BAB 3 - Laju Reaksi.pptx
 
7 energi bebas gibbs
7 energi bebas gibbs7 energi bebas gibbs
7 energi bebas gibbs
 
Termokimia
TermokimiaTermokimia
Termokimia
 
Termokimia
TermokimiaTermokimia
Termokimia
 
Pembelajaran Termo Kimia Kelas Xi semester 2
Pembelajaran Termo Kimia Kelas Xi semester 2Pembelajaran Termo Kimia Kelas Xi semester 2
Pembelajaran Termo Kimia Kelas Xi semester 2
 
Termo Kimia.ppt
Termo Kimia.pptTermo Kimia.ppt
Termo Kimia.ppt
 
Laporan Praktikum Kimia
Laporan Praktikum KimiaLaporan Praktikum Kimia
Laporan Praktikum Kimia
 
Laju reaksi2
Laju reaksi2Laju reaksi2
Laju reaksi2
 
week-89-10-energi-perubahan-energi1.ppt
week-89-10-energi-perubahan-energi1.pptweek-89-10-energi-perubahan-energi1.ppt
week-89-10-energi-perubahan-energi1.ppt
 
Laporan Kimia - thermokimia
Laporan Kimia - thermokimiaLaporan Kimia - thermokimia
Laporan Kimia - thermokimia
 
Hukum 1 thermodinamika pada beberapa proses thermodinamika
Hukum 1 thermodinamika pada beberapa proses thermodinamikaHukum 1 thermodinamika pada beberapa proses thermodinamika
Hukum 1 thermodinamika pada beberapa proses thermodinamika
 
Kinetika kimia
Kinetika kimiaKinetika kimia
Kinetika kimia
 
Kinetika kimia
Kinetika kimiaKinetika kimia
Kinetika kimia
 
Termokimia
TermokimiaTermokimia
Termokimia
 
Kd meeting 13 14
Kd meeting 13 14Kd meeting 13 14
Kd meeting 13 14
 
Thermodinamika Kimia
Thermodinamika KimiaThermodinamika Kimia
Thermodinamika Kimia
 

More from Umbara Sakti Mihardja (11)

Mutasi kromosom ( Materi Kelas XII SMA)
Mutasi kromosom ( Materi Kelas XII SMA)Mutasi kromosom ( Materi Kelas XII SMA)
Mutasi kromosom ( Materi Kelas XII SMA)
 
Persebaran Fauna Zona Neotropik
Persebaran Fauna Zona NeotropikPersebaran Fauna Zona Neotropik
Persebaran Fauna Zona Neotropik
 
Bioma Tundra
Bioma TundraBioma Tundra
Bioma Tundra
 
Bioma Taiga
Bioma TaigaBioma Taiga
Bioma Taiga
 
Bioma Gurun
Bioma GurunBioma Gurun
Bioma Gurun
 
Padang Rumput
Padang RumputPadang Rumput
Padang Rumput
 
Hutan Bakau
Hutan BakauHutan Bakau
Hutan Bakau
 
Bioma Hutan Gugur
Bioma Hutan GugurBioma Hutan Gugur
Bioma Hutan Gugur
 
Hutan Musim Tropis
Hutan Musim TropisHutan Musim Tropis
Hutan Musim Tropis
 
Hutan Hujan Tropis
Hutan Hujan TropisHutan Hujan Tropis
Hutan Hujan Tropis
 
Tsunami
TsunamiTsunami
Tsunami
 

Recently uploaded

Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaDinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaEzraCalva
 
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptxLATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptxnataliadwiasty
 
APRESIASI SURAT DAN MASUKAN CGP ANGKATAN X.pdf
APRESIASI SURAT DAN MASUKAN CGP ANGKATAN X.pdfAPRESIASI SURAT DAN MASUKAN CGP ANGKATAN X.pdf
APRESIASI SURAT DAN MASUKAN CGP ANGKATAN X.pdfVenyHandayani2
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxLeniMawarti1
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaSABDA
 
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...Riyan Hidayatullah
 
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdf
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN  MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdfPelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN  MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdf
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdfEmeldaSpd
 
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaAbdiera
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKARenoMardhatillahS
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxrofikpriyanto2
 
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfPPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfNatasyaA11
 
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.pptP_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.pptAfifFikri11
 
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdfsandi625870
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase DModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase DAbdiera
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdfWahyudinST
 
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukanPLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukanssuserc81826
 
Soal accurate terbaru untuk mahasiswa ya
Soal accurate terbaru untuk mahasiswa yaSoal accurate terbaru untuk mahasiswa ya
Soal accurate terbaru untuk mahasiswa yaMonaAmelia
 
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............SenLord
 
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptxAKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptxHeriyantoHeriyanto44
 
slide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdfslide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdfNURAFIFAHBINTIJAMALU
 

Recently uploaded (20)

Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaDinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
 
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptxLATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
 
APRESIASI SURAT DAN MASUKAN CGP ANGKATAN X.pdf
APRESIASI SURAT DAN MASUKAN CGP ANGKATAN X.pdfAPRESIASI SURAT DAN MASUKAN CGP ANGKATAN X.pdf
APRESIASI SURAT DAN MASUKAN CGP ANGKATAN X.pdf
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
 
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...
 
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdf
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN  MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdfPelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN  MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdf
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdf
 
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
 
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfPPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
 
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.pptP_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
 
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase DModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
 
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukanPLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
 
Soal accurate terbaru untuk mahasiswa ya
Soal accurate terbaru untuk mahasiswa yaSoal accurate terbaru untuk mahasiswa ya
Soal accurate terbaru untuk mahasiswa ya
 
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
 
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptxAKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
 
slide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdfslide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdf
 

TEORI REAKSI

  • 1. TEORI TUMBUKAN & ENERGI AKTIVASI Created By : Anisah Khairiyyah Friska Widya Suci Indira Prajna Paramita Primadani Muhammad Irvan Dwi Putra Nathania Astria Emanda Reza Fadhilah Umbara Sakti Mihardja
  • 2. TEORI TUMBUKAN  Reaksi kimia terjadi karena adanya tumbukan yang efektif antara partikel-partikel zat yang bereaksi.  Tumbukan efektif adalah tumbukan yang mempunyai energi yang cukup untuk memutuskan ikatan-ikatan pada zat yang bereaksi (bereaksi)
  • 3. Tumbukan yang menghasilkan reaksi dan tumbukan yang tidak menghasilkan reaksi H2 (g) + I2(g) → 2HI(g) Tumbukan antara molekul hidrogen (A) dengan iodin (B) dan membentuk molekul HI(AB)
  • 4. ILUSTRASI Mana yang lebih mungkin terjadi tabrakan, di jalan lenggang atau dijalanan padat?
  • 6. Faktor Yang Mempengaruhi Laju Reaksi Dengan Teori Tumbukan KONSENTRASI TEMPERATUR LUAS PERMUKAAN BIDANG SENTUH KATALIS
  • 7. Reaksi berlangsung lebih cepat jika konsentrasi pereaksi diperbesar. Maka akan lebih sering bertumbukan, sehingga kemungkinan terjadinya reaksi makin besar. KONSENTRASI
  • 8. Temperatur dinaikkan, energi gerak / energi kinetik partikel bertambah,sehingga tumbukan lebih sering terjadi. Suhu ternyata juga memperbesar energi potensial suatu zat, sehingga ketika bertumbukan akan menghasilkan reaksi. TEMPERATUR
  • 9. Dengan peningkatan suhu, energi kinetik partikel semakin besar. Hal ini menyebabkan gerak partikel juga semakin besar, sehingga kemungkinan terjadinya tumbukan yang efektif juga semakin besar. Gerakan partikel-partikel dalam reaksi kimia pada suhu T1 dan T2 T1 T2
  • 11. Hubungan ini ditetapkan dari suatu percobaan, misal diperoleh data sebagai berikut: Suhu (o C) Laju reaksi (M/detik) 10 20 30 40 t 0,3 0,6 1,2 2,4 Vt
  • 12. Hubungan laju reaksi dengan perubahan suhu dapat dirumuskan : Vt =2n V0 Vt =3n V0 Dengan : n = T2 – T1 n = T2 – T1 10 20 2 = factor perubahan suhu setiap 10o 3= factor perubahan suhu setiap 20o Vt = Laju pada suhu tertentu V0 = Laju mula-mula T1 = suhu awal T2 = suhu akhir
  • 13. Karena laju berbanding terbalik dengan waktu maka rumus diatas juga dapat dinyatakan sebagai berikut: t = 2-n t0 t = 3-n t0 dengan : t = waktu yang diperlukan pada suhu T0 C t0 = waktu mula-mula
  • 14. CONTOH SOAL Setiap kenaikan 10o C laju reaksi menjadi 2 kali lebih cepat suatu reaksi pada suhu 30o C laju = a ,bila suhu dinaikkan menjadi 100o C maka laju reaksinya adalah.... A. 14a B. 28a C. 32a D. 64a E. 128a JAWABANNYA COY
  • 15. PEMBAHASAN n = 100 – 30 10 = 7 V100 = 27 .a = 128a
  • 16. CONTOH SOAL Setiap kenaikan suhu 10°C, reaksi akan berlangsung dua kali lebih cepat dari semula. Apabila pada suhu 20°C reaksi berlangsung 12 menit, pada suhu 50°C reaksi berlangsung selama ... Menit A. 0,75 B. 4 C. 1,5 D. 96 E. 2 JAWABANNYA COY
  • 17. PEMBAHASAN t = 2-n t0 n = 50 - 20 10 = 3 t = 2-3 . 12 menit
  • 18. Pada campuran pereaksi yang heterogen, reaksi hanya terjadi pada bidang batas campuran. Bidang batas campuran disebut bidang sentuh. Dengan memperbesar luas bidang sentuh, reaksi akan berlangsung lebih cepat. LUAS PERMUKAAN BIDANG SENTUH
  • 20. Perhatikan bahwa luas permukaan bidang sentuh balok utuh lebih kecil dari balok yang dipotong 4
  • 21. Katalis adalah suatu zat yang berfungsi mempercepat terjadinya reaksi, tetapi pada akhir reaksi dapat diperoleh kembali. Contoh : Ragi, enzim, arang,nikel, platina, nitrogen dioksida KATALIS
  • 22. ☻ Menurunkan energi aktivasi, sehingga jika ke dalam suatu reaksi ditambahkan katalis, maka reaksi akan lebih mudah terjadi. ☻ Memberikan mekanisme reaksi dengan menghsilkan energi aktivasi lebih rendah FUNGSI KATALIS
  • 23. ENERGI AKTIVASI Energi minimum yang diperlukan untuk berlangsungnya suatu reaksi R. Endoterm R. Eksoterm Ea Ea R P ΔH = + R P ΔH= - E E
  • 24. Tanpa katalisator Dengan katalisator Jalannya reaksi Hasil reaksi Katalisator akan memperkecil energi aktivasi atau energi pengaktifan
  • 25. MEKANISME ♥ Reaksi tanpa Katalis A + B → AB ΔH = + 100 kJ (lambat) ♥ Reaksi dengan Katalis I. A + K A→ K ΔH = + 50 kJ II. AK + B AB +→ K ΔH = + 30 kJ A + B AB→ ΔH = + 80 kJ (cepat)
  • 27. KATALIS HOMOGEN Katalis yang dapat bercampur secara homogen dengan zat pereaksinya karena mempunyai wujud yang sama ex: 2SO2(g) + O2(g) 2SO→ 3(g) (lambat) 2SO2(g) + O2(g) 2SO→ 3(g) (cepat) NO2(g)
  • 28. KATALIS HETEROGEN Katalis yang tidak dapat bercampur secara homogen dengan pereaksinya karena wujudnya berbeda C2H4(g) + H2(g) C→ 2H6(g) (lambat) C2H4(g) + H2(g) C→ 2H6(g) (cepat) Ni (s)
  • 29. BIOKATALIS Zat yang bertindak sebagai katalis pada proses metabolisme Ex: Enzim ►amilase (menghidrolisis amilum menjadi maltosa) ►katalase (mengurai H2O2 O→ 2 + H2O ) ►lipase (mengurai lipid menjadi gliserol + as. lemak)
  • 30. AUTOKATALIS Zat hasil reaksi yang bertindak sebagai katalis 2KMnO4(aq) + 5H2C2O4(aq) + 3H2O4(aq) → 2MnSO4(aq) + 10CO2(aq) + K2SO4 + 8H2O katalis
  • 31. INHIBITOR Zat yang dalam jumlah sangat sedikit dapat mengurangi atau menghambat kerja katalis (racun katalis) Ex: I2 atau CO bersifat inhibitor pada reaksi: 2H2 + O2 2H→ 2O