2. Cakupan Kinetika Kimia
Suatu reaksi kimiawi dapat dituliskan dalam
persamaan reaksi kimiawi secara stoikiometris
e.g: N2 + 3 H2 2 NH3
Persamaan reaksi kimiawi dapat memberikan
informasi mengenai:
Komponen yang terlinat dalam reaksi
Perbandingan mol komponen-komponen yang
terlibat dalam reaksi
Beberapa hal tidak dapat diinformasikan hanya
melalui persamaan reaksi kimia sederhana
3. Bagaimana perubahan energi yang
terjadi dalam suatu reaksi kimia?
Apakah suatu reaksi kimia dapat berjalan
(secara spontan)?
Seberapa cepat suatu reaksi kimiawi
dapat berlangsung?
Berapa besar konsentrasi komponen
reaksi yang tersisa pada akhir reaksi?
4. A B
time
time
Br2 (aq) + HCOOH (aq) 2Br - (aq) + 2H+ (aq) + CO2 (g)
5. Laju reaksi (r)
Perubahankonsentrasi reaktan atau produk
terhadap waktu
Dengan
Pengurangan konsentrasi reaktan berjalannya
Penambahan konsentrasi produk waktu
Secara matematis, untuk reaksi:
AB
Laju reaksi = r = -d[A]/dt = d[B]/dt
6. Laju reaksi
sangat bervariasi
Suatu reaksi dapat berlangsung
dalam satuan waktu milidetik, detik,
..., trilyun tahun
8. Proses pematangan buah merupakan suatu reaksi
kimiawi yang memerlukan waktu yang lebih lambat
9. Proses perkaratan merupakan suatu reaksi kimiawi antara besi
dengan oksigen yang memerlukan waktu relatif lama,
tergantung kondisi lingkungan
UIN Sunan Kalijaga
Yogyakarta
10. Teori Tumbukan
Agar suatu reaksi dapat berlangsung, maka
antar molekul yang bereaksi harus saling
bertumbukan.
Tumbukan yang terjadi antar molekul harus
memenuhi syarat berikut:
Orientasi arah yang tepat antar atom dan atau
molekul yang saling bereaksi
Energi yang dihasilkan melalui tumbukan tersebut
dapat melampaui energi aktivasi
12. A+B C+D
Exothermic Reaction
Endothermic Reaction
Energi aktivasi
(Ea) adalah
jumlah energi
minimal yang
diperlukan untuk
menginisiasi
berlangsungnya
suatu reaksi
kimia
• Energi aktivasi :
– Diperlukan untuk memutuskan ikatan antar atom dalam
reaktan
– Diperlukan untuk mengatur molekul hingga berada
dalam orientasi arah yang tepat
– Diperlukan oleh sistem reaksi untuk mencapai keadaan
transisi atau kompleks teraktivasi
14. Faktor-faktor yang Mempengaruhi
Laju Reaksi
Beberapa faktor yang
berpengaruhterhadap laju reaksi antara
lain adalah:
Temperatur
Konsentrasi Reaktan
Luas permukaan yang bereaksi
Keberadaan katalis
15. Distribusi Maxwell–Boltzmann
Temperatur dalam
suatu sistem
berkaitan erat
dengan distribusi
energi kinetik yang
dimiliki oleh partikel
yang ada dalam
sistem tersebut
• Grafik di atas menunjukkan penggambaran distribusi
banyaknya partikel dalam suatu sistem terhadap
energi kinetik yang dimiliki
• Saat temperatur dinaikkan, makin banyak partikel
yang memiliki energi yang cukup besar untuk
melampaui energi aktivasi
16. Katalis
Katalis meningkatkan laju
reaksi dengan cara
menurunkan energi aktivasi
dari reaksi tersebut
Keberadaan katalis dapat
mengubah jalur mekanisme
reaksi yang berlangsung
Salah satu cara katalis mempercepat laju reaksi adalah dengan
menjadi “medium” bagi reaktan dan membantu memutus
ikatan dalam reaktan
Fe/Al2O3/K2O
N2 (g) + 3H2 (g) 2NH3 (g)
catalyst
17. Kinetika vs Termodinamika Kimia
A+B C+D
Termodinamika Ž[C] [D] (pada kesetimbangan)
[A] [B]
Termodinamika >>> Ž Dapatkah reaksi
terjadi?
Kinetika >>> Ž Seberapa cepat reaksi terjadi?
1. Laju reaksi sebelum kesetimbangan tercapai
2. Mekanisme reaksi
20. Br2 (aq) + HCOOH (aq) 2Br- (aq) + 2H+ (aq) + CO2 (g)
slope of
tangent
slope of
tangent
slope of
tangent
[Br2] [Br2]final – [Br2]initial
average rate = - =-
t tfinal - tinitial
instantaneous rate = rate for specific instance in time
13.1