Dokumen tersebut membahas rencana sosialisasi Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan serta pendidikan Safety Riding di Kota Semarang oleh Polri untuk meningkatkan kesadaran berlalu lintas masyarakat dan menurunkan angka kecelakaan.
2. TATA URUT
I . DASAR
II. TATA URUT
III. LATAR BELAKANG
MAKSUD DAN TUJUAN
DASAR HUKUM PEMBINAAN
DATA PELANGGARAN DAN LAKA LANTAS
IV. TUGAS POKOK POLRI
V. ruang lingkup materi
SOSIALISASI UU NO. 22 TH. 2009
SAFETY RIDING
Vi. Implementasi
Vii. penutup
3. Disiplin berlalu lintas merupakan salah satu cermin dari disiplin nasional
yang menunjukkan harga diri bangsa, untuk itu Polri mengedepankan
aspek pendidikan dan pembinaan kepada masyarakat berkaitan dengan
disiplin berlalu lintas melalui kegiatan road safety:
Giat Road Safety pada dasarnya lebih menekankan kepada model
pembinaan dan pendidikan dimana sasaran terhadap beberapa kelompok
yang bersifat terbatas
Amanat UU no. 22 th. 2009 pasal 258 lebih mengedepankan kewajiban
setiap orang untuk mampu memahami secara keseluruhan dari berbagai
aspek
Pendidikan dan pembinaan lalu lintas tidak cukup diberikan pada giat
masyarakat umum namun harus lebih mendasar melalui pendidikan
ekstrakulikuler dan intrakulikuler dikenalkan mulai dari TK sampai dengan
SMA yang sifatnya diintegralkan melalui pelajaran tertentu, yaitu PKN
(Pendidikan Kewarganegaraan) yang mengandung muatan etika dan
kedisiplinan
Strategi integrasi dilakukan melalui telaah standart kompetensi dan
kompetensi dasar yang mengandung etika dan kedisiplinan.
4. 1. MAKSUD DAN TUJUAN
Maksud :
1. Realisasi amanat UU yaitu terwujudnya etika berlalu lintas dan budaya
bangsa melalui upaya pembinaan , binmbingan dan pendidikan lalu lintas
dilaksanakan secara berkesinambungan
2. Sebagai upaya pencerdasan di bidang lalu lintas dan angkutan jalan
khususnya yang berkaitan dengan hak dan kewajiban pengguna jalan
Tujuan:
1. Membangun kehidupan disiplin berlalu lintas dalam kehidupan sehari hari
2. Meningkatkan mutu penyelenggaraan pembinaan dan pendidikan melalui
berbagai kegiatan road safety
3. Terciptanya keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas
5. 2. DASAR HUKUM
UU NO. 2 TAHUN 2002 TENTANG KEPOLISIAN
UU NO. 22 TAHUN 2009 TENTANG LALU LINTAS
DAN ANGKUTAN JALAN
MOU ANTARA POLRI DENGAN MENDIKNAS DI
JAKARTA NOMOR: 03/III/KB/2010
DAN NOMOR : B/9/III/2010 TANGGAL 8 MARET 2010
TENTANG MEWUJUDKAN PENDIDIKAN BERLALU
LINTAS DALAM PENDIDIKAN NASIONAL
SURAT DEKAN UNIVERSITAS SEMARANG
FAKULTAS HUKUM NOMOR: / USM.H4.FH/Q/2011
TANGGAL 18 MEI 2011 PERIHAL PERMOHONAN
PEMBICARA DALAM SEMINAR DENGAN
TEMA”DENGAN SAFETY RIDING INDONESIA
MEMBANGUN GENERASI SADAR HUKUM”
12. Jumlah Pelanggaran Lalu Lintas tahun 2010 di Kota Semarang
JENIS
DISKRIPSI
PELANGGAR
JUMLAH
TILANG SIM 8427
STNK 10400
RANMOR 1391
JUMLAH TOTAL 20218
PROFESI PNS 754
KARYAWAN 10565
TNI 0
MHS 1571
PELAJAR 5502
PENGEMUDI 1669
PEDAGANG 128
TANI/NELAYAN 0
BURUH 29
JUMLAH TOTAL 20218
KENDARAAN BUS 613
TRUCK 313
ANGKOT 1849
PRIBADI 854
TAXI 3
R2 16137
PICK-UP 449
JUMLAH TOTAL 20218
USIA 0-15 1025
16-21 4284
22-30 5304
31-40 6126
41-50 2615
51 Ke ATAS 864
JUMLAH TOTAL 20218
KELAMIN PEREMPUAN 13860
LAKI-LAKI 6358
JUMLAH TOTAL 20218
Data: Urmin Sat Lantas Polrestabes Smg
13. Jumlah Kecelakaan Lalu Lintas tahun 2010 di Kota Semarang
JENIS DISKRIPSI JUMLAH
AKIBAT MD 19
LB 117
LR 220
RUMAT Rp. 354.350.000
JUMLAH TOTAL
RANMOR SEPEDA MOTOR 2 4 1
MOBIL
PENUMPANG 76
MOBIL BARANG 59
BUS 18
PEJALAN KAKI 34
SPD 7
KA 2
BECAK 3
GEROBAG 1
Data: Urmin Sat Lantas Polrestabes Smg
15. Tugas pokok Polri dalam Undang-
Undang nomor 2 tahun 2002
tentang kepolisian Pasal 13 :
- Memelihara kamtibmas
- Penegakan Hukum
- Memberikan perlindungan, pengayoman
dan pelayanan masyarakat
21. PERIKSA MENURUT ACARA PERIKSA CEPAT
DPT DILAKSANAKAN TANPA KEHADIRAN PELANGGAR
PELANGGAR DPT MENITIP DENDA KEPADA BANK YG
DITUNJUK PEMERINTAH
DENDA YG DITITIP KEBANK SEBESAR DENDA MAKSIMAL
KELEBIHAN DENDA SETELAH SIDANG HARUS
DIBERITAHUKAN KEPADA PELANGGAR
KELEBIHAN TITIPAN DENDA TILANG DIBANK 1 (SATU) Th
TIDAK DIAMBIL AKAN DISETORKAN KEKAS NEGARA
DENDA
TILANG
SEBAGIAN DIALOKASIKAN
SEBAGAI INSENTIF BAGI
PETUGAS POLRI & PPNS YG
MELAKS GAKKUM DIJALAN
PNBP
22. REK. PNBP HASIL
DENDA TILANG
REK. INSTENTIF
POLRI & PPNS
REK. PELANGGAR
(SISA TITIPAN )
PELANGGAR
DITINDAK
POLRI
CARA BAYAR
TITIPAN DENDA
TELLER ATM
1 BUKTI SETOR
TITIPAN DENDA
2. BERKAS
PERKARA
PENGADILAN
GIRO KAS NEGARA
(PNBP HASIL
DENDA TILANG )
REK . POLRI
( INSENTIF TILANG)
SISA UANG TITIPAN KEMBALI
KPD PELANGGAR
MASUK REK YBS ATAU AMBIL
MELALUI TELLER DGN BUKTI
PUTUSAN PENGADILAN
PUTUSAN
DENDA
23. denda RP.100.000,00
RP.250.000,00
denda RP.500.000,00
RP.750.000,00
denda RP.1.000.000,00
RP.3.000.000,00
PELANGGARAN
RINGAN
27 PASAL
PELANGGARAN
SEDANG
20 PASAL
PELANGGARAN
BERAT
4 PASAL
51 PSL
KLASIFIKASI PELANGGARAN YG DAPAT DITINDAK
DENGAN MENGGUNAKAN TILANG (ACARA CEPAT)
BERDASARKAN ANCAMAN HUKUMAN
24. UU NO 8 / 1981 TTG KUHAP
UU NO 2 / 2002 TTG POLRI
UU NO 22 / 2009 TTG LLAJ
25. 1. MEMBERHENTIKAN, MELARANG DAN MENYITA RANMOR YG
DIDUGA MELANGGAR
2. RIKSA RANMOR
3. MEMINTA KETERANGAN DR PENGEMUDI, PEMILIK DAN/ATAU
PERUSAHAAN ANG UMUM
4. MELAKUKAN SITA THD SIM, RANMOR MUATAN, STNKB, STCKB
DAN/ATAU TANDA LULUS UJI SBG BB
5. MELAKUKAN PENINDAKAN THD TP GAR ATAU KEJAHATAN LALIN
6. MEMBUAT DAN MENANDATANGANI BA RIKSA
7. MENGHENTIKAN PENYIDIKAN JIKA TIDAK TERDAPAT CUKUP
BUKTI
8. MELAKUKAN PENAHANAN BERKAITAN DG TP KEJAHATAN
LANTAS
9. TINDAKAN LAIN MENURUT HUKUM SCR BERTANGGUNG JAWAB
29. PEMANASAN TUBUH
Dikarenakan pentingnya menjaga keseimbangan pada waktu mengendarai sepeda motor,
maka memastikan tubuh siap adalah penting sebelum mengendarai sepeda motor
dilakukan pemanasan menggerakkan tubuh :
Meningkatkan Flesibilitas.
Meningkatkan Refleks.
Langkah pencegahan dari jatuh dan salah pengoperasian.
PENGEREMAN
1. Tutup gas tangan seluruhnya.
2. Gunakan rem depan dan rem belakang bersama-sama, rem depan sedikit lebih kuat.
3. Gunakan rem secara perlahan pada awalnya kemudian secara bertahap tambahkan
tenaga pengereman.
4. Tarik handle kopling disaat sepeda motor akan berhenti total.
5. Teruskan menginjak rem belakang dengan kaki kanan.
6. Usahakan turun dengan kaki kiri di jalan.
30. BERUBAH JALUR JALAN & MELALUI PERSIMPANGAN
1. Nyalakan lampu sein 3 Detik sebelum berubah jalur
2. Nyalakan lampu sein 30 Meter sebelum berbelok
3. Pastikan Kondisi Sekitar jangan hanya melihat Spion, Tengok kebelakang untuk
memastikan aman
4. Berilah Tanda Gerakan tubuh saat berbelok/ berubah jalur
PEMERIKSAAN LAIN LAIN
1. Bahan Bakar: Cukup untuk menempuh tujuan dan tidak ada kebocoran
2. Oli Mesin : Kondisi terisi, level maks dan tidak ada rembes dan bocor
3. Rantai dan Ban : Perhatikan jarak main bebas rantai ± 2 s/d 3,5 cm dan
tekanan ban ± 29 Psi
4. Mesin dan Kopling : Mesin stasioner baik, tidak pincang dan tidak bocor.
Kopling harus memiliki jarak freeplay ujung tangkai 1 s/d 2 cm
Look
film
5. Kemudi, Baterai dan Kaca Spion : Pergerakan stang kemudi tidak berat dan
lancar ; Kaca Spion diatur 2/3 pandangan bebas kebelakang dan 1/3 terlihat
tubuh pengendara : Batarei mampu menghidupkan stater elektrik, lampu –
lampu dan klakson
31. FAKTOR
MANUSIA
Tidak disiplin
Emosional
Konsentrasi kurang
Kurang trampil
Ngantuk/ lelah
Mabuk
FAKTOR
KENDARAAN
Tidak laik jalan
Ban Pecah
Rem, lampu tdk
brfngsi
Melebihi muatan
Bukan peruntukan
FAKTOR JALAN
Jalan Sempit
Jalan rusak
Bergelombang
Tikungan,
tanjakan/turunan
FAKTOR
LINGKUNGAN
FAKTOR CUACA
Hujan, licin
Kabut
Look
film
Look
film
32. KERUGIAN KECELAKAAN
YANG DIALAMI IBARAT
GUNUNG ES
Kerugian secara
langsung yang
nampak sesaat
mengalami
kecelakaan belum
seberapa
dibandingkan
kerugian tidak
langsung
Kerugian langsung
Kerugian tidak
langsung
Kerugian langsung : biaya pengobatan, biaya kerusakan
Kerugian tidak langsung : - aktifitas rutin terbengkalai (sekolah, kerja, dll)
- nafkah keluarga terganggu
- tuntutan hukum
- meninggal dunia
34. SOSIALISASI DAN PENDIDIKAN SAFETY RIDING KE SEKOLAH-SEKOLAH
MAUPUN MASYARAKAT UMUM
SMPN 1 SMG SMPN 4 SMG SMKN 2 SMG SMKN 8 SMG
SMPN 20 SMG SMP BARUNAWATI SMUN 11 SMG SMU YSKI SMG
GEREJA GBI SMG SMUN 5 SMG APEL BERSAMA TERTIB
BERLALU LINTAS PANGKALAN OJEK
35. SOSIALISASI UU NO. 22 TH. 2009 DAN
PENDIDIKAN SAFETY RIDING MELALUI
INTERNET
WEBSITE SAT LANTAS POLRESTABES
SEMARANG (berisi info giat dan dapat digunakan
untuk pendaftaran perpanjangan SIM melalui internet):
www.satlantas-semarang.com
FACEBOOK (satlantas semarang):
(satlantassemarang@yahoo.com)
Grup Facebook:
Info Satlantas Polrestabes Semarang