Hybrid/blended learning adalah kombinasi strategi terbaik antara aktivitas pembelajaran sinkron dan asinkron sedemikian rupa untuk menciptakan pengelaman belajar yang efektif, menantang dan menarik untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Bagaimana tip melaksanakan hybrid learning? Slide presentasi ini mengajaka Anda untuk mendalami lebih jauh tentang hal tersebut.
1. HYBRID LEARNING
YANG MEMBELAJARKAN
antara Tech, Teach, & Touch
Seri Webminar
WHITEBOARDEDU I 19 Desember, 2020 I 13:00 - 16:00 WIB
UWES ANIS CHAERUMAN
Dosen Universitas Negeri Jakarta
3. Ruang Belajar 1: TATAP MUKA
Aktivitas Pembelajaran Sinkronous
Live-Synchronous Learning.
Pembelajaran antara pembelajar dan
pemelajar terjadi pada waktu yang
bersamaan dan ruang yang sama.
Ruang Belajar 3: MANDIRI
Self-directed Asynchronous Learning.
Belajar mandiri kapan saja dan di mana
saja sesuai dengan kondisi dan
kecepatan belajar masing-masing
Ruang Belajar 2: TATAP MAYA
Virtual Synchronous Learning.
Pembelajaran antara pembelajar dan
pemelajar terjadi pada waktu yang
bersamaan, tapi ruang yang berbeda
satu sama lain.
Ruang Belajar 4: KOLABORATIF
Collaborative Asynchronous learning.
Belajar kapan saja dan di mana saja
bersama narasumber lain (siswa, dosen,
praktisi, dan lain-lain)
Chaeruman, 2018
uach
Aktivitas Pembelajaran Ainkronous
4. MASA PANDEMI COVID-19
Aktivitas Pembelajaran Sinkronous
untuk sementara ditutup sampai
batas waktu yang ditentukan!
Ruang Belajar 3: MANDIRI
Self-directed Asynchronous Learning.
Belajar mandiri kapan saja dan di mana
saja sesuai dengan kondisi dan
kecepatan belajar masing-masing
Ruang Belajar 2: TATAP MAYA
Virtual Synchronous Learning.
Pembelajaran antara pembelajar dan
pemelajar terjadi pada waktu yang
bersamaan, tapi ruang yang berbeda
satu sama lain.
Ruang Belajar 4: KOLABORATIF
Collaborative Asynchronous learning.
Belajar kapan saja dan di mana saja
bersama narasumber lain (siswa, dosen,
praktisi, dan lain-lain)
Chaeruman, 2018
uach
Aktivitas Pembelajaran Ainkronous
5. Ruang Belajar 2
Peluang & Tantangan Kita
Menerapkan Hybrid Learning: Mengkombinasikan Aktivitas Belajar Sinkron
dan Asinkron Sedemikian Rupa untuk Menciptakan Pengalaman Belajar yang
Efektif,, Efisien, Menantang, dan Menarik.
Ruang Belajar 3 Ruang Belajar 4
12. Karena tidak ada belajar
tanpa MENGALAMI
— Horton, 2006; Driscoll, 2006
13. "Flipped Classroom"
Balik pola pembelajaran. Pelajari
dan dalami dulu di ruang belajar
3 & 4. Praktekan, tunjukan, dan
elaborasi di ruang belajar 2.
TiPs
03
14. uach
1 2
lagi
tutup 3
R1
praktekan, tunjukan, buktikan dan elaborasi di kelas [sinkronous]
pelajari dan dalami secara daring di luar kelas [asinkronous]
R2
R3 R4
15. Google Classroom, WhatsApp
Group, Quizizz, Google Form
CONTOH MODEL OWN IT, LEARN IT, SHARE IT
PASCA COVID-19 (NEW NORMAL)
aktivitas belajar
asinkron
aktivitas belajar
sinkron
Own it
30'
Guru menyampaikan
konteks siswa
menentukan sendiri.
Keypoint:
OTONOMI
Learn it
siswa mempelajari sesuai pilihannya, guru
memfasilitasi dengan memantau, memberi clue,
mengarahkan, umpan balik, memotivasi dll.
Key point: scaffolding
Pertemuan 1
TATAP MAYA
selama 5 hari sampai dengan
menjelang pert berikutnya
Pertemuan 2
TATAP MAYA
Share it 30'
ajang siswa unjuk
gigi difasilitasi oleh
guru.
Key point:
authentic work.
Flipped Classroom
Lee, E.; & Hannafin, M. J.; (2016), A design framework for enhancing engagement
in student-centered learning: own it, learn it, and share it . Education Tech Research Dev.
DOI 10.1007/s11423-015-9422-5
16. Kerangka
Konseptual
Lee, E.; & Hannafin, M. J.; (2016), A design framework for enhancing engagement
in student-centered learning: own it, learn it, and share it . Education Tech Research Dev.
DOI 10.1007/s11423-015-9422-5
17. Lee, E.; & Hannafin, M. J.; (2016), A design framework for enhancing engagement
in student-centered learning: own it, learn it, and share it . Education Tech Research Dev.
DOI 10.1007/s11423-015-9422-5
otonomi
kedaulatan tanggung
jawab
self-determine
& govern
Akuntabel
tujuan keputusan tindakan
adaptasi dari Lee, E.; & Hannafin, M. J.; (2016), dari Deci & Ryan, (2000)
Constructionist
Theory
Membangun
Generasi Mandiri
MERDEKA
BELAJAR!
[menurut pandangan
teknologi pembelajaran]
19. "DIY Content Creator"
Membuat konten buatan sendiri.
Modul, Slide Presentasi, Infografik,
Video, Animasi dll.
TiPs
05
20. AUTHORING TOOLS. Banyak sekali
aplikasi authoring tools (aplikasi
dimana penggunanya tidak
memerlukan keterampilan IT yang
tinggi) seperti MSPowerpoint,
MSWords, Canva, Video Editor, Foto
Editor, anchor, dan lain-lain. Bahkan
berbasis android tersedia di HP dan
dapat dibuat cukup dengan
menggunakan laptop dan atau
handphone.
25. "Student-centered Active Learning"
Tunjukan, buktikan, dan elaborasi dalam
tatap maya. Jadikan tatap maya sebagai
panngung siswa. Siswa menjadi pemain
utama. Guru sebagai suteradaranya,
TiPs
09
26. It is not merely about
technology. It is about creating
learning experiences with
technology.
TERIMA KASIH
— Uwes Anis Chaeruman
27. Bonnel, W. (2008). Improving Feedback to Students in Online Courses. September - October 2008, 29(5), 5.
Chaeruman, U. A.; Wibawa, B.; Syahrial, Z. (2020). Development of Instructional System Design Model as a Guideline for Lecturers in Creating a Course
with Blended Learning Approach. International Journal of Interactive Mobile Technology, Vol 14 No 14 (2020). https://doi.org/10.3991/ijim.v14i14.14411
Chaeruman, U. A. (2019, December 21). Memaknai Kemerdekaan Belajar Mas Mendikbud Nadiem Makarim. Kompasiana.
https://www.kompasiana.com/uweschaeruman7904/5dfe2221097f3645ad15f433/memaknai-kemerdekaan-belajar-mas-mendikbud-nadiem-makarim?
page=all
Chaeruman, U. A., Wibawa, B., & Syahrial, Z. (2018). Determining the Appropriate Blend of Blended Learning: A Formative Research in the Context of
Spada-Indonesia. American Journal of Educational Research, 6(3), 188–195. https://doi.org/10.12691/education-6-3-5
Garrison, D. R., Anderson, T., & Archer, W. (2010). The first decade of the community of inquiry framework: A retrospective. The
Internet and Higher Education, 13(1–2), 5–9. https://doi.org/10.1016/j.iheduc.2009.10.003
Garrison,D. R., & Arbaugh, J. B. (2007). Researching the community of inquiry framework: Review, issues, and future directions. The Internet and Higher
Education, 10(3), 157–172. https://doi.org/10.1016/j.iheduc.2007.04.001
Horn, M. B., & Staker, H. (2015). Blended: Using disruptive innovation to improve schools (First edition). Jossey-Bass.
Setiawan, W. (n.d.). Merdeka Belajar: Konsepsi dan Implementasi pada Pengelolaan Sekolah di Era Digital. UPI. Retrieved June 20, 2020, from
http://file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/PRODI._ILMU_KOMPUTER/196601011991031-WAWAN_SETIAWAN/Merdeka%20Belajar%20di%20Era%20Digital.pdf
Referensi:
— Uwes Anis Chaeruman