SlideShare a Scribd company logo
1 of 23
TERMODINAMIKA 1

    Sejauh ini kita sudah berkenalan dengan dua jenis gerakan, yakni
gerak translasi (gerak lurus, gerak parabola dkk) dan gerak rotasi. Dengan
demikian, kita bisa mengelompokkan kerja menjadi dua bagian, yakni kerja
dalam gerak translasi dan kerja dalam gerak rotasi.


1. Kerja dalam gerak translasi
              Dalam gerak translasi, kerja didefinisikan sebagai hasil kali
    antara perpindahan
    dengan komponen gaya yang searah dengan perpindahan. Secara matematis
    bias ditulis seperti ini :


    Keterangan :

    W = Usaha alias kerja

    F = gaya

    s = perpindahan = perpindahan linear

              Apabila benda yang dikenai gaya tidak mengalami perpindahan (s = 0),
    maka usaha
    alias kerja = 0. Demikian juga, apabila arah gaya tegak lurus arah perpindahan
    (teta =
    90o. Cos 90o = 0), maka usaha alias kerja = 0.
              Usaha hanya memiliki besar dan tidak mempunyai arah, karenanya
    termasuk besaran skalar. Walaupun gaya dan perpindahan termasuk besaran
    vektor     tetapi   usaha merupakan besaran skalar karena diperoleh dari
    perkalian skalar.


2. Kerja dalam gerak rotasi
              Dalam gerak rotasi, kerja didefinisikan sebagai hasil kali
    antara torsi dengan perpindahan sudut. Secara matematis bisa ditulis
    seperti ini : Satuan Sistem Internasional (SI) untuk usaha alias kerja adalah



                                       1
newton meter (Nm). Satuan newton meter dikenal dengan julukan Joule ( 1
  Joule = 1 N.m).


3. SUHU (T)
         Konsep suhu alias temperatur sebenarnya berawal dari rasa
  panas dan dingin yang dialami oleh indera peraba kita. Berdasarkan apa
  yang dirasakan oleh indera peraba, kita bisa mengatakan suatu benda lebih
  panas dari benda yang lain. Atau suatu benda lebih dingin dari benda lain.
         Ukuran panas atau dinginnya suatu benda ini dikenaldengan
  julukan suhu alias temperatur. Benda yang terasa panas biasanya memiliki
  suhu yang lebih tinggi. Sebaliknya, benda yang terasa dingin memiliki
  suhu yang lebih rendah. Semakin dingin suatu benda, semakin rendah
  suhunya.
         Sebaliknya, semakin panas suatu benda, semakin tinggi suhunya.
  Btw, ukuran panas ataudinginnya suatu benda yang hanya didasarkan
  pada sentuhan (indera peraba) ini sebenarnya tidak terlalu jelas. Panas
  yang dirasakan oleh setiap orang bisa saja berbeda.
         Demikian juga, walaupun menyentuh benda yang sama, panas
  yang dirasakan oleh bagian tubuh yang berbeda bisa saja berbeda. Dalam
  pokok bahasan teori kinetik gas kita sudah mendefinisikan kembali
  makna suhu.
         Berdasarkan    sudut    pandang mikroskopis,     suhu sebenarnya
  merupakan ukuran dari energi kinetik translasi rata-rata molekul. Satuan
  Sistem Internasional untuk suhu adalah Kelvin (K).


4. KALOR alias PANAS (Q
         Apabila     benda2 yang memiliki          perbedaan suhu saling
  bersentuhan, akan ada alirankalor dari benda yang bersuhu tinggi
  menuju benda yang bersuhu rendah. Alirankalor akan terhenti setelah
  kedua benda yang bersentuhan mencapai suhu yang sama.
         Misalnya kalau kita mencampur air panas dengan air dingin,
  biasanya kalor mengalir dari air panas menuju air dingin. Kalor berhenti
  mengalir jika campuran air panas dan air dingin telah berubah menjadi


                                  2
air hangat. Biasanya kalor mengalir dengan sendirinya dari benda yang
bersuhu tinggi menuju benda yang bersuhu rendah. Aliran kalor cenderung
menyamakan suhu benda yang bersentuhan.
        Pada abad ke-18, para ilmuwan berpikir bahwa aliran kalor
merupakan gerakan suatu fluida, suatu jenis fluida yang tidak kelihatan
(fluida tuh zat yang dapat mengalir. Yang termasuk fluida adalah zat cair
dan zat gas. Misalnya air… air khan bisa mengalir. Atau udara…
Udara juga bisa mengalir). Fluida tersebut dinamakanCaloric. Teori
mengenai       Caloric      ini   akhirnya   tidak   digunakan   lagi   karena
berdasarkan hasil percobaan, keberadaan si caloric ini tidak bisa
dibuktikan.
        Pada abad ke-19, seorang pembuat minuman dari Inggris yang
bernama James Prescott Joule (1818-1889) mempelajari cara bagaimana agar
air yang ada di dalam sebuah wadah bisa dipanaskan menggunakan roda
pengaduk. Berikut ini kilasansingkat percobaan yang dilakukan oleh om
Jimi.
        Ketika pengaduk berputar, pengaduk melakukan usaha alias kerja
pada air. Besarnya kerja alias usaha yang dilakukan oleh pengaduk pada air
sebanding dengan besarnya kerja alias usaha yang dilakukan oleh gaya
gravitasi terhadap beban hingga bebanjatuh sejauh h.
        Ingat rumus usaha alias kerja : Usaha (W) = Gaya (F) x
perpindahan(s) = Gaya berat beban (w) x perpindahan beban (h) = massa
beban (m) x percepatan gravitasi (g) x ketinggian (h). Ketika melakukan
kerja terhadap air, pengaduk menambahkan energi pada air (ingat konsep usaha
dan energi).
        Karenanya kita bisa mengatakan bahwa kenaikan suhu air
disebabkan oleh energi yang dipindahkan dari pengaduk menuju air.
Semakin besar     kerja    yang dilakukan,     semakin banyak energi yang
dipindahkan. Semakin banyak energi yang dipindahkan, semakin besar
kenaikan suhu air (air semakin panas).
        Berdasarkan       hasil percobaannya, om Jimi       Joule   membuat
perbandingan. Ketika ibu kesayangan hendak memanaskan air di dapur,
wadah yang berisi air disentuhkan dengan nyala api yang menyembur


                                    3
dari kompor. Ketika nyala api dan wadah yang berisi air bersentuhan,
kalor mengalir dari api (suhu tinggi) menuju air (suhu rendah) , aliran kalor
mampir sebentar di wadah. Karena ada aliran kalor dari api menuju air,
maka air yang pada mulanya kedinginan menjadi kepanasan (suhu air
meningkat).
       Setelah membuat perbandingan antara meningkatnya suhu air
karena bersentuhan dengan api dan meningkatnya suhu air akibat
adanya kerja yang dilakukan oleh pengaduk, om Jimi menyimpulkan
bahwa kalor sebenarnya merupakan energi yang berpindah. Ingat ya, kalor
bukan energi (kalor bukan suatu jenis energi tertentu).
       Jadi ketika kalor mengalir dari benda yang bersuhu tinggi
menuju benda yang bersuhu rendah, sebenarnya energi-lah yang berpindah
dari benda yang bersuhu tinggi menuju benda yang bersuhu rendah. Proses
perpindahan energi akan terhenti ketika benda-benda yang bersentuhan
mencapai suhu yang sama.
       Berdasarkan penjelasan yang panjang pendek dan bertele2 di atas,
kita bisa menyimpulkan bahwa kalor merupakan energi yang berpindah
dari satu benda ke benda yang lain akibat adanya perbedaan suhu.
       Satuan kalor adalah kalori (disingkat kal). Satuan kalor yang
sering digunakan, terutama untuk menyatakan nilai energi makanan
adalah kilokalori (kkal). 1 kkal = 1000 kalori. 1 kkal = 1 Kalori (huruf
K besar). Btw, kalori bukan satuan Sistem Internasional. Satuan Sistem
Internasional untuk kalor adalah Joule (J).
       Berdasarkan penjelasan di atas, tampak bahwa kalor (Q) memiliki
kemiripan dengan usaha alias kerja (W). Kalor bisa diartikan sebagai
perpindahan    energi   yang disebabkan oleh adanya perbedaan          suhu,
sedangkan usaha alias kerja bisa diartikan sebagai perpindahan energi
melalui cara-cara mekanis (mekanis tuh berkaitan dengan gerak).




                                  4
5. SISTEM dan LINGKUNGAN
         Dalam     termodinamika,           kita     selalu menganalisis         proses
  perpindahan energi dengan mengacu pada suatu sistem. Sistem adalah
  sebuah benda atau sekumpulan benda yang hendak diteliti. Benda-benda
  lainnya di alam semesta dinamakanLingkungan. Biasanya sistem
  dipisahkan dengan lingkungan menggunakan penyekat/pembatas/pemisah.
         Misalnya kita hendak menyelidiki air yang berada di dalam termos.
  Air yang ada didalam termos merupakan sistem, sedangkan udara dan
  benda-benda lainnya yang berada diluar termos merupakan lingkungan,
  dinding termos, baik dinding kaca pada bagian dalam termos maupun
  dinding plastik pada bagian luar termos berfungsi sebagai penyekat alias
  pemisah.
          Terdapat beberapa jenis sistem, yakni sistem terbuka dan sistem
  tertutup. Sistem terbuka      merupakan          sistem     yang      memungkinkan
  terjadinya pertukaran materi dan energi antara sistem tersebut dengan
  lingkungan. Contoh sistem terbuka adalah tumbuh-tumbuhan, hewan.
  Tumbuh-tumbuhan      biasanya      menyerap air           dan karbondioksida     dari
  lingkungan (terjadi pertukaran materi). Tumbuhan juga membutuhkan kalor
  yang dipancarkan matahari (terjadi pertukaran energi).
         Sebaliknya,   sistem    tertutup     merupakan        sistem     yang    tidak
  memungkinkan terjadinya pertukaran          materi        antara   sistem   tersebut
  dengan lingkungan. Sistem tertutup dikatakan terisolasi jika tidak
  adanya kemungkinan terjadi pertukaran energi antara sistem dengan
  lingkungan. Sistem tertutup dikatakan tidak terisolasi jika bisa terjadi
  pertukaran energi antara sistem dengan lingkungan… Contoh sistem
  tertutup yang terisolasi adalah termos air panas. Dinding bagian dalam
  dari termos air panas biasanya terbuat dari bahan isolator (untuk
  kasus ini, isolator = bahan yang tidak menghantarkan panas), buatan
  yang tidak sangat ideal.
         Minimal ada energi yang berpindah keluar, tapi jumlahnya
  sangat kecil.




                                     5
6. ENERGI DALAM (U)
            Energi dalam merupakan salah satu konsep paling penting dalam
  termodinamika. Kita        bisa    mendefinisikan    energi    dalam      dengan
  mengacu pada teori kinetik. Teori kinetik mengatakan bahwa setiap zat
  terdiri dari atom atau molekul, di mana atom atau molekul tersebut
  bergerak terus menerus secara sembarangan. Ketika bergerak, atom atau
  molekul pasti punya kecepatan.
            Atom atau molekul juga punya massa. Karena punya massa
  (m)   dan     kecepatan     (v),   maka   tentu saja    atom     atau molekul.
  mempunyai energi kinetik (EK). Kita bisa mengatakan bahwa energi
  dalam merupakan jumlah seluruh energi kinetik atom atau molekul,
  ditambah     jumlah seluruh energi potensial yang timbul akibat adanya
  interaksi antara atom atau molekul.


7. Proses Termodinamika
            Kalor (Q) merupakan energi yang berpindah dari satu benda
  ke benda yang lain akibat adanya perbedaan suhu. Berkaitan dengan sistem
  dan   lingkungan,   bisa dikatakan bahwa kalor merupakan energi yang
  berpindah dari sistem ke lingkungan atau energi yang berpindah dari
  lingkungan ke sistem akibat adanya perbedaan suhu.
            Jika suhu sistem lebih tinggi dari suhu lingkungan, maka kalor
  akan mengalir dari sistem menuju lingkungan. Sebaliknya, jika suhu
  lingkungan lebih tinggi dari suhu sistem, maka kalor akan mengalir dari
  lingkungan menuju sistem. Jika Kalor (Q) berkaitan dengan perpindahan
  energi akibat adanya      perbedaan suhu, maka Kerja (W) berkaitan dengan
  perpindahan energi yang terjadi melalui cara-cara mekanis        (mekanis tuh
  berkaitan dengan       gerak)… Misalnya jika sistem melakukan kerja
  terhadap lingkungan, maka energi dengan sendirinya akan berpindah dari sistem
  menuju lingkungan.        Sebaliknya    jika lingkungan       melakukan    kerja
  terhadap sistem, maka energi akan berpindah dari lingkungan menuju
  sistem.




                                      6
Salah satu contoh sederhana berkaitan dengan perpindahan energi
   antara sistem dan lingkungan yang melibatkan Kalor dan Kerja adalah
   proses pembuatan popcorn.


8. Energi dalam dan Hukum Pertama Termodinamika
          Pada postingan     sebelumnya, gurumuda          sudah    menjelaskan
   secara singkat mengenai energi dalam (U). Energi dalam sistem merupakan
   jumlah seluruh energi kinetik molekul sistem, ditambah jumlah seluruh
   energi potensial yang timbul akibat adanya interaksi         antara   molekul
   sistem. Kita berharap bahwa jika kalor mengalir dari lingkungan
   menuju sistem (sistem menerima energi), energi dalam sistem akan
   bertambah. Sebaliknya,      jika       sistem   melakukan    kerja    terhadap
   lingkungan    (sistem melepaskan energi), energi dalam sistem akan
   berkurang.
          Dengan demikian, dari kekekalan energi, kita bisa menyimpulkan
   bahwa perubahan energi dalam sistem = Kalor yang ditambahkan pada sistem
   (sistem menerima energi). Kerja        yang dilakukan oleh   sistem    (sistem
   melepaskan energi). Secara matematis, bisa ditulis seperti ini : Energi
   dalam merupakan besaran yang menyatakan keadaan mikroskopis system.
          Jika besaran yang menyatakan keadaan mikroskopis sistem (energi
   dalam) tidak bisa diketahui secara langsung, maka besaran yang menyatakan
   keadaan makroskopis bisa diketahui          secara   langsung. Besaran yang
   menyatakan keadaan makroskopis adalah suhu (T), tekanan (p), volume (V)
   dan massa (m) atau jumlah mol (n). Ingat ya, Kalor dan Kerja hanya terlibat
   dalam proses perpindahan energi antara sistem dan lingkungan. Kalor
   dan Kerja bukan merupakan besaran yang menyatakan keadaan sistem.


9. Aturan tanda untuk Kalor (Q) dan Kerja (W)
          Aturan tanda untuk Kalor dan Kerja disesuaikan dengan persamaan
   Hukum Pertama Termodinamika. Kalor (Q) dalam persamaan di atas
   merupakan kalor yang ditambahkan pada sistem (Q positif), sedangkan
   Kerja (W) pada persamaan di atas merupakan kerja yang dilakukan oleh
   sistem (W positif). Karenanya, jika kalor meninggalkan sistem, maka Q


                                      7
bernilai negatif. Sebaliknya, jika kerja dilakukan pada sistem, maka W
   bernilai negatif.


10. SOAL DAN PENYELESAIANNYA
1. liter air berubah menjadi 1671 liter uap ketika dididihkan pada tekanan 1
   atm. Tentukan perubahan energi dalam dan besarnya kerja yang dilakukan
   air ketika menguap, (Kalor penguapan air = LV = 22,6 x 105 J/Kg)


   jawaban :
   Massa jenis air = 1000 Kg/m3


   LV = 22,6 x 105 J/Kg


   P = 1 atm = 1,013 x 105 Pa = 1,013 x 105 N/m2


   V1 = 1 liter = 1 dm3 = 1 x 10-3 m3(Volume air)


   V2 = 1671 liter = 1671 dm3 = 1671 x 10-3 m3(Volume uap)


   a) Perubahan energi dalam


      Perubahan energi dalam = Kalor yang ditambahkan pada air – Kerja
      yang dilakukan air ketika menguap.
      Terlebih dahulu kita hitung Kalor (Q) yang ditambahkan pada air…
      Q = mLV

      Massa (m) air berapa ?

      Massa jenis air = massa air / volume air

      Massa air (m) = (massa jenis air)(volume air)

      Massa air (m) = (1000 Kg/m3)(1 x 10-3 m3)

      Massa air (m) = (1000 Kg/m3)(0,001 m3)

      Massa air (m) = 1 Kg


      Q = (1 Kg)(22,6 x 105 J/Kg)



                                     8
Q = 22,6 x 105 J


Sekarang kita hitung Kerja (W) yang dilakukan oleh air ketika
menguap. Ingat ya, pendidihan air terjadi pada tekanan tetap (proses
isobarik).


W = p (V2 – V1)

W = 1,013 x 105 N/m2 (1671 x 10-3 m3 – 1 x 10-3 m3)

W = 1,013 x 105 N/m2 (1670 x 10-3 m3)

W = 1691,71 x 102 Joule

W = 1,7 x 105 Joule




                              9
Hukum kedua termodinamika

    Menurut hukum pertama termodinamika, dalam suatu sistem tertutup
(alam semesta kita termasuk sistem tertutup), jumlah energi total selalu
kekal. Energi dapat berubah bentuk dan berpindah dari satu benda ke benda
yang lain, tetapi jumlah energi total selalu tetap. Benar bahwa hukum pertama
termodinamika mengatakan bahwa energi selalu kekal. Walaupun demikian,
hukum pertama termodinamika tidak menjelaskan bahwa ada bentuk energi
yang berguna, sedangkan ada bentuk energi yang tidak berguna.
    Energi potensial kimia dalam minyak bumi merupakan salah satu bentuk
energi yang berguna. Energi potensial kimia dalam minyak bumi (bensi, solar,
minyak tanah, etc) bisa digunakan untuk menggerakkan kendaraan, memasak
makanan atau bisa juga digunakan untuk membangkitkan listrik.
    Energi potensial gravitasi air di waduk gunakan untuk membangkitkan
listrik. Energi panas bumi juga digunakan untuk membangkitkan listrik. Energi
kinetic angin, energi panas matahari, energi nuklir, dan lain – lain. Pada
sebuah benda yang suhunya T1 bersinggungan dengan benda lain (reservoir)
yang suhunya T2 lebih tinggi daripada T1 maka sesuai dengan hukum alam,
sejumlah panas akan mengalir dari reservoir masuk ke dalam benda pertama,
sampai akhirnya dicapai keadaan seimbang, suhu benda pertama menjadi sama
dengan suhu reservoir. Seperti diketahui reservoir adalah benda yang karena
ukurannya besar atau karena mendapat masukkan energi panas dari sistem lain,
maka walaupun sejumlah panas mengalir ke luar atau masuk ke dalamnya,
suhunya tidak berubah.
    Untuk menjelaskan proses termodinamika yang hanya terjadi pada satu arah
(proses ireversibel), para ilmuwan merumuskan hukum kedua termodinamika.
Hukum kedua termodinamika menjelaskan proses apa saja yang bisa terjadi di
alam semesta dan proses apa saja      yang tidak bisa terjadi. Salah seorang
ilmuwan yang bernama R. J. E. Clausius (1822-1888) membuat sebuah
pernyataan berikut :
Proses suatu sistem terisolasi yang disertai dengan penurunan entropi tidak
mungkin terjadi. Dalam setiap proses yang terjadi pada sistem terisolasi, maka



                                    10
entropi sistem tersebut selalu naik atau tetap tidak berubah (Hukum kedua
 termodinamika – pernyataan Clausius).


SOAL DAN PENYELESAIANNYA
  1. Sebuah mesin kalor menyerap kalor sebanyak 3000 Joule (QH), melakukan
     usaha alias kerja (W) dan membuang kalor sebanyak 2500 Joule (QL).
     Berapakah efisiensi mesin kalor tersebut ?

     Jawaban :




  2. Sebuah mesin kalor menyerap kalor sebanyak 3000 Joule (QH), melakukan
     usaha alias kerja (W) dan membuang kalor sebanyak 2000 Joule (QL).
     Berapakah efisiensi mesin kalor tersebut ?

     Jawaban :




                                     11
3. Sebuah mesin kalor menyerap kalor sebanyak 3000 Joule (QH), melakukan usaha
   alias kerja (W) dan membuang kalor sebanyak 1500 Joule (QL). Berapakah
   efisiensi mesin kalor tersebut ?

   Jawaban :




                                      12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23

More Related Content

What's hot

What's hot (19)

Termodinamika
TermodinamikaTermodinamika
Termodinamika
 
termodinamika
termodinamikatermodinamika
termodinamika
 
Materi8
Materi8Materi8
Materi8
 
Kalor
KalorKalor
Kalor
 
Termodinamika suhu dan kalor non reg
Termodinamika suhu dan kalor non regTermodinamika suhu dan kalor non reg
Termodinamika suhu dan kalor non reg
 
Bab1 perpindahan panas
Bab1 perpindahan panasBab1 perpindahan panas
Bab1 perpindahan panas
 
Ppt kalor dan termodinamika
Ppt kalor dan termodinamikaPpt kalor dan termodinamika
Ppt kalor dan termodinamika
 
Ringkasan termokimia, laju dan kesetimbangan kimia.doc
Ringkasan termokimia, laju dan kesetimbangan kimia.docRingkasan termokimia, laju dan kesetimbangan kimia.doc
Ringkasan termokimia, laju dan kesetimbangan kimia.doc
 
Zat dan kalor
Zat dan kalorZat dan kalor
Zat dan kalor
 
Kalor
KalorKalor
Kalor
 
Ac fr ogbmr-bwt4gkm2yvqxzgmxfbxodxflrlxx8-lpztflpko7r_mtzhzbjcfsaesul1ebtmfla...
Ac fr ogbmr-bwt4gkm2yvqxzgmxfbxodxflrlxx8-lpztflpko7r_mtzhzbjcfsaesul1ebtmfla...Ac fr ogbmr-bwt4gkm2yvqxzgmxfbxodxflrlxx8-lpztflpko7r_mtzhzbjcfsaesul1ebtmfla...
Ac fr ogbmr-bwt4gkm2yvqxzgmxfbxodxflrlxx8-lpztflpko7r_mtzhzbjcfsaesul1ebtmfla...
 
Perpan
PerpanPerpan
Perpan
 
Termodinamika
TermodinamikaTermodinamika
Termodinamika
 
Kelompok 1
Kelompok 1Kelompok 1
Kelompok 1
 
termokimia
termokimiatermokimia
termokimia
 
Kalor
KalorKalor
Kalor
 
Termokimia, sistem dan lingkungan
Termokimia, sistem dan lingkungan Termokimia, sistem dan lingkungan
Termokimia, sistem dan lingkungan
 
Bab 2 termokimia
Bab 2 termokimiaBab 2 termokimia
Bab 2 termokimia
 
Termodinamika kimia (pertemuan 1)
Termodinamika kimia (pertemuan 1)Termodinamika kimia (pertemuan 1)
Termodinamika kimia (pertemuan 1)
 

Viewers also liked

Transsexuals research
Transsexuals researchTranssexuals research
Transsexuals researchdebbie14
 
Hl psychosocial aspects & counseling
Hl psychosocial aspects &  counselingHl psychosocial aspects &  counseling
Hl psychosocial aspects & counselingLynn Royer
 
Becoming familiar with the middle ear
Becoming familiar with the middle earBecoming familiar with the middle ear
Becoming familiar with the middle earLynn Royer
 
Assignment 11 similar products, conventions and channel- my part
Assignment 11  similar products, conventions and channel- my partAssignment 11  similar products, conventions and channel- my part
Assignment 11 similar products, conventions and channel- my partdebbie14
 
Metro design primer
Metro design primerMetro design primer
Metro design primerAndy Chiang
 
Lista de cuentas Kubbu / Intermedio 1 B
Lista de cuentas Kubbu / Intermedio 1 BLista de cuentas Kubbu / Intermedio 1 B
Lista de cuentas Kubbu / Intermedio 1 Blepanto77
 
Daily deal sites
Daily deal sitesDaily deal sites
Daily deal sitesaabowser
 
Tugas eksplorasi tambang energi unconventional
Tugas eksplorasi tambang energi unconventional Tugas eksplorasi tambang energi unconventional
Tugas eksplorasi tambang energi unconventional Sylvester Saragih
 
Khmer culture, civilization (part6)
Khmer culture, civilization (part6)Khmer culture, civilization (part6)
Khmer culture, civilization (part6)Mut Somoeun
 
Assignment 4 a2
Assignment 4 a2Assignment 4 a2
Assignment 4 a2debbie14
 
Ultra sound technician
Ultra sound technicianUltra sound technician
Ultra sound technicianmartyalvarado
 
March presentation final v2
March presentation final v2March presentation final v2
March presentation final v2primero_mining
 

Viewers also liked (20)

Transsexuals research
Transsexuals researchTranssexuals research
Transsexuals research
 
Q4 and Full Year 2012
Q4 and Full Year 2012Q4 and Full Year 2012
Q4 and Full Year 2012
 
Hl psychosocial aspects & counseling
Hl psychosocial aspects &  counselingHl psychosocial aspects &  counseling
Hl psychosocial aspects & counseling
 
ISLAS CANARIAS
ISLAS CANARIASISLAS CANARIAS
ISLAS CANARIAS
 
Becoming familiar with the middle ear
Becoming familiar with the middle earBecoming familiar with the middle ear
Becoming familiar with the middle ear
 
Assignment 11 similar products, conventions and channel- my part
Assignment 11  similar products, conventions and channel- my partAssignment 11  similar products, conventions and channel- my part
Assignment 11 similar products, conventions and channel- my part
 
Metallurgi 2
Metallurgi 2Metallurgi 2
Metallurgi 2
 
Metro design primer
Metro design primerMetro design primer
Metro design primer
 
Lista de cuentas Kubbu / Intermedio 1 B
Lista de cuentas Kubbu / Intermedio 1 BLista de cuentas Kubbu / Intermedio 1 B
Lista de cuentas Kubbu / Intermedio 1 B
 
Daily deal sites
Daily deal sitesDaily deal sites
Daily deal sites
 
Tugas eksplorasi tambang energi unconventional
Tugas eksplorasi tambang energi unconventional Tugas eksplorasi tambang energi unconventional
Tugas eksplorasi tambang energi unconventional
 
Khmer culture, civilization (part6)
Khmer culture, civilization (part6)Khmer culture, civilization (part6)
Khmer culture, civilization (part6)
 
Assignment 4 a2
Assignment 4 a2Assignment 4 a2
Assignment 4 a2
 
2012 aug 28 issue 60
2012 aug 28 issue 602012 aug 28 issue 60
2012 aug 28 issue 60
 
Presentazione incontro IFF 14/11/2011
Presentazione incontro IFF 14/11/2011Presentazione incontro IFF 14/11/2011
Presentazione incontro IFF 14/11/2011
 
Ultra sound technician
Ultra sound technicianUltra sound technician
Ultra sound technician
 
March presentation final v2
March presentation final v2March presentation final v2
March presentation final v2
 
SKPD 1033 DST Project
SKPD 1033 DST ProjectSKPD 1033 DST Project
SKPD 1033 DST Project
 
Asteroïde
AsteroïdeAsteroïde
Asteroïde
 
Bigsmallong
BigsmallongBigsmallong
Bigsmallong
 

Similar to Termodinamika 1dan termodinamika ii

Similar to Termodinamika 1dan termodinamika ii (20)

Praktek Kalorimeter Fisika Dasar
Praktek Kalorimeter Fisika DasarPraktek Kalorimeter Fisika Dasar
Praktek Kalorimeter Fisika Dasar
 
SUHU dan KALOR
SUHU dan KALORSUHU dan KALOR
SUHU dan KALOR
 
Termodinamika
TermodinamikaTermodinamika
Termodinamika
 
Remidi fisika riko saputra x tmo-b
Remidi fisika riko saputra x tmo-bRemidi fisika riko saputra x tmo-b
Remidi fisika riko saputra x tmo-b
 
Hukum termodinamika
Hukum termodinamikaHukum termodinamika
Hukum termodinamika
 
Termofisika
TermofisikaTermofisika
Termofisika
 
suhu dan kalor
suhu dan kalorsuhu dan kalor
suhu dan kalor
 
Transfer kalor(power point)
Transfer kalor(power point)Transfer kalor(power point)
Transfer kalor(power point)
 
Termodinamika
TermodinamikaTermodinamika
Termodinamika
 
Kalorimetri semester 1 teknologi hasil pertanian
Kalorimetri semester 1 teknologi hasil pertanian Kalorimetri semester 1 teknologi hasil pertanian
Kalorimetri semester 1 teknologi hasil pertanian
 
Peruahan wujud zat
Peruahan wujud zatPeruahan wujud zat
Peruahan wujud zat
 
Energi dan bahasa termodinamika
Energi dan bahasa termodinamikaEnergi dan bahasa termodinamika
Energi dan bahasa termodinamika
 
Kalor dan-perpindahan-kalor
Kalor dan-perpindahan-kalorKalor dan-perpindahan-kalor
Kalor dan-perpindahan-kalor
 
1643 bioenergetika 2
1643 bioenergetika 21643 bioenergetika 2
1643 bioenergetika 2
 
MODUL 8.pptx
MODUL 8.pptxMODUL 8.pptx
MODUL 8.pptx
 
Bentuk energi
Bentuk energiBentuk energi
Bentuk energi
 
Rpp 3.11 jun
Rpp 3.11  junRpp 3.11  jun
Rpp 3.11 jun
 
Termokimia
TermokimiaTermokimia
Termokimia
 
2
22
2
 
2
22
2
 

More from Sylvester Saragih

Presentation washing plant kel. 5 Pencucian batubara dengan jig, pencucian ba...
Presentation washing plant kel. 5 Pencucian batubara dengan jig, pencucian ba...Presentation washing plant kel. 5 Pencucian batubara dengan jig, pencucian ba...
Presentation washing plant kel. 5 Pencucian batubara dengan jig, pencucian ba...Sylvester Saragih
 
Pencucian batubara kel 4 Operasi pemisahan bak media berat dan operasi siklon...
Pencucian batubara kel 4 Operasi pemisahan bak media berat dan operasi siklon...Pencucian batubara kel 4 Operasi pemisahan bak media berat dan operasi siklon...
Pencucian batubara kel 4 Operasi pemisahan bak media berat dan operasi siklon...Sylvester Saragih
 
Kelompok 3 Teori Pengendapan partikel untuk konsentrasi operasi dan prinsip ...
Kelompok 3 Teori Pengendapan partikel untuk konsentrasi operasi  dan prinsip ...Kelompok 3 Teori Pengendapan partikel untuk konsentrasi operasi  dan prinsip ...
Kelompok 3 Teori Pengendapan partikel untuk konsentrasi operasi dan prinsip ...Sylvester Saragih
 
Bahan materi kuliah rekayasa bahan galian industri
Bahan materi kuliah rekayasa bahan galian industriBahan materi kuliah rekayasa bahan galian industri
Bahan materi kuliah rekayasa bahan galian industriSylvester Saragih
 
Tugas Kelompok II Operasi kominusi dan operasi pengayakan Dalam pencucian bat...
Tugas Kelompok II Operasi kominusi dan operasi pengayakan Dalam pencucian bat...Tugas Kelompok II Operasi kominusi dan operasi pengayakan Dalam pencucian bat...
Tugas Kelompok II Operasi kominusi dan operasi pengayakan Dalam pencucian bat...Sylvester Saragih
 
Uji Ketercucian dalam pencucian batubara (tugas kelompk I)
Uji Ketercucian dalam pencucian batubara (tugas kelompk I)Uji Ketercucian dalam pencucian batubara (tugas kelompk I)
Uji Ketercucian dalam pencucian batubara (tugas kelompk I)Sylvester Saragih
 
186703099 petrologi-batubara
186703099 petrologi-batubara186703099 petrologi-batubara
186703099 petrologi-batubaraSylvester Saragih
 
Tugas amdal uu no 32 tahun 2009 pplh terhadap lingkungan tambang
Tugas amdal uu no 32 tahun 2009 pplh terhadap lingkungan tambangTugas amdal uu no 32 tahun 2009 pplh terhadap lingkungan tambang
Tugas amdal uu no 32 tahun 2009 pplh terhadap lingkungan tambangSylvester Saragih
 
Bahan MK PERALATAN DAN PENGANGKUTAN TAMBANG BAWAH TANAH.Peralatan tambang baw...
Bahan MK PERALATAN DAN PENGANGKUTAN TAMBANG BAWAH TANAH.Peralatan tambang baw...Bahan MK PERALATAN DAN PENGANGKUTAN TAMBANG BAWAH TANAH.Peralatan tambang baw...
Bahan MK PERALATAN DAN PENGANGKUTAN TAMBANG BAWAH TANAH.Peralatan tambang baw...Sylvester Saragih
 
Peralatan tambang bawah tanah 1
Peralatan tambang bawah tanah 1Peralatan tambang bawah tanah 1
Peralatan tambang bawah tanah 1Sylvester Saragih
 
Tugas makalah teknik eksplorasi tambang peralatan yang digunakan alam eksplor...
Tugas makalah teknik eksplorasi tambang peralatan yang digunakan alam eksplor...Tugas makalah teknik eksplorasi tambang peralatan yang digunakan alam eksplor...
Tugas makalah teknik eksplorasi tambang peralatan yang digunakan alam eksplor...Sylvester Saragih
 
Tugas batubara ii lingkungan dan bentuk endapan batubara, kalsifikasi dan jen...
Tugas batubara ii lingkungan dan bentuk endapan batubara, kalsifikasi dan jen...Tugas batubara ii lingkungan dan bentuk endapan batubara, kalsifikasi dan jen...
Tugas batubara ii lingkungan dan bentuk endapan batubara, kalsifikasi dan jen...Sylvester Saragih
 
Tugas paper cekungan batubara pada pulau kalimantan
Tugas paper cekungan batubara pada pulau kalimantanTugas paper cekungan batubara pada pulau kalimantan
Tugas paper cekungan batubara pada pulau kalimantanSylvester Saragih
 

More from Sylvester Saragih (20)

Presentation washing plant kel. 5 Pencucian batubara dengan jig, pencucian ba...
Presentation washing plant kel. 5 Pencucian batubara dengan jig, pencucian ba...Presentation washing plant kel. 5 Pencucian batubara dengan jig, pencucian ba...
Presentation washing plant kel. 5 Pencucian batubara dengan jig, pencucian ba...
 
Pencucian batubara kel 4 Operasi pemisahan bak media berat dan operasi siklon...
Pencucian batubara kel 4 Operasi pemisahan bak media berat dan operasi siklon...Pencucian batubara kel 4 Operasi pemisahan bak media berat dan operasi siklon...
Pencucian batubara kel 4 Operasi pemisahan bak media berat dan operasi siklon...
 
Kelompok 3 Teori Pengendapan partikel untuk konsentrasi operasi dan prinsip ...
Kelompok 3 Teori Pengendapan partikel untuk konsentrasi operasi  dan prinsip ...Kelompok 3 Teori Pengendapan partikel untuk konsentrasi operasi  dan prinsip ...
Kelompok 3 Teori Pengendapan partikel untuk konsentrasi operasi dan prinsip ...
 
Bahan materi kuliah rekayasa bahan galian industri
Bahan materi kuliah rekayasa bahan galian industriBahan materi kuliah rekayasa bahan galian industri
Bahan materi kuliah rekayasa bahan galian industri
 
Tugas Kelompok II Operasi kominusi dan operasi pengayakan Dalam pencucian bat...
Tugas Kelompok II Operasi kominusi dan operasi pengayakan Dalam pencucian bat...Tugas Kelompok II Operasi kominusi dan operasi pengayakan Dalam pencucian bat...
Tugas Kelompok II Operasi kominusi dan operasi pengayakan Dalam pencucian bat...
 
Uji Ketercucian dalam pencucian batubara (tugas kelompk I)
Uji Ketercucian dalam pencucian batubara (tugas kelompk I)Uji Ketercucian dalam pencucian batubara (tugas kelompk I)
Uji Ketercucian dalam pencucian batubara (tugas kelompk I)
 
186703099 petrologi-batubara
186703099 petrologi-batubara186703099 petrologi-batubara
186703099 petrologi-batubara
 
Kamus istilah tambang
Kamus istilah tambangKamus istilah tambang
Kamus istilah tambang
 
Tugas amdal uu no 32 tahun 2009 pplh terhadap lingkungan tambang
Tugas amdal uu no 32 tahun 2009 pplh terhadap lingkungan tambangTugas amdal uu no 32 tahun 2009 pplh terhadap lingkungan tambang
Tugas amdal uu no 32 tahun 2009 pplh terhadap lingkungan tambang
 
Mine plan
Mine planMine plan
Mine plan
 
Ptm
PtmPtm
Ptm
 
Bahan MK PERALATAN DAN PENGANGKUTAN TAMBANG BAWAH TANAH.Peralatan tambang baw...
Bahan MK PERALATAN DAN PENGANGKUTAN TAMBANG BAWAH TANAH.Peralatan tambang baw...Bahan MK PERALATAN DAN PENGANGKUTAN TAMBANG BAWAH TANAH.Peralatan tambang baw...
Bahan MK PERALATAN DAN PENGANGKUTAN TAMBANG BAWAH TANAH.Peralatan tambang baw...
 
Peralatan tambang bawah tanah 1
Peralatan tambang bawah tanah 1Peralatan tambang bawah tanah 1
Peralatan tambang bawah tanah 1
 
Uu 32 tahun 2009 (pplh)
Uu 32 tahun 2009 (pplh)Uu 32 tahun 2009 (pplh)
Uu 32 tahun 2009 (pplh)
 
Tugas makalah teknik eksplorasi tambang peralatan yang digunakan alam eksplor...
Tugas makalah teknik eksplorasi tambang peralatan yang digunakan alam eksplor...Tugas makalah teknik eksplorasi tambang peralatan yang digunakan alam eksplor...
Tugas makalah teknik eksplorasi tambang peralatan yang digunakan alam eksplor...
 
Humprey spiral 2
Humprey spiral 2Humprey spiral 2
Humprey spiral 2
 
Humprey spiral
Humprey spiralHumprey spiral
Humprey spiral
 
Tugas batubara ii lingkungan dan bentuk endapan batubara, kalsifikasi dan jen...
Tugas batubara ii lingkungan dan bentuk endapan batubara, kalsifikasi dan jen...Tugas batubara ii lingkungan dan bentuk endapan batubara, kalsifikasi dan jen...
Tugas batubara ii lingkungan dan bentuk endapan batubara, kalsifikasi dan jen...
 
Tugas paper cekungan batubara pada pulau kalimantan
Tugas paper cekungan batubara pada pulau kalimantanTugas paper cekungan batubara pada pulau kalimantan
Tugas paper cekungan batubara pada pulau kalimantan
 
Bahan kuliah materi 8
Bahan kuliah materi 8Bahan kuliah materi 8
Bahan kuliah materi 8
 

Recently uploaded

AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptxAKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptxHeriyantoHeriyanto44
 
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdfEstetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdfHendroGunawan8
 
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptx
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptxAksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptx
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptxdonny761155
 
Silabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.doc
Silabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.docSilabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.doc
Silabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.docNurulAiniFirdasari1
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]Abdiera
 
Modul persamaan perakaunan prinsip akaun
Modul persamaan perakaunan prinsip akaunModul persamaan perakaunan prinsip akaun
Modul persamaan perakaunan prinsip akaunnhsani2006
 
PPT Hukum Adat Keberadaan Hukum Adat Di Kehidupan Masyarakat.pdf
PPT Hukum Adat Keberadaan Hukum Adat Di Kehidupan Masyarakat.pdfPPT Hukum Adat Keberadaan Hukum Adat Di Kehidupan Masyarakat.pdf
PPT Hukum Adat Keberadaan Hukum Adat Di Kehidupan Masyarakat.pdfSBMNessyaPutriPaulan
 
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024MALISAAININOORBINTIA
 
RPP PERBAIKAN UNTUK SIMULASI (Recovered).docx
RPP PERBAIKAN UNTUK SIMULASI (Recovered).docxRPP PERBAIKAN UNTUK SIMULASI (Recovered).docx
RPP PERBAIKAN UNTUK SIMULASI (Recovered).docxSyifaDzikron
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 2 Fase A [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 2 Fase A [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 2 Fase A [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 2 Fase A [abdiera.com]Abdiera
 
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaAbdiera
 
Gandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptx
Gandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptxGandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptx
Gandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptxHansTobing
 
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdf
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdfPerbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdf
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdfAgungNugroho932694
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKARenoMardhatillahS
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfandriasyulianto57
 
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi OnlinePPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi OnlineMMario4
 
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptx
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptxElemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptx
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptxGyaCahyaPratiwi
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuHANHAN164733
 
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdfProgram Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdfwaktinisayunw93
 
materi pembelajaran tentang INTERNET.ppt
materi pembelajaran tentang INTERNET.pptmateri pembelajaran tentang INTERNET.ppt
materi pembelajaran tentang INTERNET.pptTaufikFadhilah
 

Recently uploaded (20)

AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptxAKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
 
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdfEstetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
 
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptx
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptxAksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptx
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptx
 
Silabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.doc
Silabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.docSilabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.doc
Silabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.doc
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]
 
Modul persamaan perakaunan prinsip akaun
Modul persamaan perakaunan prinsip akaunModul persamaan perakaunan prinsip akaun
Modul persamaan perakaunan prinsip akaun
 
PPT Hukum Adat Keberadaan Hukum Adat Di Kehidupan Masyarakat.pdf
PPT Hukum Adat Keberadaan Hukum Adat Di Kehidupan Masyarakat.pdfPPT Hukum Adat Keberadaan Hukum Adat Di Kehidupan Masyarakat.pdf
PPT Hukum Adat Keberadaan Hukum Adat Di Kehidupan Masyarakat.pdf
 
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024
 
RPP PERBAIKAN UNTUK SIMULASI (Recovered).docx
RPP PERBAIKAN UNTUK SIMULASI (Recovered).docxRPP PERBAIKAN UNTUK SIMULASI (Recovered).docx
RPP PERBAIKAN UNTUK SIMULASI (Recovered).docx
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 2 Fase A [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 2 Fase A [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 2 Fase A [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 2 Fase A [abdiera.com]
 
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
Gandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptx
Gandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptxGandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptx
Gandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptx
 
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdf
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdfPerbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdf
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdf
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
 
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi OnlinePPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
 
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptx
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptxElemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptx
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptx
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
 
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdfProgram Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
 
materi pembelajaran tentang INTERNET.ppt
materi pembelajaran tentang INTERNET.pptmateri pembelajaran tentang INTERNET.ppt
materi pembelajaran tentang INTERNET.ppt
 

Termodinamika 1dan termodinamika ii

  • 1. TERMODINAMIKA 1 Sejauh ini kita sudah berkenalan dengan dua jenis gerakan, yakni gerak translasi (gerak lurus, gerak parabola dkk) dan gerak rotasi. Dengan demikian, kita bisa mengelompokkan kerja menjadi dua bagian, yakni kerja dalam gerak translasi dan kerja dalam gerak rotasi. 1. Kerja dalam gerak translasi Dalam gerak translasi, kerja didefinisikan sebagai hasil kali antara perpindahan dengan komponen gaya yang searah dengan perpindahan. Secara matematis bias ditulis seperti ini : Keterangan : W = Usaha alias kerja F = gaya s = perpindahan = perpindahan linear Apabila benda yang dikenai gaya tidak mengalami perpindahan (s = 0), maka usaha alias kerja = 0. Demikian juga, apabila arah gaya tegak lurus arah perpindahan (teta = 90o. Cos 90o = 0), maka usaha alias kerja = 0. Usaha hanya memiliki besar dan tidak mempunyai arah, karenanya termasuk besaran skalar. Walaupun gaya dan perpindahan termasuk besaran vektor tetapi usaha merupakan besaran skalar karena diperoleh dari perkalian skalar. 2. Kerja dalam gerak rotasi Dalam gerak rotasi, kerja didefinisikan sebagai hasil kali antara torsi dengan perpindahan sudut. Secara matematis bisa ditulis seperti ini : Satuan Sistem Internasional (SI) untuk usaha alias kerja adalah 1
  • 2. newton meter (Nm). Satuan newton meter dikenal dengan julukan Joule ( 1 Joule = 1 N.m). 3. SUHU (T) Konsep suhu alias temperatur sebenarnya berawal dari rasa panas dan dingin yang dialami oleh indera peraba kita. Berdasarkan apa yang dirasakan oleh indera peraba, kita bisa mengatakan suatu benda lebih panas dari benda yang lain. Atau suatu benda lebih dingin dari benda lain. Ukuran panas atau dinginnya suatu benda ini dikenaldengan julukan suhu alias temperatur. Benda yang terasa panas biasanya memiliki suhu yang lebih tinggi. Sebaliknya, benda yang terasa dingin memiliki suhu yang lebih rendah. Semakin dingin suatu benda, semakin rendah suhunya. Sebaliknya, semakin panas suatu benda, semakin tinggi suhunya. Btw, ukuran panas ataudinginnya suatu benda yang hanya didasarkan pada sentuhan (indera peraba) ini sebenarnya tidak terlalu jelas. Panas yang dirasakan oleh setiap orang bisa saja berbeda. Demikian juga, walaupun menyentuh benda yang sama, panas yang dirasakan oleh bagian tubuh yang berbeda bisa saja berbeda. Dalam pokok bahasan teori kinetik gas kita sudah mendefinisikan kembali makna suhu. Berdasarkan sudut pandang mikroskopis, suhu sebenarnya merupakan ukuran dari energi kinetik translasi rata-rata molekul. Satuan Sistem Internasional untuk suhu adalah Kelvin (K). 4. KALOR alias PANAS (Q Apabila benda2 yang memiliki perbedaan suhu saling bersentuhan, akan ada alirankalor dari benda yang bersuhu tinggi menuju benda yang bersuhu rendah. Alirankalor akan terhenti setelah kedua benda yang bersentuhan mencapai suhu yang sama. Misalnya kalau kita mencampur air panas dengan air dingin, biasanya kalor mengalir dari air panas menuju air dingin. Kalor berhenti mengalir jika campuran air panas dan air dingin telah berubah menjadi 2
  • 3. air hangat. Biasanya kalor mengalir dengan sendirinya dari benda yang bersuhu tinggi menuju benda yang bersuhu rendah. Aliran kalor cenderung menyamakan suhu benda yang bersentuhan. Pada abad ke-18, para ilmuwan berpikir bahwa aliran kalor merupakan gerakan suatu fluida, suatu jenis fluida yang tidak kelihatan (fluida tuh zat yang dapat mengalir. Yang termasuk fluida adalah zat cair dan zat gas. Misalnya air… air khan bisa mengalir. Atau udara… Udara juga bisa mengalir). Fluida tersebut dinamakanCaloric. Teori mengenai Caloric ini akhirnya tidak digunakan lagi karena berdasarkan hasil percobaan, keberadaan si caloric ini tidak bisa dibuktikan. Pada abad ke-19, seorang pembuat minuman dari Inggris yang bernama James Prescott Joule (1818-1889) mempelajari cara bagaimana agar air yang ada di dalam sebuah wadah bisa dipanaskan menggunakan roda pengaduk. Berikut ini kilasansingkat percobaan yang dilakukan oleh om Jimi. Ketika pengaduk berputar, pengaduk melakukan usaha alias kerja pada air. Besarnya kerja alias usaha yang dilakukan oleh pengaduk pada air sebanding dengan besarnya kerja alias usaha yang dilakukan oleh gaya gravitasi terhadap beban hingga bebanjatuh sejauh h. Ingat rumus usaha alias kerja : Usaha (W) = Gaya (F) x perpindahan(s) = Gaya berat beban (w) x perpindahan beban (h) = massa beban (m) x percepatan gravitasi (g) x ketinggian (h). Ketika melakukan kerja terhadap air, pengaduk menambahkan energi pada air (ingat konsep usaha dan energi). Karenanya kita bisa mengatakan bahwa kenaikan suhu air disebabkan oleh energi yang dipindahkan dari pengaduk menuju air. Semakin besar kerja yang dilakukan, semakin banyak energi yang dipindahkan. Semakin banyak energi yang dipindahkan, semakin besar kenaikan suhu air (air semakin panas). Berdasarkan hasil percobaannya, om Jimi Joule membuat perbandingan. Ketika ibu kesayangan hendak memanaskan air di dapur, wadah yang berisi air disentuhkan dengan nyala api yang menyembur 3
  • 4. dari kompor. Ketika nyala api dan wadah yang berisi air bersentuhan, kalor mengalir dari api (suhu tinggi) menuju air (suhu rendah) , aliran kalor mampir sebentar di wadah. Karena ada aliran kalor dari api menuju air, maka air yang pada mulanya kedinginan menjadi kepanasan (suhu air meningkat). Setelah membuat perbandingan antara meningkatnya suhu air karena bersentuhan dengan api dan meningkatnya suhu air akibat adanya kerja yang dilakukan oleh pengaduk, om Jimi menyimpulkan bahwa kalor sebenarnya merupakan energi yang berpindah. Ingat ya, kalor bukan energi (kalor bukan suatu jenis energi tertentu). Jadi ketika kalor mengalir dari benda yang bersuhu tinggi menuju benda yang bersuhu rendah, sebenarnya energi-lah yang berpindah dari benda yang bersuhu tinggi menuju benda yang bersuhu rendah. Proses perpindahan energi akan terhenti ketika benda-benda yang bersentuhan mencapai suhu yang sama. Berdasarkan penjelasan yang panjang pendek dan bertele2 di atas, kita bisa menyimpulkan bahwa kalor merupakan energi yang berpindah dari satu benda ke benda yang lain akibat adanya perbedaan suhu. Satuan kalor adalah kalori (disingkat kal). Satuan kalor yang sering digunakan, terutama untuk menyatakan nilai energi makanan adalah kilokalori (kkal). 1 kkal = 1000 kalori. 1 kkal = 1 Kalori (huruf K besar). Btw, kalori bukan satuan Sistem Internasional. Satuan Sistem Internasional untuk kalor adalah Joule (J). Berdasarkan penjelasan di atas, tampak bahwa kalor (Q) memiliki kemiripan dengan usaha alias kerja (W). Kalor bisa diartikan sebagai perpindahan energi yang disebabkan oleh adanya perbedaan suhu, sedangkan usaha alias kerja bisa diartikan sebagai perpindahan energi melalui cara-cara mekanis (mekanis tuh berkaitan dengan gerak). 4
  • 5. 5. SISTEM dan LINGKUNGAN Dalam termodinamika, kita selalu menganalisis proses perpindahan energi dengan mengacu pada suatu sistem. Sistem adalah sebuah benda atau sekumpulan benda yang hendak diteliti. Benda-benda lainnya di alam semesta dinamakanLingkungan. Biasanya sistem dipisahkan dengan lingkungan menggunakan penyekat/pembatas/pemisah. Misalnya kita hendak menyelidiki air yang berada di dalam termos. Air yang ada didalam termos merupakan sistem, sedangkan udara dan benda-benda lainnya yang berada diluar termos merupakan lingkungan, dinding termos, baik dinding kaca pada bagian dalam termos maupun dinding plastik pada bagian luar termos berfungsi sebagai penyekat alias pemisah. Terdapat beberapa jenis sistem, yakni sistem terbuka dan sistem tertutup. Sistem terbuka merupakan sistem yang memungkinkan terjadinya pertukaran materi dan energi antara sistem tersebut dengan lingkungan. Contoh sistem terbuka adalah tumbuh-tumbuhan, hewan. Tumbuh-tumbuhan biasanya menyerap air dan karbondioksida dari lingkungan (terjadi pertukaran materi). Tumbuhan juga membutuhkan kalor yang dipancarkan matahari (terjadi pertukaran energi). Sebaliknya, sistem tertutup merupakan sistem yang tidak memungkinkan terjadinya pertukaran materi antara sistem tersebut dengan lingkungan. Sistem tertutup dikatakan terisolasi jika tidak adanya kemungkinan terjadi pertukaran energi antara sistem dengan lingkungan. Sistem tertutup dikatakan tidak terisolasi jika bisa terjadi pertukaran energi antara sistem dengan lingkungan… Contoh sistem tertutup yang terisolasi adalah termos air panas. Dinding bagian dalam dari termos air panas biasanya terbuat dari bahan isolator (untuk kasus ini, isolator = bahan yang tidak menghantarkan panas), buatan yang tidak sangat ideal. Minimal ada energi yang berpindah keluar, tapi jumlahnya sangat kecil. 5
  • 6. 6. ENERGI DALAM (U) Energi dalam merupakan salah satu konsep paling penting dalam termodinamika. Kita bisa mendefinisikan energi dalam dengan mengacu pada teori kinetik. Teori kinetik mengatakan bahwa setiap zat terdiri dari atom atau molekul, di mana atom atau molekul tersebut bergerak terus menerus secara sembarangan. Ketika bergerak, atom atau molekul pasti punya kecepatan. Atom atau molekul juga punya massa. Karena punya massa (m) dan kecepatan (v), maka tentu saja atom atau molekul. mempunyai energi kinetik (EK). Kita bisa mengatakan bahwa energi dalam merupakan jumlah seluruh energi kinetik atom atau molekul, ditambah jumlah seluruh energi potensial yang timbul akibat adanya interaksi antara atom atau molekul. 7. Proses Termodinamika Kalor (Q) merupakan energi yang berpindah dari satu benda ke benda yang lain akibat adanya perbedaan suhu. Berkaitan dengan sistem dan lingkungan, bisa dikatakan bahwa kalor merupakan energi yang berpindah dari sistem ke lingkungan atau energi yang berpindah dari lingkungan ke sistem akibat adanya perbedaan suhu. Jika suhu sistem lebih tinggi dari suhu lingkungan, maka kalor akan mengalir dari sistem menuju lingkungan. Sebaliknya, jika suhu lingkungan lebih tinggi dari suhu sistem, maka kalor akan mengalir dari lingkungan menuju sistem. Jika Kalor (Q) berkaitan dengan perpindahan energi akibat adanya perbedaan suhu, maka Kerja (W) berkaitan dengan perpindahan energi yang terjadi melalui cara-cara mekanis (mekanis tuh berkaitan dengan gerak)… Misalnya jika sistem melakukan kerja terhadap lingkungan, maka energi dengan sendirinya akan berpindah dari sistem menuju lingkungan. Sebaliknya jika lingkungan melakukan kerja terhadap sistem, maka energi akan berpindah dari lingkungan menuju sistem. 6
  • 7. Salah satu contoh sederhana berkaitan dengan perpindahan energi antara sistem dan lingkungan yang melibatkan Kalor dan Kerja adalah proses pembuatan popcorn. 8. Energi dalam dan Hukum Pertama Termodinamika Pada postingan sebelumnya, gurumuda sudah menjelaskan secara singkat mengenai energi dalam (U). Energi dalam sistem merupakan jumlah seluruh energi kinetik molekul sistem, ditambah jumlah seluruh energi potensial yang timbul akibat adanya interaksi antara molekul sistem. Kita berharap bahwa jika kalor mengalir dari lingkungan menuju sistem (sistem menerima energi), energi dalam sistem akan bertambah. Sebaliknya, jika sistem melakukan kerja terhadap lingkungan (sistem melepaskan energi), energi dalam sistem akan berkurang. Dengan demikian, dari kekekalan energi, kita bisa menyimpulkan bahwa perubahan energi dalam sistem = Kalor yang ditambahkan pada sistem (sistem menerima energi). Kerja yang dilakukan oleh sistem (sistem melepaskan energi). Secara matematis, bisa ditulis seperti ini : Energi dalam merupakan besaran yang menyatakan keadaan mikroskopis system. Jika besaran yang menyatakan keadaan mikroskopis sistem (energi dalam) tidak bisa diketahui secara langsung, maka besaran yang menyatakan keadaan makroskopis bisa diketahui secara langsung. Besaran yang menyatakan keadaan makroskopis adalah suhu (T), tekanan (p), volume (V) dan massa (m) atau jumlah mol (n). Ingat ya, Kalor dan Kerja hanya terlibat dalam proses perpindahan energi antara sistem dan lingkungan. Kalor dan Kerja bukan merupakan besaran yang menyatakan keadaan sistem. 9. Aturan tanda untuk Kalor (Q) dan Kerja (W) Aturan tanda untuk Kalor dan Kerja disesuaikan dengan persamaan Hukum Pertama Termodinamika. Kalor (Q) dalam persamaan di atas merupakan kalor yang ditambahkan pada sistem (Q positif), sedangkan Kerja (W) pada persamaan di atas merupakan kerja yang dilakukan oleh sistem (W positif). Karenanya, jika kalor meninggalkan sistem, maka Q 7
  • 8. bernilai negatif. Sebaliknya, jika kerja dilakukan pada sistem, maka W bernilai negatif. 10. SOAL DAN PENYELESAIANNYA 1. liter air berubah menjadi 1671 liter uap ketika dididihkan pada tekanan 1 atm. Tentukan perubahan energi dalam dan besarnya kerja yang dilakukan air ketika menguap, (Kalor penguapan air = LV = 22,6 x 105 J/Kg) jawaban : Massa jenis air = 1000 Kg/m3 LV = 22,6 x 105 J/Kg P = 1 atm = 1,013 x 105 Pa = 1,013 x 105 N/m2 V1 = 1 liter = 1 dm3 = 1 x 10-3 m3(Volume air) V2 = 1671 liter = 1671 dm3 = 1671 x 10-3 m3(Volume uap) a) Perubahan energi dalam Perubahan energi dalam = Kalor yang ditambahkan pada air – Kerja yang dilakukan air ketika menguap. Terlebih dahulu kita hitung Kalor (Q) yang ditambahkan pada air… Q = mLV Massa (m) air berapa ? Massa jenis air = massa air / volume air Massa air (m) = (massa jenis air)(volume air) Massa air (m) = (1000 Kg/m3)(1 x 10-3 m3) Massa air (m) = (1000 Kg/m3)(0,001 m3) Massa air (m) = 1 Kg Q = (1 Kg)(22,6 x 105 J/Kg) 8
  • 9. Q = 22,6 x 105 J Sekarang kita hitung Kerja (W) yang dilakukan oleh air ketika menguap. Ingat ya, pendidihan air terjadi pada tekanan tetap (proses isobarik). W = p (V2 – V1) W = 1,013 x 105 N/m2 (1671 x 10-3 m3 – 1 x 10-3 m3) W = 1,013 x 105 N/m2 (1670 x 10-3 m3) W = 1691,71 x 102 Joule W = 1,7 x 105 Joule 9
  • 10. Hukum kedua termodinamika Menurut hukum pertama termodinamika, dalam suatu sistem tertutup (alam semesta kita termasuk sistem tertutup), jumlah energi total selalu kekal. Energi dapat berubah bentuk dan berpindah dari satu benda ke benda yang lain, tetapi jumlah energi total selalu tetap. Benar bahwa hukum pertama termodinamika mengatakan bahwa energi selalu kekal. Walaupun demikian, hukum pertama termodinamika tidak menjelaskan bahwa ada bentuk energi yang berguna, sedangkan ada bentuk energi yang tidak berguna. Energi potensial kimia dalam minyak bumi merupakan salah satu bentuk energi yang berguna. Energi potensial kimia dalam minyak bumi (bensi, solar, minyak tanah, etc) bisa digunakan untuk menggerakkan kendaraan, memasak makanan atau bisa juga digunakan untuk membangkitkan listrik. Energi potensial gravitasi air di waduk gunakan untuk membangkitkan listrik. Energi panas bumi juga digunakan untuk membangkitkan listrik. Energi kinetic angin, energi panas matahari, energi nuklir, dan lain – lain. Pada sebuah benda yang suhunya T1 bersinggungan dengan benda lain (reservoir) yang suhunya T2 lebih tinggi daripada T1 maka sesuai dengan hukum alam, sejumlah panas akan mengalir dari reservoir masuk ke dalam benda pertama, sampai akhirnya dicapai keadaan seimbang, suhu benda pertama menjadi sama dengan suhu reservoir. Seperti diketahui reservoir adalah benda yang karena ukurannya besar atau karena mendapat masukkan energi panas dari sistem lain, maka walaupun sejumlah panas mengalir ke luar atau masuk ke dalamnya, suhunya tidak berubah. Untuk menjelaskan proses termodinamika yang hanya terjadi pada satu arah (proses ireversibel), para ilmuwan merumuskan hukum kedua termodinamika. Hukum kedua termodinamika menjelaskan proses apa saja yang bisa terjadi di alam semesta dan proses apa saja yang tidak bisa terjadi. Salah seorang ilmuwan yang bernama R. J. E. Clausius (1822-1888) membuat sebuah pernyataan berikut : Proses suatu sistem terisolasi yang disertai dengan penurunan entropi tidak mungkin terjadi. Dalam setiap proses yang terjadi pada sistem terisolasi, maka 10
  • 11. entropi sistem tersebut selalu naik atau tetap tidak berubah (Hukum kedua termodinamika – pernyataan Clausius). SOAL DAN PENYELESAIANNYA 1. Sebuah mesin kalor menyerap kalor sebanyak 3000 Joule (QH), melakukan usaha alias kerja (W) dan membuang kalor sebanyak 2500 Joule (QL). Berapakah efisiensi mesin kalor tersebut ? Jawaban : 2. Sebuah mesin kalor menyerap kalor sebanyak 3000 Joule (QH), melakukan usaha alias kerja (W) dan membuang kalor sebanyak 2000 Joule (QL). Berapakah efisiensi mesin kalor tersebut ? Jawaban : 11
  • 12. 3. Sebuah mesin kalor menyerap kalor sebanyak 3000 Joule (QH), melakukan usaha alias kerja (W) dan membuang kalor sebanyak 1500 Joule (QL). Berapakah efisiensi mesin kalor tersebut ? Jawaban : 12
  • 13. 13
  • 14. 14
  • 15. 15
  • 16. 16
  • 17. 17
  • 18. 18
  • 19. 19
  • 20. 20
  • 21. 21
  • 22. 22
  • 23. 23