1. Kimia Instrumen
Kromatografi Kertas
Nama Kelompok 6:
1. Arif Albi (03)
2. Bima Andhy P. (07)
3. Koko Tiasmoro (16)
4. Lilis Pratiwi (18)
5. Wahyu Kristayuni (33)
6. Vinsencius Guntur(34)
SMK N 1 TEMANGGUNG
2. Pengertian
• Kromatografi adalah suatu cara pemisahan
dimana komponen-komponen yang akan
dipisahkan didistribusikan antara 2 fase, salah
satunya yang merupakan fase stasioner
(diam), dan yang lainnya berupa fasa mobil
(fasa gerak).
3. Klasifikasi kromatografi
Kriteria Nama
Fasa mobil Kromatografi cair, kromatografi
gasKromatografi adsorpsi, kromatografi
partisi
Mekanisme Kromatografi pertukaran ionkromatografi
gel
Fasa stationer Kromatografi kolom, kromatografi lapis
tipis,kromatografi kertas
4. Kromatografi Kertas
• Kertas merupakan selulosa murni yang memiliki
afinitas terhadap air atau pelarut polar lainnya. Bila air
diadsorbsikan pada kertas, maka akan membentuk
lapisan tipis yang dapat dianggap analog dengan
kolom. Lembaran kertas berperan sebagai penyangga
dan air bertindak sebagai fase diam yang terserap di
antara struktur pori kertas. Cairan fase bergerak yang
biasanya berupa campuran dari pelarut organik dan air,
akan mengalir membawa noda cuplikan yang
didepositkan pada kertas dengan kecepatan yang
berbeda. Pemisahan terjadi berdasarkan partisi
masing-masing komponen di antara fase diam dan fase
bergeraknya.
5. • Dalam teknik kromatografi kertas, proses
pengeluaran asam mineral dari kertas disebut
desalting. Descending adalah salah satu teknik
di mana cairan dibiarkan bergerak menuruni
kertas akibat gravitasi. Pada teknik ascending,
pelarut bergerak ke atas dengan gaya kapiler.
Nilai Rf harus sama baik pada descending
maupun ascending.
6. Prinsip Metode Kromatografi Kertas
• Prinsip kromatografi kertas adalah adsorbsi dan
kepolaran, di mana adsorbsi didasarkan pada
panjang komponen dalam campuran yang
diadsorbsi pada permukaan fase diam. dan
kepolaran komponen berpengaruh karena
komponen akan larut dan terbawa oleh
pelarut jika memiliki kepolaran yang sama serta
kecepatan migrasi pada fase diam dan fase gerak
(Yazid, 2005).
7. Mekanisme Kromatografi Kertas
Kertas dibuat dari serat selulosa. Selulosa merupakan
polimer dari gula sederhana, yaitu glukosa. Adsorben
dalam kromatografi kertas adalah kertas saring, yakni
selulosa.
Cara melakukannya, cuplikan yang mengandung campuran
yang akan dipisahkan diteteskan / diletakkan pada daerah
yang diberi tanda di atas sepotong kertas saring dimana ia
akan meluas membentuk noda yang bulat. Bila noda telah
kering kertas dimasukkan dalam bejana tertutup yang
sesuai dengan satu ujung, dimana tetesan cuplikan
ditempatkan, tercelup dalam pelarut yang dipilih sebagai
fasa bergerak (jangan sampai noda tercelup karena berarti
senyawa yang akan dipisahkan akan terlarut dari kertas).
8. • Pelarut bergerak melalui serat dari kertas oleh gaya kapiler
dan menggerakkan komponen dari campuran cuplikan pada
perbedaan jarak dalam arah aliran pelarut. Bila permukaan
pelarut telah bergerak sampai jarak yang cukup jauhnya
atau setelah waktu yang telah ditentukan, kertas diambil
dari bejana dan kedudukan dari permukaan pelarut diberi
tanda dan lembaran kertas dibiarkan kering. Jika senyawa-
senyawa berwarna maka mereka akan terlihat sebagai pita
atau nodayang terpisah. Jika senyawa tidak berwarna harus
dideteksi dengan cara fisika dan kimia yaitu dengan
menggunakan suatu pereaksi – pereaksi yang memberikan
sebuah warna terhadap beberapa atau semua dari senyawa
-senyawa. Bila daerah dari noda yang terpisah telah
dideteksi, maka perlu mengidentifikasi tiap individu dari
senyawa. Metoda identifikasi yang paling mudah adalah
berdasarkan pada kedudukan dari noda relatif terhadap
permukaan pelarut, menggunakan harga Rf.
9. Harga Rf
• Harga Rf merupakan parameter karakteristik
kromatografi kertas dan kromatografi lapis tipis.
Harga ini merupakan ukuran kecepatan migrasi
suatu senyawa pada kromatogram dan pada
kondisi konstan merupakan besaran karakteristik
dan reprodusibel. Harga Rf didefinisikan sebagai
perbandingan antara jarak senyawa dari titik awal
dan jarak tepi muka pelarut dari titik
awal.Rf = Jarak titik tengah noda dari titik
awalJarak tepi muka pelarut dari titik awal
10.
11. Jenis Kromatografi Kertas
• Kromatografi kertas ada dua jenis yaitu :
1) Kromatografi kertas satu arah
2) Kromatografi kertas dua arah
12. 1) Kromatografi kertas satu arah
• Sampel tinta diteteskan pada garis dasar pinsil pada selembar
kromatografi kertas. Beberapa pewarna larut dalam jumlah yang minimum
dalam pelarut yang sesuai, dan itu juga di teteskan pada garis yang sama.
• Kertas digantungkan pada wadah yang berisi lapisan tipis pelarut atau
campuran pelarut yang sesuai didalamnya. Perlu diperhatikan bahwa
batas pelarut berada dibawah garis pada bercak diatasnya. Kadang-kadang
kertas hanya digulungkan secara bebas pada silinder dan diikatkan dengan
klip kertas pada bagian atas dan bawah. Silinder kemudian ditempatkan
dengan posisi berdiri pada bawah wadah. Alasan untuk menutup wadah
adalah untuk meyakinkan bahwa astmosfer dalam gelas kimia terjenuhkan
denga uap pelarut. Penjenuhan udara dalam gelas kimia dengan uap
menghentikan penguapan pelarut sama halnya dengan pergerakan pelarut
pada kertas.
13. 2) Kromatografi kertas dua arah
• Kromatografi kertas dua arah dapat digunakan dalam menyelesaikan
masalah pemisahan substansi yang memiliki nilai Rf yang sangat serupa.
Waktu ini kromatogram dibuat dari bercak tunggal dari campuran yang
ditempatkan ke depan dari garis dasar. Kromatogram ditempatkan dalam
sebuah pelarut sebelum dan sesudah sampai pelarut mendekati bagian
atas kertas.Sangat menarik untuk mencoba menjelaskan kromatografi
kertas dalam kerangka bahwa senyawa-senyawa berbeda diserap pada
tingkatan yang berbeda pada permukaan kertas. Dengan kata lain, akan
baik menggunakan beberapa penjelasan untuk kromatografi lapis tipis dan
kertas. Kompleksitas timbul karena serat-serat selulosa beratraksi dengan
uap air dari atmosfer sebagaimana halnya air yang timbul pada saat
pembuatan kertas. Kertas sebagai serat-serat selulosa dengan lapisan yang
sangat tipis dari molekul-molekul air yang berikatan pada
permukaan.Interaksi ini dengan air merupakan efek yang sangat penting
selama pengerjaan kromatografi kertas.