2. preetestpreetest
1. Jelaskan pengertian perencanaan !
2. Bagaimana tahapan perencanaan ?
3. Bagaimana hubungan manajemen dengan
perencanaan ?
4. Apa yang saudara ketahui tentang rencana
strategi, rencana sekali pakai dan
rencana tetap ?
3. Point materi
• Konsep dasar perencanaan
• Pengertian perencanaan
• Teori perencanaan
• Alasan perlunya perencanaan
• Tahap perencanaan
• Manfaat perencanaan
• Kelemahan perencanaan
4. Point materi
• Hubungan perencanaan
dengan manajemen
• Konsep pengawasan
• Tipe perencanaan
• Rencana strategic, rencana
sekali pakai, dan rencana tetap
• Pembagian kewenangan
manajer dan periode
perencanaan
5. Konsep
perencanaan
APAKAH PERENCANAAN ???
Proses kerja yang terus menerus yang meliputi : pengambilan keputusan
yang bersifat pokok dan penting, dilaksanakan secara sistematik, dengan
melakukan perkiraan dengan pengetahuan yang ada tentang masa
depan, mengorganisir secara sistematik segala upaya yang perlu untuk
melaksanakan keputusan yang ditetapkan, mengukur keberhasilan
pelaksanaan keputusan tersebut dengan membandingkan hasil yang
telah dicapai terhadap target yang ditetapkan melalui pemanfaatan
umpan balik yang diterima dan yang telah disusun secara teratur dan
baik (Drucker).
Kata kunci : manajer puncak,
manajer bawah, implementasi,
pengawasan, fleksibilitas
6. resume
APAKAH PERENCANAAN ???
pengertian perencanaan adalah serangkaian proses penyusunan
rangkaian kegiatan maupun pekerjaan untuk masa depan dengan
memproyeksikan kemampuan saat sekarang untuk mencapai
masa depan yang lebih baik.
Kata kunci : manajer puncak,
manajer bawah, implementasi,
pengawasan, fleksibilitas
7. Teori comprehensive rasional planning
identifikasi semua peluang tindakan yang
mendatangkan benefit
Teori incrementalism
perencanaan sangat diperlukan untuk
melakukan kegiatan jangka pendek
Teori mixed scanning (gabungan)
Teori
perencanaan
8. • Protective benefit : mengurangi
kesalahan pembuatan keputusan
• Positive benefit : meningkatkan
keberhsailan pencapaian tujuan.
Alasan perlu
perencanaan
10. Manfaat perencanaan
Membuat manajemen mensesuaikan dengan perubahan lingkungan.
Membuat kristalisasi persesuaikan pada masalah utama.
Memungkinan manajer memahami keseluruhan gambaran operasi yang lebih jelas.
Menempatkan tanggung jawab yang lebih tepat.
Cara pemberi perintah untuk beroperasi.
Memudahkan koordinasi.
Tujuan lebih khusus, terisnci, mudah dipahami.
Meminimalkan pekerjaan yang tidak pasti.
Menghemat waktu, usaha dan dana.
11. Kelemahan
perencanaan
Pekerjaan perencanaan mungkin berlebih pada kontak nyata
Cenderung menunda kegiatan
Membatasi manajemen untuk berinisiatif & inovatif
Kadang hasil paling didapat oleh penyesuaian situasi individu
& penanganan setiap masalah pada saat masalah terjadi
Ada rencana yang diikuti cara-cara yang tidak konsisiten
Pekerjaan perencanaan mungkin berlebih pada kontak nyata
Cenderung menunda kegiatan
Membatasi manajemen untuk berinisiatif & inovatif
Kadang hasil paling didapat oleh penyesuaian situasi individu
& penanganan setiap masalah pada saat masalah terjadi
Ada rencana yang diikuti cara-cara yang tidak konsisiten
12. Hubungan perencaan dengan fungsi
manajemen
pengawasanpengawasan
perencanaanperencanaan
pengorganisasianpengorganisasian Penyusunan
personalia
Penyusunan
personalia pengarahanpengarahan
14. Tipe perencanaan
rencana yang disusun untuk
mengimplementasi misi (tujuan
organisasi), dimana secara
strategic akan menghubungkan
SDM (sumber daya manusia)
maupun sumberdaya lainnya
dengan tantangan dan resiko yang
harus dihadapi dari lingkungan
eksternal.
rencana yang disusun untuk
mengimplementasi misi (tujuan
organisasi), dimana secara
strategic akan menghubungkan
SDM (sumber daya manusia)
maupun sumberdaya lainnya
dengan tantangan dan resiko yang
harus dihadapi dari lingkungan
eksternal.
Rencana
strategis
Rencana
strategis
15. Tipe perencanaan
rencana lanjutan dari rencana
strategic yang sifatnya lebih spesifik
dan aplikatif. Rencana operasional
bersifat lebih teknis, yang terbagi atas
rencana sekali pakai dan rencana
tetap.
rencana lanjutan dari rencana
strategic yang sifatnya lebih spesifik
dan aplikatif. Rencana operasional
bersifat lebih teknis, yang terbagi atas
rencana sekali pakai dan rencana
tetap.
Rencana
operasional
Rencana
operasional
Rencana tetapRencana tetapRencana sekali
pakai
Rencana sekali
pakai
16. Rencana sekali pakai & rencana tetap
Rencana sekali
pakai
Rencana sekali
pakai
Rencana tetapRencana tetap
Pada rencana sekali pakai
kegiatan lebih terinci, dan
kemungkinannya tidak terulang
dalam bentuk yang sama.
Contohnya adalah perencanaan
pembangunan puskesmas rawat
inap baru, perencanaan
pengadaan alat-alat kesehatan.
Ada tiga pokok rencana sekali
pakai, yaitu : program, proyek,
dan anggaran.
Pada rencana sekali pakai
kegiatan lebih terinci, dan
kemungkinannya tidak terulang
dalam bentuk yang sama.
Contohnya adalah perencanaan
pembangunan puskesmas rawat
inap baru, perencanaan
pengadaan alat-alat kesehatan.
Ada tiga pokok rencana sekali
pakai, yaitu : program, proyek,
dan anggaran.
serangkaian tahapan
perencanaan yang lebih
bersifat tetap jika
dibandingkan dengan
rencana sekali pakai.
Wujud umum rencana
tetap adalah
kebijaksanaan, prosedur
maupun aturan.
serangkaian tahapan
perencanaan yang lebih
bersifat tetap jika
dibandingkan dengan
rencana sekali pakai.
Wujud umum rencana
tetap adalah
kebijaksanaan, prosedur
maupun aturan.
17. Rencana sekali pakaiRencana sekali pakai
programprogram anggarananggaran
proyekproyek
Rencana tetapRencana tetap
kebijaksanaankebijaksanaan aturanaturan
prosedurprosedur
18. MisiMisi
Tujuan sasaranTujuan sasaran
Rencana strategikRencana strategik
Rencana sekali pakaiRencana sekali pakai
programprogram
proyekproyek
anggarananggaran
Rencana tetapRencana tetap
kebijaksanaankebijaksanaan
Prosedur dan metoda
standart
Prosedur dan metoda
standart
peraturanperaturan
Rencana-rencana operasionalRencana-rencana operasional
Untuk kegiatan yang
tidak diulang
Untuk kegiatan yang
tidak diulang
Untuk kegiatan yang
berulang
Untuk kegiatan yang
berulang
Hubungan
dan
breakdown
misi
organisasi,
renstra,
renop,
rencana
sekali pakai,
dan rencana
tetap
19. Pembagian kewenangan manajer dan periode perencanaan
Manajer puncak : rencana jangka panjang 5-25 tahun
Manajer menengah : rencana jangka menengah 3 bulan-sampai 3 tahun
Manajer lini : menyusun jangka pendek, harian mingguan dan bulanan
Manajer puncak : rencana jangka panjang 5-25 tahun
Manajer menengah : rencana jangka menengah 3 bulan-sampai 3 tahun
Manajer lini : menyusun jangka pendek, harian mingguan dan bulanan
Unsur rencanaUnsur rencana
• rumusan misi
•Rumusan masalah
•Rumusan tujuan umum dan khusus
•Rumusan kegiatan
•Asumsi perencanaan
•Strategi pendekatan
•Kelompok sasaran
•Waktu
•Organisasi dan tenaga pelaksana
•Biaya
•Metode penilaian dan kritteria keberhasilan
• rumusan misi
•Rumusan masalah
•Rumusan tujuan umum dan khusus
•Rumusan kegiatan
•Asumsi perencanaan
•Strategi pendekatan
•Kelompok sasaran
•Waktu
•Organisasi dan tenaga pelaksana
•Biaya
•Metode penilaian dan kritteria keberhasilan
20. Penjelasan unsur-unsur perencanaan
• Rumusan misi
• Rumusan masalah
• Rumusan tujuan umum dan khusus
• Rumusan kegiatan
• Asumsi perencanaan
• Strategi pendekatan
• Kelompok sasaran
• Waktu
• Organisasi dan tenaga pelaksana
• Biaya
• Metode penilaian dan kriteria keberhasilan
21. Rumusan Misi
Bagian terpenting dari unsur perencanaan adalah Rumusan
Misi . Rumusan misi harus memuat ruang lingkup : latar
belakang, cita-cita, tujuan pokok, kegiatan organisasi. Peran
rumusan misi sebagai unsure perencanaan adalah : digunakan
sebagai pedoman bagi yang akan melaksanakan rencana yang
telah disusun, disamping itu rumusan misi digunakan untuk
memperoleh dukungan pihak ketiga (support pendonor dan
pemerintah).
22. Rumusan Masalah
Unsure kedua dalam perencanaan adalah rumusan masalah. Syarat
penetapan rumusan masalah adalah : disebut rumusan masalah jika
memiliki tolok ukur yang nyata meliputi 5W+1H (what, who, when, where,
why and how). Selain itu, disebut dengan rumusan masalah apabila
bersifat netral yaitu tidak menyalahkan orang lain, menggambarkan
penyebab timbulnya masalah dan cara mengatasi masalah. Contoh
masalah adalah : capaian angka cakupan ANC pada ibu hamil trimester
tiga di desa Krotoireng selama kurun waktu satu tahun terakhir belum
mencapai standart optimal, masih diangka 47% jauh diangka standart
80%, hal ini disinyalir dengan adanya faktor keterlambatan pola rujukan
dan pengambilan keputusan penolong persalinan.
23. Rumusan Tujuan umum dan khusus
• Rumusan tujuan umum dan khusus yang merupakan unsure dari
perencanaan harus memuat syarat sebagai berikut :
• Syarat tujuan umum (goal) :
Disebut tujuan umum apabila jelas keterkaitannya dengan misi organisasi,
selain itu jelas keterkaitannya dengan masalah yang ingin dicapai dan
tujuan umum harus menggambarkan keadaan yang ingin dicapai.
• Syarat tujuan khusus (objective) :
Tujuan khusus harus memenuhi semua syarat rumusan tujuan umum,
disamping itu mempunyai tolok ukur (apa, siapa, dimana, berapa besar
target, menetapkan jangka waktu pelaksanaan.
24. Rumusan kegiatan
Kegiatan harus dapat mengatasi masalah dan dapat mencapai tujuan/target
yang ditetapkan. Pengelompokan kegiatan dibagi atas kegiatan pokok dan
kegiatan tambahan. Kegiatan pokok lebih bersifat mutlak dan kegiatan
pokok merupakan kunci keberhasilan rencana. Kegiatan tambahan
bersifat fakultatif. Secara praktis, kegiatan dibagi atas : kegiatan persiapan
(preparation), kegiatan pelaksanaan (implementation), dan kegiatan
penilaian (evaluation).
25. Asumsi perencanaan
• Asumsi perencanaan dibagi atas dua macam kategori, yaitu :
• Asumsi perencanaan yang bersifat positif
Diartikan sebagai faktor penunjang yang diperkirakan ada dan
memperlancar misalnya : adanya kerjasama yang baik antara instansi
pemerintah dan institusi masyarakat, ada tenaga pelaksana kegiatan yang
terampil yang jumlahnya mencukupi, tingginya akses pembiayaan
kesehatan mandiri oleh masyarakat.
• Asumsi perencanaan yang bersifat negative
Diartikan sebagai faktor penghambat yang diperkirakan ada dan berperan
sebagai kendala, misalnya : faktor demografi yang menghambat prosedur
rujukan, dedikasi provider yang kurang, strata pendidikan sasaran rendah.
26. Strategi pendekatan
Strategi pendekatan dalam perencanaan program kesehatan terbagi atas
strategi pendekatan institusi dan pendekatan komunitas. Pada
pendekatan institusi : sangat memerlukan dukungan legalitas,
menerapkan prinsip kekuasaan dan kewenangan, keuntungan
perencanaan menggunakan pendekatan ini adalah : mempercepat
pelaksanaan program, kekurangan : capaian hasil bersifat temporary.
Pada pendekatan komunitas : berbasis awareness, melalui KIE
(komunikasi, informasi, edukasi), keuntungan : perubahan perilaku
permanen, kerugian : butuh waktu lama. Penggunaan strategi pendekatan
sebaiknya berimbang antara pendekatan institusi dan komunitas.
27. Kelompok sasaran
Kelompok sasaran program kesehatan, terbedakan atas kelompok sasaran
langsung dan tidak langsung. Kelompok sasaran langsung adalah anggota
masyarakat yang langsung memanfaatkan program. Contohnya : bayi
untuk program imunisasi, bumil untuk program ANC, penderita TB paru
untuk program DOTS. Kelompok sasaran tak langsung adalah kelompok
sasaran antara yang secara tidak langsung dapat mempengaruhi
kelompok sasaran langsung. Contohnya : ibu pada program imunisasi bayi,
suami untuk program KB dan suami siaga, kader untuk program eliminasi
TB paru.
28. waktu
Waktu pada perencanaan program kesehatan ditetapkan atas
dasar kemampuan organisasi dalam mencapai target, strategi
penetapan waktu juga menilik pada strategi pendekatan yang
dipilih.
29. Organisasi dan tenaga pelaksana
Sebuah perencanaan dapat berjalan dengan baik apabila unsure
organisasi dan tenaga pelaksana jelas dengan mencantumkan
struktur organisasi dan susunan staf pelaksana. Uraian tugas
pelaksana dilengkapi dengan pembagian tugas serta
wewenang masing-masing (job description and authority).
30. biaya
Biaya pada perencanaan disusun dengan memperhatikan
patokan : jumlah dan penyebaran sasaran, jenis kegiatan,
jenis tenaga pelaksana, waktu pelaksanaan program, jumlah
dan jenis sarana.
31. Metode penilaian dan kriteria keberhasilan
• Metode penilaian yang baik didasarkan data. Pada penentuan penilaian
dan criteria keberhasilan perencanaan harus diuraikan metode
pengumpulan data, pengolahan data, penyajian dan interpretasi data
yang digunakan.
• Sebuah perencanaan dinyatakan berhasil apabila memenuhi criteria
keberhasilan sebagai berikut :
• Masukan : terpenuhinya semua unsure masukan (man, money, material,
method)
• Proses : terlaksananya semua unsure proses
• Keluaran : menujukkan tercapainya tujuan
33. Penjelasan bagan alir hubungan antar unsure-unsur rencana :
• Misi merupakan langkah-langkah yang akan dilaksanakan oleh organisasi
guna mencapai tujuan organisasi, misi dapat juga dikatakan sebagai
terjemahan dari visi organisasi. Dinamika yang terjadi dalam sebuah
organisasi akan memunculkan berbagai masalah yang perlu untuk
diselesaikan, masalah yang terpilih menjadi prioritas akan diselesaikan
sebuah perencanaan yang baik melalui strategi pendekatan yang tepat
(meliputi strategi pendekatan waktu dan sebagainya), asumsi
perencanaan yang baik(meliputi estimasi biaya dan sebagainya) yang
nantinya akan melahirkan kegiatan yang akan menyentuh sasaran baik
sasaran langsung maupun sasaran tidak langsung menuju tercapainya
tujuan secara khusus dan umum. Dimana dalam pelaksanaan
perencanaan akan diukur keberhasilannya melalui metode penilaian
criteria keberhasilan.