SlideShare a Scribd company logo
1 of 14
Lilis Febriani Supomo 1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada masa sekarang dimana modernisasi serta globalisasi demikian
kuat mempengaruhi peri kehidupan dan merubah kebudayaan masyarakat,
masihkan aturan-aturan yang bersumber dari kebudayaan setempat tersebut
diikuti?. Adalah suatu kondisi alamiah bahwa suatu kebudayaan pasti akan
mengalami perubahan dari waktu ke waktu. Namun perubahan yang
diinginkan adalah perubahan yang tetap memelihara karakter inti dan
menyesuaikannya dengan kondisi saat ini. Sehingga tetap terjaga benang
merah masa lalu, masa kini dan masa yang akan datang.
Nusa Tenggara Barat adalah sebuah provinsi di Indonesia. Sesuai
dengan namanya, provinsi ini meliputi bagian barat Kepulauan Nusa
Tenggara. Dua pulau terbesar di provinsi ini adalah Lombok yang terletak di
barat dan Sumbawa yang terletak di timur. Ibu kota provinsi ini adalah Kota
Mataram yang berada di Pulau Lombok.
Provinsi Nusa Tenggara barat 5 10 9  5 Bujur Timur dan 8 46 119
secara geografis terletak pada 115 Lintang Selatan, dengan batas
wilayahnya di sebelah Barat berbatasan dengan Selat Lombok, Provinsi Bali,
sebelah Timur dengan Selat Sape, Provinsi Nusa Tenggara Timur, sebelah
Utara dengan Laut Jawa dan laut Flores dan sebelah Selatan dengan
Samudera Indonesia.
Wilayah Provinsi Nusa Tenggara Barat yang beribukota di Mataram
terbagi dalam 8 kabupaten dan 2 kota, yaitu Kabupaten Bima, Kabupaten
Dompu, Kabupaten Lombok Barat, Kabupaten Lombok Tengah, Kabupaten
Lombok Timur, Kabupaten Lombok Utara, Kabupaten Sumbawa, Kabupaten
Sumbawa Barat, Kota Bima dan Kota Mataram. Kabupaten Sumbawa
merupakan wilayah dengan luas terbesar yaitu 6.643,98 Km2 (32,97%),
sementara Kota Mataram merupakan wilayah dengan luas terkecil yaitu 61,30
Km2 (0,30%).
Lilis Febriani Supomo 2
Pengertian suku bangsa dengan simpel adalah kelompok spesifik yang
mempunyai kesamaan latar belakang. Selanjutnya diterangkan bahwa
pengertian suku bangsa, atau kelompok etnik adalah perkumpulan orang
yang mempunyai latar belakang budaya, bahasa, rutinitas, style hidup, dan
ciri-ciri fisik yang sama. Masing-masing mereka mengidentifikasikan diri
pada satu dengan yang lain
Sebagian besar dari penduduk pulau Lombok berasal dari suku Sasak,
sementara suku Bima dan Sumbawa merupakan kelompok etnis terbesar di
pulau Sumbawa. Mayoritas penduduk Nusa Tenggara Barat beragama Islam
(96%).
Namun, sungguh sangat disayangkan apabila para generasi penerus
bangsa tidak mengtehaui tentang kebudayaan dari setiap suku yang ada.
Kebanyakan dari mereka hanya mengetahui dan cukup mengerti tentang
kebudayaan dari salah satu suku yang ada di Indonesia, itu juga karena
pembahasan yang sering dibahas selalu mengambil contoh dari suku yang itu-
itu saja.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah agama dan kepercayaan yang di anut dalam suku Nusa Tenggara
Barat?
2. Bagaimana system sistem upacar dan sistem kekerabatan pada
masyarakat Nusa Tenggara Barat?
3. Apa saja tarian, baju adat, pakaian adat, tari tradisional, kerajinan khas
NTB, upacara adat, dan alat musik masyarakat Nusa Tenggara Barat?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui agama dan kepercayaan yang di anut dalam suku
Nusa Tenggara Barat.
2. Untuk mengetahui sistem upacar dan sistem kekerabatan pada
masyarakat Nusa Tenggara Barat.
3. Untuk mengetahui tarian, baju adat, pakaian adat, tari tradisional,
kerajinan khas NTB, upacara adat, dan alat musik.
Lilis Febriani Supomo 3
BAB II
TINJAUN PUSTAKA
A. Pengertian
Nusa Tenggara Barat adalah sebuah provinsi di Indonesia. Sesuai
dengan namanya, provinsi ini meliputi bagian barat Kepulauan Nusa
Tenggara. Dua pulau terbesar di provinsi ini adalah Lombok yang terletak di
barat dan Sumbawa yang terletak di timur. Ibu kota provinsi ini adalah Kota
Mataram yang berada di Pulau Lombok.Sebagian besar dari penduduk
Lombok berasal dari suku Sasak, sementara suku Bima dan Sumbawa
merupakan kelompok etnis terbesar di Pulau Sumbawa. Mayoritas penduduk
Nusa Tenggara Barat beragama Islam (96%).
Arti lambing berlatar belakang perisai sebagai gambaran jiwa
pahlawan, lambang Nusa Tenggara Barat terdiri dari 6 unsur, yakni: Bintang,
Kapas dan Padi, Menjangan Gunung dan Kubah.
B. Rumah Adat
Rumah adat NTB bernama Dalam Loka Samawa. Berupa rumah
panggung yang dibuat dari kayu jati. Terdiri dari dua lantai dengan beberapa
ruangan seperti balairung, serambi depan, ruang keluarga sultan dan dapur.
Jika di daerah lain mengenal Desa Wisata, maka di Pulau Lombok juga
dapat ditemui hal serupa yakni di Dusun Sade, Desa Rambitan, Kecamatan
Pujut, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB).Dusun
Sade dapat mewakili untuk disebut sebagai Desa Wisata di NTB ,layaknya
Desa Wisata di daerah lain. Sebab, masyarakat yang tinggal di dusun tersebut
Lilis Febriani Supomo 4
semuanya adalah Suku Sasak. Mereka hingga kini masih memegang teguh
adat tradisi. Bahkan, rumah adat khas Sasak juga masih terlihat berdiri kokoh
dan terawat di kawasan ini.
Suku Sasak adalah penduduk asli dan mayoritas di Pulau Lombok,
NTB. Konon, kebudayaan masyarakat terekam dalam kitab Nagara Kartha
Gama karangan Empu Nala dari Majapahit. Dalam kitab itu, Suku Sasak
disebut “Lomboq Mirah Sak-Sak Adhi”. Sedangkan kebudayaan Suku Sasak
itu diantaranya terekam dalam rumah adat Suku Sasak.
Alasannya, rumah memiliki posisi penting dalam kehidupan manusia,
tidak hanya sebagai tempat secara individu dan keluarga secara jasmani,
tetapi juga dalam pemenuhan kebutuhan jiwa atau spiritual. Rumah adat Suku
Sasak, jika diperhatikan dibangun berdasarkan nilai estetika dan kearifan
lokal. Orang sasak mengenal beberapa jenis bangunan adat yang menjadi
Rumah adat suku Sasak terbuat dari jerami dan berdinding anyaman
bambu (bedek). Lantai dari tanah liat yang dicampur kotoran kerbau dan abu
jerami. Campuran tanah liat dan kotoran kerbau membuat lantai tanah
mengeras, sekeras semen. Cara membuat lantai seperti itu sudah diwarisi
sejak nenek moyang mereka.
Bahan bangunan seperti kayu dan bambu didapatkan dari lingkungan
sekitar. Untuk menyambung bagian-bagian kayu, mereka menggunakan paku
dari bambu. Rumah suku Sasak hanya memiliki satu pintu berukuran sempit
dan rendah, tidak memiliki jendela.
Dalam masyarakat Sasak, rumah memiliki dimensi kesakralan dan
keduniawian. Rumah adat Sasak selain sebagai tempat berlindung dan
berkumpulnya anggota keluarga juga menjadi tempat ritual sakral sebagai
manifestasi keyakinan kepada Tuhan, arwah nenek moyang, penunggu rumah
dan sebagainya.
Lilis Febriani Supomo 5
C. Pakaian Adat
Pakaian adat Sasak bagi perempuan disebut Lambung. Yaitu baju tanpa
lengan dengan kerah berbentuk hurup “V” dan sedikit hiasan di bagian gigir
baju. Pakaian ini menggunakan bahan kain pelung. Sabuk anteng (ikat
pinggang) yang dililitkan dan bagian ujungnya yang berumbai dijuntaikan di
pinggang sebelah kiri. Bawahannya memakai kain panjang sampai lutut atau
mata kaki dengan bordiran di tepi kain dengan motif kotak-kotak atau
segitiga. Sebagai tambahan aksesoris, ditambahkan sepasang gelang dan
gelang kaki berbahan perak. Sowang (anting-anting) berbentuk bulat terbuat
dari daun lontar. Rambut diikat rapi dan sebagai aksen diselipkan bunga
cempaka dan mawar, atau bisa juga disanggul dengan model punjung pliset.
Untuk pakaian adat pria dari mulai kepala mengenakan ikat kepala yang
disebut capuq atau sapuk, sekilas melihat bentuk sapuk sasak tidak jauh
berbeda dengan ikat kepala dari Bali. Sapuk untuk penggunaan sehari-hari
selembar kain tenun berbentuk segitiga sama kaki, sedangkan untuk
keperluan upacara adat atau ritual khusus biasanya menggunakan sapuk jadi
atau perade yang berbahan Songket Benang Mas.Kemudian pria Sasak
mengunakan pegon sebagai baju. Pegon merupakan variasi dari jas Eropa
D. Tari Tradisional
Banyak tari tradisional yang berasal dari Nusa Tenggara Barat,
diantaranya yaitu Tari Lenggo dan Taro Batu Nganga. Tari Lenggo ada dua
jenis yaitu Tari Lenggo Melayu Dan Lenggo Mbojo. Tari Siwe (tari
perempuan), yaitu jenis tari yang dimainkan oleh para penari perempuan
seperti lenggo siwe (lenggo Mbojo), toja, lengsara, katubu dan karaenta. Tari
Lilis Febriani Supomo 6
Mone (tari laki-laki), yaitu jenis tari yang dimainkan oleh penari laki-laki,
seperti kanja, sere, soka, manca, lenggo mone (lenggo melayu) dan mpa’a
sampari.
Lalu Tari Batu Nganga dimana Tari Batu Nganga merupakan sebuah
tari berlatar belakang cerita rakyat yang mengisahkan tentang kecintaan
rakyat terhadap putri raja yang masuk batu dan permohonan mereka agar sang
putri dapat keluar dari dalam batu.
E. Kerajinan Asal NTB
Provinsi ini memiliki banyak kerajinan tangan yang berasal dari daerah
ini diantaranya Gerabah Banyumulek dan Kain Tenun khas Nusa Tenggara
Barat. Gerabah Banyumulek adalah kerajinan tangan khas Nusa Tenggara
Barat yang dibuat dengan alat berupa lempengan bulat yang dapat diputar
dengan tangan. Dan dapat terbuat dari bahan tanah liat dan tanah liat tersebut
dibentuk dengan alat pemutar, setelah jadi tanah liat yang tadi sudah dibentuk
dijemur dan dibakar.
Lilis Febriani Supomo 7
Kain songket merupakan kain tenunan yang dibuat dengan teknik
menambah benang pakan, hiasan dibuat dengan menyisipkan benang perak,
emas atau benang warna di atas benang lungsi. Terkadang juga ada yang
dihiasi dengan manik-manik, kerang atau uang logam.
F. Upacara Adat
Ada beberapa upacara adat yang biasa di lakukan oleh masyarakat NTB
untuk memperingati hari-hari tertentu seperti : Upacara U’a Pua dan Upacara
Perang Topat.
Upacara U’a Pua merupakan sebuah tradisi masyarakat Lombok yang
dipengaruhi oleh ajaran Islam. Upacara U’a Pua dilaksanakan bersamaan
dengan Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang juga dirangkai
dengan penampilan atraksi Seni Budaya masyarakat Suku Mbojo (Bima)
yang berlangsung selama 7 hari.Prosesi U’a Pua diawali dengan Pawai dari
Istana Bima yang diikuti oleh semua Laskar Kesultanan, Keluarga Istana,
Group Kesenian Tradisional Bima dengan dua Penari Lenggo yang
dilengkapi dengan Upacara Ua Pua. Selama proses pawai berlangsung Group
Kesenian terus memainkan Genda Mbojo, Silu dan Genda Lenggo. Ketika
memasuki Istana, Penunggang Kuda menari dengan suka ria (Jara Sara’u),
Sere, Soka dan lain-lain sampai Ketua Rombongan bertemu dengan Sultan
yang diiringi dengan Penari Lenggo. Pada sa’at itu diserahkan ”Sere Pua” dan
Al-Qur’an kepada Sultan.
Lilis Febriani Supomo 8
Upacara Perang Topat adalah salah satu upacara yang dilakukan oleh
orang Sasak. Perang Topat adalah upacara ritual sebagai perwujudan rasa
terima kasih kepada tuhan atas kemakmuran berupa tanah yang subur, banyak
hujan. Upacara Perang Topat ditampilkan di Taman Lingsar oleh Masyarakat
Hindu, Masyarakat Sasak dengan saling melemparkan Topat (Ketupat).
Upacara ini berlangsung setelah selesai “Pedande” memuja yaitu selama
periode “Rokok Kembang Waru” sekitar pukul 17.30. Perang Topat
dilaksanakan setiap tahun pada saat purnama ke 6 menurut Kalender Sasak
atau sekitar Bulan Nopember –Desember.
G. Alat Musik
NTB pun memilikibanyak alat musik tradisional yang berasal dari
daerah ini, kali ini saya akan membahas beberapa alat music diantaranya :
Genggong pada umumnya hanya memainkan lagu-lagu yang berlaras
Slendro. Untuk membunyikannya, genggong dipegang dengan tangan kiri dan
menempelkannya ke bibir. Tangan kanan memetik lidahnya dengan jalan
menarik tali benang yang diikatkan pada ujungnya. perubahan nada dalam
melodi genggong dilakukan dengan mengolah posisi atau merubah rongga
mulut yang berfungsi sebagai resonator.
Lilis Febriani Supomo 9
Idiokordo adalah Alat musik yang seperti siter berdawai tiga dengan
cara di petik.
Alat musik ini disebut juga Tatabuhan.
Sarone adalah sebuah alat musik tiup. Alat musik ini termasuk
golongan aerofon yang berlidah. Sarone, dibuat dari dua bahan pokok yaitu
buluh ( jenis bambu kecil) dan daun lontar. Terdapat lubang di alat music ini,
ada yang berlubang 5 bahkan 6.
Sudah dijelaskan beberapa kebudayaan dan kesenian yang ada di daerah
Nusa Tenggara Barat. Sebenarnya masih banyak kesenian dan kebudayaan
yang di miliki oleh daerah ini, namun saya hanya menyebutkan beberapa
diantaranya. Dengan kemajuan teknologi yang ada saat ini kita mampu
mengetahui kebudayaan yang ada di Indonesia itu dengan mudah, dan mampu
membuat kita bangga dengan kekayaan budaya yang di miliki Tanah Air, dan
mampu membuat kita lebih cinta dengan Tanah Air. Dan sebagai generasi
penerus bangsa yang baik sudah sepatutnya kita menjaga dan melestarikan
budaya leluhur agar tidak punah dimakan oleh era modern dan budaya asing
yang semakin meningkat
Lilis Febriani Supomo 10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan uraian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa daerah
Nusa Tenggara Barat memiliki beraneka ragam kebudayaan. Mulai dari suku-
suku yg mendiami daerahnya, upacara adatnya, serta tradisi yg melekat pada
masyarakatnya.
Oleh karena itu sungguh sangat disayangkan apabila para generasi
penerus bangsa tidak mengetahui tentang kebudayaan daerah ini. Semoga
suku budaya di daerah Nusa Tengggara Barat ini tidak pudar.
B. Saran
Keanekaragaman budaya yang ada di nusantara hendaknya jangan
dijadikan sebagai perbedaan, tetapi lebih baik jika dijadikan sebagai kekayaan
bangsa Indonesia. Kita selaku bangsa Indonesia memiliki kewajiban untuk
selalu melestarikan kebudayaan yang beragam tersebut agar kita dapat
menjadi bangsa yang besar dan mau serta mampu menghargai kebudayaan
tersebut.
Sikap saling menghormati budaya perlu dikembangkan dalam
masyarakat agar kebudayaan kita yang terkenal tinggi nilainya tetap lestari,
tidak terkena dampak buruk yang datang akibat perubahan pesat yang terjadi
di dunia. Melestarikan kebudayaan yang ada di Indonesia harus didasari
dengan rasa kesadaran yang tingi tanpa adanya paksaan dari pihak manapun.
Hal ini dimaksudkan agar tercipta suatu kedamaian dan keharmonisan, tidak
ada perpecahan di antara kita semua.
Lilis Febriani Supomo 11
DAFTAR PUSTAKA
Aisyahbana,Takdir,St,1961,puisi lama,PT.Pustaka Rakyat,jakarta.
Anshari, H.Endang saifuddin, M.A., 1982, ilmu, falsafat dan agama, PT.Bina
Ilmu, surabaya.
Sultan Takdir Alisjahbana, Antropologi Baru, (Jakarta: Dian Rakyat, 1986).
H.M. Yusran Asmuni, Dirasah Ilmiyah I Pengantar Studi Al-Qur’an Al –Hadits
Fiqh dan Pranata Sosial (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 1997), h. 1
Harun Nasution, Islam ditinjau dari Berbagai Aspeknya Jilid I (Jakarta: UI-Press,
1985), h. 1.
Prof. Dr. H. Said Agil Husain al-Munawar, M.A. Fikih Hubungan antar
Agama (Cet. III; Jakarta: PT. Ciputat Press, 2005), h. 89.
Lilis Febriani Supomo 12
Kebudayaan NTB
Mata Pelajaran :
SBK
Oleh :
Lilis Febriani Supomo
KELAS : X TEKSTIL
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 2 TENGGARONG
TAHUN AJARAN 2014 - 2015
i
Lilis Febriani Supomo 13
KATA PENGANTAR
Puji Syukur saya panjatkan ke-hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
berkat rahmat dan karunia Nya lah, makalah ini dapat terselesaikan dengan baik,
tepat pada waktunya. Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah untuk
memenuhi tugas Mata Pelajaran SBK, dengan judul Kebudayaan Nusa Tenggara
Barat.
Dengan makalah ini penyusun diharapkan mampu mengenal tentang daerah
NTB dan Arsitektur Tradisional kebudayaan yang berkembang di NTB, yang
merupakan salah satu provinsi di Indonesia dan seringkali luput dari pengamatan
kita sebagai masyarakat Indonesia.
Penyusun sadar, penulisan makalah ini masih banyak kekurangannya. Oleh
karena itu,Penyusun sangat mengharapkan adanya kritik dan saran yang bersifat
positif, guna penulisan makalah yang lebih baik lagi di masa yang akan datang.
Harapan penyusun, semoga makalah yang sederhana ini, dapat memberi
kesadaran tersendiri bagi generasi muda bahwa kita juga harus mengetahui adat
dan kebudayaan dari seluruh provinsi yang ada di Indonesia, karena kita adalah
bagian dari keluarga besar bangsa Indonesia tercinta.
ii
Lilis Febriani Supomo 14
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i
KATA PENGANTAR ...................................................................................... ii
DAFTAR ISI ................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ............................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ........................................................................ 2
C. Tujuan Penulisan ......................................................................... 2
BAB II TINJAUN PUSTAKA
A. Pengertian....................................................................................... 3
B. Rumah Adat .................................................................................. 3
C. Pakaian Adat ................................................................................ 5
D. Tari Tradisional ............................................................................ 5
E. Kerajinan Asal NTB ..................................................................... 6
F. Upacara Adat ................................................................................ 7
G. Alat Musik .................................................................................... 8
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan ................................................................................... 10
B. Saran ............................................................................................. 10
DAFTAR PUSTAKA
iii

More Related Content

What's hot

Kerajaan Aceh
Kerajaan AcehKerajaan Aceh
Kerajaan AcehNadia Eva
 
Presentasi Sejarah SMA kelas X Kerajaan Mataram islam
Presentasi Sejarah SMA kelas X Kerajaan Mataram islamPresentasi Sejarah SMA kelas X Kerajaan Mataram islam
Presentasi Sejarah SMA kelas X Kerajaan Mataram islamMeileni Nurhayati
 
Strategi perlawanan bangsa Indonesia melawan penjajah sebelum dan sesudah aba...
Strategi perlawanan bangsa Indonesia melawan penjajah sebelum dan sesudah aba...Strategi perlawanan bangsa Indonesia melawan penjajah sebelum dan sesudah aba...
Strategi perlawanan bangsa Indonesia melawan penjajah sebelum dan sesudah aba...cindyBenedicta
 
Perjuangan Menghadapi Ancaman Disintegrasi Bangsa
Perjuangan Menghadapi Ancaman Disintegrasi BangsaPerjuangan Menghadapi Ancaman Disintegrasi Bangsa
Perjuangan Menghadapi Ancaman Disintegrasi BangsaDavid Adi Nugroho
 
Masa Pemerintahan Orde Lama dan Orde Baru
Masa Pemerintahan Orde Lama dan Orde BaruMasa Pemerintahan Orde Lama dan Orde Baru
Masa Pemerintahan Orde Lama dan Orde BaruKiki Evi Wahyuliana
 
Demokrasi Liberal
Demokrasi LiberalDemokrasi Liberal
Demokrasi LiberalIsaka Yoga
 
Sejarah - Kondisi Politik dan Ekonomi pada Masa Pemerintahan Megawati
Sejarah - Kondisi Politik dan Ekonomi pada Masa Pemerintahan MegawatiSejarah - Kondisi Politik dan Ekonomi pada Masa Pemerintahan Megawati
Sejarah - Kondisi Politik dan Ekonomi pada Masa Pemerintahan Megawatiwikaldypangestu
 
Peristiwa rengasdengklok
Peristiwa rengasdengklokPeristiwa rengasdengklok
Peristiwa rengasdengklokrida rahmah
 
demokrasi 1959-1965
demokrasi 1959-1965demokrasi 1959-1965
demokrasi 1959-1965dinda_you
 
Makalah Dampak Pergaulan Positif Dan Negatif Dimasa Remaja
Makalah Dampak Pergaulan Positif Dan Negatif Dimasa RemajaMakalah Dampak Pergaulan Positif Dan Negatif Dimasa Remaja
Makalah Dampak Pergaulan Positif Dan Negatif Dimasa RemajaPramesti Widya Utami
 
SISTEM HUKUM DAN PERADILAN NASIONAL
SISTEM HUKUM DAN PERADILAN NASIONALSISTEM HUKUM DAN PERADILAN NASIONAL
SISTEM HUKUM DAN PERADILAN NASIONALAulia Ulil Fadhilah
 
Percobaan Elektrolisis
Percobaan ElektrolisisPercobaan Elektrolisis
Percobaan Elektrolisisrinandani
 
Sejarah (Indonesia Pada Masa Orde Baru)
Sejarah (Indonesia Pada Masa Orde Baru)Sejarah (Indonesia Pada Masa Orde Baru)
Sejarah (Indonesia Pada Masa Orde Baru)Cahya Mustikaroh
 
Kolonialisme dan Imperialisme di Indonesia
Kolonialisme dan Imperialisme di IndonesiaKolonialisme dan Imperialisme di Indonesia
Kolonialisme dan Imperialisme di Indonesiaaepsudianto
 
Ppt kerajaan islam di Indonesia
Ppt kerajaan islam di IndonesiaPpt kerajaan islam di Indonesia
Ppt kerajaan islam di IndonesiaDoris Agusnita
 
Sejarah Kelas 12 IPA 1: Ancaman Disintegrasi Bangsa 1948-1965
Sejarah Kelas 12 IPA 1: Ancaman Disintegrasi Bangsa 1948-1965Sejarah Kelas 12 IPA 1: Ancaman Disintegrasi Bangsa 1948-1965
Sejarah Kelas 12 IPA 1: Ancaman Disintegrasi Bangsa 1948-1965FXC 41
 
Proposal PKWU Kerajinan Batok Kelapa
Proposal PKWU Kerajinan Batok KelapaProposal PKWU Kerajinan Batok Kelapa
Proposal PKWU Kerajinan Batok KelapaMs Nova
 
Nasionalisme mesir
Nasionalisme mesirNasionalisme mesir
Nasionalisme mesirLuthfi Nk
 

What's hot (20)

Kerajaan Aceh
Kerajaan AcehKerajaan Aceh
Kerajaan Aceh
 
Presentasi Sejarah SMA kelas X Kerajaan Mataram islam
Presentasi Sejarah SMA kelas X Kerajaan Mataram islamPresentasi Sejarah SMA kelas X Kerajaan Mataram islam
Presentasi Sejarah SMA kelas X Kerajaan Mataram islam
 
Strategi perlawanan bangsa Indonesia melawan penjajah sebelum dan sesudah aba...
Strategi perlawanan bangsa Indonesia melawan penjajah sebelum dan sesudah aba...Strategi perlawanan bangsa Indonesia melawan penjajah sebelum dan sesudah aba...
Strategi perlawanan bangsa Indonesia melawan penjajah sebelum dan sesudah aba...
 
Perjuangan Menghadapi Ancaman Disintegrasi Bangsa
Perjuangan Menghadapi Ancaman Disintegrasi BangsaPerjuangan Menghadapi Ancaman Disintegrasi Bangsa
Perjuangan Menghadapi Ancaman Disintegrasi Bangsa
 
Masa Pemerintahan Orde Lama dan Orde Baru
Masa Pemerintahan Orde Lama dan Orde BaruMasa Pemerintahan Orde Lama dan Orde Baru
Masa Pemerintahan Orde Lama dan Orde Baru
 
Demokrasi Liberal
Demokrasi LiberalDemokrasi Liberal
Demokrasi Liberal
 
Sejarah - Kondisi Politik dan Ekonomi pada Masa Pemerintahan Megawati
Sejarah - Kondisi Politik dan Ekonomi pada Masa Pemerintahan MegawatiSejarah - Kondisi Politik dan Ekonomi pada Masa Pemerintahan Megawati
Sejarah - Kondisi Politik dan Ekonomi pada Masa Pemerintahan Megawati
 
Peristiwa rengasdengklok
Peristiwa rengasdengklokPeristiwa rengasdengklok
Peristiwa rengasdengklok
 
demokrasi 1959-1965
demokrasi 1959-1965demokrasi 1959-1965
demokrasi 1959-1965
 
Stratifikasi sosial
Stratifikasi sosialStratifikasi sosial
Stratifikasi sosial
 
Makalah Dampak Pergaulan Positif Dan Negatif Dimasa Remaja
Makalah Dampak Pergaulan Positif Dan Negatif Dimasa RemajaMakalah Dampak Pergaulan Positif Dan Negatif Dimasa Remaja
Makalah Dampak Pergaulan Positif Dan Negatif Dimasa Remaja
 
SISTEM HUKUM DAN PERADILAN NASIONAL
SISTEM HUKUM DAN PERADILAN NASIONALSISTEM HUKUM DAN PERADILAN NASIONAL
SISTEM HUKUM DAN PERADILAN NASIONAL
 
Percobaan Elektrolisis
Percobaan ElektrolisisPercobaan Elektrolisis
Percobaan Elektrolisis
 
Sejarah (Indonesia Pada Masa Orde Baru)
Sejarah (Indonesia Pada Masa Orde Baru)Sejarah (Indonesia Pada Masa Orde Baru)
Sejarah (Indonesia Pada Masa Orde Baru)
 
Kolonialisme dan Imperialisme di Indonesia
Kolonialisme dan Imperialisme di IndonesiaKolonialisme dan Imperialisme di Indonesia
Kolonialisme dan Imperialisme di Indonesia
 
Ppt kerajaan islam di Indonesia
Ppt kerajaan islam di IndonesiaPpt kerajaan islam di Indonesia
Ppt kerajaan islam di Indonesia
 
Program kerja osis
Program kerja osisProgram kerja osis
Program kerja osis
 
Sejarah Kelas 12 IPA 1: Ancaman Disintegrasi Bangsa 1948-1965
Sejarah Kelas 12 IPA 1: Ancaman Disintegrasi Bangsa 1948-1965Sejarah Kelas 12 IPA 1: Ancaman Disintegrasi Bangsa 1948-1965
Sejarah Kelas 12 IPA 1: Ancaman Disintegrasi Bangsa 1948-1965
 
Proposal PKWU Kerajinan Batok Kelapa
Proposal PKWU Kerajinan Batok KelapaProposal PKWU Kerajinan Batok Kelapa
Proposal PKWU Kerajinan Batok Kelapa
 
Nasionalisme mesir
Nasionalisme mesirNasionalisme mesir
Nasionalisme mesir
 

Viewers also liked

Kebudayaan nusa tenggara barat dede ahlam tohir
Kebudayaan nusa tenggara barat dede ahlam tohirKebudayaan nusa tenggara barat dede ahlam tohir
Kebudayaan nusa tenggara barat dede ahlam tohirNu Dak
 
Antropologi Kesehatan Suku Sasak
Antropologi Kesehatan Suku Sasak Antropologi Kesehatan Suku Sasak
Antropologi Kesehatan Suku Sasak Lutfi Imansari
 
Tugas bahasa inggris tentang cultural heritage (warisan budaya) by Muhammad K...
Tugas bahasa inggris tentang cultural heritage (warisan budaya) by Muhammad K...Tugas bahasa inggris tentang cultural heritage (warisan budaya) by Muhammad K...
Tugas bahasa inggris tentang cultural heritage (warisan budaya) by Muhammad K...Muhammad Kennedy Ginting
 
Islamic finance-presentation-surabaya
Islamic finance-presentation-surabayaIslamic finance-presentation-surabaya
Islamic finance-presentation-surabayaBunyau Mujap
 
Presentation NTT
Presentation NTTPresentation NTT
Presentation NTTmarlinamoy
 
Pemanfataan Lahan Sebagai Upaya Pembangunan Masyarakat Desa
Pemanfataan Lahan Sebagai Upaya Pembangunan Masyarakat DesaPemanfataan Lahan Sebagai Upaya Pembangunan Masyarakat Desa
Pemanfataan Lahan Sebagai Upaya Pembangunan Masyarakat DesaHabibullah
 
Seni Musik Sumatra Barat
Seni Musik Sumatra BaratSeni Musik Sumatra Barat
Seni Musik Sumatra Baratfitri amalian
 
P26 potensi wilayah ntb(1)
P26 potensi wilayah ntb(1)P26 potensi wilayah ntb(1)
P26 potensi wilayah ntb(1)Atiek Hafifah
 
SUKU SASAK
SUKU SASAKSUKU SASAK
SUKU SASAKDany Dw
 
IJTIHAD SEBAGAI SUMBER HUKUM ISLAM KETIGA
IJTIHAD SEBAGAI  SUMBER HUKUM ISLAM KETIGAIJTIHAD SEBAGAI  SUMBER HUKUM ISLAM KETIGA
IJTIHAD SEBAGAI SUMBER HUKUM ISLAM KETIGAHamdan Hamdan
 
AL- IJTIHAD LA YANQUD BI IJTIHAD AND IZA IJTAMA’A AL-HALAL WA AL- HARAM GHALA...
AL- IJTIHAD LA YANQUD BI IJTIHAD AND IZA IJTAMA’A AL-HALAL WA AL- HARAM GHALA...AL- IJTIHAD LA YANQUD BI IJTIHAD AND IZA IJTAMA’A AL-HALAL WA AL- HARAM GHALA...
AL- IJTIHAD LA YANQUD BI IJTIHAD AND IZA IJTAMA’A AL-HALAL WA AL- HARAM GHALA...an nur
 
Sistem Kekerabatan Bali
Sistem Kekerabatan BaliSistem Kekerabatan Bali
Sistem Kekerabatan Balimayasungeb
 

Viewers also liked (20)

Makalah sosiologi "KEBUDAYAAN NUSA TENGGARA"
Makalah sosiologi "KEBUDAYAAN NUSA TENGGARA"Makalah sosiologi "KEBUDAYAAN NUSA TENGGARA"
Makalah sosiologi "KEBUDAYAAN NUSA TENGGARA"
 
Kebudayaan nusa tenggara barat dede ahlam tohir
Kebudayaan nusa tenggara barat dede ahlam tohirKebudayaan nusa tenggara barat dede ahlam tohir
Kebudayaan nusa tenggara barat dede ahlam tohir
 
Nusa tenggara timur (ntt)
Nusa tenggara timur (ntt)Nusa tenggara timur (ntt)
Nusa tenggara timur (ntt)
 
Makalah kebudayaan sulawesi tenggara
Makalah kebudayaan sulawesi tenggaraMakalah kebudayaan sulawesi tenggara
Makalah kebudayaan sulawesi tenggara
 
Antropologi Kesehatan Suku Sasak
Antropologi Kesehatan Suku Sasak Antropologi Kesehatan Suku Sasak
Antropologi Kesehatan Suku Sasak
 
Tugas bahasa inggris tentang cultural heritage (warisan budaya) by Muhammad K...
Tugas bahasa inggris tentang cultural heritage (warisan budaya) by Muhammad K...Tugas bahasa inggris tentang cultural heritage (warisan budaya) by Muhammad K...
Tugas bahasa inggris tentang cultural heritage (warisan budaya) by Muhammad K...
 
Islamic finance-presentation-surabaya
Islamic finance-presentation-surabayaIslamic finance-presentation-surabaya
Islamic finance-presentation-surabaya
 
ISBD SUKU BIMA
ISBD SUKU BIMAISBD SUKU BIMA
ISBD SUKU BIMA
 
Makalah ijtihad
Makalah ijtihadMakalah ijtihad
Makalah ijtihad
 
Presentation NTT
Presentation NTTPresentation NTT
Presentation NTT
 
Pemanfataan Lahan Sebagai Upaya Pembangunan Masyarakat Desa
Pemanfataan Lahan Sebagai Upaya Pembangunan Masyarakat DesaPemanfataan Lahan Sebagai Upaya Pembangunan Masyarakat Desa
Pemanfataan Lahan Sebagai Upaya Pembangunan Masyarakat Desa
 
Seni Musik Sumatra Barat
Seni Musik Sumatra BaratSeni Musik Sumatra Barat
Seni Musik Sumatra Barat
 
P26 potensi wilayah ntb(1)
P26 potensi wilayah ntb(1)P26 potensi wilayah ntb(1)
P26 potensi wilayah ntb(1)
 
SUKU SASAK
SUKU SASAKSUKU SASAK
SUKU SASAK
 
Trichokompos power point
Trichokompos power pointTrichokompos power point
Trichokompos power point
 
IJTIHAD SEBAGAI SUMBER HUKUM ISLAM KETIGA
IJTIHAD SEBAGAI  SUMBER HUKUM ISLAM KETIGAIJTIHAD SEBAGAI  SUMBER HUKUM ISLAM KETIGA
IJTIHAD SEBAGAI SUMBER HUKUM ISLAM KETIGA
 
Kriya mancanegara
Kriya mancanegaraKriya mancanegara
Kriya mancanegara
 
AL- IJTIHAD LA YANQUD BI IJTIHAD AND IZA IJTAMA’A AL-HALAL WA AL- HARAM GHALA...
AL- IJTIHAD LA YANQUD BI IJTIHAD AND IZA IJTAMA’A AL-HALAL WA AL- HARAM GHALA...AL- IJTIHAD LA YANQUD BI IJTIHAD AND IZA IJTAMA’A AL-HALAL WA AL- HARAM GHALA...
AL- IJTIHAD LA YANQUD BI IJTIHAD AND IZA IJTAMA’A AL-HALAL WA AL- HARAM GHALA...
 
Budaya lokal masyarakat Jawa
Budaya lokal masyarakat JawaBudaya lokal masyarakat Jawa
Budaya lokal masyarakat Jawa
 
Sistem Kekerabatan Bali
Sistem Kekerabatan BaliSistem Kekerabatan Bali
Sistem Kekerabatan Bali
 

Similar to Makalah nusa-tenggara-barat

0184_15_Muhammad Anwar Sidiq (Kewarganegaraan PPT) Pertemuan 2.pptx
0184_15_Muhammad Anwar Sidiq (Kewarganegaraan PPT) Pertemuan 2.pptx0184_15_Muhammad Anwar Sidiq (Kewarganegaraan PPT) Pertemuan 2.pptx
0184_15_Muhammad Anwar Sidiq (Kewarganegaraan PPT) Pertemuan 2.pptxBaiqNurhafizaAyuAdin
 
Kebudayaan dari indonesia bagian tengah
Kebudayaan dari indonesia bagian tengahKebudayaan dari indonesia bagian tengah
Kebudayaan dari indonesia bagian tengahYadhi Muqsith
 
KEBUDAYAAN SUKU SASAK & SUKU SUMBA
KEBUDAYAAN SUKU SASAK & SUKU SUMBAKEBUDAYAAN SUKU SASAK & SUKU SUMBA
KEBUDAYAAN SUKU SASAK & SUKU SUMBAafrays iwd
 
Kebudayaan melayu1 iim iryanto
Kebudayaan melayu1 iim iryantoKebudayaan melayu1 iim iryanto
Kebudayaan melayu1 iim iryantoBaim BamaBoy
 
Tugas ilmu sosial dasar
Tugas ilmu sosial dasarTugas ilmu sosial dasar
Tugas ilmu sosial dasardika31des
 
Kebudayaan dari indonesia bagian barat
Kebudayaan dari indonesia bagian baratKebudayaan dari indonesia bagian barat
Kebudayaan dari indonesia bagian baratYadhi Muqsith
 
( Aswil ) bab 3 kerajinan dengan inspirasi budaya lokal benda
( Aswil ) bab 3 kerajinan dengan inspirasi budaya lokal benda( Aswil ) bab 3 kerajinan dengan inspirasi budaya lokal benda
( Aswil ) bab 3 kerajinan dengan inspirasi budaya lokal bendajopiwildani
 
Rumah adat di indonesia
Rumah adat di indonesiaRumah adat di indonesia
Rumah adat di indonesiaMahda Leni
 
Kearifan Lokal (Arum and Riko)
Kearifan Lokal (Arum and Riko)Kearifan Lokal (Arum and Riko)
Kearifan Lokal (Arum and Riko)RezaWahyuni5
 
Kebudayaan Bali dan Nusa Tenggara
Kebudayaan Bali dan Nusa TenggaraKebudayaan Bali dan Nusa Tenggara
Kebudayaan Bali dan Nusa Tenggarawahyu candika
 
Kebudayaan suku sunda_dan_suku_jawa
Kebudayaan suku sunda_dan_suku_jawaKebudayaan suku sunda_dan_suku_jawa
Kebudayaan suku sunda_dan_suku_jawaSheiLa Kumala
 
8B Leadership Figure and Indonesian Culture Class.pdf
8B Leadership Figure and Indonesian Culture Class.pdf8B Leadership Figure and Indonesian Culture Class.pdf
8B Leadership Figure and Indonesian Culture Class.pdfRestyMaesacahya
 
Suku Minangkabau dan Suku Dayak. (Sosiologi)
Suku Minangkabau dan Suku Dayak. (Sosiologi)Suku Minangkabau dan Suku Dayak. (Sosiologi)
Suku Minangkabau dan Suku Dayak. (Sosiologi)Isna Nusa Kumalasari
 

Similar to Makalah nusa-tenggara-barat (20)

0184_15_Muhammad Anwar Sidiq (Kewarganegaraan PPT) Pertemuan 2.pptx
0184_15_Muhammad Anwar Sidiq (Kewarganegaraan PPT) Pertemuan 2.pptx0184_15_Muhammad Anwar Sidiq (Kewarganegaraan PPT) Pertemuan 2.pptx
0184_15_Muhammad Anwar Sidiq (Kewarganegaraan PPT) Pertemuan 2.pptx
 
Kebudayaan dari indonesia bagian tengah
Kebudayaan dari indonesia bagian tengahKebudayaan dari indonesia bagian tengah
Kebudayaan dari indonesia bagian tengah
 
KEBUDAYAAN SUKU SASAK & SUKU SUMBA
KEBUDAYAAN SUKU SASAK & SUKU SUMBAKEBUDAYAAN SUKU SASAK & SUKU SUMBA
KEBUDAYAAN SUKU SASAK & SUKU SUMBA
 
Kebudayaan melayu1 iim iryanto
Kebudayaan melayu1 iim iryantoKebudayaan melayu1 iim iryanto
Kebudayaan melayu1 iim iryanto
 
Tugas ilmu sosial dasar
Tugas ilmu sosial dasarTugas ilmu sosial dasar
Tugas ilmu sosial dasar
 
Kebudayaan lombok
Kebudayaan lombokKebudayaan lombok
Kebudayaan lombok
 
Pesisir Selatan
Pesisir SelatanPesisir Selatan
Pesisir Selatan
 
KLIPING PMD
KLIPING PMDKLIPING PMD
KLIPING PMD
 
Aceh
AcehAceh
Aceh
 
Kebudayaan dari indonesia bagian barat
Kebudayaan dari indonesia bagian baratKebudayaan dari indonesia bagian barat
Kebudayaan dari indonesia bagian barat
 
( Aswil ) bab 3 kerajinan dengan inspirasi budaya lokal benda
( Aswil ) bab 3 kerajinan dengan inspirasi budaya lokal benda( Aswil ) bab 3 kerajinan dengan inspirasi budaya lokal benda
( Aswil ) bab 3 kerajinan dengan inspirasi budaya lokal benda
 
Rumah adat di indonesia
Rumah adat di indonesiaRumah adat di indonesia
Rumah adat di indonesia
 
Suku melayu
Suku melayuSuku melayu
Suku melayu
 
Kearifan Lokal (Arum and Riko)
Kearifan Lokal (Arum and Riko)Kearifan Lokal (Arum and Riko)
Kearifan Lokal (Arum and Riko)
 
Kebudayaan Bali dan Nusa Tenggara
Kebudayaan Bali dan Nusa TenggaraKebudayaan Bali dan Nusa Tenggara
Kebudayaan Bali dan Nusa Tenggara
 
Kebudayaan suku sunda_dan_suku_jawa
Kebudayaan suku sunda_dan_suku_jawaKebudayaan suku sunda_dan_suku_jawa
Kebudayaan suku sunda_dan_suku_jawa
 
Kliping NTB
Kliping NTBKliping NTB
Kliping NTB
 
8B Leadership Figure and Indonesian Culture Class.pdf
8B Leadership Figure and Indonesian Culture Class.pdf8B Leadership Figure and Indonesian Culture Class.pdf
8B Leadership Figure and Indonesian Culture Class.pdf
 
Sumatera utara
Sumatera utaraSumatera utara
Sumatera utara
 
Suku Minangkabau dan Suku Dayak. (Sosiologi)
Suku Minangkabau dan Suku Dayak. (Sosiologi)Suku Minangkabau dan Suku Dayak. (Sosiologi)
Suku Minangkabau dan Suku Dayak. (Sosiologi)
 

Recently uploaded

Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasAZakariaAmien1
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSyudi_alfian
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptGirl38
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptxwongcp2
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuHANHAN164733
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2noviamaiyanti
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptNabilahKhairunnisa6
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfcicovendra
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxrahmaamaw03
 

Recently uploaded (20)

Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
 

Makalah nusa-tenggara-barat

  • 1. Lilis Febriani Supomo 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada masa sekarang dimana modernisasi serta globalisasi demikian kuat mempengaruhi peri kehidupan dan merubah kebudayaan masyarakat, masihkan aturan-aturan yang bersumber dari kebudayaan setempat tersebut diikuti?. Adalah suatu kondisi alamiah bahwa suatu kebudayaan pasti akan mengalami perubahan dari waktu ke waktu. Namun perubahan yang diinginkan adalah perubahan yang tetap memelihara karakter inti dan menyesuaikannya dengan kondisi saat ini. Sehingga tetap terjaga benang merah masa lalu, masa kini dan masa yang akan datang. Nusa Tenggara Barat adalah sebuah provinsi di Indonesia. Sesuai dengan namanya, provinsi ini meliputi bagian barat Kepulauan Nusa Tenggara. Dua pulau terbesar di provinsi ini adalah Lombok yang terletak di barat dan Sumbawa yang terletak di timur. Ibu kota provinsi ini adalah Kota Mataram yang berada di Pulau Lombok. Provinsi Nusa Tenggara barat 5 10 9  5 Bujur Timur dan 8 46 119 secara geografis terletak pada 115 Lintang Selatan, dengan batas wilayahnya di sebelah Barat berbatasan dengan Selat Lombok, Provinsi Bali, sebelah Timur dengan Selat Sape, Provinsi Nusa Tenggara Timur, sebelah Utara dengan Laut Jawa dan laut Flores dan sebelah Selatan dengan Samudera Indonesia. Wilayah Provinsi Nusa Tenggara Barat yang beribukota di Mataram terbagi dalam 8 kabupaten dan 2 kota, yaitu Kabupaten Bima, Kabupaten Dompu, Kabupaten Lombok Barat, Kabupaten Lombok Tengah, Kabupaten Lombok Timur, Kabupaten Lombok Utara, Kabupaten Sumbawa, Kabupaten Sumbawa Barat, Kota Bima dan Kota Mataram. Kabupaten Sumbawa merupakan wilayah dengan luas terbesar yaitu 6.643,98 Km2 (32,97%), sementara Kota Mataram merupakan wilayah dengan luas terkecil yaitu 61,30 Km2 (0,30%).
  • 2. Lilis Febriani Supomo 2 Pengertian suku bangsa dengan simpel adalah kelompok spesifik yang mempunyai kesamaan latar belakang. Selanjutnya diterangkan bahwa pengertian suku bangsa, atau kelompok etnik adalah perkumpulan orang yang mempunyai latar belakang budaya, bahasa, rutinitas, style hidup, dan ciri-ciri fisik yang sama. Masing-masing mereka mengidentifikasikan diri pada satu dengan yang lain Sebagian besar dari penduduk pulau Lombok berasal dari suku Sasak, sementara suku Bima dan Sumbawa merupakan kelompok etnis terbesar di pulau Sumbawa. Mayoritas penduduk Nusa Tenggara Barat beragama Islam (96%). Namun, sungguh sangat disayangkan apabila para generasi penerus bangsa tidak mengtehaui tentang kebudayaan dari setiap suku yang ada. Kebanyakan dari mereka hanya mengetahui dan cukup mengerti tentang kebudayaan dari salah satu suku yang ada di Indonesia, itu juga karena pembahasan yang sering dibahas selalu mengambil contoh dari suku yang itu- itu saja. B. Rumusan Masalah 1. Apakah agama dan kepercayaan yang di anut dalam suku Nusa Tenggara Barat? 2. Bagaimana system sistem upacar dan sistem kekerabatan pada masyarakat Nusa Tenggara Barat? 3. Apa saja tarian, baju adat, pakaian adat, tari tradisional, kerajinan khas NTB, upacara adat, dan alat musik masyarakat Nusa Tenggara Barat? C. Tujuan Penulisan 1. Untuk mengetahui agama dan kepercayaan yang di anut dalam suku Nusa Tenggara Barat. 2. Untuk mengetahui sistem upacar dan sistem kekerabatan pada masyarakat Nusa Tenggara Barat. 3. Untuk mengetahui tarian, baju adat, pakaian adat, tari tradisional, kerajinan khas NTB, upacara adat, dan alat musik.
  • 3. Lilis Febriani Supomo 3 BAB II TINJAUN PUSTAKA A. Pengertian Nusa Tenggara Barat adalah sebuah provinsi di Indonesia. Sesuai dengan namanya, provinsi ini meliputi bagian barat Kepulauan Nusa Tenggara. Dua pulau terbesar di provinsi ini adalah Lombok yang terletak di barat dan Sumbawa yang terletak di timur. Ibu kota provinsi ini adalah Kota Mataram yang berada di Pulau Lombok.Sebagian besar dari penduduk Lombok berasal dari suku Sasak, sementara suku Bima dan Sumbawa merupakan kelompok etnis terbesar di Pulau Sumbawa. Mayoritas penduduk Nusa Tenggara Barat beragama Islam (96%). Arti lambing berlatar belakang perisai sebagai gambaran jiwa pahlawan, lambang Nusa Tenggara Barat terdiri dari 6 unsur, yakni: Bintang, Kapas dan Padi, Menjangan Gunung dan Kubah. B. Rumah Adat Rumah adat NTB bernama Dalam Loka Samawa. Berupa rumah panggung yang dibuat dari kayu jati. Terdiri dari dua lantai dengan beberapa ruangan seperti balairung, serambi depan, ruang keluarga sultan dan dapur. Jika di daerah lain mengenal Desa Wisata, maka di Pulau Lombok juga dapat ditemui hal serupa yakni di Dusun Sade, Desa Rambitan, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB).Dusun Sade dapat mewakili untuk disebut sebagai Desa Wisata di NTB ,layaknya Desa Wisata di daerah lain. Sebab, masyarakat yang tinggal di dusun tersebut
  • 4. Lilis Febriani Supomo 4 semuanya adalah Suku Sasak. Mereka hingga kini masih memegang teguh adat tradisi. Bahkan, rumah adat khas Sasak juga masih terlihat berdiri kokoh dan terawat di kawasan ini. Suku Sasak adalah penduduk asli dan mayoritas di Pulau Lombok, NTB. Konon, kebudayaan masyarakat terekam dalam kitab Nagara Kartha Gama karangan Empu Nala dari Majapahit. Dalam kitab itu, Suku Sasak disebut “Lomboq Mirah Sak-Sak Adhi”. Sedangkan kebudayaan Suku Sasak itu diantaranya terekam dalam rumah adat Suku Sasak. Alasannya, rumah memiliki posisi penting dalam kehidupan manusia, tidak hanya sebagai tempat secara individu dan keluarga secara jasmani, tetapi juga dalam pemenuhan kebutuhan jiwa atau spiritual. Rumah adat Suku Sasak, jika diperhatikan dibangun berdasarkan nilai estetika dan kearifan lokal. Orang sasak mengenal beberapa jenis bangunan adat yang menjadi Rumah adat suku Sasak terbuat dari jerami dan berdinding anyaman bambu (bedek). Lantai dari tanah liat yang dicampur kotoran kerbau dan abu jerami. Campuran tanah liat dan kotoran kerbau membuat lantai tanah mengeras, sekeras semen. Cara membuat lantai seperti itu sudah diwarisi sejak nenek moyang mereka. Bahan bangunan seperti kayu dan bambu didapatkan dari lingkungan sekitar. Untuk menyambung bagian-bagian kayu, mereka menggunakan paku dari bambu. Rumah suku Sasak hanya memiliki satu pintu berukuran sempit dan rendah, tidak memiliki jendela. Dalam masyarakat Sasak, rumah memiliki dimensi kesakralan dan keduniawian. Rumah adat Sasak selain sebagai tempat berlindung dan berkumpulnya anggota keluarga juga menjadi tempat ritual sakral sebagai manifestasi keyakinan kepada Tuhan, arwah nenek moyang, penunggu rumah dan sebagainya.
  • 5. Lilis Febriani Supomo 5 C. Pakaian Adat Pakaian adat Sasak bagi perempuan disebut Lambung. Yaitu baju tanpa lengan dengan kerah berbentuk hurup “V” dan sedikit hiasan di bagian gigir baju. Pakaian ini menggunakan bahan kain pelung. Sabuk anteng (ikat pinggang) yang dililitkan dan bagian ujungnya yang berumbai dijuntaikan di pinggang sebelah kiri. Bawahannya memakai kain panjang sampai lutut atau mata kaki dengan bordiran di tepi kain dengan motif kotak-kotak atau segitiga. Sebagai tambahan aksesoris, ditambahkan sepasang gelang dan gelang kaki berbahan perak. Sowang (anting-anting) berbentuk bulat terbuat dari daun lontar. Rambut diikat rapi dan sebagai aksen diselipkan bunga cempaka dan mawar, atau bisa juga disanggul dengan model punjung pliset. Untuk pakaian adat pria dari mulai kepala mengenakan ikat kepala yang disebut capuq atau sapuk, sekilas melihat bentuk sapuk sasak tidak jauh berbeda dengan ikat kepala dari Bali. Sapuk untuk penggunaan sehari-hari selembar kain tenun berbentuk segitiga sama kaki, sedangkan untuk keperluan upacara adat atau ritual khusus biasanya menggunakan sapuk jadi atau perade yang berbahan Songket Benang Mas.Kemudian pria Sasak mengunakan pegon sebagai baju. Pegon merupakan variasi dari jas Eropa D. Tari Tradisional Banyak tari tradisional yang berasal dari Nusa Tenggara Barat, diantaranya yaitu Tari Lenggo dan Taro Batu Nganga. Tari Lenggo ada dua jenis yaitu Tari Lenggo Melayu Dan Lenggo Mbojo. Tari Siwe (tari perempuan), yaitu jenis tari yang dimainkan oleh para penari perempuan seperti lenggo siwe (lenggo Mbojo), toja, lengsara, katubu dan karaenta. Tari
  • 6. Lilis Febriani Supomo 6 Mone (tari laki-laki), yaitu jenis tari yang dimainkan oleh penari laki-laki, seperti kanja, sere, soka, manca, lenggo mone (lenggo melayu) dan mpa’a sampari. Lalu Tari Batu Nganga dimana Tari Batu Nganga merupakan sebuah tari berlatar belakang cerita rakyat yang mengisahkan tentang kecintaan rakyat terhadap putri raja yang masuk batu dan permohonan mereka agar sang putri dapat keluar dari dalam batu. E. Kerajinan Asal NTB Provinsi ini memiliki banyak kerajinan tangan yang berasal dari daerah ini diantaranya Gerabah Banyumulek dan Kain Tenun khas Nusa Tenggara Barat. Gerabah Banyumulek adalah kerajinan tangan khas Nusa Tenggara Barat yang dibuat dengan alat berupa lempengan bulat yang dapat diputar dengan tangan. Dan dapat terbuat dari bahan tanah liat dan tanah liat tersebut dibentuk dengan alat pemutar, setelah jadi tanah liat yang tadi sudah dibentuk dijemur dan dibakar.
  • 7. Lilis Febriani Supomo 7 Kain songket merupakan kain tenunan yang dibuat dengan teknik menambah benang pakan, hiasan dibuat dengan menyisipkan benang perak, emas atau benang warna di atas benang lungsi. Terkadang juga ada yang dihiasi dengan manik-manik, kerang atau uang logam. F. Upacara Adat Ada beberapa upacara adat yang biasa di lakukan oleh masyarakat NTB untuk memperingati hari-hari tertentu seperti : Upacara U’a Pua dan Upacara Perang Topat. Upacara U’a Pua merupakan sebuah tradisi masyarakat Lombok yang dipengaruhi oleh ajaran Islam. Upacara U’a Pua dilaksanakan bersamaan dengan Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang juga dirangkai dengan penampilan atraksi Seni Budaya masyarakat Suku Mbojo (Bima) yang berlangsung selama 7 hari.Prosesi U’a Pua diawali dengan Pawai dari Istana Bima yang diikuti oleh semua Laskar Kesultanan, Keluarga Istana, Group Kesenian Tradisional Bima dengan dua Penari Lenggo yang dilengkapi dengan Upacara Ua Pua. Selama proses pawai berlangsung Group Kesenian terus memainkan Genda Mbojo, Silu dan Genda Lenggo. Ketika memasuki Istana, Penunggang Kuda menari dengan suka ria (Jara Sara’u), Sere, Soka dan lain-lain sampai Ketua Rombongan bertemu dengan Sultan yang diiringi dengan Penari Lenggo. Pada sa’at itu diserahkan ”Sere Pua” dan Al-Qur’an kepada Sultan.
  • 8. Lilis Febriani Supomo 8 Upacara Perang Topat adalah salah satu upacara yang dilakukan oleh orang Sasak. Perang Topat adalah upacara ritual sebagai perwujudan rasa terima kasih kepada tuhan atas kemakmuran berupa tanah yang subur, banyak hujan. Upacara Perang Topat ditampilkan di Taman Lingsar oleh Masyarakat Hindu, Masyarakat Sasak dengan saling melemparkan Topat (Ketupat). Upacara ini berlangsung setelah selesai “Pedande” memuja yaitu selama periode “Rokok Kembang Waru” sekitar pukul 17.30. Perang Topat dilaksanakan setiap tahun pada saat purnama ke 6 menurut Kalender Sasak atau sekitar Bulan Nopember –Desember. G. Alat Musik NTB pun memilikibanyak alat musik tradisional yang berasal dari daerah ini, kali ini saya akan membahas beberapa alat music diantaranya : Genggong pada umumnya hanya memainkan lagu-lagu yang berlaras Slendro. Untuk membunyikannya, genggong dipegang dengan tangan kiri dan menempelkannya ke bibir. Tangan kanan memetik lidahnya dengan jalan menarik tali benang yang diikatkan pada ujungnya. perubahan nada dalam melodi genggong dilakukan dengan mengolah posisi atau merubah rongga mulut yang berfungsi sebagai resonator.
  • 9. Lilis Febriani Supomo 9 Idiokordo adalah Alat musik yang seperti siter berdawai tiga dengan cara di petik. Alat musik ini disebut juga Tatabuhan. Sarone adalah sebuah alat musik tiup. Alat musik ini termasuk golongan aerofon yang berlidah. Sarone, dibuat dari dua bahan pokok yaitu buluh ( jenis bambu kecil) dan daun lontar. Terdapat lubang di alat music ini, ada yang berlubang 5 bahkan 6. Sudah dijelaskan beberapa kebudayaan dan kesenian yang ada di daerah Nusa Tenggara Barat. Sebenarnya masih banyak kesenian dan kebudayaan yang di miliki oleh daerah ini, namun saya hanya menyebutkan beberapa diantaranya. Dengan kemajuan teknologi yang ada saat ini kita mampu mengetahui kebudayaan yang ada di Indonesia itu dengan mudah, dan mampu membuat kita bangga dengan kekayaan budaya yang di miliki Tanah Air, dan mampu membuat kita lebih cinta dengan Tanah Air. Dan sebagai generasi penerus bangsa yang baik sudah sepatutnya kita menjaga dan melestarikan budaya leluhur agar tidak punah dimakan oleh era modern dan budaya asing yang semakin meningkat
  • 10. Lilis Febriani Supomo 10 BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan uraian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa daerah Nusa Tenggara Barat memiliki beraneka ragam kebudayaan. Mulai dari suku- suku yg mendiami daerahnya, upacara adatnya, serta tradisi yg melekat pada masyarakatnya. Oleh karena itu sungguh sangat disayangkan apabila para generasi penerus bangsa tidak mengetahui tentang kebudayaan daerah ini. Semoga suku budaya di daerah Nusa Tengggara Barat ini tidak pudar. B. Saran Keanekaragaman budaya yang ada di nusantara hendaknya jangan dijadikan sebagai perbedaan, tetapi lebih baik jika dijadikan sebagai kekayaan bangsa Indonesia. Kita selaku bangsa Indonesia memiliki kewajiban untuk selalu melestarikan kebudayaan yang beragam tersebut agar kita dapat menjadi bangsa yang besar dan mau serta mampu menghargai kebudayaan tersebut. Sikap saling menghormati budaya perlu dikembangkan dalam masyarakat agar kebudayaan kita yang terkenal tinggi nilainya tetap lestari, tidak terkena dampak buruk yang datang akibat perubahan pesat yang terjadi di dunia. Melestarikan kebudayaan yang ada di Indonesia harus didasari dengan rasa kesadaran yang tingi tanpa adanya paksaan dari pihak manapun. Hal ini dimaksudkan agar tercipta suatu kedamaian dan keharmonisan, tidak ada perpecahan di antara kita semua.
  • 11. Lilis Febriani Supomo 11 DAFTAR PUSTAKA Aisyahbana,Takdir,St,1961,puisi lama,PT.Pustaka Rakyat,jakarta. Anshari, H.Endang saifuddin, M.A., 1982, ilmu, falsafat dan agama, PT.Bina Ilmu, surabaya. Sultan Takdir Alisjahbana, Antropologi Baru, (Jakarta: Dian Rakyat, 1986). H.M. Yusran Asmuni, Dirasah Ilmiyah I Pengantar Studi Al-Qur’an Al –Hadits Fiqh dan Pranata Sosial (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 1997), h. 1 Harun Nasution, Islam ditinjau dari Berbagai Aspeknya Jilid I (Jakarta: UI-Press, 1985), h. 1. Prof. Dr. H. Said Agil Husain al-Munawar, M.A. Fikih Hubungan antar Agama (Cet. III; Jakarta: PT. Ciputat Press, 2005), h. 89.
  • 12. Lilis Febriani Supomo 12 Kebudayaan NTB Mata Pelajaran : SBK Oleh : Lilis Febriani Supomo KELAS : X TEKSTIL SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 2 TENGGARONG TAHUN AJARAN 2014 - 2015 i
  • 13. Lilis Febriani Supomo 13 KATA PENGANTAR Puji Syukur saya panjatkan ke-hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat rahmat dan karunia Nya lah, makalah ini dapat terselesaikan dengan baik, tepat pada waktunya. Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas Mata Pelajaran SBK, dengan judul Kebudayaan Nusa Tenggara Barat. Dengan makalah ini penyusun diharapkan mampu mengenal tentang daerah NTB dan Arsitektur Tradisional kebudayaan yang berkembang di NTB, yang merupakan salah satu provinsi di Indonesia dan seringkali luput dari pengamatan kita sebagai masyarakat Indonesia. Penyusun sadar, penulisan makalah ini masih banyak kekurangannya. Oleh karena itu,Penyusun sangat mengharapkan adanya kritik dan saran yang bersifat positif, guna penulisan makalah yang lebih baik lagi di masa yang akan datang. Harapan penyusun, semoga makalah yang sederhana ini, dapat memberi kesadaran tersendiri bagi generasi muda bahwa kita juga harus mengetahui adat dan kebudayaan dari seluruh provinsi yang ada di Indonesia, karena kita adalah bagian dari keluarga besar bangsa Indonesia tercinta. ii
  • 14. Lilis Febriani Supomo 14 DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i KATA PENGANTAR ...................................................................................... ii DAFTAR ISI ................................................................................................... iii BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ............................................................................. 1 B. Rumusan Masalah ........................................................................ 2 C. Tujuan Penulisan ......................................................................... 2 BAB II TINJAUN PUSTAKA A. Pengertian....................................................................................... 3 B. Rumah Adat .................................................................................. 3 C. Pakaian Adat ................................................................................ 5 D. Tari Tradisional ............................................................................ 5 E. Kerajinan Asal NTB ..................................................................... 6 F. Upacara Adat ................................................................................ 7 G. Alat Musik .................................................................................... 8 BAB III PENUTUP A. Kesimpulan ................................................................................... 10 B. Saran ............................................................................................. 10 DAFTAR PUSTAKA iii