SlideShare a Scribd company logo
1 of 20
DAFTAR ISI




BAB I .............................................................................................................................................. 3
PENDAHULUAN ......................................................................................................................... 3
a.     Latar belakang ...................................................................................................................... 3
Jika kita cermati surat Al-Baqarah ayat 282, Allah memerintahkan untuk melakukan penulisan
secara benar atas segala transaksi yang pernah terjadi selama melakukan muamalah. Dari hasil
penulisan tersebut dapat digunakan sebagai informasi untuk menentukan apa yang akan
diperbuat oleh seseorang. ................................................................................................................ 3
b.     Tujuan penulisan .................................................................................................................. 3
Mengetahui tentang :........................................................................ Error! Bookmark not defined.
Akuntansi syariah, Hubungan syariah islam dengan akuntansi , Perkembangan trasaksi syariah .. 3
c.     Ruang lingkup materi ........................................................................................................... 3
Dalam metode ini penulis membaca buku-buku yang berkaitan denga penulisan makalah ini dan
mencari di media sosial ................................................................................................................... 3
BAB II ............................................................................................................................................ 4
PEMBAHASAN ............................................................................................................................ 4
A.     PENGERIAN AKUNTANSI SYARIAH ............................................................................ 4
B.     PERKEMBANGAN AKUNTANSI SYARIAH ................................................................. 8
C.     MENGENAL PRINSIP AKUNTANSI SYARIAH ............................................................ 9
D.     SEJARAH GAGASAN AKUNTANSI .............................................................................. 15
1. Ideologi Akuntansi Islam sejak munculnya Islam sampai abad 14 Karya karya besar ulama
salaf; .............................................................................................................................................. 15
a)     Shubul Asya fi shinaatil insyaal qolqolshqndi. ..................................................................... 15
b)     Al Amwal (ibnu Ubaid). ....................................................................................................... 15
c)     Al Kharaj(Abu Yusuf),dll. .................................................................................................... 15
4.     PRINSIP PERTANGGUNG JAWABAN ........................................................................ 17
Merupakan konsep yang tidak asing lagi yang berkatian dengan konsep amanah. ............ 17
BAB II .......................................................................................................................................... 18
PENUTUPAN .............................................................................................................................. 18
Demikian makalah akuntansi syariah di indonesia yang saya buat, semoga dapat bermanfaat bagi
kita semua. .................................................................................................................................... 18
a)     Kesimpulan .......................................................................................................................... 18
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................................. 19


                                                                                                                                                      1
KATA PENGANTAR



     Puji syukur alhamdulillah, penulis pada kesempatan ini selesai menyusun penulisan

makalah yang berjudul “Perkembangan Akuntansi Syariah di Indonesia”.

Berbagai media dan terbatasnya sumber pemaparan tentang kajian akuntansi syari’ah sedikit

banyaknya cukup menyulitkan penulis guna melengkapi makalah ini. Oleh karena itu kritik

dan saran yang membangun akan penulis tampung demi menunjang literature yang bermutu

pada penulisan selanjutnya.

Akhir kata, hanya kepada Allah-lah penulis berserah diri dan semoga kajian ini bermanfaat

bagi penulis khususnya, dan umumnya bagi institusi pendidikan dan para pembaca.



                                                                 Makassar oktober 2012



                                                                        Penyusun




                                                                                       2
BAB I


                                    PENDAHULUAN


       a. Latar belakang


       Jika kita cermati surat Al-Baqarah ayat 282, Allah memerintahkan untuk melakukan

penulisan secara benar atas segala transaksi yang pernah terjadi selama melakukan

muamalah. Dari hasil penulisan tersebut dapat digunakan sebagai informasi untuk

menentukan apa yang akan diperbuat oleh seseorang.


       b. Tujuan penulisan

   1. Akuntansi syariah

   2. Hubungan syariah islam dengan akuntansi

   3. Perkembangan trasaksi syariah

       c. Ruang lingkup materi


       Dalam metode ini penulis membaca buku-buku yang berkaitan denga penulisan

makalah ini dan mencari di media sosial




                                                                                     3
BAB II


                                     PEMBAHASAN


   A. PENGERIAN AKUNTANSI SYARIAH


    Menurut surat Al-Baqarah ayat 282, Allah memerintahkan untuk melakukan penulisan

secara benar atas segala transaksi yang pernah terjadi selama melakukan muamalah. Dan

menurut sejarah Pengertian akutansi adalah disebutkan muncul di Italia pada abad ke-13 yang

lahir dari tangan seorang Pendeta Italia bernama Luca Pacioli yang menulis buku Summa de

Arithmatica Geometria et Propotionalita dengan memuat satu bab mengenai Double Entry

Accounting System.


    Dari sisi ilmu pengetahuan, Akuntansi adalah ilmu informasi yang mencoba

mengkonversi bukti dan data menjadi informasi dengan cara melakukan pengukuran atas

berbagai transaksi dan akibatnya yang dikelompokkan dalam account, perkiraan atau pos

keuangan seperti aktiva, utang, modal, hasil, biaya, dan laba (Dapat dilihat dalam Al-Quran

surat A-Baqarah :282).


       Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu bermuamalah tidak secara tunai untuk

waktu yang ditentukan, hendaklah kamu menuliskannya. Dan hendaklah seorang penulis

diantara kamu menuliskannya dengan benar. Dan janganlah penulis enggan menuliskannya

sebagaimana Allah telah mengajarkannya, maka hendaklah ia menulis, dan hendaklah orang

yang berhutang itu mengimlakkan (apa yang akan ditulis itu), dan hendaklah ia bertakwa

kepada Allah Tuhannya, dan janganlah ia mengurangi sedikitpun daripada hutangnya




                                                                                         4
Adapun faktor yang menyebabkan terjadinya percepatan perkembangan akuntansi

hingga sekarang diantaranya adalah:


a. Adanya motivasi awal yang memaksa orang untuk mendapatkan keuntungan besar

(maksimalisasi laba = jiwa kapitalis)


b. Pengakuan pengusaha akan pentingnya aspek sosial yang berkaitan dengan persoalan

maksimalisasi laba.


c. Bisnis dilakukan dengan peranan untuk mencapai laba sebagai alat untuk mencapai tujuan

bukan akhir suatu tujuan.


       Percepatan pertumbuhan akuntansi tersebut tidak selamanya memberikan jalan lurus.

Arus era informasi dan globalisasi cenderung mempengaruhi perilaku masyarakat untuk

melakukan harmonisasi sesuatu. Misalnya, dalam hal pengetahuan dan praktik akuntansi,

maka upaya harmonisasi praktik-praktik akuntansi dijalankan, termasuk kehendak untuk

memberlakukan praktik akuntansi secara seragam.


       Kemudian sejak tahun 1980-an,mulai adaperhatian kuat dari para peneliti akuntansi

dalam upaya memahami akuntansi dalam penertianyang lebih luas. Misalnya dalam kontek

social dan organisasi.akuntansi secara tradisional telah di pahami sebagai prosedur rasional

dalammenyediakan      informasiyang     bermanfaat   untuk   pengambilan   keputusan    dan

pengendalian. Dalam pengertian tersebut menunjukan bahwa akuntansi tampak seperti

teknologi yang kelihatan konkrit, tangible dan bebas dari nilai massyarakat dimana

dipraktekan. Tricker secara tegas menyatakan, bahwa (bentuk) akuntansi sebetulnya

tergantung        pada        teknologi        dan       moral        masyarakat.Akuntansi

adalahanakbudayadarimasyarakat.



                                                                                          5
Beberapa definisi akuntansi diantaranya:


   a. Menurut Littleton, tujuan utama dari akuntansi adalah untuk melaksanakan

       perhitungan periodik antara biaya (usaha) dan hasil (operasi). Konsep ini merupakan

       inti dari teori akuntansi dan merupakan ukuran yang dijadikan sebagai rujukan dalam

       mempelajari akuntansi.

   b. APB (Accounting Principal Board) Statement No.4 mendefinisikan sebagai berikut:

       akuntansi adalah suatu kegiatan jasa. Fungsinya adalah memberikan informasi

       kuantitatif, umumnya dalam ukuran uang, mengenai suatu badan ekonomi yang

       dimaksudkan untuk digunakan dalam pengambilan keputusan ekonomi, yang

       digunakan dalam memilih diantara beberapa alternatif.

   c. AICPA (American Institute of Certified Public Accountant) mendefinisikan sebagai

       berikut: akuntansi adalah seni pencatatan, penggolongan, dan pengikhtisaran dengan

       cara tertentu dan dalam ukuran moneter, transksi, dan kejadian-kejadian yang

       umumnya bersifat keuangan dan termasuk penafsiran hasil-hasilnya.


     Akuntansi berasal dari kata asing accounting yang artinya bila diterjemahkan ke dalam

bahasa indonesia adalah menghitung atau mempertanggungjawabkan. Akuntansi digunakan

di hampir seluruh kegiatan bisnis di seluruh dunia untuk mengambil keputusan sehingga

disebut sebagai bahasa bisnis.

     American Institute of Certifiedpublic Accountants (AICPA) dalam Muhammad

(2002:10) mendefensikan Akuntansi sebagai seni pencatatan, pengelompokan, pengikhtisaran

dengan cara yang tertentu dan dinyatakan dalam nilai mata uang, semua transaksi serta

kejadian yang sedikit-dikitnya bersifat finansial dan dari catatan itu dapat ditafsirkan

hasilnya.




                                                                                        6
Seni pencatatan artinya dalam melakukan pencatatan diusahakan serapih mungkin,

dengan menggunakan bahasa yang khas dalam akuntansi dan tekhnik tertentu sehingga

menarik dan mudah dipahami oleh para pemakai sedangkan teknik pengelompokan dan

pengikhtisaran dilakukan menurut aturan yang tercantumdalam Standar Akuntansi Keuangan

(SAK)

     Masih dalam Muhammad (2002:10) Accounting Principle Board Statement No. 4

mendefinisikan akuntansi sebagai suatu kegiatan jasa yang berfungsi untuk memberikan

informasi kuantitatif, umumnya dalam ukuran uang, mengenai suatu badan ekonomi yang

dimaksudkan untuk digunakan dalam pengambilan keputusan ekonomi, yang digunakan

dalam memilih di antara beberapa alternatif.

Sedangkan menurut American Acounting Association (AAA) dalam Soemarso SR. (1996 : 5)

mendefinisikan akuntansi sebagai proses pengidentifikasian, pengukur dan melaporkan

informasi ekonomi untuk memungkinkan adanya penilaian-penilaian dan keputusan yang

jelas dan tegas bagi mereka yang menggunakan informasi tersebut.

Mengidentifikasi artinya mencari/menentukan identitas transaksi ekonomi untuk kepentingan

pengambilan keputusan .

        Mengukur     artinya   memberikan      penilaian   yang   dinyatakan   dengan   uang.

Mengkomunikasikan artinya hasil informasi yang berupa laporan keuangan serta analisisnya

dapat dipakai untuk pengambilan keputusan manajemen.

Dari pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa akuntansi adalah suatu sistem atau teknik

dari suatu pencatatan, penggolongan dan peringkasan, pelaporan dan menganalisa data

keuangan yang dilakukan dengan cara tertentu dan ukuran moneter yang dapat digunakan

dalam pengambilan keputusan ekonomi atau perusahaan.

Sedangkan Syari’ah menurut Imam al-Qurthubi adalah agama yang ditetapkan oleh Allah

SWT untuk hamba-hamba-Nya yang terdiri dari berbagai hukum dan ketentuan. Hukum dan


                                                                                            7
ketentuan Allah itu disebut syariat karena memiliki kesamaan dengan sumber air minum yang

menjadi sumber kehidupan bagi makhluk hidup. Makanya menurut Ibn-ul Manzhur syariat

itu artinya sama dengan agama.

      Mahmud Syaltut, di dalam Kitab al-Islaam; 'Aqiidah wa Syarii'ah menyatakan:

Syarii'ah adalah aturan-aturan (system) yang Allah telah mensyariatkannya, atau

mensyariatkan pokok dari aturan-aturan tersebut, agar manusia mengadopsi aturan-aturan

tersebut untuk mengatur hubungan dirinya dengan Tuhannya, dan hubungan dirinya dengan

saudaranya yang Muslim dan saudara kemanusiaannya (non Muslim), dan hubungan dirinya

dengan alam semesta dan kehidupan"


   B. PERKEMBANGAN AKUNTANSI SYARIAH


     Industri keuangan syariah mengalami tiga dasawarsa terakhir, tidak hanya di dunia

namun juga di Indonesia. Sebagai negara berpenduduk Muslim terbesar di dunia, Indonesia

telah menunjukan peranannya dalam pengembangan industri keuangan syariah. Pemerintah

mendukung industri ini dengan mengeluarkan regulasi-regulasi yang memperlakukan industri

ini secara netral dibandingkan dengan industri keuangan konvensional, meskipun bila

dibandingkan dengan negara-negara tetangga di regional asia, khusunya Malaysia, Singapura,

dan negara-negara Timur Tengah, regulasi industri keuangan syariah di Indonesia belum

selengkap di negara-negara tersebut.


     Untuk mengatur akuntansi atas transaksi-transaksi keuangan syariah, Ikatan Akuntan

Indonesia (IAI) telah menetapkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) nomor

101-108. PSAK ini diharapkan dapat diterapkan oleh sumber daya insani (SDI) industri

keuangan syariah tanah air. Lebih lanjut Penyiapan SDI merupakan agenda besar tersendiri

yang perlu disiapkan oleh pemerintah bersama industri keuangansyariah di Indonesia. Peran




                                                                                        8
lembaga pendidikan, khususnya perguruan tinggi sebagai institusi pencetak SDI unggul

menjadi suatu yang penting untuk terus ditingkatkan.


     Nilai pertanggung jawaban, keadilan dan kebenaran selalu melekat dalam sistem

akuntansi syariah. Ketiga nilai tersebut tentu saja sudah menjadi prinsip dasar yang

operasional dalam prinsip akuntansi syariah. Apa makna yang terkandung dalam tiga prinsip

tersebut? Berikut uraian yang ketiga prinsip yang tedapat dalam surat Al-Baqarah:282.


     Prinsip pertanggung jawaban, Prinsip pertanggungjawaban (accountability) merupakan

konsep yang tidak asing lagi dikalangan masyarakat muslim. Pertanggungjawaban selalu

berkaitan dengan konsep amanah. Bagi kaum muslim, persoalan amanah merupakan hasil

transaksi manusia dengan sang khalik mulai dari alam kandungan. manusia dibebani

olehAllah untuk menjalankan fungsi kehalifahan di muka bumi. Inti kekhalifahan adalah

menjalankan atau menunaikan amanah. Banyak ayat Al-Quran yang menjelaskan tentang

proses pertanggungjawaban manusia sebagai pelaku amanah Allah dimuka bumi. Implikasi

dalam bisnis dan akuntansi adalah bahwa individu yang terlibat dala praktik bisnis harus

selalu melakukan pertanggungjawaban apa yang telah diamanatkan dan diperbuat kepada

pihak-pihak yang terkait.


   C. MENGENAL PRINSIP AKUNTANSI SYARIAH


   Akuntansi dikenal sebagai sistem pembukuan double entry. Menurut sejarah yang

diketahui awam dan terdapat dalam berbagai buku Teori Akuntansi, disebutkan muncul di

Italia pada abad ke-13 yang lahir dari tangan seorang Pendeta Italia bernama Luca Pacioli.


Beliau menulis buku5 Summa de Arithmatica Geometria et Propotionalita dengan memuat

satu bab mengenai Double Entry Accounting System. Dengan demikian mendengar kata

Akuntansi Syariah atau Akuntansi Islam, mungkin awam akan mengernyitkan dahi seraya

                                                                                             9
berpikir bahwa hal itu sangat mengada-gada Namun apabila kita pelajari Sejarah Islam

ditemukan bahwa setelah munculnya Islam di Semananjung Arab di bawah pimpinan

Rasulullah SAW dan terbentuknya Daulah Islamiah di Madinah yang kemudian di lanjutkan

oleh para Khulafaur Rasyidin terdapat undang-undang akuntansi yang diterapkan untuk

perorangan, perserikatan (syarikah) atau perusahaan, akuntansi wakaf, hak-hak pelarangan

penggunaan harta (hijr), dan anggaran negara. Rasulullah SAW sendiri pada masa hidupnya

juga telah mendidik secara khusus beberapa sahabat untuk menangani profesi akuntan dengan

sebutan hafazhatul amwal (pengawas keuangan). Bahkan Al Quran sebagai kitab suci umat

Islam menganggap masalah ini sebagai suatu masalah serius dengan diturunkannya ayat

terpanjang , yakni surah Al-Baqarah ayat 282 yang menjelaskan fungsi-fungsi pencatatan

transaksi, dasar-dasarnya, dan manfaat-manfaatnya, seperti yang diterangkan oleh kaidah-

kaidah hukum yang harus dipedomani dalam hal tersebut. Sebagaimana pada awal ayat

tersebut menyatakan Hai, orang-orang yang beriman apabila kamu bermuamalah tidak secara

tunai untuk waktu yang ditentukan, hendaklah kamu menuliskannya. Dan hendaklah seorang

penulis di antara kamu menuliskannya dengan benar. Dan janganlah penulis enggan

menuliskannya sebagaimana Allah telah mengajarkannya


       Dengan demikian, dapat kita saksikan dari sejarah, bahwa ternyata Islam lebih dahulu

mengenal system akuntansi, karena Al Quran telah diturunkan pada tahun 610 M, yakni 800

tahun lebih dahulu dari Luca Pacioli yang menerbitkan bukunya pada tahun 1494.

Dari sisi ilmu pengetahuan, Akuntansi adalah ilmu informasi yang mencoba mengkonversi

bukti dan data menjadi informasi dengan cara melakukan pengukuran atas berbagai transaksi

dan akibatnya yang dikelompokkan dalam account, perkiraan atau pos keuangan seperti

aktiva, utang, modal, hasil, biaya, dan laba. Dalam Al Quran disampaikan bahwa kita harus

mengukur secara adil, jangan dilebihkan dan jangan dikurangi. Kita dilarang untuk menuntut

keadilan ukuran dan timbangan bagi kita, sedangkan bagi orang lain kita menguranginya.

                                                                                        10
Dalam hal ini, Al Quran menyatakan dalam berbagai ayat, antara lain dalam surah Asy-

Syuara ayat 181-184 yang berbunyi:Sempurnakanlah takaran dan janganlah kamu termasuk

orang-orang yang merugikan dan timbanglah dengan timbangan yang lurus. Dan janganlah

kamu merugikan manusia pada hak-haknya dan janganlah kamu merajalela di muka bumi

dengan membuat kerusakan dan bertakwalah kepada Allah yang telah menciptakan kamu dan

umat-umat yang dahulu.


       Kebenaran dan keadilan dalam mengukur (menakar) tersebut, menurut Umer Chapra

juga menyangkut pengukuran kekayaan, utang, modal pendapatan, biaya, dan laba

perusahaan, sehingga seorang Akuntan wajib mengukur kekayaan secara benar dan adil.

Seorang Akuntan akan menyajikan sebuah laporan keuangan yang disusun dari bukti-bukti

yang ada dalam sebuah organisasi yang dijalankan oleh sebuah manajemen yang diangkat

atau ditunjuk sebelumnya. Manajemen bisa melakukan apa saja dalam menyajikan laporan

sesuai dengan motivasi dan kepentingannya, sehingga secara logis dikhawatirkan dia akan

membonceng kepentingannya. Untuk itu diperlukan Akuntan Independen yang melakukan

pemeriksaaan atas laporan beserta bukti-buktinya. Metode, teknik, dan strategi pemeriksaan

ini dipelajari dan dijelaskan dalam Ilmu Auditing.


       Dalam Islam, fungsi Auditing ini disebut tabayyun sebagaimana yang dijelaskan

dalam Surah Al-Hujuraat ayat 6 yang berbunyi: Hai orang-orang yang beriman, jika datang

kepadamu orang fasik membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti, agar kamu tidak

menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang

menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu.


       Kemudian,     sesuai   dengan   perintah      Allah   dalam   Al   Quran,   kita   harus

menyempurnakan pengukuran di atas dalam bentuk pos-pos yang disajikan dalam Neraca,



                                                                                            11
sebagaimana digambarkan dalam Surah Al-Israa ayat 35 yang berbunyi: Dan sempurnakanlah

takaran apabila kamu menakar, dan timbanglah dengan neraca yang benar.


Itulah yang lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya.


       Dari paparan di atas, dapat kita tarik kesimpulan, bahwa kaidah Akuntansi dalam

konsep Syariah Islam dapat didefinisikan sebagai kumpulan dasar-dasar hukum yang baku

dan permanen, yang disimpulkan dari sumber-sumber Syariah Islam dan dipergunakan

sebagai aturan oleh seorang Akuntan dalam pekerjaannya, baik dalam pembukuan, analisis,

pengukuran, pemaparan, maupun penjelasan, dan menjadi pijakan dalam menjelaskan suatu

kejadian atau peristiwa.


       Dasar hukum dalam Akuntansi Syariah bersumber dari Al Quran, Sunah Nabwiyyah,

Ijma (kespakatan para ulama), Qiyas (persamaan suatu peristiwa tertentu, dan Uruf (adat

kebiasaan) yang tidak bertentangan dengan Syariah Islam. Kaidah-kaidah Akuntansi Syariah,

memiliki karakteristik khusus yang membedakan dari kaidah Akuntansi Konvensional.

Kaidah-kaidah Akuntansi Syariah sesuai dengan norma-norma masyarakat islami, dan

termasuk disiplin ilmu sosial yang berfungsi sebagai pelayan masyarakat pada tempat

penerapan Akuntansi tersebut.




Persamaan kaidah Akuntansi Syariah dengan Akuntansi Konvensional terdapat pada

hal-hal sebagai berikut:


   1. Prinsip pemisahan jaminan keuangan dengan prinsip unit ekonomi;

   2. Prinsip penahunan (hauliyah) dengan prinsip periode waktu atau tahun pembukuan

       keuanganPrinsip pembukuan langsung dengan pencatatan bertanggal

   3. Prinsip kesaksian dalam pembukuan dengan prinsip penentuan barang

                                                                                      12
4. Prinsip perbandingan (muqabalah) dengan prinsip perbandingan income dengan cost

   (biaya);

5. Prinsip kontinuitas (istimrariah) dengan kesinambungan perusahaan;

6. Prinsip keterangan (idhah) dengan penjelasan atau pemberitahuan.


   Sedangkan perbedaannya, menurut Husein Syahatah, dalam buku Pokok-Pokok

   Pikiran Akuntansi Islam, antara lain, terdapat pada hal-hal sebagai berikut:


1. Para ahli akuntansi modern berbeda pendapat dalam cara menentukan nilai atau harga

   untuk melindungi modal pokok, dan juga hingga saat ini apa yang dimaksud dengan

   modal pokok (kapital) belum ditentukan. Sedangkan konsep Islam menerapkan

   konsep penilaian berdasarkan nilai tukar yang berlaku, dengan tujuan melindungi

   modal pokok dari segi kemampuan produksi di masa yang akan datang dalam ruang

   lingkup perusahaan yang kontinuitas;

2. Modal dalam konsep akuntansi konvensional terbagi menjadi dua bagian, yaitu modal

   tetap (aktiva tetap) dan modal yang beredar (aktiva lancar), sedangkan di dalam

   konsep Islam barang-barang pokok dibagi menjadi harta berupa uang (cash) dan harta

   berupa barang (stock), selanjutnya barang dibagi menjadi barang milik dan barang

   dagang

3. Dalam konsep Islam, mata uang seperti emas, perak, dan barang lain yang sama

   kedudukannya, bukanlah tujuan dari segalanya, melainkan hanya sebagai perantara

   untuk pengukuran dan penentuan nilai atau harga, atau sebagi sumber harga atau nilai;

4. Konsep konvensional mempraktekan teori pencadangan dan ketelitian dari

   menanggung semua kerugian dalam perhitungan, serta mengenyampingkan laba yang

   bersifat mungkin, sedangkan konsep Islam sangat memperhatikan hal itu dengan cara




                                                                                     13
penentuan nilai atau harga dengan berdasarkan nilai tukar yang berlaku serta

   membentuk cadangan untuk kemungkinan bahaya dan resiko;

5. Konsep konvensional menerapkan prinsip laba universal, mencakup laba dagang,

   modal pokok, transaksi, dan juga uang dari sumber yang haram, sedangkan dalam

   konsep Islam dibedakan antara laba dari aktivitas pokok dan laba yang berasal dari

   kapital (modal pokok) dengan yang berasal dari transaksi, juga wajib menjelaskan

   pendapatan dari sumber yang haram jika ada, dan berusaha menghindari serta

   menyalurkan pada tempat-tempat yang telah ditentukan oleh para ulama fiqih. Laba

   dari sumber yang haram tidak boleh dibagi untuk mitra usaha atau dicampurkan pada

   pokok modal;

6. Konsep konvensional menerapkan prinsip bahwa laba itu hanya ada ketika adanya

   jual-beli, sedangkan konsep Islam memakai kaidah bahwa laba itu akan ada ketika

   adanya perkembangan dan pertambahan pada nilai barang, baik yang telah terjual

   maupun yang belum. Akan tetapi, jual beli adalah suatu keharusan untuk menyatakan

   laba,   dan   laba   tidak   boleh   dibagi   sebelum   nyata   laba   itu   diperoleh.

   Dengan demikian, dapat diketahui, bahwa perbedaan antara sistem Akuntansi Syariah

   Islam dengan Akuntansi Konvensional adalah menyentuh soal-soal inti dan

   pokok,sedangkansegi persamaannya hanya bersifat aksiomatis. Menurut, Toshikabu

   Hayashi dalam tesisnya yang berjudul On Islamic Accounting, Akuntansi Barat

   (Konvensional) memiliki sifat yang dibuat sendiri oleh kaum kapital dengan

   berpedoman pada filsafat kapitalisme, sedangkan dalam Akuntansi Islam ada meta

   rule yang berasal diluar konsep akuntansi yang harus dipatuhi, yaitu hukum Syariah

   yang berasal dari Tuhan yang bukan ciptaan manusia, dan Akuntansi Islam sesuai

   dengan kecenderungan manusia yaitu hanief yang menuntut agar perusahaan juga

   memiliki etika dan tanggung jawab sosial, bahkan ada pertanggungjawaban di akhirat,


                                                                                       14
dimana setiap orang akan mempertanggungjawab kan tindakannya di hadapan Tuhan

       yang memiliki Akuntan sendiri (Rakib dan Atid) yang mencatat semua tindakan

       manusia bukan saja pada bidang ekonomi, tetapi juga masalah sosial dan pelaksanaan

       hukum Syariah lainnya. Jadi, dapat kita simpulkan dari uraian di atas, bahwa konsep

       Akuntansi Islam jauh lebih dahulu dari konsep Akuntansi Konvensional, dan bahkan

       Islam telah membuat serangkaian kaidah yang belum terpikirkan oleh pakar-pakar

       Akuntansi Konvensional. Sebagaimana yang terjadi juga pada berbagai ilmu

       pengetahuan lainnya, yang ternyata sudah diindikasikan melalui wahyu Allah dalam

       Al Quran. Dan Kami turunkan kepadamu Al Kitab (Al Quran) untuk menjelaskan

       segala sesuatu dan petunjuk serta rahmat dan kabar gembira bagi orang-orang yang

       berserah diri. (QS.An-Nahl/ 16:89)


   D. SEJARAH GAGASAN AKUNTANSI

   1. Ideologi Akuntansi Islam sejak munculnya Islam sampai abad 14 Karya karya besar

       ulama salaf;

       a) Shubul Asya fi shinaatil insyaal qolqolshqndi.

       b) Al Amwal (ibnu Ubaid).

       c) Al Kharaj(Abu Yusuf),dll.


       Perhatian untuk pembukuan ini masih berjalan sesuai dengan kaidah kaidah Islam di

Negara Negara Islam sampai masuknya gerakan ghazwul fikr ke mayoritas Negara Islam

terutama setelah runtuhnya khilafah Islamiah.


   2. Ideologi Akuntansi Islam pada awal abad ke -14 Runtuhnya khilafah Islamiah serta

       tidak adanya perhatian dari pemikir - pemikir Islam untuk mensosialisasikan hukum

       Islam ,ditambah lagi dengan dijajahnya oleh kebanyakan negara negara kuat seperti



                                                                                       15
Inggris dan Perancis sangat mempengaruhi segala sendi muamalah , khususnya

       keuangan.

   3. Ideologi Akuntansi Islam Di Zaman Modern (zaman Kebangkitan baru)


           a) Dalam bidang riset Telah terkumpul tidak kurang dari 50 buah tesis dan

               disertasi tentang akuntansi (di Al Azhar, s.d akhir 93). Disamping itu juga

               terdapat riset yang tersebar di majalah - majalah ilmiah . Proses ini terus

               berlanjut sampai sekarang .

           b) Dalam pembukuan Munculnya pencetus pencetus baru dengan gagasan yang

               segar seperti : Muhaasabah zakat al maal Ilman wa amalan (dr. syauqi kairo;

               pustaka Angola1970) At takalif wa as ar fil fikri Islami (Dr. M Kamal

               Athaiyah 1977) Muhasabah az zakah ( Dr husain S Kairo : persatuan bank

               bank Islam sedunia 1979),dll.


       Dalam bidang pengajaran Konsep Akuntansi Islam pertamakali masuk ke sekolah dan

perguruan tinggi di fakultas perdagangan di univ Al Azhar untuk program paascasarjana

(1976) pada 1978 di buka beberapa jurusan dalam cabang cabang ilmu akuntansi


       Kebangkitan Akuntansi      Islam dalam seminar seminar dan lembaga riset

Banyak sekali seminar Internasional yang telah dilakukan serta riset riset sebagai terobosan

baru sebagai bahan untuk dikaji dan didiskusikan secara detail dan serius.Juga merupakan

lapangan untuk pengembangan penafsiran penafsiran sekaligus menjelaskan kepada peserta

seminar bahwa Islam mengandung pokok pokok dan undang undang Akuntansi yang belum

dibahas dan tidak diketahui sama sekali oleh para pakar ilmu akuntansi konvensional.




                                                                                         16
Aspek Implementasi Munculnya lembaga lembaga keuagan islam, asuransi islam

perusahaan Investasi Islam dan BMT islami.Lembaga ini sangat membutuhkan kaidah kaidah

dan UU Ak. Islam Memang telah ada usaha aekelompok pakar akuntansi .


       namun      usaha    ini   memerlukan      keseriusan   dan   usaha   lebih   lanjut    .

Secara singkat jelaslah bahwa umat islam meletekkan dasar-dasar bagi perkembangan bagi

perkembangan akuntansi modern yang ada saat ini .Peranan ini sebetulnya tidak terlepas dari

pemahaman tentang teologi mereka ,yang dipahami secara bebas dan rasional ini mereka

tidak hanya mampu memberikan kontribusi yang besar bagi akuntansi namun juga peradaban

manusia .Tetapi ketika umat Islam meninggalkan dasar dasar teologi yang bebas dan rasional

tadi ,karya karya besar umat Islam jaman klasik diambil alih oleh bangsa Barat yang tentu

sangat kental dengan nilai nilai barat itu sendiri


   4. PRINSIP PERTANGGUNG JAWABAN

       Merupakan konsep yang tidak asing lagi yang berkatian dengan konsep

       amanah.


   a) Prinsip keadilan Prinsip keadilan tidak hanya merupakan nilai yang sngat penting

       dalam eitka kehidupan social dan bisnis, tetapi juga merupakan nilai yang secara

       inheren melakat dalam fitrah manusia. Berarti manusia menilai kapasitas dan energi

       untuk berbuat adil dalam setiap kehidupan.

   b) Prinsip kebeneran Prinsip kebeneran tidak bias di pisahkan dari prinsip keadilan,

       karena kebenaran akan menciptakan keadilan dalam mengakui, mengukur dan

       melaporkan transaksi-transaksi ekonomi.




                                                                                             17
BAB II

                                           PENUTUPAN

       Demikian makalah akuntansi syariah di indonesia yang saya buat, semoga dapat

bermanfaat bagi kita semua.

       a) Kesimpulan


       Dari dua defenisi diatas, dapat kita simpulkan bahwa syari’ah adalah aturan-aturan

yang telah ditetapkan Allah SWT untuk mengatur hubungan manusia dengan tuhannya,

dengan sesamanya dan dirinya sendiri. Syari’ah Islam mencakup seluruh aspek kehidupan

umat manusia baik ekonomi, politik, sosial dan filsafah moral, termasuk dalam hal

akuntansi.

       Berdasarkan defenisi istilah akuntansi dan syari’ah dalam pembahasan diatas, maka

kita dapat menyimpulkan bahwa akuntansi syari’ah adalah suatu sistem atau teknik dari suatu

pencatatan, penggolongan dan peringkasan, pelaporan dan menganalisa data keuangan yang

dilakukan dengan cara tertentu dan ukuran moneter yang dapat digunakan dalam

pengambilan keputusan ekonomi atau perusahaan dengan menggunakan aturan-aturan Islam

yang terkandung dalam Al Qur’an dan As Sunnah.

       Tujuan akuntansi syariah adalah terciptanya peradaban bisnis dengan wawasan

humanis, emansipatoris, transendental, dan teologis. Dengan akuntansi syariah, realitas sosial

yang dibangun mengandung nilai tauhid dan ketundukan kepada ketentuan Allah swt.

Dengan demikian pengembangan akuntansi Islam, nilai-nilai kebenaran, kejujuran dan

keadilan harus diaktualisasikan dalam praktik akuntansi.

       b) Saran




                                                                                           18
DAFTAR PUSTAKA


http://hendriansdiamond.blogspot.com/2011/12/pengertian-akuntansi-syariah.html


http://hendriansdiamond.blogspot.com/2011/12/pengertian-akuntansi-syariah.html


http://muamalat.blogdetik.com/?p=14


http://kumpulan-makalahkita.blogspot.com/2012/07/skripsi-perkembangan-akuntansi-syariah.html


http://skripsitesis4u.blogspot.com/2012/06/perkembangan-akuntansi-syariah.html




                                                                                               19
WA ODE RAUDHATUL AMNA


         02320100246


            AW4




UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA


            2012


         MAKASSAR




                               20

More Related Content

What's hot

Analisis Penerapan Sistem Informasi pada PT GO-JEK Indonesia
Analisis Penerapan Sistem Informasi pada PT GO-JEK IndonesiaAnalisis Penerapan Sistem Informasi pada PT GO-JEK Indonesia
Analisis Penerapan Sistem Informasi pada PT GO-JEK IndonesiaMaitsa Anggraini
 
Analisi Kasus Korupsi Bantuan Liquiditas Bank Indonesia(BLBI)
Analisi Kasus Korupsi Bantuan Liquiditas Bank Indonesia(BLBI)Analisi Kasus Korupsi Bantuan Liquiditas Bank Indonesia(BLBI)
Analisi Kasus Korupsi Bantuan Liquiditas Bank Indonesia(BLBI)Ihsan Dwi Gunawan
 
Makalah akuntansi keperilakuan kel. i aspek keperilakuan pada persyaratan pel...
Makalah akuntansi keperilakuan kel. i aspek keperilakuan pada persyaratan pel...Makalah akuntansi keperilakuan kel. i aspek keperilakuan pada persyaratan pel...
Makalah akuntansi keperilakuan kel. i aspek keperilakuan pada persyaratan pel...Jiantari Marthen
 
Contoh Flow Chart Sistem Informasi Sumber Daya Manusia
Contoh Flow Chart Sistem Informasi Sumber Daya ManusiaContoh Flow Chart Sistem Informasi Sumber Daya Manusia
Contoh Flow Chart Sistem Informasi Sumber Daya ManusiaEka Susi Utami
 
The History of Accounting Management
The History of Accounting ManagementThe History of Accounting Management
The History of Accounting ManagementSably Az
 
Hubungan kantor pusat dan cabang
Hubungan kantor pusat dan cabangHubungan kantor pusat dan cabang
Hubungan kantor pusat dan cabangahmad aniq azharoni
 
Sistem Pengendalian Manajemen (perilaku dalam organisasi)
Sistem Pengendalian Manajemen (perilaku dalam organisasi)Sistem Pengendalian Manajemen (perilaku dalam organisasi)
Sistem Pengendalian Manajemen (perilaku dalam organisasi)Audria
 
Audit Siklus Penggajian dan Personalia
Audit Siklus Penggajian dan PersonaliaAudit Siklus Penggajian dan Personalia
Audit Siklus Penggajian dan PersonaliaNony Saraswati Gendis
 
Contoh kasus dalam perusahaan
Contoh kasus dalam perusahaanContoh kasus dalam perusahaan
Contoh kasus dalam perusahaanPutrii Wiidya
 
Penilaian kinerja dan kompensasi
Penilaian kinerja dan kompensasiPenilaian kinerja dan kompensasi
Penilaian kinerja dan kompensasiFirman Bachtiar
 
Penyampaian bad news (komunikas bisnis)
Penyampaian bad news (komunikas bisnis)Penyampaian bad news (komunikas bisnis)
Penyampaian bad news (komunikas bisnis)Puw Elroy
 
Pengendalian internal perusahaan bab 5 auditing
Pengendalian internal perusahaan bab 5 auditingPengendalian internal perusahaan bab 5 auditing
Pengendalian internal perusahaan bab 5 auditingAsep suryadi
 
ANALISA PERBANDINGAN ANTARA ANGGARAN STATIS DAN FLEKSIBEL SEBAGAI ALAT BANTU ...
ANALISA PERBANDINGAN ANTARA ANGGARAN STATIS DAN FLEKSIBEL SEBAGAI ALAT BANTU ...ANALISA PERBANDINGAN ANTARA ANGGARAN STATIS DAN FLEKSIBEL SEBAGAI ALAT BANTU ...
ANALISA PERBANDINGAN ANTARA ANGGARAN STATIS DAN FLEKSIBEL SEBAGAI ALAT BANTU ...Uofa_Unsada
 
Bab 1 akuntansi dan pengendalian intern terhadap kas
Bab 1 akuntansi dan pengendalian intern terhadap kasBab 1 akuntansi dan pengendalian intern terhadap kas
Bab 1 akuntansi dan pengendalian intern terhadap kasRian Ekawati
 
Makalah audit terhadap siklus pendapatan : pengujian pengendalian
Makalah audit terhadap siklus pendapatan : pengujian pengendalianMakalah audit terhadap siklus pendapatan : pengujian pengendalian
Makalah audit terhadap siklus pendapatan : pengujian pengendalianIlham Akbar
 

What's hot (20)

Analisis Penerapan Sistem Informasi pada PT GO-JEK Indonesia
Analisis Penerapan Sistem Informasi pada PT GO-JEK IndonesiaAnalisis Penerapan Sistem Informasi pada PT GO-JEK Indonesia
Analisis Penerapan Sistem Informasi pada PT GO-JEK Indonesia
 
Analisi Kasus Korupsi Bantuan Liquiditas Bank Indonesia(BLBI)
Analisi Kasus Korupsi Bantuan Liquiditas Bank Indonesia(BLBI)Analisi Kasus Korupsi Bantuan Liquiditas Bank Indonesia(BLBI)
Analisi Kasus Korupsi Bantuan Liquiditas Bank Indonesia(BLBI)
 
Makalah akuntansi keperilakuan kel. i aspek keperilakuan pada persyaratan pel...
Makalah akuntansi keperilakuan kel. i aspek keperilakuan pada persyaratan pel...Makalah akuntansi keperilakuan kel. i aspek keperilakuan pada persyaratan pel...
Makalah akuntansi keperilakuan kel. i aspek keperilakuan pada persyaratan pel...
 
Contoh Flow Chart Sistem Informasi Sumber Daya Manusia
Contoh Flow Chart Sistem Informasi Sumber Daya ManusiaContoh Flow Chart Sistem Informasi Sumber Daya Manusia
Contoh Flow Chart Sistem Informasi Sumber Daya Manusia
 
The History of Accounting Management
The History of Accounting ManagementThe History of Accounting Management
The History of Accounting Management
 
Hubungan kantor pusat dan cabang
Hubungan kantor pusat dan cabangHubungan kantor pusat dan cabang
Hubungan kantor pusat dan cabang
 
Sistem Pengendalian Manajemen (perilaku dalam organisasi)
Sistem Pengendalian Manajemen (perilaku dalam organisasi)Sistem Pengendalian Manajemen (perilaku dalam organisasi)
Sistem Pengendalian Manajemen (perilaku dalam organisasi)
 
Audit Siklus Penggajian dan Personalia
Audit Siklus Penggajian dan PersonaliaAudit Siklus Penggajian dan Personalia
Audit Siklus Penggajian dan Personalia
 
Contoh kasus dalam perusahaan
Contoh kasus dalam perusahaanContoh kasus dalam perusahaan
Contoh kasus dalam perusahaan
 
Soal jawab akuntansi lanjutan 2
Soal jawab akuntansi lanjutan 2Soal jawab akuntansi lanjutan 2
Soal jawab akuntansi lanjutan 2
 
Penilaian kinerja dan kompensasi
Penilaian kinerja dan kompensasiPenilaian kinerja dan kompensasi
Penilaian kinerja dan kompensasi
 
Penyampaian bad news (komunikas bisnis)
Penyampaian bad news (komunikas bisnis)Penyampaian bad news (komunikas bisnis)
Penyampaian bad news (komunikas bisnis)
 
Pengendalian internal perusahaan bab 5 auditing
Pengendalian internal perusahaan bab 5 auditingPengendalian internal perusahaan bab 5 auditing
Pengendalian internal perusahaan bab 5 auditing
 
Kata pengantar pkl
Kata pengantar pklKata pengantar pkl
Kata pengantar pkl
 
Analisis aktivitas operasi
Analisis aktivitas operasiAnalisis aktivitas operasi
Analisis aktivitas operasi
 
ANALISA PERBANDINGAN ANTARA ANGGARAN STATIS DAN FLEKSIBEL SEBAGAI ALAT BANTU ...
ANALISA PERBANDINGAN ANTARA ANGGARAN STATIS DAN FLEKSIBEL SEBAGAI ALAT BANTU ...ANALISA PERBANDINGAN ANTARA ANGGARAN STATIS DAN FLEKSIBEL SEBAGAI ALAT BANTU ...
ANALISA PERBANDINGAN ANTARA ANGGARAN STATIS DAN FLEKSIBEL SEBAGAI ALAT BANTU ...
 
Bab 1 akuntansi dan pengendalian intern terhadap kas
Bab 1 akuntansi dan pengendalian intern terhadap kasBab 1 akuntansi dan pengendalian intern terhadap kas
Bab 1 akuntansi dan pengendalian intern terhadap kas
 
Modul-ahli-audit-intern
Modul-ahli-audit-internModul-ahli-audit-intern
Modul-ahli-audit-intern
 
Fraud auditing
Fraud auditingFraud auditing
Fraud auditing
 
Makalah audit terhadap siklus pendapatan : pengujian pengendalian
Makalah audit terhadap siklus pendapatan : pengujian pengendalianMakalah audit terhadap siklus pendapatan : pengujian pengendalian
Makalah audit terhadap siklus pendapatan : pengujian pengendalian
 

Viewers also liked

Bab 1 Sejarah Perkembangan Akuntansi Syariah
Bab 1   Sejarah Perkembangan Akuntansi SyariahBab 1   Sejarah Perkembangan Akuntansi Syariah
Bab 1 Sejarah Perkembangan Akuntansi Syariahforantum
 
konsep akuntansi syariah
konsep akuntansi syariahkonsep akuntansi syariah
konsep akuntansi syariahMuhammad Rambe
 
Sejarah Akuntansi Syariah
Sejarah Akuntansi Syariah Sejarah Akuntansi Syariah
Sejarah Akuntansi Syariah dewimita
 
Bab 1 konsep akuntansi syariah
Bab 1 konsep akuntansi syariahBab 1 konsep akuntansi syariah
Bab 1 konsep akuntansi syariahTajus Yamani
 
Akuntansi syariah
Akuntansi syariahAkuntansi syariah
Akuntansi syariahdewifrtna
 
Sejarah perkembangan akuntansi syariah
Sejarah perkembangan akuntansi syariahSejarah perkembangan akuntansi syariah
Sejarah perkembangan akuntansi syariahTitiek Widyastuti
 
Bab v akuntansi murabahah
Bab v akuntansi murabahahBab v akuntansi murabahah
Bab v akuntansi murabahahTajus Yamani
 
Dasar dasar hukum akun syariah presentasi kelompok 1
Dasar dasar hukum akun syariah presentasi kelompok 1Dasar dasar hukum akun syariah presentasi kelompok 1
Dasar dasar hukum akun syariah presentasi kelompok 1Hafiizh Pratama
 
Modul akuntansisyariah
Modul akuntansisyariahModul akuntansisyariah
Modul akuntansisyariahahmad rasyidin
 
Rangkuman Akuntansi Syariah Dasar
Rangkuman Akuntansi Syariah DasarRangkuman Akuntansi Syariah Dasar
Rangkuman Akuntansi Syariah DasarAbida Muttaqiena
 
Pengantar bisnis ii
Pengantar bisnis iiPengantar bisnis ii
Pengantar bisnis iiSaiful Islam
 
Presentation pengantar bisnis
Presentation pengantar bisnisPresentation pengantar bisnis
Presentation pengantar bisnisHaidar Bashofi
 
EKSI 4203 - Modul 9 Futures
EKSI 4203 - Modul 9 FuturesEKSI 4203 - Modul 9 Futures
EKSI 4203 - Modul 9 FuturesAncilla Kustedjo
 
Pengantar ekonomi mikro
Pengantar ekonomi mikroPengantar ekonomi mikro
Pengantar ekonomi mikrojevka
 
transaksi yang dilarang dlm syariah islam
transaksi yang dilarang dlm syariah islamtransaksi yang dilarang dlm syariah islam
transaksi yang dilarang dlm syariah islammandalina landy
 

Viewers also liked (20)

Bab 1 Sejarah Perkembangan Akuntansi Syariah
Bab 1   Sejarah Perkembangan Akuntansi SyariahBab 1   Sejarah Perkembangan Akuntansi Syariah
Bab 1 Sejarah Perkembangan Akuntansi Syariah
 
konsep akuntansi syariah
konsep akuntansi syariahkonsep akuntansi syariah
konsep akuntansi syariah
 
Sejarah Akuntansi Syariah
Sejarah Akuntansi Syariah Sejarah Akuntansi Syariah
Sejarah Akuntansi Syariah
 
Bab 1 konsep akuntansi syariah
Bab 1 konsep akuntansi syariahBab 1 konsep akuntansi syariah
Bab 1 konsep akuntansi syariah
 
Akuntansi syariah
Akuntansi syariahAkuntansi syariah
Akuntansi syariah
 
Sejarah perkembangan akuntansi syariah
Sejarah perkembangan akuntansi syariahSejarah perkembangan akuntansi syariah
Sejarah perkembangan akuntansi syariah
 
Akuntansi Syariah
Akuntansi SyariahAkuntansi Syariah
Akuntansi Syariah
 
Bab v akuntansi murabahah
Bab v akuntansi murabahahBab v akuntansi murabahah
Bab v akuntansi murabahah
 
Dasar dasar hukum akun syariah presentasi kelompok 1
Dasar dasar hukum akun syariah presentasi kelompok 1Dasar dasar hukum akun syariah presentasi kelompok 1
Dasar dasar hukum akun syariah presentasi kelompok 1
 
Modul akuntansisyariah
Modul akuntansisyariahModul akuntansisyariah
Modul akuntansisyariah
 
3. makalah fauziyati
3. makalah fauziyati3. makalah fauziyati
3. makalah fauziyati
 
Rangkuman Akuntansi Syariah Dasar
Rangkuman Akuntansi Syariah DasarRangkuman Akuntansi Syariah Dasar
Rangkuman Akuntansi Syariah Dasar
 
Pengantar bisnis ii
Pengantar bisnis iiPengantar bisnis ii
Pengantar bisnis ii
 
Ekonomi mikro
Ekonomi mikroEkonomi mikro
Ekonomi mikro
 
Presentation pengantar bisnis
Presentation pengantar bisnisPresentation pengantar bisnis
Presentation pengantar bisnis
 
Ekonomi mikro
Ekonomi mikro Ekonomi mikro
Ekonomi mikro
 
EKSI 4203 - Modul 9 Futures
EKSI 4203 - Modul 9 FuturesEKSI 4203 - Modul 9 Futures
EKSI 4203 - Modul 9 Futures
 
EKSI 4203 - Modul 7 Opsi
EKSI 4203 - Modul 7 OpsiEKSI 4203 - Modul 7 Opsi
EKSI 4203 - Modul 7 Opsi
 
Pengantar ekonomi mikro
Pengantar ekonomi mikroPengantar ekonomi mikro
Pengantar ekonomi mikro
 
transaksi yang dilarang dlm syariah islam
transaksi yang dilarang dlm syariah islamtransaksi yang dilarang dlm syariah islam
transaksi yang dilarang dlm syariah islam
 

Similar to Akuntansi syariah

Tugas perbankan syariah kelompok 12
Tugas perbankan syariah kelompok   12Tugas perbankan syariah kelompok   12
Tugas perbankan syariah kelompok 12jovita intan sari
 
Buku dasar akuntansi
Buku dasar akuntansiBuku dasar akuntansi
Buku dasar akuntansihastaputra941
 
Tugas perbankan syariah kelompok 17
Tugas perbankan syariah kelompok 17Tugas perbankan syariah kelompok 17
Tugas perbankan syariah kelompok 17Eko widayanti
 
Tugas perbankan syariah uts
Tugas perbankan syariah utsTugas perbankan syariah uts
Tugas perbankan syariah utsnur risnawati
 
Tugas perbankan syariah - Kelompok 13
Tugas perbankan syariah - Kelompok 13Tugas perbankan syariah - Kelompok 13
Tugas perbankan syariah - Kelompok 13Ariyanti Arsyad
 
Quiz Take Home Perbankan syariah
Quiz Take Home Perbankan syariahQuiz Take Home Perbankan syariah
Quiz Take Home Perbankan syariahFredric Tamrin
 
Tugas perbankan syariah
Tugas perbankan syariahTugas perbankan syariah
Tugas perbankan syariahAhmad Baidowi
 
Analisa Laporan Keuangan
Analisa Laporan Keuangan Analisa Laporan Keuangan
Analisa Laporan Keuangan ikhwaniskandar
 
mengerjakan persamaan dasar akuntansi
mengerjakan persamaan dasar akuntansimengerjakan persamaan dasar akuntansi
mengerjakan persamaan dasar akuntansiYan Chen
 
PENGENDALIAN INTERNAL DALAM AL-QUR'AN
PENGENDALIAN INTERNAL DALAM AL-QUR'ANPENGENDALIAN INTERNAL DALAM AL-QUR'AN
PENGENDALIAN INTERNAL DALAM AL-QUR'ANBiyah Djauhar
 

Similar to Akuntansi syariah (20)

makalah madya
makalah madyamakalah madya
makalah madya
 
tugas 4
tugas 4tugas 4
tugas 4
 
Tugas perbankan syariah kelompok 12
Tugas perbankan syariah kelompok   12Tugas perbankan syariah kelompok   12
Tugas perbankan syariah kelompok 12
 
Buku dasar akuntansi
Buku dasar akuntansiBuku dasar akuntansi
Buku dasar akuntansi
 
Buku dasar dasarakuntansi
Buku dasar dasarakuntansiBuku dasar dasarakuntansi
Buku dasar dasarakuntansi
 
Tugas perbankan syariah kelompok 17
Tugas perbankan syariah kelompok 17Tugas perbankan syariah kelompok 17
Tugas perbankan syariah kelompok 17
 
Tugas perbankan syariah uts
Tugas perbankan syariah utsTugas perbankan syariah uts
Tugas perbankan syariah uts
 
Perbankan Syariah
Perbankan SyariahPerbankan Syariah
Perbankan Syariah
 
MAKALAH.docx
MAKALAH.docxMAKALAH.docx
MAKALAH.docx
 
Seni
SeniSeni
Seni
 
Tugas perbankan syariah - Kelompok 13
Tugas perbankan syariah - Kelompok 13Tugas perbankan syariah - Kelompok 13
Tugas perbankan syariah - Kelompok 13
 
Akuntansi Syariah,
Akuntansi Syariah,Akuntansi Syariah,
Akuntansi Syariah,
 
Quiz Take Home Perbankan syariah
Quiz Take Home Perbankan syariahQuiz Take Home Perbankan syariah
Quiz Take Home Perbankan syariah
 
Tugas perbankan syariah
Tugas perbankan syariahTugas perbankan syariah
Tugas perbankan syariah
 
Analisa Laporan Keuangan
Analisa Laporan Keuangan Analisa Laporan Keuangan
Analisa Laporan Keuangan
 
Makalah teori akuntansi
Makalah teori akuntansiMakalah teori akuntansi
Makalah teori akuntansi
 
mengerjakan persamaan dasar akuntansi
mengerjakan persamaan dasar akuntansimengerjakan persamaan dasar akuntansi
mengerjakan persamaan dasar akuntansi
 
Makalah akuntasi
Makalah akuntasiMakalah akuntasi
Makalah akuntasi
 
PENGENDALIAN INTERNAL DALAM AL-QUR'AN
PENGENDALIAN INTERNAL DALAM AL-QUR'ANPENGENDALIAN INTERNAL DALAM AL-QUR'AN
PENGENDALIAN INTERNAL DALAM AL-QUR'AN
 
Perbankan syariah
Perbankan syariahPerbankan syariah
Perbankan syariah
 

Akuntansi syariah

  • 1. DAFTAR ISI BAB I .............................................................................................................................................. 3 PENDAHULUAN ......................................................................................................................... 3 a. Latar belakang ...................................................................................................................... 3 Jika kita cermati surat Al-Baqarah ayat 282, Allah memerintahkan untuk melakukan penulisan secara benar atas segala transaksi yang pernah terjadi selama melakukan muamalah. Dari hasil penulisan tersebut dapat digunakan sebagai informasi untuk menentukan apa yang akan diperbuat oleh seseorang. ................................................................................................................ 3 b. Tujuan penulisan .................................................................................................................. 3 Mengetahui tentang :........................................................................ Error! Bookmark not defined. Akuntansi syariah, Hubungan syariah islam dengan akuntansi , Perkembangan trasaksi syariah .. 3 c. Ruang lingkup materi ........................................................................................................... 3 Dalam metode ini penulis membaca buku-buku yang berkaitan denga penulisan makalah ini dan mencari di media sosial ................................................................................................................... 3 BAB II ............................................................................................................................................ 4 PEMBAHASAN ............................................................................................................................ 4 A. PENGERIAN AKUNTANSI SYARIAH ............................................................................ 4 B. PERKEMBANGAN AKUNTANSI SYARIAH ................................................................. 8 C. MENGENAL PRINSIP AKUNTANSI SYARIAH ............................................................ 9 D. SEJARAH GAGASAN AKUNTANSI .............................................................................. 15 1. Ideologi Akuntansi Islam sejak munculnya Islam sampai abad 14 Karya karya besar ulama salaf; .............................................................................................................................................. 15 a) Shubul Asya fi shinaatil insyaal qolqolshqndi. ..................................................................... 15 b) Al Amwal (ibnu Ubaid). ....................................................................................................... 15 c) Al Kharaj(Abu Yusuf),dll. .................................................................................................... 15 4. PRINSIP PERTANGGUNG JAWABAN ........................................................................ 17 Merupakan konsep yang tidak asing lagi yang berkatian dengan konsep amanah. ............ 17 BAB II .......................................................................................................................................... 18 PENUTUPAN .............................................................................................................................. 18 Demikian makalah akuntansi syariah di indonesia yang saya buat, semoga dapat bermanfaat bagi kita semua. .................................................................................................................................... 18 a) Kesimpulan .......................................................................................................................... 18 DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................................. 19 1
  • 2. KATA PENGANTAR Puji syukur alhamdulillah, penulis pada kesempatan ini selesai menyusun penulisan makalah yang berjudul “Perkembangan Akuntansi Syariah di Indonesia”. Berbagai media dan terbatasnya sumber pemaparan tentang kajian akuntansi syari’ah sedikit banyaknya cukup menyulitkan penulis guna melengkapi makalah ini. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun akan penulis tampung demi menunjang literature yang bermutu pada penulisan selanjutnya. Akhir kata, hanya kepada Allah-lah penulis berserah diri dan semoga kajian ini bermanfaat bagi penulis khususnya, dan umumnya bagi institusi pendidikan dan para pembaca. Makassar oktober 2012 Penyusun 2
  • 3. BAB I PENDAHULUAN a. Latar belakang Jika kita cermati surat Al-Baqarah ayat 282, Allah memerintahkan untuk melakukan penulisan secara benar atas segala transaksi yang pernah terjadi selama melakukan muamalah. Dari hasil penulisan tersebut dapat digunakan sebagai informasi untuk menentukan apa yang akan diperbuat oleh seseorang. b. Tujuan penulisan 1. Akuntansi syariah 2. Hubungan syariah islam dengan akuntansi 3. Perkembangan trasaksi syariah c. Ruang lingkup materi Dalam metode ini penulis membaca buku-buku yang berkaitan denga penulisan makalah ini dan mencari di media sosial 3
  • 4. BAB II PEMBAHASAN A. PENGERIAN AKUNTANSI SYARIAH Menurut surat Al-Baqarah ayat 282, Allah memerintahkan untuk melakukan penulisan secara benar atas segala transaksi yang pernah terjadi selama melakukan muamalah. Dan menurut sejarah Pengertian akutansi adalah disebutkan muncul di Italia pada abad ke-13 yang lahir dari tangan seorang Pendeta Italia bernama Luca Pacioli yang menulis buku Summa de Arithmatica Geometria et Propotionalita dengan memuat satu bab mengenai Double Entry Accounting System. Dari sisi ilmu pengetahuan, Akuntansi adalah ilmu informasi yang mencoba mengkonversi bukti dan data menjadi informasi dengan cara melakukan pengukuran atas berbagai transaksi dan akibatnya yang dikelompokkan dalam account, perkiraan atau pos keuangan seperti aktiva, utang, modal, hasil, biaya, dan laba (Dapat dilihat dalam Al-Quran surat A-Baqarah :282). Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu bermuamalah tidak secara tunai untuk waktu yang ditentukan, hendaklah kamu menuliskannya. Dan hendaklah seorang penulis diantara kamu menuliskannya dengan benar. Dan janganlah penulis enggan menuliskannya sebagaimana Allah telah mengajarkannya, maka hendaklah ia menulis, dan hendaklah orang yang berhutang itu mengimlakkan (apa yang akan ditulis itu), dan hendaklah ia bertakwa kepada Allah Tuhannya, dan janganlah ia mengurangi sedikitpun daripada hutangnya 4
  • 5. Adapun faktor yang menyebabkan terjadinya percepatan perkembangan akuntansi hingga sekarang diantaranya adalah: a. Adanya motivasi awal yang memaksa orang untuk mendapatkan keuntungan besar (maksimalisasi laba = jiwa kapitalis) b. Pengakuan pengusaha akan pentingnya aspek sosial yang berkaitan dengan persoalan maksimalisasi laba. c. Bisnis dilakukan dengan peranan untuk mencapai laba sebagai alat untuk mencapai tujuan bukan akhir suatu tujuan. Percepatan pertumbuhan akuntansi tersebut tidak selamanya memberikan jalan lurus. Arus era informasi dan globalisasi cenderung mempengaruhi perilaku masyarakat untuk melakukan harmonisasi sesuatu. Misalnya, dalam hal pengetahuan dan praktik akuntansi, maka upaya harmonisasi praktik-praktik akuntansi dijalankan, termasuk kehendak untuk memberlakukan praktik akuntansi secara seragam. Kemudian sejak tahun 1980-an,mulai adaperhatian kuat dari para peneliti akuntansi dalam upaya memahami akuntansi dalam penertianyang lebih luas. Misalnya dalam kontek social dan organisasi.akuntansi secara tradisional telah di pahami sebagai prosedur rasional dalammenyediakan informasiyang bermanfaat untuk pengambilan keputusan dan pengendalian. Dalam pengertian tersebut menunjukan bahwa akuntansi tampak seperti teknologi yang kelihatan konkrit, tangible dan bebas dari nilai massyarakat dimana dipraktekan. Tricker secara tegas menyatakan, bahwa (bentuk) akuntansi sebetulnya tergantung pada teknologi dan moral masyarakat.Akuntansi adalahanakbudayadarimasyarakat. 5
  • 6. Beberapa definisi akuntansi diantaranya: a. Menurut Littleton, tujuan utama dari akuntansi adalah untuk melaksanakan perhitungan periodik antara biaya (usaha) dan hasil (operasi). Konsep ini merupakan inti dari teori akuntansi dan merupakan ukuran yang dijadikan sebagai rujukan dalam mempelajari akuntansi. b. APB (Accounting Principal Board) Statement No.4 mendefinisikan sebagai berikut: akuntansi adalah suatu kegiatan jasa. Fungsinya adalah memberikan informasi kuantitatif, umumnya dalam ukuran uang, mengenai suatu badan ekonomi yang dimaksudkan untuk digunakan dalam pengambilan keputusan ekonomi, yang digunakan dalam memilih diantara beberapa alternatif. c. AICPA (American Institute of Certified Public Accountant) mendefinisikan sebagai berikut: akuntansi adalah seni pencatatan, penggolongan, dan pengikhtisaran dengan cara tertentu dan dalam ukuran moneter, transksi, dan kejadian-kejadian yang umumnya bersifat keuangan dan termasuk penafsiran hasil-hasilnya. Akuntansi berasal dari kata asing accounting yang artinya bila diterjemahkan ke dalam bahasa indonesia adalah menghitung atau mempertanggungjawabkan. Akuntansi digunakan di hampir seluruh kegiatan bisnis di seluruh dunia untuk mengambil keputusan sehingga disebut sebagai bahasa bisnis. American Institute of Certifiedpublic Accountants (AICPA) dalam Muhammad (2002:10) mendefensikan Akuntansi sebagai seni pencatatan, pengelompokan, pengikhtisaran dengan cara yang tertentu dan dinyatakan dalam nilai mata uang, semua transaksi serta kejadian yang sedikit-dikitnya bersifat finansial dan dari catatan itu dapat ditafsirkan hasilnya. 6
  • 7. Seni pencatatan artinya dalam melakukan pencatatan diusahakan serapih mungkin, dengan menggunakan bahasa yang khas dalam akuntansi dan tekhnik tertentu sehingga menarik dan mudah dipahami oleh para pemakai sedangkan teknik pengelompokan dan pengikhtisaran dilakukan menurut aturan yang tercantumdalam Standar Akuntansi Keuangan (SAK) Masih dalam Muhammad (2002:10) Accounting Principle Board Statement No. 4 mendefinisikan akuntansi sebagai suatu kegiatan jasa yang berfungsi untuk memberikan informasi kuantitatif, umumnya dalam ukuran uang, mengenai suatu badan ekonomi yang dimaksudkan untuk digunakan dalam pengambilan keputusan ekonomi, yang digunakan dalam memilih di antara beberapa alternatif. Sedangkan menurut American Acounting Association (AAA) dalam Soemarso SR. (1996 : 5) mendefinisikan akuntansi sebagai proses pengidentifikasian, pengukur dan melaporkan informasi ekonomi untuk memungkinkan adanya penilaian-penilaian dan keputusan yang jelas dan tegas bagi mereka yang menggunakan informasi tersebut. Mengidentifikasi artinya mencari/menentukan identitas transaksi ekonomi untuk kepentingan pengambilan keputusan . Mengukur artinya memberikan penilaian yang dinyatakan dengan uang. Mengkomunikasikan artinya hasil informasi yang berupa laporan keuangan serta analisisnya dapat dipakai untuk pengambilan keputusan manajemen. Dari pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa akuntansi adalah suatu sistem atau teknik dari suatu pencatatan, penggolongan dan peringkasan, pelaporan dan menganalisa data keuangan yang dilakukan dengan cara tertentu dan ukuran moneter yang dapat digunakan dalam pengambilan keputusan ekonomi atau perusahaan. Sedangkan Syari’ah menurut Imam al-Qurthubi adalah agama yang ditetapkan oleh Allah SWT untuk hamba-hamba-Nya yang terdiri dari berbagai hukum dan ketentuan. Hukum dan 7
  • 8. ketentuan Allah itu disebut syariat karena memiliki kesamaan dengan sumber air minum yang menjadi sumber kehidupan bagi makhluk hidup. Makanya menurut Ibn-ul Manzhur syariat itu artinya sama dengan agama. Mahmud Syaltut, di dalam Kitab al-Islaam; 'Aqiidah wa Syarii'ah menyatakan: Syarii'ah adalah aturan-aturan (system) yang Allah telah mensyariatkannya, atau mensyariatkan pokok dari aturan-aturan tersebut, agar manusia mengadopsi aturan-aturan tersebut untuk mengatur hubungan dirinya dengan Tuhannya, dan hubungan dirinya dengan saudaranya yang Muslim dan saudara kemanusiaannya (non Muslim), dan hubungan dirinya dengan alam semesta dan kehidupan" B. PERKEMBANGAN AKUNTANSI SYARIAH Industri keuangan syariah mengalami tiga dasawarsa terakhir, tidak hanya di dunia namun juga di Indonesia. Sebagai negara berpenduduk Muslim terbesar di dunia, Indonesia telah menunjukan peranannya dalam pengembangan industri keuangan syariah. Pemerintah mendukung industri ini dengan mengeluarkan regulasi-regulasi yang memperlakukan industri ini secara netral dibandingkan dengan industri keuangan konvensional, meskipun bila dibandingkan dengan negara-negara tetangga di regional asia, khusunya Malaysia, Singapura, dan negara-negara Timur Tengah, regulasi industri keuangan syariah di Indonesia belum selengkap di negara-negara tersebut. Untuk mengatur akuntansi atas transaksi-transaksi keuangan syariah, Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) telah menetapkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) nomor 101-108. PSAK ini diharapkan dapat diterapkan oleh sumber daya insani (SDI) industri keuangan syariah tanah air. Lebih lanjut Penyiapan SDI merupakan agenda besar tersendiri yang perlu disiapkan oleh pemerintah bersama industri keuangansyariah di Indonesia. Peran 8
  • 9. lembaga pendidikan, khususnya perguruan tinggi sebagai institusi pencetak SDI unggul menjadi suatu yang penting untuk terus ditingkatkan. Nilai pertanggung jawaban, keadilan dan kebenaran selalu melekat dalam sistem akuntansi syariah. Ketiga nilai tersebut tentu saja sudah menjadi prinsip dasar yang operasional dalam prinsip akuntansi syariah. Apa makna yang terkandung dalam tiga prinsip tersebut? Berikut uraian yang ketiga prinsip yang tedapat dalam surat Al-Baqarah:282. Prinsip pertanggung jawaban, Prinsip pertanggungjawaban (accountability) merupakan konsep yang tidak asing lagi dikalangan masyarakat muslim. Pertanggungjawaban selalu berkaitan dengan konsep amanah. Bagi kaum muslim, persoalan amanah merupakan hasil transaksi manusia dengan sang khalik mulai dari alam kandungan. manusia dibebani olehAllah untuk menjalankan fungsi kehalifahan di muka bumi. Inti kekhalifahan adalah menjalankan atau menunaikan amanah. Banyak ayat Al-Quran yang menjelaskan tentang proses pertanggungjawaban manusia sebagai pelaku amanah Allah dimuka bumi. Implikasi dalam bisnis dan akuntansi adalah bahwa individu yang terlibat dala praktik bisnis harus selalu melakukan pertanggungjawaban apa yang telah diamanatkan dan diperbuat kepada pihak-pihak yang terkait. C. MENGENAL PRINSIP AKUNTANSI SYARIAH Akuntansi dikenal sebagai sistem pembukuan double entry. Menurut sejarah yang diketahui awam dan terdapat dalam berbagai buku Teori Akuntansi, disebutkan muncul di Italia pada abad ke-13 yang lahir dari tangan seorang Pendeta Italia bernama Luca Pacioli. Beliau menulis buku5 Summa de Arithmatica Geometria et Propotionalita dengan memuat satu bab mengenai Double Entry Accounting System. Dengan demikian mendengar kata Akuntansi Syariah atau Akuntansi Islam, mungkin awam akan mengernyitkan dahi seraya 9
  • 10. berpikir bahwa hal itu sangat mengada-gada Namun apabila kita pelajari Sejarah Islam ditemukan bahwa setelah munculnya Islam di Semananjung Arab di bawah pimpinan Rasulullah SAW dan terbentuknya Daulah Islamiah di Madinah yang kemudian di lanjutkan oleh para Khulafaur Rasyidin terdapat undang-undang akuntansi yang diterapkan untuk perorangan, perserikatan (syarikah) atau perusahaan, akuntansi wakaf, hak-hak pelarangan penggunaan harta (hijr), dan anggaran negara. Rasulullah SAW sendiri pada masa hidupnya juga telah mendidik secara khusus beberapa sahabat untuk menangani profesi akuntan dengan sebutan hafazhatul amwal (pengawas keuangan). Bahkan Al Quran sebagai kitab suci umat Islam menganggap masalah ini sebagai suatu masalah serius dengan diturunkannya ayat terpanjang , yakni surah Al-Baqarah ayat 282 yang menjelaskan fungsi-fungsi pencatatan transaksi, dasar-dasarnya, dan manfaat-manfaatnya, seperti yang diterangkan oleh kaidah- kaidah hukum yang harus dipedomani dalam hal tersebut. Sebagaimana pada awal ayat tersebut menyatakan Hai, orang-orang yang beriman apabila kamu bermuamalah tidak secara tunai untuk waktu yang ditentukan, hendaklah kamu menuliskannya. Dan hendaklah seorang penulis di antara kamu menuliskannya dengan benar. Dan janganlah penulis enggan menuliskannya sebagaimana Allah telah mengajarkannya Dengan demikian, dapat kita saksikan dari sejarah, bahwa ternyata Islam lebih dahulu mengenal system akuntansi, karena Al Quran telah diturunkan pada tahun 610 M, yakni 800 tahun lebih dahulu dari Luca Pacioli yang menerbitkan bukunya pada tahun 1494. Dari sisi ilmu pengetahuan, Akuntansi adalah ilmu informasi yang mencoba mengkonversi bukti dan data menjadi informasi dengan cara melakukan pengukuran atas berbagai transaksi dan akibatnya yang dikelompokkan dalam account, perkiraan atau pos keuangan seperti aktiva, utang, modal, hasil, biaya, dan laba. Dalam Al Quran disampaikan bahwa kita harus mengukur secara adil, jangan dilebihkan dan jangan dikurangi. Kita dilarang untuk menuntut keadilan ukuran dan timbangan bagi kita, sedangkan bagi orang lain kita menguranginya. 10
  • 11. Dalam hal ini, Al Quran menyatakan dalam berbagai ayat, antara lain dalam surah Asy- Syuara ayat 181-184 yang berbunyi:Sempurnakanlah takaran dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang merugikan dan timbanglah dengan timbangan yang lurus. Dan janganlah kamu merugikan manusia pada hak-haknya dan janganlah kamu merajalela di muka bumi dengan membuat kerusakan dan bertakwalah kepada Allah yang telah menciptakan kamu dan umat-umat yang dahulu. Kebenaran dan keadilan dalam mengukur (menakar) tersebut, menurut Umer Chapra juga menyangkut pengukuran kekayaan, utang, modal pendapatan, biaya, dan laba perusahaan, sehingga seorang Akuntan wajib mengukur kekayaan secara benar dan adil. Seorang Akuntan akan menyajikan sebuah laporan keuangan yang disusun dari bukti-bukti yang ada dalam sebuah organisasi yang dijalankan oleh sebuah manajemen yang diangkat atau ditunjuk sebelumnya. Manajemen bisa melakukan apa saja dalam menyajikan laporan sesuai dengan motivasi dan kepentingannya, sehingga secara logis dikhawatirkan dia akan membonceng kepentingannya. Untuk itu diperlukan Akuntan Independen yang melakukan pemeriksaaan atas laporan beserta bukti-buktinya. Metode, teknik, dan strategi pemeriksaan ini dipelajari dan dijelaskan dalam Ilmu Auditing. Dalam Islam, fungsi Auditing ini disebut tabayyun sebagaimana yang dijelaskan dalam Surah Al-Hujuraat ayat 6 yang berbunyi: Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti, agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu. Kemudian, sesuai dengan perintah Allah dalam Al Quran, kita harus menyempurnakan pengukuran di atas dalam bentuk pos-pos yang disajikan dalam Neraca, 11
  • 12. sebagaimana digambarkan dalam Surah Al-Israa ayat 35 yang berbunyi: Dan sempurnakanlah takaran apabila kamu menakar, dan timbanglah dengan neraca yang benar. Itulah yang lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya. Dari paparan di atas, dapat kita tarik kesimpulan, bahwa kaidah Akuntansi dalam konsep Syariah Islam dapat didefinisikan sebagai kumpulan dasar-dasar hukum yang baku dan permanen, yang disimpulkan dari sumber-sumber Syariah Islam dan dipergunakan sebagai aturan oleh seorang Akuntan dalam pekerjaannya, baik dalam pembukuan, analisis, pengukuran, pemaparan, maupun penjelasan, dan menjadi pijakan dalam menjelaskan suatu kejadian atau peristiwa. Dasar hukum dalam Akuntansi Syariah bersumber dari Al Quran, Sunah Nabwiyyah, Ijma (kespakatan para ulama), Qiyas (persamaan suatu peristiwa tertentu, dan Uruf (adat kebiasaan) yang tidak bertentangan dengan Syariah Islam. Kaidah-kaidah Akuntansi Syariah, memiliki karakteristik khusus yang membedakan dari kaidah Akuntansi Konvensional. Kaidah-kaidah Akuntansi Syariah sesuai dengan norma-norma masyarakat islami, dan termasuk disiplin ilmu sosial yang berfungsi sebagai pelayan masyarakat pada tempat penerapan Akuntansi tersebut. Persamaan kaidah Akuntansi Syariah dengan Akuntansi Konvensional terdapat pada hal-hal sebagai berikut: 1. Prinsip pemisahan jaminan keuangan dengan prinsip unit ekonomi; 2. Prinsip penahunan (hauliyah) dengan prinsip periode waktu atau tahun pembukuan keuanganPrinsip pembukuan langsung dengan pencatatan bertanggal 3. Prinsip kesaksian dalam pembukuan dengan prinsip penentuan barang 12
  • 13. 4. Prinsip perbandingan (muqabalah) dengan prinsip perbandingan income dengan cost (biaya); 5. Prinsip kontinuitas (istimrariah) dengan kesinambungan perusahaan; 6. Prinsip keterangan (idhah) dengan penjelasan atau pemberitahuan. Sedangkan perbedaannya, menurut Husein Syahatah, dalam buku Pokok-Pokok Pikiran Akuntansi Islam, antara lain, terdapat pada hal-hal sebagai berikut: 1. Para ahli akuntansi modern berbeda pendapat dalam cara menentukan nilai atau harga untuk melindungi modal pokok, dan juga hingga saat ini apa yang dimaksud dengan modal pokok (kapital) belum ditentukan. Sedangkan konsep Islam menerapkan konsep penilaian berdasarkan nilai tukar yang berlaku, dengan tujuan melindungi modal pokok dari segi kemampuan produksi di masa yang akan datang dalam ruang lingkup perusahaan yang kontinuitas; 2. Modal dalam konsep akuntansi konvensional terbagi menjadi dua bagian, yaitu modal tetap (aktiva tetap) dan modal yang beredar (aktiva lancar), sedangkan di dalam konsep Islam barang-barang pokok dibagi menjadi harta berupa uang (cash) dan harta berupa barang (stock), selanjutnya barang dibagi menjadi barang milik dan barang dagang 3. Dalam konsep Islam, mata uang seperti emas, perak, dan barang lain yang sama kedudukannya, bukanlah tujuan dari segalanya, melainkan hanya sebagai perantara untuk pengukuran dan penentuan nilai atau harga, atau sebagi sumber harga atau nilai; 4. Konsep konvensional mempraktekan teori pencadangan dan ketelitian dari menanggung semua kerugian dalam perhitungan, serta mengenyampingkan laba yang bersifat mungkin, sedangkan konsep Islam sangat memperhatikan hal itu dengan cara 13
  • 14. penentuan nilai atau harga dengan berdasarkan nilai tukar yang berlaku serta membentuk cadangan untuk kemungkinan bahaya dan resiko; 5. Konsep konvensional menerapkan prinsip laba universal, mencakup laba dagang, modal pokok, transaksi, dan juga uang dari sumber yang haram, sedangkan dalam konsep Islam dibedakan antara laba dari aktivitas pokok dan laba yang berasal dari kapital (modal pokok) dengan yang berasal dari transaksi, juga wajib menjelaskan pendapatan dari sumber yang haram jika ada, dan berusaha menghindari serta menyalurkan pada tempat-tempat yang telah ditentukan oleh para ulama fiqih. Laba dari sumber yang haram tidak boleh dibagi untuk mitra usaha atau dicampurkan pada pokok modal; 6. Konsep konvensional menerapkan prinsip bahwa laba itu hanya ada ketika adanya jual-beli, sedangkan konsep Islam memakai kaidah bahwa laba itu akan ada ketika adanya perkembangan dan pertambahan pada nilai barang, baik yang telah terjual maupun yang belum. Akan tetapi, jual beli adalah suatu keharusan untuk menyatakan laba, dan laba tidak boleh dibagi sebelum nyata laba itu diperoleh. Dengan demikian, dapat diketahui, bahwa perbedaan antara sistem Akuntansi Syariah Islam dengan Akuntansi Konvensional adalah menyentuh soal-soal inti dan pokok,sedangkansegi persamaannya hanya bersifat aksiomatis. Menurut, Toshikabu Hayashi dalam tesisnya yang berjudul On Islamic Accounting, Akuntansi Barat (Konvensional) memiliki sifat yang dibuat sendiri oleh kaum kapital dengan berpedoman pada filsafat kapitalisme, sedangkan dalam Akuntansi Islam ada meta rule yang berasal diluar konsep akuntansi yang harus dipatuhi, yaitu hukum Syariah yang berasal dari Tuhan yang bukan ciptaan manusia, dan Akuntansi Islam sesuai dengan kecenderungan manusia yaitu hanief yang menuntut agar perusahaan juga memiliki etika dan tanggung jawab sosial, bahkan ada pertanggungjawaban di akhirat, 14
  • 15. dimana setiap orang akan mempertanggungjawab kan tindakannya di hadapan Tuhan yang memiliki Akuntan sendiri (Rakib dan Atid) yang mencatat semua tindakan manusia bukan saja pada bidang ekonomi, tetapi juga masalah sosial dan pelaksanaan hukum Syariah lainnya. Jadi, dapat kita simpulkan dari uraian di atas, bahwa konsep Akuntansi Islam jauh lebih dahulu dari konsep Akuntansi Konvensional, dan bahkan Islam telah membuat serangkaian kaidah yang belum terpikirkan oleh pakar-pakar Akuntansi Konvensional. Sebagaimana yang terjadi juga pada berbagai ilmu pengetahuan lainnya, yang ternyata sudah diindikasikan melalui wahyu Allah dalam Al Quran. Dan Kami turunkan kepadamu Al Kitab (Al Quran) untuk menjelaskan segala sesuatu dan petunjuk serta rahmat dan kabar gembira bagi orang-orang yang berserah diri. (QS.An-Nahl/ 16:89) D. SEJARAH GAGASAN AKUNTANSI 1. Ideologi Akuntansi Islam sejak munculnya Islam sampai abad 14 Karya karya besar ulama salaf; a) Shubul Asya fi shinaatil insyaal qolqolshqndi. b) Al Amwal (ibnu Ubaid). c) Al Kharaj(Abu Yusuf),dll. Perhatian untuk pembukuan ini masih berjalan sesuai dengan kaidah kaidah Islam di Negara Negara Islam sampai masuknya gerakan ghazwul fikr ke mayoritas Negara Islam terutama setelah runtuhnya khilafah Islamiah. 2. Ideologi Akuntansi Islam pada awal abad ke -14 Runtuhnya khilafah Islamiah serta tidak adanya perhatian dari pemikir - pemikir Islam untuk mensosialisasikan hukum Islam ,ditambah lagi dengan dijajahnya oleh kebanyakan negara negara kuat seperti 15
  • 16. Inggris dan Perancis sangat mempengaruhi segala sendi muamalah , khususnya keuangan. 3. Ideologi Akuntansi Islam Di Zaman Modern (zaman Kebangkitan baru) a) Dalam bidang riset Telah terkumpul tidak kurang dari 50 buah tesis dan disertasi tentang akuntansi (di Al Azhar, s.d akhir 93). Disamping itu juga terdapat riset yang tersebar di majalah - majalah ilmiah . Proses ini terus berlanjut sampai sekarang . b) Dalam pembukuan Munculnya pencetus pencetus baru dengan gagasan yang segar seperti : Muhaasabah zakat al maal Ilman wa amalan (dr. syauqi kairo; pustaka Angola1970) At takalif wa as ar fil fikri Islami (Dr. M Kamal Athaiyah 1977) Muhasabah az zakah ( Dr husain S Kairo : persatuan bank bank Islam sedunia 1979),dll. Dalam bidang pengajaran Konsep Akuntansi Islam pertamakali masuk ke sekolah dan perguruan tinggi di fakultas perdagangan di univ Al Azhar untuk program paascasarjana (1976) pada 1978 di buka beberapa jurusan dalam cabang cabang ilmu akuntansi Kebangkitan Akuntansi Islam dalam seminar seminar dan lembaga riset Banyak sekali seminar Internasional yang telah dilakukan serta riset riset sebagai terobosan baru sebagai bahan untuk dikaji dan didiskusikan secara detail dan serius.Juga merupakan lapangan untuk pengembangan penafsiran penafsiran sekaligus menjelaskan kepada peserta seminar bahwa Islam mengandung pokok pokok dan undang undang Akuntansi yang belum dibahas dan tidak diketahui sama sekali oleh para pakar ilmu akuntansi konvensional. 16
  • 17. Aspek Implementasi Munculnya lembaga lembaga keuagan islam, asuransi islam perusahaan Investasi Islam dan BMT islami.Lembaga ini sangat membutuhkan kaidah kaidah dan UU Ak. Islam Memang telah ada usaha aekelompok pakar akuntansi . namun usaha ini memerlukan keseriusan dan usaha lebih lanjut . Secara singkat jelaslah bahwa umat islam meletekkan dasar-dasar bagi perkembangan bagi perkembangan akuntansi modern yang ada saat ini .Peranan ini sebetulnya tidak terlepas dari pemahaman tentang teologi mereka ,yang dipahami secara bebas dan rasional ini mereka tidak hanya mampu memberikan kontribusi yang besar bagi akuntansi namun juga peradaban manusia .Tetapi ketika umat Islam meninggalkan dasar dasar teologi yang bebas dan rasional tadi ,karya karya besar umat Islam jaman klasik diambil alih oleh bangsa Barat yang tentu sangat kental dengan nilai nilai barat itu sendiri 4. PRINSIP PERTANGGUNG JAWABAN Merupakan konsep yang tidak asing lagi yang berkatian dengan konsep amanah. a) Prinsip keadilan Prinsip keadilan tidak hanya merupakan nilai yang sngat penting dalam eitka kehidupan social dan bisnis, tetapi juga merupakan nilai yang secara inheren melakat dalam fitrah manusia. Berarti manusia menilai kapasitas dan energi untuk berbuat adil dalam setiap kehidupan. b) Prinsip kebeneran Prinsip kebeneran tidak bias di pisahkan dari prinsip keadilan, karena kebenaran akan menciptakan keadilan dalam mengakui, mengukur dan melaporkan transaksi-transaksi ekonomi. 17
  • 18. BAB II PENUTUPAN Demikian makalah akuntansi syariah di indonesia yang saya buat, semoga dapat bermanfaat bagi kita semua. a) Kesimpulan Dari dua defenisi diatas, dapat kita simpulkan bahwa syari’ah adalah aturan-aturan yang telah ditetapkan Allah SWT untuk mengatur hubungan manusia dengan tuhannya, dengan sesamanya dan dirinya sendiri. Syari’ah Islam mencakup seluruh aspek kehidupan umat manusia baik ekonomi, politik, sosial dan filsafah moral, termasuk dalam hal akuntansi. Berdasarkan defenisi istilah akuntansi dan syari’ah dalam pembahasan diatas, maka kita dapat menyimpulkan bahwa akuntansi syari’ah adalah suatu sistem atau teknik dari suatu pencatatan, penggolongan dan peringkasan, pelaporan dan menganalisa data keuangan yang dilakukan dengan cara tertentu dan ukuran moneter yang dapat digunakan dalam pengambilan keputusan ekonomi atau perusahaan dengan menggunakan aturan-aturan Islam yang terkandung dalam Al Qur’an dan As Sunnah. Tujuan akuntansi syariah adalah terciptanya peradaban bisnis dengan wawasan humanis, emansipatoris, transendental, dan teologis. Dengan akuntansi syariah, realitas sosial yang dibangun mengandung nilai tauhid dan ketundukan kepada ketentuan Allah swt. Dengan demikian pengembangan akuntansi Islam, nilai-nilai kebenaran, kejujuran dan keadilan harus diaktualisasikan dalam praktik akuntansi. b) Saran 18
  • 20. WA ODE RAUDHATUL AMNA 02320100246 AW4 UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA 2012 MAKASSAR 20