1. DINAMIKA KELOMPOKDINAMIKA KELOMPOK
DALAM KONTEKS PENDIDIKANDALAM KONTEKS PENDIDIKAN
(Disajikan dalam Acara Latihan Dasar Kepemimpinan OSIS,(Disajikan dalam Acara Latihan Dasar Kepemimpinan OSIS,
yang diselenggarakan oleh MTsN Watulimo )yang diselenggarakan oleh MTsN Watulimo )
Oleh: MUKTI HARYANTO, A.MaOleh: MUKTI HARYANTO, A.Ma
http:// miprigi2.blogspot.comhttp:// miprigi2.blogspot.com
Prigi, 16 Maret 2010Prigi, 16 Maret 2010
2. Tujuan:
Peserta pelatihan diharapkan dapat memahami:
Kedudukan dinamika kelompok dalam layanan
pendidikan di sekolah
Konsep dasar dinamika kelompok
Mekanisme pengembangan kelompok
Ciri-ciri kelompok yang efektif
Upaya memfasilitasi kelompok
Jenis kegiatan dan permainan kelompok
Upaya mengelola konflik dalam kelompok
3. DINAMIKA KELOMPOKDINAMIKA KELOMPOK
DALAM KONTEKS PENDIDIKANDALAM KONTEKS PENDIDIKAN
DINAMIKA KELOMPOKDINAMIKA KELOMPOK
DALAM KONTEKS PENDIDIKANDALAM KONTEKS PENDIDIKAN
DINAMIKA KELOMPOKDINAMIKA KELOMPOK
DALAM KONTEKS PENDIDIKANDALAM KONTEKS PENDIDIKAN
4. 3 KEY AREA LAYANAN3 KEY AREA LAYANAN
PENDIDIKAN DI SEKOLAHPENDIDIKAN DI SEKOLAH
DINAMIKA
KELOMPOK
TUJUAN
PENDIDIKAN
KEY AREA KEGIATAN PENDIDIKAN DI SEKOLAH
PENGEMBANGAN
DIRI
ADMINISTRATIF/
MANAJEMEN PEMBELAJARAN
6. DINAMIKA
KELOMPOK
Dinamika kelompok adalah studi tentang
interaksi individu dalam kelompok,
khususnya kelompok kecil (anggota < 20
orang), yang didalamnya ditandai dengan
adanya proses kelompok yang dinamis
dan kompleks,-- melibatkan perilaku,
personaliti dan kegiatan yang dilakukan
oleh masing-masing anggota kelompok.
7. 2 Komponen Esensial Dinamika Kelompok2 Komponen Esensial Dinamika Kelompok
BONDINGBONDING
GROUPGROUP
DYNAMICDYNAMIC
COHESIVENESSCOHESIVENESS
Cunningham and Gresso, Oswald (1996)
Bonding akan
memastikan bahwa
anggota team memiliki
komitmen yang kuat,
misalnya terhadap
waktu, pengetahuan,
keterampilan dan energi
untuk mencapai tujuan
kelompok
Cohesiveness
(kesatupaduan) rasa
kebersamaan dalam
kelompok, yang ditandai
oleh adanya rasa memiliki
dan keterkaitan diantara
sesama anggota
10. Forming
Storming
Norming
Performing
Adjourning
Bruce Tuckman (1965)
Awal terbentuknya kelompok, saling
mengenal antara satu dengan lainnya
Kekacauan, saling berebut pengaruh dan status
dalam kelompok
Adanya kesepakatan tentang standar
aturan perilaku dalam kelompok
Kelompok telah matang dan kompak
dalam mencapai tujuan kelompok
Kelompok membubarkan diri
karena tujuan sudah tercapai, atau
karena tidak utuh lagi
Relation
Time
PENGEMBANGAN KELOMPOK
11. Hal yang perlu diperhatikan!
Setiap orang membawa pengalaman masa
lalunya
Setiap orang datang dengan kepribadiannya
masing-masing (persepsi, sikap, dan nilai-nilai
yang dianutnya )
Setiap orang datang dengan sejumlah harapan
tertentu
14. Ciri-Ciri Kelompok yang Efektif (I)Ciri-Ciri Kelompok yang Efektif (I)
1.1. Secara berkala, kelompok menetapkan kinerja, tujuan,Secara berkala, kelompok menetapkan kinerja, tujuan,
dan prosesnyadan prosesnya
2.2. Tidak ada kezaliman terhadap minoritas (dominatingTidak ada kezaliman terhadap minoritas (dominating
subgroup or individual).subgroup or individual).
3.3. Anggota kelompok terlibat, tertarik dan mauAnggota kelompok terlibat, tertarik dan mau
mendengarkan yang lainmendengarkan yang lain
4.4. Banyak keputusan yang dihasilkan melaluiBanyak keputusan yang dihasilkan melalui
musyawarah mufakatmusyawarah mufakat
5.5. Tugas-tugas kelompok dipahami dengan baik danTugas-tugas kelompok dipahami dengan baik dan
anggota kelompok memiliki kejelasan tentang tugasanggota kelompok memiliki kejelasan tentang tugas
dan perannya masing-masingdan perannya masing-masing Selanjutnya……Selanjutnya……
15. Lanjutan…….Lanjutan…….
6.6. Tugas-tugas kelompok dipahami dengan baik danTugas-tugas kelompok dipahami dengan baik dan
anggota kelompok memiliki kejelasan tentang tugas dananggota kelompok memiliki kejelasan tentang tugas dan
perannya masing-masingperannya masing-masing
7.7. Anggota tidak merasa takut untuk mengajukan ide-ideAnggota tidak merasa takut untuk mengajukan ide-ide
kreatif dan mengekspresikan perasaaannyakreatif dan mengekspresikan perasaaannya
8.8. Iklim emosional yang bebas dan nyamanIklim emosional yang bebas dan nyaman
9.9. Seluruh anggota berpartisipasi dalam diskusi terkaitSeluruh anggota berpartisipasi dalam diskusi terkait
dengan tugas-tugas kelompokdengan tugas-tugas kelompok
10.10. Kelompok merasa OK atas ketidaksetujuan, dan kritik,Kelompok merasa OK atas ketidaksetujuan, dan kritik,
11.11. Ada kejelasan siapa yang menjadi fasilitator kelompok,Ada kejelasan siapa yang menjadi fasilitator kelompok,
tetapi tidak lantas menguasai kelompok tersebuttetapi tidak lantas menguasai kelompok tersebut
17. Memfasilitasi Kelompok
Sebuah kelompok tidak dapat berfungsi secara
otomatis, sehingga perlu difasilitasi
Fasilitasi adalah suatu proses yang disadari untuk
membantu kelompok meraih sukses tugas-tugas
kelompok, yang dapat dilakukan oleh anggota
sendiri atau dengan bantuan orang luar
18. 10 Sikap
Fasilitator
1. Saling belajar dan saling
menghargai
2. Bersikap sederajat dan akrab
3. Mendengarkan dan tidak
mendominasi
4. Tidak menggurui
5. Tidak memihak dan tidak
mengkritik secara formal
6. Bersikap terbuka dan rendah hati
7. Bersikap positif
8. Selalu melakukan kontak mata
dengan peserta
9. Memperhatikan peserta yang paling
diam
10. Kreatif dan selalu kreatif
20. Jenis KegiatanJenis Kegiatan
dan Permainandan Permainan
KelompokKelompok
Ice-breaker gamesIce-breaker games
Leadership-gamesLeadership-games
Psycho-dramaPsycho-drama
Role-playing gamesRole-playing games
Team building gamesTeam building games
Trust-building gamesTrust-building games
Psychological self-awarenessPsychological self-awareness
exercisesexercises
Group problem solving activitiesGroup problem solving activities
dan sebagainyadan sebagainya
22. Konflik dalam Kelompok
Konflik dapat diartikan sebagai suatu keadaan
dimana seseorang dihadapkan dengan motif,
keyakinan, nilai dan tujuan yang saling
bertentangan.
Konflik dapat terjadi bila perhatian utama
anggota kelompok diarahkan pada diri sendiri,
sehingga perspektif mereka menjadi sempit dan
orientasi mereka hanya pada jangka waktu
pendek saja.
23. Upaya Mencairkan KonflikUpaya Mencairkan Konflik
Define what the conflict is aboutDefine what the conflict is about
It’s not you versus me; it’s you and me versus
the problem
Sort out interpretations from facts
Develop a sense of forgiveness.
Learn to listen actively
Purify your heart
(Daniel Robin, 2004)
24. Implikasi terhadap Proses
Pembinaan Siswa
Kelompok-kelompok kegiatan kesiswaan (OSIS,
Pramuka, PMR, dsb) perlu dikembangkan
menjadi unit kelompok yang efektif melalui
upaya penerapan konsep-konsep dinamika
kelompok.
Pembina OSIS/Ekstra Kurikuler adalah
fasilitator bagi unit kelompok binaannya, oleh
karenanya diperlukan keterampilan
mengembangkan dinamika kelompok
25. Tetap semangat dan terus berkarya!
Sekian dan Terima KasihSekian dan Terima Kasih