SlideShare a Scribd company logo
1 of 19
Download to read offline
BAB I
PENDAHULUAN
I. Latar Belakang
Ilmu kimia analitik adalah ilmu kimia yang mendasari pemisahanpemisahan dan analisis bahan.Analisa bertujuan untuk menentukan susunan
bahan, baik secara kualitatif, kuantitatif, maupun secara struktur.Susunan
kualitatif merupakan komponen-komponen bahan, sedangkan susunan kuantitatif
adalah berapa banyaknya atau setiap komponen tersebut.Dalam ilmu kimia
analitik untuk menganalisa suatu komponen kimia terdiri atas beberapa analisis
yaitu analisis volumetri, analisis gravimetri.
Gravimetri merupakan cara pemeriksaan jumlah zat yang paling tua
dan yang paling sederhana dibandingkan dengan cara pemeriksaan kimia lainnya.
Analisis gravimetri adalah analisis kuantitatif berdasarkan berat tetap (berat
konstan)-nya. Dalam dunia teknik kimia sangat dibutuhkan juga bagaimana cara
analisa gravimetri ini. Seperti halnya dalam industri, untuk mendukung kinerja
kita sebagai insiyur teknik cara analisa ini mungkin juga sangat penting.
Tahap pengukuran dalam metode gravimetrik adalah penimbangan.
Analitnya secara fisik dipisahkan dari semua komponen lain dari sampel itu
maupun dari pelarutnya. Selain itu Analisa gravimetri merupakan suatu cara
analisa kimia kuantitatif yang didasarkan pada prinsip penimbangan berat yang
didapat dari proses pemisahan analit dari zat-zat lain dengan metode
pengendapan. Zat yang telah diendapkan ini disaring dan dikeringkan serta
ditimbang dan diusahakan endapan itu harus semurni mungkin. Untuk
memisahkan endapan tersebut maka sangat dibutuhkan pengetahuan dan teknik
yang cukup dan wajib dimiliki seorang enginer.
Berdasarkan pernyataan-pernyataan diatas perlu adanya praktikum
mengenai analisis gravimetri untuk mengetahui proses dari analisis gravimetri itu,
selain itu dari praktikum ini dapat mengenal sejauh mana pemahaman mahasiswa
mengenai analisis gravimetri.
II. Tujuan Praktikum
Adapun tujuan dari percobaan ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk menentukan jumlah mol air kristal yang terikat dalam suatu senyawa.
2. Untuk menentukan kadar sulfat dalam sampel sebagai gravimetri.
III. Prinsip Percobaan
Adapun prinsip percobaan pada praktikum ini adalah sebagai berikut :
1. Penentuan jumlah mol air kristal yang terkait dalam suatu senyawa dengan
metode penguapan.
2. Penentukan kadar sulfat dalam sampel dengan metode pengendapan.
BAB II
TEORI PENDUKUNG

Analisis gravimetri merupakan metode yang berdasarkan pada
pengukuran massa, di dalam metode timbulnya analit di konversi untuk suatu
pendapatan yang larut dapat di saring, di cuci bebas dari murnian serta mengkonversi
ke produk. Produk ini mempertimbangkan sebagai contoh dalam suatu metode untuk
menentukan zat kapur di dalam air alami. Suatu kelebihan cuka oksalat, H2C2O4 yang
di tambahkan untuk suatu volume yang terukur dari contoh tersebut. Penambahan
amoniak menyebabkan semua zat kapur dapat mempercepat endapan zat kapur dalam
contoh(Daniel, 1991).
Telah di katakan sebelum ini bahwa analisis gravimetri merupakan
salah satu bagian utama dari kimia analitik. Langkah pengukuran pada cara
gravimetri adalah pengukuran berat. Analit secara fisik di pisahkan dari senyawa
komponen lainnya dari contoh ataupun dari solvernya. Pengendapan merupakan
tekhnik yang secara langsung di gunakan untuk memisahkan analit dari gangguangangguan cara-cara penting lainnya, untuk memisahkan adalah elektrolisis, ekstraksi,
solven, khoramatografi, dan penguapan(Day, 1981).
Penetapan kadar air tanah dapat dilakukan secara langsung melalui
pengukuran perbedaan berat tanah (disebut metode gravimetri) dan secara tidak
langsung melalui pengukuran sifat-sifat lain yang behubungan erat. Metode
gravimetri merupakan metode standar yang memiliki akurasi yang sangat
tinggi.Namun metode ini harus dilakukan dilaboratorium sehingga penerapannya
sangat membutuhkan waktu dan tenaga yang banyak untuk mendapatkan satu nilai
kadar . Kebutuhan akan metode pengukuran tidak langsung menjadi sangat mendesak
sebab banyaknya waktu dan tenaga yang dibutuhkan metode gravimetri (Hermawan
et all, 2004).
Penentuan kadar resin dilakukan secara gravimetri. Cawan porselin
dipanaskan pada suhu ± 1400C selama 1 jam, kemudian didinginkan dalam eksikator
dan ditimbang. Perlakuan yang sama diulang hingga berat konstan. Selanjutnya
ditimbang 10 gram resin sampel dalam cawan porselin, kemudian cawan berisi resin
tersebut dipanaskan pada suhu ± 1400C selama 1 jam, kemudian didinginkan dalam
eksikator setelah dingin lalu ditimbang. Perlakuan yang sama diulang hingga
diperoleh berat konstan. Penentuan waktu curing berguna untuk melacak
produktivitas bahan perekat (linggawati et all, 2002)
Metode pembebasan gas atau penguapan pada hakekatnya bergantung
pada penghilangan ,basa penyusun kontituen yang mudah menguap (Atsiri). Ini dapat
dicapai dengan beberapa cara : dengan cara pemijaran sederhana dalam udara atau
aliran suatu gas yang tak bereaksi dengan pengelola dengan beberapa regensia kimia
dimana bahan penyusun yang dikehendaki dijadikan mudah menguap dan dengan
pengelolaan dengan suatu regensia kimia dimana bahan penyusun dikehendaki tak
mudah menguap ini dapat diadsorpsi (diserap) dalam sejumlah medium yang telah
ditimbang bila penafsiran ini adalah penafsiran langsung atau bobot residu tertinggal
setelah suatu komponen dijadikan mudah menguap ditetapkan dan diproposi bahan
penyusun itu dihitung dari bobot (Riwandi et all, 2003).
BAB III
METODE PRAKTIKUM
I. Alat dan Bahan
A. Alat
Adapun alat yang digunakan pada praktikum percobaan analisis gravimetri
adalah sebagai berikut:
- Tanur

1 buah

- Cawan porselin

1 buah

- Gegep besi

1 buah

- Eksikator

1 buah

- Pemanas

1 buah

- Pipet tetes

1 buah

- Botol semprot

1 buah

- Gelas kimia 250 dan 400 mL

1 buah

- Gelas ukur 10 mL

1 buah

- Filler

1 buah

- Pipet volume

1 buah

- Batang pengaduk

1 buah

- Gelas arloji

1 buah
B. Bahan
Adapun bahan yang digunakan pada praktikum percobaan analisis gravimetri
adalah sebagai berikut:
- BaCl2
- Larutan HCl pekat
- Larutan BaCl2 5 %
- Padatan BaSO4
- aquadest
- kertas saring

II. Prosedur Kerja
A. Penentuan air Kristal BaCl2.XH2O
Cawan porselin

-

Dipanaskan selama beberapa menit
Didinginkan dengan eksikator
Ditimbang
Ditambahkan BaCl2.XH2O 1,5 gram

Sampel BaCl2.XH2O 1, 5 gram

- Dipanaskan selama beberapa menit
- Didinginkan dengan eksikator
- Ditimbang
Bobot tetap
B. Penentuan Kadar Sulfat Sebagai Barium Sulfat
Barium sulfat 0,3 gram
-

Ditimbang
Dimasukkan ke dalam gelas piala 800 mL yang dilengkapi
dengan batang pengaduk dan gelas arloji
Dilarutkan dengan 25 mL aquades
Ditambahkan 0,5 mL HCl pekat
Diencerkan hingga volume 200 mL
Didihkan
Ditetesi larutan BaCl2 5% 10-12 mL
Diaduk
Dibiarkan mengendap selama 1-2 menit
endapan

-

Ditambahkan 3 mL BaCl2
Diuji filtratnya dengan BaCl2 5%
Dipanaskan dalam penangas air selama 1 jam
Diuji kesempurnaan endapannya
Disaring dengan kertas saring
Dicuci dengan air panas
Dilipat kertas saringnya
Dimasukkan dalam cawan porselin yang telah diketahui beratnya
Dipanaskan dan dipijarkan

Endapan putih

-

Ditetesi 1 tetes H2SO4 pekat
Dipijarkan selama 15 menit
Didinginkan dalam eksikator
Ditimbang
Ditentukan kadar sulfat

20,1 %
BAB IV
HASIL PENGAMATAN

I. Hasil Pengamatan
A. Penentuan air Kristal BaCl2.XH2O
Berat cawan kosong
Berat cawan + sampel
Berat sampel
Berat cawan + sampel setelah pemijaran
BM BaCl2

=
=
=
=
=

35,3470 gram
36,8470 gram
1,5 gram
38,6256 gram
208gram/mol

B. Penentuan Kadar Sulfat Sebagai Barium Sulfat

No
1

Perlakuan
0,3 gr garam sulfat + aquadest

2

Larutan garam sulfat 15 mL + 0,5 mL HCl
pekat
Larutan tersebut + 12 mL BaCl2 lalu
diendapkan

3

4

Hasil larutan tersebut + 3 mL BaCl2

5
6

Larutan disaring
Dibilas 1 kali pada endapan dikertas saring

7

Endapan + 1 tetes H2SO4

8

Endapan dipanaskan dalam tanur

9

Ditimbang berat endapan

Hasil
Larut dan berwarna
putih
Larutan berwarna putih
dan berasap
Terbentuk endapan,
dan larutan menjadi
hangat
Endapan mulai
berkurang
Terdapat endapan
Endapan mulai
berkurang
Endapan berwarna
putih
Berwarna putih
kehitaman
0,1146 gram
II. Perhitungan
A. Penentuan air Kristal BaCl2.XH2O
Dik : berat kosong cawan porselin : 35, 3470 gr
Berat cawan + sampel

: 36, 8470 gr

Berat cawan + sampel setelah pemijaran : 36, 6256 gr
BM BaCl2 : 208 gr/mol
Berat sampel : 1,5 gr
Penye :
Mol BaCl2.XH2O = Mol BaCl2
=

=
=
312

= 265,9488 + 23,0148 x

23,0148x

= 46,0512

X

=

X

= 2,0009

Maka nilai dari x adalah 2. Jadi BaCl2.2H2O
B. Penentuan kadar sulfat sebagai barium sulfat
Dik :

Berat sampel BaSO4

: 0,3 gr

Cawan porselin kosong

: 35, 3480 gr

Berat endapan setelah pemijaran : 0.1146 gr
Penye:
Faktor gravimetri : 1 mol BaO : 1 mol BaSO4
:

:

:

:

: 0,0006769 : 0,001286
: 0,526
% analit :
:
: 20,1 %
III. Pembahasan
Analisis gravimetri adalah suatu cara analisis kuantitatif dengan
penimbangan berat zat setelah diperlakukan sedemikian rupa sehingganzat
tersebut diketahui rumus molekul dengan pasti dan berada dalam keadaan stabil.
Untuk mencapai itu analisis harus dapat berlangsung dengan baik antara lain
proses pemisahan harus berlangsung sempurna, endapan yang terbentuk harus
dapat dipisahkan dengan mudah dari larutannya dan zat yang ditimbang harus
mempunyai susunan stoikiometri tertentu dan bersifat murni.
Pada dasarnya pemisahan dilakukan dengan cara mula-mula cuplikan
zat dilarutkan alam pelarut yang sesuai, lalu ditambahkan zat pengendap.
Endapan yang terbentuk disaring, dicuci, dikeringkan atau dipijarkan dan setelah
dingin ditimbang.Kemudia jumlah zat yang ditentukan dihitung dari faktor
stoikiometrinya. Gravimetri merupakan pemeriksaan jumlah zat dengan cara
menimbang hasil reaksi pengendapan.
Pada praktikum analisis gravimetri ini dilakukan dua percobaan
pertama pada penentuan air Kristal BaCl2.XH2O dan kedua pada penentuan kadar
sulfat pada barium sulfat.
Pada percobaan pertama yaitu penentuan air Kristal BaCl2.XH2O,
mula-mula menimbang cawan porselin kosong lalu dipanaskan pada suhu 800900 0C, kemudian didinginkan lalu dimasukkan 1,5 gram BaCl2, dalam cawan
porselin, dipanaskan pada suhu tinggi. Pemanasan pada suhu tinggi bertujuan
untuk menyingkirkan air dengan sepenuhnya, air yang terarbsobsi dengan sangat
kuat pada Kristal ini hanya dapat terlepas dengan pemanasan pada suhu sekitar
800 – 900oC.hal ini terjadi karena pada suhu tersebut Kristal dapat meletus karena
tekanan uap yang dihasilkan dan air yang terkurung atau terabsorbsi dalam Kristal
dapat keluar atau terlepas.Setelah Kristal dipanaskan dan dipijarkan, lalu
didinginkan dalam eksikator agar Kristal tersebut dingin dan menguap agar yang
tertinggal Kristal murni kemudian ditimbang, selain itu molekul-molekul air
diserap dalam eksikator ini, sehingga dapat diperoleh Kristal BaCl2 dalam
kemurnian tinggi.Dengan demikian pemanasan sangat mempengaruhi proses
pemisahan

air kristal dari senyawanya untuk memutuskan ikatan secara

sempurna, sehingga reaksi yang terjadi adalah
BaCl2.XH2O(s)

BaCl2 (s) + X H2O(g)

Pada percobaan ini bertujuan untuk memperoleh jumlah mol air
kristalnya maka dilakukan pemanasan atau pemijaran. Maka jumlah mol air
Kristal yang diperoleh yaitu 2,0009 mol.
Pada percobaan yang kedua yaitu penentuan kadar sulfat sebagai
barium sulfat. Pada percobaan ini dilakukanpencampuran antara garam sulfat
dimana berat dari garam sulfat yaitu 0,3 gram yang ditambahkan dengan HCl
pekat dan kemudian diencerkan hingga volume tertentu. Larutan garam yang
menjadi sampel diasamkan telah dengan HCl, lalu dipanaskan dan kemudian
secara

perlahan-lahan

ditambahkan

BaCl25%

hingga

barium

sulfat
mengendap.Endapan berwarna putih. Lalu endapan tersebut disaring dan
dipanaskan lalu dipijarkan. Berat endapanyang diperoleh dari percobaan ini
adalah0,1146 gramkemudian diperoleh hasil persentase dari sulfat yaitu 20,1 %.
BAB V
PENUTUP
I. Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang bisa ditarik setelah melakukan praktikum
ini yaitu sebagai berikut:
1. Jumlah mol air kristal yang terikat dalam senyawa BaCl2 . XH2O sebesar
2,0009 mol.
2. Kadar sulfat yang terkandung dalam senyawa BaSO4 sebesar 20,1 %.

II. Saran
Adapun saran yang saya ajukan pada praktikum ini yaitu saya harap
kepada praktikan yang akan melakukan percobaan analisis gravimetri ini agar
lebih teliti dan hati-hati agar tidak terjadi kesalahan.
DAFTAR PUSTAKA

Daniel, Harris E. 1991. Quantitave Chemical Analisis. Freeman and Company .
NewYork.
Day, R.A. & Underwood, Al .1981.Analisis Kimia Kuantitatif. Erlangga. Jakarta.
Hermawan, Bandi. 2004. Penetapan Kadar Air Tanah melalui Pengukuran
SifatDielektrik pada Berbagai Tingkat Kepadatan. Jurnal Ilmu-Ilmu
Pertanian Indonesia Vol 6 No.2. (diakses tanggal 16 November 2013).
Linggawati, A.dkk. 2002. Pemanfaatan Tanin Limbah Kayu Industri Kayu Lapis
untuk Modifikasi Resin Fenol Formaldehid.Jurnal Natur Indonesia.Vol. 5.
No. 1 (diakses tanggal 16 november 2013).
Riwandi.2003. Indikator Stabilitas Gambut berdasarkan Analisis Kehilangan Karbon
Organik, Sifat Fisiko Kimia dan Komposisi Bahan Gambut. Jurnal
Penelitian UNIB. Vol IX No. 1. (diakses tanggal 16 November 2013).
ABSTRAK

Gravimetri merupakan cara pemeriksaan jumlah zat yang paling tua dan yang paling
sederhana dibandingkan dengan cara pemeriksaan kimia lainnya. Analisis gravimetri
adalah analisis kuantitatif berdasarkan berat tetap (berat konstan)-nya.Analisis
gravimetri adalah suatu cara analisis kuantitatif dengan penimbangan berat zat setelah
diperlakukan sedemikian rupa sehingganzat tersebut diketahui rumus molekul dengan
pasti dan berada dalam keadaan stabil. Tujuan dari praktikum ini yaitu menentukan
jumlah mol air kristal yang terikat dalam suatu senyawa danuntuk menentukan kadar
sulfat dalam sampel sebagai gravimetri. Prinsip percobaan pada praktikum ini adalah
Penentuan jumlah mol air kristal yang terkait dalam suatu senyawa denganmetode
penguapan dan penentukan kadar sulfat dalam sampel dengan metode pengendapan.
Pada praktikum analisis gravimetri ini dilakukan dua percobaan pertama pada
penentuan air Kristal BaCl2.XH2O dan kedua pada penentuan kadar sulfat pada
barium sulfat. Dari hasil percobaan didapatkan yaitu jumlah mol air kristal yang
terikat dalam senyawa BaCl2 . XH2O sebesar 2,0009 mol. Dan kadar sulfat yang
terkandung dalam senyawa BaSO4 sebesar 20,1 %.
Kata kunci :analisis gravimetri, air kristal, kadar sulfat
LAPORAN PRAKTIKUM
DASAR-DASAR KIMIA ANALITIK
PERCOBAAN III
ANALISIS GRAVIMETRI

OLEH

NAMA

: WA ODE AMALIA

STAMBUK

: A1C4 12 051

KELOMPOK

: VI (ENAM)

ASISTEN PEMBIMBING : LM. CINONG SIMBITI

LABORATORIUM PENGEMBANGAN UNIT KIMIA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2013
Analisis Gravimetri

More Related Content

What's hot

Argentometri adalah
Argentometri adalahArgentometri adalah
Argentometri adalahaji indras
 
Annes : Analisis Gravimetri
Annes : Analisis GravimetriAnnes : Analisis Gravimetri
Annes : Analisis GravimetriAn Nes Niwayatul
 
Analisis kualitatif
Analisis kualitatifAnalisis kualitatif
Analisis kualitatifZamZam Pbj
 
Reaksi-Reaksi Identifikasi Anion
Reaksi-Reaksi Identifikasi AnionReaksi-Reaksi Identifikasi Anion
Reaksi-Reaksi Identifikasi AnionDokter Tekno
 
ITP UNS SEMESTER 2 Latihan soal gravimetri & jawaban
ITP UNS SEMESTER 2 Latihan soal gravimetri & jawabanITP UNS SEMESTER 2 Latihan soal gravimetri & jawaban
ITP UNS SEMESTER 2 Latihan soal gravimetri & jawabanFransiska Puteri
 
pembuatan natrium tiosulfat
pembuatan natrium tiosulfatpembuatan natrium tiosulfat
pembuatan natrium tiosulfatYasherly Amrina
 
laporan praktikum uji anion dan kation
laporan praktikum uji anion dan kationlaporan praktikum uji anion dan kation
laporan praktikum uji anion dan kationwd_amaliah
 
Analisis Kation Golongan I, II, III, IV dan V
Analisis Kation Golongan I, II, III, IV dan VAnalisis Kation Golongan I, II, III, IV dan V
Analisis Kation Golongan I, II, III, IV dan VUniversitas Negeri Medan
 
236547384 pemisahan-kation-golongan-i
236547384 pemisahan-kation-golongan-i236547384 pemisahan-kation-golongan-i
236547384 pemisahan-kation-golongan-iNurwidayanti1212
 
Laporan praktikum kimia analisis pemeriksaan kation anion gina
Laporan praktikum kimia analisis pemeriksaan kation anion ginaLaporan praktikum kimia analisis pemeriksaan kation anion gina
Laporan praktikum kimia analisis pemeriksaan kation anion ginaGina Sari
 
laporan kimia fisik - Kelarutan sebagai fungsi temperatur
laporan kimia fisik - Kelarutan sebagai fungsi temperaturlaporan kimia fisik - Kelarutan sebagai fungsi temperatur
laporan kimia fisik - Kelarutan sebagai fungsi temperaturqlp
 
Laporan praktikum destilasi sederhana
Laporan praktikum destilasi sederhanaLaporan praktikum destilasi sederhana
Laporan praktikum destilasi sederhanaasterias
 
Kimia analisis kation golongan iv
Kimia analisis kation golongan ivKimia analisis kation golongan iv
Kimia analisis kation golongan ivrifdah bunga
 
laporan praktikum titrasi asam basa
laporan praktikum titrasi asam basalaporan praktikum titrasi asam basa
laporan praktikum titrasi asam basawd_amaliah
 
Laporan kelarutan dua cairan yang saling bercampur sebagian
Laporan kelarutan dua cairan yang saling bercampur sebagianLaporan kelarutan dua cairan yang saling bercampur sebagian
Laporan kelarutan dua cairan yang saling bercampur sebagianRuci Rushiana
 

What's hot (20)

Argentometri
ArgentometriArgentometri
Argentometri
 
Argentometri adalah
Argentometri adalahArgentometri adalah
Argentometri adalah
 
Annes : Analisis Gravimetri
Annes : Analisis GravimetriAnnes : Analisis Gravimetri
Annes : Analisis Gravimetri
 
Analisis kualitatif
Analisis kualitatifAnalisis kualitatif
Analisis kualitatif
 
Reaksi-Reaksi Identifikasi Anion
Reaksi-Reaksi Identifikasi AnionReaksi-Reaksi Identifikasi Anion
Reaksi-Reaksi Identifikasi Anion
 
ITP UNS SEMESTER 2 Latihan soal gravimetri & jawaban
ITP UNS SEMESTER 2 Latihan soal gravimetri & jawabanITP UNS SEMESTER 2 Latihan soal gravimetri & jawaban
ITP UNS SEMESTER 2 Latihan soal gravimetri & jawaban
 
pembuatan natrium tiosulfat
pembuatan natrium tiosulfatpembuatan natrium tiosulfat
pembuatan natrium tiosulfat
 
laporan praktikum uji anion dan kation
laporan praktikum uji anion dan kationlaporan praktikum uji anion dan kation
laporan praktikum uji anion dan kation
 
Laporan praktikum kimia analisa (ANALISA KUALITATIF)
Laporan praktikum kimia analisa (ANALISA KUALITATIF)Laporan praktikum kimia analisa (ANALISA KUALITATIF)
Laporan praktikum kimia analisa (ANALISA KUALITATIF)
 
Analisis Kation Golongan I, II, III, IV dan V
Analisis Kation Golongan I, II, III, IV dan VAnalisis Kation Golongan I, II, III, IV dan V
Analisis Kation Golongan I, II, III, IV dan V
 
236547384 pemisahan-kation-golongan-i
236547384 pemisahan-kation-golongan-i236547384 pemisahan-kation-golongan-i
236547384 pemisahan-kation-golongan-i
 
Laporan praktikum kimia analisis pemeriksaan kation anion gina
Laporan praktikum kimia analisis pemeriksaan kation anion ginaLaporan praktikum kimia analisis pemeriksaan kation anion gina
Laporan praktikum kimia analisis pemeriksaan kation anion gina
 
Iodometri dan iodimetri
Iodometri dan iodimetriIodometri dan iodimetri
Iodometri dan iodimetri
 
laporan kimia fisik - Kelarutan sebagai fungsi temperatur
laporan kimia fisik - Kelarutan sebagai fungsi temperaturlaporan kimia fisik - Kelarutan sebagai fungsi temperatur
laporan kimia fisik - Kelarutan sebagai fungsi temperatur
 
Laporan praktikum destilasi sederhana
Laporan praktikum destilasi sederhanaLaporan praktikum destilasi sederhana
Laporan praktikum destilasi sederhana
 
Argentometri
ArgentometriArgentometri
Argentometri
 
Kimia analisis kation golongan iv
Kimia analisis kation golongan ivKimia analisis kation golongan iv
Kimia analisis kation golongan iv
 
laporan praktikum titrasi asam basa
laporan praktikum titrasi asam basalaporan praktikum titrasi asam basa
laporan praktikum titrasi asam basa
 
Laporan Praktikum Kadar Abu
Laporan Praktikum Kadar AbuLaporan Praktikum Kadar Abu
Laporan Praktikum Kadar Abu
 
Laporan kelarutan dua cairan yang saling bercampur sebagian
Laporan kelarutan dua cairan yang saling bercampur sebagianLaporan kelarutan dua cairan yang saling bercampur sebagian
Laporan kelarutan dua cairan yang saling bercampur sebagian
 

Viewers also liked

Analisis gravimetri
Analisis gravimetriAnalisis gravimetri
Analisis gravimetriTillapia
 
Penetapan Kadar Sulfat dalam Natrium Sulfat
Penetapan Kadar Sulfat dalam Natrium SulfatPenetapan Kadar Sulfat dalam Natrium Sulfat
Penetapan Kadar Sulfat dalam Natrium SulfatRidwan Ajipradana
 
Penetapan kadar sulfat dalam natrium sulfat
Penetapan kadar sulfat dalam natrium sulfatPenetapan kadar sulfat dalam natrium sulfat
Penetapan kadar sulfat dalam natrium sulfatAlfi Yuliyanti
 
52895684 analisis-gravimetri-adalah-suatu-bentuk-analisis-kuantitatif-yang-be...
52895684 analisis-gravimetri-adalah-suatu-bentuk-analisis-kuantitatif-yang-be...52895684 analisis-gravimetri-adalah-suatu-bentuk-analisis-kuantitatif-yang-be...
52895684 analisis-gravimetri-adalah-suatu-bentuk-analisis-kuantitatif-yang-be...Indriati Dewi
 
Analisa kadar-air-dengan-metode-oven
Analisa kadar-air-dengan-metode-ovenAnalisa kadar-air-dengan-metode-oven
Analisa kadar-air-dengan-metode-ovenAgres Tarigan
 
Penetapan Kadar Sulfat dalam Garam Glauber (Na2SO4.10H2O) SMK-SMAK Bogor
Penetapan Kadar Sulfat dalam Garam Glauber (Na2SO4.10H2O) SMK-SMAK BogorPenetapan Kadar Sulfat dalam Garam Glauber (Na2SO4.10H2O) SMK-SMAK Bogor
Penetapan Kadar Sulfat dalam Garam Glauber (Na2SO4.10H2O) SMK-SMAK BogorDeviPurnama
 
20354210 pengendapan-dan-gravimetri
20354210 pengendapan-dan-gravimetri20354210 pengendapan-dan-gravimetri
20354210 pengendapan-dan-gravimetriIndriati Dewi
 
Penetapan Kadar Cu dalam CuSO4.5H2O SMK-SMAK Bogor
Penetapan Kadar Cu dalam CuSO4.5H2O SMK-SMAK BogorPenetapan Kadar Cu dalam CuSO4.5H2O SMK-SMAK Bogor
Penetapan Kadar Cu dalam CuSO4.5H2O SMK-SMAK BogorDeviPurnama
 
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimTik Acara 4 gravimetri
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimTik Acara 4 gravimetriITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimTik Acara 4 gravimetri
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimTik Acara 4 gravimetriFransiska Puteri
 
Laporan lengkap hidrasi air klpk 1 gol.1
Laporan lengkap hidrasi air klpk 1 gol.1Laporan lengkap hidrasi air klpk 1 gol.1
Laporan lengkap hidrasi air klpk 1 gol.1Asriani Buhari Noni
 
Roman, britanian roman, peninggalan bangsa roman
Roman, britanian roman, peninggalan bangsa romanRoman, britanian roman, peninggalan bangsa roman
Roman, britanian roman, peninggalan bangsa romanApep Wahyudin
 
Baptize in the Bible
Baptize in the BibleBaptize in the Bible
Baptize in the BibleGary V Carter
 
Presentación12
Presentación12Presentación12
Presentación12fuampablo
 

Viewers also liked (20)

Analisis gravimetri
Analisis gravimetriAnalisis gravimetri
Analisis gravimetri
 
Penetapan Kadar Sulfat dalam Natrium Sulfat
Penetapan Kadar Sulfat dalam Natrium SulfatPenetapan Kadar Sulfat dalam Natrium Sulfat
Penetapan Kadar Sulfat dalam Natrium Sulfat
 
Makalah Gravimetri
Makalah GravimetriMakalah Gravimetri
Makalah Gravimetri
 
Penetapan kadar sulfat dalam natrium sulfat
Penetapan kadar sulfat dalam natrium sulfatPenetapan kadar sulfat dalam natrium sulfat
Penetapan kadar sulfat dalam natrium sulfat
 
52895684 analisis-gravimetri-adalah-suatu-bentuk-analisis-kuantitatif-yang-be...
52895684 analisis-gravimetri-adalah-suatu-bentuk-analisis-kuantitatif-yang-be...52895684 analisis-gravimetri-adalah-suatu-bentuk-analisis-kuantitatif-yang-be...
52895684 analisis-gravimetri-adalah-suatu-bentuk-analisis-kuantitatif-yang-be...
 
Analisa kadar-air-dengan-metode-oven
Analisa kadar-air-dengan-metode-ovenAnalisa kadar-air-dengan-metode-oven
Analisa kadar-air-dengan-metode-oven
 
Penetapan Kadar Sulfat dalam Garam Glauber (Na2SO4.10H2O) SMK-SMAK Bogor
Penetapan Kadar Sulfat dalam Garam Glauber (Na2SO4.10H2O) SMK-SMAK BogorPenetapan Kadar Sulfat dalam Garam Glauber (Na2SO4.10H2O) SMK-SMAK Bogor
Penetapan Kadar Sulfat dalam Garam Glauber (Na2SO4.10H2O) SMK-SMAK Bogor
 
20354210 pengendapan-dan-gravimetri
20354210 pengendapan-dan-gravimetri20354210 pengendapan-dan-gravimetri
20354210 pengendapan-dan-gravimetri
 
gravimetri
gravimetrigravimetri
gravimetri
 
Penetapan Kadar Cu dalam CuSO4.5H2O SMK-SMAK Bogor
Penetapan Kadar Cu dalam CuSO4.5H2O SMK-SMAK BogorPenetapan Kadar Cu dalam CuSO4.5H2O SMK-SMAK Bogor
Penetapan Kadar Cu dalam CuSO4.5H2O SMK-SMAK Bogor
 
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimTik Acara 4 gravimetri
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimTik Acara 4 gravimetriITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimTik Acara 4 gravimetri
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimTik Acara 4 gravimetri
 
Laporan lengkap hidrasi air klpk 1 gol.1
Laporan lengkap hidrasi air klpk 1 gol.1Laporan lengkap hidrasi air klpk 1 gol.1
Laporan lengkap hidrasi air klpk 1 gol.1
 
Mechas
MechasMechas
Mechas
 
Roman, britanian roman, peninggalan bangsa roman
Roman, britanian roman, peninggalan bangsa romanRoman, britanian roman, peninggalan bangsa roman
Roman, britanian roman, peninggalan bangsa roman
 
Madhav group
Madhav groupMadhav group
Madhav group
 
Baptize in the Bible
Baptize in the BibleBaptize in the Bible
Baptize in the Bible
 
The centimeter
The centimeterThe centimeter
The centimeter
 
Presentación12
Presentación12Presentación12
Presentación12
 
Members
MembersMembers
Members
 
It Matters to Me
It Matters to MeIt Matters to Me
It Matters to Me
 

Similar to Analisis Gravimetri

Similar to Analisis Gravimetri (20)

analisis_gravimetri.pptx
analisis_gravimetri.pptxanalisis_gravimetri.pptx
analisis_gravimetri.pptx
 
analisis_gravimetri.pptx
analisis_gravimetri.pptxanalisis_gravimetri.pptx
analisis_gravimetri.pptx
 
Tugas gravimetri
Tugas gravimetriTugas gravimetri
Tugas gravimetri
 
Bab iii metodologi penelitian
Bab iii metodologi penelitianBab iii metodologi penelitian
Bab iii metodologi penelitian
 
Gravimetri
GravimetriGravimetri
Gravimetri
 
Laporan rekristalisasi
Laporan rekristalisasiLaporan rekristalisasi
Laporan rekristalisasi
 
10 gravimetri
10 gravimetri10 gravimetri
10 gravimetri
 
Gravimetri revisi
Gravimetri revisiGravimetri revisi
Gravimetri revisi
 
Gravitimetri Urai Rev :*
Gravitimetri Urai Rev :*Gravitimetri Urai Rev :*
Gravitimetri Urai Rev :*
 
10 gravimetri
10 gravimetri10 gravimetri
10 gravimetri
 
10 gravimetri-130204191037-phpapp02
10 gravimetri-130204191037-phpapp0210 gravimetri-130204191037-phpapp02
10 gravimetri-130204191037-phpapp02
 
Kd meeting 9 10
Kd meeting 9 10Kd meeting 9 10
Kd meeting 9 10
 
Kuliah kimia kuantitatif balai budidaya laut batam (romi novriadi)
Kuliah kimia kuantitatif balai budidaya laut batam (romi novriadi)Kuliah kimia kuantitatif balai budidaya laut batam (romi novriadi)
Kuliah kimia kuantitatif balai budidaya laut batam (romi novriadi)
 
Laporan Praktikum Pembakuan HCl
Laporan Praktikum Pembakuan HClLaporan Praktikum Pembakuan HCl
Laporan Praktikum Pembakuan HCl
 
laporan praktikum titrasi redoks
laporan praktikum titrasi redokslaporan praktikum titrasi redoks
laporan praktikum titrasi redoks
 
Gravimetric analysis
Gravimetric analysisGravimetric analysis
Gravimetric analysis
 
Percobaan ii mirna
Percobaan ii mirnaPercobaan ii mirna
Percobaan ii mirna
 
Sudah selesai
Sudah selesai Sudah selesai
Sudah selesai
 
Apriliyanti ppt prospen
Apriliyanti ppt prospenApriliyanti ppt prospen
Apriliyanti ppt prospen
 
PPT KLP 2 regu 2 Analitik.pptx
PPT KLP 2 regu 2 Analitik.pptxPPT KLP 2 regu 2 Analitik.pptx
PPT KLP 2 regu 2 Analitik.pptx
 

More from wd_amaliah

Rencana pelaksaan pembelajaran berbasis masalah
Rencana pelaksaan pembelajaran berbasis masalahRencana pelaksaan pembelajaran berbasis masalah
Rencana pelaksaan pembelajaran berbasis masalahwd_amaliah
 
laporan praktikum Penentuan gugus fungsi
laporan praktikum Penentuan gugus fungsilaporan praktikum Penentuan gugus fungsi
laporan praktikum Penentuan gugus fungsiwd_amaliah
 
laporan praktikum pembuatan Propilena
laporan praktikum pembuatan Propilenalaporan praktikum pembuatan Propilena
laporan praktikum pembuatan Propilenawd_amaliah
 
laporan praktikum identifikasi senyawa organik
laporan praktikum identifikasi senyawa organiklaporan praktikum identifikasi senyawa organik
laporan praktikum identifikasi senyawa organikwd_amaliah
 
laporan praktikum hidrokarbon
laporan praktikum hidrokarbonlaporan praktikum hidrokarbon
laporan praktikum hidrokarbonwd_amaliah
 
Laporan destilasi sederhana
Laporan destilasi sederhanaLaporan destilasi sederhana
Laporan destilasi sederhanawd_amaliah
 
laporan praktikum viskositas
laporan praktikum viskositaslaporan praktikum viskositas
laporan praktikum viskositaswd_amaliah
 
laporan praktikum termokimia
laporan praktikum termokimialaporan praktikum termokimia
laporan praktikum termokimiawd_amaliah
 
Laporan praktikum kesetimbangan kimia
Laporan praktikum kesetimbangan kimiaLaporan praktikum kesetimbangan kimia
Laporan praktikum kesetimbangan kimiawd_amaliah
 

More from wd_amaliah (9)

Rencana pelaksaan pembelajaran berbasis masalah
Rencana pelaksaan pembelajaran berbasis masalahRencana pelaksaan pembelajaran berbasis masalah
Rencana pelaksaan pembelajaran berbasis masalah
 
laporan praktikum Penentuan gugus fungsi
laporan praktikum Penentuan gugus fungsilaporan praktikum Penentuan gugus fungsi
laporan praktikum Penentuan gugus fungsi
 
laporan praktikum pembuatan Propilena
laporan praktikum pembuatan Propilenalaporan praktikum pembuatan Propilena
laporan praktikum pembuatan Propilena
 
laporan praktikum identifikasi senyawa organik
laporan praktikum identifikasi senyawa organiklaporan praktikum identifikasi senyawa organik
laporan praktikum identifikasi senyawa organik
 
laporan praktikum hidrokarbon
laporan praktikum hidrokarbonlaporan praktikum hidrokarbon
laporan praktikum hidrokarbon
 
Laporan destilasi sederhana
Laporan destilasi sederhanaLaporan destilasi sederhana
Laporan destilasi sederhana
 
laporan praktikum viskositas
laporan praktikum viskositaslaporan praktikum viskositas
laporan praktikum viskositas
 
laporan praktikum termokimia
laporan praktikum termokimialaporan praktikum termokimia
laporan praktikum termokimia
 
Laporan praktikum kesetimbangan kimia
Laporan praktikum kesetimbangan kimiaLaporan praktikum kesetimbangan kimia
Laporan praktikum kesetimbangan kimia
 

Analisis Gravimetri

  • 1. BAB I PENDAHULUAN I. Latar Belakang Ilmu kimia analitik adalah ilmu kimia yang mendasari pemisahanpemisahan dan analisis bahan.Analisa bertujuan untuk menentukan susunan bahan, baik secara kualitatif, kuantitatif, maupun secara struktur.Susunan kualitatif merupakan komponen-komponen bahan, sedangkan susunan kuantitatif adalah berapa banyaknya atau setiap komponen tersebut.Dalam ilmu kimia analitik untuk menganalisa suatu komponen kimia terdiri atas beberapa analisis yaitu analisis volumetri, analisis gravimetri. Gravimetri merupakan cara pemeriksaan jumlah zat yang paling tua dan yang paling sederhana dibandingkan dengan cara pemeriksaan kimia lainnya. Analisis gravimetri adalah analisis kuantitatif berdasarkan berat tetap (berat konstan)-nya. Dalam dunia teknik kimia sangat dibutuhkan juga bagaimana cara analisa gravimetri ini. Seperti halnya dalam industri, untuk mendukung kinerja kita sebagai insiyur teknik cara analisa ini mungkin juga sangat penting. Tahap pengukuran dalam metode gravimetrik adalah penimbangan. Analitnya secara fisik dipisahkan dari semua komponen lain dari sampel itu maupun dari pelarutnya. Selain itu Analisa gravimetri merupakan suatu cara analisa kimia kuantitatif yang didasarkan pada prinsip penimbangan berat yang didapat dari proses pemisahan analit dari zat-zat lain dengan metode
  • 2. pengendapan. Zat yang telah diendapkan ini disaring dan dikeringkan serta ditimbang dan diusahakan endapan itu harus semurni mungkin. Untuk memisahkan endapan tersebut maka sangat dibutuhkan pengetahuan dan teknik yang cukup dan wajib dimiliki seorang enginer. Berdasarkan pernyataan-pernyataan diatas perlu adanya praktikum mengenai analisis gravimetri untuk mengetahui proses dari analisis gravimetri itu, selain itu dari praktikum ini dapat mengenal sejauh mana pemahaman mahasiswa mengenai analisis gravimetri. II. Tujuan Praktikum Adapun tujuan dari percobaan ini adalah sebagai berikut : 1. Untuk menentukan jumlah mol air kristal yang terikat dalam suatu senyawa. 2. Untuk menentukan kadar sulfat dalam sampel sebagai gravimetri. III. Prinsip Percobaan Adapun prinsip percobaan pada praktikum ini adalah sebagai berikut : 1. Penentuan jumlah mol air kristal yang terkait dalam suatu senyawa dengan metode penguapan. 2. Penentukan kadar sulfat dalam sampel dengan metode pengendapan.
  • 3. BAB II TEORI PENDUKUNG Analisis gravimetri merupakan metode yang berdasarkan pada pengukuran massa, di dalam metode timbulnya analit di konversi untuk suatu pendapatan yang larut dapat di saring, di cuci bebas dari murnian serta mengkonversi ke produk. Produk ini mempertimbangkan sebagai contoh dalam suatu metode untuk menentukan zat kapur di dalam air alami. Suatu kelebihan cuka oksalat, H2C2O4 yang di tambahkan untuk suatu volume yang terukur dari contoh tersebut. Penambahan amoniak menyebabkan semua zat kapur dapat mempercepat endapan zat kapur dalam contoh(Daniel, 1991). Telah di katakan sebelum ini bahwa analisis gravimetri merupakan salah satu bagian utama dari kimia analitik. Langkah pengukuran pada cara gravimetri adalah pengukuran berat. Analit secara fisik di pisahkan dari senyawa komponen lainnya dari contoh ataupun dari solvernya. Pengendapan merupakan tekhnik yang secara langsung di gunakan untuk memisahkan analit dari gangguangangguan cara-cara penting lainnya, untuk memisahkan adalah elektrolisis, ekstraksi, solven, khoramatografi, dan penguapan(Day, 1981). Penetapan kadar air tanah dapat dilakukan secara langsung melalui pengukuran perbedaan berat tanah (disebut metode gravimetri) dan secara tidak langsung melalui pengukuran sifat-sifat lain yang behubungan erat. Metode gravimetri merupakan metode standar yang memiliki akurasi yang sangat
  • 4. tinggi.Namun metode ini harus dilakukan dilaboratorium sehingga penerapannya sangat membutuhkan waktu dan tenaga yang banyak untuk mendapatkan satu nilai kadar . Kebutuhan akan metode pengukuran tidak langsung menjadi sangat mendesak sebab banyaknya waktu dan tenaga yang dibutuhkan metode gravimetri (Hermawan et all, 2004). Penentuan kadar resin dilakukan secara gravimetri. Cawan porselin dipanaskan pada suhu ± 1400C selama 1 jam, kemudian didinginkan dalam eksikator dan ditimbang. Perlakuan yang sama diulang hingga berat konstan. Selanjutnya ditimbang 10 gram resin sampel dalam cawan porselin, kemudian cawan berisi resin tersebut dipanaskan pada suhu ± 1400C selama 1 jam, kemudian didinginkan dalam eksikator setelah dingin lalu ditimbang. Perlakuan yang sama diulang hingga diperoleh berat konstan. Penentuan waktu curing berguna untuk melacak produktivitas bahan perekat (linggawati et all, 2002) Metode pembebasan gas atau penguapan pada hakekatnya bergantung pada penghilangan ,basa penyusun kontituen yang mudah menguap (Atsiri). Ini dapat dicapai dengan beberapa cara : dengan cara pemijaran sederhana dalam udara atau aliran suatu gas yang tak bereaksi dengan pengelola dengan beberapa regensia kimia dimana bahan penyusun yang dikehendaki dijadikan mudah menguap dan dengan pengelolaan dengan suatu regensia kimia dimana bahan penyusun dikehendaki tak mudah menguap ini dapat diadsorpsi (diserap) dalam sejumlah medium yang telah ditimbang bila penafsiran ini adalah penafsiran langsung atau bobot residu tertinggal
  • 5. setelah suatu komponen dijadikan mudah menguap ditetapkan dan diproposi bahan penyusun itu dihitung dari bobot (Riwandi et all, 2003).
  • 6. BAB III METODE PRAKTIKUM I. Alat dan Bahan A. Alat Adapun alat yang digunakan pada praktikum percobaan analisis gravimetri adalah sebagai berikut: - Tanur 1 buah - Cawan porselin 1 buah - Gegep besi 1 buah - Eksikator 1 buah - Pemanas 1 buah - Pipet tetes 1 buah - Botol semprot 1 buah - Gelas kimia 250 dan 400 mL 1 buah - Gelas ukur 10 mL 1 buah - Filler 1 buah - Pipet volume 1 buah - Batang pengaduk 1 buah - Gelas arloji 1 buah
  • 7. B. Bahan Adapun bahan yang digunakan pada praktikum percobaan analisis gravimetri adalah sebagai berikut: - BaCl2 - Larutan HCl pekat - Larutan BaCl2 5 % - Padatan BaSO4 - aquadest - kertas saring II. Prosedur Kerja A. Penentuan air Kristal BaCl2.XH2O Cawan porselin - Dipanaskan selama beberapa menit Didinginkan dengan eksikator Ditimbang Ditambahkan BaCl2.XH2O 1,5 gram Sampel BaCl2.XH2O 1, 5 gram - Dipanaskan selama beberapa menit - Didinginkan dengan eksikator - Ditimbang Bobot tetap
  • 8. B. Penentuan Kadar Sulfat Sebagai Barium Sulfat Barium sulfat 0,3 gram - Ditimbang Dimasukkan ke dalam gelas piala 800 mL yang dilengkapi dengan batang pengaduk dan gelas arloji Dilarutkan dengan 25 mL aquades Ditambahkan 0,5 mL HCl pekat Diencerkan hingga volume 200 mL Didihkan Ditetesi larutan BaCl2 5% 10-12 mL Diaduk Dibiarkan mengendap selama 1-2 menit endapan - Ditambahkan 3 mL BaCl2 Diuji filtratnya dengan BaCl2 5% Dipanaskan dalam penangas air selama 1 jam Diuji kesempurnaan endapannya Disaring dengan kertas saring Dicuci dengan air panas Dilipat kertas saringnya Dimasukkan dalam cawan porselin yang telah diketahui beratnya Dipanaskan dan dipijarkan Endapan putih - Ditetesi 1 tetes H2SO4 pekat Dipijarkan selama 15 menit Didinginkan dalam eksikator Ditimbang Ditentukan kadar sulfat 20,1 %
  • 9. BAB IV HASIL PENGAMATAN I. Hasil Pengamatan A. Penentuan air Kristal BaCl2.XH2O Berat cawan kosong Berat cawan + sampel Berat sampel Berat cawan + sampel setelah pemijaran BM BaCl2 = = = = = 35,3470 gram 36,8470 gram 1,5 gram 38,6256 gram 208gram/mol B. Penentuan Kadar Sulfat Sebagai Barium Sulfat No 1 Perlakuan 0,3 gr garam sulfat + aquadest 2 Larutan garam sulfat 15 mL + 0,5 mL HCl pekat Larutan tersebut + 12 mL BaCl2 lalu diendapkan 3 4 Hasil larutan tersebut + 3 mL BaCl2 5 6 Larutan disaring Dibilas 1 kali pada endapan dikertas saring 7 Endapan + 1 tetes H2SO4 8 Endapan dipanaskan dalam tanur 9 Ditimbang berat endapan Hasil Larut dan berwarna putih Larutan berwarna putih dan berasap Terbentuk endapan, dan larutan menjadi hangat Endapan mulai berkurang Terdapat endapan Endapan mulai berkurang Endapan berwarna putih Berwarna putih kehitaman 0,1146 gram
  • 10. II. Perhitungan A. Penentuan air Kristal BaCl2.XH2O Dik : berat kosong cawan porselin : 35, 3470 gr Berat cawan + sampel : 36, 8470 gr Berat cawan + sampel setelah pemijaran : 36, 6256 gr BM BaCl2 : 208 gr/mol Berat sampel : 1,5 gr Penye : Mol BaCl2.XH2O = Mol BaCl2 = = = 312 = 265,9488 + 23,0148 x 23,0148x = 46,0512 X = X = 2,0009 Maka nilai dari x adalah 2. Jadi BaCl2.2H2O
  • 11. B. Penentuan kadar sulfat sebagai barium sulfat Dik : Berat sampel BaSO4 : 0,3 gr Cawan porselin kosong : 35, 3480 gr Berat endapan setelah pemijaran : 0.1146 gr Penye: Faktor gravimetri : 1 mol BaO : 1 mol BaSO4 : : : : : 0,0006769 : 0,001286 : 0,526 % analit : : : 20,1 %
  • 12. III. Pembahasan Analisis gravimetri adalah suatu cara analisis kuantitatif dengan penimbangan berat zat setelah diperlakukan sedemikian rupa sehingganzat tersebut diketahui rumus molekul dengan pasti dan berada dalam keadaan stabil. Untuk mencapai itu analisis harus dapat berlangsung dengan baik antara lain proses pemisahan harus berlangsung sempurna, endapan yang terbentuk harus dapat dipisahkan dengan mudah dari larutannya dan zat yang ditimbang harus mempunyai susunan stoikiometri tertentu dan bersifat murni. Pada dasarnya pemisahan dilakukan dengan cara mula-mula cuplikan zat dilarutkan alam pelarut yang sesuai, lalu ditambahkan zat pengendap. Endapan yang terbentuk disaring, dicuci, dikeringkan atau dipijarkan dan setelah dingin ditimbang.Kemudia jumlah zat yang ditentukan dihitung dari faktor stoikiometrinya. Gravimetri merupakan pemeriksaan jumlah zat dengan cara menimbang hasil reaksi pengendapan. Pada praktikum analisis gravimetri ini dilakukan dua percobaan pertama pada penentuan air Kristal BaCl2.XH2O dan kedua pada penentuan kadar sulfat pada barium sulfat. Pada percobaan pertama yaitu penentuan air Kristal BaCl2.XH2O, mula-mula menimbang cawan porselin kosong lalu dipanaskan pada suhu 800900 0C, kemudian didinginkan lalu dimasukkan 1,5 gram BaCl2, dalam cawan porselin, dipanaskan pada suhu tinggi. Pemanasan pada suhu tinggi bertujuan
  • 13. untuk menyingkirkan air dengan sepenuhnya, air yang terarbsobsi dengan sangat kuat pada Kristal ini hanya dapat terlepas dengan pemanasan pada suhu sekitar 800 – 900oC.hal ini terjadi karena pada suhu tersebut Kristal dapat meletus karena tekanan uap yang dihasilkan dan air yang terkurung atau terabsorbsi dalam Kristal dapat keluar atau terlepas.Setelah Kristal dipanaskan dan dipijarkan, lalu didinginkan dalam eksikator agar Kristal tersebut dingin dan menguap agar yang tertinggal Kristal murni kemudian ditimbang, selain itu molekul-molekul air diserap dalam eksikator ini, sehingga dapat diperoleh Kristal BaCl2 dalam kemurnian tinggi.Dengan demikian pemanasan sangat mempengaruhi proses pemisahan air kristal dari senyawanya untuk memutuskan ikatan secara sempurna, sehingga reaksi yang terjadi adalah BaCl2.XH2O(s) BaCl2 (s) + X H2O(g) Pada percobaan ini bertujuan untuk memperoleh jumlah mol air kristalnya maka dilakukan pemanasan atau pemijaran. Maka jumlah mol air Kristal yang diperoleh yaitu 2,0009 mol. Pada percobaan yang kedua yaitu penentuan kadar sulfat sebagai barium sulfat. Pada percobaan ini dilakukanpencampuran antara garam sulfat dimana berat dari garam sulfat yaitu 0,3 gram yang ditambahkan dengan HCl pekat dan kemudian diencerkan hingga volume tertentu. Larutan garam yang menjadi sampel diasamkan telah dengan HCl, lalu dipanaskan dan kemudian secara perlahan-lahan ditambahkan BaCl25% hingga barium sulfat
  • 14. mengendap.Endapan berwarna putih. Lalu endapan tersebut disaring dan dipanaskan lalu dipijarkan. Berat endapanyang diperoleh dari percobaan ini adalah0,1146 gramkemudian diperoleh hasil persentase dari sulfat yaitu 20,1 %.
  • 15. BAB V PENUTUP I. Kesimpulan Adapun kesimpulan yang bisa ditarik setelah melakukan praktikum ini yaitu sebagai berikut: 1. Jumlah mol air kristal yang terikat dalam senyawa BaCl2 . XH2O sebesar 2,0009 mol. 2. Kadar sulfat yang terkandung dalam senyawa BaSO4 sebesar 20,1 %. II. Saran Adapun saran yang saya ajukan pada praktikum ini yaitu saya harap kepada praktikan yang akan melakukan percobaan analisis gravimetri ini agar lebih teliti dan hati-hati agar tidak terjadi kesalahan.
  • 16. DAFTAR PUSTAKA Daniel, Harris E. 1991. Quantitave Chemical Analisis. Freeman and Company . NewYork. Day, R.A. & Underwood, Al .1981.Analisis Kimia Kuantitatif. Erlangga. Jakarta. Hermawan, Bandi. 2004. Penetapan Kadar Air Tanah melalui Pengukuran SifatDielektrik pada Berbagai Tingkat Kepadatan. Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Indonesia Vol 6 No.2. (diakses tanggal 16 November 2013). Linggawati, A.dkk. 2002. Pemanfaatan Tanin Limbah Kayu Industri Kayu Lapis untuk Modifikasi Resin Fenol Formaldehid.Jurnal Natur Indonesia.Vol. 5. No. 1 (diakses tanggal 16 november 2013). Riwandi.2003. Indikator Stabilitas Gambut berdasarkan Analisis Kehilangan Karbon Organik, Sifat Fisiko Kimia dan Komposisi Bahan Gambut. Jurnal Penelitian UNIB. Vol IX No. 1. (diakses tanggal 16 November 2013).
  • 17. ABSTRAK Gravimetri merupakan cara pemeriksaan jumlah zat yang paling tua dan yang paling sederhana dibandingkan dengan cara pemeriksaan kimia lainnya. Analisis gravimetri adalah analisis kuantitatif berdasarkan berat tetap (berat konstan)-nya.Analisis gravimetri adalah suatu cara analisis kuantitatif dengan penimbangan berat zat setelah diperlakukan sedemikian rupa sehingganzat tersebut diketahui rumus molekul dengan pasti dan berada dalam keadaan stabil. Tujuan dari praktikum ini yaitu menentukan jumlah mol air kristal yang terikat dalam suatu senyawa danuntuk menentukan kadar sulfat dalam sampel sebagai gravimetri. Prinsip percobaan pada praktikum ini adalah Penentuan jumlah mol air kristal yang terkait dalam suatu senyawa denganmetode penguapan dan penentukan kadar sulfat dalam sampel dengan metode pengendapan. Pada praktikum analisis gravimetri ini dilakukan dua percobaan pertama pada penentuan air Kristal BaCl2.XH2O dan kedua pada penentuan kadar sulfat pada barium sulfat. Dari hasil percobaan didapatkan yaitu jumlah mol air kristal yang terikat dalam senyawa BaCl2 . XH2O sebesar 2,0009 mol. Dan kadar sulfat yang terkandung dalam senyawa BaSO4 sebesar 20,1 %. Kata kunci :analisis gravimetri, air kristal, kadar sulfat
  • 18. LAPORAN PRAKTIKUM DASAR-DASAR KIMIA ANALITIK PERCOBAAN III ANALISIS GRAVIMETRI OLEH NAMA : WA ODE AMALIA STAMBUK : A1C4 12 051 KELOMPOK : VI (ENAM) ASISTEN PEMBIMBING : LM. CINONG SIMBITI LABORATORIUM PENGEMBANGAN UNIT KIMIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS HALU OLEO KENDARI 2013