3. garis bayangan yang digunakan dalam
pemeriksaan torak yaitu
Garis midsternalis : garis yang ditarik dari
garis tengah sternal ke bawah
Garis midclavikula : garis yang ditarik
dari pertegahan clavikula ke bawah
Garis mid axillaries : Garis yang ditarik
dari pertengahan axilla ke bawah
Garis mid spinalis : garris yang ditarik
dari pertengahan spinal ke bawah
Garis mid scapula : Garis yang ditarik
dari pertengahan scapula ke bawah
6. Inspeksi
Bentuk torak, kesimetrisan, keadaan kulit.
Normal chest : diameter proximodistal lebih
panjang dari anterodistal
Pigeon chest : diameter anteroposterior lebih
panjang dari proximodistal
Funnel chest : diameter anteroposterior lebih
pendek dari proximodistal
Barrel chest : diameter anteroposteriol sama
denga proximodistal
Kyposis : tulang belakang bengkok ke depan
Scoliosis : Tulang belakang bengkok ke sanping
Lordosis : tulang belakang bengkok ke belakang
7.
8.
9. • Amati pernafasan klien : frekuensi ( 16 –
24 X per-menit ), retraksi intercosta,
retraksi suprasternal, pernafasan cuping
hidung.
• Amati ada / tidak cianosis, batuk
produktif atau kering
10. Macam-macam pola pernafasan :
• Eupnea : Irama dan kecepatan pernafasan normal
• Takipneu : Peningkatan kecepatan pernafasan
• Bradipnea : Lambat tapi merupakan pernafasan
normal
• Apnea : Tidak terdapatnya pernafasan
• Chene Stokes : Pernafasan secara bertahap lebih
cepat dan dalam, dan melambat diselingi pereode
apnea
• Biot’s : Pernafasan cepat dan dalam dengan
berhenti tiba-tiba .
• Kusmaul : Pernafasan cepat dan dalam tanpa
berhenti
11. Palpasi
•
• Pemeriksaan taktil / vocal fremitus
membandingkan getaran dinding torak antara
kanan dan kiri, dengan cara menepelkan kedua
telapak tangan pemeriksa pada punggung klien
dan klien diminta mengucapkan kata tujuh
puluh tujuh, telapak tangan digeser ke bawah
dan bandingkan getarannya, normalnya
getaran antara kanan dan kiri teraba sama
14. • PERKUSI
• Menempelkan jari tengah
pemeriksa pada intercosta
klien dan mengetuk dengan
jari tangan yang satunya,
• normalnya suara dinding
torak saat diperkusi adalah
sonor.
• Hipersonor menandakan
adanya pemadatan jaringan
paru atau prnimbunan cairan
dalam dinding torak
(pnemotorak )
15. Auskultasi
1. Suara nafas
– Vesikuler : terdengar di seluruh lapang paru
dengan intensitas suara rendah ,lembut dan
bersih.
– Bronchial : di atas manubrium sterni, suara
tinggi, keras dan bersih.
– Bronkovesikuler : Intercosta 1 dan 2, dan
antara scapula, intensitas sedang dan bersih
– Trakeal : di atas trakea pada leher, imtensitas
sangat tinggi ,keras dan bersih
16. 2. Suara Ucapan
– Anjurkan klien mengucapkan tujuh puluh tujuh
berulang-ulang, dengan stetoskop dengarkan
pada area torak
– normalnya intensitas suara kakan dan kiri
sama
Kelainan yang dapat ditemuka :
– Bronkophoni : Suara terdengar lebih keras di
banding sisi lain
– Egophoni : Suara bergema ( sengau )
– Pectoriloqy : Suara terdengar jauh dan tidak
jelas
17. 3. Suara tambahan
– Rales : Suara yang terdengar akibat exudat lengket saat
inspirasi
• Rales halus , terdengar merintik halus pada akhir
inspirasi
• Rales kasar , terdengar merintik sepanjang inspirasi
• Rales tidak hilang dengan batuk
– Ronchi : Akibat penumpukan exudat pada bronkus-
bronkus besar, terdengar pada fase inspirasi dan
ekspirasi, hilang bila klien batuk
– Wheezing : Terdengar ngiik-ngiik saat inspirasi akibat
penyempitan bronkus
– Pleural tricion rab : terdengar kasar seperti gosokan
amplas akibat peradangan pleura terdengar sepanjang
pernafasan lebih jelas pada antero lateral bawah dinding
torak