SlideShare a Scribd company logo
1 of 100
1
 Osteologi : cabang ilmu anatomi 
yang mempelajari tulang. 
 Tulang atau rangka adalah penopang 
tubuh manusia. 
 Manusia bisa bergerak karena ada 
rangka dan otot.
Tulang/kerangka 
Otot 
Kartilago 
Ligamen 
Tendon 
Fascia 
Bursae 
Persendian
Terdapat 206 tulang di tubuh yang 
diklasifikasikan menurut panjang, 
pendek, datar / pipih, dan tak 
beraturan, sesuai dengan 
bentuknya
1. Memberi bentuk tubuh 
Rangka menyediakan kerangka bagi 
tubuh sehingga menyokong dan 
menjaga bentuk tubuh. 
2. Tempat melekatnya otot 
Tulang-tulang yang menyusun rangka 
tubuh manusia menjadi tempat 
melekatnya otot.
3. Pergerakan 
Pergerakan bergantung kepada otot 
rangka, yang melekat pada rangka 
tulang. 
4. Sistem kekebalan tubuh 
Sumsum tulang menghasilkan beberapa 
sel-sel imunitas. 
Contoh: adalah limfosit B yang 
membentuk antibodi.
5. Perlindungan 
o Tulang tengkorak melindungi otak, mata, 
telinga bagian tengah dan dalam. 
o Tulang belakang melindungi sumsum tulang 
belakang. 
o Tulang rusuk, tulang belakang, dan tulang 
dada melindungi paru-paru dan jantung. 
o Tulang belikat dan tulang selangka 
melindungi bahu. 
o Tulang usus dan tulang belakang melindungi 
sistem ekskresi, sistem pencernaan, dan 
pinggul. 
o Tulang tempurung lutut dan tulang hasta 
melindungi lutut dan siku. 
o Tulang pergelangan tangan dan 
pergelangan kaki melindungi pergelangan 
tangan dan pergelangan kaki.
6. Produksi sel darah 
Rangka tubuh adalah tempat 
terjadinya haematopoiesis, yaitu 
tempat pembentukan sel darah. 
Sumsum tulang merupakan 
tempat pembentukan sel darah. 
Terutama di tulang pipih contoh : 
tulang dada / pada corpus sterni 
.
7. Penyimpanan 
Matriks tulang dapat menyimpan 
kalsium dan terlibat dalam 
metabolisme kalsium. 
Sumsum tulang mampu 
menyimpan zat besi dalam 
bentuk ferritin dan terlibat dalam 
metabolisme zat besi
 Rangka manusia dapat 
dikelompokkan menjadi dua bagian 
yaitu 
1. bagian poros tubuh (aksial) 
terdiri atas 80 tulang 
2. bagian alat gerak (apendikular). 
terdiri atas 126 tulang
1. Tulang tengkorak terdiri dari: 
a. Tulang tempurung 
kepala (os cranium) 
› 1 Tulang dahi (os frontale) 
› 1 Tulang kepala belakang 
(os occipitale) 
› 2 Tulang ubun-ubun 
(os parietale) 
› 2 Tulang tapis 
(os ethmoidale) 
› 2 Tulang baji (os 
sphenoidale) 
› 2 Tulang pelipis 
(os temporale)
b. tulang muka (os 
splanchocranium) 
 10 tulang rahang atas ( os. maxilla) 
 2 tulang rahang bawah 
(os. mandibula ) 
 2 tulang pipi ( os. zygomaticum ) 
 2 tulang langit-langit (os. pallatum) 
 2 tulang hidung (os. nasale ) 
 2 tulang mata (os. laximale ) 
 1 tulang lidah (os. hyoideum ) 
 2 tulang air mata ( os. lacrimale ) 
 2 tulang ronga mata 
(os. orbitale )
1 
2 
3 
4 
5 
6 
7 
8 
9 
10 
11
2. Tulang dada (os sternum) 
› 1 hulu (os manubrium 
sterni) 
› 1 badan (os corpus 
sterni) 
› 1 taju pedang (os 
xiphoid prosesus)
3. Tulang rusuk 
(os costae) 
 7 Tulang rusuk sejati 
(os costae vera) 
 3 Tulang rusuk palsu 
(os costae sporia) 
 2 Tulang rusuk 
melayang (os costae 
fluctuantes)
17 
12 
13 
14 
15 
16
4. Tulang belakang 
(os vertebrae) 
 Sebuah tulang 
punggung terdiri : 
a. bagian anterior 
yang terdiri dari 
badan tulang atau 
corpus vertebrae 
b. bagian posterior 
yang terdiri dari arcus 
vertebrae.
C 1-7 
Th 1-12 
L 1-5 
S 1-5 
Co 1 
Terdiri dari : 
o7 Tulang leher 
(os cervical) 
o12 Tulang punggung 
(os thoraxalis) 
o5 Tulang pinggang 
(os lumbar) 
o5 Tulang kelangkang 
(os sacrum) 
o1 Tulang ekor 
(os cocigeus)
17 
18 
19 
20 
21 
17 
18 
19 
20 
21
5. Tulang gelang bahu 
 2 Tulang belikat 
(os scapula) 
 2 Tulang selangka 
(os clavicula)
22 
23
6. Tulang gelang 
panggul 
 2 tulang pinggul 
( os. illium ) 
 2 tulang duduk 
( os. ichium ) 
 2 tulang kemaluan 
( os.pubis )
23 
25 
26
1. Tulang lengan 
 2 Tulang lengan atas 
(os humerus) 
 2 Tulang hasta (os ulna) 
 2 Tulang pengumpil (os radius) 
 14 Tulang pergelangan tangan (os 
carpal) 
 10Tulang telapak tangan 
(os metacarpal) 
 10 Tulang jari tangan 
(os phalanges manus ) 
 28 ruas tulang jari tangan (os.digiti 
phalanges manus)
2. Tulang tungkai 
 2 Tulang paha (os femur) 
 2 Tulang tempurung lutut 
(os patella) 
 2 Tulang kering (os tibia) 
 2 Tulang betis (os fibula) 
 14 Tulang pergelangan kaki 
(os tarsal) 
 10 Tulang telapak kaki 
(os metatarsal) 
 10 Tulang jari kaki 
(os phalanges pedis) 
 28 ruas tulang jari kaki 
(os.digiti phalanges pedis)
27 
28 
29 
30 
31 
32 
33 
34 
35 
36 
37 
38 
39
Dari segi bentuk, tulang dapat dibagi 
menjadi: 
 tulang pipa / panjang (seperti tulang 
hasta dan tibia), 
 tulang pipih (seperti tulang rusuk, tulang 
dada) 
 tulang pendek (tulang-tulang telapak 
tangan, pergelangan tangan)
1. Matrik : kaya mineral (70%) = Bone (Tulang yang sudah 
matang) 
2. Bahan-bahan organik (30%) yang terdiri dari: 
› Sel (2%) 
1) Sel Osteoblast : yang membuat matrik (bahan) 
tulang / sel pembentuk tulang. 
2) Sel Osteocyte : mempertahankan matrik tulang. 
3) Sel Osteoclast : yang menyerap osteoid (95%) 
(resorbsi) bahan tulang (matrik) / sel yang 
menyerap tulang. 
› Osteoid (98%) : Matrik (bahan) tulang yang 
mengandung sedikit mineral (osteoid=tulang muda)
a. Tulang rawan pada embrio : osteoblas, 
terutama pada bagian tengah epifisis 
dan bagian tengah diafisis, serta pada 
jaringan ikat pembungkus tulang 
rawan. 
b. Osteosit terbentuk dari osteoblas, 
tersusun melingkar membentuk sistem 
Havers : saluran Havers mengandung 
pembuluh darah dan serabut saraf.
c. Osteosit mensekresikan zat protein yang 
akan menjadi matriks tulang. Setelah 
mendapat tambahan senyawa kalsium 
dan fosfat tulang akan mengeras. 
d. Selama terjadi penulangan, bagian 
epifisis dan diafisis membentuk daerah 
antara yang tidak mengalami 
pengerasan, disebut cakraepifisis. 
Bagian ini berupa tulang rawan yang 
mengandung banyak osteoblas.
e. Bagian cakraepifisis terus mengalami 
penulangan. Penulangan bagian ini 
menyebabkan tulang memanjang. 
f. Di bagian tengah tulang pipa terdapat 
osteoblas yang merusak tulang sehingga 
tulang menjadi berongga kemudian 
rongga tersebut terisi oleh sumsum 
tulang.
1. Tulang panjang 
 Tulang-tulang dalam kumpulan ini secara 
umumnya lebih panjang, lebar dan 
berfungsi sebagai tuas. 
 Contoh: Tulang pada tangan (humerus, 
radius, ulna, metakarpal dan falanges) dan 
kaki (femur, tibia, fibula, metatarsal, 
falangus) kecuali pergelangan tangan dan 
pergelangan kaki
2. Tulang pendek 
 Secara umumnya tulang-tulang pendek 
berbentuk kiub dan didapati di ruang-ruang 
yang tertutup. 
 Tulang-tulang ini berperanan 
memindahkan daya. Tulang-tulang ini 
berongga. 
 Contoh : Tulang-tulang pergelangan 
tangan (karpal) dan pergelangan kaki 
(tarsal)
3.Tulang leper/pipih 
 Tulang-tulang ini berbentuk pipih, 
tipis dan melengkung. 
 Tulang-tulang ini berfungsi 
sebagai tempat pelekatan otot-otot 
dan melindungi organ-organ 
di bawahnya. 
 Contoh : Tulang-tulang kranium, 
rusuk dan sternum.
4 Tulang tak sama bentuk 
 Tulang-tulang tak sama bentuk 
berfungsi sebagai tempat pelekatan 
otot atau artikulasi. 
 Contoh : tulang-tulang vertebra 
(servikal, torakal, lumbal, sakrum dan 
koksigeus) dan tulang telinga tengah 
(stapes, inkus, maleus).
 Myologi : Cabang ilmu anatomi 
yang mempelajari tentang otot & 
struktur yang ada hubungannya 
dengan otot, misal : tendo, 
aponeurosis, bursa dan fascia
 Tendon adalah serabut yang 
keras berupa jaringan ikat 
fibrosa yang biasanya 
menghubungkan otot ke tulang 
dan mampu bertahan terhadap 
ketegangan. 
 Tendon mirip dengan ligamen 
dan fascia karena mereka 
semua terbuat dari kolagen di 
mana ligamen 
menghubungkan satu tulang ke 
tulang yang lain, sedangkan 
fascia menghubungkan otot ke 
otot lain.
 Otot membentuk 43% berat badan; > 1/3- 
nya mrpkn protein tubuh & ½-nya tempat 
terjadinya aktivitas metabolik saat tubuh 
istirahat 
 Proses vital di dlm tubuh (spt. Kontraksi 
jantung, kontriksi pembuluh darah, 
bernapas, peristaltik usus) terjadi krn 
adanya aktivitas otot
1. Menghasilkan gerakan rangka. 
2. Mempertahankan sikap & posisi tubuh. 
3. Menyokong jaringan lunak. 
4. Menunjukkan pintu masuk & keluar 
saluran dlm sistem tubuh. 
5. Mempertahankan suhu tubuh; kontraksi 
otot : energi ® panas
anat_muskuloskeletal/ikun/2007 59
1. Otot skelet / serat lintang / otot 
lurik/otot rangka 
› Memiliki desain yang efektif untuk 
pergerakan yang spontan dan 
membutuhkan tenaga besar. 
› Pergerakannya diatur sinyal dari sel 
syaraf motorik. 
› Otot ini menempel pada kerangka 
dan digunakan untuk pergerakan.
2. Otot polos 
› Otot yang ditemukan dalam 
intestinum dan pembuluh darah. 
bekerja dengan pengaturan dari 
sistem saraf tak sadar, yaitu saraf 
otonom. 
› Otot polos dibangun oleh sel-sel 
otot yang terbentuk gelondong 
dengan kedua ujung 
meruncing,serta mempunyai satu 
inti
3. Otot jantung 
› Otot yang ditemukan dalam 
jantung ini bekerja secara terus-menerus 
tanpa henti. 
› Pergerakannya tidak dipengaruhi 
sinyal saraf pusat
Menurut fungsinya otot dibagi 
menjadi : 
 otot sadar 
dipengaruhi syaraf pusat dan 
sum-sum tulang belakang 
 otot tak sadar 
dipengaruhi syaraf otonom
Struktur otot 
1. Tiap serabut terdiri : 
Dinding sel (sarcolema ) 
Plasma sel (sarcoplasma ) 
Inti sel (nucleus)
2. Tiap sel otot (serat lintang ) dibungkus 
jaringan ikat longgar yang disebut : 
endomysium 
3. Beberapa serabut otot dibungkus : 
perimysium 
4. Beberapa kelompok 
serat otot dibungkus : 
epimysium
 Spasmus : suatu kontraksi yang tidak 
sengaja, dalam waktu yang singkat dan 
tiba-tiba. 
 Kejang/kram : spasme yang 
menimbulkan rasa nyeri kram, 
merupakan reaksi tetanus yang 
sempurna. 
 Kontraksi tetanus : keseluruhan serabut 
berkontraksi 
 Konktraktur : otot berkontraksi tetapi 
tidak bisa kembali ke bentuk semula.
 Ligamen adalah 
tisu berfiber yang 
menyambungkan 
dua atau lebih 
tulang atau rawan 
yang boleh 
bergerak. 
 Ligamen memberi 
sokongan dan 
kekuatan kepada 
sendi.
 Ligamen melindungi sendi dari 
gerakan dan regangan yang 
berlebihan 
 Ligamen pada daerah tertentu 
melengket kepada jaringan untuk 
mempertahankan struktur (contoh 
ligamen ovarium yang melalui ujung 
tuba ke pritoneum)
 Sejenis tisu berfiber tidak kenyal yang 
sangat kuat. 
 Tendon melekatkan otot pada tulang 
dan juga pada otot yang lain. 
 Apabila otot berkontraksi tendon yang 
terdapat pada hujung otot akan 
menarik tulang. 
 Hal ini menyebabkan pergerakkan pada 
tulang tulang yang membentuk sendi.
 Terdiri dari serat-serat yang di letakkan 
pada suatu gelatin yang kuat , tetapi 
fleksibel tidak memiliki vaskuler 
 Nutrisi mencapai kartilago melalui proses 
disfusi gel / perekat dari kapiler yang 
berada pada perichondrium (serabut 
yang membentuk kartilago) melalui 
cairan sinovial
 Kartilego adalah tisu yang kurang keras 
dan lebih fleksibel daripada tulang. 
 Kartilego menyaluti ujung-ujung tulang 
yang membentuk sendi.
 Kepala dan leher 
› Frontalis 
› Masseter 
› sternokleidomastoid 
 Lengan 
› Deltoid 
› Bicep 
› Fleksor karpi
 Badan 
› Diafragma 
› Rektus abdominis 
 Kaki 
› Gluteus maximus 
› Sartorius 
› Tibialis antika 
› Peroneus longus
 Persambungan, sendi atau artikulasio 
adalah istilah yang digunakan untuk 
menunjuk pertemuan antara dua atau 
beberapa tulang dari kerangka. 
 Dibentuk ketika dua tulang bertemu, 
tetapi tidak semua sambungan tulang 
memungkinkan gerakan
a Berdasarkan Fungsinya dibagi 
menjadi: 
› Sendi Fibrus atau Sinartrosis (sendi 
yang tidak bergerak). 
Tulang yang dihubungkan dengan 
jaringan fibrosa atau tulang rawan 
(cartilago), seperti pada tulang 
tengkorak yang tidak dapat 
melakukan pergerakan.
› Sendi Sinovial atau Diartrosis 
(sendi yang bergerak) adalah 
persendian yang dapat 
bergerak lebih leluasa, 
› seperti sendi panggul, lutut, 
bahu, siku.
 Sendi Amfiartrosis 
adalah persendian yang dapat 
bergerak sedikit, seperti 
persendian antar vertebra. 
Pada persendian ini tidak 
terdapat rongga sendi tetapi 
jaringan (fibrous, tulang rawan 
atau tulang) ditemukan diantara 
permukaan articular.
anat_muskuloskeletal/ikun/2007 96
b Berdasarkan Bentuknya sendi 
dibagi menjadi : 
› Ada tidaknya rongga atau 
celah sendi 
› Jenis jaringan pengikat tulang
c Berdasarkan Pengikatnya sendi 
dibagi menjadi : 
› Pengikat jaringan fibrosa. 
Sendi ini tidak mempunyai celah. 
Tulang dihubungkan oleh jaringan 
ikat fibrosa dan berubah sifatnya. 
Contoh : 
tulang tengkorak dari fibrosa 
menjadi tulang dan hubungan ini 
disebut sutura.
 Sindermosis. 
Jaringan fibrosa membentuk 
ligamentum. 
Misalnya hubungan anatara 
fibula dan tibia atau hubungan 
antara radius dan ulna.

More Related Content

What's hot

What's hot (20)

Sistem kardiovaskular
Sistem kardiovaskularSistem kardiovaskular
Sistem kardiovaskular
 
Power point anatomi
Power point anatomiPower point anatomi
Power point anatomi
 
Biologi - Sistem Muskuloskeletal
Biologi - Sistem MuskuloskeletalBiologi - Sistem Muskuloskeletal
Biologi - Sistem Muskuloskeletal
 
Sistem Muskuloskeletal full
Sistem Muskuloskeletal fullSistem Muskuloskeletal full
Sistem Muskuloskeletal full
 
Anatomi rangka (aksial dan apendikular)
Anatomi rangka (aksial dan apendikular)Anatomi rangka (aksial dan apendikular)
Anatomi rangka (aksial dan apendikular)
 
Makalah tentang anatomi muskuloskeletal
Makalah tentang anatomi muskuloskeletalMakalah tentang anatomi muskuloskeletal
Makalah tentang anatomi muskuloskeletal
 
Anatomi Fisiologi Muskuluskeletal
Anatomi Fisiologi MuskuluskeletalAnatomi Fisiologi Muskuluskeletal
Anatomi Fisiologi Muskuluskeletal
 
Makalah rangka tubuh manusia
Makalah rangka tubuh manusiaMakalah rangka tubuh manusia
Makalah rangka tubuh manusia
 
Makalah sistem saraf
Makalah sistem sarafMakalah sistem saraf
Makalah sistem saraf
 
Anatomi fisiologi sistem pernafasan tm1
Anatomi fisiologi sistem pernafasan   tm1Anatomi fisiologi sistem pernafasan   tm1
Anatomi fisiologi sistem pernafasan tm1
 
Extrapiramidalis
ExtrapiramidalisExtrapiramidalis
Extrapiramidalis
 
Makalah sistem muskuloskeletal
Makalah sistem muskuloskeletalMakalah sistem muskuloskeletal
Makalah sistem muskuloskeletal
 
Pengantar anatomi histologi sistem muskuloskeletal
Pengantar anatomi histologi sistem muskuloskeletalPengantar anatomi histologi sistem muskuloskeletal
Pengantar anatomi histologi sistem muskuloskeletal
 
Muskuloskeletal
MuskuloskeletalMuskuloskeletal
Muskuloskeletal
 
Sistem Otot pada Manusia
Sistem Otot pada ManusiaSistem Otot pada Manusia
Sistem Otot pada Manusia
 
Osteoartritis
OsteoartritisOsteoartritis
Osteoartritis
 
Anatomi dasar kepala
Anatomi dasar kepalaAnatomi dasar kepala
Anatomi dasar kepala
 
Sistem Muskuloskeletal
Sistem MuskuloskeletalSistem Muskuloskeletal
Sistem Muskuloskeletal
 
Anatomi dan fisiologi sistem endokrin
Anatomi dan fisiologi sistem endokrin Anatomi dan fisiologi sistem endokrin
Anatomi dan fisiologi sistem endokrin
 
Patologi muskuloskeletal
Patologi muskuloskeletalPatologi muskuloskeletal
Patologi muskuloskeletal
 

Similar to TULANG_RANGKA

Sistema skeletal dan sendi
Sistema skeletal dan sendiSistema skeletal dan sendi
Sistema skeletal dan sendiTotoSiswantoro
 
tugas kelompok materi Sistem gerak
tugas kelompok materi Sistem geraktugas kelompok materi Sistem gerak
tugas kelompok materi Sistem gerakNur An'nisa
 
Sistem Gerak pada Manusia
Sistem Gerak pada ManusiaSistem Gerak pada Manusia
Sistem Gerak pada ManusiaWulung Gono
 
Bab 3 sistem gerak manusia smansa
Bab 3 sistem gerak manusia smansaBab 3 sistem gerak manusia smansa
Bab 3 sistem gerak manusia smansanindyaaypra
 
SISTEM GERAK PADA MANUSIA KELAS XI IPA
SISTEM GERAK PADA MANUSIA KELAS XI IPASISTEM GERAK PADA MANUSIA KELAS XI IPA
SISTEM GERAK PADA MANUSIA KELAS XI IPADeybi Wasida
 
Sistem Gerak Pada Manusia.ppt
Sistem Gerak Pada Manusia.pptSistem Gerak Pada Manusia.ppt
Sistem Gerak Pada Manusia.pptmayadarius1
 
Sistem Gerak Manusia - Biologi
Sistem Gerak Manusia - Biologi Sistem Gerak Manusia - Biologi
Sistem Gerak Manusia - Biologi alainbagus
 
Sistem Rangka Manusia dan Hewan
Sistem Rangka Manusia dan HewanSistem Rangka Manusia dan Hewan
Sistem Rangka Manusia dan Hewanedmundtanjaya
 

Similar to TULANG_RANGKA (20)

Sistema skeletal dan sendi
Sistema skeletal dan sendiSistema skeletal dan sendi
Sistema skeletal dan sendi
 
Anfis muskuloskeletal
Anfis muskuloskeletal Anfis muskuloskeletal
Anfis muskuloskeletal
 
Muskulo Skeletal
Muskulo SkeletalMuskulo Skeletal
Muskulo Skeletal
 
tugas kelompok materi Sistem gerak
tugas kelompok materi Sistem geraktugas kelompok materi Sistem gerak
tugas kelompok materi Sistem gerak
 
Sistem gerak dan tulang
Sistem gerak dan tulangSistem gerak dan tulang
Sistem gerak dan tulang
 
Sistem Gerak pada Manusia
Sistem Gerak pada ManusiaSistem Gerak pada Manusia
Sistem Gerak pada Manusia
 
Sistem Gerak
Sistem Gerak Sistem Gerak
Sistem Gerak
 
Sistem rangka
Sistem rangkaSistem rangka
Sistem rangka
 
osteologi 1.pdf
osteologi 1.pdfosteologi 1.pdf
osteologi 1.pdf
 
Bab 3 sistem gerak manusia smansa
Bab 3 sistem gerak manusia smansaBab 3 sistem gerak manusia smansa
Bab 3 sistem gerak manusia smansa
 
SISTEM GERAK PADA MANUSIA KELAS XI IPA
SISTEM GERAK PADA MANUSIA KELAS XI IPASISTEM GERAK PADA MANUSIA KELAS XI IPA
SISTEM GERAK PADA MANUSIA KELAS XI IPA
 
Sistem Gerak Pada Manusia.ppt
Sistem Gerak Pada Manusia.pptSistem Gerak Pada Manusia.ppt
Sistem Gerak Pada Manusia.ppt
 
Sistem Gerak Pada Manusia
Sistem Gerak Pada ManusiaSistem Gerak Pada Manusia
Sistem Gerak Pada Manusia
 
Sistem Gerak Manusia - Biologi
Sistem Gerak Manusia - Biologi Sistem Gerak Manusia - Biologi
Sistem Gerak Manusia - Biologi
 
1. jenis tulang
1. jenis tulang1. jenis tulang
1. jenis tulang
 
Sistem gerak2
Sistem gerak2Sistem gerak2
Sistem gerak2
 
Sistem Rangka Manusia dan Hewan
Sistem Rangka Manusia dan HewanSistem Rangka Manusia dan Hewan
Sistem Rangka Manusia dan Hewan
 
Wa ode tri exis estetika
Wa ode tri exis estetikaWa ode tri exis estetika
Wa ode tri exis estetika
 
Wa ode tri exis estetika
Wa ode tri exis estetikaWa ode tri exis estetika
Wa ode tri exis estetika
 
Sistem Gerak Manusia
Sistem Gerak ManusiaSistem Gerak Manusia
Sistem Gerak Manusia
 

More from Widyawati Widyawati

More from Widyawati Widyawati (8)

Dada dan paru
Dada dan paruDada dan paru
Dada dan paru
 
Kulit rambut dan kuku
Kulit rambut dan kukuKulit rambut dan kuku
Kulit rambut dan kuku
 
Payudara dan ketiak
Payudara dan ketiakPayudara dan ketiak
Payudara dan ketiak
 
Kulit rambut dan kuku
Kulit rambut dan kukuKulit rambut dan kuku
Kulit rambut dan kuku
 
Kepala wajah dan leher
Kepala wajah dan leherKepala wajah dan leher
Kepala wajah dan leher
 
Komponen dan komposisi tubuh manusia
Komponen dan komposisi tubuh manusiaKomponen dan komposisi tubuh manusia
Komponen dan komposisi tubuh manusia
 
Sistem Integumen
Sistem IntegumenSistem Integumen
Sistem Integumen
 
Komponen dan komposisi tubuh manusia
Komponen dan komposisi tubuh manusiaKomponen dan komposisi tubuh manusia
Komponen dan komposisi tubuh manusia
 

Recently uploaded

LA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OK
LA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OKLA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OK
LA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OKDeviIndriaMustikorin
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY SKILL",
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY  SKILL",RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY  SKILL",
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY SKILL",Kanaidi ken
 
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintanmodul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
modul 1.2 guru penggerak angkatan x BintanVenyHandayani2
 
PPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptx
PPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptxPPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptx
PPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptxdanangpamungkas11
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKARenoMardhatillahS
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.pptP_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.pptAfifFikri11
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptxwongcp2
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2noviamaiyanti
 
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxKonflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxintansidauruk2
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...jumadsmanesi
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptxLATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptxnataliadwiasty
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfcicovendra
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptNabilahKhairunnisa6
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.aechacha366
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptAcemediadotkoM1
 
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxFardanassegaf
 

Recently uploaded (20)

LA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OK
LA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OKLA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OK
LA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OK
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY SKILL",
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY  SKILL",RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY  SKILL",
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY SKILL",
 
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintanmodul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
 
PPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptx
PPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptxPPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptx
PPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.pptP_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
 
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxKonflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptxLATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
 
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
 

TULANG_RANGKA

  • 1. 1
  • 2.  Osteologi : cabang ilmu anatomi yang mempelajari tulang.  Tulang atau rangka adalah penopang tubuh manusia.  Manusia bisa bergerak karena ada rangka dan otot.
  • 3. Tulang/kerangka Otot Kartilago Ligamen Tendon Fascia Bursae Persendian
  • 4. Terdapat 206 tulang di tubuh yang diklasifikasikan menurut panjang, pendek, datar / pipih, dan tak beraturan, sesuai dengan bentuknya
  • 5. 1. Memberi bentuk tubuh Rangka menyediakan kerangka bagi tubuh sehingga menyokong dan menjaga bentuk tubuh. 2. Tempat melekatnya otot Tulang-tulang yang menyusun rangka tubuh manusia menjadi tempat melekatnya otot.
  • 6. 3. Pergerakan Pergerakan bergantung kepada otot rangka, yang melekat pada rangka tulang. 4. Sistem kekebalan tubuh Sumsum tulang menghasilkan beberapa sel-sel imunitas. Contoh: adalah limfosit B yang membentuk antibodi.
  • 7.
  • 8. 5. Perlindungan o Tulang tengkorak melindungi otak, mata, telinga bagian tengah dan dalam. o Tulang belakang melindungi sumsum tulang belakang. o Tulang rusuk, tulang belakang, dan tulang dada melindungi paru-paru dan jantung. o Tulang belikat dan tulang selangka melindungi bahu. o Tulang usus dan tulang belakang melindungi sistem ekskresi, sistem pencernaan, dan pinggul. o Tulang tempurung lutut dan tulang hasta melindungi lutut dan siku. o Tulang pergelangan tangan dan pergelangan kaki melindungi pergelangan tangan dan pergelangan kaki.
  • 9. 6. Produksi sel darah Rangka tubuh adalah tempat terjadinya haematopoiesis, yaitu tempat pembentukan sel darah. Sumsum tulang merupakan tempat pembentukan sel darah. Terutama di tulang pipih contoh : tulang dada / pada corpus sterni .
  • 10. 7. Penyimpanan Matriks tulang dapat menyimpan kalsium dan terlibat dalam metabolisme kalsium. Sumsum tulang mampu menyimpan zat besi dalam bentuk ferritin dan terlibat dalam metabolisme zat besi
  • 11.  Rangka manusia dapat dikelompokkan menjadi dua bagian yaitu 1. bagian poros tubuh (aksial) terdiri atas 80 tulang 2. bagian alat gerak (apendikular). terdiri atas 126 tulang
  • 12.
  • 13. 1. Tulang tengkorak terdiri dari: a. Tulang tempurung kepala (os cranium) › 1 Tulang dahi (os frontale) › 1 Tulang kepala belakang (os occipitale) › 2 Tulang ubun-ubun (os parietale) › 2 Tulang tapis (os ethmoidale) › 2 Tulang baji (os sphenoidale) › 2 Tulang pelipis (os temporale)
  • 14. b. tulang muka (os splanchocranium)  10 tulang rahang atas ( os. maxilla)  2 tulang rahang bawah (os. mandibula )  2 tulang pipi ( os. zygomaticum )  2 tulang langit-langit (os. pallatum)  2 tulang hidung (os. nasale )  2 tulang mata (os. laximale )  1 tulang lidah (os. hyoideum )  2 tulang air mata ( os. lacrimale )  2 tulang ronga mata (os. orbitale )
  • 15.
  • 16.
  • 17.
  • 18. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
  • 19. 2. Tulang dada (os sternum) › 1 hulu (os manubrium sterni) › 1 badan (os corpus sterni) › 1 taju pedang (os xiphoid prosesus)
  • 20. 3. Tulang rusuk (os costae)  7 Tulang rusuk sejati (os costae vera)  3 Tulang rusuk palsu (os costae sporia)  2 Tulang rusuk melayang (os costae fluctuantes)
  • 21.
  • 22. 17 12 13 14 15 16
  • 23. 4. Tulang belakang (os vertebrae)  Sebuah tulang punggung terdiri : a. bagian anterior yang terdiri dari badan tulang atau corpus vertebrae b. bagian posterior yang terdiri dari arcus vertebrae.
  • 24. C 1-7 Th 1-12 L 1-5 S 1-5 Co 1 Terdiri dari : o7 Tulang leher (os cervical) o12 Tulang punggung (os thoraxalis) o5 Tulang pinggang (os lumbar) o5 Tulang kelangkang (os sacrum) o1 Tulang ekor (os cocigeus)
  • 25.
  • 26. 17 18 19 20 21 17 18 19 20 21
  • 27. 5. Tulang gelang bahu  2 Tulang belikat (os scapula)  2 Tulang selangka (os clavicula)
  • 28. 22 23
  • 29. 6. Tulang gelang panggul  2 tulang pinggul ( os. illium )  2 tulang duduk ( os. ichium )  2 tulang kemaluan ( os.pubis )
  • 30.
  • 32. 1. Tulang lengan  2 Tulang lengan atas (os humerus)  2 Tulang hasta (os ulna)  2 Tulang pengumpil (os radius)  14 Tulang pergelangan tangan (os carpal)  10Tulang telapak tangan (os metacarpal)  10 Tulang jari tangan (os phalanges manus )  28 ruas tulang jari tangan (os.digiti phalanges manus)
  • 33. 2. Tulang tungkai  2 Tulang paha (os femur)  2 Tulang tempurung lutut (os patella)  2 Tulang kering (os tibia)  2 Tulang betis (os fibula)  14 Tulang pergelangan kaki (os tarsal)  10 Tulang telapak kaki (os metatarsal)  10 Tulang jari kaki (os phalanges pedis)  28 ruas tulang jari kaki (os.digiti phalanges pedis)
  • 34.
  • 35. 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39
  • 36.
  • 37.
  • 38. Dari segi bentuk, tulang dapat dibagi menjadi:  tulang pipa / panjang (seperti tulang hasta dan tibia),  tulang pipih (seperti tulang rusuk, tulang dada)  tulang pendek (tulang-tulang telapak tangan, pergelangan tangan)
  • 39.
  • 40. 1. Matrik : kaya mineral (70%) = Bone (Tulang yang sudah matang) 2. Bahan-bahan organik (30%) yang terdiri dari: › Sel (2%) 1) Sel Osteoblast : yang membuat matrik (bahan) tulang / sel pembentuk tulang. 2) Sel Osteocyte : mempertahankan matrik tulang. 3) Sel Osteoclast : yang menyerap osteoid (95%) (resorbsi) bahan tulang (matrik) / sel yang menyerap tulang. › Osteoid (98%) : Matrik (bahan) tulang yang mengandung sedikit mineral (osteoid=tulang muda)
  • 41.
  • 42.
  • 43. a. Tulang rawan pada embrio : osteoblas, terutama pada bagian tengah epifisis dan bagian tengah diafisis, serta pada jaringan ikat pembungkus tulang rawan. b. Osteosit terbentuk dari osteoblas, tersusun melingkar membentuk sistem Havers : saluran Havers mengandung pembuluh darah dan serabut saraf.
  • 44. c. Osteosit mensekresikan zat protein yang akan menjadi matriks tulang. Setelah mendapat tambahan senyawa kalsium dan fosfat tulang akan mengeras. d. Selama terjadi penulangan, bagian epifisis dan diafisis membentuk daerah antara yang tidak mengalami pengerasan, disebut cakraepifisis. Bagian ini berupa tulang rawan yang mengandung banyak osteoblas.
  • 45. e. Bagian cakraepifisis terus mengalami penulangan. Penulangan bagian ini menyebabkan tulang memanjang. f. Di bagian tengah tulang pipa terdapat osteoblas yang merusak tulang sehingga tulang menjadi berongga kemudian rongga tersebut terisi oleh sumsum tulang.
  • 46.
  • 47.
  • 48. 1. Tulang panjang  Tulang-tulang dalam kumpulan ini secara umumnya lebih panjang, lebar dan berfungsi sebagai tuas.  Contoh: Tulang pada tangan (humerus, radius, ulna, metakarpal dan falanges) dan kaki (femur, tibia, fibula, metatarsal, falangus) kecuali pergelangan tangan dan pergelangan kaki
  • 49. 2. Tulang pendek  Secara umumnya tulang-tulang pendek berbentuk kiub dan didapati di ruang-ruang yang tertutup.  Tulang-tulang ini berperanan memindahkan daya. Tulang-tulang ini berongga.  Contoh : Tulang-tulang pergelangan tangan (karpal) dan pergelangan kaki (tarsal)
  • 50. 3.Tulang leper/pipih  Tulang-tulang ini berbentuk pipih, tipis dan melengkung.  Tulang-tulang ini berfungsi sebagai tempat pelekatan otot-otot dan melindungi organ-organ di bawahnya.  Contoh : Tulang-tulang kranium, rusuk dan sternum.
  • 51. 4 Tulang tak sama bentuk  Tulang-tulang tak sama bentuk berfungsi sebagai tempat pelekatan otot atau artikulasi.  Contoh : tulang-tulang vertebra (servikal, torakal, lumbal, sakrum dan koksigeus) dan tulang telinga tengah (stapes, inkus, maleus).
  • 52.
  • 53.
  • 54.  Myologi : Cabang ilmu anatomi yang mempelajari tentang otot & struktur yang ada hubungannya dengan otot, misal : tendo, aponeurosis, bursa dan fascia
  • 55.  Tendon adalah serabut yang keras berupa jaringan ikat fibrosa yang biasanya menghubungkan otot ke tulang dan mampu bertahan terhadap ketegangan.  Tendon mirip dengan ligamen dan fascia karena mereka semua terbuat dari kolagen di mana ligamen menghubungkan satu tulang ke tulang yang lain, sedangkan fascia menghubungkan otot ke otot lain.
  • 56.  Otot membentuk 43% berat badan; > 1/3- nya mrpkn protein tubuh & ½-nya tempat terjadinya aktivitas metabolik saat tubuh istirahat  Proses vital di dlm tubuh (spt. Kontraksi jantung, kontriksi pembuluh darah, bernapas, peristaltik usus) terjadi krn adanya aktivitas otot
  • 57. 1. Menghasilkan gerakan rangka. 2. Mempertahankan sikap & posisi tubuh. 3. Menyokong jaringan lunak. 4. Menunjukkan pintu masuk & keluar saluran dlm sistem tubuh. 5. Mempertahankan suhu tubuh; kontraksi otot : energi ® panas
  • 58.
  • 60. 1. Otot skelet / serat lintang / otot lurik/otot rangka › Memiliki desain yang efektif untuk pergerakan yang spontan dan membutuhkan tenaga besar. › Pergerakannya diatur sinyal dari sel syaraf motorik. › Otot ini menempel pada kerangka dan digunakan untuk pergerakan.
  • 61.
  • 62.
  • 63. 2. Otot polos › Otot yang ditemukan dalam intestinum dan pembuluh darah. bekerja dengan pengaturan dari sistem saraf tak sadar, yaitu saraf otonom. › Otot polos dibangun oleh sel-sel otot yang terbentuk gelondong dengan kedua ujung meruncing,serta mempunyai satu inti
  • 64.
  • 65. 3. Otot jantung › Otot yang ditemukan dalam jantung ini bekerja secara terus-menerus tanpa henti. › Pergerakannya tidak dipengaruhi sinyal saraf pusat
  • 66.
  • 67.
  • 68. Menurut fungsinya otot dibagi menjadi :  otot sadar dipengaruhi syaraf pusat dan sum-sum tulang belakang  otot tak sadar dipengaruhi syaraf otonom
  • 69. Struktur otot 1. Tiap serabut terdiri : Dinding sel (sarcolema ) Plasma sel (sarcoplasma ) Inti sel (nucleus)
  • 70. 2. Tiap sel otot (serat lintang ) dibungkus jaringan ikat longgar yang disebut : endomysium 3. Beberapa serabut otot dibungkus : perimysium 4. Beberapa kelompok serat otot dibungkus : epimysium
  • 71.
  • 72.
  • 73.
  • 74.  Spasmus : suatu kontraksi yang tidak sengaja, dalam waktu yang singkat dan tiba-tiba.  Kejang/kram : spasme yang menimbulkan rasa nyeri kram, merupakan reaksi tetanus yang sempurna.  Kontraksi tetanus : keseluruhan serabut berkontraksi  Konktraktur : otot berkontraksi tetapi tidak bisa kembali ke bentuk semula.
  • 75.
  • 76.
  • 77.  Ligamen adalah tisu berfiber yang menyambungkan dua atau lebih tulang atau rawan yang boleh bergerak.  Ligamen memberi sokongan dan kekuatan kepada sendi.
  • 78.  Ligamen melindungi sendi dari gerakan dan regangan yang berlebihan  Ligamen pada daerah tertentu melengket kepada jaringan untuk mempertahankan struktur (contoh ligamen ovarium yang melalui ujung tuba ke pritoneum)
  • 79.
  • 80.  Sejenis tisu berfiber tidak kenyal yang sangat kuat.  Tendon melekatkan otot pada tulang dan juga pada otot yang lain.  Apabila otot berkontraksi tendon yang terdapat pada hujung otot akan menarik tulang.  Hal ini menyebabkan pergerakkan pada tulang tulang yang membentuk sendi.
  • 81.
  • 82.  Terdiri dari serat-serat yang di letakkan pada suatu gelatin yang kuat , tetapi fleksibel tidak memiliki vaskuler  Nutrisi mencapai kartilago melalui proses disfusi gel / perekat dari kapiler yang berada pada perichondrium (serabut yang membentuk kartilago) melalui cairan sinovial
  • 83.  Kartilego adalah tisu yang kurang keras dan lebih fleksibel daripada tulang.  Kartilego menyaluti ujung-ujung tulang yang membentuk sendi.
  • 84.
  • 85.
  • 86.  Kepala dan leher › Frontalis › Masseter › sternokleidomastoid  Lengan › Deltoid › Bicep › Fleksor karpi
  • 87.  Badan › Diafragma › Rektus abdominis  Kaki › Gluteus maximus › Sartorius › Tibialis antika › Peroneus longus
  • 88.  Persambungan, sendi atau artikulasio adalah istilah yang digunakan untuk menunjuk pertemuan antara dua atau beberapa tulang dari kerangka.  Dibentuk ketika dua tulang bertemu, tetapi tidak semua sambungan tulang memungkinkan gerakan
  • 89. a Berdasarkan Fungsinya dibagi menjadi: › Sendi Fibrus atau Sinartrosis (sendi yang tidak bergerak). Tulang yang dihubungkan dengan jaringan fibrosa atau tulang rawan (cartilago), seperti pada tulang tengkorak yang tidak dapat melakukan pergerakan.
  • 90.
  • 91. › Sendi Sinovial atau Diartrosis (sendi yang bergerak) adalah persendian yang dapat bergerak lebih leluasa, › seperti sendi panggul, lutut, bahu, siku.
  • 92.
  • 93.
  • 94.
  • 95.  Sendi Amfiartrosis adalah persendian yang dapat bergerak sedikit, seperti persendian antar vertebra. Pada persendian ini tidak terdapat rongga sendi tetapi jaringan (fibrous, tulang rawan atau tulang) ditemukan diantara permukaan articular.
  • 97.
  • 98. b Berdasarkan Bentuknya sendi dibagi menjadi : › Ada tidaknya rongga atau celah sendi › Jenis jaringan pengikat tulang
  • 99. c Berdasarkan Pengikatnya sendi dibagi menjadi : › Pengikat jaringan fibrosa. Sendi ini tidak mempunyai celah. Tulang dihubungkan oleh jaringan ikat fibrosa dan berubah sifatnya. Contoh : tulang tengkorak dari fibrosa menjadi tulang dan hubungan ini disebut sutura.
  • 100.  Sindermosis. Jaringan fibrosa membentuk ligamentum. Misalnya hubungan anatara fibula dan tibia atau hubungan antara radius dan ulna.