2. Osteologi : cabang ilmu anatomi
yang mempelajari tulang.
Tulang atau rangka adalah penopang
tubuh manusia.
Manusia bisa bergerak karena ada
rangka dan otot.
4. Terdapat 206 tulang di tubuh yang
diklasifikasikan menurut panjang,
pendek, datar / pipih, dan tak
beraturan, sesuai dengan
bentuknya
5. 1. Memberi bentuk tubuh
Rangka menyediakan kerangka bagi
tubuh sehingga menyokong dan
menjaga bentuk tubuh.
2. Tempat melekatnya otot
Tulang-tulang yang menyusun rangka
tubuh manusia menjadi tempat
melekatnya otot.
6. 3. Pergerakan
Pergerakan bergantung kepada otot
rangka, yang melekat pada rangka
tulang.
4. Sistem kekebalan tubuh
Sumsum tulang menghasilkan beberapa
sel-sel imunitas.
Contoh: adalah limfosit B yang
membentuk antibodi.
7.
8. 5. Perlindungan
o Tulang tengkorak melindungi otak, mata,
telinga bagian tengah dan dalam.
o Tulang belakang melindungi sumsum tulang
belakang.
o Tulang rusuk, tulang belakang, dan tulang
dada melindungi paru-paru dan jantung.
o Tulang belikat dan tulang selangka
melindungi bahu.
o Tulang usus dan tulang belakang melindungi
sistem ekskresi, sistem pencernaan, dan
pinggul.
o Tulang tempurung lutut dan tulang hasta
melindungi lutut dan siku.
o Tulang pergelangan tangan dan
pergelangan kaki melindungi pergelangan
tangan dan pergelangan kaki.
9. 6. Produksi sel darah
Rangka tubuh adalah tempat
terjadinya haematopoiesis, yaitu
tempat pembentukan sel darah.
Sumsum tulang merupakan
tempat pembentukan sel darah.
Terutama di tulang pipih contoh :
tulang dada / pada corpus sterni
.
10. 7. Penyimpanan
Matriks tulang dapat menyimpan
kalsium dan terlibat dalam
metabolisme kalsium.
Sumsum tulang mampu
menyimpan zat besi dalam
bentuk ferritin dan terlibat dalam
metabolisme zat besi
11. Rangka manusia dapat
dikelompokkan menjadi dua bagian
yaitu
1. bagian poros tubuh (aksial)
terdiri atas 80 tulang
2. bagian alat gerak (apendikular).
terdiri atas 126 tulang
12.
13. 1. Tulang tengkorak terdiri dari:
a. Tulang tempurung
kepala (os cranium)
› 1 Tulang dahi (os frontale)
› 1 Tulang kepala belakang
(os occipitale)
› 2 Tulang ubun-ubun
(os parietale)
› 2 Tulang tapis
(os ethmoidale)
› 2 Tulang baji (os
sphenoidale)
› 2 Tulang pelipis
(os temporale)
23. 4. Tulang belakang
(os vertebrae)
Sebuah tulang
punggung terdiri :
a. bagian anterior
yang terdiri dari
badan tulang atau
corpus vertebrae
b. bagian posterior
yang terdiri dari arcus
vertebrae.
24. C 1-7
Th 1-12
L 1-5
S 1-5
Co 1
Terdiri dari :
o7 Tulang leher
(os cervical)
o12 Tulang punggung
(os thoraxalis)
o5 Tulang pinggang
(os lumbar)
o5 Tulang kelangkang
(os sacrum)
o1 Tulang ekor
(os cocigeus)
38. Dari segi bentuk, tulang dapat dibagi
menjadi:
tulang pipa / panjang (seperti tulang
hasta dan tibia),
tulang pipih (seperti tulang rusuk, tulang
dada)
tulang pendek (tulang-tulang telapak
tangan, pergelangan tangan)
39.
40. 1. Matrik : kaya mineral (70%) = Bone (Tulang yang sudah
matang)
2. Bahan-bahan organik (30%) yang terdiri dari:
› Sel (2%)
1) Sel Osteoblast : yang membuat matrik (bahan)
tulang / sel pembentuk tulang.
2) Sel Osteocyte : mempertahankan matrik tulang.
3) Sel Osteoclast : yang menyerap osteoid (95%)
(resorbsi) bahan tulang (matrik) / sel yang
menyerap tulang.
› Osteoid (98%) : Matrik (bahan) tulang yang
mengandung sedikit mineral (osteoid=tulang muda)
41.
42.
43. a. Tulang rawan pada embrio : osteoblas,
terutama pada bagian tengah epifisis
dan bagian tengah diafisis, serta pada
jaringan ikat pembungkus tulang
rawan.
b. Osteosit terbentuk dari osteoblas,
tersusun melingkar membentuk sistem
Havers : saluran Havers mengandung
pembuluh darah dan serabut saraf.
44. c. Osteosit mensekresikan zat protein yang
akan menjadi matriks tulang. Setelah
mendapat tambahan senyawa kalsium
dan fosfat tulang akan mengeras.
d. Selama terjadi penulangan, bagian
epifisis dan diafisis membentuk daerah
antara yang tidak mengalami
pengerasan, disebut cakraepifisis.
Bagian ini berupa tulang rawan yang
mengandung banyak osteoblas.
45. e. Bagian cakraepifisis terus mengalami
penulangan. Penulangan bagian ini
menyebabkan tulang memanjang.
f. Di bagian tengah tulang pipa terdapat
osteoblas yang merusak tulang sehingga
tulang menjadi berongga kemudian
rongga tersebut terisi oleh sumsum
tulang.
46.
47.
48. 1. Tulang panjang
Tulang-tulang dalam kumpulan ini secara
umumnya lebih panjang, lebar dan
berfungsi sebagai tuas.
Contoh: Tulang pada tangan (humerus,
radius, ulna, metakarpal dan falanges) dan
kaki (femur, tibia, fibula, metatarsal,
falangus) kecuali pergelangan tangan dan
pergelangan kaki
49. 2. Tulang pendek
Secara umumnya tulang-tulang pendek
berbentuk kiub dan didapati di ruang-ruang
yang tertutup.
Tulang-tulang ini berperanan
memindahkan daya. Tulang-tulang ini
berongga.
Contoh : Tulang-tulang pergelangan
tangan (karpal) dan pergelangan kaki
(tarsal)
50. 3.Tulang leper/pipih
Tulang-tulang ini berbentuk pipih,
tipis dan melengkung.
Tulang-tulang ini berfungsi
sebagai tempat pelekatan otot-otot
dan melindungi organ-organ
di bawahnya.
Contoh : Tulang-tulang kranium,
rusuk dan sternum.
51. 4 Tulang tak sama bentuk
Tulang-tulang tak sama bentuk
berfungsi sebagai tempat pelekatan
otot atau artikulasi.
Contoh : tulang-tulang vertebra
(servikal, torakal, lumbal, sakrum dan
koksigeus) dan tulang telinga tengah
(stapes, inkus, maleus).
52.
53.
54. Myologi : Cabang ilmu anatomi
yang mempelajari tentang otot &
struktur yang ada hubungannya
dengan otot, misal : tendo,
aponeurosis, bursa dan fascia
55. Tendon adalah serabut yang
keras berupa jaringan ikat
fibrosa yang biasanya
menghubungkan otot ke tulang
dan mampu bertahan terhadap
ketegangan.
Tendon mirip dengan ligamen
dan fascia karena mereka
semua terbuat dari kolagen di
mana ligamen
menghubungkan satu tulang ke
tulang yang lain, sedangkan
fascia menghubungkan otot ke
otot lain.
56. Otot membentuk 43% berat badan; > 1/3-
nya mrpkn protein tubuh & ½-nya tempat
terjadinya aktivitas metabolik saat tubuh
istirahat
Proses vital di dlm tubuh (spt. Kontraksi
jantung, kontriksi pembuluh darah,
bernapas, peristaltik usus) terjadi krn
adanya aktivitas otot
57. 1. Menghasilkan gerakan rangka.
2. Mempertahankan sikap & posisi tubuh.
3. Menyokong jaringan lunak.
4. Menunjukkan pintu masuk & keluar
saluran dlm sistem tubuh.
5. Mempertahankan suhu tubuh; kontraksi
otot : energi ® panas
60. 1. Otot skelet / serat lintang / otot
lurik/otot rangka
› Memiliki desain yang efektif untuk
pergerakan yang spontan dan
membutuhkan tenaga besar.
› Pergerakannya diatur sinyal dari sel
syaraf motorik.
› Otot ini menempel pada kerangka
dan digunakan untuk pergerakan.
61.
62.
63. 2. Otot polos
› Otot yang ditemukan dalam
intestinum dan pembuluh darah.
bekerja dengan pengaturan dari
sistem saraf tak sadar, yaitu saraf
otonom.
› Otot polos dibangun oleh sel-sel
otot yang terbentuk gelondong
dengan kedua ujung
meruncing,serta mempunyai satu
inti
64.
65. 3. Otot jantung
› Otot yang ditemukan dalam
jantung ini bekerja secara terus-menerus
tanpa henti.
› Pergerakannya tidak dipengaruhi
sinyal saraf pusat
66.
67.
68. Menurut fungsinya otot dibagi
menjadi :
otot sadar
dipengaruhi syaraf pusat dan
sum-sum tulang belakang
otot tak sadar
dipengaruhi syaraf otonom
69. Struktur otot
1. Tiap serabut terdiri :
Dinding sel (sarcolema )
Plasma sel (sarcoplasma )
Inti sel (nucleus)
70. 2. Tiap sel otot (serat lintang ) dibungkus
jaringan ikat longgar yang disebut :
endomysium
3. Beberapa serabut otot dibungkus :
perimysium
4. Beberapa kelompok
serat otot dibungkus :
epimysium
71.
72.
73.
74. Spasmus : suatu kontraksi yang tidak
sengaja, dalam waktu yang singkat dan
tiba-tiba.
Kejang/kram : spasme yang
menimbulkan rasa nyeri kram,
merupakan reaksi tetanus yang
sempurna.
Kontraksi tetanus : keseluruhan serabut
berkontraksi
Konktraktur : otot berkontraksi tetapi
tidak bisa kembali ke bentuk semula.
75.
76.
77. Ligamen adalah
tisu berfiber yang
menyambungkan
dua atau lebih
tulang atau rawan
yang boleh
bergerak.
Ligamen memberi
sokongan dan
kekuatan kepada
sendi.
78. Ligamen melindungi sendi dari
gerakan dan regangan yang
berlebihan
Ligamen pada daerah tertentu
melengket kepada jaringan untuk
mempertahankan struktur (contoh
ligamen ovarium yang melalui ujung
tuba ke pritoneum)
79.
80. Sejenis tisu berfiber tidak kenyal yang
sangat kuat.
Tendon melekatkan otot pada tulang
dan juga pada otot yang lain.
Apabila otot berkontraksi tendon yang
terdapat pada hujung otot akan
menarik tulang.
Hal ini menyebabkan pergerakkan pada
tulang tulang yang membentuk sendi.
81.
82. Terdiri dari serat-serat yang di letakkan
pada suatu gelatin yang kuat , tetapi
fleksibel tidak memiliki vaskuler
Nutrisi mencapai kartilago melalui proses
disfusi gel / perekat dari kapiler yang
berada pada perichondrium (serabut
yang membentuk kartilago) melalui
cairan sinovial
83. Kartilego adalah tisu yang kurang keras
dan lebih fleksibel daripada tulang.
Kartilego menyaluti ujung-ujung tulang
yang membentuk sendi.
84.
85.
86. Kepala dan leher
› Frontalis
› Masseter
› sternokleidomastoid
Lengan
› Deltoid
› Bicep
› Fleksor karpi
87. Badan
› Diafragma
› Rektus abdominis
Kaki
› Gluteus maximus
› Sartorius
› Tibialis antika
› Peroneus longus
88. Persambungan, sendi atau artikulasio
adalah istilah yang digunakan untuk
menunjuk pertemuan antara dua atau
beberapa tulang dari kerangka.
Dibentuk ketika dua tulang bertemu,
tetapi tidak semua sambungan tulang
memungkinkan gerakan
89. a Berdasarkan Fungsinya dibagi
menjadi:
› Sendi Fibrus atau Sinartrosis (sendi
yang tidak bergerak).
Tulang yang dihubungkan dengan
jaringan fibrosa atau tulang rawan
(cartilago), seperti pada tulang
tengkorak yang tidak dapat
melakukan pergerakan.
90.
91. › Sendi Sinovial atau Diartrosis
(sendi yang bergerak) adalah
persendian yang dapat
bergerak lebih leluasa,
› seperti sendi panggul, lutut,
bahu, siku.
92.
93.
94.
95. Sendi Amfiartrosis
adalah persendian yang dapat
bergerak sedikit, seperti
persendian antar vertebra.
Pada persendian ini tidak
terdapat rongga sendi tetapi
jaringan (fibrous, tulang rawan
atau tulang) ditemukan diantara
permukaan articular.
98. b Berdasarkan Bentuknya sendi
dibagi menjadi :
› Ada tidaknya rongga atau
celah sendi
› Jenis jaringan pengikat tulang
99. c Berdasarkan Pengikatnya sendi
dibagi menjadi :
› Pengikat jaringan fibrosa.
Sendi ini tidak mempunyai celah.
Tulang dihubungkan oleh jaringan
ikat fibrosa dan berubah sifatnya.
Contoh :
tulang tengkorak dari fibrosa
menjadi tulang dan hubungan ini
disebut sutura.
100. Sindermosis.
Jaringan fibrosa membentuk
ligamentum.
Misalnya hubungan anatara
fibula dan tibia atau hubungan
antara radius dan ulna.