SlideShare a Scribd company logo
1 of 123
Seri Manajemen Pembangunan #5




         Strategi
     Penyusunan
 Kebijakan Publik
        Pokok-pokok Panduan dan
 Pengalaman Penyusunan Rencana
Percepatan Pembangunan Ekonomi
                       Indonesia




                   Randy R. Wrihatnolo
1   PRINSIP DASAR
1. Paradigma Pembangunan
Prinsip 1

 1.Pahami konsep pembangunan 
   asumsi kebijakan benar
 Paradigma pertumbuhan ekonomi.
 Paradigma pembangunan sosial.
 Paradigma ekonomi-politik.
 Paradigma pembangunan manusia.


     Paradigma
   Pertumbuhan
       Ekonomi
                    Paradigma
                 Pembangunan
                        Sosial
                                  Paradigma
                                   Ekonomi-
                                      Politik
                                                   Paradigma
                                                Pembangunan
                                                     Manusia

                                                  Pembangunan
                                                                   ?
                                                   Berkelanjutan

                                                        Gender
Semua konsep
pembangunan pasti:
• Menjamin setiap
  kebijakan sebagai
  intervensi ke dalam
  kehidupan warga
  negara.
• Setiap program dan kegiatan
  merupakan bentuk kebijakan.
• Setiap program dan
  kegiatan merupakan
  intervensi ke dalam
  kehidupan warga
  negara.                       Kerja + Pendapatan +
• Setiap intervensi harus
                                Konsumsi + Tabungan +
  menjamin 5 nilai
  tambah.                       Perubahan Teknologi
Intervensi program dan kegiatan adalah   Pendekatan Rumah Tangga dapat
buah dari pelaksanaan kebijakan yang     digunakan sebagai standard penentuan
dilakukan oleh K/L atau Dinas terkait.   intervensi kebijakan.
Intervensi program dan kegiatan dalam skala masif dilakukan ketika Kebutuhan
(Need) bertemu dengan jumlah Populasi (Target) dalam beberapa Lokasi (Places).




                                                                         Intervensi
                                                                        Program dan
                                                                          Kegiatan



                                                             Kegiatan
                                                                    n
                                                                         G1

                                                                         G2
                                                                                  T?
                                                                         G3
                                                                         Gn
                                                                                  Target
                                                                                  t+n
Prinsip 2
Konsep Perencanaan #2


 2.Perencanaan  efisiensi faktor
   produksi     m
Pengalokasian sumberdaya harus
                                                                     Manusia
cermat, karena:
(A) Mobilitas massa alam  0;
(B) Mobilitas massa manusia    ~;
(C) Sehingga apabila:

                                                                     Alam
(D) Kehidupan manusia dan alamnya
pasti menuju titik 0. Manusia hanya                                         t
                                                     Kegiatan
bisa menunda atau memperlama          Gunakan               n
                                                                G1
agar alam lebih lambat bergerak       sumberdaya secara
ke titik nol. Atau jumlah             efektif dalam             G2
                                                                       T?
                                      penentuan Tujuan
manusianya dibatasi.                  (Goals) untuk
                                                                G3
 Teknologi, modal, kapasitas         mencapai Target (T)       Gn
                                                                                Target
manusia (Solow)                       secara maximal.                           t+n
Waktu vs Dana dalam Penentuan Goal
dan Target
                                             Hemat                                        Single-line Branch
                                                      Kegiatan                Kegiatan    (Focus + Bonus)
          Kegiatan
                 n                                           n                       n
                                                                 G1   Single-line         G1
                   G1          T1                                     (Focus)                            Tb
  Berpotensi
  hemat, tapi
  pencapaian
                   G2
                             Multi-line
                                                Rp               G2
                                                                            T1
                                                                                          G2
                                                                                                         T1
  nya lambat,      G3                                            G3                       G3
  karena
  masih ada        Gn          Tn?                               Gn                       Gn
  tujuan lain                                                               Target                       Target
  yang belum                    Target                                                                   t+n
                                                                            t+n
  tentu sesuai                  t+n
  Need.

Lambat
                                                                                          T             Cepat
                              Paralel
         Kegiatan                                     Kegiatan
                n                                            n                        Masih untung ada
                       G1               T1                       G1      T1           yang bisa bersinergi.

                       G2               T2                       G2     Paralel-mixed
                       G3               T3                       G3     ?
                                                                                          Tapi boros, karena
                       Gn               Tn                       Gn     Tn                ada kegiatan lain
                                             Target                              Target   yang Need-nya
                                             t+n                                 t+n      harus dipertanyakan.
                    Masing-masing
                    punya Target sendiri-
                    sendiri.                   Boros
Prinsip 3
 Konsep Perencanaan #3


    3.Perencanaan  menetapkan visi
    Perencanaan, dalam arti luas  (1) merupakan
    upaya manusia meminimalkan ketidakpastian, (2) memfungsikan kemampuan
    foresight yaitu kemampuan ”melihat jauh ke depan”.  Langkah paling
    purba yang dilakukan manusia dalam perencanaan. Kemajuan peradaban
    manusia ditentukan oleh kemampuan perencanaan ini.

    Tugas perencana  ”melihat jauh ke depan”!!!
Kegiatan
       n
           G1        T1   G1        T1   G1        T1   G1
           G2        T2   G2        T2   G2
           G3
           G4        T3   G4        T3   G4        T2   G2        T1   G1        T1
                                                                                      Target
                                                                                      t+n
                t0             t1             t2             t3             tn
Hirarki Kegiatan Pembangunan (1)
      TUGAS SIAPA         Eselon II KL & Bappenas     Eselon I KL dan Bappenas       Menteri K/L dan Bappenas         Presiden           Pres + DPR (Kesepakatan Politis)
      FUNGSI APA          Operasional (Eselon II)     Disain Teknis (Eselon I)       Proyeksi Output per K/L          Proyeksi Impact per Agenda   Proyeksi Pembangunan
      IMPLEMENTATOR       Pimpro KL/Eselon II         Eselon I di KL                 Menteri K/L

      LEVEL INDIKATOR     INPUT KP (1 th)             OUTPUT Program (2 th)          OUTCOME Sar Bab/Prio (2 th)      IMPACT (3-4 th)              IMPACT (5 thn)

      AKUNTABLITAS        Eselon II KL & Bappenas     Eselon I KL dan Bappenas       Menteri K/L dan Bappenas         Presiden                     Pres + DPR
      DOKUMEN KEBIJAKAN   RKP (terinci dan terukur)   RPJMN dan RKP                  RPJMN                            RPJMN                        RPJMN
      DOKUMEN ANGGARAN APBN

                                    KP                                                             SEKTOR                 ISU LINTASSEKTOR
       HARUS                        KP                           PROGRAM
     DITENTUKAN
                                    KP
         DAN                                                                                   SAR BAB/PRIO
     DISEPAKATI                     KP
                                    KP                           PROGRAM

                                    KP                                                                                            AGENDA 1

                                    KP
                                                                 PROGRAM
STRUKTUR                            KP
SUBSTANSI                           KP
                                                                                               SAR BAB/PRIO

                                    KP                           PROGRAM
                                                                                                                                                             PEMBANGUNAN
                                    KP
                                    KP
                                                                 PROGRAM
                                    KP                                                         SAR BAB/PRIO
                                    KP                           PROGRAM
                                    KP
                                                                                                                                  AGENDA 2
                                    KP
                                    KP                           PROGRAM                                                                             Rapid
                                                                                                                                                   Assessment
                                    KP                                                         SAR BAB/PRIO

                                    KP                           PROGRAM
                                                                                                                                               Laporan
                                                                                                               Lampiran                       3 Tahunan
                                               PP 39                             PP 39                          Pidato
                                                                 EVALUASI                          EVALUASI                        EVALUASI
                              PEMANTAUAN
                                                                 OUTPUT                            OUTCOME                         DAMPAK
Prinsip 4
Konsep Perencanaan #4


 4. Perencanaan  mengukur
 Perencanaan, dalam arti sempit  derivat dari
 foresight, yaitu kemampuan ”mengukur”                      (measuring).
 Persoalannya adalah bahwa tidak semua ”sesuatu” itu bersifat
 materi, sehingga sifatnya ”tersembunyi”, sehingga sulit diukur.

 Tugas perencana  ”mendefinisikan” sesuatu yang ”tersembunyi”
 menjadi terukur, sehingga menjadi ”nyata”.

 Contoh paling sederhana tentang hal ini adalah apabila kita ditanya
 persoalan mendefinisikan ”bahagia”. Bahagia –barangkali—lebih
 sulit diukur dibandingkan mendefinisikan ”sejahtera”.
 Inilah tugas perencana itu. Bagaimana perencana menuntaskan tugasnya itu, maka
 terdapatlah beberapa jenis perencanaan, yang dapat kita sebut sebagai beberapa cara agar
 kita dapat memilih perencanaan yang ”ideal” (dalam tanda kutip keras).
Pengujian Ketepatan Indikator
Pengujian Ketepatan Indikator
14
Prinsip 5
Konsep Perencanaan #5


 5. Perencanaan  merasionalkan
    fenomena, perencanaan harus rasional, bukan
      berdasakan emosi dan tebak-tebakan (kira-kira).

 Apa yang diperlukan agar ”rasional” (rationality approach):
 (1) Tujuan harus jelas  socio-economy welfare.
 (2) Sumberdaya yang akan dialokasikan jelas  pemerintah,
     swasta, swadaya masyarakat.
 (3) Penggunaan sumberdaya  selalu melihat efisiensi dalam
     alokasi sumberdaya, memaksimumkan output, dalam jumlah
     input tertentu atau meminimisasi input untuk memperoleh output
     tertentu.
 (4) Asumsi informasi sempurna  data tersedia, data akurat 
     libatkan partisipasi masyarakat dalam penggalian data.
Prinsip 6
Konsep Perencanaan #6


 6. Perencanaan  proses
 •   Pengorganisasian masalah  mengklasifikasi dan pengorganisasian dari beberapa
     tujuan, nilai dan sasaran yang berhubungan dengan masalah.
 •   Merumuskan tujuan  mengidentifikasi dan menentukan masalah.
 •   Merumuskan sasaran  menentukan apa yang diinginkan.
 •   Mengumpulkan dan menganalisis data  informasi dan argumentasi pendukung.
 •   Identifikasi serangkaian alternatif kegiatan  Identifikasi alternatif dari serangkaian
     kegiatan untuk memecahkan masalah dalam rangkaian pemecahan dalam rangka
     mencapai sasaran.
 •   Menilai serangkaian alternatif kegiatan  Perkiraan akibat dari setiap alternatif dari
     serangkaian kegiatan yang mungkin terjadi.
 •   Memilih alternatif yang paling memungkinkan  Bandingkan setiap perkiraan akibat
     alternatif dari serangkaian kegiatan dalam hubungan dengan tujuan-tujuan dan sasaran
     yang sfesifik.
 •   Melaksanakan  memilih dari serangkaian alternatif kegiatan tersebut yang akibatnya
     paling dekat dengan tujuan dengan sasaran atau yang paling bisa menyelesaikan
     masalah atau yang paling mengumntungkan atau tidak merugikan.
 •   Monitoring dan evaluasi  menjamin pencapaian apa yang diinginkan.
RPJMN  RKP 
 1. Prioritas pembangunan,                                   UU 17/2003          UU 1/2004          UU 27/2009
 2. Rancangan kerangka ekonomi makro,                        Keuangan           Perbendaha           Ttg MPR,
 3. Arah kebijakan fiskal,                                                      raan Negara         DPR, DPD,
                                                              Negara
 4. Kerangka regulasi dan kerangka pendanaan indikatif                                             dan DPRD
    program KL, program lintas KL, dan kew ilayahan (UU
    SPPN Psl 3 (4)




                                                              Kebijakan
                            RAPBN  berpedoman pada                            Pembahasan
                                                            Penganggaran
                              RKP (UU 17/2003 Psl 12 (2))                        di DPR
                            • Anggaran Terpadu
                            • Anggaran Berbasis Kinerja
                            • Kerangka Pengeluaran                                                 Pengesahan/
                                                                                                                   UU APBN
                              Berjangka Menengah (MTEF)                                             Penerbitan
                                                                                                                  (tiap tahun)
                                                                                                      DIPA

                                                             1.            2.
 UU 25/2004                              Kebijakan           Penyusunan    Penetapan
   SPPN                                 Perencanaan          Rencana       Rencana                               Perpres 54
                                                                                                                 Tahun 2010
                                                                                                                 Tentang
UU 15/2004                                                                                                       Pengadaan
Pemeriksaan                                                                                                      Barang/Jasa
                                                             4.            3.
Pengelolaan dan                                Audit         Evaluasi      Pengendalian              Persiapan   Pemerintah
Tanggungjawab                                                Pelaksanaan   Pelaksanaan               Kegiatan
Keuangan Negara                                              Rencana       Rencana

                                                                                                                 UU Pelaksanaan
                                                                                                  Pelaksanaan
                                                                                                                 APBN (tiap tahun)
                                                                                                   Kegiatan
UU 17/2003 KN                             Evaluasi Input
                                                                                                                 PP 39/2006
                                          Evaluasi Hasil                                                         Tata Cara Pengendalian
                                                                                              Pemantauan
                                                                                                                 dan Evaluasi
Evaluasi Kinerja                                                                               Kegiatan
                                                                                                                 Pelaksanaan Rencana
(belum ada Regulasi)                        Evaluasi                                                             Pembangunan
• Bappenas dan UKP4                       Kelembagaan

1. SAKIP/L AKIP
2. PP 60/2008 Sisdal
Intern Pemerintah)
Konsep Perencanaan #6


                     7             1               2
                  Evaluasi     Perumusan       Perumusan
                                 Tujuan         Sasaran




                     6         Pengumpulan
                Implementasi       dan
                               Analisis Data


  Published
    Plan


                     5              4               3
               Implementasi      Penilaian     Identifikasi
                Perencanaan     Komparatif       Pilihan
Prinsip 7
Konsep Perencanaan #7

7. Perencanaan
   mempertahankan
    siklus
    kehidupan
    manusia
•   Rekayasa Sosial  mengubah pola
    pikir, perilaku, dan gaya hidup
    dalam kerangka peningkatan
    kualitas hidup.
•   Perubahan Sistematis 
    perubahan dilakukan menurut
    langkah-langkah yang paling
    mungkin dan meminimalkan ekses
    yang bersifat mengganggu.
•   Sasaran Pada Kualitas Yang
    Terukur  kemanfaatan dapat
    diukur.
Prinsip 8
Konsep Perencanaan #8

8. Perencanaan  Harus bisa dievaluasi!!
             Tabulasi

                            Bangun Teori  Policy and Program


                                                      Rekomendasi  M&E




         Pengumpulan dan           Penentuan                Analisis      s s s
                                                                          Kegunaan
          Manipulasi data            Model                   Data




                                  Simbol-simbol


           Proyek/
           Kegiatan               Fenomena
Model Logika




               21
Evaluasi dalam konteks Reformasi Perencanaan dan Penganggaran Kinerja
   KEGIATAN
  (ACTIVITIES)
                 KEGIATAN 1        KEGIATAN 2         KEGIATAN 3     KEGIATAN 4
                                                                                   PBB:
                                                                                   Under “Performance-
                                                                                   informed budgeting”
    OUTPUTS      OUTPUT 1          OUTPUT 2           OUTPUT 3       OUTPUT 4      system, “performance
                                                                                   information” (evaluation
                                                                                   results) is one of major
   IMMEDIATE     IMMEDIATE         IMMEDIATE          IMMEDIATE      IMMEDIATE
                                                                                   determinant factors.
    OUTCOME      OUTCOME 1         OUTCOME 2          OUTCOME 3      OUTCOME 4

                                                                                   Other information:
                                                                                   objectives, relevance,
  INTERMEDIATE            INTERMEDIATE               INTERMEDIATE   INTERMEDIATE
    OUTCOME                 OUTCOME 1                  OUTCOME 2      OUTCOME 3    influencing logic (logic
                                                                                   model), external factors,
                                                                                   similar and/or
    FINAL
                                                                                   overlapping activities,
                                                 FINAL
   OUTCOME                                      OUTCOME                            alternatives,
                                                                                   performance baseline,
                                                                                   performance trends, total
                                                                                   costs (including human
                                                                                   resources and indirect
                                                                                   costs), and others.

                                                                                                          22
Analogi Sederhana Keterkaitan-hubungan antara Kegiatan dan Program
                 PENGADAAN                                         PENGADAAN
                                                    PENGADAAN
   KEGIATAN
  (ACTIVITIES)
                 1 KG DAGING
                    AYAM
                                   PENGADAAN
                                   2 KG ARANG
                                                   200 G KACANG
                                                                      JASA
                                                                  TUKANG SATE
                                                                                 Program Pembuataan 1
                                                   250 CC KECAP
                  DAN BITING                                        MADURA
                                                                                 Porsi Sate Ayam Madura:
                                                                                 Program ini mempunyai
                                                                    1 ORANG
                                                                                 outcome akhir
                 10 TUSUK SATE      PERAPIAN         500 GRAM
    OUTPUTS
                 AYAM MENTAH         ARANG         SAOS KACANG
                                                                  TUKANG SATE
                                                                    MADURA
                                                                                 terwujudnya “10 Tusuk
                                                                                 Sate Ayam Madura”.
                                                                  TUKANG SATE
   IMMEDIATE         SATE           BAKARAN        SAOS KACANG
                                                                    MADURA
    OUTCOME       SIAP BAKAR          SIAP             SIAP
                                                                    BEKERJA




                                                                  INTERMEDIATE
  INTERMEDIATE                                     SAOS KACANG
                           SATE MATANG                              OUTCOME
    OUTCOME                                            SIAP
                                                                     SELESAI




    FINAL                                  10 TUSUK SATE
   OUTCOME                                 AYAM MADURA




                                                                                                       23
Analogi Sederhana Keterkaitan-hubungan antara Kegiatan dan Program
                 PENGADAAN
                                                   STUDI BANDING
   KEGIATAN
  (ACTIVITIES)
                 1 KG DAGING
                    AYAM
                                   PENGADAAN
                                   2 KG ARANG
                                                    PEMBUATAN
                                                                    PENGADAAN
                                                                   10 BUKU RESEP
                                                                                   Program Pembuataan 1
                                                       SATE
                  DAN BITING
                                                                                   Porsi Sate Ayam Madura:
                                                                                   Program ini mempunyai
                                                                                   outcome akhir
                 10 TUSUK SATE      PERAPIAN         LAPORAN       10 BUKU RESEP
    OUTPUTS
                 AYAM MENTAH         ARANG         STUDI BANDING      TERSEDIA     terwujudnya “Sate
                                                                                   Matang Bersama
                                                                                   Laporan Studi Banding
   IMMEDIATE
    OUTCOME
                     SATE
                  SIAP BAKAR
                                    BAKARAN
                                      SIAP
                                                     LAPORAN
                                                    DIAPAKAN?
                                                                    BUKU RESEP
                                                                    UNTUK APA?
                                                                                   dan 10 Buku Resep”

                                                                                   Apa yang
  INTERMEDIATE
    OUTCOME
                           SATE MATANG                     ?            ?          terjadi jika
                                                                                   Kegiatan dan
    FINAL
   OUTCOME
                                            SATE MATANG
                                                                                   Outputnya
                                                                                   berbeda?
                                              BERSAMA
                                              LAPORAN
                                           STUDI BANDING
                                                DAN
                                           10 BUKU RESEP




                                                                                                         24
Analogi Sederhana Keterkaitan-hubungan antara Kegiatan dan Program
                                                             KEGIATAN        KEGIATAN
                      KEGIATAN       KEGIATAN
   KEGIATAN          PENYULUHAN     PENYEDIAAN
                                                            PEMBAGIAN
                                                             SENJATA
                                                                           KAJIAN POTENSI
                                                                               BAHAN
                                                                                                            Program
  (ACTIVITIES)      PENANGKAPAN     MODAL KERJA
                        IKAN         NELAYAN
                                                              KEPADA
                                                             NELAYAN
                                                                              TAMBANG
                                                                               DI LAUT
                                                                                                            Peningkatan
                                                                                                            Kesejahteraan
            SAHIH                                                                           TIDAK           Nelayan:
                      JUMLAH           JUMLAH                                               SAHIH
                      NELAYAN       NELAYAN YANG            JUMLAH            JUMLAH                        Program ini
                    YANG PAHAM      MEMPEROLEH           NELAYAN YANG        LAPORAN
    OUTPUTS
                       CARA         MODAL KERJA           MEMPUNYAI        PERJALANAN                       mempunyai
                    MENANGKAP         BERBUNGA               AK 47         DINAS DI LAUT
                        IKAN           RENDAH                                                               outcome akhir
                                                                  SAHIH                             TIDAK   terwujudnya
 ANDAL                                                                                              ANDA
                                                                                                      L     “Meningkatnya
                     PRODUKSII
                                      NELAYAN                                PRODUKSII                      Kesejahteraan
                                       MAMPU                NELAYAN          PROSIDING
   IMMEDIATE
    OUTCOME
                        IKAN
                      TANGKAP
                                     MENYEWA                SANGAR            LAPORAN                       Masyarakat Miskin
                                      PERAHU              SIAP NEMBAK       PERJALANAN
                      NELAYAN
                                    DAN BELI BBM                               DINAS                        Indikator: PPP
                                                    SAHIH
                                                     TAPI                                                   Kelompok Miskin”
                                                    TIDAK
                                                    ANDAL


  INTERMEDIATE
                     NELAYAN MAMPU SEWA PERAHU
                          DAN BBM-NYA SERTA
                                                             NELAYAN SANGAR SIAP NEMBAK
                                                               DAN PRODUKSI PROSIDING
                                                                                                            Andal
    OUTCOME             PRODUKSI IKAN TANGKAP
                             (MENINGKAT)
                                                              LAPORAN PERJALANAN DINAS
                                                                       BANYAK
                                                                                                            dan
                                                                                                            Sahih
    FINAL
   OUTCOME                        KESEJAHTERAAN MASYARAKAT NELAYAN
                                            DALAM 1 TAHUN
                                             (MENINGKAT)

                                               INDIKATOR:
                                    DAYA BELI RUMAH TANGGA NELAYAN
                                                                                                                          25
2   LANGKAH-LANGKAH
LATAR BELAKANG

Langkah-langkah Yang
Dilakukan Untuk Mempercepat
Proyek-proyek Pembangunan
Ekonomi – Lesson learned MP3EI
Langkah-langkah Mempercepat

(1) Menyusun Rencana Aksi
  Rencana Aksi
 • Memastikan jadwal
   pencapaian.
 • Memastikan siapa
   yang paling
   bertanggung-jawab
   dalam pencapaian itu.
 • Memastikan apa yang
   harus dikerjakan dan
   kapan harus
   diselesaikan.
Kunci Sukses MP3EI

                                              Pemerintah




                                Sektor                           Investor
                               Ekonomi
http://riaubisnis.com/index.
php/world-mainmenu-
26/regulasi-mainmenu-
34/5402-masterplan-
kawasan-industri-siak-
tuntas-akhir-2012




                                Masyarakat                 Operator
Langkah-langkah Mempercepat

(2) Mengajak peranserta masyarakat
  Format Peranserta
 •   Memastikan mereka menjadi bagian   dari
     pembangunan.
 •   Memastikan mereka memperoleh dan
     memanfaatkan hasil pembangunan.
 •   Memastikan bentuk kelembagaan
     peranserta mereka dalam proses pembangunan.
 Menjadi Tantangan dan Peluang sekaligus
                       Contoh Manajemen Kawasan  Sei Mangke, Tanjung
(3) Institutional      Lesung, Waesulamu Buli
  setting                                       Sei Mangkei Economic
                                                 Zone – Kabupaten
 Manajemen Kawasan                              Simalungun Sumatera
• Penyediaan                                     Utara
                                                • Palm oil derivative
  utilitas.                                     • Managing industrial activities,
                                                  export, import, and other
• Penyediaan SDM.                                 economic activities
                                                • In proxy to future global hub
• Penyediaan                                      port Kuala Tanjung


  dukungan iptek.                                          Tanjung Lesung
                                                            Special
                                                            Economic Zone
                                                            – Kabupaten
                                                            Serang Banten
                                                           • Water front tourism
                                                             city development
                                                           • International standard
                                                             resort
                                                           • In proxy to the
                                                             national capital-
                                                             jakarta
 Keharusan

(4) Leadership  Manajemen
 Resiko  sub-Masterplan 
 Profesional
• Dukungan jangka panjang.                                     2032
• Jaminan konsistensi.
• Kebersamaan dalam
  masyarakat – saling                    2022
  bermanfaat.                           Kebutuhan
                                          jangka
                                                         Kebutuhan jangka
                                                           panjang:
                                          menengah:      • Bahan baku.
                                        • Stabilitas     • Pasokan energi.
                                          produksi.
                         2012           • Transportasi
                                                         • Jalur distribusi.
                                                         • Utilitas lainnya.
                                          dan            • Keamanan.
                        Kebutuhan         perhubungan.
                        jangka          • SDM.
                        pendek:         • Regulasi.
                        • Ijin.
                        • Konstruksi.
 Business is business

(5) Feasibility       Study
     Mutual benefit 
    Maju bersama...!

•   Skema kerjasama.
•   Skema pembiayaan.
•   Skema kemanfaatan.
•   Kebutuhan konektivitas.
•   Kebutuhan SDM.
•   Kebutuhan iptek.
•   Regulasi yang diperlukan.
•   Dampak sosial.
•   Dampak lingkungan.
•   Detail engineering design.
Langkah-langkah Mempercepat
(6) Menarik sumber-sumber
   investasi baru.
  Format investasi:
 • Road-show.
 • Investor forum.
 • Executive-club.
 • Konsorsium.
Langkah-langkah Mempercepat

(7) Pemantauan dan                                                                                          Kategori KPI
                                                                                                            KPI Berkinerja Tinggi
                                                                                                                                     fn
                                                                                                                                     24
                                                                                                                                          f%
                                                                                                                                          29,3%
                                                                                                            KPI Berkinerja Sedang    6     7,3%

      Pengendalian Berkala.                                                                                 KPI Berkinerja Rendah
                                                                                                                            Jumlah
                                                                                                                                     52
                                                                                                                                     82
                                                                                                                                          63,4%
                                                                                                                                          100,0%


  Format Pemantauan:
 • Site-visit.
 • Diskusi para-pihak (FGD).
 • Independen grup.
 • On-line (e-monev).
 • Affirmative-action controled
   system.
        Grafik 2. Pandangan Terhadap MP3EI
                                                                     Grafik 1. Lembaga Yang Diobservasi



                               Sangat setuju
                                                                                               Pemerintah
                                  86.7%                                                         Daerah
                                                              BUMN/Swasta                         53%
                                                                 40%


  Sudah cukup                                                                         Pemerintah
                                                                                        Pusat
     13.3%
                                                                                         7%

                                               Sangat tidak
                                                 setuju
                                                  0.0%
LATAR BELAKANG
Pelibatan Rakyat dalam
Pembangunan Ekonomi dan
Alasan Mengapa Ekonomi
Rakyat Perlu Mendukung MP3EI
(1) Meningkatkan kesejahteraan kelompok menengah ke bawah
   Tambahan Penurunan                       Memastikan
  Tingkat Kemiskinan dari                                      Debottlenecking
    MP3EI Dibandingkan
                                          kesempatan
                                          kerja seluas-           Regulasi
     Business as Usual
                                           luasnya bagi
              Titik Persen
                                           kelompok usia      Not business as
                        0,30      0,30
     0,22 0,16 0,21                        produktif baru.
0,17                         0,11                                  usual!

    Meningkatkan                                                Mempercepat
     penghasilan                           Kesejahteraan      pembangunan
     kelompok pekerja
      berpenghasilan
                                            Masyarakat          ekonomi di
                                               Luas             masing-masing
       menengah ke
                                                               koridor ekonomi.
          bawah.

                                             Meningkatkan
                                           pelayanan publik
                                         untuk meringankan
                                                              Aneka kebijakan
     Ilmu pengetahuan
                                         beban konsumsi       publik pro-poor.
        dan teknologi
                                            masyarakat.
(2) Memastikan meluasnya kegiatan ekonomi kreatif




        Nilai PDB 9 Sektor Lapangan Usaha Utama dan Industri Kreatif di   Kontribusi PDB Subsektor Industri Kreatif Tahun 2006
        Indonesia Tahun 2006 Berdasar Harga Konstan Tahun 2000 (Ribu      Berdasarkan Harga konstan tahun 2000
        Rp)


Statistik Industri Kreatif di Indonesia 2002-2008
(3) Memastikan meluasnya kegiatan sektor produktif di Koridor Ekonomi




                                    Skenario Kebijakan                         2012                                           2013                                      2014
                                                                 KE 1 KE 2 KE 3 KE 4 KE 5 KE 6 KE 1 KE 2 KE 3 KE 4 KE 5 KE 6 KE 1 KE 2 KE 3 KE 4 KE 5 KE 6
                                   Dampak kenaikan
                                   investasi infrastruktur
                               1
                                   pemerintah di semua 0,01             0,00   0,03    0,04    0,02      0,02   0,01   0,01   0,03   0,04   0,02   0,24   0,02   0,03   0.04   0,04   0,01   0,29
                                   sektor (sebesar 15%).
                                   Dampak kenaikan
                                   investasi infrastruktur
                               2   pemerintah di sektor          0,00   0,00   0,01    0,01    0,00      0,03   0,01   0,00   0,00   0,01   0,00   0,04   0,00   0,00   0,02   0,00   0,01   0,04
                                   transportasi saja
                                   (sebesar 15%).
                                   Dampak kenaikan
                                   investasi infrastruktur
                                   pemerintah di semua
                               3   sektor (sebesar               0,00   0,00   0,04    0,05    0,02      0,02   0,00   0,00   0,03   0,05   0,02   0,30   0,02   0,03   0,07   0,04   0,02   0,31
                                   15%), ditambah
                                   kenaikan investasi
                                   transportasi (15%).


                               KE 1 Koridor Ekonomi Sumatera             KE 4 Koridor Ekonomi Sulawesi
                               KE 2 Koridor Ekonomi Jawa                 KE 5 Koridor Ekonomi Bali-Nusra
                               KE 3 Koridor Ekonomi Kalimantan           KE 6 Koridor Ekonomi Papua-Maluku
Studi Kasus
Kabupaten Yalimo




      Randy R. Wrihatnolo
1   LATAR BELAKANG

    Bagaimana Garis   Besar
    Strategi-nya?
Garis Besar


1. Latar Belakang
2. Kondisi Geografis
3. Potensi Sumberdaya Alam
4. Potensi Sumberdaya Buatan
5. Potensi Sumberdaya Manusia
6. Potensi Pendanaan
7. Perencanaan Skenario
8. Penyusunan Visi, Misi, dan Strategi
9. Penyusunan Kebijakan, Program, Kegiatan
10. Pembagian Tugas
11. Kaedah Pelaksanaan
2   KONDISI GEOGRAFIS
Posisi Geografis


  Kabupaten Yalimo

  Kabupaten Yalimo merupakan kabupaten baru pemekaran dari Kabupaten Tolikara.
  Peta lokasi Kabupaten Yalimo  3 47' 42"S, 139 22' 43"E
  Dasar hukum pembentukan: UU Nomor 4 Tahun 2008 Tanggal 4 Januari 2008
  Ibu kota Elelim
  Pemerintahan
   - Bupati Er Daby
   - DAU Rp. 299.082.295.000,-

  Luas:            1.253 km2
  Populasi
   - Total:        50.763 jiwa (Sensus Penduduk 2010)
   - Kepadatan:    27,18 jiwa/km2

  Demografi
  - Kode area telepon     -
  Pembagian administratif
  - Kecamatan: 6 (Abenawa, Landikma, Elelim, Apalapsili, Welarek, Benawa)
3   POTENSI SUMBERDAYA ALAM
Pertanian
Perkebunan
Keindahan Alam
Pertambangan
4   POTENSI SUMBERDAYA BUATAN
Prasarana dan Sarana
5   POTENSI SUMBERDAYA MANUSIA
Apa saja Potensi SDM?                                             Tokoh Agama




                                                   Ketua Badan
                                                   Musyawarah
 Bapak Bupati dan Bapak Wakil Bupati                Kampung




                                                                 Tokoh Politik




                          Ibu-Ibu dan Kaum Perempuan


   Pemuda


                                                                 Leadership
                                       Anak-anak
1. Tenaga Kerja
 1. Jumlah Orang yang Bekerja dan Penganggur Kabupaten
    Yalimo, 2007-2011
 2. Orang yang Bekerja Menurut Pendidikan di Kabupaten
    Yalimo, 2009-2011
 3. Penganggur Menurut Pendidikan di Kabupaten Yalimo,
    2009-2011




                                 Catatan: Data Sakernas baru
                                 tersedia sejak 2009.
Jumlah Orang yang Bekerja dan Penganggur Kabupaten Yalimo, 2007-2011




Jumlah angkatan kerja 31.856 jiwa (Agustus 2011)
TPT  0,53 persen (sangat rendah dibanding seluruh Indonesia)
Antara 2009–2011 orang yang bekerja tumbuh 55,50 persen dan penganggur 72,70 persen.
Tahun 2011 sebagian besar pekerja (87,28 persen) berpendidikan rendah, yaitu tidak sekolah dan tidak tamat SD.
    Sekitar 3,74 persen adalah lulusan SD, 3,66 persen lulusan SMP, 3,82 persen lulusan SMA/SMK, dan 1,50 persen
    memiliki ijazah diploma/universitas.
Orang yang Bekerja Menurut Pendidikan di Kabupaten Yalimo, 2009-2011




Perkembangan jumlah pekerja menurut tingkat pendidikan di Kabupaten Yalimo. Antara 2010–
2011, pekerja lulusan diploma/universitas naik tinggi sebesar 588,41 persen atau sekitar 410
orang, sedangkan pekerja tidak pernah sekolah naik 45,37 persen atau 8.310 orang.
Penganggur Menurut Pendidikan di Kabupaten Yalimo, 2009-2011




Pada tahun 2009, sekitar 44 persen penganggur di kabupaten ini lulusan SMA/SMK dan
sisanya tidak/belum pernah sekolah, tahun 2010 proporsi penganggur lulusan SMA/SMK
meningkat menjadi sekitar 49 persen, sedangkan pada tahun 2011 100 persen (170 orang)
penganggur adalah lulusan universitas.
2. Rumah Tangga Miskin
 1.    Jenis kelamin kepala Ruta Miskin
 2.    Kualitas hunian Ruta Miskin
 3.    Kualitas sarana Sanitasi Ruta Miskin
 4.    Kualitas sarana air bersih Ruta Miskin
 5.    Akses Ruta Miskin pada fasilitas kesehatan
 6.    Ruta miskin yang mempunyai Balita
 7.    Jumlah Balita yang ada sebagai anggota Ruta Miskin
 8.    Jumlah anak usia sekolah (7-18 tahun) yang ada sebagai anggota Ruta Miskin
 9.    Jumlah anak usia sekolah (7-18 tahun) yang masih bersekolah SD/MI
 10.   Jumlah anak usia sekolah (7-18 tahun) yang masih bersekolah SMP/MTs
 11.   Jumlah anak usia sekolah (7-18 tahun) yang masih bersekolah SMU/MA
 12.   Jumlah anak usia sekolah (7-18 tahun) yang TIDAK SEKOLAH
 13.   Jumlah perempuan anggota Ruta Miskin yang sudah menikah.
 14.   Jumlah Ruta Miskin yang mempunyai akses pada permodalan (kredit usaha).


                                                    Data PSE 2005, dipecah dari data
                                                    Kabupaten Jayawijaya.
                                                    Di-ekstrapolasi dari data SP2010.
Jenis kelamin kepala ruta miskin
            Gam bar 2. Jenis Kelam in          Analisisnya
 10,000
                   8,848
  9,000
  8,000
  7,000
  6,000
  5,000
  4,000
  3,000                         2,479
  2,000
  1,000
     0
          1 Laki
           .                    2. Perempuan
Kualitas hunian ruta miskin

                                                     Analisisnya
         Gam bar 3. Jenis Lantai Terluas
10,000                9,398
 9,000
 8,000
 7,000
 6,000
 5,000
 4,000
 3,000
                                       1,929
 2,000
 1,000
    0
          1 Tanah/ bambu/kayu berkualitas rendah
           .
          2. Semen/keramik/kayu berkualitas tinggi
Kualitas sarana Sanitasi Ruta Miskin
                   Gam bar 4. Fasilitas BAB
                                                           Analisisnya
8,000                  7,418

7,000

6,000

5,000
                                       3,909
4,000

3,000

2,000

1,000

   0

        1. Bersama/ umum/lainnya        2. Punya sendiri
Kualitas sarana air bersih Ruta Miskin
               Gam bar 5. Sum ber Air Minum
                                                                          Analisisnya
12,000
                        10,620

10,000

 8,000


 6,000

 4,000


 2,000
                                                707

    0
         1 Sumur atau mata air tak terlindungi/ sungai/air hujan
          .
         2. Air kemasan/ ledeng/pompa/ sumur atau mata air terlindungi.
Akses ruta miskin pada fasilitas kesehatan
           Gam bar 6. Akses kepada
            Puskesmas/Poliklinik                   Analisisnya
  7,000


                        5,948
  6,000
              5,365

  5,000



  4,000



  3,000



  2,000



  1,000


                                 14
     0

          1. Ya       2. Tidak       3. Lainnya.
Ruta miskin yang mempunyai Balita

          Gambar 7. Anak Balita (0-4 tahun)                 Analisisnya

  8,000
  7,000                            6,699

  6,000

  5,000               4,628

  4,000
  3,000

  2,000

  1,000
     0

          1. Ada anak balita.   2. Tidak ada anak balita.
Jumlah Balita yang ada sebagai anggota Ruta Miskin
         Gam bar 8. Jum lah Anak Balita (0-4 tahun)

 8,000
                                                             Analisisnya

 7,000
          6,699




 6,000
                                    Tidak ada anak balita.
                                    Ada 1anak balita.
                                    Ada 2 anak balita.

 5,000                              Ada 3 anak balita.
                                    Ada 4 anak balita.




 4,000             3,866




 3,000




 2,000




 1,000
                            703



                                     54          5
    0
Jumlah anak usia sekolah (7-18 tahun) yang ada sebagai anggota Ruta Miskin

                                                                         Analisisnya
             Gambar 9. Jumlah Anak Usia 7-18 tahun.
  6,200
                            5,999
  6,000

  5,800

  5,600

  5,400                                       5,328

  5,200

  5,000

  4,800

    1. Ada anak usia 7-1 tahun.
                        8           2. Tidak ada anak usia 7-18 tahun.
Jumlah anak usia sekolah (7-18 tahun) yang masih bersekolah SD/MI

                                                                                    Analisisnya
          Gam bar 10. Jum lah Anak Usia 7-18 Tahun Yang Masih Sekolah SD/MI.

  5,000
                   Ada 1anak usia 7-1 tahun yang sekolah SD/MI.
                                     8                                      7,114
  4,500            Ada 2 anak usia 7-1 tahun yang sekolah SD/MI.
                                      8

                   Ada 3 anak usia 7-1 tahun yang sekolah SD/MI.
                                      8
  4,000
                   Ada 4 anak usia 7-1 tahun yang sekolah SD/MI.
                                      8
                   Tidak ada anak usia 7-1 tahun yang sekolah SD/MI.
                                          8
  3,500


  3,000


  2,500
                    3,032

  2,000


  1,500
                                    1,052
  1,000


   500
                                                     115
                                                                       13
     0
Jumlah anak usia sekolah (7-18 tahun) yang masih bersekolah SMP/MTs
         Gam bar 11. Jum lah Anak Usia 7-18 Tahun Yang Masih Sekolah
                                  SMP/MTs.
                                                                                       Analisisnya
12,000




             9,966               Tidak ada anak usia 7-1 tahun yang sekolah SMP/MTs.
                                                        8
10,000
                                 Ada 1anak usia 7-1 tahun yang sekolah SMP/MTs.
                                                   8

                                 Ada 2 anak usia 7-1 tahun yang sekolah SMP/MTs.
                                                    8

                                 Ada 3 anak usia 7-1 tahun yang sekolah SMP/MTs.
                                                    8
 8,000                           Ada 4 anak usia 7-1 tahun yang sekolah SMP/MTs.
                                                    8




 6,000




 4,000




 2,000
                         1,247


                                         112             2              0
    0
Jumlah anak usia sekolah7-18 Tahun Yang Masih Sekolah masih bersekolah SMU/MA
        Gam bar 12. Jum lah Anak Usia (7-18 tahun) yang
                                  SMA/MA.


 12,000
                                                                        Analisisnya
            10,834


                           Tidak ada anak usia 7-1 tahun yang sekolah
                                                  8
 10,000                    SMU/SMK/MA.

                           Ada 1anak usia 7-1 tahun yang sekolah
                                             8
                           SMU/SMK/MA.

                           Ada 2 anak usia 7-1 tahun yang sekolah
                                              8
  8,000                    SMU/SMK/MA.

                           Ada 3 anak usia 7-1 tahun yang sekolah
                                              8
                           SMU/SMK/MA.

                           Ada 4 anak usia 7-1 tahun yang sekolah
                                              8
                           SMU/SMK/MA.
  6,000




  4,000




  2,000



                     443
                            47              3              0
     0
Jumlah anak usia sekolah (7-18 tahun) yang TIDAK SEKOLAH

                                                                                      Analisisnya

         Gam bar 13. Jum lah Anak Usia 7-18 Tahun Yang TIDAK SEKOLAH.

 1,000
         8,658                    Tidak ada anak usia 7-1 tahun yang TIDAK SEKOLAH.
                                                         8
                 1,735            Ada 1anak usia 7-1 tahun yang TIDAK SEKOLAH.
                                                    8
  900
                                  Ada 2 anak usia 7-1 tahun yang TIDAK SEKOLAH.
                                                     8

  800                             Ada 3 anak usia 7-1 tahun yang TIDAK SEKOLAH.
                                                     8
                                  Ada 4 anak usia 7-1 tahun yang TIDAK SEKOLAH.
                                                     8
                          697
  700                             Ada 5 anak usia 7-1 tahun yang TIDAK SEKOLAH.
                                                     8
                                  Ada 6 anak usia 7-1 tahun yang TIDAK SEKOLAH.
                                                     8
  600                             Ada 7 anak usia 7-1 tahun yang TIDAK SEKOLAH.
                                                     8


  500


  400


  300


  200                            159

  100                                      49
                                                    26
                                                              2         1
    0
Jumlah perempuan anggota Ruta Miskin yang sudah menikah.


         Gam bar 14. Anggota Keluarga Perem puan Berum ur 10-49 Tahun Yang                       Analisisnya
                                   Sudah Menikah.
 5,000
                                   1 Ada, 1orang, sedang ber KB.
                                    .
               4,514
 4,500                             2. Ada, 1orang, tidak ber KB.

                                   3. Ada, lebih dari 1orang, dan salah satunya sedang ber KB.
 4,000                             4. Ada, lebih dari 1orang, semuanya tidak ber KB.

                                   5. Tidak ada wanita umur 10-49 tahun berstatus kawin.
 3,500                                                                         3,358

                           2,991
 3,000


 2,500


 2,000


 1,500


 1,000


  500                                        274
                                                               189

    0
Jumlah Ruta Miskin yang mempunyai akses pada permodalan (kredit usaha).

                                                      Analisisnya
         Gam bar 15. Menerim a Kredit Usaha.

 6,000
                                  11,008

 5,000


 4,000
             1 Ya
              .
             2. Tidak.
 3,000


 2,000


 1,000
                         319

    0
6   Potensi Pendanaan
Sumberdana Asli Daerah  harus terus diperkuat!!!
        900,000,000



        800,000,000



        700,000,000



        600,000,000



        500,000,000



        400,000,000



        300,000,000



        200,000,000



        100,000,000



                -

                    2003    2004        2005            2006        2007              2008

               Pendapatan      PAD           Total Transfer Pusat     Total Belanja
Sumberdana di luar PAD  kelak akan semakin menurun!




  Salah satu contoh sumberdana dari Pusat  PNPM
7   Penyusunan Skenario
Skenario  30, 10, 5 Tahunan

• Masyarakat yang cerdas  peranserta, terlatih,
  berdedikasi, karang taruna.

• Sektor pertanian (dalam arti luas) sebagai sektor
  strategis dan penyedia kesempatan kerja utama 
  Mukomuko sebagai Lumbung Pangan Nasional
  khususnya bagi daerah sendiri.

• Infrastruktur menunjang sektor strategis.

• Aparatur negara sebagai fasilitator masyarakat 
  mencipatkan suasana kondusif.
Evaluasi dan Pengendalian



• Evaluasi ex-ante

• Evaluasi on-going 
  ++ pemantauan

• Evaluasi ex-post, review
Evaluasi dan Pengendalian
                                 Pemantauan


                                                    Evaluasi SKPD

                                                  Evaluasi Kecamatan




                                                                         s   s
            Ex-ante              On-going              Ex-post         Pelaporan



                              User: SKPD Teknis


                            Data dan Informasi
               User: Kantor Bupati, SKPD teknis, Khalayak Umum

                                   Online
Perhatian Utama




 • Para pemimpin yang mengayomi
   semua pihak  DPRD, Bupati,
   Muspida, Kepala SKPD, Camat,
   Kades/Lurah, rakyat semua amanah.
 • Masyarakat yang partisipatif.
 • Dunia usaha nyaman.
Skenario
  Sasaran: Usia Produktif
   Misi: Peningkatan
  kemampuan SDM usia
  produktif di Provinsi
  Papua

  Sasaran: Bibit Unggul
   Misi: Penyiapan
                  bibit
  unggul dan modal dasar
  SDM di Provinsi Papua

  Sasaran: Seluruh Keluarga
   Misi: Peningkatan
  kesejahteraan keluarga
  di Provinsi Papua.
1                2                                               3
                                                            Hard skill
               Bridging          Soft skill (brain)
                                                           • Litbang
              Center of            Center of               • Rancang bangun
Pendidikan                                                 • Konstruksi
             Knowledge             Excellent
                                                           • Monev
             Master Plan
             Renstra 5 Tahun


                               Operasional
                               kegiatan               5 center
8   Penyusunan Visi, Misi, dan Strategi
Manajemen Pembangunan Daerah
Perencanaan dan Penganggaran
Berbasis Kinerja
Performance-based Planning and Budgeting

Kinerja Yang Diukur:
1. Kinerja Program
2. Kinerja Kegiatan
3. Kinerja Organisasi (SKPD)
4. Kinerja Aparatur (Pejabat, Pegawai)

Referensi Penyusunan Renstra SKPD dan RPJMD
1. Visi dan Misi Bupati Terpilih
2. RPJMN dan Renstra KL sebagai acuan sumber pembiayaan (bila ada)
Konsep Dasar Pembangunan


      INPUT       KERJA                  PENDAPATAN = KONSUMSI
     KEGIATAN
      Modal,                                                  OUTPUT
     SDM, SDA                                                KEGIATAN




            KESEMPATAN                           PROFIT/
             BERUSAHA                          PENDAPATAN
PERUBAHAN CARA
(teknologi,
manajemen,
cara pikir, dll)
                                                                KUNCI
                                                               SUKSES




                                                            TABUNGAN
                                           PEMUPUKAN MODAL
            WELFARE FOR ALL                    SENDIRI
                *) PERUBAHAN TEKNOLOGI
Konsep Dasar Pembangunan


Pembangunan dicirikan oleh adanya:
1. Semua usia produktif bekerja.
2. Bekerja dengan pendapatan yang sesuai
    dengan konsumsi
                  minimalnya.
3. Kemampuan menabung untuk memupuk aset
   sebagai sumber mengubah cara pikir.
4. Kemampuan mengubah cara melakukan
   kerja yang ditandai oleh perubahan manajemen,
   perubahan teknologi, perubahan cara pikir dan
   sejenisnya, yang mampu meningkatkan
   produktivitas kerja.
Visi Bupati/Walikota dicapai dari seluruh output kegiatan yang dilakukan oleh SKPD di
kecamatan-kecamatan.
9   Penyusunan Kebijakan, Program, Kegiatan
Agar pencapaian program dan kegiatan dapat terukur, maka penentuan indikator outcome (program),
indikator output (kegiatan), dan besaran target menjadi SANGAT PENTING!
Kontribusi pencapaian di
kecamatan untuk            Setiap output kegiatan secara agregat
                           berkontribusi pada pencapaian indikator program.   Setiap Unit Sumberdaya
pencapaian kegiatan.
                                                                              yang dipakai untuk menghasilkan
KONTRIBUSI KECAMATAN 1     INDIKATOR KEGIATAN                                 Outcome yang menjadi Tupoksi SKPD merupakan
                                                          INDIKATOR
KONTRIBUSI KECAMATAN 2     INDIKATOR KEGIATAN              PROGRAM
                                                                              kinerja SKPD.
KONTRIBUSI KECAMATAN 3     INDIKATOR KEGIATAN
                                                                              TUPOKSI SKPD 1
KONTRIBUSI KECAMATAN 4     INDIKATOR KEGIATAN                                                               PENJABARAN
                                                                                                           VISI DAN MISI 1
                                                          INDIKATOR
KONTRIBUSI KECAMATAN 5     INDIKATOR KEGIATAN                                                                INDIKATOR
                                                           PROGRAM
                                                                                                             KEBIJAKAN
                           INDIKATOR KEGIATAN                                                               PRIORITAS 1
                           INDIKATOR KEGIATAN             INDIKATOR
                           INDIKATOR KEGIATAN              PROGRAM                                       Setiap outcome
                           INDIKATOR KEGIATAN
                                                                              TUPOKSI SKPD 2             program secara
                                                          INDIKATOR                                      agregat
                           INDIKATOR KEGIATAN                                                            berkontribusi              INDIKATOR
                                                           PROGRAM
                                                                                                                                   VISI DAN MISI
                           INDIKATOR KEGIATAN                                                            pada                    BUPATI/WALIKOTA
           FOKUS           INDIKATOR KEGIATAN             INDIKATOR
                                                                                                         pencapaian
           PRIORITAS 1     INDIKATOR KEGIATAN              PROGRAM                                       indikator
                                                                              TUPOKSI SKPD 3
                                                                                                         kebijakan
                           INDIKATOR KEGIATAN             INDIKATOR
                                                           PROGRAM                                       prioritas.
                           INDIKATOR KEGIATAN
                           INDIKATOR KEGIATAN                                                               PENJABARAN
                                                                                                           VISI DAN MISI 2
                                                          INDIKATOR
                           INDIKATOR KEGIATAN                                                                INDIKATOR
                                                           PROGRAM
                                                                              TUPOKSI SKPD 4                 KEBIJAKAN
                           INDIKATOR KEGIATAN
                                                                                                            PRIORITAS 2
           FOKUS           INDIKATOR KEGIATAN
                                                          INDIKATOR
           PRIORITAS 2                                     PROGRAM

                                                                                 EVALUASI
                                                                                 KINERJA
                                            PP 39/2006                          ORGANISASI   Pidato
                                 EVALUASI                                                                     EVALUASI
                                 KINERJA                  EVALUASI                        Pertanggung-
                                                           KINERJA                                          DAMPAK atas
                                KEGIATAN                                                    Jawaban
                                                          PROGRAM                                           PENCAPAIAN
                                EVALUASI                                                     Kada          VISI DAN MISI
                                                          EVALUASI              EVALUASI
                                OUTPUT                                           KINERJA                 BUPATI/WALIKOTA
                               PEMANTAUAN                 OUTCOME
                                                                              APARAT/PERSONIL

                RENJA
    APBD                        DOMAIN RKPD                       DOMAIN RENSTRA SKPD                                   DOMAIN RPJMD
                SKPD
Model Logis Penyusunan Indikator Program dan Indikator Kegiatan
Data Dasar


 Data Utama
 1. Jumlah Penduduk
 2. Pertumbuhan Penduduk
 3. Kondisi Kemiskinan Penduduk
 4. Jumlah Rumah Tangga
 5. Jenis Kelamin Kepala Rumah Tangga
 6. Jumlah Anggota Rumah Tangga
 7. Luas Lantai Rumah
 8. Fasilitas BAB
 9. Sumber Air Minum
 10. Kondisi Pelayanan Kesehatan --> Berobat ke Puskesmas/ Poliklinik
 11. Jumlah Rumah Tangga yang Mempunyai Balita (0-4 tahun)
 12. Jumlah Balita
 13. Jumlah Rumah Tangga Yang Mempunyai Anak Usia Sekolah (ada anak usia 7-18 thn)
 14. Jumlah anak usia 7-18 thn yang masih sekolah SD/MI
 15. Jumlah anak usia 7-18 thn yang masih sekolah SMP/MTs
 16. Jumlah anak usia 7-18 thn yang masih sekolah SMU/SMK/MA
 17. Jumlah anak usia 7-18 thn yang TIDAK SEKOLAH
 18. Jumlah rumah tangga yang anggota keluarga perempuan-nya berumur antara 10-49 tahun yang sudah kawin
 19. Jumlah rumah tangga Penerima Kredit Usaha
 20. Kelas Kemiskinan
 21. ......
5.2. Penyusunan RPJMD  memahami visi Bupati/Walikota


   Data Utama
  1. Penjabaran Visi dan Misi Bupati Terpilih dalam Fokus Prioritas dan
  Kegiatan Prioritas
  2. Sasaran, Target, dan Alokasi Program dan Kegiatan Menurut
  Menurut Fokus Prioritas/Kegiatan Prioritas
  3. Sasaran, Target, dan Alokasi Program dan Kegiatan Menurut
  Menurut SKPD
  4. Sasaran, Target, dan Alokasi Program dan Kegiatan Menurut
  Lokasi (Kecamatan)


                                 Dalam
                            proses teknokratik
                            jangan terpaku
                               asas formal
Contoh: Penjabaran Visi dan Misi Bupati untuk 5 Tahun

Tabel 3.1
Visi dan Misi Bupati Terpilih                                                                          CONTOH
                                                                                                       Indikator Fokus Prioritas
No             Visi                        Misi (Uraian Misi)                     Fokus Prioritas         (sebagai indicator
                                                                                                               dampak) *)
1    Terwujudnya Kabupaten      1. Membangun Sumber Daya Manusia yang      1. Prioritas Bidang        1. Terciptanya kualitas
     Mukomuko sebagai           berkualitas dan berakhlak mulia.           Penanggulangan Kemiskinan kesejahteraan keluarga
     lumbung pangan nasional,                                              Berbasis Keluarga (Family
     masyarakat yang sejahtera,                                            Centered Integrated Sosial
     dan berkembangnya dunia                                               Asistence)
     usaha

                              2. Menumbuhkembangkan pusat bisnis,            2. Prioritas Bidang       1. Terciptanya masyarakat
                              perdagangan, industri, dan jasa secara terpadu Penanggulangan Kemiskinan yang mandiri dan berdaya
                                                                             Pemberdayaan Masyarakat guna serta berkualitas

                              3. Mewujudkan Pemerataan Pembangunan         3. Prioritas Bidang         1. Terciptanya kemandirian
                              yang berkeadilan dan berwawasan lingkungan   Penanggulangan Kemiskinan   masyarakat dalam
                                                                           Berbasis Pemberdayaan       berusaha serta terwujudnya
                                                                           Usaha Mikro dan Kecil       iklim usaha mikro yang
                                                                                                       menjanjikan
                              4. Mewujudkan Kabupaten Mukomuko yang
                              madani melalui pembangunan ekonomi sosial
                              masyarakat
                              5. Meningkatkan profesionalisme Aparatur
                              dalam penyelenggaraan Pemerintahan
Contoh: Target dan Pendanaan 5 Tahunan
Tabel 3.2
Sasaran, Target, dan Alokasi Program dan Kegiatan                                                                                                                                                        CONTOH
Menurut Fokus Prioritas/Kegiatan Prioritas

                                                                                              Target                                   Satuan                        Alokasi Anggaran Baseline Kegiatan Prioritas
                                                   Indikator
       Fokus                  Sasaran (Hasil                                                                                            Kerja
                                                   (Indikator
    No Prioritas/Kegiatan     Outcomes/Output                                                                                 Program Perangkat
                                                   outcomes dan
       Prioritas              yang diharapkan)                                                                                         Daerah
                                                   indikator output)     2010        2011      2012       2013       2014                             2010               2011             2012              2013             2014
                                                                                                                                       (SKPD)

1       Fokus Prioritas       Menciptakan          Kesejahteraan       12710 RTM 12964 RTM   13218 RTM 13473 RTM 13727 RTM                          79,405,725,000     80,962,700,000   82,519,675,000    84,076,650,000   85,633,625,000
        Penanggulangan        kesejahteraan        Rumah Tangga
        Kemiskinan            masyarakat           Miskin
        Berbasis Keluarga     berbasis keluarga
        (Family Centered
        Integreted Social
        Assistance)

1.1     Kegiatan Bantuan      Pemberian bantuan Dayabeli               6648 RTM   6781 RTM   6914 RTM   7047 RTM   7180 RTM   Program    Dinas      28,480,032,000     29,038,464,000   29,596,896,000    30,155,328,000   30,713,760,000
        langsung kepada       langsung baik dalam (Rp/Bulan)                                                                  Keluarga   Sosial
        keluarga sasaran      bentuk bantuan                                                                                  Harapan
                              tunai, inkind                                                                                   (PKH),
                              maupun bantuan                                                                                  raskin,
                              bagi kelompok                                                                                   dsb.
                              masyarakat rentan

1.2     Kegiatan Bantuan      Penyediaan dana      Dayabeli            2498 RTM   2548 RTM   2598 RTM   2648 RTM   2698 RTM   Program Dinas          6,115,104,000      6,235,008,000    6,354,912,000     6,474,816,000    6,594,720,000
        pendidikan berupa     pendidikan baik      (Rp/Bulan)                                                                 beasiswa Pendidikan
        beasiswa dan          berupa beasiswa
        pendidikan anak       maupun untuk
        usia dini             pengembangan
                              sekolah
1.3     Kegiatan Bantuan      Penyediaan akses     Dayabeli            12710 RTM 12964 RTM   13218 RTM 13473 RTM 13727 RTM    Jamkesm Dinas         23,335,560,000     23,793,120,000   24,250,680,000    24,708,240,000   25,165,800,000
        Kesehatan             dan kualitas         (Rp/Bulan)                                                                 as      Kesehatan
                              pelayanan
                              kesehatan termasuk
                              pendidikan bagi
                              orang tua terkait
                              dengan kesehatan
                              gizi

1.4     Kegiatan Bantuan      Pemberian bantuan Jumlah lapangan        6648 RTM   6781 RTM   6914 RTM   7047 RTM   7180 RTM              Dinas        847,620,000        864,240,000      880,860,000       897,480,000      914,100,000
        Tunai untuk           tunai bagi        pekerjaan                                                                                Tenaga
        penanggulangan        pengangguran                                                                                               Kerja
        pengangguran          sementara dan
        sementara (cash for   penyebarluasan
        work)                 informasi bursa
                              tenaga kerja

2       Fokus Prioritas       Menciptakan         Kemandirian          12710 RTM 12964 RTM   13218 RTM 13473 RTM 13727 RTM                           9,399,045,000      9,583,340,000    9,767,635,000     9,951,930,000   10,136,225,000
        Bidang                masyarakat yang     masyarakat
        Penanggulangan        mandiri dan berdaya
Contoh: Target dan Pendanaan 5 Tahunan
Tabel 3.3
Sasaran, Target, dan Alokasi Program dan Kegiatan                                                                                                                                             CONTOH
Menurut SKPD

         Fokus              Sasaran (Hasil             Indikator (Indikator
                                                                                                       Target                                             Alokasi Anggaran Baseline Kegiatan Prioritas
    No   Prioritas/Kegiatan Outcomes/Output            outcomes dan
         Prioritas          yang diharapkan)           indikator output)
                                                                                2010        2011        2012        2013        2014       2010               2011             2012              2013              2014
SKPD Dinas Sosial
1    Program Bantuan       Pemberian bantuan           Dayabeli (Rp/bulan)    6648 RTM   6781 RTM    6914 RTM    7047 RTM    7180 RTM
     Langsung Tunai        langsung tunai, baik
     (termasuk Program     bersyarat (conditional
     PKH)                  cash transfer) maupun
                           tidak bersyarat
                           (unconditional cash
                           transfer)
1.1      Pemberian bantuan Terlaksananya bantuan       Jumlah RTM             6648 RTM   6781 RTM    6914 RTM    7047 RTM    7180 RTM    12,205,728,000     12,445,056,000   12,684,384,000    12,923,712,000   13,163,040,000
         langsung tunai    langsung tunai              penerima BLTB
         bersyarat         bersyarat seperti (PKH)     (RTM)

1.2      Pemberian bantuan Terlaksananya bantuan Jumlah RTM           6648 RTM           6781 RTM    6914 RTM    7047 RTM    7180 RTM     8,137,152,000      8,296,704,000    8,456,256,000     8,615,808,000    8,775,360,000
         langsung tunai    langsung tunai tanpa    penerima BLT (RTM)
         tanpa syarat      syarat (seperti bantuan
                           langsung ketika terjadi
                           guncangan ekonomi)

2        Program Raskin     Pemberian bantuan          Dayabeli (Rp/bulan)    6648 RTM   6781 RTM    6914 RTM    7047 RTM    7180 RTM
                            langsung sifatnya inkind
                            --> melalui Program
                            raskin
2.1      Pemberian beras    Terlaksananya              Jumlah RTM             6648 RTM   6781 RTM    6914 RTM    7047 RTM    7180 RTM    16,274,304,000     16,593,408,000   16,912,512,000    17,231,616,000   17,550,720,000
         bagi masyarakat    pemberian beras bagi       penerima Beras
         miskin             masyarakat miskin          bersubsidi (raskin)
                                                       (RTM)
SKPD Dinas Pendidikan
1.   Program                Pemberian dana        Jumlah sekolahan
     pengembangan           pengembangan sekolah
     sekolah dan            dan beasiswa bagi
     beasiswa               keluarga miskin
1.1  Pemberian dana         Terlaksananya         Jumlah sekolah
     pengembangan           pemberian dana        penerima dana
     sekolah                pengembangan sekolah pengembangan
                                                  sekolah
1.2  Pemberian              Terlaksananya         Jumlah Anak Usia 7- 7203 anak          7344 anak   7486 anak   7627 anak   7768 anak    4,321,944,000      4,406,688,000    4,491,432,000     4,576,176,000    4,660,920,000
     beasiswa kepada        pemberian beasiswa    18 Tahun penerima
     keluarga tidak         kepada keluarga tidak beasiswa
     mampu                  mampu
SKPD Dinas Kesehatan
1    Program Jaminan        Pemberian jaminan          Dayabeli (Rp/bulan)    12710 RTM 12964 RTM 13218 RTM 13473 RTM 13727 RTM
Contoh: Target dan Pendanaan 5 Tahunan
Tabel 3.4
Sasaran, Target, dan Alokasi Program dan Kegiatan                                                                                                                            CONTOH
Menurut Lokasi Program dan Kegiatan di Kecamatan

                                                                                         Target                                           Alokasi Anggaran Baseline Kegiatan Prioritas
                                         Indikator
   Fokus                Sasaran (Hasil
                                         (Indikator
No Prioritas/Kegiatan   Outcomes/Output
                                         outcomes dan
   Prioritas            yang diharapkan)
                                         indikator output)
                                                                    2010       2011       2012       2013       2014        2010              2011             2012             2013              2014
1. KECAMATAN MUKOMUKO SELATAN
SKPD Dinas Sosial
1   Program Bantuan   Pemberian bantuan Dayabeli                 2991 RTM    3049 RTM   3108 RTM   3167 RTM   3225 RTM   16,149,456,000    16,466,112,000   16,782,768,000    17,099,424,000   17,416,080,000
    Langsung Tunai    langsung tunai, baik (Rp/bulan)
    (termasuk Program bersyarat
    PKH)              (conditional cash
                      transfer) maupun
                      tidak bersyarat
                      (unconditional cash
                      transfer)

1.1 Pemberian bantuan    Terlaksananya        Jumlah RTM         2991 RTM    3049 RTM   3108 RTM   3167 RTM   3225 RTM    5,383,152,000     5,488,704,000    5,594,256,000     5,699,808,000    5,805,360,000
    langsung tunai       bantuan langsung     penerima BLTB
    bersyarat            tunai bersyarat      (RTM)
                         seperti (PKH)
1.2 Pemberian bantuan Terlaksananya           Jumlah RTM         2991 RTM    3049 RTM   3108 RTM   3167 RTM   3225 RTM    3,588,768,000     3,659,136,000    3,729,504,000     3,799,872,000    3,870,240,000
    langsung tunai tanpa bantuan langsung     penerima BLT
    syarat               tunai tanpa syarat   (RTM)
                         (seperti bantuan
                         langsung ketika
                         terjadi guncangan
                         ekonomi)
2   Program Raskin       Pemberian bantuan    Dayabeli           2991 RTM    3049 RTM   3108 RTM   3167 RTM   3225 RTM
                         langsung sifatnya    (Rp/bulan)
                         inkind --> melalui
                         Program raskin

2.1 Pemberian beras     Terlaksananya         Jumlah RTM          2991 RTM   3049 RTM   3108 RTM   3167 RTM   3225 RTM    7,177,536,000     7,318,272,000    7,459,008,000     7,599,744,000    7,740,480,000
    bagi masyarakat     pemberian beras       penerima Beras
    miskin              bagi masyarakat       bersubsidi (raskin)
                        miskin                (RTM)
SKPD Dinas Pendidikan
1. Program            Pemberian dana          Jumlah sekolahan
   pengembangan       pengembangan
Penyusunan Rencana  memahami kebutuhan lokal selama 5 tahun


            - Dasar exercise
            - Resource envelope per SKPD

     Data Utama
     1. Standard Biaya Umum
     2. Standard Biaya Khusus
     3. Penentuan Indikator Program
     4. Penentuan Indikator Kegiatan

                                         Penentuan
                                     Indikator program,
                                     Indikator kegiatan
                                 harus dapat dipertanggung-
                                          jawabkan
                                     secara teknokratis
Contoh: Target dan Pendanaan 5 Tahunan
I. SKPD Dinas Pendidikan
1.1. Beasiswa Pendidikan Dasar 12 Tahun

KDPROP KDKECA
   KDKABU NMKECA              2010     2011     2012     2013     2014     2015       2010            2011            2012            2013            2014            2015
17 06 010 MUKO-MUKO SELATAN    1,246    1,271    1,295    1,320    1,344    1,369    598,291,200     610,022,400     621,753,600     633,484,800     645,216,000     645,216,000
17 06 011 AIR RAMI
17 06 012 MALIN DEMAN
17 06 020 PONDOK SUGUH          821      837      853      869      886      902     394,128,000     401,856,000     409,584,000     417,312,000     425,040,000     425,040,000
17 06 021 SUNGAI RUMBAI
17 06 022 TERAMANG JAYA
                                                                                     654,595,200     667,430,400     680,265,600     693,100,800     705,936,000     705,936,000




                                                A                                                                       B
17 06 030 TERAS TERUNJAM       1,364    1,390    1,417    1,444    1,471    1,497
17 06 031 PENARIK
17 06 032 SELAGAN RAYA
17 06 040 MUKOMUKO UTARA        878      895      913      930      947      964     421,545,600     429,811,200     438,076,800     446,342,400     454,608,000     454,608,000
17 06 041 AIR DIKIT
17 06 042 XIV KOTO
17 06 050 LUBUK PINANG         1,809    1,845    1,880    1,916    1,951    1,987    868,550,400     885,580,800     902,611,200     919,641,600     936,672,000     936,672,000
17 06 051 AIR MANJUNTO
17 06 052 V KOTO
          TOTAL               6,119    6,239    6,359    6,479    6,599    6,719    2,937,110,400   2,994,700,800   3,052,291,200   3,109,881,600   3,167,472,000   3,167,472,000


1.2. Bantuan Operasional Sekolah

KDPROP KDKECA
   KDKABU NMKECA              2010     2011     2012     2013     2014     2015       2010            2011            2012            2013            2014            2015
17 06 010 MUKO-MUKO SELATAN    1,246    1,271    1,295    1,320    1,344    1,369    897,436,800     915,033,600     932,630,400     950,227,200     967,824,000     967,824,000
17 06 011 AIR RAMI
17 06 012 MALIN DEMAN
17 06 020 PONDOK SUGUH          821      837      853      869      886      902     492,660,000     502,320,000     511,980,000     521,640,000     531,300,000     531,300,000
17 06 021 SUNGAI RUMBAI
17 06 022 TERAMANG JAYA
17 06 030 TERAS TERUNJAM       1,364    1,390    1,417    1,444    1,471    1,497    818,244,000     834,288,000     850,332,000     866,376,000     882,420,000     882,420,000
17 06 031 PENARIK
17 06 032 SELAGAN RAYA
17 06 040 MUKOMUKO UTARA        878      895      913      930      947      964     526,932,000     537,264,000     547,596,000     557,928,000     568,260,000     568,260,000
17 06 041 AIR DIKIT
17 06 042 XIV KOTO
17 06 050 LUBUK PINANG         1,809    1,845    1,880    1,916    1,951    1,987   1,085,688,000   1,106,976,000   1,128,264,000   1,149,552,000   1,170,840,000   1,170,840,000
17 06 051 AIR MANJUNTO
17 06 052 V KOTO
          TOTAL               6,119    6,239    6,359    6,479    6,599    6,719    3,820,960,800   3,895,881,600   3,970,802,400   4,045,723,200   4,120,644,000   4,120,644,000
Contoh: Target dan Pendanaan 5 Tahunan
II. SKPD Dinas Kesehatan
2.1. Bantuan Pelayanan Kesehatan Dasar Bagi Rumah Tangga Miskin

KDPROP KDKECA
   KDKABU NMKECA              2010     2011     2012     2013     2014     2015         2010             2011             2012             2013             2014             2015
17 06 010 MUKO-MUKO SELATAN    2,336    2,359    2,382    2,406    2,429    2,452    5,606,712,000    5,662,224,000    5,717,736,000    5,773,248,000    5,828,760,000    5,828,760,000
17 06 011 AIR RAMI
17 06 012 MALIN DEMAN
17 06 020 PONDOK SUGUH         1,577    1,592    1,608    1,623    1,639    1,655    3,783,864,000    3,821,328,000    3,858,792,000    3,896,256,000    3,933,720,000    3,933,720,000
17 06 021 SUNGAI RUMBAI
17 06 022 TERAMANG JAYA
17 06 030 TERAS TERUNJAM       2,782    2,809    2,837    2,864    2,892    2,919    6,675,696,000    6,741,792,000    6,807,888,000    6,873,984,000    6,940,080,000    6,940,080,000
17 06 031 PENARIK
17 06 032 SELAGAN RAYA
17 06 040 MUKOMUKO UTARA       1,129    1,140    1,152    1,163    1,174    1,185    2,710,032,000    2,736,864,000    2,763,696,000    2,790,528,000    2,817,360,000    2,817,360,000
17 06 041 AIR DIKIT
17 06 042 XIV KOTO
17 06 050 LUBUK PINANG         1,042    1,053    1,063    1,073    1,084    1,094    2,501,568,000    2,526,336,000    2,551,104,000    2,575,872,000    2,600,640,000    2,600,640,000
17 06 051 AIR MANJUNTO
17 06 052 V KOTO
          TOTAL               8,866    8,954    9,041    9,129    9,217    9,305    21,277,872,000   21,488,544,000   21,699,216,000   21,909,888,000   22,120,560,000   22,120,560,000


2.2. Bantuan Pelayanan Kesehatan Dasar Bagi Balita

KDPROP KDKECA
   KDKABU NMKECA              2010     2011     2012     2013     2014     2015        2010             2011             2012             2013             2014             2015
17 06 010 MUKO-MUKO SELATAN      917      926      935      944      953      962     550,248,000      555,696,000      561,144,000      566,592,000      572,040,000      572,040,000
17 06 011 AIR RAMI
17 06 012 MALIN DEMAN
17 06 020 PONDOK SUGUH          674      680      687      694      700      707      404,202,000      408,204,000      412,206,000      416,208,000      420,210,000      420,210,000
17 06 021 SUNGAI RUMBAI
17 06 022 TERAMANG JAYA
17 06 030 TERAS TERUNJAM       1,133    1,144    1,156    1,167    1,178    1,189     679,932,000      686,664,000      693,396,000      700,128,000      706,860,000      706,860,000
17 06 031 PENARIK
17 06 032 SELAGAN RAYA
17 06 040 MUKOMUKO UTARA        637      644      650      656      663      669      382,386,000      386,172,000      389,958,000      393,744,000      397,530,000      397,530,000
17 06 041 AIR DIKIT
17 06 042 XIV KOTO
17 06 050 LUBUK PINANG         1,313    1,326    1,339    1,352    1,365    1,378     787,800,000      795,600,000      803,400,000      811,200,000      819,000,000      819,000,000
17 06 051 AIR MANJUNTO
17 06 052 V KOTO
          TOTAL               4,674    4,721    4,767    4,813    4,859    4,906     2,804,568,000    2,832,336,000    2,860,104,000    2,887,872,000    2,915,640,000    2,915,640,000


2.3. Pembangunan Rumah Sakit (Tunjangan Kesehatan)
Contoh: Target dan Pendanaan 5 Tahunan
III. SKPD Dinas Sosial
3.1. Bantuan Beras untuk Rumah Tangga Sangat Miskin (Raskin)

KDPROP KDKECA
   KDKABU NMKECA              2010     2011     2012     2013     2014     2015       2010            2011            2012            2013            2014            2015
17 06 010 MUKO-MUKO SELATAN      643      650      656      662      669      675    772,044,000     779,688,000     787,332,000     794,976,000     802,620,000     802,620,000
17 06 011 AIR RAMI
17 06 012 MALIN DEMAN
17 06 020 PONDOK SUGUH          524      529      535      540      545      550     629,028,000     635,256,000     641,484,000     647,712,000     653,940,000     653,940,000
17 06 021 SUNGAI RUMBAI
17 06 022 TERAMANG JAYA
17 06 030 TERAS TERUNJAM        691      698      705      711      718      725     829,008,000     837,216,000     845,424,000     853,632,000     861,840,000     861,840,000
17 06 031 PENARIK
17 06 032 SELAGAN RAYA
17 06 040 MUKOMUKO UTARA        488      493      497      502      507      512     585,396,000     591,192,000     596,988,000     602,784,000     608,580,000     608,580,000
17 06 041 AIR DIKIT
17 06 042 XIV KOTO
17 06 050 LUBUK PINANG          492      497      502      506      511      516     590,244,000     596,088,000     601,932,000     607,776,000     613,620,000     613,620,000
17 06 051 AIR MANJUNTO
17 06 052 V KOTO
          TOTAL               2,838    2,866    2,894    2,922    2,951    2,979    3,405,720,000   3,439,440,000   3,473,160,000   3,506,880,000   3,540,600,000   3,540,600,000


3.2. Bantuan Sosial Tanpa Syarat Bagi Penyandang Cacat dalam RTM

KDPROP KDKECA
   KDKABU NMKECA              2010     2011     2012     2013     2014     2015       2010            2011            2012            2013            2014            2015
17 06 010 MUKO-MUKO SELATAN       23       24       24       24       24       25     28,033,560      28,311,120      28,588,680      28,866,240      29,143,800      29,143,800
17 06 011 AIR RAMI
17 06 012 MALIN DEMAN
17 06 020 PONDOK SUGUH           16       16       16       16       16       17      18,919,320      19,106,640      19,293,960      19,481,280      19,668,600      19,668,600
17 06 021 SUNGAI RUMBAI
17 06 022 TERAMANG JAYA
17 06 030 TERAS TERUNJAM         28       28       28       29       29       29      33,378,480      33,708,960      34,039,440      34,369,920      34,700,400      34,700,400
17 06 031 PENARIK
17 06 032 SELAGAN RAYA
17 06 040 MUKOMUKO UTARA         11       11       12       12       12       12      13,550,160      13,684,320      13,818,480      13,952,640      14,086,800      14,086,800
17 06 041 AIR DIKIT
17 06 042 XIV KOTO
17 06 050 LUBUK PINANG           10       11       11       11       11       11      12,507,840      12,631,680      12,755,520      12,879,360      13,003,200      13,003,200
17 06 051 AIR MANJUNTO
17 06 052 V KOTO
          TOTAL                  89       90       90       91       92       93     106,389,360     107,442,720     108,496,080     109,549,440     110,602,800     110,602,800
Strategi Penyusunan Kebijakan Publik (Sebuah Pengalaman dan Terapan)
Strategi Penyusunan Kebijakan Publik (Sebuah Pengalaman dan Terapan)
Strategi Penyusunan Kebijakan Publik (Sebuah Pengalaman dan Terapan)
Strategi Penyusunan Kebijakan Publik (Sebuah Pengalaman dan Terapan)
Strategi Penyusunan Kebijakan Publik (Sebuah Pengalaman dan Terapan)
Strategi Penyusunan Kebijakan Publik (Sebuah Pengalaman dan Terapan)
Strategi Penyusunan Kebijakan Publik (Sebuah Pengalaman dan Terapan)
Strategi Penyusunan Kebijakan Publik (Sebuah Pengalaman dan Terapan)
Strategi Penyusunan Kebijakan Publik (Sebuah Pengalaman dan Terapan)
Strategi Penyusunan Kebijakan Publik (Sebuah Pengalaman dan Terapan)
Strategi Penyusunan Kebijakan Publik (Sebuah Pengalaman dan Terapan)
Strategi Penyusunan Kebijakan Publik (Sebuah Pengalaman dan Terapan)
Strategi Penyusunan Kebijakan Publik (Sebuah Pengalaman dan Terapan)
Strategi Penyusunan Kebijakan Publik (Sebuah Pengalaman dan Terapan)
Strategi Penyusunan Kebijakan Publik (Sebuah Pengalaman dan Terapan)
Strategi Penyusunan Kebijakan Publik (Sebuah Pengalaman dan Terapan)
Strategi Penyusunan Kebijakan Publik (Sebuah Pengalaman dan Terapan)
Strategi Penyusunan Kebijakan Publik (Sebuah Pengalaman dan Terapan)

More Related Content

What's hot

Penyusunan RPJPD, RPJMD, Renstra SKPD dan Renja SKPD
Penyusunan  RPJPD, RPJMD, Renstra SKPD dan Renja SKPD  Penyusunan  RPJPD, RPJMD, Renstra SKPD dan Renja SKPD
Penyusunan RPJPD, RPJMD, Renstra SKPD dan Renja SKPD Dadang Solihin
 
makalah kebijakan perdagangan internasional (Manajemen Pemasaran)
makalah kebijakan perdagangan internasional (Manajemen Pemasaran)makalah kebijakan perdagangan internasional (Manajemen Pemasaran)
makalah kebijakan perdagangan internasional (Manajemen Pemasaran)endah dwis
 
Konsep Dasar Perencanaan
Konsep Dasar PerencanaanKonsep Dasar Perencanaan
Konsep Dasar PerencanaanDadang Solihin
 
Makalah PERENCANAAN PEMBANGUNAN
Makalah PERENCANAAN PEMBANGUNANMakalah PERENCANAAN PEMBANGUNAN
Makalah PERENCANAAN PEMBANGUNANMutiara Shifa
 
Teori-teori Pembangunan: Sebuah Analisis Komparatif
Teori-teori Pembangunan: Sebuah Analisis KomparatifTeori-teori Pembangunan: Sebuah Analisis Komparatif
Teori-teori Pembangunan: Sebuah Analisis KomparatifDadang Solihin
 
Beberapa pertanyaan dalam perencanaan pembangunan
Beberapa pertanyaan dalam perencanaan pembangunanBeberapa pertanyaan dalam perencanaan pembangunan
Beberapa pertanyaan dalam perencanaan pembangunanYuca Siahaan
 
Konsep Dasar Perencanaan
Konsep Dasar PerencanaanKonsep Dasar Perencanaan
Konsep Dasar PerencanaanDadang Solihin
 
Apa pengertian politik, strategi dan politik strategi nasional
Apa pengertian politik, strategi dan politik strategi nasionalApa pengertian politik, strategi dan politik strategi nasional
Apa pengertian politik, strategi dan politik strategi nasionalWarnet Raha
 
Keterkaitan Dokumen Perencanaan
Keterkaitan Dokumen PerencanaanKeterkaitan Dokumen Perencanaan
Keterkaitan Dokumen PerencanaanDadang Solihin
 
Kebijakan perencanaan pembangunan regional
Kebijakan perencanaan pembangunan regional Kebijakan perencanaan pembangunan regional
Kebijakan perencanaan pembangunan regional Hamid Zukhair
 
M2. sejarah perekonomian indonesia
M2. sejarah perekonomian indonesiaM2. sejarah perekonomian indonesia
M2. sejarah perekonomian indonesiaerlina na
 
Penyusunan Dokumen RPJP Daerah
Penyusunan  Dokumen RPJP Daerah Penyusunan  Dokumen RPJP Daerah
Penyusunan Dokumen RPJP Daerah Dadang Solihin
 
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Kepala Daerah kepada DPRD sesua...
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ)  Kepala Daerah kepada DPRD sesua...Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ)  Kepala Daerah kepada DPRD sesua...
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Kepala Daerah kepada DPRD sesua...Dadang Solihin
 
Sinkronisasi Penyusunan RPJPD, RPJMD, Renstra SKPD, dan RKPD
Sinkronisasi Penyusunan RPJPD, RPJMD, Renstra SKPD, dan RKPD Sinkronisasi Penyusunan RPJPD, RPJMD, Renstra SKPD, dan RKPD
Sinkronisasi Penyusunan RPJPD, RPJMD, Renstra SKPD, dan RKPD Dadang Solihin
 
Isu-isu Perencanaan Pembangunan (Perspektif Manajamen Pembangunan Nasional)
Isu-isu Perencanaan Pembangunan (Perspektif Manajamen Pembangunan Nasional)Isu-isu Perencanaan Pembangunan (Perspektif Manajamen Pembangunan Nasional)
Isu-isu Perencanaan Pembangunan (Perspektif Manajamen Pembangunan Nasional)Randy Wrihatnolo
 
Paradigma Pembangunan
Paradigma  Pembangunan Paradigma  Pembangunan
Paradigma Pembangunan Dadang Solihin
 

What's hot (20)

Penyusunan RPJPD, RPJMD, Renstra SKPD dan Renja SKPD
Penyusunan  RPJPD, RPJMD, Renstra SKPD dan Renja SKPD  Penyusunan  RPJPD, RPJMD, Renstra SKPD dan Renja SKPD
Penyusunan RPJPD, RPJMD, Renstra SKPD dan Renja SKPD
 
makalah kebijakan perdagangan internasional (Manajemen Pemasaran)
makalah kebijakan perdagangan internasional (Manajemen Pemasaran)makalah kebijakan perdagangan internasional (Manajemen Pemasaran)
makalah kebijakan perdagangan internasional (Manajemen Pemasaran)
 
Konsep Dasar Perencanaan
Konsep Dasar PerencanaanKonsep Dasar Perencanaan
Konsep Dasar Perencanaan
 
Teori teori ekonomi regional
Teori teori ekonomi regionalTeori teori ekonomi regional
Teori teori ekonomi regional
 
Makalah PERENCANAAN PEMBANGUNAN
Makalah PERENCANAAN PEMBANGUNANMakalah PERENCANAAN PEMBANGUNAN
Makalah PERENCANAAN PEMBANGUNAN
 
Teori-teori Pembangunan: Sebuah Analisis Komparatif
Teori-teori Pembangunan: Sebuah Analisis KomparatifTeori-teori Pembangunan: Sebuah Analisis Komparatif
Teori-teori Pembangunan: Sebuah Analisis Komparatif
 
Beberapa pertanyaan dalam perencanaan pembangunan
Beberapa pertanyaan dalam perencanaan pembangunanBeberapa pertanyaan dalam perencanaan pembangunan
Beberapa pertanyaan dalam perencanaan pembangunan
 
Konsep Dasar Perencanaan
Konsep Dasar PerencanaanKonsep Dasar Perencanaan
Konsep Dasar Perencanaan
 
Makalah pertumbuhan ekonomi
Makalah pertumbuhan ekonomiMakalah pertumbuhan ekonomi
Makalah pertumbuhan ekonomi
 
Apa pengertian politik, strategi dan politik strategi nasional
Apa pengertian politik, strategi dan politik strategi nasionalApa pengertian politik, strategi dan politik strategi nasional
Apa pengertian politik, strategi dan politik strategi nasional
 
Keterkaitan Dokumen Perencanaan
Keterkaitan Dokumen PerencanaanKeterkaitan Dokumen Perencanaan
Keterkaitan Dokumen Perencanaan
 
Penanggulangan Kemiskinan & Upaya Mensinergikan Peran Multipihak
Penanggulangan Kemiskinan & Upaya Mensinergikan Peran Multipihak Penanggulangan Kemiskinan & Upaya Mensinergikan Peran Multipihak
Penanggulangan Kemiskinan & Upaya Mensinergikan Peran Multipihak
 
Kebijakan perencanaan pembangunan regional
Kebijakan perencanaan pembangunan regional Kebijakan perencanaan pembangunan regional
Kebijakan perencanaan pembangunan regional
 
M2. sejarah perekonomian indonesia
M2. sejarah perekonomian indonesiaM2. sejarah perekonomian indonesia
M2. sejarah perekonomian indonesia
 
Penyusunan Dokumen RPJP Daerah
Penyusunan  Dokumen RPJP Daerah Penyusunan  Dokumen RPJP Daerah
Penyusunan Dokumen RPJP Daerah
 
Paradigma Pembangunan
Paradigma PembangunanParadigma Pembangunan
Paradigma Pembangunan
 
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Kepala Daerah kepada DPRD sesua...
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ)  Kepala Daerah kepada DPRD sesua...Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ)  Kepala Daerah kepada DPRD sesua...
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Kepala Daerah kepada DPRD sesua...
 
Sinkronisasi Penyusunan RPJPD, RPJMD, Renstra SKPD, dan RKPD
Sinkronisasi Penyusunan RPJPD, RPJMD, Renstra SKPD, dan RKPD Sinkronisasi Penyusunan RPJPD, RPJMD, Renstra SKPD, dan RKPD
Sinkronisasi Penyusunan RPJPD, RPJMD, Renstra SKPD, dan RKPD
 
Isu-isu Perencanaan Pembangunan (Perspektif Manajamen Pembangunan Nasional)
Isu-isu Perencanaan Pembangunan (Perspektif Manajamen Pembangunan Nasional)Isu-isu Perencanaan Pembangunan (Perspektif Manajamen Pembangunan Nasional)
Isu-isu Perencanaan Pembangunan (Perspektif Manajamen Pembangunan Nasional)
 
Paradigma Pembangunan
Paradigma  Pembangunan Paradigma  Pembangunan
Paradigma Pembangunan
 

Viewers also liked

Berpikir Sistem=Paparan Dinamika Sistem V0
Berpikir Sistem=Paparan Dinamika Sistem V0Berpikir Sistem=Paparan Dinamika Sistem V0
Berpikir Sistem=Paparan Dinamika Sistem V0Randy Wrihatnolo
 
Kontekstualisasi Pemikiran Pembangunan dalam Kebijakan Pembangunan Jangka Pan...
Kontekstualisasi Pemikiran Pembangunan dalam Kebijakan Pembangunan Jangka Pan...Kontekstualisasi Pemikiran Pembangunan dalam Kebijakan Pembangunan Jangka Pan...
Kontekstualisasi Pemikiran Pembangunan dalam Kebijakan Pembangunan Jangka Pan...Randy Wrihatnolo
 
Kebijakan Publik - Bagian I Teori
Kebijakan Publik - Bagian I TeoriKebijakan Publik - Bagian I Teori
Kebijakan Publik - Bagian I TeoriRandy Wrihatnolo
 
Kebijakan Publik - Bagian II Implementasi
Kebijakan Publik - Bagian II ImplementasiKebijakan Publik - Bagian II Implementasi
Kebijakan Publik - Bagian II ImplementasiRandy Wrihatnolo
 
Kebijakan Publik - Bagian III Variabel Penyusunan Kebijakan
Kebijakan Publik - Bagian III Variabel Penyusunan KebijakanKebijakan Publik - Bagian III Variabel Penyusunan Kebijakan
Kebijakan Publik - Bagian III Variabel Penyusunan KebijakanRandy Wrihatnolo
 
Struktur Kelembagaan Pemerintah dan Masyarakat (in the Context of Public Admi...
Struktur Kelembagaan Pemerintah dan Masyarakat (in the Context of Public Admi...Struktur Kelembagaan Pemerintah dan Masyarakat (in the Context of Public Admi...
Struktur Kelembagaan Pemerintah dan Masyarakat (in the Context of Public Admi...Randy Wrihatnolo
 
Kebijakan Publik - Bagian IV Studi Kasus Rencana Pengembangan Bandara Jabodet...
Kebijakan Publik - Bagian IV Studi Kasus Rencana Pengembangan Bandara Jabodet...Kebijakan Publik - Bagian IV Studi Kasus Rencana Pengembangan Bandara Jabodet...
Kebijakan Publik - Bagian IV Studi Kasus Rencana Pengembangan Bandara Jabodet...Randy Wrihatnolo
 
Manajemen Evaluasi, Pemantauan, dan Pelaporan Pembangunan (24 Juni 2012)
Manajemen Evaluasi, Pemantauan, dan Pelaporan Pembangunan (24 Juni 2012)Manajemen Evaluasi, Pemantauan, dan Pelaporan Pembangunan (24 Juni 2012)
Manajemen Evaluasi, Pemantauan, dan Pelaporan Pembangunan (24 Juni 2012)Randy Wrihatnolo
 
Posisi Indonesia di Dalam Pembangunan Global
Posisi Indonesia di Dalam Pembangunan GlobalPosisi Indonesia di Dalam Pembangunan Global
Posisi Indonesia di Dalam Pembangunan GlobalRandy Wrihatnolo
 
Participatory Planning: A Conceptual Framework
Participatory Planning: A Conceptual FrameworkParticipatory Planning: A Conceptual Framework
Participatory Planning: A Conceptual FrameworkRandy Wrihatnolo
 
Blueprint Kedeputian Evaluasi Kinerja Pembangunan - Kementerian PPN/Bappenas,...
Blueprint Kedeputian Evaluasi Kinerja Pembangunan - Kementerian PPN/Bappenas,...Blueprint Kedeputian Evaluasi Kinerja Pembangunan - Kementerian PPN/Bappenas,...
Blueprint Kedeputian Evaluasi Kinerja Pembangunan - Kementerian PPN/Bappenas,...Randy Wrihatnolo
 
Manajemen Evaluasi Kinerja Pembangunan
Manajemen Evaluasi Kinerja PembangunanManajemen Evaluasi Kinerja Pembangunan
Manajemen Evaluasi Kinerja PembangunanRandy Wrihatnolo
 
Mekanisme Perencanaan Pembangunan Daerah
Mekanisme Perencanaan Pembangunan DaerahMekanisme Perencanaan Pembangunan Daerah
Mekanisme Perencanaan Pembangunan DaerahRandy Wrihatnolo
 
teori monitoring dan evaluasi (vedro)
teori monitoring dan evaluasi (vedro)teori monitoring dan evaluasi (vedro)
teori monitoring dan evaluasi (vedro)vedro agasi
 
Status Ringkas Millennium Development Goals Indonesia 2009
Status Ringkas Millennium Development Goals Indonesia 2009Status Ringkas Millennium Development Goals Indonesia 2009
Status Ringkas Millennium Development Goals Indonesia 2009Randy Wrihatnolo
 
Analisis kebijakan kesehatan
Analisis kebijakan kesehatanAnalisis kebijakan kesehatan
Analisis kebijakan kesehatanhandoko88
 
Buku Kecil Matriks Ringkasan Evaluasi Rpjmn V4 Portrait
Buku Kecil Matriks Ringkasan Evaluasi Rpjmn V4 PortraitBuku Kecil Matriks Ringkasan Evaluasi Rpjmn V4 Portrait
Buku Kecil Matriks Ringkasan Evaluasi Rpjmn V4 PortraitRandy Wrihatnolo
 
Kebijakan Kompensasi Kenaikan Harga BBM dan Program Kompensasinya tahun 2008
Kebijakan Kompensasi Kenaikan Harga BBM dan Program Kompensasinya tahun 2008Kebijakan Kompensasi Kenaikan Harga BBM dan Program Kompensasinya tahun 2008
Kebijakan Kompensasi Kenaikan Harga BBM dan Program Kompensasinya tahun 2008Randy Wrihatnolo
 
Intermezzo dengan Rubik 3X3X3
Intermezzo dengan Rubik 3X3X3Intermezzo dengan Rubik 3X3X3
Intermezzo dengan Rubik 3X3X3Randy Wrihatnolo
 

Viewers also liked (20)

Berpikir Sistem=Paparan Dinamika Sistem V0
Berpikir Sistem=Paparan Dinamika Sistem V0Berpikir Sistem=Paparan Dinamika Sistem V0
Berpikir Sistem=Paparan Dinamika Sistem V0
 
Kontekstualisasi Pemikiran Pembangunan dalam Kebijakan Pembangunan Jangka Pan...
Kontekstualisasi Pemikiran Pembangunan dalam Kebijakan Pembangunan Jangka Pan...Kontekstualisasi Pemikiran Pembangunan dalam Kebijakan Pembangunan Jangka Pan...
Kontekstualisasi Pemikiran Pembangunan dalam Kebijakan Pembangunan Jangka Pan...
 
Kebijakan Publik - Bagian I Teori
Kebijakan Publik - Bagian I TeoriKebijakan Publik - Bagian I Teori
Kebijakan Publik - Bagian I Teori
 
Kebijakan Publik - Bagian II Implementasi
Kebijakan Publik - Bagian II ImplementasiKebijakan Publik - Bagian II Implementasi
Kebijakan Publik - Bagian II Implementasi
 
Kebijakan Publik - Bagian III Variabel Penyusunan Kebijakan
Kebijakan Publik - Bagian III Variabel Penyusunan KebijakanKebijakan Publik - Bagian III Variabel Penyusunan Kebijakan
Kebijakan Publik - Bagian III Variabel Penyusunan Kebijakan
 
Struktur Kelembagaan Pemerintah dan Masyarakat (in the Context of Public Admi...
Struktur Kelembagaan Pemerintah dan Masyarakat (in the Context of Public Admi...Struktur Kelembagaan Pemerintah dan Masyarakat (in the Context of Public Admi...
Struktur Kelembagaan Pemerintah dan Masyarakat (in the Context of Public Admi...
 
Kebijakan Publik - Bagian IV Studi Kasus Rencana Pengembangan Bandara Jabodet...
Kebijakan Publik - Bagian IV Studi Kasus Rencana Pengembangan Bandara Jabodet...Kebijakan Publik - Bagian IV Studi Kasus Rencana Pengembangan Bandara Jabodet...
Kebijakan Publik - Bagian IV Studi Kasus Rencana Pengembangan Bandara Jabodet...
 
Manajemen Evaluasi, Pemantauan, dan Pelaporan Pembangunan (24 Juni 2012)
Manajemen Evaluasi, Pemantauan, dan Pelaporan Pembangunan (24 Juni 2012)Manajemen Evaluasi, Pemantauan, dan Pelaporan Pembangunan (24 Juni 2012)
Manajemen Evaluasi, Pemantauan, dan Pelaporan Pembangunan (24 Juni 2012)
 
Posisi Indonesia di Dalam Pembangunan Global
Posisi Indonesia di Dalam Pembangunan GlobalPosisi Indonesia di Dalam Pembangunan Global
Posisi Indonesia di Dalam Pembangunan Global
 
Participatory Planning: A Conceptual Framework
Participatory Planning: A Conceptual FrameworkParticipatory Planning: A Conceptual Framework
Participatory Planning: A Conceptual Framework
 
Blueprint Kedeputian Evaluasi Kinerja Pembangunan - Kementerian PPN/Bappenas,...
Blueprint Kedeputian Evaluasi Kinerja Pembangunan - Kementerian PPN/Bappenas,...Blueprint Kedeputian Evaluasi Kinerja Pembangunan - Kementerian PPN/Bappenas,...
Blueprint Kedeputian Evaluasi Kinerja Pembangunan - Kementerian PPN/Bappenas,...
 
Manajemen Evaluasi Kinerja Pembangunan
Manajemen Evaluasi Kinerja PembangunanManajemen Evaluasi Kinerja Pembangunan
Manajemen Evaluasi Kinerja Pembangunan
 
Planning Approaches
Planning ApproachesPlanning Approaches
Planning Approaches
 
Mekanisme Perencanaan Pembangunan Daerah
Mekanisme Perencanaan Pembangunan DaerahMekanisme Perencanaan Pembangunan Daerah
Mekanisme Perencanaan Pembangunan Daerah
 
teori monitoring dan evaluasi (vedro)
teori monitoring dan evaluasi (vedro)teori monitoring dan evaluasi (vedro)
teori monitoring dan evaluasi (vedro)
 
Status Ringkas Millennium Development Goals Indonesia 2009
Status Ringkas Millennium Development Goals Indonesia 2009Status Ringkas Millennium Development Goals Indonesia 2009
Status Ringkas Millennium Development Goals Indonesia 2009
 
Analisis kebijakan kesehatan
Analisis kebijakan kesehatanAnalisis kebijakan kesehatan
Analisis kebijakan kesehatan
 
Buku Kecil Matriks Ringkasan Evaluasi Rpjmn V4 Portrait
Buku Kecil Matriks Ringkasan Evaluasi Rpjmn V4 PortraitBuku Kecil Matriks Ringkasan Evaluasi Rpjmn V4 Portrait
Buku Kecil Matriks Ringkasan Evaluasi Rpjmn V4 Portrait
 
Kebijakan Kompensasi Kenaikan Harga BBM dan Program Kompensasinya tahun 2008
Kebijakan Kompensasi Kenaikan Harga BBM dan Program Kompensasinya tahun 2008Kebijakan Kompensasi Kenaikan Harga BBM dan Program Kompensasinya tahun 2008
Kebijakan Kompensasi Kenaikan Harga BBM dan Program Kompensasinya tahun 2008
 
Intermezzo dengan Rubik 3X3X3
Intermezzo dengan Rubik 3X3X3Intermezzo dengan Rubik 3X3X3
Intermezzo dengan Rubik 3X3X3
 

More from Randy Wrihatnolo

Manajemen Database (Portal Katalog MP3EI versi 2.0)
Manajemen Database (Portal Katalog MP3EI versi 2.0)Manajemen Database (Portal Katalog MP3EI versi 2.0)
Manajemen Database (Portal Katalog MP3EI versi 2.0)Randy Wrihatnolo
 
Laporan Pemantauan Kuartal III/2012 Koridor Ekonomi Bali dan Kepulauan Nusa T...
Laporan Pemantauan Kuartal III/2012 Koridor Ekonomi Bali dan Kepulauan Nusa T...Laporan Pemantauan Kuartal III/2012 Koridor Ekonomi Bali dan Kepulauan Nusa T...
Laporan Pemantauan Kuartal III/2012 Koridor Ekonomi Bali dan Kepulauan Nusa T...Randy Wrihatnolo
 
Laporan Pemantauan Kuartal III/2012 Koridor Ekonomi Sumatera
Laporan Pemantauan Kuartal III/2012 Koridor Ekonomi SumateraLaporan Pemantauan Kuartal III/2012 Koridor Ekonomi Sumatera
Laporan Pemantauan Kuartal III/2012 Koridor Ekonomi SumateraRandy Wrihatnolo
 
Laporan Pemantauan Kuartal III/2012 Koridor Ekonomi Papua dan Kepulauan Maluku
Laporan Pemantauan Kuartal III/2012 Koridor Ekonomi Papua dan Kepulauan MalukuLaporan Pemantauan Kuartal III/2012 Koridor Ekonomi Papua dan Kepulauan Maluku
Laporan Pemantauan Kuartal III/2012 Koridor Ekonomi Papua dan Kepulauan MalukuRandy Wrihatnolo
 
Laporan Pemantauan Kuartal III/2012 Koridor Ekonomi Kalimantan
Laporan Pemantauan Kuartal III/2012 Koridor Ekonomi KalimantanLaporan Pemantauan Kuartal III/2012 Koridor Ekonomi Kalimantan
Laporan Pemantauan Kuartal III/2012 Koridor Ekonomi KalimantanRandy Wrihatnolo
 
Laporan Pemantauan Kuartal III/2012 Koridor Ekonomi Jawa
Laporan Pemantauan Kuartal III/2012 Koridor Ekonomi JawaLaporan Pemantauan Kuartal III/2012 Koridor Ekonomi Jawa
Laporan Pemantauan Kuartal III/2012 Koridor Ekonomi JawaRandy Wrihatnolo
 
Strategi Percepatan MP3EI Pada Kawasan Perhatian Investasi (KPI)
Strategi Percepatan MP3EI Pada Kawasan Perhatian Investasi (KPI)Strategi Percepatan MP3EI Pada Kawasan Perhatian Investasi (KPI)
Strategi Percepatan MP3EI Pada Kawasan Perhatian Investasi (KPI)Randy Wrihatnolo
 
Evaluasi 1 Tahun Pelaksanaan MP3EI (2011-2012)
Evaluasi 1 Tahun Pelaksanaan MP3EI (2011-2012)Evaluasi 1 Tahun Pelaksanaan MP3EI (2011-2012)
Evaluasi 1 Tahun Pelaksanaan MP3EI (2011-2012)Randy Wrihatnolo
 
Cara Menghitung Indeks Pembangunan Manusia
Cara Menghitung Indeks Pembangunan ManusiaCara Menghitung Indeks Pembangunan Manusia
Cara Menghitung Indeks Pembangunan ManusiaRandy Wrihatnolo
 
Kiat Menulis Makalah Panjang dan Makalah Pendek Cara JFP
Kiat Menulis Makalah Panjang dan Makalah Pendek Cara JFPKiat Menulis Makalah Panjang dan Makalah Pendek Cara JFP
Kiat Menulis Makalah Panjang dan Makalah Pendek Cara JFPRandy Wrihatnolo
 
Kiat-kiat Sederhana Menulis
Kiat-kiat Sederhana MenulisKiat-kiat Sederhana Menulis
Kiat-kiat Sederhana MenulisRandy Wrihatnolo
 
Pemikiran Pengembangan Fungsi Kedeputian Evaluasi Kinerja Pembangunan - Kemen...
Pemikiran Pengembangan Fungsi Kedeputian Evaluasi Kinerja Pembangunan - Kemen...Pemikiran Pengembangan Fungsi Kedeputian Evaluasi Kinerja Pembangunan - Kemen...
Pemikiran Pengembangan Fungsi Kedeputian Evaluasi Kinerja Pembangunan - Kemen...Randy Wrihatnolo
 
Hasil Diskusi Pokja IV Lingkungan Hidup
Hasil Diskusi Pokja IV Lingkungan HidupHasil Diskusi Pokja IV Lingkungan Hidup
Hasil Diskusi Pokja IV Lingkungan HidupRandy Wrihatnolo
 
Teknik Perencanaan Pembangunan
Teknik Perencanaan PembangunanTeknik Perencanaan Pembangunan
Teknik Perencanaan PembangunanRandy Wrihatnolo
 
Konsep dan Aplikasi Perencanaan Pembangunan
Konsep dan Aplikasi Perencanaan PembangunanKonsep dan Aplikasi Perencanaan Pembangunan
Konsep dan Aplikasi Perencanaan PembangunanRandy Wrihatnolo
 
Manajemen Evaluasi Pembangunan
Manajemen Evaluasi PembangunanManajemen Evaluasi Pembangunan
Manajemen Evaluasi PembangunanRandy Wrihatnolo
 
Aplikasi Sistem Evaluasi Kinerja "Si Monas"
Aplikasi Sistem Evaluasi Kinerja "Si Monas"Aplikasi Sistem Evaluasi Kinerja "Si Monas"
Aplikasi Sistem Evaluasi Kinerja "Si Monas"Randy Wrihatnolo
 
Penyusunan Rencana Kegiatan
Penyusunan Rencana KegiatanPenyusunan Rencana Kegiatan
Penyusunan Rencana KegiatanRandy Wrihatnolo
 
Teknik Penyusunan Model Logik
Teknik Penyusunan Model LogikTeknik Penyusunan Model Logik
Teknik Penyusunan Model LogikRandy Wrihatnolo
 

More from Randy Wrihatnolo (20)

Manajemen Database (Portal Katalog MP3EI versi 2.0)
Manajemen Database (Portal Katalog MP3EI versi 2.0)Manajemen Database (Portal Katalog MP3EI versi 2.0)
Manajemen Database (Portal Katalog MP3EI versi 2.0)
 
Laporan Pemantauan Kuartal III/2012 Koridor Ekonomi Bali dan Kepulauan Nusa T...
Laporan Pemantauan Kuartal III/2012 Koridor Ekonomi Bali dan Kepulauan Nusa T...Laporan Pemantauan Kuartal III/2012 Koridor Ekonomi Bali dan Kepulauan Nusa T...
Laporan Pemantauan Kuartal III/2012 Koridor Ekonomi Bali dan Kepulauan Nusa T...
 
Laporan Pemantauan Kuartal III/2012 Koridor Ekonomi Sumatera
Laporan Pemantauan Kuartal III/2012 Koridor Ekonomi SumateraLaporan Pemantauan Kuartal III/2012 Koridor Ekonomi Sumatera
Laporan Pemantauan Kuartal III/2012 Koridor Ekonomi Sumatera
 
Laporan Pemantauan Kuartal III/2012 Koridor Ekonomi Papua dan Kepulauan Maluku
Laporan Pemantauan Kuartal III/2012 Koridor Ekonomi Papua dan Kepulauan MalukuLaporan Pemantauan Kuartal III/2012 Koridor Ekonomi Papua dan Kepulauan Maluku
Laporan Pemantauan Kuartal III/2012 Koridor Ekonomi Papua dan Kepulauan Maluku
 
Laporan Pemantauan Kuartal III/2012 Koridor Ekonomi Kalimantan
Laporan Pemantauan Kuartal III/2012 Koridor Ekonomi KalimantanLaporan Pemantauan Kuartal III/2012 Koridor Ekonomi Kalimantan
Laporan Pemantauan Kuartal III/2012 Koridor Ekonomi Kalimantan
 
Laporan Pemantauan Kuartal III/2012 Koridor Ekonomi Jawa
Laporan Pemantauan Kuartal III/2012 Koridor Ekonomi JawaLaporan Pemantauan Kuartal III/2012 Koridor Ekonomi Jawa
Laporan Pemantauan Kuartal III/2012 Koridor Ekonomi Jawa
 
Strategi Percepatan MP3EI Pada Kawasan Perhatian Investasi (KPI)
Strategi Percepatan MP3EI Pada Kawasan Perhatian Investasi (KPI)Strategi Percepatan MP3EI Pada Kawasan Perhatian Investasi (KPI)
Strategi Percepatan MP3EI Pada Kawasan Perhatian Investasi (KPI)
 
Evaluasi 1 Tahun Pelaksanaan MP3EI (2011-2012)
Evaluasi 1 Tahun Pelaksanaan MP3EI (2011-2012)Evaluasi 1 Tahun Pelaksanaan MP3EI (2011-2012)
Evaluasi 1 Tahun Pelaksanaan MP3EI (2011-2012)
 
Cara Menghitung Indeks Pembangunan Manusia
Cara Menghitung Indeks Pembangunan ManusiaCara Menghitung Indeks Pembangunan Manusia
Cara Menghitung Indeks Pembangunan Manusia
 
Tips Menulis Cara JFP
Tips Menulis Cara JFPTips Menulis Cara JFP
Tips Menulis Cara JFP
 
Kiat Menulis Makalah Panjang dan Makalah Pendek Cara JFP
Kiat Menulis Makalah Panjang dan Makalah Pendek Cara JFPKiat Menulis Makalah Panjang dan Makalah Pendek Cara JFP
Kiat Menulis Makalah Panjang dan Makalah Pendek Cara JFP
 
Kiat-kiat Sederhana Menulis
Kiat-kiat Sederhana MenulisKiat-kiat Sederhana Menulis
Kiat-kiat Sederhana Menulis
 
Pemikiran Pengembangan Fungsi Kedeputian Evaluasi Kinerja Pembangunan - Kemen...
Pemikiran Pengembangan Fungsi Kedeputian Evaluasi Kinerja Pembangunan - Kemen...Pemikiran Pengembangan Fungsi Kedeputian Evaluasi Kinerja Pembangunan - Kemen...
Pemikiran Pengembangan Fungsi Kedeputian Evaluasi Kinerja Pembangunan - Kemen...
 
Hasil Diskusi Pokja IV Lingkungan Hidup
Hasil Diskusi Pokja IV Lingkungan HidupHasil Diskusi Pokja IV Lingkungan Hidup
Hasil Diskusi Pokja IV Lingkungan Hidup
 
Teknik Perencanaan Pembangunan
Teknik Perencanaan PembangunanTeknik Perencanaan Pembangunan
Teknik Perencanaan Pembangunan
 
Konsep dan Aplikasi Perencanaan Pembangunan
Konsep dan Aplikasi Perencanaan PembangunanKonsep dan Aplikasi Perencanaan Pembangunan
Konsep dan Aplikasi Perencanaan Pembangunan
 
Manajemen Evaluasi Pembangunan
Manajemen Evaluasi PembangunanManajemen Evaluasi Pembangunan
Manajemen Evaluasi Pembangunan
 
Aplikasi Sistem Evaluasi Kinerja "Si Monas"
Aplikasi Sistem Evaluasi Kinerja "Si Monas"Aplikasi Sistem Evaluasi Kinerja "Si Monas"
Aplikasi Sistem Evaluasi Kinerja "Si Monas"
 
Penyusunan Rencana Kegiatan
Penyusunan Rencana KegiatanPenyusunan Rencana Kegiatan
Penyusunan Rencana Kegiatan
 
Teknik Penyusunan Model Logik
Teknik Penyusunan Model LogikTeknik Penyusunan Model Logik
Teknik Penyusunan Model Logik
 

Recently uploaded

Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 

Recently uploaded (20)

Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 

Strategi Penyusunan Kebijakan Publik (Sebuah Pengalaman dan Terapan)

  • 1. Seri Manajemen Pembangunan #5 Strategi Penyusunan Kebijakan Publik Pokok-pokok Panduan dan Pengalaman Penyusunan Rencana Percepatan Pembangunan Ekonomi Indonesia Randy R. Wrihatnolo
  • 2. 1 PRINSIP DASAR
  • 3. 1. Paradigma Pembangunan Prinsip 1 1.Pahami konsep pembangunan  asumsi kebijakan benar Paradigma pertumbuhan ekonomi. Paradigma pembangunan sosial. Paradigma ekonomi-politik. Paradigma pembangunan manusia. Paradigma Pertumbuhan Ekonomi Paradigma Pembangunan Sosial Paradigma Ekonomi- Politik Paradigma Pembangunan Manusia Pembangunan ? Berkelanjutan Gender
  • 4. Semua konsep pembangunan pasti: • Menjamin setiap kebijakan sebagai intervensi ke dalam kehidupan warga negara. • Setiap program dan kegiatan merupakan bentuk kebijakan. • Setiap program dan kegiatan merupakan intervensi ke dalam kehidupan warga negara. Kerja + Pendapatan + • Setiap intervensi harus Konsumsi + Tabungan + menjamin 5 nilai tambah. Perubahan Teknologi
  • 5. Intervensi program dan kegiatan adalah Pendekatan Rumah Tangga dapat buah dari pelaksanaan kebijakan yang digunakan sebagai standard penentuan dilakukan oleh K/L atau Dinas terkait. intervensi kebijakan.
  • 6. Intervensi program dan kegiatan dalam skala masif dilakukan ketika Kebutuhan (Need) bertemu dengan jumlah Populasi (Target) dalam beberapa Lokasi (Places). Intervensi Program dan Kegiatan Kegiatan n G1 G2 T? G3 Gn Target t+n
  • 7. Prinsip 2 Konsep Perencanaan #2 2.Perencanaan  efisiensi faktor produksi m Pengalokasian sumberdaya harus Manusia cermat, karena: (A) Mobilitas massa alam  0; (B) Mobilitas massa manusia  ~; (C) Sehingga apabila: Alam (D) Kehidupan manusia dan alamnya pasti menuju titik 0. Manusia hanya t Kegiatan bisa menunda atau memperlama Gunakan n G1 agar alam lebih lambat bergerak sumberdaya secara ke titik nol. Atau jumlah efektif dalam G2 T? penentuan Tujuan manusianya dibatasi. (Goals) untuk G3  Teknologi, modal, kapasitas mencapai Target (T) Gn Target manusia (Solow) secara maximal. t+n
  • 8. Waktu vs Dana dalam Penentuan Goal dan Target Hemat Single-line Branch Kegiatan Kegiatan (Focus + Bonus) Kegiatan n n n G1 Single-line G1 G1 T1 (Focus) Tb Berpotensi hemat, tapi pencapaian G2 Multi-line Rp G2 T1 G2 T1 nya lambat, G3 G3 G3 karena masih ada Gn Tn? Gn Gn tujuan lain Target Target yang belum Target t+n t+n tentu sesuai t+n Need. Lambat T Cepat Paralel Kegiatan Kegiatan n n Masih untung ada G1 T1 G1 T1 yang bisa bersinergi. G2 T2 G2 Paralel-mixed G3 T3 G3 ? Tapi boros, karena Gn Tn Gn Tn ada kegiatan lain Target Target yang Need-nya t+n t+n harus dipertanyakan. Masing-masing punya Target sendiri- sendiri. Boros
  • 9. Prinsip 3 Konsep Perencanaan #3 3.Perencanaan  menetapkan visi Perencanaan, dalam arti luas  (1) merupakan upaya manusia meminimalkan ketidakpastian, (2) memfungsikan kemampuan foresight yaitu kemampuan ”melihat jauh ke depan”.  Langkah paling purba yang dilakukan manusia dalam perencanaan. Kemajuan peradaban manusia ditentukan oleh kemampuan perencanaan ini. Tugas perencana  ”melihat jauh ke depan”!!! Kegiatan n G1 T1 G1 T1 G1 T1 G1 G2 T2 G2 T2 G2 G3 G4 T3 G4 T3 G4 T2 G2 T1 G1 T1 Target t+n t0 t1 t2 t3 tn
  • 10. Hirarki Kegiatan Pembangunan (1) TUGAS SIAPA Eselon II KL & Bappenas Eselon I KL dan Bappenas Menteri K/L dan Bappenas Presiden Pres + DPR (Kesepakatan Politis) FUNGSI APA Operasional (Eselon II) Disain Teknis (Eselon I) Proyeksi Output per K/L Proyeksi Impact per Agenda Proyeksi Pembangunan IMPLEMENTATOR Pimpro KL/Eselon II Eselon I di KL Menteri K/L LEVEL INDIKATOR INPUT KP (1 th) OUTPUT Program (2 th) OUTCOME Sar Bab/Prio (2 th) IMPACT (3-4 th) IMPACT (5 thn) AKUNTABLITAS Eselon II KL & Bappenas Eselon I KL dan Bappenas Menteri K/L dan Bappenas Presiden Pres + DPR DOKUMEN KEBIJAKAN RKP (terinci dan terukur) RPJMN dan RKP RPJMN RPJMN RPJMN DOKUMEN ANGGARAN APBN KP SEKTOR ISU LINTASSEKTOR HARUS KP PROGRAM DITENTUKAN KP DAN SAR BAB/PRIO DISEPAKATI KP KP PROGRAM KP AGENDA 1 KP PROGRAM STRUKTUR KP SUBSTANSI KP SAR BAB/PRIO KP PROGRAM PEMBANGUNAN KP KP PROGRAM KP SAR BAB/PRIO KP PROGRAM KP AGENDA 2 KP KP PROGRAM Rapid Assessment KP SAR BAB/PRIO KP PROGRAM Laporan Lampiran 3 Tahunan PP 39 PP 39 Pidato EVALUASI EVALUASI EVALUASI PEMANTAUAN OUTPUT OUTCOME DAMPAK
  • 11. Prinsip 4 Konsep Perencanaan #4 4. Perencanaan  mengukur Perencanaan, dalam arti sempit  derivat dari foresight, yaitu kemampuan ”mengukur” (measuring). Persoalannya adalah bahwa tidak semua ”sesuatu” itu bersifat materi, sehingga sifatnya ”tersembunyi”, sehingga sulit diukur. Tugas perencana  ”mendefinisikan” sesuatu yang ”tersembunyi” menjadi terukur, sehingga menjadi ”nyata”. Contoh paling sederhana tentang hal ini adalah apabila kita ditanya persoalan mendefinisikan ”bahagia”. Bahagia –barangkali—lebih sulit diukur dibandingkan mendefinisikan ”sejahtera”. Inilah tugas perencana itu. Bagaimana perencana menuntaskan tugasnya itu, maka terdapatlah beberapa jenis perencanaan, yang dapat kita sebut sebagai beberapa cara agar kita dapat memilih perencanaan yang ”ideal” (dalam tanda kutip keras).
  • 14. 14
  • 15. Prinsip 5 Konsep Perencanaan #5 5. Perencanaan  merasionalkan fenomena, perencanaan harus rasional, bukan berdasakan emosi dan tebak-tebakan (kira-kira). Apa yang diperlukan agar ”rasional” (rationality approach): (1) Tujuan harus jelas  socio-economy welfare. (2) Sumberdaya yang akan dialokasikan jelas  pemerintah, swasta, swadaya masyarakat. (3) Penggunaan sumberdaya  selalu melihat efisiensi dalam alokasi sumberdaya, memaksimumkan output, dalam jumlah input tertentu atau meminimisasi input untuk memperoleh output tertentu. (4) Asumsi informasi sempurna  data tersedia, data akurat  libatkan partisipasi masyarakat dalam penggalian data.
  • 16. Prinsip 6 Konsep Perencanaan #6 6. Perencanaan  proses • Pengorganisasian masalah  mengklasifikasi dan pengorganisasian dari beberapa tujuan, nilai dan sasaran yang berhubungan dengan masalah. • Merumuskan tujuan  mengidentifikasi dan menentukan masalah. • Merumuskan sasaran  menentukan apa yang diinginkan. • Mengumpulkan dan menganalisis data  informasi dan argumentasi pendukung. • Identifikasi serangkaian alternatif kegiatan  Identifikasi alternatif dari serangkaian kegiatan untuk memecahkan masalah dalam rangkaian pemecahan dalam rangka mencapai sasaran. • Menilai serangkaian alternatif kegiatan  Perkiraan akibat dari setiap alternatif dari serangkaian kegiatan yang mungkin terjadi. • Memilih alternatif yang paling memungkinkan  Bandingkan setiap perkiraan akibat alternatif dari serangkaian kegiatan dalam hubungan dengan tujuan-tujuan dan sasaran yang sfesifik. • Melaksanakan  memilih dari serangkaian alternatif kegiatan tersebut yang akibatnya paling dekat dengan tujuan dengan sasaran atau yang paling bisa menyelesaikan masalah atau yang paling mengumntungkan atau tidak merugikan. • Monitoring dan evaluasi  menjamin pencapaian apa yang diinginkan.
  • 17. RPJMN  RKP  1. Prioritas pembangunan, UU 17/2003 UU 1/2004 UU 27/2009 2. Rancangan kerangka ekonomi makro, Keuangan Perbendaha Ttg MPR, 3. Arah kebijakan fiskal, raan Negara DPR, DPD, Negara 4. Kerangka regulasi dan kerangka pendanaan indikatif  dan DPRD program KL, program lintas KL, dan kew ilayahan (UU SPPN Psl 3 (4) Kebijakan RAPBN  berpedoman pada Pembahasan Penganggaran RKP (UU 17/2003 Psl 12 (2)) di DPR • Anggaran Terpadu • Anggaran Berbasis Kinerja • Kerangka Pengeluaran Pengesahan/ UU APBN Berjangka Menengah (MTEF) Penerbitan (tiap tahun) DIPA 1. 2. UU 25/2004 Kebijakan Penyusunan Penetapan SPPN Perencanaan Rencana Rencana Perpres 54 Tahun 2010 Tentang UU 15/2004 Pengadaan Pemeriksaan Barang/Jasa 4. 3. Pengelolaan dan Audit Evaluasi Pengendalian Persiapan Pemerintah Tanggungjawab Pelaksanaan Pelaksanaan Kegiatan Keuangan Negara Rencana Rencana UU Pelaksanaan Pelaksanaan APBN (tiap tahun) Kegiatan UU 17/2003 KN Evaluasi Input PP 39/2006 Evaluasi Hasil Tata Cara Pengendalian Pemantauan dan Evaluasi Evaluasi Kinerja Kegiatan Pelaksanaan Rencana (belum ada Regulasi) Evaluasi Pembangunan • Bappenas dan UKP4 Kelembagaan 1. SAKIP/L AKIP 2. PP 60/2008 Sisdal Intern Pemerintah)
  • 18. Konsep Perencanaan #6 7 1 2 Evaluasi Perumusan Perumusan Tujuan Sasaran 6 Pengumpulan Implementasi dan Analisis Data Published Plan 5 4 3 Implementasi Penilaian Identifikasi Perencanaan Komparatif Pilihan
  • 19. Prinsip 7 Konsep Perencanaan #7 7. Perencanaan  mempertahankan siklus kehidupan manusia • Rekayasa Sosial  mengubah pola pikir, perilaku, dan gaya hidup dalam kerangka peningkatan kualitas hidup. • Perubahan Sistematis  perubahan dilakukan menurut langkah-langkah yang paling mungkin dan meminimalkan ekses yang bersifat mengganggu. • Sasaran Pada Kualitas Yang Terukur  kemanfaatan dapat diukur.
  • 20. Prinsip 8 Konsep Perencanaan #8 8. Perencanaan  Harus bisa dievaluasi!! Tabulasi Bangun Teori  Policy and Program Rekomendasi  M&E Pengumpulan dan Penentuan Analisis s s s Kegunaan Manipulasi data Model Data Simbol-simbol Proyek/ Kegiatan Fenomena
  • 22. Evaluasi dalam konteks Reformasi Perencanaan dan Penganggaran Kinerja KEGIATAN (ACTIVITIES) KEGIATAN 1 KEGIATAN 2 KEGIATAN 3 KEGIATAN 4 PBB: Under “Performance- informed budgeting” OUTPUTS OUTPUT 1 OUTPUT 2 OUTPUT 3 OUTPUT 4 system, “performance information” (evaluation results) is one of major IMMEDIATE IMMEDIATE IMMEDIATE IMMEDIATE IMMEDIATE determinant factors. OUTCOME OUTCOME 1 OUTCOME 2 OUTCOME 3 OUTCOME 4 Other information: objectives, relevance, INTERMEDIATE INTERMEDIATE INTERMEDIATE INTERMEDIATE OUTCOME OUTCOME 1 OUTCOME 2 OUTCOME 3 influencing logic (logic model), external factors, similar and/or FINAL overlapping activities, FINAL OUTCOME OUTCOME alternatives, performance baseline, performance trends, total costs (including human resources and indirect costs), and others. 22
  • 23. Analogi Sederhana Keterkaitan-hubungan antara Kegiatan dan Program PENGADAAN PENGADAAN PENGADAAN KEGIATAN (ACTIVITIES) 1 KG DAGING AYAM PENGADAAN 2 KG ARANG 200 G KACANG JASA TUKANG SATE Program Pembuataan 1 250 CC KECAP DAN BITING MADURA Porsi Sate Ayam Madura: Program ini mempunyai 1 ORANG outcome akhir 10 TUSUK SATE PERAPIAN 500 GRAM OUTPUTS AYAM MENTAH ARANG SAOS KACANG TUKANG SATE MADURA terwujudnya “10 Tusuk Sate Ayam Madura”. TUKANG SATE IMMEDIATE SATE BAKARAN SAOS KACANG MADURA OUTCOME SIAP BAKAR SIAP SIAP BEKERJA INTERMEDIATE INTERMEDIATE SAOS KACANG SATE MATANG OUTCOME OUTCOME SIAP SELESAI FINAL 10 TUSUK SATE OUTCOME AYAM MADURA 23
  • 24. Analogi Sederhana Keterkaitan-hubungan antara Kegiatan dan Program PENGADAAN STUDI BANDING KEGIATAN (ACTIVITIES) 1 KG DAGING AYAM PENGADAAN 2 KG ARANG PEMBUATAN PENGADAAN 10 BUKU RESEP Program Pembuataan 1 SATE DAN BITING Porsi Sate Ayam Madura: Program ini mempunyai outcome akhir 10 TUSUK SATE PERAPIAN LAPORAN 10 BUKU RESEP OUTPUTS AYAM MENTAH ARANG STUDI BANDING TERSEDIA terwujudnya “Sate Matang Bersama Laporan Studi Banding IMMEDIATE OUTCOME SATE SIAP BAKAR BAKARAN SIAP LAPORAN DIAPAKAN? BUKU RESEP UNTUK APA? dan 10 Buku Resep” Apa yang INTERMEDIATE OUTCOME SATE MATANG ? ? terjadi jika Kegiatan dan FINAL OUTCOME SATE MATANG Outputnya berbeda? BERSAMA LAPORAN STUDI BANDING DAN 10 BUKU RESEP 24
  • 25. Analogi Sederhana Keterkaitan-hubungan antara Kegiatan dan Program KEGIATAN KEGIATAN KEGIATAN KEGIATAN KEGIATAN PENYULUHAN PENYEDIAAN PEMBAGIAN SENJATA KAJIAN POTENSI BAHAN Program (ACTIVITIES) PENANGKAPAN MODAL KERJA IKAN NELAYAN KEPADA NELAYAN TAMBANG DI LAUT Peningkatan Kesejahteraan SAHIH TIDAK Nelayan: JUMLAH JUMLAH SAHIH NELAYAN NELAYAN YANG JUMLAH JUMLAH Program ini YANG PAHAM MEMPEROLEH NELAYAN YANG LAPORAN OUTPUTS CARA MODAL KERJA MEMPUNYAI PERJALANAN mempunyai MENANGKAP BERBUNGA AK 47 DINAS DI LAUT IKAN RENDAH outcome akhir SAHIH TIDAK terwujudnya ANDAL ANDA L “Meningkatnya PRODUKSII NELAYAN PRODUKSII Kesejahteraan MAMPU NELAYAN PROSIDING IMMEDIATE OUTCOME IKAN TANGKAP MENYEWA SANGAR LAPORAN Masyarakat Miskin PERAHU SIAP NEMBAK PERJALANAN NELAYAN DAN BELI BBM DINAS Indikator: PPP SAHIH TAPI Kelompok Miskin” TIDAK ANDAL INTERMEDIATE NELAYAN MAMPU SEWA PERAHU DAN BBM-NYA SERTA NELAYAN SANGAR SIAP NEMBAK DAN PRODUKSI PROSIDING Andal OUTCOME PRODUKSI IKAN TANGKAP (MENINGKAT) LAPORAN PERJALANAN DINAS BANYAK dan Sahih FINAL OUTCOME KESEJAHTERAAN MASYARAKAT NELAYAN DALAM 1 TAHUN (MENINGKAT) INDIKATOR: DAYA BELI RUMAH TANGGA NELAYAN 25
  • 26. 2 LANGKAH-LANGKAH
  • 27. LATAR BELAKANG Langkah-langkah Yang Dilakukan Untuk Mempercepat Proyek-proyek Pembangunan Ekonomi – Lesson learned MP3EI
  • 28. Langkah-langkah Mempercepat (1) Menyusun Rencana Aksi  Rencana Aksi • Memastikan jadwal pencapaian. • Memastikan siapa yang paling bertanggung-jawab dalam pencapaian itu. • Memastikan apa yang harus dikerjakan dan kapan harus diselesaikan.
  • 29. Kunci Sukses MP3EI Pemerintah Sektor Investor Ekonomi http://riaubisnis.com/index. php/world-mainmenu- 26/regulasi-mainmenu- 34/5402-masterplan- kawasan-industri-siak- tuntas-akhir-2012 Masyarakat Operator
  • 30. Langkah-langkah Mempercepat (2) Mengajak peranserta masyarakat  Format Peranserta • Memastikan mereka menjadi bagian dari pembangunan. • Memastikan mereka memperoleh dan memanfaatkan hasil pembangunan. • Memastikan bentuk kelembagaan peranserta mereka dalam proses pembangunan.
  • 31.  Menjadi Tantangan dan Peluang sekaligus Contoh Manajemen Kawasan  Sei Mangke, Tanjung (3) Institutional Lesung, Waesulamu Buli setting Sei Mangkei Economic Zone – Kabupaten  Manajemen Kawasan Simalungun Sumatera • Penyediaan Utara • Palm oil derivative utilitas. • Managing industrial activities, export, import, and other • Penyediaan SDM. economic activities • In proxy to future global hub • Penyediaan port Kuala Tanjung dukungan iptek. Tanjung Lesung Special Economic Zone – Kabupaten Serang Banten • Water front tourism city development • International standard resort • In proxy to the national capital- jakarta
  • 32.  Keharusan (4) Leadership  Manajemen Resiko  sub-Masterplan  Profesional • Dukungan jangka panjang. 2032 • Jaminan konsistensi. • Kebersamaan dalam masyarakat – saling 2022 bermanfaat. Kebutuhan jangka Kebutuhan jangka panjang: menengah: • Bahan baku. • Stabilitas • Pasokan energi. produksi. 2012 • Transportasi • Jalur distribusi. • Utilitas lainnya. dan • Keamanan. Kebutuhan perhubungan. jangka • SDM. pendek: • Regulasi. • Ijin. • Konstruksi.
  • 33.  Business is business (5) Feasibility Study  Mutual benefit  Maju bersama...! • Skema kerjasama. • Skema pembiayaan. • Skema kemanfaatan. • Kebutuhan konektivitas. • Kebutuhan SDM. • Kebutuhan iptek. • Regulasi yang diperlukan. • Dampak sosial. • Dampak lingkungan. • Detail engineering design.
  • 34. Langkah-langkah Mempercepat (6) Menarik sumber-sumber investasi baru.  Format investasi: • Road-show. • Investor forum. • Executive-club. • Konsorsium.
  • 35. Langkah-langkah Mempercepat (7) Pemantauan dan Kategori KPI KPI Berkinerja Tinggi fn 24 f% 29,3% KPI Berkinerja Sedang 6 7,3% Pengendalian Berkala. KPI Berkinerja Rendah Jumlah 52 82 63,4% 100,0%  Format Pemantauan: • Site-visit. • Diskusi para-pihak (FGD). • Independen grup. • On-line (e-monev). • Affirmative-action controled system. Grafik 2. Pandangan Terhadap MP3EI Grafik 1. Lembaga Yang Diobservasi Sangat setuju Pemerintah 86.7% Daerah BUMN/Swasta 53% 40% Sudah cukup Pemerintah Pusat 13.3% 7% Sangat tidak setuju 0.0%
  • 36. LATAR BELAKANG Pelibatan Rakyat dalam Pembangunan Ekonomi dan Alasan Mengapa Ekonomi Rakyat Perlu Mendukung MP3EI
  • 37. (1) Meningkatkan kesejahteraan kelompok menengah ke bawah Tambahan Penurunan Memastikan Tingkat Kemiskinan dari Debottlenecking MP3EI Dibandingkan kesempatan kerja seluas- Regulasi Business as Usual luasnya bagi Titik Persen kelompok usia Not business as 0,30 0,30 0,22 0,16 0,21 produktif baru. 0,17 0,11 usual! Meningkatkan Mempercepat penghasilan Kesejahteraan pembangunan kelompok pekerja berpenghasilan Masyarakat ekonomi di Luas masing-masing menengah ke koridor ekonomi. bawah. Meningkatkan pelayanan publik untuk meringankan Aneka kebijakan Ilmu pengetahuan beban konsumsi publik pro-poor. dan teknologi masyarakat.
  • 38. (2) Memastikan meluasnya kegiatan ekonomi kreatif Nilai PDB 9 Sektor Lapangan Usaha Utama dan Industri Kreatif di Kontribusi PDB Subsektor Industri Kreatif Tahun 2006 Indonesia Tahun 2006 Berdasar Harga Konstan Tahun 2000 (Ribu Berdasarkan Harga konstan tahun 2000 Rp) Statistik Industri Kreatif di Indonesia 2002-2008
  • 39. (3) Memastikan meluasnya kegiatan sektor produktif di Koridor Ekonomi Skenario Kebijakan 2012 2013 2014 KE 1 KE 2 KE 3 KE 4 KE 5 KE 6 KE 1 KE 2 KE 3 KE 4 KE 5 KE 6 KE 1 KE 2 KE 3 KE 4 KE 5 KE 6 Dampak kenaikan investasi infrastruktur 1 pemerintah di semua 0,01 0,00 0,03 0,04 0,02 0,02 0,01 0,01 0,03 0,04 0,02 0,24 0,02 0,03 0.04 0,04 0,01 0,29 sektor (sebesar 15%). Dampak kenaikan investasi infrastruktur 2 pemerintah di sektor 0,00 0,00 0,01 0,01 0,00 0,03 0,01 0,00 0,00 0,01 0,00 0,04 0,00 0,00 0,02 0,00 0,01 0,04 transportasi saja (sebesar 15%). Dampak kenaikan investasi infrastruktur pemerintah di semua 3 sektor (sebesar 0,00 0,00 0,04 0,05 0,02 0,02 0,00 0,00 0,03 0,05 0,02 0,30 0,02 0,03 0,07 0,04 0,02 0,31 15%), ditambah kenaikan investasi transportasi (15%). KE 1 Koridor Ekonomi Sumatera KE 4 Koridor Ekonomi Sulawesi KE 2 Koridor Ekonomi Jawa KE 5 Koridor Ekonomi Bali-Nusra KE 3 Koridor Ekonomi Kalimantan KE 6 Koridor Ekonomi Papua-Maluku
  • 40. Studi Kasus Kabupaten Yalimo Randy R. Wrihatnolo
  • 41. 1 LATAR BELAKANG Bagaimana Garis Besar Strategi-nya?
  • 42. Garis Besar 1. Latar Belakang 2. Kondisi Geografis 3. Potensi Sumberdaya Alam 4. Potensi Sumberdaya Buatan 5. Potensi Sumberdaya Manusia 6. Potensi Pendanaan 7. Perencanaan Skenario 8. Penyusunan Visi, Misi, dan Strategi 9. Penyusunan Kebijakan, Program, Kegiatan 10. Pembagian Tugas 11. Kaedah Pelaksanaan
  • 43. 2 KONDISI GEOGRAFIS
  • 44. Posisi Geografis Kabupaten Yalimo Kabupaten Yalimo merupakan kabupaten baru pemekaran dari Kabupaten Tolikara. Peta lokasi Kabupaten Yalimo  3 47' 42"S, 139 22' 43"E Dasar hukum pembentukan: UU Nomor 4 Tahun 2008 Tanggal 4 Januari 2008 Ibu kota Elelim Pemerintahan - Bupati Er Daby - DAU Rp. 299.082.295.000,- Luas: 1.253 km2 Populasi - Total: 50.763 jiwa (Sensus Penduduk 2010) - Kepadatan: 27,18 jiwa/km2 Demografi - Kode area telepon - Pembagian administratif - Kecamatan: 6 (Abenawa, Landikma, Elelim, Apalapsili, Welarek, Benawa)
  • 45.
  • 46.
  • 47.
  • 48.
  • 49.
  • 50. 3 POTENSI SUMBERDAYA ALAM
  • 55. 4 POTENSI SUMBERDAYA BUATAN
  • 57. 5 POTENSI SUMBERDAYA MANUSIA
  • 58. Apa saja Potensi SDM? Tokoh Agama Ketua Badan Musyawarah Bapak Bupati dan Bapak Wakil Bupati Kampung Tokoh Politik Ibu-Ibu dan Kaum Perempuan Pemuda Leadership Anak-anak
  • 59. 1. Tenaga Kerja 1. Jumlah Orang yang Bekerja dan Penganggur Kabupaten Yalimo, 2007-2011 2. Orang yang Bekerja Menurut Pendidikan di Kabupaten Yalimo, 2009-2011 3. Penganggur Menurut Pendidikan di Kabupaten Yalimo, 2009-2011 Catatan: Data Sakernas baru tersedia sejak 2009.
  • 60. Jumlah Orang yang Bekerja dan Penganggur Kabupaten Yalimo, 2007-2011 Jumlah angkatan kerja 31.856 jiwa (Agustus 2011) TPT  0,53 persen (sangat rendah dibanding seluruh Indonesia) Antara 2009–2011 orang yang bekerja tumbuh 55,50 persen dan penganggur 72,70 persen. Tahun 2011 sebagian besar pekerja (87,28 persen) berpendidikan rendah, yaitu tidak sekolah dan tidak tamat SD. Sekitar 3,74 persen adalah lulusan SD, 3,66 persen lulusan SMP, 3,82 persen lulusan SMA/SMK, dan 1,50 persen memiliki ijazah diploma/universitas.
  • 61. Orang yang Bekerja Menurut Pendidikan di Kabupaten Yalimo, 2009-2011 Perkembangan jumlah pekerja menurut tingkat pendidikan di Kabupaten Yalimo. Antara 2010– 2011, pekerja lulusan diploma/universitas naik tinggi sebesar 588,41 persen atau sekitar 410 orang, sedangkan pekerja tidak pernah sekolah naik 45,37 persen atau 8.310 orang.
  • 62. Penganggur Menurut Pendidikan di Kabupaten Yalimo, 2009-2011 Pada tahun 2009, sekitar 44 persen penganggur di kabupaten ini lulusan SMA/SMK dan sisanya tidak/belum pernah sekolah, tahun 2010 proporsi penganggur lulusan SMA/SMK meningkat menjadi sekitar 49 persen, sedangkan pada tahun 2011 100 persen (170 orang) penganggur adalah lulusan universitas.
  • 63. 2. Rumah Tangga Miskin 1. Jenis kelamin kepala Ruta Miskin 2. Kualitas hunian Ruta Miskin 3. Kualitas sarana Sanitasi Ruta Miskin 4. Kualitas sarana air bersih Ruta Miskin 5. Akses Ruta Miskin pada fasilitas kesehatan 6. Ruta miskin yang mempunyai Balita 7. Jumlah Balita yang ada sebagai anggota Ruta Miskin 8. Jumlah anak usia sekolah (7-18 tahun) yang ada sebagai anggota Ruta Miskin 9. Jumlah anak usia sekolah (7-18 tahun) yang masih bersekolah SD/MI 10. Jumlah anak usia sekolah (7-18 tahun) yang masih bersekolah SMP/MTs 11. Jumlah anak usia sekolah (7-18 tahun) yang masih bersekolah SMU/MA 12. Jumlah anak usia sekolah (7-18 tahun) yang TIDAK SEKOLAH 13. Jumlah perempuan anggota Ruta Miskin yang sudah menikah. 14. Jumlah Ruta Miskin yang mempunyai akses pada permodalan (kredit usaha). Data PSE 2005, dipecah dari data Kabupaten Jayawijaya. Di-ekstrapolasi dari data SP2010.
  • 64. Jenis kelamin kepala ruta miskin Gam bar 2. Jenis Kelam in Analisisnya 10,000 8,848 9,000 8,000 7,000 6,000 5,000 4,000 3,000 2,479 2,000 1,000 0 1 Laki . 2. Perempuan
  • 65. Kualitas hunian ruta miskin Analisisnya Gam bar 3. Jenis Lantai Terluas 10,000 9,398 9,000 8,000 7,000 6,000 5,000 4,000 3,000 1,929 2,000 1,000 0 1 Tanah/ bambu/kayu berkualitas rendah . 2. Semen/keramik/kayu berkualitas tinggi
  • 66. Kualitas sarana Sanitasi Ruta Miskin Gam bar 4. Fasilitas BAB Analisisnya 8,000 7,418 7,000 6,000 5,000 3,909 4,000 3,000 2,000 1,000 0 1. Bersama/ umum/lainnya 2. Punya sendiri
  • 67. Kualitas sarana air bersih Ruta Miskin Gam bar 5. Sum ber Air Minum Analisisnya 12,000 10,620 10,000 8,000 6,000 4,000 2,000 707 0 1 Sumur atau mata air tak terlindungi/ sungai/air hujan . 2. Air kemasan/ ledeng/pompa/ sumur atau mata air terlindungi.
  • 68. Akses ruta miskin pada fasilitas kesehatan Gam bar 6. Akses kepada Puskesmas/Poliklinik Analisisnya 7,000 5,948 6,000 5,365 5,000 4,000 3,000 2,000 1,000 14 0 1. Ya 2. Tidak 3. Lainnya.
  • 69. Ruta miskin yang mempunyai Balita Gambar 7. Anak Balita (0-4 tahun) Analisisnya 8,000 7,000 6,699 6,000 5,000 4,628 4,000 3,000 2,000 1,000 0 1. Ada anak balita. 2. Tidak ada anak balita.
  • 70. Jumlah Balita yang ada sebagai anggota Ruta Miskin Gam bar 8. Jum lah Anak Balita (0-4 tahun) 8,000 Analisisnya 7,000 6,699 6,000 Tidak ada anak balita. Ada 1anak balita. Ada 2 anak balita. 5,000 Ada 3 anak balita. Ada 4 anak balita. 4,000 3,866 3,000 2,000 1,000 703 54 5 0
  • 71. Jumlah anak usia sekolah (7-18 tahun) yang ada sebagai anggota Ruta Miskin Analisisnya Gambar 9. Jumlah Anak Usia 7-18 tahun. 6,200 5,999 6,000 5,800 5,600 5,400 5,328 5,200 5,000 4,800 1. Ada anak usia 7-1 tahun. 8 2. Tidak ada anak usia 7-18 tahun.
  • 72. Jumlah anak usia sekolah (7-18 tahun) yang masih bersekolah SD/MI Analisisnya Gam bar 10. Jum lah Anak Usia 7-18 Tahun Yang Masih Sekolah SD/MI. 5,000 Ada 1anak usia 7-1 tahun yang sekolah SD/MI. 8 7,114 4,500 Ada 2 anak usia 7-1 tahun yang sekolah SD/MI. 8 Ada 3 anak usia 7-1 tahun yang sekolah SD/MI. 8 4,000 Ada 4 anak usia 7-1 tahun yang sekolah SD/MI. 8 Tidak ada anak usia 7-1 tahun yang sekolah SD/MI. 8 3,500 3,000 2,500 3,032 2,000 1,500 1,052 1,000 500 115 13 0
  • 73. Jumlah anak usia sekolah (7-18 tahun) yang masih bersekolah SMP/MTs Gam bar 11. Jum lah Anak Usia 7-18 Tahun Yang Masih Sekolah SMP/MTs. Analisisnya 12,000 9,966 Tidak ada anak usia 7-1 tahun yang sekolah SMP/MTs. 8 10,000 Ada 1anak usia 7-1 tahun yang sekolah SMP/MTs. 8 Ada 2 anak usia 7-1 tahun yang sekolah SMP/MTs. 8 Ada 3 anak usia 7-1 tahun yang sekolah SMP/MTs. 8 8,000 Ada 4 anak usia 7-1 tahun yang sekolah SMP/MTs. 8 6,000 4,000 2,000 1,247 112 2 0 0
  • 74. Jumlah anak usia sekolah7-18 Tahun Yang Masih Sekolah masih bersekolah SMU/MA Gam bar 12. Jum lah Anak Usia (7-18 tahun) yang SMA/MA. 12,000 Analisisnya 10,834 Tidak ada anak usia 7-1 tahun yang sekolah 8 10,000 SMU/SMK/MA. Ada 1anak usia 7-1 tahun yang sekolah 8 SMU/SMK/MA. Ada 2 anak usia 7-1 tahun yang sekolah 8 8,000 SMU/SMK/MA. Ada 3 anak usia 7-1 tahun yang sekolah 8 SMU/SMK/MA. Ada 4 anak usia 7-1 tahun yang sekolah 8 SMU/SMK/MA. 6,000 4,000 2,000 443 47 3 0 0
  • 75. Jumlah anak usia sekolah (7-18 tahun) yang TIDAK SEKOLAH Analisisnya Gam bar 13. Jum lah Anak Usia 7-18 Tahun Yang TIDAK SEKOLAH. 1,000 8,658 Tidak ada anak usia 7-1 tahun yang TIDAK SEKOLAH. 8 1,735 Ada 1anak usia 7-1 tahun yang TIDAK SEKOLAH. 8 900 Ada 2 anak usia 7-1 tahun yang TIDAK SEKOLAH. 8 800 Ada 3 anak usia 7-1 tahun yang TIDAK SEKOLAH. 8 Ada 4 anak usia 7-1 tahun yang TIDAK SEKOLAH. 8 697 700 Ada 5 anak usia 7-1 tahun yang TIDAK SEKOLAH. 8 Ada 6 anak usia 7-1 tahun yang TIDAK SEKOLAH. 8 600 Ada 7 anak usia 7-1 tahun yang TIDAK SEKOLAH. 8 500 400 300 200 159 100 49 26 2 1 0
  • 76. Jumlah perempuan anggota Ruta Miskin yang sudah menikah. Gam bar 14. Anggota Keluarga Perem puan Berum ur 10-49 Tahun Yang Analisisnya Sudah Menikah. 5,000 1 Ada, 1orang, sedang ber KB. . 4,514 4,500 2. Ada, 1orang, tidak ber KB. 3. Ada, lebih dari 1orang, dan salah satunya sedang ber KB. 4,000 4. Ada, lebih dari 1orang, semuanya tidak ber KB. 5. Tidak ada wanita umur 10-49 tahun berstatus kawin. 3,500 3,358 2,991 3,000 2,500 2,000 1,500 1,000 500 274 189 0
  • 77. Jumlah Ruta Miskin yang mempunyai akses pada permodalan (kredit usaha). Analisisnya Gam bar 15. Menerim a Kredit Usaha. 6,000 11,008 5,000 4,000 1 Ya . 2. Tidak. 3,000 2,000 1,000 319 0
  • 78. 6 Potensi Pendanaan
  • 79. Sumberdana Asli Daerah  harus terus diperkuat!!! 900,000,000 800,000,000 700,000,000 600,000,000 500,000,000 400,000,000 300,000,000 200,000,000 100,000,000 - 2003 2004 2005 2006 2007 2008 Pendapatan PAD Total Transfer Pusat Total Belanja
  • 80. Sumberdana di luar PAD  kelak akan semakin menurun! Salah satu contoh sumberdana dari Pusat  PNPM
  • 81. 7 Penyusunan Skenario
  • 82. Skenario  30, 10, 5 Tahunan • Masyarakat yang cerdas  peranserta, terlatih, berdedikasi, karang taruna. • Sektor pertanian (dalam arti luas) sebagai sektor strategis dan penyedia kesempatan kerja utama  Mukomuko sebagai Lumbung Pangan Nasional khususnya bagi daerah sendiri. • Infrastruktur menunjang sektor strategis. • Aparatur negara sebagai fasilitator masyarakat  mencipatkan suasana kondusif.
  • 83. Evaluasi dan Pengendalian • Evaluasi ex-ante • Evaluasi on-going  ++ pemantauan • Evaluasi ex-post, review
  • 84. Evaluasi dan Pengendalian Pemantauan Evaluasi SKPD Evaluasi Kecamatan s s Ex-ante On-going Ex-post Pelaporan User: SKPD Teknis Data dan Informasi User: Kantor Bupati, SKPD teknis, Khalayak Umum Online
  • 85. Perhatian Utama • Para pemimpin yang mengayomi semua pihak  DPRD, Bupati, Muspida, Kepala SKPD, Camat, Kades/Lurah, rakyat semua amanah. • Masyarakat yang partisipatif. • Dunia usaha nyaman.
  • 86. Skenario Sasaran: Usia Produktif  Misi: Peningkatan kemampuan SDM usia produktif di Provinsi Papua Sasaran: Bibit Unggul  Misi: Penyiapan bibit unggul dan modal dasar SDM di Provinsi Papua Sasaran: Seluruh Keluarga  Misi: Peningkatan kesejahteraan keluarga di Provinsi Papua.
  • 87. 1 2 3 Hard skill Bridging Soft skill (brain) • Litbang Center of Center of • Rancang bangun Pendidikan • Konstruksi Knowledge Excellent • Monev Master Plan Renstra 5 Tahun Operasional kegiatan 5 center
  • 88. 8 Penyusunan Visi, Misi, dan Strategi
  • 89. Manajemen Pembangunan Daerah Perencanaan dan Penganggaran Berbasis Kinerja Performance-based Planning and Budgeting Kinerja Yang Diukur: 1. Kinerja Program 2. Kinerja Kegiatan 3. Kinerja Organisasi (SKPD) 4. Kinerja Aparatur (Pejabat, Pegawai) Referensi Penyusunan Renstra SKPD dan RPJMD 1. Visi dan Misi Bupati Terpilih 2. RPJMN dan Renstra KL sebagai acuan sumber pembiayaan (bila ada)
  • 90. Konsep Dasar Pembangunan INPUT KERJA PENDAPATAN = KONSUMSI KEGIATAN Modal, OUTPUT SDM, SDA KEGIATAN KESEMPATAN PROFIT/ BERUSAHA PENDAPATAN PERUBAHAN CARA (teknologi, manajemen, cara pikir, dll) KUNCI SUKSES TABUNGAN PEMUPUKAN MODAL WELFARE FOR ALL SENDIRI *) PERUBAHAN TEKNOLOGI
  • 91. Konsep Dasar Pembangunan Pembangunan dicirikan oleh adanya: 1. Semua usia produktif bekerja. 2. Bekerja dengan pendapatan yang sesuai dengan konsumsi minimalnya. 3. Kemampuan menabung untuk memupuk aset sebagai sumber mengubah cara pikir. 4. Kemampuan mengubah cara melakukan kerja yang ditandai oleh perubahan manajemen, perubahan teknologi, perubahan cara pikir dan sejenisnya, yang mampu meningkatkan produktivitas kerja.
  • 92. Visi Bupati/Walikota dicapai dari seluruh output kegiatan yang dilakukan oleh SKPD di kecamatan-kecamatan.
  • 93. 9 Penyusunan Kebijakan, Program, Kegiatan
  • 94. Agar pencapaian program dan kegiatan dapat terukur, maka penentuan indikator outcome (program), indikator output (kegiatan), dan besaran target menjadi SANGAT PENTING! Kontribusi pencapaian di kecamatan untuk Setiap output kegiatan secara agregat berkontribusi pada pencapaian indikator program. Setiap Unit Sumberdaya pencapaian kegiatan. yang dipakai untuk menghasilkan KONTRIBUSI KECAMATAN 1 INDIKATOR KEGIATAN Outcome yang menjadi Tupoksi SKPD merupakan INDIKATOR KONTRIBUSI KECAMATAN 2 INDIKATOR KEGIATAN PROGRAM kinerja SKPD. KONTRIBUSI KECAMATAN 3 INDIKATOR KEGIATAN TUPOKSI SKPD 1 KONTRIBUSI KECAMATAN 4 INDIKATOR KEGIATAN PENJABARAN VISI DAN MISI 1 INDIKATOR KONTRIBUSI KECAMATAN 5 INDIKATOR KEGIATAN INDIKATOR PROGRAM KEBIJAKAN INDIKATOR KEGIATAN PRIORITAS 1 INDIKATOR KEGIATAN INDIKATOR INDIKATOR KEGIATAN PROGRAM Setiap outcome INDIKATOR KEGIATAN TUPOKSI SKPD 2 program secara INDIKATOR agregat INDIKATOR KEGIATAN berkontribusi INDIKATOR PROGRAM VISI DAN MISI INDIKATOR KEGIATAN pada BUPATI/WALIKOTA FOKUS INDIKATOR KEGIATAN INDIKATOR pencapaian PRIORITAS 1 INDIKATOR KEGIATAN PROGRAM indikator TUPOKSI SKPD 3 kebijakan INDIKATOR KEGIATAN INDIKATOR PROGRAM prioritas. INDIKATOR KEGIATAN INDIKATOR KEGIATAN PENJABARAN VISI DAN MISI 2 INDIKATOR INDIKATOR KEGIATAN INDIKATOR PROGRAM TUPOKSI SKPD 4 KEBIJAKAN INDIKATOR KEGIATAN PRIORITAS 2 FOKUS INDIKATOR KEGIATAN INDIKATOR PRIORITAS 2 PROGRAM EVALUASI KINERJA PP 39/2006 ORGANISASI Pidato EVALUASI EVALUASI KINERJA EVALUASI Pertanggung- KINERJA DAMPAK atas KEGIATAN Jawaban PROGRAM PENCAPAIAN  EVALUASI Kada VISI DAN MISI  EVALUASI EVALUASI OUTPUT KINERJA BUPATI/WALIKOTA PEMANTAUAN OUTCOME APARAT/PERSONIL RENJA APBD DOMAIN RKPD DOMAIN RENSTRA SKPD DOMAIN RPJMD SKPD
  • 95. Model Logis Penyusunan Indikator Program dan Indikator Kegiatan
  • 96. Data Dasar Data Utama 1. Jumlah Penduduk 2. Pertumbuhan Penduduk 3. Kondisi Kemiskinan Penduduk 4. Jumlah Rumah Tangga 5. Jenis Kelamin Kepala Rumah Tangga 6. Jumlah Anggota Rumah Tangga 7. Luas Lantai Rumah 8. Fasilitas BAB 9. Sumber Air Minum 10. Kondisi Pelayanan Kesehatan --> Berobat ke Puskesmas/ Poliklinik 11. Jumlah Rumah Tangga yang Mempunyai Balita (0-4 tahun) 12. Jumlah Balita 13. Jumlah Rumah Tangga Yang Mempunyai Anak Usia Sekolah (ada anak usia 7-18 thn) 14. Jumlah anak usia 7-18 thn yang masih sekolah SD/MI 15. Jumlah anak usia 7-18 thn yang masih sekolah SMP/MTs 16. Jumlah anak usia 7-18 thn yang masih sekolah SMU/SMK/MA 17. Jumlah anak usia 7-18 thn yang TIDAK SEKOLAH 18. Jumlah rumah tangga yang anggota keluarga perempuan-nya berumur antara 10-49 tahun yang sudah kawin 19. Jumlah rumah tangga Penerima Kredit Usaha 20. Kelas Kemiskinan 21. ......
  • 97. 5.2. Penyusunan RPJMD  memahami visi Bupati/Walikota Data Utama 1. Penjabaran Visi dan Misi Bupati Terpilih dalam Fokus Prioritas dan Kegiatan Prioritas 2. Sasaran, Target, dan Alokasi Program dan Kegiatan Menurut Menurut Fokus Prioritas/Kegiatan Prioritas 3. Sasaran, Target, dan Alokasi Program dan Kegiatan Menurut Menurut SKPD 4. Sasaran, Target, dan Alokasi Program dan Kegiatan Menurut Lokasi (Kecamatan) Dalam proses teknokratik jangan terpaku asas formal
  • 98. Contoh: Penjabaran Visi dan Misi Bupati untuk 5 Tahun Tabel 3.1 Visi dan Misi Bupati Terpilih CONTOH Indikator Fokus Prioritas No Visi Misi (Uraian Misi) Fokus Prioritas (sebagai indicator dampak) *) 1 Terwujudnya Kabupaten 1. Membangun Sumber Daya Manusia yang 1. Prioritas Bidang 1. Terciptanya kualitas Mukomuko sebagai berkualitas dan berakhlak mulia. Penanggulangan Kemiskinan kesejahteraan keluarga lumbung pangan nasional, Berbasis Keluarga (Family masyarakat yang sejahtera, Centered Integrated Sosial dan berkembangnya dunia Asistence) usaha 2. Menumbuhkembangkan pusat bisnis, 2. Prioritas Bidang 1. Terciptanya masyarakat perdagangan, industri, dan jasa secara terpadu Penanggulangan Kemiskinan yang mandiri dan berdaya Pemberdayaan Masyarakat guna serta berkualitas 3. Mewujudkan Pemerataan Pembangunan 3. Prioritas Bidang 1. Terciptanya kemandirian yang berkeadilan dan berwawasan lingkungan Penanggulangan Kemiskinan masyarakat dalam Berbasis Pemberdayaan berusaha serta terwujudnya Usaha Mikro dan Kecil iklim usaha mikro yang menjanjikan 4. Mewujudkan Kabupaten Mukomuko yang madani melalui pembangunan ekonomi sosial masyarakat 5. Meningkatkan profesionalisme Aparatur dalam penyelenggaraan Pemerintahan
  • 99. Contoh: Target dan Pendanaan 5 Tahunan Tabel 3.2 Sasaran, Target, dan Alokasi Program dan Kegiatan CONTOH Menurut Fokus Prioritas/Kegiatan Prioritas Target Satuan Alokasi Anggaran Baseline Kegiatan Prioritas Indikator Fokus Sasaran (Hasil Kerja (Indikator No Prioritas/Kegiatan Outcomes/Output Program Perangkat outcomes dan Prioritas yang diharapkan) Daerah indikator output) 2010 2011 2012 2013 2014 2010 2011 2012 2013 2014 (SKPD) 1 Fokus Prioritas Menciptakan Kesejahteraan 12710 RTM 12964 RTM 13218 RTM 13473 RTM 13727 RTM 79,405,725,000 80,962,700,000 82,519,675,000 84,076,650,000 85,633,625,000 Penanggulangan kesejahteraan Rumah Tangga Kemiskinan masyarakat Miskin Berbasis Keluarga berbasis keluarga (Family Centered Integreted Social Assistance) 1.1 Kegiatan Bantuan Pemberian bantuan Dayabeli 6648 RTM 6781 RTM 6914 RTM 7047 RTM 7180 RTM Program Dinas 28,480,032,000 29,038,464,000 29,596,896,000 30,155,328,000 30,713,760,000 langsung kepada langsung baik dalam (Rp/Bulan) Keluarga Sosial keluarga sasaran bentuk bantuan Harapan tunai, inkind (PKH), maupun bantuan raskin, bagi kelompok dsb. masyarakat rentan 1.2 Kegiatan Bantuan Penyediaan dana Dayabeli 2498 RTM 2548 RTM 2598 RTM 2648 RTM 2698 RTM Program Dinas 6,115,104,000 6,235,008,000 6,354,912,000 6,474,816,000 6,594,720,000 pendidikan berupa pendidikan baik (Rp/Bulan) beasiswa Pendidikan beasiswa dan berupa beasiswa pendidikan anak maupun untuk usia dini pengembangan sekolah 1.3 Kegiatan Bantuan Penyediaan akses Dayabeli 12710 RTM 12964 RTM 13218 RTM 13473 RTM 13727 RTM Jamkesm Dinas 23,335,560,000 23,793,120,000 24,250,680,000 24,708,240,000 25,165,800,000 Kesehatan dan kualitas (Rp/Bulan) as Kesehatan pelayanan kesehatan termasuk pendidikan bagi orang tua terkait dengan kesehatan gizi 1.4 Kegiatan Bantuan Pemberian bantuan Jumlah lapangan 6648 RTM 6781 RTM 6914 RTM 7047 RTM 7180 RTM Dinas 847,620,000 864,240,000 880,860,000 897,480,000 914,100,000 Tunai untuk tunai bagi pekerjaan Tenaga penanggulangan pengangguran Kerja pengangguran sementara dan sementara (cash for penyebarluasan work) informasi bursa tenaga kerja 2 Fokus Prioritas Menciptakan Kemandirian 12710 RTM 12964 RTM 13218 RTM 13473 RTM 13727 RTM 9,399,045,000 9,583,340,000 9,767,635,000 9,951,930,000 10,136,225,000 Bidang masyarakat yang masyarakat Penanggulangan mandiri dan berdaya
  • 100. Contoh: Target dan Pendanaan 5 Tahunan Tabel 3.3 Sasaran, Target, dan Alokasi Program dan Kegiatan CONTOH Menurut SKPD Fokus Sasaran (Hasil Indikator (Indikator Target Alokasi Anggaran Baseline Kegiatan Prioritas No Prioritas/Kegiatan Outcomes/Output outcomes dan Prioritas yang diharapkan) indikator output) 2010 2011 2012 2013 2014 2010 2011 2012 2013 2014 SKPD Dinas Sosial 1 Program Bantuan Pemberian bantuan Dayabeli (Rp/bulan) 6648 RTM 6781 RTM 6914 RTM 7047 RTM 7180 RTM Langsung Tunai langsung tunai, baik (termasuk Program bersyarat (conditional PKH) cash transfer) maupun tidak bersyarat (unconditional cash transfer) 1.1 Pemberian bantuan Terlaksananya bantuan Jumlah RTM 6648 RTM 6781 RTM 6914 RTM 7047 RTM 7180 RTM 12,205,728,000 12,445,056,000 12,684,384,000 12,923,712,000 13,163,040,000 langsung tunai langsung tunai penerima BLTB bersyarat bersyarat seperti (PKH) (RTM) 1.2 Pemberian bantuan Terlaksananya bantuan Jumlah RTM 6648 RTM 6781 RTM 6914 RTM 7047 RTM 7180 RTM 8,137,152,000 8,296,704,000 8,456,256,000 8,615,808,000 8,775,360,000 langsung tunai langsung tunai tanpa penerima BLT (RTM) tanpa syarat syarat (seperti bantuan langsung ketika terjadi guncangan ekonomi) 2 Program Raskin Pemberian bantuan Dayabeli (Rp/bulan) 6648 RTM 6781 RTM 6914 RTM 7047 RTM 7180 RTM langsung sifatnya inkind --> melalui Program raskin 2.1 Pemberian beras Terlaksananya Jumlah RTM 6648 RTM 6781 RTM 6914 RTM 7047 RTM 7180 RTM 16,274,304,000 16,593,408,000 16,912,512,000 17,231,616,000 17,550,720,000 bagi masyarakat pemberian beras bagi penerima Beras miskin masyarakat miskin bersubsidi (raskin) (RTM) SKPD Dinas Pendidikan 1. Program Pemberian dana Jumlah sekolahan pengembangan pengembangan sekolah sekolah dan dan beasiswa bagi beasiswa keluarga miskin 1.1 Pemberian dana Terlaksananya Jumlah sekolah pengembangan pemberian dana penerima dana sekolah pengembangan sekolah pengembangan sekolah 1.2 Pemberian Terlaksananya Jumlah Anak Usia 7- 7203 anak 7344 anak 7486 anak 7627 anak 7768 anak 4,321,944,000 4,406,688,000 4,491,432,000 4,576,176,000 4,660,920,000 beasiswa kepada pemberian beasiswa 18 Tahun penerima keluarga tidak kepada keluarga tidak beasiswa mampu mampu SKPD Dinas Kesehatan 1 Program Jaminan Pemberian jaminan Dayabeli (Rp/bulan) 12710 RTM 12964 RTM 13218 RTM 13473 RTM 13727 RTM
  • 101. Contoh: Target dan Pendanaan 5 Tahunan Tabel 3.4 Sasaran, Target, dan Alokasi Program dan Kegiatan CONTOH Menurut Lokasi Program dan Kegiatan di Kecamatan Target Alokasi Anggaran Baseline Kegiatan Prioritas Indikator Fokus Sasaran (Hasil (Indikator No Prioritas/Kegiatan Outcomes/Output outcomes dan Prioritas yang diharapkan) indikator output) 2010 2011 2012 2013 2014 2010 2011 2012 2013 2014 1. KECAMATAN MUKOMUKO SELATAN SKPD Dinas Sosial 1 Program Bantuan Pemberian bantuan Dayabeli 2991 RTM 3049 RTM 3108 RTM 3167 RTM 3225 RTM 16,149,456,000 16,466,112,000 16,782,768,000 17,099,424,000 17,416,080,000 Langsung Tunai langsung tunai, baik (Rp/bulan) (termasuk Program bersyarat PKH) (conditional cash transfer) maupun tidak bersyarat (unconditional cash transfer) 1.1 Pemberian bantuan Terlaksananya Jumlah RTM 2991 RTM 3049 RTM 3108 RTM 3167 RTM 3225 RTM 5,383,152,000 5,488,704,000 5,594,256,000 5,699,808,000 5,805,360,000 langsung tunai bantuan langsung penerima BLTB bersyarat tunai bersyarat (RTM) seperti (PKH) 1.2 Pemberian bantuan Terlaksananya Jumlah RTM 2991 RTM 3049 RTM 3108 RTM 3167 RTM 3225 RTM 3,588,768,000 3,659,136,000 3,729,504,000 3,799,872,000 3,870,240,000 langsung tunai tanpa bantuan langsung penerima BLT syarat tunai tanpa syarat (RTM) (seperti bantuan langsung ketika terjadi guncangan ekonomi) 2 Program Raskin Pemberian bantuan Dayabeli 2991 RTM 3049 RTM 3108 RTM 3167 RTM 3225 RTM langsung sifatnya (Rp/bulan) inkind --> melalui Program raskin 2.1 Pemberian beras Terlaksananya Jumlah RTM 2991 RTM 3049 RTM 3108 RTM 3167 RTM 3225 RTM 7,177,536,000 7,318,272,000 7,459,008,000 7,599,744,000 7,740,480,000 bagi masyarakat pemberian beras penerima Beras miskin bagi masyarakat bersubsidi (raskin) miskin (RTM) SKPD Dinas Pendidikan 1. Program Pemberian dana Jumlah sekolahan pengembangan pengembangan
  • 102. Penyusunan Rencana  memahami kebutuhan lokal selama 5 tahun - Dasar exercise - Resource envelope per SKPD Data Utama 1. Standard Biaya Umum 2. Standard Biaya Khusus 3. Penentuan Indikator Program 4. Penentuan Indikator Kegiatan Penentuan Indikator program, Indikator kegiatan harus dapat dipertanggung- jawabkan secara teknokratis
  • 103. Contoh: Target dan Pendanaan 5 Tahunan I. SKPD Dinas Pendidikan 1.1. Beasiswa Pendidikan Dasar 12 Tahun KDPROP KDKECA KDKABU NMKECA 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2010 2011 2012 2013 2014 2015 17 06 010 MUKO-MUKO SELATAN 1,246 1,271 1,295 1,320 1,344 1,369 598,291,200 610,022,400 621,753,600 633,484,800 645,216,000 645,216,000 17 06 011 AIR RAMI 17 06 012 MALIN DEMAN 17 06 020 PONDOK SUGUH 821 837 853 869 886 902 394,128,000 401,856,000 409,584,000 417,312,000 425,040,000 425,040,000 17 06 021 SUNGAI RUMBAI 17 06 022 TERAMANG JAYA 654,595,200 667,430,400 680,265,600 693,100,800 705,936,000 705,936,000 A B 17 06 030 TERAS TERUNJAM 1,364 1,390 1,417 1,444 1,471 1,497 17 06 031 PENARIK 17 06 032 SELAGAN RAYA 17 06 040 MUKOMUKO UTARA 878 895 913 930 947 964 421,545,600 429,811,200 438,076,800 446,342,400 454,608,000 454,608,000 17 06 041 AIR DIKIT 17 06 042 XIV KOTO 17 06 050 LUBUK PINANG 1,809 1,845 1,880 1,916 1,951 1,987 868,550,400 885,580,800 902,611,200 919,641,600 936,672,000 936,672,000 17 06 051 AIR MANJUNTO 17 06 052 V KOTO TOTAL 6,119 6,239 6,359 6,479 6,599 6,719 2,937,110,400 2,994,700,800 3,052,291,200 3,109,881,600 3,167,472,000 3,167,472,000 1.2. Bantuan Operasional Sekolah KDPROP KDKECA KDKABU NMKECA 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2010 2011 2012 2013 2014 2015 17 06 010 MUKO-MUKO SELATAN 1,246 1,271 1,295 1,320 1,344 1,369 897,436,800 915,033,600 932,630,400 950,227,200 967,824,000 967,824,000 17 06 011 AIR RAMI 17 06 012 MALIN DEMAN 17 06 020 PONDOK SUGUH 821 837 853 869 886 902 492,660,000 502,320,000 511,980,000 521,640,000 531,300,000 531,300,000 17 06 021 SUNGAI RUMBAI 17 06 022 TERAMANG JAYA 17 06 030 TERAS TERUNJAM 1,364 1,390 1,417 1,444 1,471 1,497 818,244,000 834,288,000 850,332,000 866,376,000 882,420,000 882,420,000 17 06 031 PENARIK 17 06 032 SELAGAN RAYA 17 06 040 MUKOMUKO UTARA 878 895 913 930 947 964 526,932,000 537,264,000 547,596,000 557,928,000 568,260,000 568,260,000 17 06 041 AIR DIKIT 17 06 042 XIV KOTO 17 06 050 LUBUK PINANG 1,809 1,845 1,880 1,916 1,951 1,987 1,085,688,000 1,106,976,000 1,128,264,000 1,149,552,000 1,170,840,000 1,170,840,000 17 06 051 AIR MANJUNTO 17 06 052 V KOTO TOTAL 6,119 6,239 6,359 6,479 6,599 6,719 3,820,960,800 3,895,881,600 3,970,802,400 4,045,723,200 4,120,644,000 4,120,644,000
  • 104. Contoh: Target dan Pendanaan 5 Tahunan II. SKPD Dinas Kesehatan 2.1. Bantuan Pelayanan Kesehatan Dasar Bagi Rumah Tangga Miskin KDPROP KDKECA KDKABU NMKECA 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2010 2011 2012 2013 2014 2015 17 06 010 MUKO-MUKO SELATAN 2,336 2,359 2,382 2,406 2,429 2,452 5,606,712,000 5,662,224,000 5,717,736,000 5,773,248,000 5,828,760,000 5,828,760,000 17 06 011 AIR RAMI 17 06 012 MALIN DEMAN 17 06 020 PONDOK SUGUH 1,577 1,592 1,608 1,623 1,639 1,655 3,783,864,000 3,821,328,000 3,858,792,000 3,896,256,000 3,933,720,000 3,933,720,000 17 06 021 SUNGAI RUMBAI 17 06 022 TERAMANG JAYA 17 06 030 TERAS TERUNJAM 2,782 2,809 2,837 2,864 2,892 2,919 6,675,696,000 6,741,792,000 6,807,888,000 6,873,984,000 6,940,080,000 6,940,080,000 17 06 031 PENARIK 17 06 032 SELAGAN RAYA 17 06 040 MUKOMUKO UTARA 1,129 1,140 1,152 1,163 1,174 1,185 2,710,032,000 2,736,864,000 2,763,696,000 2,790,528,000 2,817,360,000 2,817,360,000 17 06 041 AIR DIKIT 17 06 042 XIV KOTO 17 06 050 LUBUK PINANG 1,042 1,053 1,063 1,073 1,084 1,094 2,501,568,000 2,526,336,000 2,551,104,000 2,575,872,000 2,600,640,000 2,600,640,000 17 06 051 AIR MANJUNTO 17 06 052 V KOTO TOTAL 8,866 8,954 9,041 9,129 9,217 9,305 21,277,872,000 21,488,544,000 21,699,216,000 21,909,888,000 22,120,560,000 22,120,560,000 2.2. Bantuan Pelayanan Kesehatan Dasar Bagi Balita KDPROP KDKECA KDKABU NMKECA 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2010 2011 2012 2013 2014 2015 17 06 010 MUKO-MUKO SELATAN 917 926 935 944 953 962 550,248,000 555,696,000 561,144,000 566,592,000 572,040,000 572,040,000 17 06 011 AIR RAMI 17 06 012 MALIN DEMAN 17 06 020 PONDOK SUGUH 674 680 687 694 700 707 404,202,000 408,204,000 412,206,000 416,208,000 420,210,000 420,210,000 17 06 021 SUNGAI RUMBAI 17 06 022 TERAMANG JAYA 17 06 030 TERAS TERUNJAM 1,133 1,144 1,156 1,167 1,178 1,189 679,932,000 686,664,000 693,396,000 700,128,000 706,860,000 706,860,000 17 06 031 PENARIK 17 06 032 SELAGAN RAYA 17 06 040 MUKOMUKO UTARA 637 644 650 656 663 669 382,386,000 386,172,000 389,958,000 393,744,000 397,530,000 397,530,000 17 06 041 AIR DIKIT 17 06 042 XIV KOTO 17 06 050 LUBUK PINANG 1,313 1,326 1,339 1,352 1,365 1,378 787,800,000 795,600,000 803,400,000 811,200,000 819,000,000 819,000,000 17 06 051 AIR MANJUNTO 17 06 052 V KOTO TOTAL 4,674 4,721 4,767 4,813 4,859 4,906 2,804,568,000 2,832,336,000 2,860,104,000 2,887,872,000 2,915,640,000 2,915,640,000 2.3. Pembangunan Rumah Sakit (Tunjangan Kesehatan)
  • 105. Contoh: Target dan Pendanaan 5 Tahunan III. SKPD Dinas Sosial 3.1. Bantuan Beras untuk Rumah Tangga Sangat Miskin (Raskin) KDPROP KDKECA KDKABU NMKECA 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2010 2011 2012 2013 2014 2015 17 06 010 MUKO-MUKO SELATAN 643 650 656 662 669 675 772,044,000 779,688,000 787,332,000 794,976,000 802,620,000 802,620,000 17 06 011 AIR RAMI 17 06 012 MALIN DEMAN 17 06 020 PONDOK SUGUH 524 529 535 540 545 550 629,028,000 635,256,000 641,484,000 647,712,000 653,940,000 653,940,000 17 06 021 SUNGAI RUMBAI 17 06 022 TERAMANG JAYA 17 06 030 TERAS TERUNJAM 691 698 705 711 718 725 829,008,000 837,216,000 845,424,000 853,632,000 861,840,000 861,840,000 17 06 031 PENARIK 17 06 032 SELAGAN RAYA 17 06 040 MUKOMUKO UTARA 488 493 497 502 507 512 585,396,000 591,192,000 596,988,000 602,784,000 608,580,000 608,580,000 17 06 041 AIR DIKIT 17 06 042 XIV KOTO 17 06 050 LUBUK PINANG 492 497 502 506 511 516 590,244,000 596,088,000 601,932,000 607,776,000 613,620,000 613,620,000 17 06 051 AIR MANJUNTO 17 06 052 V KOTO TOTAL 2,838 2,866 2,894 2,922 2,951 2,979 3,405,720,000 3,439,440,000 3,473,160,000 3,506,880,000 3,540,600,000 3,540,600,000 3.2. Bantuan Sosial Tanpa Syarat Bagi Penyandang Cacat dalam RTM KDPROP KDKECA KDKABU NMKECA 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2010 2011 2012 2013 2014 2015 17 06 010 MUKO-MUKO SELATAN 23 24 24 24 24 25 28,033,560 28,311,120 28,588,680 28,866,240 29,143,800 29,143,800 17 06 011 AIR RAMI 17 06 012 MALIN DEMAN 17 06 020 PONDOK SUGUH 16 16 16 16 16 17 18,919,320 19,106,640 19,293,960 19,481,280 19,668,600 19,668,600 17 06 021 SUNGAI RUMBAI 17 06 022 TERAMANG JAYA 17 06 030 TERAS TERUNJAM 28 28 28 29 29 29 33,378,480 33,708,960 34,039,440 34,369,920 34,700,400 34,700,400 17 06 031 PENARIK 17 06 032 SELAGAN RAYA 17 06 040 MUKOMUKO UTARA 11 11 12 12 12 12 13,550,160 13,684,320 13,818,480 13,952,640 14,086,800 14,086,800 17 06 041 AIR DIKIT 17 06 042 XIV KOTO 17 06 050 LUBUK PINANG 10 11 11 11 11 11 12,507,840 12,631,680 12,755,520 12,879,360 13,003,200 13,003,200 17 06 051 AIR MANJUNTO 17 06 052 V KOTO TOTAL 89 90 90 91 92 93 106,389,360 107,442,720 108,496,080 109,549,440 110,602,800 110,602,800