2. MAKNA PENDEKATAN
DALAM MANAJEMEN
KELAS
cara pandang seseorang guru
dalam kegiatan pengelolaan
kelas. Cara pandang tersebut
kemudian mejadi semacam
pedoman bagi seorang guru
dalam mengelola
kelas.
4. 1. PENDEKATAN KEKUASAAN (OTORITER)
Pendekatan ini memandang
pengelolaan kelas sebagai suatu
proses untuk mengontrol tingkah
laku anak didik. Peranan guru
disini adalah menciptakan dan
mempertahankan situasi disiplin
dalam kelas
5. 2. PENDEKATAN PERMISIF
Pendekatan ini menganggap pengelolaan
kelas sebagai suatu proses untuk membantu
anak didik agar merasa bebas untuk
mengerjakan apa saja yang mereka
kehendaki dalam proses belajar mengajar.
Peranan guru adalah mengusahakan
semaksimal mungkin kebebasan anak
didiknya. Pendekatan ini memandang
kebebasan tersebut dapat mengembangkan
setiap potensi yang ada dalam diri anak
didik.
6. 3. PENDEKATAN BEHAVIOR MODIFICATION
Diartikan sebagai suatu proses
untuk mengubah tingkah laku
siswa. Peranan guru adalah
mengembangkan tingkah laku
siswa yang baik, dan mencegah
tingkah laku yang kurang baik.
7. 4. PENDEKATAN SOSIO EMOSIONAL CLIMATE
Pendekatan ini memandang pengelolaan kelas
sebagai proses penciptaan iklim atau suasana
sosio-emosinal yang positif dalam kelas.
Pendekatan ini berasumsi bahwa belajar
dapat dimaksimalkan apabila berlangsung
dalam suasana yang positif berupa
pemantapan hubungan-hubungan sehat antar
pribadi didalam kelas, baik hubungan antara
guru dan siswa maupun sesame siswa.
8. 5.PENDEKATAN GROUP PROSES
AND ELECTIC APPROACH
Pendekatan group process
adalah usaha guru mengelompokkan anak didik
kedalam beberapa kelompok dengan berbagai
pertimbangan individual sehingga terciptanya
suasana kelas yang bergairah. Dalam
pendekatan ini, peran guru adalah mendorong
perkembangan dan kerja sama kelompok
9. Electic Approach
Disebut juga pendekatan pluralistik, yaitu
pengelolaan kelas yang berusaha
menggunakan berbagai macam pendekatan
yang memiliki potensi untuk dapat
menciptakan dan mempertahankan sesuatu
kondisi memungkinkan proses belajar
mengajar berjalan efektif dan efisien.
Guru memilih dan menggabungkan secara
bebas pendekatan tersebut sesuai dengan
kemampuan dan kondisi.
10. 6. PENDEKATAN KOMPETENSI
Pendekatan ini didasarkan atas suatu anggapan
bahwa dalam suatu perencanaan dan
pelaksanaan akan mencegah munculnya masalah
tingkah laku anak didik, dan memecahkan
masalah itu bila tidak bias dicegah. Pendekatan
ini menganjurkan tingkah laku guru dalam
mengajar untuk mencegah dan menghentikan
tingkah laku anak didik yang kurang baik.
Peranan guru adalah merencanakan dan
mengimplementasikan pealajaran yang baik.
11. 7.PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES
Pendekatan keterampilan proses adalah
pendekatan pembelajaran yang menekankan
pada proses, aktifitas, dan kreatifitas
peserta didik dalam memperoleh
pengetahuan, keterampilan, nilai dan sikap,
serta menerapkannya dalam kehidupan
sehari-sehari. Pendekatan ini khusus pada
cara memandang anak didik sebagai manusia
seutuhnya.
12. 8. PENDEKATAN LINGKUNGAN
Pendekatan lingkungan merupakan suatu
pendekatan pembelajaran yang berusaha untuk
meningkatkan keterlibatan peserta didik
melalui pendayagunaan lingkungan sebagai
sumber belajar. Pendekatan ini berasumsi
bahwa kegiatan pembelajaran akan menarik
perhatian peserta didik, jika apa yang
dipelajari diangkat dari lingkungan, sehingga
apa yang dipelajari berhubungan dengan
kehidupan dan berfaedah bagi lingkungannya.
13. 9. PENDEKATAN KONTEKSTUAL
Pendekatan kontekstual merupakan konsep
belajar yang membantu guru mengaitkan
antara materi yang diajarkan dengan situasi
dunia nyata siswa dan mendorong siswa
membuat hubungan antara pengetahuan
yang dimiliki dengan penerapan dalam
kehidupan mereka sebagai anggota keluarga
dan masyarakat.
14. 10. PENDEKATAN TEMATIK
Pendekatan tematik ialah cara pengemasan
pelajaran dalam sebuah tema dari mata
pelajaran. Sebuah tema bisa memuat
beberapa bidang keahlian yang dipelajari.
Hasil akhir bukanlah hal yang utama
melainkan pemaparan, pembukaan
cakrawala. Kemampuan yang diperoleh oleh
anak bisa jadi beragam, tidak harus sama
pada setiap anak didik tersebut. Keunikan
masing-masing anak harus dihargai.