9. Perlu kita ingat kembali bahwa sejak zaman
kuno sudah berkembang jalur perdagangan
yang menghubungkan antara Cina dan Eropa.
Jalur perdagangan itu ada yang melalui laut dan
ada pula yang melalui jalur darat. Dari dua jalur
perdagangan itu, India memiliki letak yang
sangat penting. Hal itu disebabkan wilayah India
berdekatan dengan kedua jalur tersebut
A. HUBUNGAN DAGANG
10. Melalui kegiatan dagang itu, terjadilah pergaulan
dan percampuran antara orang-orang Indonesia
dan bangsa-bangsa lain terutama India dan Cina.
Dari pergaulan itu tidak jarang saling memberikan
keternagan dan memperkenalkan agama dan
kebudayaan masing-masing, Terjadilah kontak
kebudayaan antara kebudayaan Indonesia dan
kebudayaan dari luar, terutama dari India.
Bersamaan dengan kegiatan dagang itu datang
pula para pendeta untuk melihat perkembangan
dan sekaligus menyebarkan agama Hindu-
Buddha ke Indonesia. Orang-orang Indonesia,
terutama pemuka masyarakat mulai tertarik pada
ajaran agama Hindu atau Buddha.
B. HUBUNGAN BUDAYA
13. BOROBUDUR
• Candi Borobudur berbentuk
punden berundak
• terdiri dari enam tingkat
berbentuk bujur sangkar,
tiga tingkat berbentuk
bundar melingkar dan
sebuah stupa utama
sebagai puncaknya.
• di semua tingkat-
tingkatannya beberapa
stupa.
14. MENDUT
• Hiasan yang terdapat pada
candi Mendut berupa hiasan
yang berselang-seling.
• Dihiasi dengan ukiran
makhluk-makhluk kahyangan
berupa bidadara dan bidadari,
dua ekor kera dan seekor
garuda.
• didirikan semasa
pemerintahan Raja Indra dari
dinasti Syailendra
15. NGAWEN
• Candi ini terdiri dari 5 buah
candi kecil,
• Sebuah patung Buddha
dengan posisi duduk
• Beberapa relief pada sisi candi
masih nampak cukup jelas
• dibangun oleh wangsa
Syailendra pada abad ke-8
pada zaman Kerajaan
Mataram Kuno
16. LUMBUNG
• Keadaan dari candi ini terlihat
masih cukup kokoh dan utuh
dengan ukiran relief yang
masih nampak sangat jelas.
• Candi yang mempunyai
bagian ruangan tengah ini
pertama kali ditemukan dan
diperbaiki kembali pada tahun
1940-an
• Candi ini dibangun pada
sekitar abad ke-9 pada saat
zaman Kerajaan Mataram
Kuno
17. KALASAN
• Candi ini terdiri dari kaki dan
badan yang berbentuk stupa.
• Pada batur candi yang tinggi
terdapat selasar
• Di atas kaki candi berdiri stupa
yang terdiri atas lapik bujur
sangkar, dan lapik berbentuk
segi delapan
• bagian atas berbentuk genta
(stupa) yang puncaknya telah
hilang.
• Merupakan peninggalan
Kerajaan Singhasari
18. PAWON
• Letak Candi Pawon ini berada di
antara Candi Mendut dan Candi
Borobudur, tepat berjarak
1750 meter dari Candi Borobudur
ke arah timur dan 1150 m dari
Candi Mendut ke arah barat.
• Di dalam bilik candi ini sudah
tidak ditemukan
lagi arca sehingga sulit untuk
mengidentifikasikannya lebih
jauh.
• Dinding-dinding luar candi dihias
dengan relief pohon hayati
(kalpataru) yang diapit pundi-
pundi dan kinara-kinari
20. MUARA TAKUS
• Kompleks candi ini dikelilingi
tembok berukuran 74 x 74
meter
• Di dalam kompleks ini terdapat
pula bangunan Candi Tua,
Candi Bungsu dan Mahligai
Stupa serta Palangka.
• Bahan bangunan candi terdiri
dari batu pasir, batu sungai
dan batu bata
• Bekas galian tanah untuk batu
bata itu sampai saat ini
dianggap sebagai tempat yang
sangat dihormati penduduk.
21. CETHO
• Candi Cetho merupakan
sebuah candi bercorak agama
Hindu peninggalan masa akhir
pemerintahan Majapahit (abad
ke-15)
• Candi Cetho terdiri dari
sembilan tingkatan berundak.
Sebelum gapura besar
berbentuk candi bentar,
pengunjung mendapati dua
pasang arca penjaga.
• Aras pertama setelah gapura
masuk merupakan halaman
candi.
22. Gunung Wukir
• Kompleks dari reruntuhan candi
ini mempunyai ukuran 50 m x 50
m terbuat dari jenis batu andesit
• pada tahun 1879 ditemukan
prasasti Canggal yang banyak
kita kenal sekarang inidalam
candi ini dulu juga ditemukan
altar yoni, patung lingga
(lambang dewa Siwa), dan arca
lembu betina dibangun pada saat
pemerintahan raja Sanjaya dari
zaman Kerajaan Mataram Kuno,
yaitu pada tahun 732 M
23. Gunung Sari
• Candi Gunung Sari dilihat dari
ornamen, bentuk, dan
arsitekturnya kemungkinan
lebih tua daripada Candi
Gunung Wukir.
• Di Puncak Gunung Sari kita
bisa melihat pemandangan
yang sangat mempesona dan
menakjubkan.
24. Prambanan
• Candi Prambanan atau Candi Loro
Jonggrang adalah kompleks candi
Hindu terbesar di Indonesia yang
dibangun pada abad ke-9 masehi.
Candi ini dipersembahkan untuk
Trimurti, tiga dewa utama Hindu
yaitu Brahma sebagai dewa
pencipta, Wishnu sebagai dewa
pemelihara, dan Siwa sebagai
dewa pemusnah.
• Arsitektur bangunan ini berbentuk
tinggi dan ramping sesuai dengan
arsitektur Hindu pada umumnya
dengan candi Siwa sebagai candi
utama memiliki ketinggian
mencapai 47 meter
25. Panataran
• Candi termegah dan terluas di
Jawa Timur ini terletak di
lereng barat daya Gunung
Kelud, pada ketinggian 450
meter
• Dari prasasti yang tersimpan
di bagian candi diperkirakan
candi ini dibangun pada masa
Raja Srengga dari Kerajaan
Kadiri sekitar tahun 1200
• Kompleks candi ini adalah
gugusan beberapa bangunan
yang membujur dalam poros
barat laut-tenggara.
30. DEWA BRAHMANA
Brahma adalah dewa Hindu (deva)
penciptaan dan salah satu Trimurti (baca:
Proses Penciptaan Alam Semesta), yang
lainnya adalah Wisnu (baca: Dewa Wisnu)
dan Siwa (baca: Dewa Shiva). Menurut
Brahma Purana, dia adalah ayah dari
Manu, dan dari Manu semua manusia
adalah keturunan. Di Ramayana dan
Mahabharata, ia sering disebut sebagai
nenek moyang atau grandsire besar
semua manusia.
31.
32. DEWA SIWA
Siwa (Dewanagari: शिव; IAST: Śiva)
adalah salah satu dari tiga dewa utama
(Trimurti) dalam agama Hindu. Kedua
dewa lainnya adalah Brahma dan Wisnu.
Dalam ajaran agama Hindu, Dewa Siwa
adalah dewa pelebur, bertugas melebur
segala sesuatu yang sudah usang dan
tidak layak berada di dunia fana lagi
sehingga harus dikembalikan kepada
asalnya.
33. DEWA GANESHA
Ganesa (Dewanagari:
गणेि; IAST: Ganeṣa; dengarkan (bant
uan·info)) adalah salah satu dewa
terkenal dalam agama Hindu dan
banyak dipuja oleh umat Hindu, yang
memiliki gelar sebagai Dewa
pengetahuan dan kecerdasan, Dewa
pelindung, Dewa penolak bala/bencana
dan Dewa kebijaksanaan.
35. HINDU
Weda (adalah kitab suci agama Hindu.
Weda merupakan kumpulan sastra-
sastra kuno dari zaman India Kuno yang
jumlahnya sangat banyak dan luas.
Dalam ajaran Hindu, Weda termasuk
dalam golongan Sruti (secara harfiah
berarti "yang didengar")
36. BUDHA
Tripiṭaka (bahasa Pali: Tipiṭaka;
bahasa Sanskerta: Tripiṭaka)
merupakan istilah yang digunakan
oleh berbagai sekte Buddhis untuk
menggambarkan berbagai naskah
kanon mereka.Sesuai dengan
makna istilah tersebut, Tripiṭaka
pada mulanya mengandung tiga
"keranjang" atau tiga "kelompok"
akan berbagai pengajaran: Sūtra
Piṭaka (Sanskrit; Pali: Sutta
Pitaka), Vinaya Piṭaka (Sanskrit &
Pali) dan Abhidharma Piṭaka
(Sanskrit; Pali: Abhidhamma
Piṭaka).
37.
38. Kasta dari bahasa Spanyol dan bahasa
Portugis (casta) adalah
pembagian masyarakat.Kasta yang
sebenarnya merupakan perkumpulan
tukang-tukang atau orang-orang ahli dalam
bidang tertentu.
39. Kasta Brahmana, orang yang
mengabdikan dirinya dalam
urusan bidang spiritual
seperti sulinggih, pandita dan
rohaniawan.
Kasta Ksatria, para kepala dan
anggota lembaga pemerintahan
. Seseorang yang menyandang
gelar ini tidak memiliki harta
pribadi semua harta milik
negara.
40. Kasta Waisya, orang yang telah
memiliki pekerjaan dan harta benda
sendiri petani, nelayan, pedagang,
dan lain-lain.
Kasta Sudra, pelayan untuk
ketiga kasta diatasnya