SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. A
DENGAN GANGGUAN PADA SISTEM KARDIOVASKULER DIAGNOSA
HIPERTENSI
Oleh:
Nama NIM
1. Amanatul Khudsiyah (121440124130010)
2. Eka Nur Cahyani (121440124310028)
3. Endro Julianto (121440124350032)
4. Haryana Suyana (121440124480045)
PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN
STIKES HARAPAN BANGSA
PURWOKERTO
2013
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. A
DENGAN GANGGUAN SISTEM KARDIOVASKULER
DENGAN DIAGNOSA HIPERTENSI
A. PENGKAJIAN
I. IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn. A
Umur : 41 th
Jenis Kelamin : Laki-laki
Diagnosa Medis : Hipertensi
II. RIWAYAT KESEHATAN
A. Keluhan Utama
Pasien mengatakan nyeri kepala.
B. Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien dibawa ke RSUD dengan keluhan nyeri kepala dan tengkuk terasa
berat, nyeri bertambah ketika dibawa bangun dan berkurang ketika dibawa
istirahat.
C. Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien menyangkal tidak ada riwayat penyakit hipertensi dan DM
sebelumnya.
D. Riwayat Keluarga
Di dalam keluarga pasien, kedua orangtuanya (ayah dan ibu) mempunyai
riwayat hipertensi, ayahnya meninggal akibat serangan stroke.
III. OBSERVASI DAN PEMERIKSAAN FISIK
A. Vital Sign
Tekanan darah : 210/160 mmHg
Nadi : 135x/menit
Suhu : 370C
RR : 24x/menit
B. Kesadaran : Composmentis
1. Eye : 4
2. Motorik : 6
3. Verbal : 5
C. Keadaan Umum
1. Nyeri :
P : Perjalanan penyakit hipertensi
Q : Seperti tertusuk-tusuk dan cekot-cekot
R : Dibagian kepala dan tengkuk
S : Skala nyeri 7-8
T : Sewaktu-waktu
2. Sikap : Gelisah
D. Pola Kesehatan Fungsional (sebelum dan selama sakit)
No Pola Fungsional Sebelum sakit Selama sakit
1 Pola Persepsi
dan
Pemeliharaan
Kesehatan
Diisi : Mengkaji
tentang pengetahuan
pasien mengenai
pemeliharaan
kesehatan
2 Pola Nutrisi dan
Metabolisme
Diisi : Sesuai hasil
pengkajian pasien
tentang makan dan
minum sebelum sakit,
habis berapa porsi
makan dan berapa
liter minum
Pasien mengatakan
tidak nafsu makan
3 Pola Eliminasi Diisi : Sesuai hasil
pengkajian tentang
BAB dan BAK berapa
kali dalam sehari, bau,
Diisi : Sesuai hasil
pengkajian tentang
BAB dan BAK berapa
kali dalam sehari, bau,
bentuk dan warna
sebelum sakit
bentuk dan warna
selama sakit
4 Pola Aktivitas
dan Latihan
Diisi : Sesuai hasil
pengkajian tentang
Kemampuan pasien
melakukan aktivitas
secara mandiri baik
dalam makan/minum,
toileting, berpakaian
dan mobilitas fisik
sebelum sakit
Diisi : Sesuai hasil
pengkajian tentang
Kemampuan pasien
melakukan aktivitas
secara mandiri baik
dalam makan/minum,
toileting, berpakaian
dan mobilitas fisik
selama sakit
5 Pola Tidur dan
Istirahat
Diisi : Sesuai hasil
pengkajian tentang
istirahat dan pola tidur
pasien sebelum sakit
Pasien mengatakan
kurang tidur dan hanya
bias tidur < 3 jam
dalam sehari
6 Pola Persepsi
Kognitif
Diisi : Sesuai hasil
pengkajian tentang
seberapa luas
pengetahuan pasien
mengenai penyakit
yang dideritanya
7 Pola Persepsi
dan Konsep Diri
Diisi : Sesuai
pengkajian mengenai
perilaku pasien
sebelum sakit
dilingkungan
masyarakat dan
keluarga
Diisi : Sesuai
pengkajian mengenai
perilaku pasien selama
sakit dilingkungan
masyarakat dan
keluarga, serta
semangat untuk sembuh
terhadap penyakit yang
dideritanya
8 Pola Hubungan
dan Peran
Diisi : Sesuai hasil
pengkajian pasien
tentang hubungan
Diisi : Sesuai hasil
pengkajian pasien
tentang hubungan
dengan keluarga dan
tetangganya
dengan keluarga dan
tetangganya. Ini dapat
dilihat seberapa sering
dan seberapa banyak
keluarga dan
tetangganya berkunjung
saat di RS
9 Pola Reproduksi
Seksual
Diisi : Sesuai hasil
pengkajian mengenai
jenis kelamin pasien
serta perannya
dikeluarga sebagai
apa, misalnya sebagai
bapak atau sebagai ibu
10 Pola
Penanggulangan
Stress
Diisi : Sesuai hasil
pengkajian pasien
mengenai cara pasien
menanggulangi stress,
apakah hanya
dipendam sendiri atau
dimusyawarahkan
dengan keluarganya
11 Pola Tata Nilai
dan
Kepercayaan
Diisi : Sesuai hasil
pengkajian pasien
tentang kepercayaan
yang dianut dan
bagaimana cara pasien
melaksanakan
kepercayaan tersebut
sebelum sakit
Diisi : Sesuai hasil
pengkajian pasien
tentang kepercayaan
yang dianut dan
bagaimana cara pasien
melaksanakan
kepercayaan tersebut
selama sakit
B. ANALISA DATA
Tanggal
Jam
Data Fokus Masalah Etiologi
16 Oktober
2013
15.00
DS :
 Pasien mengatakan nyeri
bagian kepala dan tengkuk
terasa berat
 Pasien mengatakan nyeri terasa
cekot-cekot dan berdenyut
 Sifat nyeri :
P : Perjalanan penyakit
Hipertensi
Q : Seperti ditusuk-tusuk dan
cekot-cekot
R : Dibagian kepala dan
tengkuk
S : Skala nyeri 7-8
T : Sewaktu-waktu
DO :
 Wajah pasien tampak gelisah
menahan nyeri
Nyeri Akut Peningkatan
Tekanan Vaskuler
Serebral
16 Oktober
2013
15.00
DS :
 Pasien mengatakan tidak
nafsu makan
 Pasien mengatakan mual
DO : -
Ketidakseimbangan
Nutrisi Kurang dari
Kebutuhan Tubuh
Faktor biologis
16 Oktober
2013
15.00
DS :
 Pasien mengatakan kurang
tidur, tidur hanya < 3 jam
dalam sehari
DO : -
Gangguan Pola
Tidur
Perjalanan
Penyakit
C. DIAGNOSA KEPERAWATAN DAN PRIORITAS MASALAH
1. Nyeri akut berhubungan dengan peningkatan tekanan vaskuler serebral
2. Ansietas berhubungan dengan perubahan status kesehatan
3. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan menyamaratakan kelemahan,
ketidakseimbangan suplai dan kebutuhan oksigen
4. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan faktor
biologis
5. Gangguan pola tidur berhubungan dengan perjalanan penyakit
D. INTERVENSI KEPERAWATAN
No Diagnosa Tujuan dan kriteria hasil Intervensi
1 Nyeri akut
berhubungan
dengan
peningkatan
Setelah dilakukan asuhan
keperawatan selama 3x24 jam,
pasien dapat mencapai
pengontrolan nyeri yang baik
Pain Management (1400)
 Lakukan pengkajian nyeri
secara komprehensif
termasuk lokasi,
16 Oktober
2013
15.00
DS :
 Pasien mengatakan nyeri
ketika dibawa bangun dan
berkurang ketika tidur
DO : -
Intoleransi
Aktivitas
Menyamaratakan
kelemahan,
ketidakseimbangan
suplai dan
kebutuhan oksigen
16 Oktober
2013
DS :
 Pasien mengatakan kurang
tidur (insomnia)
 Pasien mengatakan tidak
nafsu makan (anoreksia)
DO :
 Nadi tidak teratur dan cepat
(N : 135x/menit)
 Ekspresi wajah pasien
tampak gelisah
 Badan teraba dingin dan
keluar banyak keringat
Ansietas Perubahan Status
Kesehatan
vaskuler
serebral
(1605), dengan kriteria hasil:
 Pasien mengungkapkan
tidak adanya sakit kepala
dan tampak nyaman
 Mampu mengontrol nyeri
(tahu penyebab nyeri,
mampu menggunakan
tehnik nonfarmakologi
untuk mengurangi nyeri,
mencari bantuan)
 Menerapkan mengikuti
resep obat yang ditulis
sesuai farmakologi untuk
mengurangi nyeri
karakteristik, durasi,
frekuensi, kualitas dan
faktor presipitasi
 Observasi reaksi nonverbal
dari ketidaknyamanan
 Gunakan teknik komunikasi
terapeutik untuk mengetahui
pengalaman nyeri pasien
 Kontrol lingkungan yang
dapat mempengaruhi nyeri
seperti suhu ruangan,
pencahayaan dan kebisingan
 Kurangi faktor presipitasi
nyeri
 Ajarkan tentang teknik non
farmakologi
 Berikan analgetik untuk
mengurangi nyeri
 Evaluasi keefektifan kontrol
nyeri
 Tingkatkan istirahat
 Ajarkan teknik relaksasi
 Kolaborasikan dengan
dokter jika ada keluhan dan
tindakan nyeri tidak berhasil
2 Ansietas
berhubungan
dengan
perubahan
status
kesehatan
Setelah dilakukan tindakan
keperawatan selama 3x24 jam,
pasien dapat mencapai
pengonrolan cemas pada diri
sendiri (1402), dengan kriteria
hasil :
Anxiety Reduction (penurunan
kecemasan) (5820)
 Gunakan pendekatan yang
menenangkan
 Nyatakan dengan jelas
harapan terhadap pelaku
 Klien mampu
mengidentifikasi dan
mengungkapkan gejala
cemas
 Mengidentifikasi,
mengungkapkan dan
menunjukkan tehnik untuk
mengontol cemas
 Vital sign dalam batas
normal
 Postur tubuh, ekspresi
wajah, bahasa tubuh dan
tingkat aktivitas
menunjukkan berkurangnya
kecemasan
pasien
 Jelaskan semua prosedur
dan apa yang dirasakan
selama prosedur
 Pahami prespektif pasien
terhdap situasi stres
 Temani pasien untuk
memberikan keamanan dan
mengurangi takut
 Berikan informasi faktual
mengenai diagnosis,
tindakan prognosis
 Dorong keluarga untuk
menemani anak
 Lakukan back / neck rub
 Dengarkan dengan penuh
perhatian
 Identifikasi tingkat
kecemasan
 Bantu pasien mengenal
situasi yang menimbulkan
kecemasan
 Dorong pasien untuk
mengungkapkan perasaan,
ketakutan, persepsi
 Instruksikan pasien
menggunakan teknik
relaksasi
 Barikan obat untuk
mengurangi kecemasan
3 Intoleransi
aktivitas
Setelah dilakukan tindakan
keperawatan selama 3x24 jam,
Energy Management (0180)
 Amati reaksi pasien
berhubungan
dengan
menyamarata
kan
kelemahan,
ketidakseimb
angan suplai
dan
kebutuhan
oksigen
pasien dapat mencapai daya
tahan tubuh baik (0001), dengan
kriteria hasil :
 Berpartisipasi dalam
kebutuhan aktivitas fisik
tanpa disertai peningkatan
tekanan darah, nadi dan RR
 Mampu melakukan aktivitas
sehari hari (ADLs) secara
mandiri
 Mampu mempertunjukkan
berkurangnya dalam tanda-
tanda physiologi intolerasi
terhadap aktivitas, tidak ada
RR > 20x/menit
 Catatlah kenaikan TD
(sistolik > 40mmHg atau
diastolik > 20mmHg)
selama dan setelah aktivitas
terdapat dispnea, nyeri
dada, letih, dan pusing
 Ajarkan pasien teknik
menghemat energi, seperti
menggunakan kursi ketika
menaburkan, duduk saat
menyikat gigi dan menyisir
rambut, dan beraktivitas
dengan lambat
 Anjurkan menjaga diri
ketika menghadapi aktivitas
yang progresif
4 Ketidakseimb
angan nutrisi
kurang dari
kebutuhan
tubuh
berhubungan
dengan faktor
biologis
Setelah dilakukan tindakan
keperawatan selama 3x24 jam,
pasien dapat mencapai
pemenuhan status nutrisi yang
baik (1004), dengan kriteria
hasil :
 Adanya peningkatan berat
badan sesuai dengan tujuan
 Beratbadan ideal sesuai
dengan tinggi badan
 Mampumengidentifikasi
kebutuhan nutrisi
 Tidk ada tanda tanda
malnutrisi
 Menunjukkan peningkatan
Nutrition Management (1100)
 Kaji adanya alergi makanan
 Kolaborasi dengan ahli gizi
untuk menentukan jumlah
kalori dan nutrisi yang
dibutuhkan pasien.
 Anjurkan pasien untuk
meningkatkan intake Fe
 Anjurkan pasien untuk
meningkatkan protein dan
vitamin C
 Berikan substansi gula
 Yakinkan diet yang
dimakan mengandung tinggi
serat untuk mencegah
fungsi pengecapan dari
menelan
 Tidak terjadi penurunan
berat badan yang berarti
konstipasi
 Berikan makanan yang
terpilih (sudah
dikonsultasikan dengan ahli
gizi)
 Ajarkan pasien bagaimana
membuat catatan makanan
harian.
 Monitor jumlah nutrisi dan
kandungan kalori
 Berikan informasi tentang
kebutuhan nutrisi
 Kaji kemampuan pasien
untuk mendapatkan nutrisi
yang dibutuhkan
Nutrition Monitoring (1160)
 BB pasien dalam batas
normal
 Monitor adanya penurunan
berat badan
 Monitor tipe dan jumlah
aktivitas yang biasa
dilakukan
 Monitor interaksi anak atau
orangtua selama makan
 Monitor lingkungan selama
makan
 Jadwalkan pengobatan dan
tindakan tidak selama jam
makan
 Monitor kulit kering dan
perubahan pigmentasi
 Monitor turgor kulit
 Monitor kekeringan, rambut
kusam, dan mudah patah
 Monitor mual dan muntah
 Monitor kadar albumin,
total protein, Hb, dan kadar
Ht
 Monitor makanan kesukaan
 Monitor pertumbuhan dan
perkembangan
 Monitor pucat, kemerahan,
dan kekeringan jaringan
konjungtiva
 Monitor kalori dan intake
nuntrisi
 Catat adanya edema,
hiperemik, hipertonik papila
lidah dan cavitas oral.
 Catat jika lidah berwarna
magenta, scarlet
5 Gangguan
pola tidur
berhubungan
dengan
perjalanan
penyakit
Setelah dilakukan tindakan
keperawatan selama 2x24 jam,
diharapkan pasien dapat
mencapai tidur (0004), dengan
kriteria hasil :
- Tidur efektif
- Waktu untuk tidur teratur
- Perasaan segar setelah tidur
Peningkatan tidur (1850) :
1. Tentukan pola aktivitas tidur
pasien
2. Jelaskan pentingnya pola tidur
normal
3. Ajarkan pasien untuk
memonitor pola tidur normal
4. Diskusikan dengan pasien dan
keluarga tentang teknik
peningkatan pola tidur
5. Anjutrkan pasien untuk banyak
istirahat

More Related Content

What's hot

Asuhan keperawatan pneumonia
Asuhan keperawatan pneumoniaAsuhan keperawatan pneumonia
Asuhan keperawatan pneumoniaAbdul Ghony
 
Laporan pendahuluan hipertensi
Laporan pendahuluan hipertensiLaporan pendahuluan hipertensi
Laporan pendahuluan hipertensiYabniel Lit Jingga
 
Askep pasien colic abdomen br
Askep pasien colic abdomen brAskep pasien colic abdomen br
Askep pasien colic abdomen brTeye Onti
 
Askep kebutuhan nutrisi
Askep kebutuhan nutrisiAskep kebutuhan nutrisi
Askep kebutuhan nutrisiSulistia Rini
 
Syok hipovolemik
Syok hipovolemikSyok hipovolemik
Syok hipovolemikgustians
 
Pengkajian keperawatan Keluarga
Pengkajian keperawatan KeluargaPengkajian keperawatan Keluarga
Pengkajian keperawatan KeluargaNs.Heri Saputro
 
Asuhan keperawatan kejang demam pada an
Asuhan keperawatan kejang demam pada anAsuhan keperawatan kejang demam pada an
Asuhan keperawatan kejang demam pada anRismayanti Hairil
 
ASKEP DISPEPSIA
ASKEP DISPEPSIAASKEP DISPEPSIA
ASKEP DISPEPSIAMas Mawon
 
Asuhan Keperawatan dengan Klien Anemia
Asuhan Keperawatan dengan Klien AnemiaAsuhan Keperawatan dengan Klien Anemia
Asuhan Keperawatan dengan Klien Anemiaandalizah
 
Asuhan Keperawatan pada Gangguan Sistem Pernafasan
Asuhan Keperawatan pada Gangguan Sistem PernafasanAsuhan Keperawatan pada Gangguan Sistem Pernafasan
Asuhan Keperawatan pada Gangguan Sistem PernafasanVituuuut
 
format pengkajian keperawatan komunitas
format pengkajian keperawatan komunitasformat pengkajian keperawatan komunitas
format pengkajian keperawatan komunitasLSIM
 
Asuhan Keperawatan Infeksi
Asuhan Keperawatan InfeksiAsuhan Keperawatan Infeksi
Asuhan Keperawatan InfeksiAmee Hidayat
 
Dialog komunikasi terapeutik perawat danpasien
Dialog komunikasi terapeutik perawat danpasienDialog komunikasi terapeutik perawat danpasien
Dialog komunikasi terapeutik perawat danpasienzulindarisma
 

What's hot (20)

Asuhan keperawatan pneumonia
Asuhan keperawatan pneumoniaAsuhan keperawatan pneumonia
Asuhan keperawatan pneumonia
 
Laporan pendahuluan hipertensi
Laporan pendahuluan hipertensiLaporan pendahuluan hipertensi
Laporan pendahuluan hipertensi
 
Askep pasien colic abdomen br
Askep pasien colic abdomen brAskep pasien colic abdomen br
Askep pasien colic abdomen br
 
Sp isolasi sosial
Sp isolasi sosialSp isolasi sosial
Sp isolasi sosial
 
Askep kebutuhan nutrisi
Askep kebutuhan nutrisiAskep kebutuhan nutrisi
Askep kebutuhan nutrisi
 
Syok hipovolemik
Syok hipovolemikSyok hipovolemik
Syok hipovolemik
 
Pengkajian keperawatan Keluarga
Pengkajian keperawatan KeluargaPengkajian keperawatan Keluarga
Pengkajian keperawatan Keluarga
 
Asuhan keperawatan kejang demam pada an
Asuhan keperawatan kejang demam pada anAsuhan keperawatan kejang demam pada an
Asuhan keperawatan kejang demam pada an
 
Askep hipertermi AKPER PEMDA MUNA
Askep hipertermi AKPER PEMDA MUNA Askep hipertermi AKPER PEMDA MUNA
Askep hipertermi AKPER PEMDA MUNA
 
Askep diabetes mellitus
Askep diabetes mellitusAskep diabetes mellitus
Askep diabetes mellitus
 
ASKEP DISPEPSIA
ASKEP DISPEPSIAASKEP DISPEPSIA
ASKEP DISPEPSIA
 
Asuhan Keperawatan dengan Klien Anemia
Asuhan Keperawatan dengan Klien AnemiaAsuhan Keperawatan dengan Klien Anemia
Asuhan Keperawatan dengan Klien Anemia
 
Asuhan Keperawatan pada Gangguan Sistem Pernafasan
Asuhan Keperawatan pada Gangguan Sistem PernafasanAsuhan Keperawatan pada Gangguan Sistem Pernafasan
Asuhan Keperawatan pada Gangguan Sistem Pernafasan
 
format pengkajian keperawatan komunitas
format pengkajian keperawatan komunitasformat pengkajian keperawatan komunitas
format pengkajian keperawatan komunitas
 
Asuhan Keperawatan Infeksi
Asuhan Keperawatan InfeksiAsuhan Keperawatan Infeksi
Asuhan Keperawatan Infeksi
 
Kumpulan nanda nic noc r cl
Kumpulan nanda nic noc r clKumpulan nanda nic noc r cl
Kumpulan nanda nic noc r cl
 
Dialog komunikasi terapeutik perawat danpasien
Dialog komunikasi terapeutik perawat danpasienDialog komunikasi terapeutik perawat danpasien
Dialog komunikasi terapeutik perawat danpasien
 
Analisa data gagal jantung
Analisa data gagal jantungAnalisa data gagal jantung
Analisa data gagal jantung
 
DHF
DHFDHF
DHF
 
pathway dhfPathway dhf
pathway dhfPathway dhfpathway dhfPathway dhf
pathway dhfPathway dhf
 

Similar to OPTIMALKAN NUTISI

Similar to OPTIMALKAN NUTISI (20)

PPT Pemberian Obat ARV_Semester 4.pptx
PPT Pemberian Obat ARV_Semester 4.pptxPPT Pemberian Obat ARV_Semester 4.pptx
PPT Pemberian Obat ARV_Semester 4.pptx
 
Inaayah Regita Putri
Inaayah Regita PutriInaayah Regita Putri
Inaayah Regita Putri
 
Inaayah Regita Putri
Inaayah Regita Putri Inaayah Regita Putri
Inaayah Regita Putri
 
Askep anak kejang demam
Askep anak kejang demamAskep anak kejang demam
Askep anak kejang demam
 
Batu empedu
Batu empeduBatu empedu
Batu empedu
 
AKEP HIV AIDS.docx
AKEP HIV AIDS.docxAKEP HIV AIDS.docx
AKEP HIV AIDS.docx
 
Lk
LkLk
Lk
 
Kasus tbc2
Kasus tbc2Kasus tbc2
Kasus tbc2
 
Askep hiperoaratyroid
Askep hiperoaratyroidAskep hiperoaratyroid
Askep hiperoaratyroid
 
Askep hipertensi
Askep hipertensiAskep hipertensi
Askep hipertensi
 
Status Ujian Utama Bedah.pptx
Status Ujian Utama Bedah.pptxStatus Ujian Utama Bedah.pptx
Status Ujian Utama Bedah.pptx
 
B
BB
B
 
Presentasi ca laring dahlia 4 kelompok 17
Presentasi ca laring dahlia 4 kelompok 17Presentasi ca laring dahlia 4 kelompok 17
Presentasi ca laring dahlia 4 kelompok 17
 
Bab iii
Bab iiiBab iii
Bab iii
 
Bab iii
Bab iiiBab iii
Bab iii
 
PPT LAN Nori novitri.pptx
PPT LAN Nori novitri.pptxPPT LAN Nori novitri.pptx
PPT LAN Nori novitri.pptx
 
Iv. askep angina
Iv. askep anginaIv. askep angina
Iv. askep angina
 
Laporan pendahuluan dispepsia
Laporan pendahuluan dispepsiaLaporan pendahuluan dispepsia
Laporan pendahuluan dispepsia
 
Askep gerontik rini print
Askep gerontik rini printAskep gerontik rini print
Askep gerontik rini print
 
Dokumentasi Keperawatan Gangguan Kebutuhan Nutrisi
Dokumentasi Keperawatan Gangguan Kebutuhan NutrisiDokumentasi Keperawatan Gangguan Kebutuhan Nutrisi
Dokumentasi Keperawatan Gangguan Kebutuhan Nutrisi
 

More from Yabniel Lit Jingga (20)

Mantri ireng manfaat besar ciplukan
Mantri ireng   manfaat besar ciplukanMantri ireng   manfaat besar ciplukan
Mantri ireng manfaat besar ciplukan
 
Cover
CoverCover
Cover
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Tumor tulang shb
Tumor tulang shbTumor tulang shb
Tumor tulang shb
 
Skoliosis shb
Skoliosis shbSkoliosis shb
Skoliosis shb
 
Rematoid arthritis shb
Rematoid arthritis shbRematoid arthritis shb
Rematoid arthritis shb
 
Perawatan luka
Perawatan lukaPerawatan luka
Perawatan luka
 
Osteoporosis shb
Osteoporosis shbOsteoporosis shb
Osteoporosis shb
 
Osteomalasia pada anak shb
Osteomalasia pada anak shbOsteomalasia pada anak shb
Osteomalasia pada anak shb
 
Osteomalacia dewasa shb
Osteomalacia dewasa shbOsteomalacia dewasa shb
Osteomalacia dewasa shb
 
Lordosis shb
Lordosis shbLordosis shb
Lordosis shb
 
Anatomi fisiologi sistem hematologi
Anatomi fisiologi sistem hematologiAnatomi fisiologi sistem hematologi
Anatomi fisiologi sistem hematologi
 
Anatomi & fisiologi sistem imunologi
Anatomi & fisiologi sistem imunologiAnatomi & fisiologi sistem imunologi
Anatomi & fisiologi sistem imunologi
 
Bahan perkuliahan ke 8
Bahan perkuliahan ke 8Bahan perkuliahan ke 8
Bahan perkuliahan ke 8
 
Bahan perkuliahan ke 6
Bahan perkuliahan ke 6Bahan perkuliahan ke 6
Bahan perkuliahan ke 6
 
Bahan perkuliahan ke 5
Bahan perkuliahan ke 5Bahan perkuliahan ke 5
Bahan perkuliahan ke 5
 
Bahan perkuliahan ke 4
Bahan perkuliahan ke 4Bahan perkuliahan ke 4
Bahan perkuliahan ke 4
 
Bahan perkuliahan ke 3
Bahan perkuliahan ke 3Bahan perkuliahan ke 3
Bahan perkuliahan ke 3
 
Bahan perkuliahan ke 2
Bahan perkuliahan ke 2Bahan perkuliahan ke 2
Bahan perkuliahan ke 2
 
Bahan perkuliahan ke 1
Bahan perkuliahan ke 1Bahan perkuliahan ke 1
Bahan perkuliahan ke 1
 

OPTIMALKAN NUTISI

  • 1. ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. A DENGAN GANGGUAN PADA SISTEM KARDIOVASKULER DIAGNOSA HIPERTENSI Oleh: Nama NIM 1. Amanatul Khudsiyah (121440124130010) 2. Eka Nur Cahyani (121440124310028) 3. Endro Julianto (121440124350032) 4. Haryana Suyana (121440124480045) PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN STIKES HARAPAN BANGSA PURWOKERTO 2013
  • 2. ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. A DENGAN GANGGUAN SISTEM KARDIOVASKULER DENGAN DIAGNOSA HIPERTENSI A. PENGKAJIAN I. IDENTITAS PASIEN Nama : Tn. A Umur : 41 th Jenis Kelamin : Laki-laki Diagnosa Medis : Hipertensi II. RIWAYAT KESEHATAN A. Keluhan Utama Pasien mengatakan nyeri kepala. B. Riwayat Penyakit Sekarang Pasien dibawa ke RSUD dengan keluhan nyeri kepala dan tengkuk terasa berat, nyeri bertambah ketika dibawa bangun dan berkurang ketika dibawa istirahat. C. Riwayat Penyakit Dahulu Pasien menyangkal tidak ada riwayat penyakit hipertensi dan DM sebelumnya. D. Riwayat Keluarga Di dalam keluarga pasien, kedua orangtuanya (ayah dan ibu) mempunyai riwayat hipertensi, ayahnya meninggal akibat serangan stroke. III. OBSERVASI DAN PEMERIKSAAN FISIK A. Vital Sign Tekanan darah : 210/160 mmHg Nadi : 135x/menit Suhu : 370C RR : 24x/menit
  • 3. B. Kesadaran : Composmentis 1. Eye : 4 2. Motorik : 6 3. Verbal : 5 C. Keadaan Umum 1. Nyeri : P : Perjalanan penyakit hipertensi Q : Seperti tertusuk-tusuk dan cekot-cekot R : Dibagian kepala dan tengkuk S : Skala nyeri 7-8 T : Sewaktu-waktu 2. Sikap : Gelisah D. Pola Kesehatan Fungsional (sebelum dan selama sakit) No Pola Fungsional Sebelum sakit Selama sakit 1 Pola Persepsi dan Pemeliharaan Kesehatan Diisi : Mengkaji tentang pengetahuan pasien mengenai pemeliharaan kesehatan 2 Pola Nutrisi dan Metabolisme Diisi : Sesuai hasil pengkajian pasien tentang makan dan minum sebelum sakit, habis berapa porsi makan dan berapa liter minum Pasien mengatakan tidak nafsu makan 3 Pola Eliminasi Diisi : Sesuai hasil pengkajian tentang BAB dan BAK berapa kali dalam sehari, bau, Diisi : Sesuai hasil pengkajian tentang BAB dan BAK berapa kali dalam sehari, bau,
  • 4. bentuk dan warna sebelum sakit bentuk dan warna selama sakit 4 Pola Aktivitas dan Latihan Diisi : Sesuai hasil pengkajian tentang Kemampuan pasien melakukan aktivitas secara mandiri baik dalam makan/minum, toileting, berpakaian dan mobilitas fisik sebelum sakit Diisi : Sesuai hasil pengkajian tentang Kemampuan pasien melakukan aktivitas secara mandiri baik dalam makan/minum, toileting, berpakaian dan mobilitas fisik selama sakit 5 Pola Tidur dan Istirahat Diisi : Sesuai hasil pengkajian tentang istirahat dan pola tidur pasien sebelum sakit Pasien mengatakan kurang tidur dan hanya bias tidur < 3 jam dalam sehari 6 Pola Persepsi Kognitif Diisi : Sesuai hasil pengkajian tentang seberapa luas pengetahuan pasien mengenai penyakit yang dideritanya 7 Pola Persepsi dan Konsep Diri Diisi : Sesuai pengkajian mengenai perilaku pasien sebelum sakit dilingkungan masyarakat dan keluarga Diisi : Sesuai pengkajian mengenai perilaku pasien selama sakit dilingkungan masyarakat dan keluarga, serta semangat untuk sembuh terhadap penyakit yang dideritanya 8 Pola Hubungan dan Peran Diisi : Sesuai hasil pengkajian pasien tentang hubungan Diisi : Sesuai hasil pengkajian pasien tentang hubungan
  • 5. dengan keluarga dan tetangganya dengan keluarga dan tetangganya. Ini dapat dilihat seberapa sering dan seberapa banyak keluarga dan tetangganya berkunjung saat di RS 9 Pola Reproduksi Seksual Diisi : Sesuai hasil pengkajian mengenai jenis kelamin pasien serta perannya dikeluarga sebagai apa, misalnya sebagai bapak atau sebagai ibu 10 Pola Penanggulangan Stress Diisi : Sesuai hasil pengkajian pasien mengenai cara pasien menanggulangi stress, apakah hanya dipendam sendiri atau dimusyawarahkan dengan keluarganya 11 Pola Tata Nilai dan Kepercayaan Diisi : Sesuai hasil pengkajian pasien tentang kepercayaan yang dianut dan bagaimana cara pasien melaksanakan kepercayaan tersebut sebelum sakit Diisi : Sesuai hasil pengkajian pasien tentang kepercayaan yang dianut dan bagaimana cara pasien melaksanakan kepercayaan tersebut selama sakit
  • 6. B. ANALISA DATA Tanggal Jam Data Fokus Masalah Etiologi 16 Oktober 2013 15.00 DS :  Pasien mengatakan nyeri bagian kepala dan tengkuk terasa berat  Pasien mengatakan nyeri terasa cekot-cekot dan berdenyut  Sifat nyeri : P : Perjalanan penyakit Hipertensi Q : Seperti ditusuk-tusuk dan cekot-cekot R : Dibagian kepala dan tengkuk S : Skala nyeri 7-8 T : Sewaktu-waktu DO :  Wajah pasien tampak gelisah menahan nyeri Nyeri Akut Peningkatan Tekanan Vaskuler Serebral 16 Oktober 2013 15.00 DS :  Pasien mengatakan tidak nafsu makan  Pasien mengatakan mual DO : - Ketidakseimbangan Nutrisi Kurang dari Kebutuhan Tubuh Faktor biologis 16 Oktober 2013 15.00 DS :  Pasien mengatakan kurang tidur, tidur hanya < 3 jam dalam sehari DO : - Gangguan Pola Tidur Perjalanan Penyakit
  • 7. C. DIAGNOSA KEPERAWATAN DAN PRIORITAS MASALAH 1. Nyeri akut berhubungan dengan peningkatan tekanan vaskuler serebral 2. Ansietas berhubungan dengan perubahan status kesehatan 3. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan menyamaratakan kelemahan, ketidakseimbangan suplai dan kebutuhan oksigen 4. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan faktor biologis 5. Gangguan pola tidur berhubungan dengan perjalanan penyakit D. INTERVENSI KEPERAWATAN No Diagnosa Tujuan dan kriteria hasil Intervensi 1 Nyeri akut berhubungan dengan peningkatan Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 3x24 jam, pasien dapat mencapai pengontrolan nyeri yang baik Pain Management (1400)  Lakukan pengkajian nyeri secara komprehensif termasuk lokasi, 16 Oktober 2013 15.00 DS :  Pasien mengatakan nyeri ketika dibawa bangun dan berkurang ketika tidur DO : - Intoleransi Aktivitas Menyamaratakan kelemahan, ketidakseimbangan suplai dan kebutuhan oksigen 16 Oktober 2013 DS :  Pasien mengatakan kurang tidur (insomnia)  Pasien mengatakan tidak nafsu makan (anoreksia) DO :  Nadi tidak teratur dan cepat (N : 135x/menit)  Ekspresi wajah pasien tampak gelisah  Badan teraba dingin dan keluar banyak keringat Ansietas Perubahan Status Kesehatan
  • 8. vaskuler serebral (1605), dengan kriteria hasil:  Pasien mengungkapkan tidak adanya sakit kepala dan tampak nyaman  Mampu mengontrol nyeri (tahu penyebab nyeri, mampu menggunakan tehnik nonfarmakologi untuk mengurangi nyeri, mencari bantuan)  Menerapkan mengikuti resep obat yang ditulis sesuai farmakologi untuk mengurangi nyeri karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas dan faktor presipitasi  Observasi reaksi nonverbal dari ketidaknyamanan  Gunakan teknik komunikasi terapeutik untuk mengetahui pengalaman nyeri pasien  Kontrol lingkungan yang dapat mempengaruhi nyeri seperti suhu ruangan, pencahayaan dan kebisingan  Kurangi faktor presipitasi nyeri  Ajarkan tentang teknik non farmakologi  Berikan analgetik untuk mengurangi nyeri  Evaluasi keefektifan kontrol nyeri  Tingkatkan istirahat  Ajarkan teknik relaksasi  Kolaborasikan dengan dokter jika ada keluhan dan tindakan nyeri tidak berhasil 2 Ansietas berhubungan dengan perubahan status kesehatan Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam, pasien dapat mencapai pengonrolan cemas pada diri sendiri (1402), dengan kriteria hasil : Anxiety Reduction (penurunan kecemasan) (5820)  Gunakan pendekatan yang menenangkan  Nyatakan dengan jelas harapan terhadap pelaku
  • 9.  Klien mampu mengidentifikasi dan mengungkapkan gejala cemas  Mengidentifikasi, mengungkapkan dan menunjukkan tehnik untuk mengontol cemas  Vital sign dalam batas normal  Postur tubuh, ekspresi wajah, bahasa tubuh dan tingkat aktivitas menunjukkan berkurangnya kecemasan pasien  Jelaskan semua prosedur dan apa yang dirasakan selama prosedur  Pahami prespektif pasien terhdap situasi stres  Temani pasien untuk memberikan keamanan dan mengurangi takut  Berikan informasi faktual mengenai diagnosis, tindakan prognosis  Dorong keluarga untuk menemani anak  Lakukan back / neck rub  Dengarkan dengan penuh perhatian  Identifikasi tingkat kecemasan  Bantu pasien mengenal situasi yang menimbulkan kecemasan  Dorong pasien untuk mengungkapkan perasaan, ketakutan, persepsi  Instruksikan pasien menggunakan teknik relaksasi  Barikan obat untuk mengurangi kecemasan 3 Intoleransi aktivitas Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam, Energy Management (0180)  Amati reaksi pasien
  • 10. berhubungan dengan menyamarata kan kelemahan, ketidakseimb angan suplai dan kebutuhan oksigen pasien dapat mencapai daya tahan tubuh baik (0001), dengan kriteria hasil :  Berpartisipasi dalam kebutuhan aktivitas fisik tanpa disertai peningkatan tekanan darah, nadi dan RR  Mampu melakukan aktivitas sehari hari (ADLs) secara mandiri  Mampu mempertunjukkan berkurangnya dalam tanda- tanda physiologi intolerasi terhadap aktivitas, tidak ada RR > 20x/menit  Catatlah kenaikan TD (sistolik > 40mmHg atau diastolik > 20mmHg) selama dan setelah aktivitas terdapat dispnea, nyeri dada, letih, dan pusing  Ajarkan pasien teknik menghemat energi, seperti menggunakan kursi ketika menaburkan, duduk saat menyikat gigi dan menyisir rambut, dan beraktivitas dengan lambat  Anjurkan menjaga diri ketika menghadapi aktivitas yang progresif 4 Ketidakseimb angan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan faktor biologis Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam, pasien dapat mencapai pemenuhan status nutrisi yang baik (1004), dengan kriteria hasil :  Adanya peningkatan berat badan sesuai dengan tujuan  Beratbadan ideal sesuai dengan tinggi badan  Mampumengidentifikasi kebutuhan nutrisi  Tidk ada tanda tanda malnutrisi  Menunjukkan peningkatan Nutrition Management (1100)  Kaji adanya alergi makanan  Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah kalori dan nutrisi yang dibutuhkan pasien.  Anjurkan pasien untuk meningkatkan intake Fe  Anjurkan pasien untuk meningkatkan protein dan vitamin C  Berikan substansi gula  Yakinkan diet yang dimakan mengandung tinggi serat untuk mencegah
  • 11. fungsi pengecapan dari menelan  Tidak terjadi penurunan berat badan yang berarti konstipasi  Berikan makanan yang terpilih (sudah dikonsultasikan dengan ahli gizi)  Ajarkan pasien bagaimana membuat catatan makanan harian.  Monitor jumlah nutrisi dan kandungan kalori  Berikan informasi tentang kebutuhan nutrisi  Kaji kemampuan pasien untuk mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan Nutrition Monitoring (1160)  BB pasien dalam batas normal  Monitor adanya penurunan berat badan  Monitor tipe dan jumlah aktivitas yang biasa dilakukan  Monitor interaksi anak atau orangtua selama makan  Monitor lingkungan selama makan  Jadwalkan pengobatan dan tindakan tidak selama jam makan  Monitor kulit kering dan perubahan pigmentasi
  • 12.  Monitor turgor kulit  Monitor kekeringan, rambut kusam, dan mudah patah  Monitor mual dan muntah  Monitor kadar albumin, total protein, Hb, dan kadar Ht  Monitor makanan kesukaan  Monitor pertumbuhan dan perkembangan  Monitor pucat, kemerahan, dan kekeringan jaringan konjungtiva  Monitor kalori dan intake nuntrisi  Catat adanya edema, hiperemik, hipertonik papila lidah dan cavitas oral.  Catat jika lidah berwarna magenta, scarlet 5 Gangguan pola tidur berhubungan dengan perjalanan penyakit Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2x24 jam, diharapkan pasien dapat mencapai tidur (0004), dengan kriteria hasil : - Tidur efektif - Waktu untuk tidur teratur - Perasaan segar setelah tidur Peningkatan tidur (1850) : 1. Tentukan pola aktivitas tidur pasien 2. Jelaskan pentingnya pola tidur normal 3. Ajarkan pasien untuk memonitor pola tidur normal 4. Diskusikan dengan pasien dan keluarga tentang teknik peningkatan pola tidur 5. Anjutrkan pasien untuk banyak istirahat