2. DEFINISI
Tumor adalah pertumbuhan sel baru, abnormal,
progresif dimana sel-selnya tidak pernah menjadi
dewasa
Tumor tulang adalah pertumbuhan sel baru,
abnormal, progresif, dimana sel-sel tersebut tidak
pernah menjadi dewasa. (Shirley E. 2003)
Dengan istilah lain yang sering digunakan “Tumor
Tulang”, yaitu pertumbuhan abnormal pada tulang
yang bisa jinak atau ganas.
3. ETIOLOGI
Penyebab pasti terjadinya tumor tulang tidak
diketahui
Radiasi sinar radio aktif dosis tinggi
Keturunan
Beberapa kondisi tulang yang ada sebelumnya seperti
penyakit paget (akibat pajanan radiasi ), (Smeltzer.
2001).
5. Primer
Tumor yang membentuk tulang (Osteogenik)
Jinak : - Osteoid Osteoma
Ganas: - Osteosarkoma
Tumor yang membentuk tulang rawan (Kondrogenik)
Jinak : - Kondroblastoma
Ganas : - Kondrosarkoma
Tumor jaringan ikat (Fibrogenik)
Jinak : - Non Ossifying Fibroma
Ganas : - Fibrosarkoma
Tumor sumsum tulang (Myelogenik)
Ganas : - Multiple Myeloma
6. Klasifikasi tumor menurut TNM.
• T. Tumor induk
• TX tumor tidak dapat dicapai
• T0 tidak ditemukan tumor primer
• T1 tumor terbatas dalam periost
• T2 tumor menembus periost
• T3 tumor masuk dalam organ atau struktur sekitar tulang
• N Kelenjar limf regional
• N0 tidak ditemukan tumor di kelenjar limf
• N1 tumor di kelenjar limf regional
• M. Metastasis jauh
• M1 tidak ditemukan metastasis jauh
• M2 ditemukan metastasis jauh
7. Tanda dan gejala
Menurut (Gale, 1999)
Nyeri dan/ atau pembengkakan ekstremitas yang terkena
(biasanya menjadi semakin parah pada malam hari dan
meningkat sesuai dengan progresivitas penyakit)
Fraktur patologik
Pembengkakan pada atau di atas tulang atau persendian
serta pergerakan yang terbatas
Menurut (Smeltzer., 2001)
Teraba massa tulang dan peningkatan suhu kulit di atas
massa serta adanya pelebaran vena
Gejala-gejala penyakit metastatik meliputi nyeri dada,
batuk, demam, berat badan menurun dan malaise.
8. Pemeriksaan diagnostik
pemeriksaan fisik,
penunjang diagnosis seperti CT scan letak tumor, MRI,
biopsi, dan pemeriksaan biokimia darah dan urine.
Pemeriksaan foto toraks dilakukan sebagai prosedur rutin serta
untuk follow-up adanya stasis pada paru-paru.
Fosfatase alkali biasanya meningkat pada sarkoma osteogenik.
Hiperkalsemia terjadi pada kanker tulang metastasis dari
payudara, paru, dan ginjal. Gejala hiperkalsemia meliputi
kelemahan otot, keletihan, anoreksia, mual, muntah, poliuria,
kejang dan koma. Hiperkalsemia harus diidentifikasi dan
ditangani segera.
Biopsi bedah dilakukan untuk identifikasi histologik. Biopsi
harus dilakukan untuk mencegah terjadinya penyebaran dan
kekambuhan yang terjadi setelah eksesi tumor., (Rasjad, 2003).
9. Penatalaksanaan medis
Penatalaksanaan tergantung pada tipe dan fase dari tumor
tersebut saat didiagnosis. Tujuan penatalaksanaan secara
umum meliputi pengangkatan tumor, pencegahan
amputasi jika memungkinkan dan pemeliharaan fungsi
secara maksimal dari anggota tubuh atau ekstremitas yang
sakit.
Penatalaksanaan meliputi pembedahan, kemoterapi,
radioterapi, atau terapi kombinasi.
Osteosarkoma biasanya ditangani dengan pembedahan
dan / atau radiasi dan kemoterapi.
Bila terdapat hiperkalsemia, penanganan meliputi hidrasi
dengan pemberian cairan normal intravena, diuretika,
mobilisasi dan obat-obatan seperti fosfat, mitramisin,
kalsitonin atau kortikosteroid, (Gale, 1999).
10. Penatalaksanaan keperawatan
Manajemen nyeri (teknik relaksasi napas dalam,
visualisasi, dan bimbingan imajinasi ) dan farmakologi
( pemberian analgetika ).
Mengajarkan mekanisme koping yang efektif
Memberikan nutrisi yang adekuat
Diberikan pendidikan kesehatan tentang
kemungkinan terjadinya komplikasi, program terapi,
dan teknik perawatan luka di rumah.
11. Diagnosa keperawatan yang mungkin muncul
Nyeri akut berhubungan dengan agen cedera biologi
Koping tidak efektif berhubungan dengan rasa takut
tentang ketidak tahuan, persepsi tentang proses
penyakit, dan sistem pendukung tidak adekuat
Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan
dengan status hipermetabolik berkenaan dengan
kanker.
Gangguan harga diri karena hilangnya bagian tubuh
atau perubahan kinerja peran