Dokumen tersebut membahas tentang pengajaran berpusat pada siswa dan pendekatan konstruktivis dalam pengajaran. Teori konstruktivis menekankan bahwa siswa harus menjadikan informasi baru menjadi miliknya sendiri melalui proses konstruksi pengetahuan. Pembelajaran kooperatif digunakan untuk memfasilitasi proses konstruksi pengetahuan dengan bekerja sama dalam kelompok kecil. Guru perlu mengajarkan pemecahan masalah
1. PASCA SARJANA
PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN
UNESA SURABAYA
2013
PENGAJARAN BERPUSAT KEPADA SISWA DAN
PENDEKATAN KONSTRUKTIVIS DALAM PENGAJARAN
DISUSUN OLEH :
MOHAMMAD YASIN (127895035)
2. Tujuan
Mendeskripsikan revolusi konstruktivis
dalam pendidikan dan memberikan
gambaran tentang prinsip-prinsip dasar
konstruktivis.
Menggambarkan bagaimana
mengajarkan pemecahan masalah dan
berpikir kritis
Menggambarkan bagaimana
mengajarkan pembelajaran kooperatif.
3
2
1
Pasca sarjana unesa 1Pengajaran berpusat kepada siswa dan pendekatan konstruktivis dalam
pengajaran edisi 5, Muhammad Nur, 2008 hal 1
3. Belajar lebih dari sekedar mengingat
Belajar harus bekerja untuk memecahkan masalah,
menemukan sesuatu bagi dirinya sendiri, dan selalu
bergulat dengan ide-ide.
Tugas pendidikan tidak hanya menuangkan atau menjejal
sejumlah informasi ke dalam benak siswa
Mengusahakan bagaimana agar konsep-konsep penting
dan sangat berguna tertanam kuat dalam benak siswa
Your own footer
Pendahuluan
2Pasca sarjana unesa
Pengajaran berpusat kepada siswa dan pendekatan konstruktivis dalam
pengajaran edisi 5, Muhammad Nur, 2008 hal 1
4. A. Apakah Pandangan Belajar Menurut Teori
Konstruktivis?
Strategi konstruktivis
sering disebut
pengajaran yang
terpusat pada siswa
atau student-
centered instruction.
Hakikat dari teori
konstruktivis adalah ide
bahwa siswa harus
menjadikan informasi
itu miliknya sendiri
(Brooks,1990;
Leinhardt, 1992; Brown
et al., 1989).
1 2
3Pasca sarjana unesa
Pengajaran berpusat kepada siswa dan pendekatan konstruktivis dalam
pengajaran edisi 5, Muhammad Nur, 2008 hal 2-3
5. 1. Hakikat dari teori konstruktivis adalah…
Jawab :
Hakikat dari teori konstruktivis adalah ide bahwa siswa harus
menjadikan informasi itu miliknya sendiri (Brooks,1990; Leinhardt,
1992; Brown et al., 1989).
2. Mengapa strategi konstruktivis sering disebut pengajaran yang
terpusat pada siswa atau student-centered instruction ?
Pertanyaan
4Pasca sarjana unesa
Pengajaran berpusat kepada siswa dan pendekatan konstruktivis dalam
pengajaran edisi 5, Muhammad Nur, 2008 hal 1-3
6. 1. Sejarah Konstruktivisme
Pembelajaran Sosial
Penekanannya pada hakikat sosial dari pembelajaran
b
Konstruktivisme lahir dari gagasan Piaget dan Vigotsky, menekankan
adanya hakikat sosial dari belajar
a
5Pasca sarjana unesa
Lanjutan Pandangan Belajar Menurut Teori
Konstruktivis
Zona Perkembangan Terdekat atau Zone of Proximal Development
siswa belajar konsep paling baik apabila konsep itu berada dalam zona
perkembangan terdekat mereka.
c
Pemagangan Kognitif atau Cognitive Apprenticeship, hakikat sosial dari
belajar dan zona perkembangan terdekat adalah pemagangan kognitif
(Gardner, 1991).
d
Scaffolding atau Mediated Learning, menekankan bahwa scaffolding atau
mediated learning atau dukungan tahap demi tahap untuk belajar dan
pemecahan masalah (Kozulin & Presseisen, 1995)
e
Pengajaran berpusat kepada siswa dan pendekatan konstruktivis dalam
pengajaran edisi 5, Muhammad Nur, 2008 hal 3-7
7. 2. Proses Top – Down
Top-down berarti bahwa siswa mulai dengan masalah-masalah yang
kompleks untuk dipecahkan dan selanjutnya memecahkan atau menemukan
(dengan bantuan guru)
Lanjutan Pandangan Belajar Menurut Teori
Konstruktivis
3. Pembelajaran Kooperatif
siswa lebih mudah menemukan dan memahami konsep-konsep yang sulit
jika mereka saling mendiskusikan masalah tersebut dengan temannya.
4. Pembelajaran Generatif atau Generative Learning
Strategi generative learning mengajarkan siswa metode-metode spesifik
melakukan kerja mental menangani informasi baru.
6Pasca sarjana unesa
Pengajaran berpusat kepada siswa dan pendekatan konstruktivis dalam
pengajaran edisi 5, Muhammad Nur, 2008 hal 7-9
8. 5. Pembelajaran dengan Penemuan
“Kita mengajarkan suatu bahan kajian tidak untuk menghasilkan
perpustakaan hidup tentang bahan kajian itu, tetapi lebih ditujukan untuk
membuat siswa berfikir… untuk diri mereka sendiri, meneladani seperti apa
yang dilakukan oleh seorang sejarahwan, mereka turut mengambil bagian
dalam proses mendapatkan pengetahuan. Mengetahui adalah suatu
proses, bukan suatu produk” (Bruner 1966, h.72).
Lanjutan Pandangan Belajar Menurut Teori
Konstruktivis
6. Pembelajaran dengan Pengaturan Diri atau Self
Regulated Learning
Self regulated learner adalah seseorang yang memiliki pengetahuan
tentang strategi belajar efektif dan bagaimana serta kapan menggunakan
pengetahuan itu (Bandura, 1991; Howard Rose & Winne, 1993; Schunk &
Zimmerman, 1994; Winne, 1995).
7Pasca sarjana unesa Pengajaran berpusat kepada siswa dan pendekatan konstruktivis dalam
pengajaran edisi 5, Muhammad Nur, 2008 hal 10-13
9. 1. Apakah yang dimaksud hakikat sosial dari belajar dan zona
perkembangan terdekat ?
Jawab :
2. Bagaimana kita membuat perencanaan pembelajaran dengan penemuan ?
Pertanyaan
8Pasca sarjana unesa Pengajaran berpusat kepada siswa dan pendekatan konstruktivis dalam
pengajaran edisi 5, Muhammad Nur, 2008 hal 3-13
10. 7. Scaffolding
Dalam pembelajaran dengan bantuan, atau assisted learning, guru
adalah agen budaya yang memandu pengajaran sehingga siswa
akan menguasai secara tuntas keterampilan-keterampilan yang
memungkinkan fungsi kognitif yang lebih tinggi.
Lanjutan Pandangan Belajar Menurut Teori
Konstruktivis
8. Metode Konstruktivitas dalam Beberapa Bidang Studi
Pengajaran Terbalik dalam Membaca Satu contoh penelitian yang
baik tentang pendekatan konstruktivis berdasarkan pada prinsip-
prinsip pembuatan pertanyaan adalah pengajaran terbalik atau
reciprocal teaching (Palincsar & Brown, 1984).
9Pasca sarjana unesa Pengajaran berpusat kepada siswa dan pendekatan konstruktivis dalam
pengajaran edisi 5, Muhammad Nur, 2008 hal 13-24
11. Pemecahan masalah adalah suatu
keterampilan yang dapat diajarkan dan
dipelajari (Polya, 1957; Bransford & Stern,
1993).
Dalam STAD (Slavin, 1994), siswa
ditempatkan dalam tim belajar .Guru
menyajikan pelajaran.Akhirnya, seluruh
siswa dikenai kuis
B. Bagaimana Pembelajaran Kooperatif Digunakan dalam
Pengajaran Pembelajaran kooperatif atau kooperatif learning
1. Metode-metode Pembelajaran
Kooperatif
Teams-Games-Tournaments (TGT)
Team-Assisted Individualization (TAI)
Cooperative Integrated Reading and
Composition (CIRC)
Belajar Bersama atau Learning
Together
Penelitian Kelompok atau Group
Investigation
Student Teams-Achievement
Dividions (STAD)
10Pasca sarjana unesa Pengajaran berpusat kepada siswa dan pendekatan konstruktivis dalam
pengajaran edisi 5, Muhammad Nur, 2008 hal 25-31
12. Lanjutan Bagaimana Pembelajaran Kooperatif Digunakan dalam
Pengajaran Pembelajaran kooperatif atau kooperatif learning
Mengajar : Menyajikan pelajaran
Penerapan Teori ke dalam Praktek : STAD
Belajar dalam tim : Siswa bekerja di dalam tim mereka dengan dipandu
oleh lembar kegiatan siswa untuk menuntaskan materi pelajaran.
Tes : Siswa mengerjakan kuis atau tugas lain secara individual (misalnya
tes essei atau kinerja).
1
2
3
STAD terdiri dari siklus kegiatan pengajaran biasa seperti berikut ini.
Belajar dalam tim : Siswa bekerja di dalam tim mereka dengan dipandu oleh
lembar kegiatan siswa untuk menuntaskan materi pelajaran.
4
11Pasca sarjana unesa
Pengajaran berpusat kepada siswa dan pendekatan konstruktivis dalam
pengajaran edisi 5, Muhammad Nur, 2008 hal 31-35
13. 1. Apakah pengertian metode pembelajaran scafolding ?
Jawab :
Pembelajaran dengan bantuan, atau assisted learning, guru adalah agen budaya
yang memandu pengajaran sehingga siswa akan menguasai secara tuntas
keterampilan-keterampilan yang memungkinkan fungsi kognitif yang lebih tinggi.
2. Bagaimana Pembelajaran Kooperatif Digunakan dalam PengajaranPembelajaran
kooperatif atau kooperatif learning ?
Pertanyaan
12Pasca sarjana unesa Pengajaran berpusat kepada siswa dan pendekatan konstruktivis dalam
pengajaran edisi 5, Muhammad Nur, 2008 hal 13-35
14. Sejumlah studi tentang skrip kooperatif ini
ternyata mengendapkan materi lebih
banyak daripada siswa yang membuat
ringkasan atau hanya sekedar membaca
Dalam strategi belajar yang disebut skrip
kooperatif, siswa bekerja berpasangan dan
bergantian peran sebagai “pembicara”
atau “pendengar”.
Lanjutan Bagaimana Pembelajaran Kooperatif Digunakan
dalam Pengajaran Pembelajaran kooperatif atau kooperatif
learning
Skrip Kooperatif
Penerapan Teori dalam Praktek :
Penggunaan Skrip Kooperatif
13Pasca sarjana unesa Pengajaran berpusat kepada siswa dan pendekatan konstruktivis dalam
pengajaran edisi 5, Muhammad Nur, 2008 hal 36-38
15. 2. Penelitian Tentang Pembelajaran Kooperatif
Lanjutan Bagaimana Pembelajaran Kooperatif Digunakan
dalam Pengajaran Pembelajaran kooperatif atau kooperatif
learning
• Metode belajar kelompok atau group study method
Siswa terutama bekerja sama saling membantu mempelajari
informasi atau keterampilan yang relatif telah terdefinisikan
dengan baik
• Metode pembelajaran berbasis proyek (project based
learning) atau pembelajaran aktif (active learning) (Stern,
1996).
Metode pembelajaran berbasis proyek melibatkan siswa
bekerja dalam kelompok untuk menyusun suatu laporan,
eksperimen, atau proyek yang lain.
14Pasca sarjana unesa Pengajaran berpusat kepada siswa dan pendekatan konstruktivis dalam
pengajaran edisi 5, Muhammad Nur, 2008 hal 38-
16. Hasil-hasilnya secara konsisten menunjukkan
keunggulan pembelajaran kooperatif sepanjang dua
kondisi penting dipenuhi.
Pertama, berbagai bentuk pengakuan atau ganjaran kecil
harus diberikan kepada kelompok
Kedua, harus ada tanggung jawab individual.
STAD, Jigsaw
II, TAI, CIRC, dan
metode Johnson.
dengan metode
tradisional dalam
periode paling sedikit
4 minggu
(Slavin, 1995a).
Lebih dari 100
penelitian telah
membandingkan
Lanjutan Bagaimana Pembelajaran Kooperatif Digunakan
dalam Pengajaran Pembelajaran kooperatif atau kooperatif
learning
15Pasca sarjana unesa
Pengajaran berpusat kepada siswa dan pendekatan konstruktivis dalam
pengajaran edisi 5, Muhammad Nur, 2008 hal 39-41
17. 1. Penelitian Kelompok atau Group Investigation menurut “Sharan &
Sharan, 1992, adalah …
Jawab :
Merupakan suatu rencana organisasi kelas umum. Di dalam tatanan ini siswa
bekerja dalam kelompok-kelompok kecil menggunakan inquiri kooperatif
(pembelajaran kooperatif berciri penemuan)?
2. Mengapa penelitian metode pembelajaran kooperatif lebih baik dibandingkan
dengan STAD, Jigsaw II, TAI, CIRC, dan metode Johnson?
Pertanyaan
16Pasca sarjana unesa Pengajaran berpusat kepada siswa dan pendekatan konstruktivis dalam
pengajaran edisi 5, Muhammad Nur, 2008 hal 30 -34
18. Langkah-langkah di dalam Proses Pemecahan Masalah
Mengajar Pemecahan Masalah yang kreatif
Hambatan-Hambatan di dalam Pemecahan Masalah
Pengajaran Keterampilan Berfikir
Pemecahan masalah adalah suatu keterampilan yang dapat diajarkan dan
dipelajari (Polya, 1957; Bransford & Stern, 1993).
C. Bagaimana Mengajarkan Pemecahan Masalah dan
Keterampilan Berfikir?
1
2
3
4
17Pasca sarjana unesa
Berfikir Kritis5
Pengajaran berpusat kepada siswa dan pendekatan konstruktivis dalam
pengajaran edisi 5, Muhammad Nur, 2008 hal 42-62
19. Lanjutan Bagaimana Mengajarkan Pemecahan Masalah dan
Keterampilan Berfikir?
1. Langkah-langkah di dalam Proses Pemecahan Masalah
Newell dan Simon (1972) menyarankan bahwa seorang pemecah
masalah akan dengan cepat bertanya “Apakah perbedaan antara di mana
saya berada saat ini dan di mana seharusnya saya berada?”
18Pasca sarjana unesa
2. Hambatan-Hambatan di dalam Pemecahan Masalah
fungsi terpancang-mati atau functional fixedness.
Pemblokiran atau tidak terpikirkannya suatu penggunaan baru dari suatu
obyek selain penggunaannya yang lazim
Faktor emosi dapat juga menyumbang pemblokiran atau rintangan dalam
pemecahan masalah.
1
2
Pengajaran berpusat kepada siswa dan pendekatan konstruktivis dalam
pengajaran edisi 5, Muhammad Nur, 2008 hal 43-48
20. Lanjutan Bagaimana Mengajarkan Pemecahan Masalah
dan Keterampilan Berfikir?
Inkubasi, menghindari tergesa-gesa merenung sejenak
19Pasca sarjana unesa
3. Mengajar Pemecahan Masalah yang kreatif
berfikir reflektif, memikirkan beberapa pemecahan alternatif sebelum memilih
tindakan tertentu
Tidak Tergesa-gesa Mengambil Keputusan, curah pendapat atau brainstorming
Iklim yang Sesuai, Analisis, Keterampilan-keterampilan Berfikir, Umpan Balik
4. Pengajaran Keterampilan Berfikir
memasukkan pengajaran itu ke dalam pelajaran sehari-hari dan pengalaman
kelas, untuk menciptakan suatu “budaya berfikir” (Pekins, Jay, &
Tishman, 1993).
5. Berfikir Kritis
Contoh berfikir kritis termasuk mengidentifikasi iklan yang
menyesatkan, menimbang bukti-bukti yang bertentangan, dan mengidentifikasi
asumsi atau argumentasi yang keliru.
Pengajaran berpusat kepada siswa dan pendekatan konstruktivis dalam
pengajaran edisi 5, Muhammad Nur, 2008 hal 48-63
21. 1. Sebutkan 5 cara yang perlu disampaikan agar siswa memiliki keterampilan dalam
pemecahan masalah !
Jawab :
1. Langkah-langkah didalam pemecahan masalah
2. Hambatan-Hambatan di dalam Pemecahan Masalah
3. Mengajar Pemecahan Masalah yang kreatif
4. Pengajaran Keterampilan Berfikir
5. Berfikir Kritis
2. Bagaimana Mengajarkan Pemecahan Masalah dan Keterampilan Berfikir?
Pertanyaan
20Pasca sarjana unesa Pengajaran berpusat kepada siswa dan pendekatan konstruktivis dalam
pengajaran edisi 5, Muhammad Nur, 2008 hal