SlideShare a Scribd company logo
1 of 26
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 
(RPP) 
PRAMUKA PENGGALANG 
TAHUN PELAJARAN 2012-2013 
PANGKALAN SMP TECHNO INSAN KAMIL 
JL. AL FALAH II KELURAHAN SIDOREJO KEC.TUBAN
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 
(RPP) 
Satuan Pendidikan : SMP TECHNO INSAN KAMIL 
Mata Pelajaran : Pramuka Penggalang 
Kelas / Semester : VII / 2 
Pertemuan ke : 1 
Alokasi Waktu : 90 menit 
I. Standar Kompetensi 
Taat beribadah sesuai agama dan kepercaya-annya dan mampu hidup rukun dalam 
keberagaman tanpa ada-nya diskriminasi. 
II. Kompetensi Dasar 
Dapat melaksanakan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaan atas kemauan sendiri dan 
mengetahui adanya perbedaan keyakinan. 
III. Syarat-syarat Kecakapan Umum (SKU) 
1. Selalu taat menjalankan ibadah agamanya secara pribadi ataupun berjamaah 
IV. Indikator 
- Menjalankan sholat berjamaah secara pribadi. 
- Menjalankan sholat berjamaah secara berjamaah. 
- Menggambar sketsa diri dan membuat identitas diri. 
- Membuat Kontrak Belajar. 
V.Tujuan Pembelajaran 
- Melalui datangnya waktu sholat, siswa dapat menjalankan sholat 5 waktu secara pribadi. 
- Melalui datangnya waktu sholat, siswa dapat menjalankan sholat 5 waktu secara 
berjamaah. 
- Melalui kegiatan menggambar dan menulis, siswa dapat menggambar sketsa dan 
membuat identitas diri. 
- Melalui kegiatan diskusi, siswa dapat membuat kontrak belajar dan konsekuensi jika 
melanggar.
VI. Materi Ajar : 
Perkenalan, menggambar sketsa dan membuat identitas diri. 
VII. Metode Pembelajaran : 
1. Metode ceramah 
2. Metode tanya jawab. 
VIII. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran : 
 Kegiatan Awal 
 Pembukaan, berdo’a dan presensi. 
 Apersepsi dan motivasi. 
 Perkenalan. 
 Kegiatan Inti 
 Siswa membuat Identitas diri. 
 Siswa membuat sketsa diri. 
 Siswa bersama dengan Pembina membuat kontrak Belajar. 
 Siswa membuat regu. 
 Tiap regu membuat yel-yel. 
 Kegiatan Akhir 
 Evaluasi. 
 Refleksi. 
 Tindak lanjut. 
 Penutupan dan berdo’a. 
IX. Sumber Belajar : 
- Pembina 
X. Penilaian 
- Secara tidak langsung (pengamatan) 
Mengetahui, 
Majelis Pembimbing Gugus Depan 
Agus Purnawan AW, S.Si 
Tuban, 01 Pebruari 2013 
Pembina 
Yus Choirul Fahmi
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 
(RPP) 
Satuan Pendidikan : SMP TECHNO INSAN KAMIL 
Mata Pelajaran : Pramuka 
Kelas / Semester : VII / 2 
Pertemuan ke : 3 
Alokasi Waktu : 90 menit 
I. Standar Kompetensi 
Mampu menerimadan mendorong orang lain untuk menaati norma-norma dan nilai-nilai 
yang berada di masya rakat lingkungannya. 
II. Kompetensi Dasar 
Menerima dan mematuhi peraturan yang di ciptakan masyarakat dengan rasa tanggung 
jawab. 
III. Syarat-syarat Kecakapan Umum(SKU) 
12. Memahami pengertian dan pengamalan Trisatya dan Dasadarma. 
IV. Indikator 
- Menjalankan ibadah sholat secara pribadi atau berjamaah. 
- Menyebutkan isi TriSatya 
- Menyebutkan Dasadarma. 
- Menyebutkan contoh-contoh pengamalan tri satya dan dasa darma dalam kehidupan 
sehari-hari. 
- Menyebutkan perbuatan-perbuatan yang melanggar Trisatya dan Dasadarma. 
V. Tujuan Pembelajaran 
- Melalui datangnya waktu sholat, siswa dapat menjalankan ibadah sholat secara pribadi 
atau berjamaah. 
- Melalui penjelasan dari pembina, siswa dapat menyebutkan isi Trisatya dengan benar. 
- Melalui kegiatan diskusi, siswa dapat menyebutkan Dasadarma dengan benar.
- Melalui kegiatan diskusi, siswa dapat menyebutkan contoh-contoh pengamalan 
trisatya dan dasa darma dalam kehidupan sehari-hari. 
- Melalui kegiatan diskusi, siswa dapat menyebutkan perbuatan-perbuatan yang 
melanggar Trisatya dan Dasadarma. 
VI. Materi Ajar 
KODE KEHORMATAN GERAKAN PRAMUKA 
Kode kehormatan di kalangan Gerakan Pramuka, terdiri atas janji (satya) yang berupa 
Trisatya dan ketentuan moral (darma) berupa Dasa Dharma. 
TRISATYA 
Demi kehormatanku aku berjanji akan bersungguh-sungguh: 
1. Menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan 
mengamalkan Pancasila. 
2. Menolong sesama hidup dan mempersiapkan diri membangun masyarakat. 
3. Menepati Dasa dharma. 
DASA DARMA 
Di dalam Dasa Darma, ada banyak sikap hidup sehari-hari, seperti: 
1. Taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. 
a. Menjalankan ibadah menurut agama dan kepercayaannya masing-masing 
b. Patuh dan berbakti kepada orangtua 
c. Sayang kepada saudara, dsb. 
2. Cinta alam dan kasih sayang sesama manusia. 
a. Menjaga kebersihan lingkungan 
b. Ikut menjaga kelestarian lingkungan 
c. Membantu fakir misin, anak terlantar, dan orag tua, dsb. 
3. Patriot yang sopan dan kesatria. 
a. Mengikuti upacara bendera 
b. Ikut serta dalam bela Negara 
c. Belajar di sekoalah dengan baik, dsb.
4. Patuh dan suka bermusyawarah 
a. Patuh kepada orang tua, guru, dan pembina. 
b. Berusaha mufakat dalam musyawarah 
c. Tidak mengambil keputusan yang tergesa-gesa tanpa bermusyawarah, dsb. 
5. Rela menolong dan tabah 
a. Berusaha menolong orang yang terkena musibah 
b. Tabah dalam menghadapi musibah dan kesulitan 
c. Tidak banyak mengeluh dan tak mudah putus asa, dsb. 
6. Rajin, terampil dan gembira. 
a. Selalu hadir dalam pelatihan pramuka 
b. Dapat membuat berbagai macam kerajianan 
c. Selalu riang gembira dalam setiap melakukan kegiatan atau pekerjaan tersebut. 
7. Hemat, cermat dan bersahaja. 
a. Tidak boros dan bersikap hidup mewah 
b. Teliti dalam melakukan sesuatu 
c. Bersikap hidup sederhana, tidak berlebih- lebihan, dsb. 
8. Disiplin berani dan setia 
a. Selalu menepati waktu yang ditentukan 
b. Mendahulukan kewajiban dari pada hak 
c. Tidak pernah ragu-ragu dalam bertindak, dsb. 
9. Bertanggung jawab dan dapat dipercaya. 
a. Menjalankan segala sesuatu dengan sikap bersungguh-sungguh 
b. Tidak pernah mengecewakan orang lain 
c. Bertanggung jawab dalam setiap tindakan,dsb. 
10. Suci dalam pikiran, perkataan dan perbuatan. 
a. Berusaha untuk berkata baik dan benar dan tidak pernah berbohong 
b. Tidak pernanh menyusahkan atau mengganggu orang lain. 
c. Berbuat baik kepada orang tua, dsb.
Kode Kehormatan Pramuka terdiri atas : 
a. SATYA PRAMUKA, merupakan janji yang diucapkan secara suka rela oleh seorang calon 
anggota Gerakan Pramuka setelah memenuhi persyaratan keanggotaannya. 
b. DARMA PRAMUKA, adalah alat proses pendidikan diri yang progesif untuk 
mengembangkan budi pekerti luhur juga sebagai landasan gerak Gerakan Pramuka untuk 
mencapai tujuan pendidikan melalui Kepramukaan yang kegiatan mendorong Pramuka 
manunggal dengan masyarakat, bersikap demokratis, saling menghormati, memiliki rasa 
kebersamaan dan kegotong royong. 
Kode kehormatan Gerakan Pramuka untuk masing-masing golongan usia itu berbeda-beda 
disesuaikan dengan perkembangan rohani dan jasmani masing-masing golongan anggota 
gerakan Pramuka, yaitu: 
1. Siaga (7-10 tahun) : janji → DWI SATYA 
: Darma → DWI DARMA 
2. Penggalang (11-15 tahun) : janji → TRI SATYA 
: Darma → DASA DARMA 
3. Penegak (16-20 tahun) : janji → TRI SATYA 
: Darma → DASA DARMA 
4. Pandega (21-25 tahun) : janji → TRI SATYA 
: Darma → DASA DARMA 
5. Anggota Dewasa : janji → TRI SATYA 
: Darma → DASA DARMA 
VII. Metode Pembelajaran 
1. Ceramah 
2. Diskusi 
3. Tanya jawab
VIII. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran 
 Kegiatan awal (Waktu: 15 menit) 
 Pembukaan, berdo’a dan presensi. 
 Apersepsi dan Motivasi 
 PBB 
 Kegiatan inti (Waktu: 60 menit) 
 Pembina menjelaskan tentang Trisatya. 
 Tiap regu berdiskusi mengenai isi dari Dasadarma Pramuka. 
 Tiap regu berdiskusi contoh-contoh pengamalan Trisatya dan Dasadarma dalam 
kehidupan sehari-hari. 
 Tiap regu berdiskusi tentang perbuatan-perbuatan yang melanggar Trisatya dan 
Dasadarma. 
 Presentasi hasil diskusi. 
 Pembina menginstruksikan kepada siswa untuk menghafalkan Trisatya dan 
Dasadarma 
 Kegiatan akhir (Waktu : 15 menit) 
 Pembina mengecek hafalan siswa dengan cara siswa mengucapkan Trisatya dan 
Dasadarma tanpa melihat teks 
 Pembina menyimpulkan materi 
 Penutupan 
IX. Sumber Belajar 
1 Buku Boyman. 
2 Buku saku. 
X. Penilaian 
Bentuk instrumen: SOAL 
1. Sebutkan janji Trisatya yang ke tiga! 
2. Sebutkan Dasadarma yang ke enam! 
3. Sebutkan contoh-contoh pengamalan Dasadarma yang ke enam dalam kehidupan 
sehari-hari!
4. Sebutkan perbuatan-perbuatan yang melanggar tri satya! 
5. Usia berapakah golongan penggalang sesuai dengan perkembangan rohani dan jasmani 
masing-masing anggota gerakan pramuka! 
JAWAB 
1. Menepati Dasadarma 
2. Rajin, terampil dan gembira 
3. Selalu hadir dalam latihan pramuka, dapat membuat berbagai macam kerajinan, selalu 
gembira setiap melakukan kegiatan 
4. Tidak melaksanakan ibadah shalat, malas tidak mau belajar, tidak mau menolong orang lain, 
dll. 
5. Usia anggota penggalang 11-15 tahun 
Pedoman Penilaian 
Nilai = jumlah jawaban benar X 100 : 5 
Mengetahui, 
Majelis Pembimbing Gugus Depan 
Agus Purnawan AW, S.Si 
Tuban, 15 Pebruari 2013 
Pembina 
Yus Choirul Fahmi
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 
(RPP) 
Satuan Pendidikan : SMP TECHNO INSAN KAMIL 
Mata Pelajaran : Pramuka 
Kelas / Semester : VII/2 
Pertemuan ke : 2 
Alokasi Waktu : 90 menit 
I. Standar Kompetensi 
Mampu menjelaskan perbedaan antara pertumbuhan dan perkembangan tubuh (fisik dan 
psikis), termasuk kesehatan lingkungan. 
II. Kompetensi Dasar 
Memiliki pengetahuan membentuk tubuh yang kuat, menjaga kesehatan pribadi dan 
lingkungannya serta menge-tahui perubahan yang terjadi pada perkembangan fisik maupun 
psikisnya. 
III. Syarat-syarat Kecakapan Umum (SKU) 
27. Dapat Baris Berbaris. 
IV. Indikator 
- Menjelaskan pengertianBaris-berbaris. 
- Menjelaskan maksud dan tujuan Baris-berbaris. 
- Melakukan Baris-berbaris. 
V. Tujuan Pembelajaran 
- Melalui penjelasan dari pembina, siswa dapat menjelaskan pengertian Baris-berbaris 
dengan tepat. 
- Melalui penjelasan dari pembina, siswa dapat menjelaskan maksud dan tujuan Baris-berbaris 
dengan tepat. 
- Melalui kegiatan praktek, siswa dapat melakukan Baris-berbaris dengan baik.
VI. Materi Ajar 
BARIS-BERBARIS 
Peraturan Baris Berbaris yang digunakan di lingkungan Pramuka ada dua macam yakni 
Baris berbaris menggunakan tongkat dan tanpa tongkat. Untuk baris berbaris 
menggunakan tongkat memiliki tata cara tersendiri di lingkungan Pramuka. Adapun baris 
berbaris tanpa menggunakan tongkat mengikuti tata cara yang telah diatur dalam 
Peraturan Baris Berbaris milik TNI/POLRI . 
1. Baris Berbaris 
a. Pengertian 
Baris berbaris adalah suatu ujud latuhan fisik, yang diperlukan guna menanamkan 
kebiasaan dalam tata cara kehidupan yang diarahkan kepada terbentuknya suatu 
perwatakan tertentu. 
b. Maksud dan tujuan 
1) Guna menumbuhkan sikap jasmani yang tegap tangkas, rasa disiplin dan rasa 
tanggung jawab. 
2) Yang dimaksud dengan menumbuhkan sikap jasmani yang tegap tangkas adalah 
mengarahkan pertumbuhan tubuh yang diperlukan oleh tugas pokok, sehingga secara 
jasmani dapat menjalankan tugas pokok tersebut dengan sempurna. 
3) Yang dimaksud rasa persatuan adalah adanya rasa senasib sepenanggungan serta 
ikatan yang sangat diperlukan dalam menjalankan tugas. 
4) Yang dimaksud rasa disiplin adalah mengutamakan kepentingan tugas di atas 
kepentingan pribadi yang pada hakikatnya tidak lain daripada keikhlasan penyisihan 
pilihan hati sendiri.
5) Yang dimaksud rasa tanggung jawab adalah keberanian untuk bertindak yang 
mengandung resiko terhadap dirinya, tetapi menguntungkan tugas atau sebaliknya 
tidak mudah melakukan tindakan-tindakan yang akan dapat merugikan. 
2. Gerakan Perorangan – Gerakan Dasar 
a. Sikap sempurna 
Aba-aba : Siap – GERAK. Pelaksanaanya : pada aba-aba pelaksanaan badan/tubuh 
berdiri tegap, ke dua tumit rapat, ke dua telapak kaki membentuk sudut 60…, lutut lurus 
paha dirapatkan, berat badan di atas ke dua kaki, perut ditarik sedikit, dada dibusungkan, 
pundak ditarik sedikit ke belakang dan tidak dinaikkan, lengan rapat pada badan, 
pergelangan tangan lurus, jari-jari tangan menggenggam tidak terpaksa rapat pada paha, 
ibu jari segaris dengan jahitan celana, leher lurus, dagu ditarik, mulut ditutup, gigi 
dirapatkan, mata memandang tajam ke depan, benafas sewajarnya. 
b. Istirahat 
Aba-aba istirahat ditempat – GERAK 
1) Pada aba-aba pelaksanaan, kaki kiri dipindahkan ke samping kiri dengan jarak 
sepanjang telapak kaki (30cm) 
2) Ke dua belah tangan dibawa ke belakang dan dibawah pinggang, punggung tangan 
kanan di atas telapak tangan kiri, tangan kanan dikepalkan dengan dilemaskan, 
tangan kiri memegang pergelangan tangan kanan di antara ibu jari dan telunjuk, ke 
dua tangan dilemaskan, badan dapat bergerak. 
Catatan: 
a) Pasukan dalam keadaan istirahat di tempat, pemimpin atau atasan lainnya datang 
untuk memberikan perhatian atau petunjuk-petunjuk, maka atas ucapan 
pemimpin/atasan dengan menggunakan kata Perhatian pasukan segera mengambil 
sikap sempurna tanpa mengucapkan kata siap, kemudian mengambil sikap istirahat.
b) Pada kata perhatian, selesai atau sekian, pasukan mengambil sikap sempurna tanpa 
didahului aba-aba kemudian kembali ke sikap istirahat di tempat. 
c) Maksud dari sikap siap terakhir ini adalah sebagai jawaban tanpa suara, bahwa 
petunjuk-petunjuk yang diberikan akan dijalankan 
c. Lencang kanan/kiri : (hanya dalam bentuk bersaf) 
Aba-aba : Lencang kanan/kiri – GERAK 
Pelaksanaannya:Gerakan ini dijalankan dalam sikap sempurna. 
1) Pada aba-aba pelaksanaan, saf depan mengangkat lengan kanan/kiri ke samping, jari-jari 
kanan/kiri menggenggam menyentuh bahu kanan/kiri orang yang berada di 
sebelah kana/kirinya, punggung tangan menghadap ke atas, bersamaan dengan ini 
kepala dipalingkan ke kanan/kiri tidak berubah tempat masing-masing meluruskan 
diri 
2) Saf tengah dan saf belakang kecuali penjuru, setelah meluruskan ke depan dengan 
pandangan mata, ikut pula memalingkan muka ke samping dengan tidak mengangkat 
tangan. 
3) Penjuru saf tengan dan belakang mengambil antar ke depan 1 (satu) lengan kanan/kiri 
ditambah 2 (dua) kepalan tangan dan setelah lurus menurunkan tangan kanan/kiri 
tanpa menunggu aba-aba. 
4) Pada aba-aba tegak-GERAK semua dengan serentak menurunkan lengan dan 
memalingkan muka ke depan dan berdiri dalam sikap sempurna. 
5) Pada waktu pemimpin pasukan memberikan aba-aba lencang kanan/kiri dan barisan 
sedang meluruskan safnya, Pemimpin pasukan yang berada dalam barisan itu 
memberikan kelurusan saf dari sebelah kanan/kiri pasukan dengan menitikberatkan 
pada kelurusan tumit (bukan ujung depan sepatu).
Catatan: 
a) Untuk menghindarkan keributan pada waktu mengangkat lengan kanan/kiri, 
hendaknya lengan diluruskan melalui belakang punggung orang yang berada di 
samping, kalau jarak 1 (satu) lengan tidak cukup. Dengan demikian dihindarkan 
gerakan seolah-olah meninju rekannya yang berada di smaping. 
b) Kelurusan barisan dilihat dari tumit. 
d. Setengah lencang kanan/kiri 
Aba-aba : Setengah lencang kanan/kiri – GERAK 
Pelaksanaannya:Seperti pada waktu lencang kanan/kiri, tetapi tangan kanan/kiri di 
pinggang (bertolak pinggang) dengan siku menyentuh lengan orang yang berdiri 
disebelahnya, pergelangan tangan lurus, ibu jari di sebelah belakang pinggang, empat jari 
lainnya rapat pada pinggang sebelah depan (khusus saf depan). Pada aba-aba tegak 
GERAK dengan serentak menurunkan lengan sambil memalingkan muka ke depan dan 
berdiri dalam sikap sempurna. 
e. Lencang depan (hanya dalam bentuk berbanjar) 
Aba-aba : Lencang depan – GERAK 
Pelaksanaannya: 
1) Penjuru tetap sikap sempurna : nomor dua dan seterusnya meluruskan ke depan 
dengan mengangkat tangan dengan jarak satu lengan ditambah dua kepalan tangan. 
2) Saf depan banjar tengah dan kiri mengambil antara satu lengan ke samping kanan, 
setelah lurus menurunkan tangan dan memalingkan kepala kembali ke depan dengan 
serentak tanpa menunggu aba-aba. 
3) Banjar tengah/kiri tanpa mengangkat tangan
f. Cara berhitung 
Aba-aba : Hitung – MULAI 
Pelaksanaannya: 
1) Jika bersaf, pada aba-aba peringatan penjuru tetap melihat ke depan, saf terdepan 
memalingkan mukanya ke kanan. 
2) Pada aba-aba pelaksanaan, berturut-turut di mulai dari penjuru menyebutkan 
nomornya sambil memalingkan muka ke depan. 
3) Pengucapan nomor secara tegas dan tepat. 
4) Jika berbanjar, pada aba-aba peringatan semua anggota tetap dalam sikap sempurna. 
5) Pada aba-aba pelaksanaan mulai dari penjuru kanan berturut-turut ke belakang 
menyebutkan nomornya masing-masing. 
6) Jika pasukan berbanjar/bersaf tiga, maka yang berada paling kiri mengucapkan : 
LENGKAP atau KURANG SATU/KURANG DUA. 
1. Perubahan Arah 
(dalam keadaan berhenti) 
a) Hadap kanan/kiri 
Aba-aba : Hadap kanan/kiri – GERAK 
1) Kaki kiri/kanan diajukan melintang di depan kaki kanan/kiri lekukan kaki kanan/kiri 
berada di ujung kaki kanan/kiri, berat badan berpindah ke kaki kiri/kanan. 
2) Tumit kaki kanan/kiri dengan badan diputar ke kanan/kiri 90° 
3) Kaki kiri/kanan dirapatkan kembali ke kaki kanan/kiri.
b) Hadap serong kanan/kiri 
Aba-aba : Hadap serong kanan/kiri – GERAK 
Pelaksanaannya: 
1) Kaki kiri/kanan diajukan ke muka sejajar dengan kaki kanan/kiri 
2) Berputarlah arah 45° ke kanan/kiri 
3) Kaki kiri/kanan dirapatkan kembali ke kaki kanan/kiri 
c) Balik kanan 
Aba-aba : Balik kanan/kiri – GERAK 
Pelaksanaannya : 
1) Pada aba-aba pelaksanaan kaki kiri diajukan melintang (lebih dalam dari hadap 
kanan) di depan kaki kanan. 
2) Tumit kaki kanan beserta badan diputar ke kanan 180° 
3) Kaki kanan/kiri dirapatkan kembali ke kaki kanan/kiri. 
Catatan: 
 Dalam keadaan berhenti pada hitungan ke tiga, kaki dirapatkan dan kembali ke sikap 
sempurna 
 Dalam keadaan berhenti berjalan pada hitungan ketiga, kaki kanan/kiri tidak 
dirapatkan melainkan dilangkahkan 0,5 langkah dengan cara dihentikan.
d) Cara berkumpul 
Aba-aba : 3 bersaf/ 3 berbanjar kumpul – MULAI 
Pelaksanannya : 
1) Pelatih menunjuk seorang anggota sebagai penjuru dan orang yang ditunjuk mengulangi 
perintah yang diberikan oleh pelatih. 
Contoh: 
Sdr.Gatot sebagai penjuru. Aba-aba pelatih : Gatot sebagai penjuru. Oleh orang yang 
ditunjuk (dalam sikap sempurna) aba-aba diulangi : Gatot sebagai penjuru. 
2) Orang yang ditunjuk tadi lari dan berdiri di depan pelatih ± 4 langkah 
3) Setelah aba-aba pelaksanaan MULAI diberikan pelatih, maka orang-orang lainnya berlari 
dan berdiri disamping kiri penjuru serta meluruskan diri seperti pada waktu lencang 
kanan. 
4) Pada waktu berkumpul, penjuru melihat ke kiri setelah lurus, penjuru memberikan isyarat 
dengan perkataan LURUS, pada isyarat ini penjuru nelihat ke depan, yang lainnya (saf 
depan) menurunkan lengannya dan kembali ke sikap sempurna. 
e) Cara latihan memberi hormat 
Aba-aba : Hormat – GERAK 
Pelaksanaannya (dengan tutup kepala, keadaan berhenti) 
1) Pada aba-aba pelaksanaan, dengan gerakan cepat tangan kanan diangkat ke arah pelipis 
kanan, siku-siku 15° serong ke depan, kelima jari rapat dan lurus, telapak tangan serong 
ke bawah dan kiri ujung, jari tengah dan telunjuk mengenai pinggir bawah dari tutup 
kepala setinggi pelipis.
2) Pergelangan tangan lurus, bahu tetap seperti dalam sikap sempurna, pandangan mata 
tertuju kepada yang diberi hormat. 
3) Jika tutup kepala mempunyai klep, maka jari tengah mengenai pinggir klep. 
4) Jika selesai menghormat, maka lengan kanan lurus diturunkan secara cepat ke sikap 
sempurna. 
VII. Metode Pembelajaran 
Ceramah dan Praktik 
VIII. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran 
 Kegiatan awal (waktu : 15 menit) 
 Pembukaan. 
 Pembina mengawali dengan Salam dan doa sebelum materi. 
 Apersepsi dan motivasi. 
 Kegiatan inti (waktu : 60 menit) 
 Pembina menjelaskan pengertian, maksud dan tujuan PBB dalam gerakan 
pramuka. 
 Siswa melakukan gerakan dasar dan mempraktekkannya. 
 Pratik PBB secara berregu. 
 Kegiatan Akhir( waktu : 15 menit ) 
 Evaluasi. 
 Refleksi. 
 Tindak lanjut. 
 Penutupan.
IX. Sumber Belajar 
- Boyman 
X. Penilaian 
- Ujian langsung (praktek) 
Mengetahui, 
Majelis Pembimbing Gugus Depan 
Agus Purnawan AW, S.Si 
Tuban, 08 Pebruari 2013 
Pembina 
Yus Choirul Fahmi
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 
(RPP) 
Satuan Pendidikan : SMP TECHNO INSAN KAMIL 
Mata Pelajaran : Pramuka Penggalang 
Kelas / Semester : VII / 2 
Pertemuan ke : 4 
Alokasi Waktu : 90 menit 
I. Standar Kompetensi 
Mampu menerima dan mendorong orang lain untuk menaati norma-norma dan nilai-nilai 
yang berada di masya rakat lingkungannya. 
II. Kompetensi Dasar 
Menerima dan mematuhi peraturan yang di ciptakan masyarakat dengan rasa tanggung 
jawab. 
III. Syarat-syarat Kecakapan Umum (SKU) 
10. Dapat menyebutkan tanda- tanda pengenal Gerakan Pramuka sesuai dengan golongan 
dan tingkatannya. 
17. Dapat menjelaskan tentang lambang Negara RI. 
IV. Indikator 
- Dapat menyebutkan tanda- tanda pengenal umum dalam Gerakan Pramuka 
- Dapat menunjukkan penempatan tanda-tanda pengenal pada baju seragam Pramuka 
sesuai golongannya 
- Dapat menyebutkan dimana saja penggunaan lambang Indonesia 
- Tahu lambang- lambang 5 (lima) dasar Pancasila 
- Tahu penempatan lambang- lambang tersebut pada perisai Burung Garuda. 
V. Tujuan Pembelajaran 
- Melalui kegiatan diskusi, siswa dapat menyebutkan tanda- tanda pengenal umum dalam 
Gerakan Pramuka. 
- Melalui kegiatan diskusi, siswa dapat menunjukkan penempatan tanda-tanda pengenal 
pada baju seragam Pramuka sesuai golongannya. 
- Melalui kegiatan diskusi, siswa dapat menyebutkan dimana saja penggunaan lambang 
Indonesia.
- Melalui kegiatan diskusi, siswa dapat menyebutkan lambang-lambang 5 (lima) dasar 
Pancasila. 
- Melalui kegiatan diskusi, siswa dapat menyebutkan penempatan lambang- lambang 
tersebut pada perisai Burung Garuda. 
VI. Materi Ajar 
Lambang Gerakan Pramuka 
Lambang Gerakan adalah tanda pengenal tetap yang mengkiaskan cita-cita setiap anggota 
Bentuk 
Gerakan Pramuka Lambang Gerakan Pramuka berbentuk / berupa Silluete Tunas Kelapa. 
Penjabaran tentang Lambang ini ditetapkan dalam SK Kwarnas Nomer 06/KN/72 tentang 
Lambang Gerakan Pramuka. 
Arti kiasan 
Lambang Gerakan Pramuka mengandung arti kiasan sebagai berikut: 
1. Buah nyiur dalam keadaan tumbuh dinamakan cikal. Ini mengandung arti Pramuka 
adalah inti bagi kelangsungan hidup bangsa (tunas penerus bangsa). 
2. Buah nyiur tahan lama. Ini mengandung arti, Pramuka adalah orang yang jasmani dan 
rohaninya kuat dan ulet. 
3. Nyiur dapat tumbuh dimana saja. Ini mengandung arti, Pramuka adalah orang yang 
mampu beradaptasi dalam kondisi apapun 
4. Nyiur tumbuh menjulang tinggi. Ini mengandung arti, setiap Pramuka memiliki cita-cita 
yang tinggi. 
5. Akar nyiur kuat. Mengandung arti, Pramuka berpegang pada dasar-dasar yang kuat. 
6. Nyiur pohon yang serbaguna. Ini mengandung arti, Pramuka berguna bagi nusa, bangsa 
dan agama. 
Penggunaan 
 Lambang Gerakan Pramuka dapat dipergunakan pada Panji, Bendera, Papan Nama 
Kwartir / Satuan, Tanda Pengenal dan alat administrasi Gerakan Pramuka 
 Penggunaan lambang tersebut dimaksudkan sebagai alat pendidikan untuk mengingatkan 
dan menanamkan sifat dan keadaan seperti yang termaktub dalam arti kiasan lambang 
Tunas Kelapa itu pada setiap anggota Gerakan Pramuka. 
 Setiap anggota Gerakan Pramuka diharapkan mampu mengamalkan dan mempraktekkan 
ilmu pengetahuan dan teknologi yang dimilikinya kepada masyarakat di sekelilingnya.
Sebab generasi muda yang tergabung dalam Gerakan Pramuka diharapkan kelak mampu 
menjadi kader pembangunan yang berjiwa Pancasila. 
Lambang NKRI 
Lambang garuda pertama kali dirancang oleh Sultan Hamid II dari Pontianak, dan 
kemudian disempurnakan oleh presiden Soekarno. Lambang garuda ini diresmikan 
pemakaiannya sebagai lambang negara pertama kali pada Sidang Kabinet Republik 
Indonesia Serikat tanggal 11 Februari 1950. 
Penggunaan burung "Garuda" ini didasari dari berbagai candi di Indonesia. Garuda 
digunakan sebagai kendaraan Wishnu. Jadi burung "garuda" itu sebenanya hanya burung 
dalam mitos, tidak ada burung garuda sungguhan. Garuda digambarkan di sebagian besar 
candi sebagai sebagai makhluk yang memiliki kepala, paruh, sayap, dan cakar elang, 
tetapi memiliki tubuh dan lengan manusia. Biasanya digambarkan dalam ukiran yang 
halus dan rumit dengan warna cerah keemasan, digambarkan dalam posisi sebagai 
kendaraan Wishnu, atau dalam adegan pertempuran melawan Naga. 
Awal mulanya Sultan Hamid II mengajukan kepada RIS (waktu itu) setelah pengakuan 
kedaulatan dari Belanda. Ada 2 rancangan awalnya. Satu rancangan lagi dari M. Yamin. 
Namun ditolak karena menyertakan sinar-sinar matahari sehingga menampakkan 
pengaruh Jepang.Selanjutnya beberapa kali garuda rancangan Sultan Hamid II ini 
mengalami perombakan. Pita yang dicengkram garuda tadinya berwarna merah putih, 
dirubah menjadi putih dan ditambahkan tulisan Bhineka Tunggal Ika. Atas masukan dari 
partai Masyumi, tubuh garuda yang berbentuk badan dan memiliki lengan ini dirubah 
menjadi Rajawali - Garuda Indonesia seperti sekarang ini. Dan terakhir adalah kepalanya. 
Tadinya kepala garuda ini gundul tanpa jambul. Namun karena mirip dengan "Bald 
Eagle" lambang Amerika Serikat, maka ditambahkan jambul. 
Deskripsi dan makna Lambang Burung Garuda : 
Warna keemasan pada burung Garuda melambangkan keagungan dan kejayaan. Garuda 
memiliki paruh, sayap, ekor, dan cakar yang melambangkan kekuatan dan tenaga 
pembangunan. 
Jumlah bulu Garuda Pancasila melambangkan hari proklamasi kemerdekaan Indonesia 
pada tanggal 17 Agustus 1945, antara lain: 
17 helai bulu pada masing-masing sayap 
8 helai bulu pada ekor 
19 helai bulu di bawah perisai atau pada pangkal ekor
45 helai bulu di leher 
Perisai pada burung garuda adalah tameng yang telah lama dikenal dalam kebudayaan 
dan peradaban Indonesia sebagai bagian senjata yang melambangkan perjuangan, 
pertahanan, dan perlindungan diri untuk mencapai tujuan. 
Di tengah-tengah perisai terdapat sebuah garis hitam tebal yang melukiskan garis 
khatulistiwa yang menggambarkan lokasi Negara Kesatuan Republik Indonesia, yaitu 
negara tropis yang dilintasi garis khatulistiwa membentang dari timur ke barat. 
Warna dasar pada ruang perisai adalah warna bendera kebangsaan Indonesia "merah-putih". 
Sedangkan pada bagian tengahnya berwarna dasar hitam. 
Pada perisai terdapat lima buah ruang yang mewujudkan dasar negara Pancasila. 
Pengaturan lambang pada ruang perisai adalah sebagai berikut : 
Sila Pertama dilambangkan dengan cahaya di bagian tengah perisai berbentuk bintang 
yang bersudut lima berlatar hitam; 
Sila Kedua dilambangkan dengan tali rantai bermata bulatan dan persegi di bagian kiri 
bawah perisai berlatar merah; 
Sila Ketiga dilambangkan dengan pohon beringin di bagian kiri atas perisai berlatar 
putih; 
Sila Keempat dilambangkan dengan kepala banteng di bagian kanan atas perisai berlatar 
merah ; dan 
Sila Kelima dilambangkan dengan kapas dan padi di bagian kanan bawah perisai berlatar 
putih. 
Semboyan Bhinneka Tunggal Ika adalah kutipan dari Kakawin Sutasoma karya Mpu 
Tantular. Kata "bhinneka" berarti beraneka ragam atau berbeda-beda, kata "tunggal" 
berarti satu, kata "ika" berarti itu. Secara harfiah Bhinneka Tunggal Ika diterjemahkan 
"Beraneka Satu Itu", yang bermakna meskipun berbeda-beda tetapi pada hakikatnya tetap 
adalah satu kesatuan, bahwa di antara pusparagam bangsa Indonesia adalah satu 
kesatuan. Semboyan ini digunakan untuk menggambarkan persatuan dan kesatuan 
Bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang terdiri atas beraneka ragam 
budaya, bahasa daerah, ras, suku bangsa, agama dan kepercayaan. 
VII. Metode Pembelajaran 
Metode ceramah dan diskusi
VIII. Langkah-langkah Pembelajaran 
 Kegiatan awal (waktu : 15 menit) 
 Pembukaan. 
 Pembina mengawali dengan Salam dan doa sebelum materi. 
 Presensi, Apersepsi dan motivasi. 
 Penyampaian Tujuan pembelajaran. 
 Kegiatan inti (waktu : 60 menit) 
 Setiap regu berdiskusi tentang tanda- tanda pengenal umum dalam Gerakan 
Pramuka. 
 Dan setiap regu berdiskusi menunjukkan penempatan tanda-tanda pengenal pada 
baju seragam Pramuka sesuai golongannya. 
 Setiap regu berdiskusi tentang arti lambang NKRI dan penempatan lambang-lambang 
tersebut pada perisai Burung Garuda. 
 Perwakilan dari setiap regu presentasi hasil diskusi dan maju kedepan kelas. 
 Regu lain menanggapi hasil diskusi regu yang presentasi. 
 Siswa bertanya jawab dengan Pembina tentang hal-hal yang belum diketahui 
siswa. 
 Siswa bersama Pembina bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, 
memberikan penguatan dan penyimpulan. 
 Kegiatan Akhir( waktu : 15 menit ) 
 Evaluasi. 
 Refleksi. 
 Tindak lanjut. 
 Penutupan. 
IX. Sumber Belajar 
Boyman 
X. Penilaian 
Format Kriteria Penilaian 
 PRODUK ( HASILDISKUSI ) 
No. Aspek Kriteria Skor 
1. Konsep * semua benar 
* sebagian besar benar 
* sebagian kecil benar 
* semua salah 
4 
3 
2 
1
 PERFORMANSI 
No. Aspek Kriteria Skor 
1. 
2. 
Pengetahuan 
Sikap 
* Pengetahuan 
* kadang-kadang Pengetahuan 
* tidak Pengetahuan 
* Sikap 
* kadang-kadang Sikap 
* tidak Sikap 
4 
2 
1 
4 
2 
1 
Lembar Penilaian 
No Nama Regu 
Performan 
Produk 
Jumlah 
Skor 
Nilai 
Pengetahuan Sikap 
1. 
2. 
3. 
CATATAN : 
Nilai = ( Jumlah skor : jumlah skor maksimal ) X 10.
Mengetahui, 
Majelis Pembimbing Gugus Depan 
Agus Purnawan AW, S.Si 
Tuban, 22 Pebruari 2013 
Pembina 
Yus Choirul Fahmi

More Related Content

What's hot

Aksi Nyata Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka Belajar
Aksi Nyata Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka BelajarAksi Nyata Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka Belajar
Aksi Nyata Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka BelajarRizalAlFatih1
 
1.1.a.7 demonstrasi kontekstual
1.1.a.7 demonstrasi kontekstual1.1.a.7 demonstrasi kontekstual
1.1.a.7 demonstrasi kontekstualrindakusmayanti
 
Lembar Kerja 2_Rencana Penguatan Kompetensi Diri (2).docx
Lembar Kerja 2_Rencana Penguatan Kompetensi Diri (2).docxLembar Kerja 2_Rencana Penguatan Kompetensi Diri (2).docx
Lembar Kerja 2_Rencana Penguatan Kompetensi Diri (2).docxAvepAhmadMuasirSpd
 
MODUL AJAR SD GEOMETRI FASE C KELAS 5 JARING-JARING BANGUN KUBUS DAN BALOK (m...
MODUL AJAR SD GEOMETRI FASE C KELAS 5 JARING-JARING BANGUN KUBUS DAN BALOK (m...MODUL AJAR SD GEOMETRI FASE C KELAS 5 JARING-JARING BANGUN KUBUS DAN BALOK (m...
MODUL AJAR SD GEOMETRI FASE C KELAS 5 JARING-JARING BANGUN KUBUS DAN BALOK (m...Muhammad Iqbal
 
Kumpulan piagam penghargaan guru
Kumpulan piagam penghargaan guruKumpulan piagam penghargaan guru
Kumpulan piagam penghargaan gurumicitaz cikalagen
 
Rpp pramuka-penggalang
Rpp pramuka-penggalangRpp pramuka-penggalang
Rpp pramuka-penggalangRo MA
 
PPT KURIKULUM MERDEKA DR. HENDRO_2022_pptx [Autosaved].pptx
PPT KURIKULUM MERDEKA DR. HENDRO_2022_pptx [Autosaved].pptxPPT KURIKULUM MERDEKA DR. HENDRO_2022_pptx [Autosaved].pptx
PPT KURIKULUM MERDEKA DR. HENDRO_2022_pptx [Autosaved].pptxCindyCencen
 
Contoh program remidial dan program pengayaan
Contoh program remidial dan program pengayaanContoh program remidial dan program pengayaan
Contoh program remidial dan program pengayaanHamzah Chalik
 
RPP BERDIFERENSIASI KELAS 5 (2).docx
RPP BERDIFERENSIASI KELAS 5 (2).docxRPP BERDIFERENSIASI KELAS 5 (2).docx
RPP BERDIFERENSIASI KELAS 5 (2).docxDianKurniawati19
 
materi profil pelajar pancasila ppt
materi profil pelajar pancasila pptmateri profil pelajar pancasila ppt
materi profil pelajar pancasila pptsriagunggb
 
PPT ALUR PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA.pptx
PPT ALUR PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA.pptxPPT ALUR PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA.pptx
PPT ALUR PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA.pptxFadyaAnjani
 
Contoh rpp kurikulum 2013
Contoh rpp kurikulum 2013Contoh rpp kurikulum 2013
Contoh rpp kurikulum 2013Nia Piliang
 
MATERI BUKTI FISIK PKKS.pptx
MATERI BUKTI FISIK PKKS.pptxMATERI BUKTI FISIK PKKS.pptx
MATERI BUKTI FISIK PKKS.pptxeky tea
 
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah?.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah?.pdfAksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah?.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah?.pdfMuhamad Yogi
 
Instrumen supervisi kegiatan pembelajaran
Instrumen supervisi kegiatan pembelajaranInstrumen supervisi kegiatan pembelajaran
Instrumen supervisi kegiatan pembelajaranSuaidin -Dompu
 
Contoh buku catatan perkembangan siswa
Contoh buku catatan perkembangan siswaContoh buku catatan perkembangan siswa
Contoh buku catatan perkembangan siswalee adlia
 
Lkpd kelas 5 tema 6 panas dan perpindahannya
Lkpd kelas 5 tema 6 panas dan perpindahannyaLkpd kelas 5 tema 6 panas dan perpindahannya
Lkpd kelas 5 tema 6 panas dan perpindahannyaanugerah pratama
 
Upacara apel pembukaan pramuka
Upacara apel pembukaan pramukaUpacara apel pembukaan pramuka
Upacara apel pembukaan pramukamastur demak
 
instrumen penilaian sikap pengetahuan dan ketrampilan
instrumen penilaian sikap pengetahuan dan ketrampilaninstrumen penilaian sikap pengetahuan dan ketrampilan
instrumen penilaian sikap pengetahuan dan ketrampilanSurya Eka
 
Metode membina penggalang
Metode membina penggalangMetode membina penggalang
Metode membina penggalangNas Rulloh
 

What's hot (20)

Aksi Nyata Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka Belajar
Aksi Nyata Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka BelajarAksi Nyata Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka Belajar
Aksi Nyata Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka Belajar
 
1.1.a.7 demonstrasi kontekstual
1.1.a.7 demonstrasi kontekstual1.1.a.7 demonstrasi kontekstual
1.1.a.7 demonstrasi kontekstual
 
Lembar Kerja 2_Rencana Penguatan Kompetensi Diri (2).docx
Lembar Kerja 2_Rencana Penguatan Kompetensi Diri (2).docxLembar Kerja 2_Rencana Penguatan Kompetensi Diri (2).docx
Lembar Kerja 2_Rencana Penguatan Kompetensi Diri (2).docx
 
MODUL AJAR SD GEOMETRI FASE C KELAS 5 JARING-JARING BANGUN KUBUS DAN BALOK (m...
MODUL AJAR SD GEOMETRI FASE C KELAS 5 JARING-JARING BANGUN KUBUS DAN BALOK (m...MODUL AJAR SD GEOMETRI FASE C KELAS 5 JARING-JARING BANGUN KUBUS DAN BALOK (m...
MODUL AJAR SD GEOMETRI FASE C KELAS 5 JARING-JARING BANGUN KUBUS DAN BALOK (m...
 
Kumpulan piagam penghargaan guru
Kumpulan piagam penghargaan guruKumpulan piagam penghargaan guru
Kumpulan piagam penghargaan guru
 
Rpp pramuka-penggalang
Rpp pramuka-penggalangRpp pramuka-penggalang
Rpp pramuka-penggalang
 
PPT KURIKULUM MERDEKA DR. HENDRO_2022_pptx [Autosaved].pptx
PPT KURIKULUM MERDEKA DR. HENDRO_2022_pptx [Autosaved].pptxPPT KURIKULUM MERDEKA DR. HENDRO_2022_pptx [Autosaved].pptx
PPT KURIKULUM MERDEKA DR. HENDRO_2022_pptx [Autosaved].pptx
 
Contoh program remidial dan program pengayaan
Contoh program remidial dan program pengayaanContoh program remidial dan program pengayaan
Contoh program remidial dan program pengayaan
 
RPP BERDIFERENSIASI KELAS 5 (2).docx
RPP BERDIFERENSIASI KELAS 5 (2).docxRPP BERDIFERENSIASI KELAS 5 (2).docx
RPP BERDIFERENSIASI KELAS 5 (2).docx
 
materi profil pelajar pancasila ppt
materi profil pelajar pancasila pptmateri profil pelajar pancasila ppt
materi profil pelajar pancasila ppt
 
PPT ALUR PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA.pptx
PPT ALUR PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA.pptxPPT ALUR PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA.pptx
PPT ALUR PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA.pptx
 
Contoh rpp kurikulum 2013
Contoh rpp kurikulum 2013Contoh rpp kurikulum 2013
Contoh rpp kurikulum 2013
 
MATERI BUKTI FISIK PKKS.pptx
MATERI BUKTI FISIK PKKS.pptxMATERI BUKTI FISIK PKKS.pptx
MATERI BUKTI FISIK PKKS.pptx
 
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah?.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah?.pdfAksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah?.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah?.pdf
 
Instrumen supervisi kegiatan pembelajaran
Instrumen supervisi kegiatan pembelajaranInstrumen supervisi kegiatan pembelajaran
Instrumen supervisi kegiatan pembelajaran
 
Contoh buku catatan perkembangan siswa
Contoh buku catatan perkembangan siswaContoh buku catatan perkembangan siswa
Contoh buku catatan perkembangan siswa
 
Lkpd kelas 5 tema 6 panas dan perpindahannya
Lkpd kelas 5 tema 6 panas dan perpindahannyaLkpd kelas 5 tema 6 panas dan perpindahannya
Lkpd kelas 5 tema 6 panas dan perpindahannya
 
Upacara apel pembukaan pramuka
Upacara apel pembukaan pramukaUpacara apel pembukaan pramuka
Upacara apel pembukaan pramuka
 
instrumen penilaian sikap pengetahuan dan ketrampilan
instrumen penilaian sikap pengetahuan dan ketrampilaninstrumen penilaian sikap pengetahuan dan ketrampilan
instrumen penilaian sikap pengetahuan dan ketrampilan
 
Metode membina penggalang
Metode membina penggalangMetode membina penggalang
Metode membina penggalang
 

Viewers also liked

Pendalaman materi penempuan penggalang ramu
Pendalaman materi penempuan penggalang ramuPendalaman materi penempuan penggalang ramu
Pendalaman materi penempuan penggalang ramuKang Duki
 
Program kerja-gerakan-pramuka-150519235922-lva1-app6892
Program kerja-gerakan-pramuka-150519235922-lva1-app6892Program kerja-gerakan-pramuka-150519235922-lva1-app6892
Program kerja-gerakan-pramuka-150519235922-lva1-app6892Nia Kurniawati
 
Materi ajar pramuka tingkat penggalang
Materi ajar pramuka tingkat penggalangMateri ajar pramuka tingkat penggalang
Materi ajar pramuka tingkat penggalangFerdy Satria
 
Tes kegiatan pramuka penggalang
Tes kegiatan pramuka penggalangTes kegiatan pramuka penggalang
Tes kegiatan pramuka penggalangDian Afi S
 
Silabus pramuka mau diedit
Silabus pramuka mau dieditSilabus pramuka mau diedit
Silabus pramuka mau dieditMas Ustadz
 
1976 132 Petunjuk Penyelenggaraan Perkemahan Besar Penggalang
1976 132 Petunjuk Penyelenggaraan Perkemahan Besar Penggalang1976 132 Petunjuk Penyelenggaraan Perkemahan Besar Penggalang
1976 132 Petunjuk Penyelenggaraan Perkemahan Besar Penggalangastozone
 
Materi Untuk Pramuka
Materi Untuk PramukaMateri Untuk Pramuka
Materi Untuk PramukaMuhammad Afif
 
Buku pegangan pembina pramuka
Buku pegangan pembina pramukaBuku pegangan pembina pramuka
Buku pegangan pembina pramukaMTs DARUSSALAM
 
2011 202 Sistem Pendidikan dan Pelatihan dalam Gerakan Pramuka
2011 202 Sistem Pendidikan dan Pelatihan dalam Gerakan Pramuka2011 202 Sistem Pendidikan dan Pelatihan dalam Gerakan Pramuka
2011 202 Sistem Pendidikan dan Pelatihan dalam Gerakan Pramukaastozone
 
soal Pengalang
soal Pengalangsoal Pengalang
soal PengalangAndre Data
 
Bank soal--pu-pk-sandi morse semaphore tali temali dll. PENGETAHUAN UMUM KEPR...
Bank soal--pu-pk-sandi morse semaphore tali temali dll. PENGETAHUAN UMUM KEPR...Bank soal--pu-pk-sandi morse semaphore tali temali dll. PENGETAHUAN UMUM KEPR...
Bank soal--pu-pk-sandi morse semaphore tali temali dll. PENGETAHUAN UMUM KEPR...Risma Putri Ardhana
 

Viewers also liked (14)

Pendalaman materi penempuan penggalang ramu
Pendalaman materi penempuan penggalang ramuPendalaman materi penempuan penggalang ramu
Pendalaman materi penempuan penggalang ramu
 
Program kerja-gerakan-pramuka-150519235922-lva1-app6892
Program kerja-gerakan-pramuka-150519235922-lva1-app6892Program kerja-gerakan-pramuka-150519235922-lva1-app6892
Program kerja-gerakan-pramuka-150519235922-lva1-app6892
 
Materi ajar pramuka tingkat penggalang
Materi ajar pramuka tingkat penggalangMateri ajar pramuka tingkat penggalang
Materi ajar pramuka tingkat penggalang
 
Materi kepramukaan
Materi kepramukaanMateri kepramukaan
Materi kepramukaan
 
Tes kegiatan pramuka penggalang
Tes kegiatan pramuka penggalangTes kegiatan pramuka penggalang
Tes kegiatan pramuka penggalang
 
Kmd book
Kmd bookKmd book
Kmd book
 
Silabus pramuka mau diedit
Silabus pramuka mau dieditSilabus pramuka mau diedit
Silabus pramuka mau diedit
 
1976 132 Petunjuk Penyelenggaraan Perkemahan Besar Penggalang
1976 132 Petunjuk Penyelenggaraan Perkemahan Besar Penggalang1976 132 Petunjuk Penyelenggaraan Perkemahan Besar Penggalang
1976 132 Petunjuk Penyelenggaraan Perkemahan Besar Penggalang
 
Materi Untuk Pramuka
Materi Untuk PramukaMateri Untuk Pramuka
Materi Untuk Pramuka
 
Buku pegangan pembina pramuka
Buku pegangan pembina pramukaBuku pegangan pembina pramuka
Buku pegangan pembina pramuka
 
Program kerja pramuka
Program kerja pramukaProgram kerja pramuka
Program kerja pramuka
 
2011 202 Sistem Pendidikan dan Pelatihan dalam Gerakan Pramuka
2011 202 Sistem Pendidikan dan Pelatihan dalam Gerakan Pramuka2011 202 Sistem Pendidikan dan Pelatihan dalam Gerakan Pramuka
2011 202 Sistem Pendidikan dan Pelatihan dalam Gerakan Pramuka
 
soal Pengalang
soal Pengalangsoal Pengalang
soal Pengalang
 
Bank soal--pu-pk-sandi morse semaphore tali temali dll. PENGETAHUAN UMUM KEPR...
Bank soal--pu-pk-sandi morse semaphore tali temali dll. PENGETAHUAN UMUM KEPR...Bank soal--pu-pk-sandi morse semaphore tali temali dll. PENGETAHUAN UMUM KEPR...
Bank soal--pu-pk-sandi morse semaphore tali temali dll. PENGETAHUAN UMUM KEPR...
 

Similar to Rpp pramuka penggalang

Perangkat 2018 matematika peminatan kls xi budip
Perangkat 2018 matematika peminatan kls xi budipPerangkat 2018 matematika peminatan kls xi budip
Perangkat 2018 matematika peminatan kls xi budipBudiPangerti
 
Rpp Fiqih Kurikulum 2013 Kelas 8 Mts
Rpp Fiqih Kurikulum 2013 Kelas 8 MtsRpp Fiqih Kurikulum 2013 Kelas 8 Mts
Rpp Fiqih Kurikulum 2013 Kelas 8 Mtsmiftah1984
 
Download rpp fiqih k13 mts kelas viii
Download rpp fiqih k13 mts kelas viiiDownload rpp fiqih k13 mts kelas viii
Download rpp fiqih k13 mts kelas viiimiftah1984
 
RPP macam macam sujud
RPP macam macam sujudRPP macam macam sujud
RPP macam macam sujud2805khusna
 
03 macam macam sujud
03 macam macam sujud03 macam macam sujud
03 macam macam sujudtutynaryanty
 
03 macam macam sujud
03 macam macam sujud03 macam macam sujud
03 macam macam sujudFasta Qoirita
 
03 macam-macam-sujud
03 macam-macam-sujud03 macam-macam-sujud
03 macam-macam-sujudsinaunet
 
MODUL AJAR PPKn UNIT 1 PEMBELAJARAN 4 KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.docx
MODUL AJAR PPKn UNIT 1 PEMBELAJARAN 4 KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.docxMODUL AJAR PPKn UNIT 1 PEMBELAJARAN 4 KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.docx
MODUL AJAR PPKn UNIT 1 PEMBELAJARAN 4 KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.docxModul Guruku
 
RPP Lengkap Fiqih Kelas X Kurikulum 2013
RPP Lengkap Fiqih Kelas X Kurikulum 2013 RPP Lengkap Fiqih Kelas X Kurikulum 2013
RPP Lengkap Fiqih Kelas X Kurikulum 2013 miftah1984
 
1. Kode Etik, 2. Ikrar Guru, 3. Tata Tertib Guru, 4. Alokasi Waktu, 5. Pembia...
1. Kode Etik, 2. Ikrar Guru, 3. Tata Tertib Guru, 4. Alokasi Waktu, 5. Pembia...1. Kode Etik, 2. Ikrar Guru, 3. Tata Tertib Guru, 4. Alokasi Waktu, 5. Pembia...
1. Kode Etik, 2. Ikrar Guru, 3. Tata Tertib Guru, 4. Alokasi Waktu, 5. Pembia...Tien Agustini mistiawati
 
Rpp bab-4-bersih-hidup-jadi-nyaman
Rpp bab-4-bersih-hidup-jadi-nyamanRpp bab-4-bersih-hidup-jadi-nyaman
Rpp bab-4-bersih-hidup-jadi-nyamanNasroedin Najib
 
Rpp bab-4-bersih-hidup-jadi-nyaman
Rpp bab-4-bersih-hidup-jadi-nyamanRpp bab-4-bersih-hidup-jadi-nyaman
Rpp bab-4-bersih-hidup-jadi-nyamanNasroedin Najib
 
MODUL AJAR SENI TEATER KELAS 4 BAB 2
MODUL AJAR SENI TEATER KELAS 4 BAB 2MODUL AJAR SENI TEATER KELAS 4 BAB 2
MODUL AJAR SENI TEATER KELAS 4 BAB 2Modul Guruku
 
1. Kode Etik, 2. Ikrar Guru, 3. Tata Tertib Guru, 4. Alokasi Waktu, 5. Pembia...
1. Kode Etik, 2. Ikrar Guru, 3. Tata Tertib Guru, 4. Alokasi Waktu, 5. Pembia...1. Kode Etik, 2. Ikrar Guru, 3. Tata Tertib Guru, 4. Alokasi Waktu, 5. Pembia...
1. Kode Etik, 2. Ikrar Guru, 3. Tata Tertib Guru, 4. Alokasi Waktu, 5. Pembia...risky83
 
Materi ldks osis 2011 (organisasi osis)
Materi ldks osis 2011 (organisasi osis)Materi ldks osis 2011 (organisasi osis)
Materi ldks osis 2011 (organisasi osis)Marhadi Thea
 
LK 9 JENJANG SD.docx
LK 9 JENJANG SD.docxLK 9 JENJANG SD.docx
LK 9 JENJANG SD.docxwahyuraman1
 

Similar to Rpp pramuka penggalang (20)

Perangkat 2018 matematika peminatan kls xi budip
Perangkat 2018 matematika peminatan kls xi budipPerangkat 2018 matematika peminatan kls xi budip
Perangkat 2018 matematika peminatan kls xi budip
 
Rpp Fiqih Kurikulum 2013 Kelas 8 Mts
Rpp Fiqih Kurikulum 2013 Kelas 8 MtsRpp Fiqih Kurikulum 2013 Kelas 8 Mts
Rpp Fiqih Kurikulum 2013 Kelas 8 Mts
 
Download rpp fiqih k13 mts kelas viii
Download rpp fiqih k13 mts kelas viiiDownload rpp fiqih k13 mts kelas viii
Download rpp fiqih k13 mts kelas viii
 
RPP macam macam sujud
RPP macam macam sujudRPP macam macam sujud
RPP macam macam sujud
 
RPP Macam-macam Sujud
RPP Macam-macam SujudRPP Macam-macam Sujud
RPP Macam-macam Sujud
 
03 macam macam sujud
03 macam macam sujud03 macam macam sujud
03 macam macam sujud
 
macam-macam-sujud
macam-macam-sujudmacam-macam-sujud
macam-macam-sujud
 
03 macam macam sujud
03 macam macam sujud03 macam macam sujud
03 macam macam sujud
 
03 macam-macam-sujud
03 macam-macam-sujud03 macam-macam-sujud
03 macam-macam-sujud
 
MODUL AJAR PPKn UNIT 1 PEMBELAJARAN 4 KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.docx
MODUL AJAR PPKn UNIT 1 PEMBELAJARAN 4 KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.docxMODUL AJAR PPKn UNIT 1 PEMBELAJARAN 4 KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.docx
MODUL AJAR PPKn UNIT 1 PEMBELAJARAN 4 KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.docx
 
Materi mos
Materi mosMateri mos
Materi mos
 
RPP Lengkap Fiqih Kelas X Kurikulum 2013
RPP Lengkap Fiqih Kelas X Kurikulum 2013 RPP Lengkap Fiqih Kelas X Kurikulum 2013
RPP Lengkap Fiqih Kelas X Kurikulum 2013
 
1. Kode Etik, 2. Ikrar Guru, 3. Tata Tertib Guru, 4. Alokasi Waktu, 5. Pembia...
1. Kode Etik, 2. Ikrar Guru, 3. Tata Tertib Guru, 4. Alokasi Waktu, 5. Pembia...1. Kode Etik, 2. Ikrar Guru, 3. Tata Tertib Guru, 4. Alokasi Waktu, 5. Pembia...
1. Kode Etik, 2. Ikrar Guru, 3. Tata Tertib Guru, 4. Alokasi Waktu, 5. Pembia...
 
Rpp bab-4-bersih-hidup-jadi-nyaman
Rpp bab-4-bersih-hidup-jadi-nyamanRpp bab-4-bersih-hidup-jadi-nyaman
Rpp bab-4-bersih-hidup-jadi-nyaman
 
Rpp bab-4-bersih-hidup-jadi-nyaman
Rpp bab-4-bersih-hidup-jadi-nyamanRpp bab-4-bersih-hidup-jadi-nyaman
Rpp bab-4-bersih-hidup-jadi-nyaman
 
Ififciggii.Ppt
Ififciggii.PptIfifciggii.Ppt
Ififciggii.Ppt
 
MODUL AJAR SENI TEATER KELAS 4 BAB 2
MODUL AJAR SENI TEATER KELAS 4 BAB 2MODUL AJAR SENI TEATER KELAS 4 BAB 2
MODUL AJAR SENI TEATER KELAS 4 BAB 2
 
1. Kode Etik, 2. Ikrar Guru, 3. Tata Tertib Guru, 4. Alokasi Waktu, 5. Pembia...
1. Kode Etik, 2. Ikrar Guru, 3. Tata Tertib Guru, 4. Alokasi Waktu, 5. Pembia...1. Kode Etik, 2. Ikrar Guru, 3. Tata Tertib Guru, 4. Alokasi Waktu, 5. Pembia...
1. Kode Etik, 2. Ikrar Guru, 3. Tata Tertib Guru, 4. Alokasi Waktu, 5. Pembia...
 
Materi ldks osis 2011 (organisasi osis)
Materi ldks osis 2011 (organisasi osis)Materi ldks osis 2011 (organisasi osis)
Materi ldks osis 2011 (organisasi osis)
 
LK 9 JENJANG SD.docx
LK 9 JENJANG SD.docxLK 9 JENJANG SD.docx
LK 9 JENJANG SD.docx
 

Recently uploaded

(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptxSirlyPutri1
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...Kanaidi ken
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdfaksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfsdn3jatiblora
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...asepsaefudin2009
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)PUNGKYBUDIPANGESTU1
 
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajarHafidRanggasi
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSdheaprs
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdfanitanurhidayah51
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxsyahrulutama16
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMIGustiBagusGending
 

Recently uploaded (20)

(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdfaksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
 
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 

Rpp pramuka penggalang

  • 1. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) PRAMUKA PENGGALANG TAHUN PELAJARAN 2012-2013 PANGKALAN SMP TECHNO INSAN KAMIL JL. AL FALAH II KELURAHAN SIDOREJO KEC.TUBAN
  • 2. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMP TECHNO INSAN KAMIL Mata Pelajaran : Pramuka Penggalang Kelas / Semester : VII / 2 Pertemuan ke : 1 Alokasi Waktu : 90 menit I. Standar Kompetensi Taat beribadah sesuai agama dan kepercaya-annya dan mampu hidup rukun dalam keberagaman tanpa ada-nya diskriminasi. II. Kompetensi Dasar Dapat melaksanakan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaan atas kemauan sendiri dan mengetahui adanya perbedaan keyakinan. III. Syarat-syarat Kecakapan Umum (SKU) 1. Selalu taat menjalankan ibadah agamanya secara pribadi ataupun berjamaah IV. Indikator - Menjalankan sholat berjamaah secara pribadi. - Menjalankan sholat berjamaah secara berjamaah. - Menggambar sketsa diri dan membuat identitas diri. - Membuat Kontrak Belajar. V.Tujuan Pembelajaran - Melalui datangnya waktu sholat, siswa dapat menjalankan sholat 5 waktu secara pribadi. - Melalui datangnya waktu sholat, siswa dapat menjalankan sholat 5 waktu secara berjamaah. - Melalui kegiatan menggambar dan menulis, siswa dapat menggambar sketsa dan membuat identitas diri. - Melalui kegiatan diskusi, siswa dapat membuat kontrak belajar dan konsekuensi jika melanggar.
  • 3. VI. Materi Ajar : Perkenalan, menggambar sketsa dan membuat identitas diri. VII. Metode Pembelajaran : 1. Metode ceramah 2. Metode tanya jawab. VIII. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran :  Kegiatan Awal  Pembukaan, berdo’a dan presensi.  Apersepsi dan motivasi.  Perkenalan.  Kegiatan Inti  Siswa membuat Identitas diri.  Siswa membuat sketsa diri.  Siswa bersama dengan Pembina membuat kontrak Belajar.  Siswa membuat regu.  Tiap regu membuat yel-yel.  Kegiatan Akhir  Evaluasi.  Refleksi.  Tindak lanjut.  Penutupan dan berdo’a. IX. Sumber Belajar : - Pembina X. Penilaian - Secara tidak langsung (pengamatan) Mengetahui, Majelis Pembimbing Gugus Depan Agus Purnawan AW, S.Si Tuban, 01 Pebruari 2013 Pembina Yus Choirul Fahmi
  • 4. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMP TECHNO INSAN KAMIL Mata Pelajaran : Pramuka Kelas / Semester : VII / 2 Pertemuan ke : 3 Alokasi Waktu : 90 menit I. Standar Kompetensi Mampu menerimadan mendorong orang lain untuk menaati norma-norma dan nilai-nilai yang berada di masya rakat lingkungannya. II. Kompetensi Dasar Menerima dan mematuhi peraturan yang di ciptakan masyarakat dengan rasa tanggung jawab. III. Syarat-syarat Kecakapan Umum(SKU) 12. Memahami pengertian dan pengamalan Trisatya dan Dasadarma. IV. Indikator - Menjalankan ibadah sholat secara pribadi atau berjamaah. - Menyebutkan isi TriSatya - Menyebutkan Dasadarma. - Menyebutkan contoh-contoh pengamalan tri satya dan dasa darma dalam kehidupan sehari-hari. - Menyebutkan perbuatan-perbuatan yang melanggar Trisatya dan Dasadarma. V. Tujuan Pembelajaran - Melalui datangnya waktu sholat, siswa dapat menjalankan ibadah sholat secara pribadi atau berjamaah. - Melalui penjelasan dari pembina, siswa dapat menyebutkan isi Trisatya dengan benar. - Melalui kegiatan diskusi, siswa dapat menyebutkan Dasadarma dengan benar.
  • 5. - Melalui kegiatan diskusi, siswa dapat menyebutkan contoh-contoh pengamalan trisatya dan dasa darma dalam kehidupan sehari-hari. - Melalui kegiatan diskusi, siswa dapat menyebutkan perbuatan-perbuatan yang melanggar Trisatya dan Dasadarma. VI. Materi Ajar KODE KEHORMATAN GERAKAN PRAMUKA Kode kehormatan di kalangan Gerakan Pramuka, terdiri atas janji (satya) yang berupa Trisatya dan ketentuan moral (darma) berupa Dasa Dharma. TRISATYA Demi kehormatanku aku berjanji akan bersungguh-sungguh: 1. Menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan mengamalkan Pancasila. 2. Menolong sesama hidup dan mempersiapkan diri membangun masyarakat. 3. Menepati Dasa dharma. DASA DARMA Di dalam Dasa Darma, ada banyak sikap hidup sehari-hari, seperti: 1. Taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. a. Menjalankan ibadah menurut agama dan kepercayaannya masing-masing b. Patuh dan berbakti kepada orangtua c. Sayang kepada saudara, dsb. 2. Cinta alam dan kasih sayang sesama manusia. a. Menjaga kebersihan lingkungan b. Ikut menjaga kelestarian lingkungan c. Membantu fakir misin, anak terlantar, dan orag tua, dsb. 3. Patriot yang sopan dan kesatria. a. Mengikuti upacara bendera b. Ikut serta dalam bela Negara c. Belajar di sekoalah dengan baik, dsb.
  • 6. 4. Patuh dan suka bermusyawarah a. Patuh kepada orang tua, guru, dan pembina. b. Berusaha mufakat dalam musyawarah c. Tidak mengambil keputusan yang tergesa-gesa tanpa bermusyawarah, dsb. 5. Rela menolong dan tabah a. Berusaha menolong orang yang terkena musibah b. Tabah dalam menghadapi musibah dan kesulitan c. Tidak banyak mengeluh dan tak mudah putus asa, dsb. 6. Rajin, terampil dan gembira. a. Selalu hadir dalam pelatihan pramuka b. Dapat membuat berbagai macam kerajianan c. Selalu riang gembira dalam setiap melakukan kegiatan atau pekerjaan tersebut. 7. Hemat, cermat dan bersahaja. a. Tidak boros dan bersikap hidup mewah b. Teliti dalam melakukan sesuatu c. Bersikap hidup sederhana, tidak berlebih- lebihan, dsb. 8. Disiplin berani dan setia a. Selalu menepati waktu yang ditentukan b. Mendahulukan kewajiban dari pada hak c. Tidak pernah ragu-ragu dalam bertindak, dsb. 9. Bertanggung jawab dan dapat dipercaya. a. Menjalankan segala sesuatu dengan sikap bersungguh-sungguh b. Tidak pernah mengecewakan orang lain c. Bertanggung jawab dalam setiap tindakan,dsb. 10. Suci dalam pikiran, perkataan dan perbuatan. a. Berusaha untuk berkata baik dan benar dan tidak pernah berbohong b. Tidak pernanh menyusahkan atau mengganggu orang lain. c. Berbuat baik kepada orang tua, dsb.
  • 7. Kode Kehormatan Pramuka terdiri atas : a. SATYA PRAMUKA, merupakan janji yang diucapkan secara suka rela oleh seorang calon anggota Gerakan Pramuka setelah memenuhi persyaratan keanggotaannya. b. DARMA PRAMUKA, adalah alat proses pendidikan diri yang progesif untuk mengembangkan budi pekerti luhur juga sebagai landasan gerak Gerakan Pramuka untuk mencapai tujuan pendidikan melalui Kepramukaan yang kegiatan mendorong Pramuka manunggal dengan masyarakat, bersikap demokratis, saling menghormati, memiliki rasa kebersamaan dan kegotong royong. Kode kehormatan Gerakan Pramuka untuk masing-masing golongan usia itu berbeda-beda disesuaikan dengan perkembangan rohani dan jasmani masing-masing golongan anggota gerakan Pramuka, yaitu: 1. Siaga (7-10 tahun) : janji → DWI SATYA : Darma → DWI DARMA 2. Penggalang (11-15 tahun) : janji → TRI SATYA : Darma → DASA DARMA 3. Penegak (16-20 tahun) : janji → TRI SATYA : Darma → DASA DARMA 4. Pandega (21-25 tahun) : janji → TRI SATYA : Darma → DASA DARMA 5. Anggota Dewasa : janji → TRI SATYA : Darma → DASA DARMA VII. Metode Pembelajaran 1. Ceramah 2. Diskusi 3. Tanya jawab
  • 8. VIII. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran  Kegiatan awal (Waktu: 15 menit)  Pembukaan, berdo’a dan presensi.  Apersepsi dan Motivasi  PBB  Kegiatan inti (Waktu: 60 menit)  Pembina menjelaskan tentang Trisatya.  Tiap regu berdiskusi mengenai isi dari Dasadarma Pramuka.  Tiap regu berdiskusi contoh-contoh pengamalan Trisatya dan Dasadarma dalam kehidupan sehari-hari.  Tiap regu berdiskusi tentang perbuatan-perbuatan yang melanggar Trisatya dan Dasadarma.  Presentasi hasil diskusi.  Pembina menginstruksikan kepada siswa untuk menghafalkan Trisatya dan Dasadarma  Kegiatan akhir (Waktu : 15 menit)  Pembina mengecek hafalan siswa dengan cara siswa mengucapkan Trisatya dan Dasadarma tanpa melihat teks  Pembina menyimpulkan materi  Penutupan IX. Sumber Belajar 1 Buku Boyman. 2 Buku saku. X. Penilaian Bentuk instrumen: SOAL 1. Sebutkan janji Trisatya yang ke tiga! 2. Sebutkan Dasadarma yang ke enam! 3. Sebutkan contoh-contoh pengamalan Dasadarma yang ke enam dalam kehidupan sehari-hari!
  • 9. 4. Sebutkan perbuatan-perbuatan yang melanggar tri satya! 5. Usia berapakah golongan penggalang sesuai dengan perkembangan rohani dan jasmani masing-masing anggota gerakan pramuka! JAWAB 1. Menepati Dasadarma 2. Rajin, terampil dan gembira 3. Selalu hadir dalam latihan pramuka, dapat membuat berbagai macam kerajinan, selalu gembira setiap melakukan kegiatan 4. Tidak melaksanakan ibadah shalat, malas tidak mau belajar, tidak mau menolong orang lain, dll. 5. Usia anggota penggalang 11-15 tahun Pedoman Penilaian Nilai = jumlah jawaban benar X 100 : 5 Mengetahui, Majelis Pembimbing Gugus Depan Agus Purnawan AW, S.Si Tuban, 15 Pebruari 2013 Pembina Yus Choirul Fahmi
  • 10. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMP TECHNO INSAN KAMIL Mata Pelajaran : Pramuka Kelas / Semester : VII/2 Pertemuan ke : 2 Alokasi Waktu : 90 menit I. Standar Kompetensi Mampu menjelaskan perbedaan antara pertumbuhan dan perkembangan tubuh (fisik dan psikis), termasuk kesehatan lingkungan. II. Kompetensi Dasar Memiliki pengetahuan membentuk tubuh yang kuat, menjaga kesehatan pribadi dan lingkungannya serta menge-tahui perubahan yang terjadi pada perkembangan fisik maupun psikisnya. III. Syarat-syarat Kecakapan Umum (SKU) 27. Dapat Baris Berbaris. IV. Indikator - Menjelaskan pengertianBaris-berbaris. - Menjelaskan maksud dan tujuan Baris-berbaris. - Melakukan Baris-berbaris. V. Tujuan Pembelajaran - Melalui penjelasan dari pembina, siswa dapat menjelaskan pengertian Baris-berbaris dengan tepat. - Melalui penjelasan dari pembina, siswa dapat menjelaskan maksud dan tujuan Baris-berbaris dengan tepat. - Melalui kegiatan praktek, siswa dapat melakukan Baris-berbaris dengan baik.
  • 11. VI. Materi Ajar BARIS-BERBARIS Peraturan Baris Berbaris yang digunakan di lingkungan Pramuka ada dua macam yakni Baris berbaris menggunakan tongkat dan tanpa tongkat. Untuk baris berbaris menggunakan tongkat memiliki tata cara tersendiri di lingkungan Pramuka. Adapun baris berbaris tanpa menggunakan tongkat mengikuti tata cara yang telah diatur dalam Peraturan Baris Berbaris milik TNI/POLRI . 1. Baris Berbaris a. Pengertian Baris berbaris adalah suatu ujud latuhan fisik, yang diperlukan guna menanamkan kebiasaan dalam tata cara kehidupan yang diarahkan kepada terbentuknya suatu perwatakan tertentu. b. Maksud dan tujuan 1) Guna menumbuhkan sikap jasmani yang tegap tangkas, rasa disiplin dan rasa tanggung jawab. 2) Yang dimaksud dengan menumbuhkan sikap jasmani yang tegap tangkas adalah mengarahkan pertumbuhan tubuh yang diperlukan oleh tugas pokok, sehingga secara jasmani dapat menjalankan tugas pokok tersebut dengan sempurna. 3) Yang dimaksud rasa persatuan adalah adanya rasa senasib sepenanggungan serta ikatan yang sangat diperlukan dalam menjalankan tugas. 4) Yang dimaksud rasa disiplin adalah mengutamakan kepentingan tugas di atas kepentingan pribadi yang pada hakikatnya tidak lain daripada keikhlasan penyisihan pilihan hati sendiri.
  • 12. 5) Yang dimaksud rasa tanggung jawab adalah keberanian untuk bertindak yang mengandung resiko terhadap dirinya, tetapi menguntungkan tugas atau sebaliknya tidak mudah melakukan tindakan-tindakan yang akan dapat merugikan. 2. Gerakan Perorangan – Gerakan Dasar a. Sikap sempurna Aba-aba : Siap – GERAK. Pelaksanaanya : pada aba-aba pelaksanaan badan/tubuh berdiri tegap, ke dua tumit rapat, ke dua telapak kaki membentuk sudut 60…, lutut lurus paha dirapatkan, berat badan di atas ke dua kaki, perut ditarik sedikit, dada dibusungkan, pundak ditarik sedikit ke belakang dan tidak dinaikkan, lengan rapat pada badan, pergelangan tangan lurus, jari-jari tangan menggenggam tidak terpaksa rapat pada paha, ibu jari segaris dengan jahitan celana, leher lurus, dagu ditarik, mulut ditutup, gigi dirapatkan, mata memandang tajam ke depan, benafas sewajarnya. b. Istirahat Aba-aba istirahat ditempat – GERAK 1) Pada aba-aba pelaksanaan, kaki kiri dipindahkan ke samping kiri dengan jarak sepanjang telapak kaki (30cm) 2) Ke dua belah tangan dibawa ke belakang dan dibawah pinggang, punggung tangan kanan di atas telapak tangan kiri, tangan kanan dikepalkan dengan dilemaskan, tangan kiri memegang pergelangan tangan kanan di antara ibu jari dan telunjuk, ke dua tangan dilemaskan, badan dapat bergerak. Catatan: a) Pasukan dalam keadaan istirahat di tempat, pemimpin atau atasan lainnya datang untuk memberikan perhatian atau petunjuk-petunjuk, maka atas ucapan pemimpin/atasan dengan menggunakan kata Perhatian pasukan segera mengambil sikap sempurna tanpa mengucapkan kata siap, kemudian mengambil sikap istirahat.
  • 13. b) Pada kata perhatian, selesai atau sekian, pasukan mengambil sikap sempurna tanpa didahului aba-aba kemudian kembali ke sikap istirahat di tempat. c) Maksud dari sikap siap terakhir ini adalah sebagai jawaban tanpa suara, bahwa petunjuk-petunjuk yang diberikan akan dijalankan c. Lencang kanan/kiri : (hanya dalam bentuk bersaf) Aba-aba : Lencang kanan/kiri – GERAK Pelaksanaannya:Gerakan ini dijalankan dalam sikap sempurna. 1) Pada aba-aba pelaksanaan, saf depan mengangkat lengan kanan/kiri ke samping, jari-jari kanan/kiri menggenggam menyentuh bahu kanan/kiri orang yang berada di sebelah kana/kirinya, punggung tangan menghadap ke atas, bersamaan dengan ini kepala dipalingkan ke kanan/kiri tidak berubah tempat masing-masing meluruskan diri 2) Saf tengah dan saf belakang kecuali penjuru, setelah meluruskan ke depan dengan pandangan mata, ikut pula memalingkan muka ke samping dengan tidak mengangkat tangan. 3) Penjuru saf tengan dan belakang mengambil antar ke depan 1 (satu) lengan kanan/kiri ditambah 2 (dua) kepalan tangan dan setelah lurus menurunkan tangan kanan/kiri tanpa menunggu aba-aba. 4) Pada aba-aba tegak-GERAK semua dengan serentak menurunkan lengan dan memalingkan muka ke depan dan berdiri dalam sikap sempurna. 5) Pada waktu pemimpin pasukan memberikan aba-aba lencang kanan/kiri dan barisan sedang meluruskan safnya, Pemimpin pasukan yang berada dalam barisan itu memberikan kelurusan saf dari sebelah kanan/kiri pasukan dengan menitikberatkan pada kelurusan tumit (bukan ujung depan sepatu).
  • 14. Catatan: a) Untuk menghindarkan keributan pada waktu mengangkat lengan kanan/kiri, hendaknya lengan diluruskan melalui belakang punggung orang yang berada di samping, kalau jarak 1 (satu) lengan tidak cukup. Dengan demikian dihindarkan gerakan seolah-olah meninju rekannya yang berada di smaping. b) Kelurusan barisan dilihat dari tumit. d. Setengah lencang kanan/kiri Aba-aba : Setengah lencang kanan/kiri – GERAK Pelaksanaannya:Seperti pada waktu lencang kanan/kiri, tetapi tangan kanan/kiri di pinggang (bertolak pinggang) dengan siku menyentuh lengan orang yang berdiri disebelahnya, pergelangan tangan lurus, ibu jari di sebelah belakang pinggang, empat jari lainnya rapat pada pinggang sebelah depan (khusus saf depan). Pada aba-aba tegak GERAK dengan serentak menurunkan lengan sambil memalingkan muka ke depan dan berdiri dalam sikap sempurna. e. Lencang depan (hanya dalam bentuk berbanjar) Aba-aba : Lencang depan – GERAK Pelaksanaannya: 1) Penjuru tetap sikap sempurna : nomor dua dan seterusnya meluruskan ke depan dengan mengangkat tangan dengan jarak satu lengan ditambah dua kepalan tangan. 2) Saf depan banjar tengah dan kiri mengambil antara satu lengan ke samping kanan, setelah lurus menurunkan tangan dan memalingkan kepala kembali ke depan dengan serentak tanpa menunggu aba-aba. 3) Banjar tengah/kiri tanpa mengangkat tangan
  • 15. f. Cara berhitung Aba-aba : Hitung – MULAI Pelaksanaannya: 1) Jika bersaf, pada aba-aba peringatan penjuru tetap melihat ke depan, saf terdepan memalingkan mukanya ke kanan. 2) Pada aba-aba pelaksanaan, berturut-turut di mulai dari penjuru menyebutkan nomornya sambil memalingkan muka ke depan. 3) Pengucapan nomor secara tegas dan tepat. 4) Jika berbanjar, pada aba-aba peringatan semua anggota tetap dalam sikap sempurna. 5) Pada aba-aba pelaksanaan mulai dari penjuru kanan berturut-turut ke belakang menyebutkan nomornya masing-masing. 6) Jika pasukan berbanjar/bersaf tiga, maka yang berada paling kiri mengucapkan : LENGKAP atau KURANG SATU/KURANG DUA. 1. Perubahan Arah (dalam keadaan berhenti) a) Hadap kanan/kiri Aba-aba : Hadap kanan/kiri – GERAK 1) Kaki kiri/kanan diajukan melintang di depan kaki kanan/kiri lekukan kaki kanan/kiri berada di ujung kaki kanan/kiri, berat badan berpindah ke kaki kiri/kanan. 2) Tumit kaki kanan/kiri dengan badan diputar ke kanan/kiri 90° 3) Kaki kiri/kanan dirapatkan kembali ke kaki kanan/kiri.
  • 16. b) Hadap serong kanan/kiri Aba-aba : Hadap serong kanan/kiri – GERAK Pelaksanaannya: 1) Kaki kiri/kanan diajukan ke muka sejajar dengan kaki kanan/kiri 2) Berputarlah arah 45° ke kanan/kiri 3) Kaki kiri/kanan dirapatkan kembali ke kaki kanan/kiri c) Balik kanan Aba-aba : Balik kanan/kiri – GERAK Pelaksanaannya : 1) Pada aba-aba pelaksanaan kaki kiri diajukan melintang (lebih dalam dari hadap kanan) di depan kaki kanan. 2) Tumit kaki kanan beserta badan diputar ke kanan 180° 3) Kaki kanan/kiri dirapatkan kembali ke kaki kanan/kiri. Catatan:  Dalam keadaan berhenti pada hitungan ke tiga, kaki dirapatkan dan kembali ke sikap sempurna  Dalam keadaan berhenti berjalan pada hitungan ketiga, kaki kanan/kiri tidak dirapatkan melainkan dilangkahkan 0,5 langkah dengan cara dihentikan.
  • 17. d) Cara berkumpul Aba-aba : 3 bersaf/ 3 berbanjar kumpul – MULAI Pelaksanannya : 1) Pelatih menunjuk seorang anggota sebagai penjuru dan orang yang ditunjuk mengulangi perintah yang diberikan oleh pelatih. Contoh: Sdr.Gatot sebagai penjuru. Aba-aba pelatih : Gatot sebagai penjuru. Oleh orang yang ditunjuk (dalam sikap sempurna) aba-aba diulangi : Gatot sebagai penjuru. 2) Orang yang ditunjuk tadi lari dan berdiri di depan pelatih ± 4 langkah 3) Setelah aba-aba pelaksanaan MULAI diberikan pelatih, maka orang-orang lainnya berlari dan berdiri disamping kiri penjuru serta meluruskan diri seperti pada waktu lencang kanan. 4) Pada waktu berkumpul, penjuru melihat ke kiri setelah lurus, penjuru memberikan isyarat dengan perkataan LURUS, pada isyarat ini penjuru nelihat ke depan, yang lainnya (saf depan) menurunkan lengannya dan kembali ke sikap sempurna. e) Cara latihan memberi hormat Aba-aba : Hormat – GERAK Pelaksanaannya (dengan tutup kepala, keadaan berhenti) 1) Pada aba-aba pelaksanaan, dengan gerakan cepat tangan kanan diangkat ke arah pelipis kanan, siku-siku 15° serong ke depan, kelima jari rapat dan lurus, telapak tangan serong ke bawah dan kiri ujung, jari tengah dan telunjuk mengenai pinggir bawah dari tutup kepala setinggi pelipis.
  • 18. 2) Pergelangan tangan lurus, bahu tetap seperti dalam sikap sempurna, pandangan mata tertuju kepada yang diberi hormat. 3) Jika tutup kepala mempunyai klep, maka jari tengah mengenai pinggir klep. 4) Jika selesai menghormat, maka lengan kanan lurus diturunkan secara cepat ke sikap sempurna. VII. Metode Pembelajaran Ceramah dan Praktik VIII. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran  Kegiatan awal (waktu : 15 menit)  Pembukaan.  Pembina mengawali dengan Salam dan doa sebelum materi.  Apersepsi dan motivasi.  Kegiatan inti (waktu : 60 menit)  Pembina menjelaskan pengertian, maksud dan tujuan PBB dalam gerakan pramuka.  Siswa melakukan gerakan dasar dan mempraktekkannya.  Pratik PBB secara berregu.  Kegiatan Akhir( waktu : 15 menit )  Evaluasi.  Refleksi.  Tindak lanjut.  Penutupan.
  • 19. IX. Sumber Belajar - Boyman X. Penilaian - Ujian langsung (praktek) Mengetahui, Majelis Pembimbing Gugus Depan Agus Purnawan AW, S.Si Tuban, 08 Pebruari 2013 Pembina Yus Choirul Fahmi
  • 20. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMP TECHNO INSAN KAMIL Mata Pelajaran : Pramuka Penggalang Kelas / Semester : VII / 2 Pertemuan ke : 4 Alokasi Waktu : 90 menit I. Standar Kompetensi Mampu menerima dan mendorong orang lain untuk menaati norma-norma dan nilai-nilai yang berada di masya rakat lingkungannya. II. Kompetensi Dasar Menerima dan mematuhi peraturan yang di ciptakan masyarakat dengan rasa tanggung jawab. III. Syarat-syarat Kecakapan Umum (SKU) 10. Dapat menyebutkan tanda- tanda pengenal Gerakan Pramuka sesuai dengan golongan dan tingkatannya. 17. Dapat menjelaskan tentang lambang Negara RI. IV. Indikator - Dapat menyebutkan tanda- tanda pengenal umum dalam Gerakan Pramuka - Dapat menunjukkan penempatan tanda-tanda pengenal pada baju seragam Pramuka sesuai golongannya - Dapat menyebutkan dimana saja penggunaan lambang Indonesia - Tahu lambang- lambang 5 (lima) dasar Pancasila - Tahu penempatan lambang- lambang tersebut pada perisai Burung Garuda. V. Tujuan Pembelajaran - Melalui kegiatan diskusi, siswa dapat menyebutkan tanda- tanda pengenal umum dalam Gerakan Pramuka. - Melalui kegiatan diskusi, siswa dapat menunjukkan penempatan tanda-tanda pengenal pada baju seragam Pramuka sesuai golongannya. - Melalui kegiatan diskusi, siswa dapat menyebutkan dimana saja penggunaan lambang Indonesia.
  • 21. - Melalui kegiatan diskusi, siswa dapat menyebutkan lambang-lambang 5 (lima) dasar Pancasila. - Melalui kegiatan diskusi, siswa dapat menyebutkan penempatan lambang- lambang tersebut pada perisai Burung Garuda. VI. Materi Ajar Lambang Gerakan Pramuka Lambang Gerakan adalah tanda pengenal tetap yang mengkiaskan cita-cita setiap anggota Bentuk Gerakan Pramuka Lambang Gerakan Pramuka berbentuk / berupa Silluete Tunas Kelapa. Penjabaran tentang Lambang ini ditetapkan dalam SK Kwarnas Nomer 06/KN/72 tentang Lambang Gerakan Pramuka. Arti kiasan Lambang Gerakan Pramuka mengandung arti kiasan sebagai berikut: 1. Buah nyiur dalam keadaan tumbuh dinamakan cikal. Ini mengandung arti Pramuka adalah inti bagi kelangsungan hidup bangsa (tunas penerus bangsa). 2. Buah nyiur tahan lama. Ini mengandung arti, Pramuka adalah orang yang jasmani dan rohaninya kuat dan ulet. 3. Nyiur dapat tumbuh dimana saja. Ini mengandung arti, Pramuka adalah orang yang mampu beradaptasi dalam kondisi apapun 4. Nyiur tumbuh menjulang tinggi. Ini mengandung arti, setiap Pramuka memiliki cita-cita yang tinggi. 5. Akar nyiur kuat. Mengandung arti, Pramuka berpegang pada dasar-dasar yang kuat. 6. Nyiur pohon yang serbaguna. Ini mengandung arti, Pramuka berguna bagi nusa, bangsa dan agama. Penggunaan  Lambang Gerakan Pramuka dapat dipergunakan pada Panji, Bendera, Papan Nama Kwartir / Satuan, Tanda Pengenal dan alat administrasi Gerakan Pramuka  Penggunaan lambang tersebut dimaksudkan sebagai alat pendidikan untuk mengingatkan dan menanamkan sifat dan keadaan seperti yang termaktub dalam arti kiasan lambang Tunas Kelapa itu pada setiap anggota Gerakan Pramuka.  Setiap anggota Gerakan Pramuka diharapkan mampu mengamalkan dan mempraktekkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dimilikinya kepada masyarakat di sekelilingnya.
  • 22. Sebab generasi muda yang tergabung dalam Gerakan Pramuka diharapkan kelak mampu menjadi kader pembangunan yang berjiwa Pancasila. Lambang NKRI Lambang garuda pertama kali dirancang oleh Sultan Hamid II dari Pontianak, dan kemudian disempurnakan oleh presiden Soekarno. Lambang garuda ini diresmikan pemakaiannya sebagai lambang negara pertama kali pada Sidang Kabinet Republik Indonesia Serikat tanggal 11 Februari 1950. Penggunaan burung "Garuda" ini didasari dari berbagai candi di Indonesia. Garuda digunakan sebagai kendaraan Wishnu. Jadi burung "garuda" itu sebenanya hanya burung dalam mitos, tidak ada burung garuda sungguhan. Garuda digambarkan di sebagian besar candi sebagai sebagai makhluk yang memiliki kepala, paruh, sayap, dan cakar elang, tetapi memiliki tubuh dan lengan manusia. Biasanya digambarkan dalam ukiran yang halus dan rumit dengan warna cerah keemasan, digambarkan dalam posisi sebagai kendaraan Wishnu, atau dalam adegan pertempuran melawan Naga. Awal mulanya Sultan Hamid II mengajukan kepada RIS (waktu itu) setelah pengakuan kedaulatan dari Belanda. Ada 2 rancangan awalnya. Satu rancangan lagi dari M. Yamin. Namun ditolak karena menyertakan sinar-sinar matahari sehingga menampakkan pengaruh Jepang.Selanjutnya beberapa kali garuda rancangan Sultan Hamid II ini mengalami perombakan. Pita yang dicengkram garuda tadinya berwarna merah putih, dirubah menjadi putih dan ditambahkan tulisan Bhineka Tunggal Ika. Atas masukan dari partai Masyumi, tubuh garuda yang berbentuk badan dan memiliki lengan ini dirubah menjadi Rajawali - Garuda Indonesia seperti sekarang ini. Dan terakhir adalah kepalanya. Tadinya kepala garuda ini gundul tanpa jambul. Namun karena mirip dengan "Bald Eagle" lambang Amerika Serikat, maka ditambahkan jambul. Deskripsi dan makna Lambang Burung Garuda : Warna keemasan pada burung Garuda melambangkan keagungan dan kejayaan. Garuda memiliki paruh, sayap, ekor, dan cakar yang melambangkan kekuatan dan tenaga pembangunan. Jumlah bulu Garuda Pancasila melambangkan hari proklamasi kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945, antara lain: 17 helai bulu pada masing-masing sayap 8 helai bulu pada ekor 19 helai bulu di bawah perisai atau pada pangkal ekor
  • 23. 45 helai bulu di leher Perisai pada burung garuda adalah tameng yang telah lama dikenal dalam kebudayaan dan peradaban Indonesia sebagai bagian senjata yang melambangkan perjuangan, pertahanan, dan perlindungan diri untuk mencapai tujuan. Di tengah-tengah perisai terdapat sebuah garis hitam tebal yang melukiskan garis khatulistiwa yang menggambarkan lokasi Negara Kesatuan Republik Indonesia, yaitu negara tropis yang dilintasi garis khatulistiwa membentang dari timur ke barat. Warna dasar pada ruang perisai adalah warna bendera kebangsaan Indonesia "merah-putih". Sedangkan pada bagian tengahnya berwarna dasar hitam. Pada perisai terdapat lima buah ruang yang mewujudkan dasar negara Pancasila. Pengaturan lambang pada ruang perisai adalah sebagai berikut : Sila Pertama dilambangkan dengan cahaya di bagian tengah perisai berbentuk bintang yang bersudut lima berlatar hitam; Sila Kedua dilambangkan dengan tali rantai bermata bulatan dan persegi di bagian kiri bawah perisai berlatar merah; Sila Ketiga dilambangkan dengan pohon beringin di bagian kiri atas perisai berlatar putih; Sila Keempat dilambangkan dengan kepala banteng di bagian kanan atas perisai berlatar merah ; dan Sila Kelima dilambangkan dengan kapas dan padi di bagian kanan bawah perisai berlatar putih. Semboyan Bhinneka Tunggal Ika adalah kutipan dari Kakawin Sutasoma karya Mpu Tantular. Kata "bhinneka" berarti beraneka ragam atau berbeda-beda, kata "tunggal" berarti satu, kata "ika" berarti itu. Secara harfiah Bhinneka Tunggal Ika diterjemahkan "Beraneka Satu Itu", yang bermakna meskipun berbeda-beda tetapi pada hakikatnya tetap adalah satu kesatuan, bahwa di antara pusparagam bangsa Indonesia adalah satu kesatuan. Semboyan ini digunakan untuk menggambarkan persatuan dan kesatuan Bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang terdiri atas beraneka ragam budaya, bahasa daerah, ras, suku bangsa, agama dan kepercayaan. VII. Metode Pembelajaran Metode ceramah dan diskusi
  • 24. VIII. Langkah-langkah Pembelajaran  Kegiatan awal (waktu : 15 menit)  Pembukaan.  Pembina mengawali dengan Salam dan doa sebelum materi.  Presensi, Apersepsi dan motivasi.  Penyampaian Tujuan pembelajaran.  Kegiatan inti (waktu : 60 menit)  Setiap regu berdiskusi tentang tanda- tanda pengenal umum dalam Gerakan Pramuka.  Dan setiap regu berdiskusi menunjukkan penempatan tanda-tanda pengenal pada baju seragam Pramuka sesuai golongannya.  Setiap regu berdiskusi tentang arti lambang NKRI dan penempatan lambang-lambang tersebut pada perisai Burung Garuda.  Perwakilan dari setiap regu presentasi hasil diskusi dan maju kedepan kelas.  Regu lain menanggapi hasil diskusi regu yang presentasi.  Siswa bertanya jawab dengan Pembina tentang hal-hal yang belum diketahui siswa.  Siswa bersama Pembina bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan.  Kegiatan Akhir( waktu : 15 menit )  Evaluasi.  Refleksi.  Tindak lanjut.  Penutupan. IX. Sumber Belajar Boyman X. Penilaian Format Kriteria Penilaian  PRODUK ( HASILDISKUSI ) No. Aspek Kriteria Skor 1. Konsep * semua benar * sebagian besar benar * sebagian kecil benar * semua salah 4 3 2 1
  • 25.  PERFORMANSI No. Aspek Kriteria Skor 1. 2. Pengetahuan Sikap * Pengetahuan * kadang-kadang Pengetahuan * tidak Pengetahuan * Sikap * kadang-kadang Sikap * tidak Sikap 4 2 1 4 2 1 Lembar Penilaian No Nama Regu Performan Produk Jumlah Skor Nilai Pengetahuan Sikap 1. 2. 3. CATATAN : Nilai = ( Jumlah skor : jumlah skor maksimal ) X 10.
  • 26. Mengetahui, Majelis Pembimbing Gugus Depan Agus Purnawan AW, S.Si Tuban, 22 Pebruari 2013 Pembina Yus Choirul Fahmi