3. 1. PENGERTIAN SENAM IRAMA
Senam irama atau disebut juga senam ritmik adalah gerakan senam
yang dilakukan dalam irama musik, atau latihan bebas yang dilakukan
secara berirama. Senam ritmik dapat dilakukan dengan menggunakan alat
latihan atau tidak. Alat yang sering digunakan adalah
gada, simpai, tongkat, bola, pita, topi, dan lain-lain.
Senam irama merupakan senam yang dilakukan untuk menyalurkan
rasa seni atau rasa keindahan, atau untuk membina dan meningkatkan seni
gerak. Secara prinsip antara senam biasa dengan senam irama tidak ada
perbedaan, hanya saja pada senam irama ditambahkan irama (ritme).
Tekanan yang harus diberikan pada senam irama ialah: irama, kelentukan
tubuh, dan kontinuitas gerakan.
Menuruut perkembangannya senam irama terdapat 3 aliran, yaitu:
a. Senam irama yang berasal dari seni sandiwara.
b. Senam irama yang berasal dari seni musik.
c. Senam irama yang berasal dari seni tari.
SENAM IRAMA (RITMIK)
4. 2. BENTUK-BENTUK LATIHAN SENAM IRAMA
a. Senam irama menggunakan alat pita/tali
1). Bahan alat senam irama menggunakan tali
Bahan yang biasa digunakan adalah tali dari sutra, serat manila, nylon
atau bahan lain yang garis tengahnya tidak lebih dari setengah inci. Panjang
tali diukur dengan cara menyuruh siswa berdiri di atas tali, kedua lengan lurus
ke samping setinggi bahu memegang ujung-ujung tali. Biasanya panjangnya
sekitar 10 sampai 12 kaki. Panjang tali ini penting untuk dapat diayun dari
pergelangan tangan dengan tekhnik yang benar.
2). Latihan peregangan senam irama menggunakan tali
Sebelum melakukan latihan senam irama dengan menggunakan
tali, terlebih dahulu harus melakukan peregangan dengan tali. Latihan
peregangan dengan tali sebagai berikut.
a) Meregangkan ke belakang kepala (1)
b) Meregangkan ke samping (2)
c) Putar badan (3)
d) Meregang tungkai (4)
e) Sit-up (5)
f) Duduk V dengan tali (6)
g) Meregang punggung atas (7)
h) Meregang pinggang (8)
i) Dislokasi bahu (9)
5. 3). Bentuk-bentuk latihan senam irama menggunakan tali
a). Latihan mengayun tali
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
Melingkar ke samping
Melingkar di atas kepala
Melingkar bawah dengan lompatan
Tali melingkar dan berubah posisi
Ayunan horizontal
Melingkar dan berayun ke samping
Melingkar badan
Putar, tali di ayun mendatar
6. (b) Lompat tali perorangan
`
lompatan yang dilakukan adalah lompatan ringan dengan kaki lurus
diudara. Kedua hlengan horizontal ke samping dan sebagian besar putaran
tali dengan gerakan pergelangan tangan. Tali tidak boleh menyentuh
lantai, tetapi harus melalui sedikit diatasnya. Pada semua gerakan lompat
dengan tali muali dari belakang.
Cara melakukan latihan lompatan sebagai berikut.
(1)Lompat depan dasar
(2)Lompat belakang dasar
(3)Langkah hop kedepan
(4)Langkah hop ke belakang
(5)Hop ke samping
(6)Gallop ke samping
(7)Lengan menyilang
(8)Langkah lari
(9)Lompatan split
(10)Ayun kaki ke samping
10. 1. Start Renang Gaya Dada
Perlombaan renang dimulai dengan start. Sikap start untuk gaya dada, gaya bebas
dan gaya kupu-kupu dilakukan dengan berdiri di atas balok start dengan badan
dibungkukkan ke muka dan kedua lutut ditekuk. Adapun start untuk renang gaya punggung
dilakukan didalam air, menghadap ke dinding, dan kedua lengan, dan kaki bertumpu pada
dinding kolam di dalam air. Start untuk gaya bebas, gaya dada, dan gaya kupu-kupu hampir
sama, perbedaanya merapat pada sudut masuknya dalam air.
Pada gaya bebas dan gaya kupu-kupu, sudut masuknya ke air kira-kira 15
derajat, sedangkan untuk gaya dada, sudut masuknya lebih tajam, yakni sekitar 20 derajat. Ini
memungkinkan perenang masuk ke dalam air lebih dalam, dan ada dalam posisi lebih baik
untuk melakukan tarikan lengan dan kaki yang panjang sebelum muncul ke permukaan air.
Teknik gerakan start gaya dada adalah sebagai berikut.
(1) Dengan sikap melakukan start, kedua ujung-ujung jari kaki dikaitkan pada bibir balok
start, lakukan sikap membungkuk dengan kedua lengan berada lurus ke belakang, dan
pandangan mata diarahkan lurus ke depan.
(2) Bungkukkan tubuh mendekati air, dengan sikap lengan diayun ke belakang.
(3) Ayunkan lengan bergerak ke depan sehingga tubuh terdorong maju.
(4) Dengan dorongan ayunan ayunan itu, tubuh condong ke permukaan air.
(5) Sikap tubuh yang akan jatuh dibantu tumpuan telapak kaki, dan badan mulai lepas landas.
(6) Saat tubuh melayang, lengan dan kaki diusahakan dalam sikap yang lurus.
(7) Sikap tubuh ketika masuk permukaan air.
A. LOMBA RENANG GAYA DADA
11. 2.
Pembalikan Renang Gaya dada
Teknik pembalikan renang gaya dada adalah sebagai berikut.
(1) Kedua lengan perenang menyentuh dinding, serentak dan sama tingggi.
(2) Satu tangan lepas dari dinding, pantat dan kaki yang sudah ditekuk diputar.
(3) Kedua tangan lepas dari dinding, dan kedua kaki menolak dengan kuat dari dinding.
(4) Setelah mendorong, kapala ada di antara kedua lengan dan perenang tenggelam di
bawah permukaan air.
(5) Setelah tarikan tangan, mulai dengan lengan-lengan yang hampir lurus dan menarik
langsung ke samping dalam suatu garis yang sejajar dengan permukaan air.
(6) Lengan-lengan mulai menekuk pada siku-siku ketika tangan agak menurun. Lengan
dan siku hampir setinggi bahu.
(7) Saling menekuk ketika kedua tangan saling mendekat. Kepala rendah dalam usaha
agar badan tidak naik ke permukaan.
(8) Kedua tangan hampir saling bersentuhan ketika tekukan siku melebihi 90˚. Setelah titik
ini, kedua tangan akan mempercepat ke arah belakang dalam suatu gerakan serupa
sabetan yang cepat ketika siku-siku diluruskan.
(9) Kedua siku hampir lurus sepenuhnya dan perenang siap untuk mendorong air langsung
ke atas dengan telapak tangan.
12. 1.
PERTOLONGAN KECELAKAAN DI
AIR
Latar Belakang Penyelamatan di Air
Usaha seseorang menyelamatkan diri dari kemungkinan terjadinya suatu kecelakaan di air sangat
diperlukan. Oleh karena tanah air kita adalah negara yang berbentuk kepulauan. Setiap yang memahami dan
mempelajari bagaimana sebaiknya menghindarkan diri dari kecelakaan di air. Yang menjadi pertanyaan adalah
bagaimana mencari jalan ke luar atau mencari langkah-langkah pertolongan.
a. Bahaya di Air
Olahraga renang merupakan aktivitas yang menyenangkan. Akan tetapi, kita harus sadar segala risiko
yang mungkin terjadi terhadap bahaya di air. Bahaya itu justru timbul dari diri sendiri, antara lain: (1) Panik
(gugup), (2) sulit bernapas, (3) kejang otot, dan (4) ombak.
b. Usaha-usaha penyelamatan diri di air
Hal-hal yang harus diperhatikan untuk menjaga keselamatan diri di air antara lain:
(1) Mempelajari kemampuan berenang dengan baik. Setidaknya mampu untuk menyelamatkan diri sendiri jika terjadi
bahaya saat di air.
(2) Jangan berenang sendiri. Hendaklah berenang bersama orang lain yang memamng mampu atau mempunyai
keahlian memberikan pertolongan jika diperlukan.
(3) Berenang di tempat atau daerah yang memang diperbolehkan menurut peraturan yang ada.
(4) Berusaha sebaik-baiknya mematuhi peraturan-peraturan yang berlaku di kolam renang/pantai.
(5) Berusaha mempelajari cara-cara praktis memberikan pertolongan atau penyelamatan diri bila terjadi kecelakaan.
(6) Memahami bagaimana cara memberikan pertolongan pernapasan buatan (resusitasi).
(7) Mengetahui kemampuan diri dan jangan sekali-sekali mencoba di luar batas kemampuan.
(8) Selalu menghindar atau berada di luar air, apabila beberapa saat setelah makan, arus deras ataupun halilintar.
(9) Selalu menjaga jarak dengan menara ataupun tempat papan loncat indah saat berenang, agar dapat terhindar dari
kecelakaan.
(10)Mematuhi instruktur guru sebelum turut serta dalam kegiatan olahraga air dilakuakan.
(11)Berusaha meminta pertolongan, jika sangat membutuhkan pertolongan.
13. 2. Pertolongan Kecelakaan di Air
Seringkali kita menjadi bingung jika salah seorang teman ataupun keluarga terancam
bahaya tenggelam. Gugup akan makin menjadi-jadi, bahkan berkembang menjadi panik
karena tidak ada satupun yang sanggup memberi pertolongan dan umumnya berdalih tidak
bisa berenang.
Cara memberikan pertolongan kepada korban tenggelam antara lain:
a. Memberi pertolongan dengan jangkauan
Cara memberi pertolongan dengan jangkauan dari atas kolam dilakukan jika korban berada di
dekat jangkauan. Cara memberikan pertolongan dengan jangkauan antara lain:
b. Teknik-teknik dasar pertolongan
Untuk memberikan pertolongan di air, dan cara masuk ke permukaan air ada 4 macam. Hal ini
banyak tergantung kepada posisi korban itu berada.
1) Langkah-langkah memberikan pertolongan
Langkah-langkah teknik masuk ke air dalam memberikan pertolongan sebagai berikut.
a) Meloncat dengan kaki dahulu (stride jump).
b) Lari kemudian masuk air (run and plunge dive).
c) Terjun dekat jangkauan jauh (long, shallow dive).
d) Cara mendekati korban (approach stroking).
2) Teknik-teknik membawa korban kecelakaan di air
Teknik dasar membawa korban kecelakaan di air sebagai berikut.
1) Melakukan renangan pertolongan dengan baik.
2) Memegang lengan dari depan.
3) Memegang lengan dari belakang.
4) Memegang lengan korban dengan dua orang penolong.
17. AKTIVITAS PENJELAJAHAN
1.Bentk-bentuk Penjelajahan
Penjelajahan adalah suatu perjalanan kaki yang diikuti dengan permainan
atau petualangan. Bila perjalanan itu menempuh jarak yang lebih jauh lagi, mungkin
ditambah dengan alat transportasi lain, seperti: sepeda, perahu atau menumpang
kendaraan. Perjalanan ini disebut pengem-baraan.
Bentuk-bentuk penjelajahan sebagai berikut.
a.Penjelajahan masyarakat
Kegiatan ini bertujuan untuk melakukan perjalanan kaki sambil mengenal
masyarakat di sepanjang perjalanan. Jarak perjalanan yang ditemph 6-8 km untuk
siswa usia 16-20 tahun, dalam bentuk ragu-ragu kecil (8 orang).
b.Pengembaraan.
Untuk usia 14-16 tahun dapat melakukan perjalanan pengembaraan
menurut arah yang ditentukan sepanjang 10 km dari tempat memulai perjalanan.
Perjalanan dilakukan sendiri atau berdua. Lama perjalan 24 jam, termasuk menginap
dalam tenda atau gubuk yang didirikan sendiri.
Untuk usia 17-20 tahun dapat melakukan penjelajahan pengembaraan
yang ditempuh sehari semalam (36 jam) sejauh 15 km. perjalanan dilakukan sendiri
atau berdua, dengan berjalan kaki atau perahu layar, atau perahu yang dikayuhkan
sendiri atau dengan naik kuda, atau bersepeda, ke luar kota atau tempat
tinggalnya, seperti : kedesa lain , kehutan, ke pulau, dan sebagainya.
18. c. Penjelajahan mempertahankan hidup
Kegiatan ini dalam bahasa Inggris disebut “survival hike”, yauitu suatu latihan yang sengaja
dibuat berat, bertujuan memiliki daya tahan, kemampuan mental dan fisik, disiplin, percaya
diri, sanggup menderita, kerja keras serta jamani dan rohani “baja”.
2.Perlengkapan Penjelajahan
Untuk suatau penjelajahan dibutuhkan perlengkapan yang memadai. Perlengkapan
penjelajahan antara lai: (1) sepatu gunung, (2) ransel, (3) pakaian, (4) tenda, (5) perlengkapan
tidur, (6) oerlengkapan makanan, dan (7) perlengkapan tambahan.
3.Cara Melakukan Penjelajahan
Kegiatan penjelajahan dilakukan dalam tiga tahapan, yaitu: persiapan, pembekalah/penjelajahan I dan
penjelajahan II.
a.Tahap Persiapan.
Pada tahap ini dilakukan kegiatan yang terdiri atas pendaftaran ulang, pembekalan dan
saresehan.
1)Pendaftaran ulang
Pendaftaran ulang peserta bertujuan untuk meneliti kembali kesiapan pesrta dan pembagian kelompok
serta pembinanya.
a)Petugas
(1)Jumlah petugas yang menangani pendaftaran ulang peserta disesuaikan dengan banyaknya
peserta, sehingga dapat diselesaikan secara singkat.
(2)Petugas menyiapkan dan menentukan tempat pendaftaran ulang peserta pada lokasi yang telah
ditetapkan.
(3)Petugas pendaftaran mencatat setiap regu dan anggotanya, guru pembian, dan member nomor
pendaftaran (termasuk nomor dada).
(4)Petugas membagiakn perlengkapan peserta pada saat pendaftaran.
19. b) Tempat/lokasi
(1)Tempat pendaftaran diupayakan mudah terlihat dan mudah dicapai oleh stiap peserta.
(2)Tempat pendaftaran ulang, luasnya disesuaikan dengan jumlah peserta (tidak sempit).
c)Alat/perlengkapan
(1)Meja dan kursi, bangkunya disesuaikan dengan jumlah peserta.
(2)Daftar nama peserta/regu
(3)Alat perlangkapan yang akan digunakan selama kegiatan berlangsung (termasuk alat tulis).
(4)Megahone.
d)Pelaksanaan
(1)Petugas pendaftaran mencocokan dan mencatat setiap peserta/regu yang dating mendaftar.
(2)Nomor peserta diberikan berdasarkan urutan pendaftaran setiap peserta/regu.
(3)Petugas membagikan perlengkapan peserta sesuai dengan kebutuhan kegiatan.
(4)Petugas memberikan penjelasan kepada setiap regu tentang hal-hal yang perlu diketahui oleh
setiap peserta/regu maupun guru pembina, berkenaan dengan pelaksanaan kegiata.
2)Pembekalan
Kegiatan pembekalan dilakukan untuk member pengarahan kepada peserta tentang maksud dan
tujuan kegiatana, tat tertib dan tata cara pelaksanaan, informasi tentang lokasi yang dilalui, dan
informasi tentang lokasi yang dituju.
20. Pengarahandilakukanolehsalahseorangpetugas yang
ditunjuksetelahsemuapeserta/regumendaftarulangpadatempat yang telahditentukan.
a) Pesertadikumpulkanpadatempat yang telahditentukan
b) Petugasmenyampaikanpengarahan, mengenai:
1) Maksuddantujuankegiatan
2) Tata tertibpeserta
3) Tata carapelaksanaan
4) Informasitentanglokasi yang dituju
5) Informasitentangpenjelajahan
c)Dalam menyampaikan setiap materi diharapkan petugas menyampaikan secara sederhana dan
mencakup tujuan, dengan memperhitungkan waktu yang tersedia.
d) Di samping pengarahan umum, kepada guru Pembina juga disampaikan pesan-pesan khusus
selama mengikuti kegiatan.
e)Kepada peserta juga diinformasikan bahwa pada akhir kegiatan ada pemilihan peserta/regu terbaik
yang penilaiannya dilakukan selama pelaksanaank egiatan. Hal
inidilakukangnamemotivasiparapesertauntukberbuatlebihbaikdaripesertalainnya.
3)Saresehan
Dalamkegiataninididiskusikaninformasibarumerekterima.Diskusiinidipimpinoleh guru
pembian yang telahditunjuk.Materidiskusiberkisartentangpelaksanaanpenjelajahan yang
akanmerekalakukan.
Kegiataninibermanfaatdalammembinasiswauntukmenggunakanpendapatdansikap.
b.Tahappemberangkatan
(1) Upacarapemberangkatan
Apabilajaraklokasipenjelajahandekatdengansekolah, pemberangkatanpesertadapatdilaksanakandengan
berjalan
kaki.Namunbilajaraknyaberjauhandapatmenggunakankendaraan.Sebelumpemberangkatan, hendaknya
didahuluidenganupacaraguan disiplinbagipeserta.
21. 2)Tata carapemebrangkatan
Para pejabat yang akanmelepaspemberangkatantelahsiap di tempatyang
telahditentukan.
Sebelumpesertadiberangkatkan, terlebihdahulukepadapesertadiberikanrute yang
akanditempuh/disinggahi. Rutepenjelajahan yang
akanditempuh/disenggahi, misalnyaberangkatdarihalamansekolahmenujuke (Pos
I), kemudianmenujuke (Pos II), selanjutnyake (Pos III).
3)Pelaksanaanpemberangkatan.
a)Setiappesertakelompokdiberangkatkanberdasarkanurutan, kemudianlangsungberjalan/
menujumasing-masingpossesuaidenganpengaturandaripanitia.
b)Sebelumpemberangkatan, petugasmengingatkankembalihal-hal yang
perludilakukanolehsetiappeserta.
c)Petugasmenelitikembalijumlahpeserta di dalamperjalanan.
d)Sepnajangperjalanan (daripemberangkatankePos I, Pos II, Pos III)
semuapesertadiharuskanmengamatiapa yang terlihatdisepanjangperjalanan.
c.Tahap penjelajahan
Kegiatanpenjelajahanmerupakanakhirdarikegiatanmenujutempat yang
dituju.Dalamkegiataninipesertyaakanmengalamisuasana yang lain
dariperjalanansebelumnya. Kegiataninidilakukandenganberjalan kaki
secaraberkelompok, darilokasi (Pos I) menuju (Pos II) danterakhirsampaipada (Pos
III).Penjelajahandilakukandenganmelintasi/menelusuridesa (perkampungan)
sambilmengamatipolakehidupanmasyarakatsetempat, melintasi/menelusuriperkebunan/p
erbukitansambilmengamatijenis flora dan fauna
sertamelintasi/menelusurisungai.Persawahandanperbukitan.
22. Di antaralintasanpenjelajahaniniterdapatduaPos yang harusdisinggahiolehpeserta.Kegiataninidapat
member maknapenyegaransuasan, menimbulkankesengandankepuasan, penanaman rasa
sosialisasidancintaterhadapalamdanlingkungannya.
d.Peserta penjelajahan
1)Terdiriatasbeberapa orang sesuaidenganjumlahsekolahdansiswa.
2)Tiapreguterdiriatas 10 orang siswaputradan putrid ditambah 1 orang guru Pembina.
e.Perlengkapan penjelajahan
1)Tongkatkayu/bamboo
2)Talipramuka
3)Sarungtangan
4)Pluit
5)Topi
6)Sepatu karet
7)Alat-alattulis
8)Perlengkapan P3K
9)Air minum
10)Jas hujan
11)Senter
23. f.Pelaksanaanpenjelajahan
Pelaksanaanpemberangkatanpenjelajahandilaksanakandenganurutansebagaiberikut.
1)Jumlahreguyang akandiberangktakansebanyakregu yang mengikuti.
2)Jumlahreguterdiriatas 10 orang anggotadan 1 orang pemimpinregu(11 orang).
3)Regu yang akandiberangkatkandisesuaikandengannomorurutpendaftaran.
4)Pemberangkatanregupertamadilakukanolehpetugas yang
ditunjuk, sehinggasampaipadapemberangkatanreguterakhir.
5)Interval waktupemberangkatanantararegusatudenganlainnyaadalah 3 menit.
6)Pemberangkatansetiapreguditandaidenganpengangkatanbendera.
7)Selamadalamperjalanansemuapesertadiharuskanmelewatilintasan (rute) yang
telahditentukanantara lain sebagaiberikut:
a) Melintasi/menelusuridesa (perkampungan)
sambilmengamatipolakehidupanmasyarakatsetempat.
b) Melintasi/menelusurihutan, perkebunan, perbukitansambilmengamatidanmencatatj
enis-jenis flora dandauna yang merekajumpaiselamadalamperjalanan .
c) Melintasi/menelusurisungai, paritdanpersawahan.
d) Semuapesertaharusmelewati/singgah di pos yang telahditentukan (2 pos)
8)Setelahtibadilokasi yang dituju, semuapesertamelaporpadatempat yang
telahditentukan.
9)Semuapesertadiberikesempatanberistirahat±15
menit, sebelummelaksanakankegiatanberikutnya.
27. Sejak lahir, jasmani seseorang terus tumbuh berkembang. Baik dalam
bentuk dan ukuran badan, maupun daya kerjarnya. Perkembangan ini berjalan
terus sampai menjadi dewasa, (sekitar umur 25 tahun). Akan
tetapi, perkembangan jiwa seseorang, di antaranya perkembangan
keerdasan, tidak berhenti dalam umur 25 tahun, mungkin masih dapat
berlangsung terus sesuai dengan kemampuan masing-masing.
Pertumbuhan jasmani dan kecerdasan seseorang dipengaruhi beberapa faktor
atau keadaan, sebagai berikut.
1. Faktor Keturunan
2. Faktor Pembawaan
3. Faktor Luar
PERKEMBANGAN JASMANI
28. Faktor luar yang perlu mendapatkan perhatian adalah sebagai baerikut.
a. Keadaan Gizi
Kualitas gizi manusia sejak dalam kandungan dan masa-masa pertumbuhan selanjutnya
mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap perkembangan jasmani dan
kecerdasan. Para ahli berpendapat bahwa kekurangan protein atau zat putih telur
pada waktu anak-anak dapat mengakibatkan pertumbuhan kecerdasan
terhambat/terganggu.
b. Gangguan Kesehatan
Anak-anak yang sering sakit sudah tentu akan terganggu pula pertumbuhan badannya.
Lebih-lebih penyakit yang menahun.
c. Rangsangan
Dengan latihan-latihan jasmani atau berolahraga akan dirangsang untuk tumbuh menjadi
lebih kuat dan sehat. Orang-orang yang kurang gerak jasmaninya akan menjadi lemah
dan tidak tahan menghadapi serangan berbagai penyakit.
29. Tabel 1
Hubungan Antara Umur, Berat Badan, dan Tinggi Badan
(Untuk Anak Indonesia)
Umur Tahun
Lahir
1 Tahun
2 Tahun
3 tahun
4 Tahun
5 Tahun
6 Tahun
7 Tahun
8 Tahun
9 Tahun
10 tahun
11 tahun
12 tahun
13 Tahun
14 Tahun
15 Tahun
16 Tahun
Laki-Laki
Perempuan
Berat (Kg)
Tinggi (Cm)
Berat (Kg)
Tinggi (Cm)
3,0
8,1
9,6
11,4
13,0
14,4
15,8
16,6
18,9
20,9
22,0
23,9
26,9
29,1
33,0
40,0
43,3
50,0
71,3
79,4
86,4
93,5
101,9
108,8
109,5
114,1
117,0
125,1
128,2
131,5
137,4
143,0
151,3
157,2
3,0
7,6
9,3
11,0
12,6
14,2
16,2
16,7
17,5
20,0
21,9
24,7
28,4
32,6
37,0
40,6
42,5
50,0
71,3
78,4
85,3
92,5
100,0
105,7
109,5
114,5
120,4
125,9
129,6
136,8
141,4
146,8
149,8
152,2
Tabel 1
Hubungan Antara Umur, Berat Badan, dan Tinggi Badan
(Untuk Anak Indonesia)
30. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PERKEMBANGAN ANAK USIA SEKOLAH
Pertumbuhan dan perlembangan mempengaruhi dan dipengaruhi (interaction)
dengan keputusan-keputusan yang diambilnya setiap saat, sehingga
merupakan suatu proses yang dinamis. Memang ada beberapa tahap
(stadium) tertentu didalam proses pertumbuhan dan perkembangan, tetapi
setiap orang yang tumbuh dan berkembang dipengaruhi oleh faktor-faktor
keturunan, lingkungan dan pengalaman-pengalaman pribadi.
1. Umur 6 – 14 Tahun:
a. Perkembangan Jasmani
1) Perkembangan jasmani relatif lambat daripada perkembangan pada usia
sebelumnya.
2) Adanya pertumbuhan bola mata, sehingga ada kemungkinan terjadinya
gangguan penglihatan pada masa ini.
3) Kerangka tulang belakang serta ligament masih lemah, sehingga perlu dijaga
sikap duduk dan berdiri yang baik.
4) Masa pubertas yang terjadi pada akhir masa ditandai dengan adanya
pertumbuhan badan yang sangat cepat.
5) Telah tampak tanda-tanda permulaan masa adolesensia (masa remaja), pada
anak laki-laki suara membesar, pada anak perempuan membesarnya buah
dada serta haid pertama.
6) Perkembangan jasmani sangat dipengaruhi lingkungan mental dan sosial.
31. b. Perkembangan jiwa, emosi, sosial dan intelek
1) Mulai belajar menghitung, membaca, menulis, mengadakan konsepsi, simbolisasi dan
komunikasi.
2) Dimulai suatu perkembangan “kepribadian sosial” dan mulai menyadari konsep-konsep
hidup, (concience, moralitas dan norma kehidupan).
3) Pada masa pubertas (12-14), energi meluap-luap, avonturisme dan hubungan dengan
orang lain masih canggung.
4) Nilai religi (agama), etik dan estitik belum mendalam.
c. Kebutuhan (requirements)
a. Jumlah makanan yang cukup serta mempunyai nilai gizi yang tinggi.
b. Latihan-latihan jasmani dan istirahat yang cukup serta teratur.
c. Tindakan-tindakan pencegahan penyakit.
d. Di dalam dan di luar lingkungan keluarga (sekolah, kepramukaan dan sebagainya), perlu
diberi kesempatan untuk dapat mengembangkan kepribadiannya yang meliputi segi sosial
dan moral.
d. Faktor-faktor yang mempengaruhi
1) Problem gizi yang antara lain disebabkan faktor emosional.
2) Penyakit.
3) Problem gizi berupa anta lain malloclussion, dan crowding.
4) Kontak lingkungan lebih luas, sehingga dapat menimbulkan konflik-konflik, karena
perubahan-perubahan yang dialaminya.
2.
a.
1.
2.
Masa Adolensia (Masa Remaja)
Perkembangan jasmani
Fungsi organ-organ endoktrin telah mencapai kesempurnaan.
Penambahan jaringan lemak di bawah kulit (subkutan) lebih banyak pada wanita daripada
anak laki-laki.
3. Jaringan oto-otot pada anak laki-laki lebih berkembang daripada jaringan otot pada anak
perempuan.
32. b. Perkembangan jiwa, emosi, social, dan Intelek
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Faktor yang penting ialah perhatian terhadap seks, yang mempengaruhi hubungan dengan kawan dari jenis
kelamin yang lain.
Pemikiran sudah kritis, juga terhadap kewibawaan orang tuanya.
Emosi belum mencapai suatu stabilisasi tertentu dan perlu adanya simpati dan nasehat-nasehat.
Mulai memisahkan diri dari orang tua dan mencari pergaulan dengan teman-teman sebayanya.
Ada aktivitas dan eksperimental
Melalui proses identifikasi dan imitasi, dibangkitkan dan di kembangkan cita-cita muluk dan aspirasi-aspirasi yang
tinggi, dan perlu adanya “idenfication figure” yang baik.
c. Kebutuhan (Requirements)
1. Diperlukan adanya pengertian dari orang tua dan keluarga tentang proses perkembangan dan sifat-sifat
tertentu pada anak masa peralihan.
2. Perlu penanggapan secara perorangan
3. Perlu bantuan dalam meringankan setiap tekanan (stress) baik fisik maupun mental.
4. Deberikan pendidikan tentang kesehatan seks
d. Faktor-faktor yang mempengaruhi
1. Kurang pengerian, pengetahuan serta perhatian tentang kesehatan.
2. Adaptasi social yang tidak berhasil menimbulkan bermacam-macam tingkah laku dan perbuatan yang tidak
baik.
3. Kehidupan spiritual yang baru berkembang dapat berubah-ubah menurut situasi, kondisi dan waktu serta dapat
dapat menimbulkan penyelewengan atau tindakan Extrim.
e.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Usaha-usaha yang perlu dikerjaan untuk memenuhi kebutuhan
Pendidikan kesehatan termasuk di dalamnya tentang perkawinan dan kehidupan keluarga
Pemeliharaan kesehatan badan, termasuk pencegah penyakit
Bimbingan dalam belajar dan aktivitas extra kurikuler
Pendidikan keterampilan (vocational training)
Usaha bimbingan dan nasehat bagi pelajar
Olahraga kesehatan
Pendidikan tentang bahaya-bahaya lingkungan.
33. CIRI-CIRI ANAK SEHAT DAN TANDA-TANDA GANGGUAN KESEHATAN
1. Ciri-ciri Anak Sehat
A. Tumbuh dengan baik, dapat dilihat dari naiknya berat badan dan tinggi badan secara teratur, dan
Propesional.
B. Tangkas, Gesit dan gembira
C. Mata bersih dan bersinar.
D. Nafsu makan baik, pencernaan baik, bibir dan lidah segar, pernafasan tidak berbau.
E. Senang melakukan olahraga dan menikmati masa istirahatnya secara teratur.
F. Kulit dan rambut bersih dan tidak kering
G. Tidak mempunyai perasaan tertekan dan mudah menyesuaikan diri dengan orang lain dan
Lingkungannya.
H. Perkembangan jasmani dan rohani sesuai dengan tingkatan umur dan kelamin.
Tanda-tanda Gangguan Kesehatan
a. Keadaan umum
1. kesan umum jelek
2. sikap tubuh yang buruk
3. lekas lelah
4.sangat gemuk/kurus
5. kurang bersemangat
6. kebiasaan makan yang kurang baik
7. kesulitan dalam membaca/mendengar
8. tidak melakukan kebiasaan-kebiasaan sehat.
b. Mata
1. sering mengedipkan/mengusap mata
2. mata berair, banyak kotoran
3. peradangan mata
4. mara juling
5. mata melihat terlalu dekat/jauh.
34. c. Telinga
1. berdengung-dengung
2. pekak (pendengaran berkurang)
3. berair/nanah
4. sering merasakan sakit di telinga
5. bengkak bawah telinga (gondongan)
d. Hidung dan mulut
1. ingus meleleh, berdarah
2. sukar bernafas dari hidung
e. Tingkah laku
1)Gelisah
2)Gerakan-gerakan tak terkendali
3)Sering bertengkar, tidak kooperatif
4)Gangguan berbicara
5)Sering ke kamar kecil
6)Mencuri (kleptomania)
f. Sering tak masuk sekolah karena
1.Sering masuk angin
2.Sakit kepala
3.Sakit gigi
4.Malas bersekolah
g. Tanda-tanda kurang gizi
1.Timbangan berat badan terus menurun, atau dalam jangka waktu tertentu tidak kunjung baik
2.Mata cekung, lingkaran biru sekitar mata, kelopak/selaput mata pucat
3.Roman muka yang tegang atau lemah
4.Sikap badan yang buruk
5.Otot lembek, lekas lelah, pucat
6.Pemarah, sikap masa bodoh (apathies)