V-belt adalah belt berbentuk trapesium yang terbuat dari serat dan karet, digunakan untuk mentransmisikan daya antar poros putar dengan kecepatan sama atau berbeda. Terdapat beberapa jenis V-belt seperti standar, sempit, dan untuk beban ringan. V-belt memiliki kelebihan seperti kompak, slip kecil, dan meredam kejutan, namun memiliki kelemahan seperti tidak cocok untuk jarak poros panjang.
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
V belt
1. V - BELT
Oleh :
Kusuma Darmono
Oktavianus Yudi F.W.
Johanes Budi P.
Ardian Krisnu Murti
Aditya Pitra P.
Arief Selamat R.
Made Arya Dharmawan
Achmad Fauzi
Stephanus Danny K.
Abiniswu
26358
26187
26862
26721
26482
26480
26613
26254
26382
26469
2. V-Belt :
Belt yang berpenampang trapesium, terbuat
dari tenunan dan serat-serat yang dibenamkan
pada karet kemudian dibungkus dengan
anyaman dan karet; digunakan untuk
mentransmisikan daya dari poros yang satu ke
poros yang lainnya melalui pulley yang berputar
dengan kecepatan sama atau berbeda.
3. BAHAN V - BELT
• Kulit
• Ayaman benang
• Karet
BAGIAN - BAGIAN V – BELT :
4. JENIS-JENIS V-BELT
Tipe standar; ditandai huruf A, B, C, D, & E
Tipe sempit; ditandai simbol 3V, 5V, & 8V
Tipe untuk beban ringan; ditandai dengan
3L, 4L, & 5L
7. KELEBIHAN V-BELT
V-belt lebih kompak
Slip kecil dibanding flat belt
Operasi lebih tenang
Mampu meredam
kejutan saat start
Putaran poros dapat dalam 2 arah &
posisi kedua poros dapat sembarang
8. KELEMAHAN V-BELT
Tidak dapat digunakan untuk jarak poros
yang panjang
Umur lebih pendek
Konstruksi pulley lebih kompleks
dibanding pulley untuk flat belt
9. LANGKAH PEMILIHAN V-BELT
Menghitung efisiensi transmisi V-belt 90-98%
daya nominal x faktor pemakaian
daya desain =
faktor koreksi panjang x faktor koreksi sudut kontak
Menghitung daya nominal dan putaran
Memilih puli penggerak dan yang digerakkan
berdasarkan perbandingan kecepatan &
diameter minimum.
10.
Menghitung jarak antara sumbu poros (C)
C = 3R 1 + R 2 atau C = 2R 2
R 1 = jari − jari pulley kecil
R 2 = jari − jari pulley besar
Menghitung torsi pada pulley kecil berdasarkan daya
desain & putaran.
Kemudian dihitung tarikan pada belt yang tegang
berdasarkan persamaan :
F1
µθ1 cos ecα
=e
F2
11. Tarikan belt maks ≤ Tarikan maks
yang diijinkan belt
Jika tidak terpenuhi, maka:
Pilih penampang belt yang lebih besar
Gunakan lebih dari satu belt
12. V – BELT Variable Speed Drives :
Posisi V-Belt dapat berubah di dalam groove
jika jarak shaft driven dan driving bergeser
Pulley dapat meregang dan merapat
Kecepatan belt direncanakan antara 10 – 20
m/s, maks 25 m/s.
Daya Maks yang dapat ditransmisikan + 500 KW
Driven pulley dapat berupa flat atau faced pulley
V-Belt tidak dapat digunakan pada center
distance yang terlalu besar
13.
V-belt biasa digunakan untuk menurunkan putaran, perbandingan
reduksi i (i > 1)
Dp 1
n1
=i=
=
n2
dp u
n1 = putaran puli penggerak
n2 = putaran puli yg digerakkan
dp = diameter puli penggerak
Dp = diameter puli yg digerakkan
1
u=
i
Kecepatan Linear V-Belt :
v=
d p n1
60 ×1000
(rpm)
(rpm)
(mm)
(mm)
14. Aplikasi V-Belt
Penerus daya pada mesin-mesin
kecepatan tinggi, seperti kompresor, dll.
Kipas radiator mobil
Mesin-mesin pertanian
Mesin-mesin industri
Mesin perkakas
Mesin kertas, mesin tekstil, dsb.
15. CONTOH-CONTOH V-BELT
wedge v-belt
wrapped type
classical v-belt raw edge
cogged type
classical v-belt
wrapped type
classical double v-belt
wedge v-belt raw
edge cogged type
variable speed v-belt