2. 1.Cost leadership strategy
• Pertama, perhatikan kemasan produk Anda. Bila sebelumnya aneka camilan hanya
dikemas dengan plastik bening dan ditambahkan label sederhana menggunakan
kertas HVS warna, maka sekarang ini para produsen camilan dituntut untuk semakin
kreatif dan inovatif dalam meciptakan kemasan produk. Sebab, kemasan produk
yang cantik turut meningkatkan daya jual produk camilan
• Kedua, tawarkan produk unik untuk memancing rasa penasaran para pelanggan.
Mengingat persaingan pasar semakin ketat dan aneka jenis camilan yang ditawarkan
di pasaran juga kian beragam, tentunya Anda dituntut selalu menciptakan ide segar
untuk memancing rasa penasaran para konsumen
• Ketiga, perluas jaringan pemasaran produk Ingat dengan kesuksesan keripik cemilan
Strategi pemasaran tersebut bisa Anda gunakan untuk memperluas jaringan
pemasaran produk Anda. Mereka tidak memasarkan keripik mereka di warung
kelontong, minimarket, maupun toko oleh-oleh
3. 2.Differentiation Strategy
1. Diferensiasi Produk : membedakan produk utama berdasarkan keistimewaan,
kinerja, kesesuaian, daya tahan, keandalan, kemudahan untuk diperbaiki, gaya dan
rancangan produk.
2. Diferensiasi Pelayanan, membedakan pelayanan utama berdasarkan kemudahan
pemesanan, pengiriman, pemasangan, pelatihan pelanggan, konsultasi pelanggan,
pemeliharaan dan perbaikan.
3. Diferensiasi Personil, membedakan personil perusahaan berdasarkan
kemampuan, kesopanan, kredibilitas, dapat diandalkan, cepat tanggap dan
komunikasi yang baik.
4. Diferensiasi Saluran, langkah pembedaan melalui cara membentuk saluran
distribusi, jangkauan, keahlian dan kinerja saluran-saluran tersebut.
5. Diferensiasi Citra, membedakan citra perusahaan berdasarkan perbedaan identitas
melalui penetapan posisi, perbedaan lambang dan perbedaan iklan.
4. 3. Focus Strategy
Strategi Fokus
strategi yang memungkinan organisasi memperoleh keunggulan kompetitif ditinjau
dari 3 perbedaan dasar, yaitu cost leadership, differentiation, dan focus yang
selanjutnya ketiga strategi ini kemudian popular disebut sebagai strategi generik.
Setiap strategi generik tersebut memiliki potensi yang memungkinkan perusahaan
melebihi pesaingnya dalam satu industri yang sama
5. 4. Growth Strategy
1. Penembusan pasar (Market Penetration)
Kesmpatan penembusan pasar meliputi usaha-usaha langsung terhadp konsumen yang
ada, dengan menggunakn formatritel sekarang. Ritel dapat mencapai strategi
pertumbuhan ini dengan menarik konsumen pada target pasar sekarang yang tidak
berbelanja di tokonya untuk lebih sering mengunjungi tokonya atau untuk membeli lebih
banyak barang pada tiap kunjungan.
2. Perluasan pasar (market expansion)
Kesempatan perluasan pasar menggunakan format ritel yang ada dalam segmen pasr
baru. Contoh, abrecombie&fitch co adalah ritel yang menjual barang dengan memilki
target pasar utama anak-anak kuliah, bukan anak SMU. Hal ini diputuskan karena orang-
orang usia kuliah tidak suka bergabung dengan anak remaja. A&F mengubah tokonya
menjadi baru dan dengan harga yang lebih rendah, disebbut holister Co. meskipun
barangnya berbeda dengan A&F , namun format riitelnya pada umumnya sama saja.
6. 3. Pengembangan format ritel (retail format development)
Kesempatan pengembangan format ritel meliputi penawaran format ritel baru atau format
dengan gabungan ritel berbeda pada target pasar yang sama. Contohnya Gramedia, ritel
yang berdasar pada toko buku khusus, menggunakan kesempatan format saat toko
menjual buku-buku pada target pasarnya sekarang melalui internet.
4. Diversifikasi
Kesempatan diversifikasi dilakukan pada saat ritel memperkenalkan format ritel baru
secara langsung pada segmean pasar yang tidak sedang dilayani. Diversifikasi yang
berkaitan dan tidak berkaitan.
• Diversifikasi yang berkaitan,
target pasr sekarang atau format ritelnya sama-sama memilki kesempatan baru.
Keadaan seperti ini memerlukan pembelian dari pemasok yang sama dengan
menggunakan system distribusi atau manajemen yang sama, iklan di Koran yang sama
pada target pasar yang sama.
• Diversifikasi yang tidak berkaitan,
kurang memilki kesamaan dalam hal bisanis sekarang dan bisnis baru
7. 5. Alliance Strategy
1. Aliansi Komplementer. Dirancang untuk mengambil keunggulan dari peluang-
peluang pasar dengan mengkombinasikan aktiva-aktiva dari perusahaan-perusahaan
yang menjadi mitra dengan cara-cara yang saling melengkapi untuk menciptakan
nilai baru.
2. Aliansi Strategis Komplementer Vertikal.
3. Aliansi Komplementer Horisontal.
4. Strategi Pengurangan Persaingan. Dalam banyaknya persaingan, banyak
perusahaan berusaha untuk menghindar dari persaingan yang merusak atau
berlebihan. Salah satunya adalah dengan kolusi implisit atau toleransi mutual.
5. Strategi Tanggapan Persaingan. Perusahaan menggabungkan kekuatan untuk
merespon tindakan stratejik pesaing lain.
6. Strategi Pengurangan Ketidakpastian. Aliansi strategis juga digunakan untuk
mempertahankan diri dari risiko dan ketidakpastian khususnya dalam pasar-pasar
siklus cepat
8. 6.Innovation Strategi
1. Produk unik dan menarik
Sebagian besar pelaku usaha pastinya berusaha untuk menciptakan produk baru
yang belum pernah ada sebelumnya. Strategi ini memang cukup efektif, sehingga
produk yang Anda ciptakan memiliki daya saing yang cukup kuat dan mampu
bertahan di tengah padatnya persaingan pasar.
2. Manfaatkan teknologi modern
Strategi inovasi juga bisa Anda jalankan dengan memanfaatkan bantuan teknologi
modern dalam setiap proses produksi maupun operasional usaha.. Dengan begitu
Anda bisa lebih produktif.
3. Meningkatkan kualitas SDM
Untuk menciptakan produk yang inovatif, tentunya dibutuhkan sumber daya manusia
yang berkompetensi dan memiliki kreativitas cukup tinggi. Karenanya sebelum
merencanakan sesuatu yang inovatif.
4. Tingkatkan Pelayanan
Disamping strategi inovasi dengan menciptakan sebuah produk, Anda juga bisa
menawarkan pelayanan khusus bagi konsumen Anda.
9. 7.Internal efficiency Strategy
Analisa Eksternal dan internal merupakan input dalam memformulasikan strategi
operasi dan strategi bisnis. Analisa eksternal di arahkan pada identivikasi terhadap
peluang dan ancaman operasi perusahaan karena adanya perubahan-perubahan
fakyor-faktor dari lingkungan eksternal seperti persaingan, ekonomi, teknologi,
informasi, politik, tuntutan konsumen, gangguan suplai bahan baku,
regulasi/peraturan pemerintah, budaya, kondisi sosial. Lingkungan eksternal yang
nyata akan di hadapi dalam ra globalisasi tahun 2000-an adalah tingkat persaingan
yang tajam sebagai dampak dari perdagangan bebas atau globalisasi pasar.
Lingkungan internal dapat mempengaruhi strategi operasi melalui kelangkaan dan
ketrbatasan SDM, budaya perusahaan, lokasi, fasilitas, system pengawasan. Analisa
lingkungan internal di arahkan pada identivikasi terhadap kekuatan dan kelemahan
operasi perusahaan. Yang perlu diperhatikam jika perusahaan ingin bettahan memiliki
keunggulan berlanjut, adalah terus menerus mengembangkan kemampuan inti. Hal
ini dapat dicapai denagn jalan menciptakan efisiensi, efektivitas, produksivitas,
fleksibelitas, kecepatan respon terhadap perubahan internal maupun eksternal
10. 8.Costumer Oriented Strategy
Costumer Oriented Strategy: pisang sunda keripik pisang
1. Perusahaan Akan Menentukan Visi (Tujuan).
Sebagai sebuah perushaan yang berorientasi pasar tentu saja Perusahaan harus
menentukan Visi (Tujuan) dari perusahaan tersebut, hal ini dilakukan agar perusahaan
punya tujuan yang jelas dan dapat dengan mudah mencapai tujuan tersebut. Biasanya
tujuan atau orientasi dari Perusahaan ini akan lebih pada ingin melayani kebutuhan atau
keinginan pelanggan (customer)nya daripada sekedar memproduksi barang atau jasa
kemudian menjualnya.
2.Menentukan Misi dari Masing-masing SBU ( Strategic Business Unit )
Langkah ini dilakukan adalah bertujuan agar dari masing-masing Unit Perusahaan dapat
menentukan kebijakan-kebijakan yang akan dilakukan atau dilakasanakan mengenai
siapa calon pembelinya (customernya), produk apa yang akan dproduksi, beberapa
kuantitasnya dan lain-lain