SlideShare a Scribd company logo
1 of 21
Download to read offline
1 | Middle Class Muslimwww.inventure.id
Selama setahun terakhir kami di Center for Middle Class Institute
(MCI), lembaga tink tank yang didirikan oleh Inventure bersama
Majalah SWA intensif mengamati pasar muslim di Indonesia, khususnya
kelas menengahnya. Bahkan kami telah melakukan survei kuantitatif
di lima kota dan kualitatif berupa FGD untuk mengungkap perubahan,
nilai-nilai, dan perilaku pasar tersebut. Proyek riset tersebut sangat
challenging! Kenapa? Karena, tak cuma potensinya yang luar biasa
besar (kini jumlah konsumen muslim mencapai 87 persen dari seluruh
penduduk Indonesia), tapi juga dinamika perubahannya beberapa tahun
terakhir mencengangkan.
Bahkan kami berani mengatakan selama 5 tahun terakhir pasar middle-
class muslim di Indonesia telah mengalami revolusi karena adanya
pergeseran perilaku yang sangat mendasar. Tak heran jika kemudian
pasarnya menggeliat dan marketer langsung pasang kuda-kuda untuk
meraupnya. Berikut ini adalah beberapa di antara perubahan kasat mata
fenomena menggeliatnya pasar middle-class muslim di Indonesia.
2 | Middle Class Muslimwww.inventure.id
Sejak pertama kali dirintis Bank Muamalat pada tahun 1991, bank syariah di Indonesia tumbuh luar biasa mencapai hampir
40% tiap tahunnya, jauh melebihi pertumbuhan bank konvensional yang tak sampai 20%. Memang penetrasinya belum
mencapai 5% (total aset) dari total pasar perbankan, namun geliat perkembangannya sungguh menjanjikan. Hingga akhir
2013 setidaknya kita telah memiliki 11 bank umum syariah (BUS), 23 bank syariah dalam bentuk unit usaha syariah (UUS), dan
160 bank pembiayaan rakyat syariah (BPRS). Kantor cabangnya mencapai 2.925 dan telah menggaet sekitar 12 juta lebih akun
nasabah dengan dana pihak ketiga (DPK) yang diraup mencapai lebih dari Rp 175 triliiun. Luar biasa!!!
Boom Bank Syariah
3 | Middle Class Muslimwww.inventure.id
Revolusi Hijabers
Beberapa tahun terakhir fenomena
“revolusi hijab” terjadi di Tanah Air
dalam skala yang luar biasa besar.
Mendadak berbusana hijab menjadi
tren gaya hidup (fesyen, kosmetik,
asesoris) yang menjalar bak virus
ganas ke seluruh penjuru tanah air.
Menariknya, tiba-tiba berhijab menjadi
sesuatu yang cool, modern, trendy,
techy, dan begitu diminati. Kami jadi
ingat pagelaran puisi Cak Nun (Emha
Ainun Nadjib) berjudul “Lautan Jilbab”
di kampus UGM sekitar 30 tahun lalu
(kala itu masih SMA). Waktu itu kami
hanya bisa membayangkan, karena
memang belum kejadian. Tapi kini
“lautan jilbab” itu telah hadir di mana-
mana: di jalan-jalan, di mal-mal, di
seminar-seminar, di acara-acara TV.
Betul-betul revolusi.
“Menariknya, tiba-tiba berhijab menjadi sesuatu yang
cool, modern, trendy, techy, dan begitu diminati.”
4 | Middle Class Muslimwww.inventure.id
Wardah adalah fenomena. Seiring dengan maraknya middle-class muslim dan
revolusi hijabers, Wardah muncul sebagai pemain yang tiba-tiba menyeruak
mencapai puncak sukses. Para pesaing “konvensional”-nya kebit-kebit karena
takut kue pasarnya terpangkas. Iklannya di TV muncul hampir tiap hari.
Brand ambassador-nya gonta-ganti (dari Inneke Koesherawati hingga Dewi
Sandra). Varian produk dan subbrand-nya berkembang pesat. Sukses Wardah
tak sepenuhnya karena kehebatan strategi. Sukses Wardah tak lepas dari
rejeki nomplok yang muncul karena menggeliatnya pasar muslimah. Dalam
waktu cepat pasar kosmetik muslimah ini bergeser dari niche (ceruk) menjadi
mainstream (massal), dan Wardah beruntung bisa “menunggangi” pergeseran
tersebut.
Meningkatnya daya beli middle-class muslim yang diikuti dengan murahnya
biaya bepergian ke luar negeri (...thanks to budget airlines) membuat bepergian
ke Tanah Suci menjadi demikian mudah dan terjangkau. Hasilnya gampang
ditebak: industri travel religi (umroh, haji, wisata keagamaan) menggeliat menjadi
bisnis menggiurkan. Kadang kami nggak habis pikir, di beberapa daerah kantong
muslim seperti Jawa Timur, antrian haji bisa mencapai belasan tahun. Ya, karena
yang mau berhaji meluap, sementara jatah dari pemerintah Arab Saudi tetap
jalan di tempat. Rutin berumroh (tiga tahun sekali, bahkan setiap tahun) kini juga
mulai banyak kita temui di kalangan keluarga muslim di Tanah Air.
Rutin Berumroh, Why Not?
Kosmetik Muslim Kian Kinclong
5 | Middle Class Muslimwww.inventure.id
Label syariah kini kian seksi. Apa-apa yang berlabel
syariah kini kian diminati. Contohnya hotel. Dulu
sama sekali tidak terbayangkan, hotel kok syariah.
Namun sejak beberapa tahun terakhir hotel model
baru ini tumbuh pesat. Itu artinya, pasarnya ada dan
bertumbuh. Diawali oleh Hotel Sofyan sebagai pionir
yang beralih dari hotel konvensional menjadi hotel
syariah sejak tahun 1994, hotel syariah kini menjamur
mencapai populasi 50-100 hotel. Dulu konsep ini
aneh, tapi kini sudah mulai diterima konsumen
muslim. Mereka mengaku citra hotel syariah yang
“bersih” dan bernuansa religius membuat konsumen
mendapatkan kenyamanan sekaligus keimanan
sebagai seorang muslim. Dan yang pasti hotel
syariah diminati ibu-ibu yang kita tahu menguasai
80% pengeluaran rumah tangga.
Menggeliatnya pasar middle-class muslim
juga tercermin dari tumbuh pesatnya apa
yang kami sebut “produk-produk budaya
bernuansa Islam” seperti buku atau novel
bernuansa Islam, apps bernuansa Islam,
film bernuansa Islam, musik bernuansa
Islam, termasuk dakwah Islam. Novel dan
film “Ayat-Ayat Cinta” menjadi trigger
dari menggeliatnya pasar novel Islam
di Indonesia. Di dunia dakwah kita juga
menyaksikan kegairahan baru dimana
para ustad bermunculan sebagai sosok
yang down to earth, merakyat, modern,
techy, bahkan gaul. Dimulai dari Aa Gym,
kemudian beranak-pinak dari ustad Jefri
hingga ustad Solmed.
Kewirausahaan muslim adalah tren yang
hot di tanah air beberapa tahun terakhir.
Driver-nya adalah komunitas-komunitas
wirausahawan muslim yang menjamur di
seluruh tanah air, salah satunya adalah
Tangan Di Atas (TDA). Komunitas yang
berdiri tahun 2006 ini kini telah hadir di
hampir 55 kota dengan anggota milis
mencapai puluhan ribu anggota. Tahun
lalu kami diminta menjadi pembicara
Wanita Wirausaha (Wanwir) Majalah
Femina di berbagai kota. Kami surprise
luar biasa, karena di setiap kota yang
dikunjungi sebagian besar peserta
berjilbab, alias wirausahawan muslimah.
	
Hotel Syariah Menjamur Kegairahan Budaya Islam Kewirausahaan Muslim
6 | Middle Class Muslimwww.inventure.id
7 | Middle Class Muslimwww.inventure.id
Kian Kaya, Kian Bersedekah
Hot-nya pasar middle-class muslim
tak hanya tercermin dari urusan beli
produk dan layanan. Menggeliatnya
pasar middle-class muslim juga
tercermin dari makin getolnya
mereka bersedekah dan membayar
zakat. Survei Inventure tahun 2013
menunjukkan bahwa pengeluaran
kelas menengah untuk zakat dan
sumbangan mencapai 5,4% dari
total pengeluaran bulanan, sebuah
angka yang cukup besar. Teman
kami, mas Thoriq Helmi, salah satu
direktur di Dompet Duafa, pernah
bilang bahwa sedekah dan zakat yang
ditampung Dompet Duafa selama ini
sebagian besar diperoleh dari middle-
class muslim, dan potensinya terus
Coba saja lihat beberapa fenomena menarik berikut.
Dulu orang tak begitu peduli dengan makanan halal, kini
mereka menjadi sangat peduli. Survei kami misalnya,
mendapati 95 persen konsumen kosmetik mengecek
label halal saat membeli produk. Dulu kaum muslim
kita juga tak begitu konsern dengan praktek riba dalam
berbank, kini mereka mulai peduli untuk menghindari
riba. Buktinya bank syariah tumbuh hingga mencapai 40
persen pertahunnya. Begitu pula kaum wanita muslim
kini semakin konsern untuk menutup auratnya, terbukti
dengan munculnya fenomena revolusi hijab.
bertumbuh dari tahun ke tahun. Dan
menariknya, “90% lebih mereka membayar
zakat via electronic channel seperti transfer
ATM, debit, dll,” ujar mas Thoriq. Upsss,
techy amat!!!
Label Halal Jadi Rebutan
Dulu label halal tidak begitu diperhatikan
konsumen kita. Namun kini, label halal
mulai dilirik dan menjadi faktor penting
dalam pengambilan keputusan pembelian
konsumen. Tak heran jika kemudian
perusahaan berlomba-lomba melabeli
produknya dengan stiker halal. Ujung-
ujungnya bisnis label halal pun ikutan
menggeliat. Barangkali karena hal ini dua
instansi kita berebut untuk mendapatkan
hak mensertifikasi produk halal.
“Survei kami misalnya, mendapati 95 persen
konsumen kosmetik mengecek label halal saat
membeli produk.”
8 | Middle Class Muslimwww.inventure.id
Setelah melakukan survei kualitatif, kami
berhasil memetakan profil konsumen
kelas menengah muslim Indonesia. Kami
membagi mereka ke dalam empat sosok
seperti tergambar pada matriks, yaitu:
Apathist, Conformist, Rationalist, dan
Universalist.
Empat Sosok Konsumen Muslim
Konsumen kelas menengah muslim di Indonesia
berubah sangat cepat dan fundamental. Semakin
meningkatnya kemakmuran mereka sebagai akibat
keberhasilan pembangunan selama ini justru
mendorong mereka semakin religius dan spiritual.
“Makin makmur, makin pintar, makin religius.”
Kalimat ini sangat pas menggambarkan pergeseran
itu.
9 | Middle Class Muslimwww.inventure.id
Apathis: “Emang Gue Pikirin?”
Sosok ini adalah tipe konsumen yang memiliki pengetahuan,
wawasan, dan seringkali tingkat kesejahteraan ekonomi yang masih
rendah. Di samping itu, konsumen ini memiliki kepatuhan dalam
menjalankan nilai-nilai Islam yang juga rendah. Konsumen tipe
ini umumnya tidak memiliki pemahaman yang cukup mengenai
produk-produk berlabel Islam atau menawarkan value proposition
yang Islami. Karena itu mereka tak begitu peduli apakah suatu
produk bermuatan nilai-nilai keislaman ataupun tidak.
10 | Middle Class Muslimwww.inventure.id
Rationalist: “Gue Dapat Apa?”
Sosok ini adalah tipe konsumen yang memiliki pengetahuan, open-minded,
dan wawasan global, tetapi memiliki tingkat kepatuhan pada nilai-nilai Islam
yang lebih rendah. Segmen ini sangat kritis dan pragmatis dalam melakukan
pemilihan produk berdasarkan parameter kemanfaatannya. Namun dalam
memutuskan pembelian, mereka cenderung mengesampingkan aspek-aspek
ketaatan pada nilai-nilai Islam. Bagi mereka label Islam, value proposition
syariah, atau kehalalan bukanlah menjadi konsideran penting dalam
mengambil keputusan pembelian.
11 | Middle Class Muslimwww.inventure.id
Conformist: “Pokoknya Harus Islam”
Sosok ini adalah tipe konsumen muslim yang umumnya sangat taat beribadah dan
menerapkan nilai-nilai Islam secara normatif. Karena keterbatasan wawasan dan sikap
yang konservatif/tradisional, sosok konsumen ini cenderung kurang membuka diri (less
open-minded, less inclusive) terhadap nilai-nilai di luar Islam khususnya nilai-nilai Barat.
Untuk mempermudah pengambilan keputusan, mereka memilih produk-produk yang
berlabel Islam atau yang di-“endorsed” oleh otoritas Islam atau tokoh Islam panutan.
12 | Middle Class Muslimwww.inventure.id
Universalist: “Islami Itu Lebih Penting”
Sosok konsumen muslim ini di satu sisi memiliki pengetahuan/wawasan luas, pola
pikir global, dan melek teknologi; namun di sisi lain secara teguh menjalankan
nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari. Mereka memahami dan menerapkan
nilai-nilai Islam secara substantif, bukan normatif. Mereka lebih mau menerima
perbedaan dan cenderung menjunjung tinggi nilai-nilai yang bersifat universal.
Mereka biasanya tidak malu untuk berbeda, tetapi di sisi lain mereka cenderung
menerima perbedaan orang lain. Singkatnya mereka adalah sosok yang toleran,
open-minded, dan inkulsif terhadap nilai-nilai di luar Islam.
13 | Middle Class Muslimwww.inventure.id
Melihat perubahan-perubahan besar yang terjadi pada konsumen kelas menengah muslim kita,
pertanyaan besar kemudian muncul di kalangan pemasar: Bagaimana mereka harus merespons? Apa saja
strategi dan taktik ampuh yang harus dijalankan? Untuk menjawabnya buku ini mencoba menyusun enam
prinsip-prinsip generik yang bisa digunakan sebagai panduan bagi mereka untuk menggarap pasar lukratif
ini. Kami menyebutnya sebagai: The Six Principles of Marketing to the Middle Class Muslims.
STRATEGY
14 | Middle Class Muslimwww.inventure.id
#1. The Principle of Customer:
Customers become more religious.
They begin to search for spiritual value.
Inilah menariknya konsumen muslim
Indonesia. Semakin makmur mereka,
semakin knowledgeable mereka, dan semakin
technology-savvy. justru mereka semakin
religius. Mereka semakin mencari manfaat
spiritual (spiritual value) dari produk yang
mereka beli dan konsumsi. Yaitu produk-
produk yang menjalankan kepatuhan
(compliance) pada nilai-nilai dan ajaran-ajaran
Islam. Ini berbeda dengan di dunia Barat
misalnya, dimana ketika mereka beranjak
maju, masyaraktnya justru semakin sekuler
bahkan banyak yang tak memercayai lagi
keberadaan Tuhan.
15 | Middle Class Muslimwww.inventure.id
#2 The Principle of Competition:
Competition is about building brand
persona. Connect your brand to the
customer’s heart.
Empat sosok yang mewakili potret kelas
menengah muslim di atas memiliki impian,
aspirasi, nilai-nilai, dan perilakunya masing-
masing. Berdasarkan pemahaman mengenai
karakteristik konsumen di masing-masing
sosok, Anda akan tahu persis bagaimana
memperlakukan mereka. Anda juga harus
membangun personifikasi berdasarkan
karakteristik dari masing-masing sosok
tersebut, kemudian menciptakan koneksi
emosional bahkan spiritual dengan mereka.
Inilah yang kami sebut sebagai brand persona.
16 | Middle Class Muslimwww.inventure.id
#3 The Principle of Positioning
Be an inclusive brand. Be a
Universal Icon
Untuk mengambil hati kelas menengah
muslim, merek Anda harus ramah-bersahabat,
merangkul semua (tak hanya eksklusif sebatas
kalangan muslim); open-minded alias terbuka
dan berlapang dada terhadap informasi, ide,
pikiran, aliran, atau pengaruh dari manapun
dan siapapun; toleran terhadap perbedaan,
dan selalu berpikiran positif dengan landasan
kekuatan cinta. Itu semua harus Anda
wujudkan dengan satu tujuan dalam rangka
menghasilkan kebaikan universal (universal
goodness) kepada seluruh stakeholders.
Singkatnya, your brand must be an inclusive
brand.
17 | Middle Class Muslimwww.inventure.id
#4 The Principle of Differentiation
Build authenticity through commitment
and passion. Create your own DNA.
Untuk membangun diferensiasi yang kokoh
dan tak sulit ditiru oleh pesaing, maka merek
Anda harus menjadi authentic brand. Anda
tak cukup sekedar menempelkan label halal
pada kemasan dan produk Anda. Untuk
menjadi authentic brand, merek Anda harus
menempatkan ketaatan kepada nilai-nilai
luhur keislaman yang bersifat universal
sebagai “reason for being” Anda . Untuk
menjadi authentic brand mereka Anda harus
menempatkan upaya-upaya mewujudkan
kebaikan universal (universal goodness)
sebagai “what the business are we in” Anda.
Intinya, untuk menjadi authentic brand Anda
harus menciptakan DNA sebagai merek
Islami.
18 | Middle Class Muslimwww.inventure.id
#5 The Principle of Value:
Offer unique unversal value. Balance your product and
spiritual benefits
Ketika konsumen semakin menuntut manfaat spiritual dari sebuah
produk, maka kami melihat bahwa nilai tertinggi bagi konsumen
akan terwujud jika produsen mampu menghasilkan apa yang kami
sebut sebagai nilai universal (universal value), yaitu gabungan
antara manfaat produk (yang terdiri dari manfaat fungsional dan
manfaat emosional) dan manfaat spiritual yang kemudian dibagi
dengan biaya-biaya yang dikeluarkan oleh konsumen. Untuk sukses
Anda harus membangun bauran manfaat fungsional, emosional,
dan spiritual yang unik untuk mengunci persaingan.
Untuk sukses Anda harus
membangun bauran manfaat
fungsional, emosional, dan
spiritual yang unik untuk
mengunci persaingan.
“
“
19 | Middle Class Muslimwww.inventure.id
#6 Principle of Engagement:
Connect your customers to each other. Build
a community of messengers
Kaum muslim adalah kelompok sosial yang
memiliki kesamaan tujuan (shared purpose)
yaitu untuk mencapai keselamatan di dunia
dan akhirat dengan selalu menjalankan
perintah-perintah Allah SWT dan menjauhi
larang-larangan-Nya. Karena by default
kaum muslim adalah sebuah komunitas,
maka pendekatan pemasaran yang paling
ampuh untuk menggarap pasar ini adalah
dengan menggunakan pendakatan
komunitas (community marketing) dengan
mengoneksikan satu konsumen dengan
konsumen lain di dalam komunitas.
20 | Middle Class Muslimwww.inventure.id
Photo Credit :
Cover by Shutter Stock
https://goo.gl/8uZV9m
page 1. http://goo.gl/9l29E8 | page 2 http://goo.gl/5No3YR
page 3 http://goo.gl/RqAeZP | page 4 http://goo.gl/VQyDvq
page 4 https://goo.gl/6WDpNa | page 5 http://goo.gl/EAOJzm
page 5 http://goo.gl/sWh54Z | page 7 http://goo.gl/V0sPJq
page 14 http://goo.gl/sn2u3A | page 15 http://goo.gl/bIWzR1
page 16 https://goo.gl/HTH9iB | page 17 http://goo.gl/KnO07J
page 18 http://goo.gl/jMV9qr | page 19 https://goo.gl/VTgjtE
Design by Wihinggil Prayogi
More info :
Jl. Beton 21F Kayu Putih Jakarta Timur 13220 Indonesia.
(021) 2983 3679 | info@inventure.co.id | www.inventure.id
Inventure adalah perusahaan yang bergerak di bidang riset,
konsultasi, dan pelatihan pemasaran. Bidang ekspertisnya
meliputi: market-driven strategy, product & value proposition
strategy, branding & integrated marcomm. strategy, service &
customer experience strategy, go to market strategy. Industry
practices: banking & finance, telco & IT, consumer, automotive,
healthcare, hospitality.
About Inventure Copyright © 2015 by Inventure.id
All rights reserved. No part of this publication may be reproduced,
distributed, or transmitted in any form or by any means, including
photocopying, recording, or other electronic or mechanical methods,
without the prior written permission of the publisher, except in the
case of brief quotations embodied in critical reviews and certain other
noncommercial uses permitted by copyright law. For permission re-
quests, write to the publisher, addressed “Attention: Permissions Coor-
dinator,” at the address above.
InventureID @inventureID

More Related Content

What's hot

Perilaku konsumen prof ujang 10. keluarga dan rumah tangga
Perilaku konsumen prof ujang 10. keluarga dan rumah tanggaPerilaku konsumen prof ujang 10. keluarga dan rumah tangga
Perilaku konsumen prof ujang 10. keluarga dan rumah tangga
SEKOLAH BISNIS INDONESIA
 
Sentralisasi dan desentralisasi
Sentralisasi dan desentralisasiSentralisasi dan desentralisasi
Sentralisasi dan desentralisasi
abdul14goni
 
Teknik Fundraising
Teknik FundraisingTeknik Fundraising
Teknik Fundraising
Imam Baihaqi
 
PRODUKSI DAN JASA PEMBUATAN BAJU,KAOS,JAKET,JERSEY DLL
PRODUKSI DAN JASA PEMBUATAN BAJU,KAOS,JAKET,JERSEY DLLPRODUKSI DAN JASA PEMBUATAN BAJU,KAOS,JAKET,JERSEY DLL
PRODUKSI DAN JASA PEMBUATAN BAJU,KAOS,JAKET,JERSEY DLL
ahmad_hs
 
PARA PEMANGKU KEPENTINGAN DAN ETIKA BISNIS.pptx
PARA PEMANGKU KEPENTINGAN DAN ETIKA BISNIS.pptxPARA PEMANGKU KEPENTINGAN DAN ETIKA BISNIS.pptx
PARA PEMANGKU KEPENTINGAN DAN ETIKA BISNIS.pptx
mitrafotocopy4
 

What's hot (20)

Informasi Qris for Desa pay
Informasi Qris for Desa payInformasi Qris for Desa pay
Informasi Qris for Desa pay
 
Ebook E-Commerce
Ebook E-CommerceEbook E-Commerce
Ebook E-Commerce
 
Analisis lingkungan Bisnis
Analisis lingkungan BisnisAnalisis lingkungan Bisnis
Analisis lingkungan Bisnis
 
Pengelolaan zakat di baznas
Pengelolaan zakat di baznasPengelolaan zakat di baznas
Pengelolaan zakat di baznas
 
Organisasi Pengelolaan Zakat
Organisasi Pengelolaan Zakat Organisasi Pengelolaan Zakat
Organisasi Pengelolaan Zakat
 
Digitalisasi umkm
Digitalisasi umkmDigitalisasi umkm
Digitalisasi umkm
 
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR)
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR)CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR)
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR)
 
Fundraising zakat (final)
Fundraising zakat (final)Fundraising zakat (final)
Fundraising zakat (final)
 
Perilaku konsumen prof ujang 10. keluarga dan rumah tangga
Perilaku konsumen prof ujang 10. keluarga dan rumah tanggaPerilaku konsumen prof ujang 10. keluarga dan rumah tangga
Perilaku konsumen prof ujang 10. keluarga dan rumah tangga
 
Sentralisasi dan desentralisasi
Sentralisasi dan desentralisasiSentralisasi dan desentralisasi
Sentralisasi dan desentralisasi
 
Anjak piutang
Anjak piutangAnjak piutang
Anjak piutang
 
Teknik Fundraising
Teknik FundraisingTeknik Fundraising
Teknik Fundraising
 
PRODUKSI DAN JASA PEMBUATAN BAJU,KAOS,JAKET,JERSEY DLL
PRODUKSI DAN JASA PEMBUATAN BAJU,KAOS,JAKET,JERSEY DLLPRODUKSI DAN JASA PEMBUATAN BAJU,KAOS,JAKET,JERSEY DLL
PRODUKSI DAN JASA PEMBUATAN BAJU,KAOS,JAKET,JERSEY DLL
 
PARA PEMANGKU KEPENTINGAN DAN ETIKA BISNIS.pptx
PARA PEMANGKU KEPENTINGAN DAN ETIKA BISNIS.pptxPARA PEMANGKU KEPENTINGAN DAN ETIKA BISNIS.pptx
PARA PEMANGKU KEPENTINGAN DAN ETIKA BISNIS.pptx
 
Lembaga Keuangan 1
Lembaga Keuangan 1Lembaga Keuangan 1
Lembaga Keuangan 1
 
UMKM-di-ERA-Revolusi-4.0-21122019.pptx
UMKM-di-ERA-Revolusi-4.0-21122019.pptxUMKM-di-ERA-Revolusi-4.0-21122019.pptx
UMKM-di-ERA-Revolusi-4.0-21122019.pptx
 
Ppt Manajemen Koperasi dan UMKM
Ppt Manajemen Koperasi dan UMKMPpt Manajemen Koperasi dan UMKM
Ppt Manajemen Koperasi dan UMKM
 
Patologi Sosial
Patologi SosialPatologi Sosial
Patologi Sosial
 
Bisnis Model Canvas
Bisnis Model CanvasBisnis Model Canvas
Bisnis Model Canvas
 
Mengenal Go-jek lebih
Mengenal Go-jek lebih Mengenal Go-jek lebih
Mengenal Go-jek lebih
 

Viewers also liked

Université de Montréal REP2300 - Cours 3 - 2013
Université de Montréal REP2300 - Cours 3 - 2013Université de Montréal REP2300 - Cours 3 - 2013
Université de Montréal REP2300 - Cours 3 - 2013
Michelle Sullivan
 
Training for awb bank (2)
Training for  awb bank  (2)Training for  awb bank  (2)
Training for awb bank (2)
Mohamed Abdelnaby
 

Viewers also liked (20)

8 Wajah Kelas Menengah Indonesia
8 Wajah Kelas Menengah Indonesia8 Wajah Kelas Menengah Indonesia
8 Wajah Kelas Menengah Indonesia
 
Indonesia Middle Class Millennial Trends 2016
Indonesia Middle Class Millennial Trends 2016Indonesia Middle Class Millennial Trends 2016
Indonesia Middle Class Millennial Trends 2016
 
[White Paper] Indonesia 2020: The Urban Middle-Class Millennials
[White Paper] Indonesia 2020: The Urban Middle-Class Millennials[White Paper] Indonesia 2020: The Urban Middle-Class Millennials
[White Paper] Indonesia 2020: The Urban Middle-Class Millennials
 
Characteristics of Indonesia Middle-Class Consumer - The 8 Faces
Characteristics of Indonesia Middle-Class Consumer - The 8 FacesCharacteristics of Indonesia Middle-Class Consumer - The 8 Faces
Characteristics of Indonesia Middle-Class Consumer - The 8 Faces
 
The 10 Cool Trends about Wetizen
The 10 Cool Trends about WetizenThe 10 Cool Trends about Wetizen
The 10 Cool Trends about Wetizen
 
Generasi y, generasi z dan bonus demografi
Generasi y, generasi z dan bonus demografiGenerasi y, generasi z dan bonus demografi
Generasi y, generasi z dan bonus demografi
 
Consumer 3000 Segmentation Model
Consumer 3000 Segmentation ModelConsumer 3000 Segmentation Model
Consumer 3000 Segmentation Model
 
Consumers in Crisis: The Segmentation Model
Consumers in Crisis: The Segmentation ModelConsumers in Crisis: The Segmentation Model
Consumers in Crisis: The Segmentation Model
 
Growing indonesia Consuming Class Profile
Growing indonesia Consuming Class ProfileGrowing indonesia Consuming Class Profile
Growing indonesia Consuming Class Profile
 
Marketing 3000
Marketing 3000Marketing 3000
Marketing 3000
 
Pola Pendidikan tahun 2020 harus bagaimana ?
Pola Pendidikan tahun 2020 harus bagaimana ?Pola Pendidikan tahun 2020 harus bagaimana ?
Pola Pendidikan tahun 2020 harus bagaimana ?
 
Université de Montréal REP2300 - Cours 3 - 2013
Université de Montréal REP2300 - Cours 3 - 2013Université de Montréal REP2300 - Cours 3 - 2013
Université de Montréal REP2300 - Cours 3 - 2013
 
04 moch.fathurrosi x tkj 3_ berbusana muslim dan muslimah merupakan cermin ke...
04 moch.fathurrosi x tkj 3_ berbusana muslim dan muslimah merupakan cermin ke...04 moch.fathurrosi x tkj 3_ berbusana muslim dan muslimah merupakan cermin ke...
04 moch.fathurrosi x tkj 3_ berbusana muslim dan muslimah merupakan cermin ke...
 
Marketing management
Marketing managementMarketing management
Marketing management
 
Training for awb bank (2)
Training for  awb bank  (2)Training for  awb bank  (2)
Training for awb bank (2)
 
Marketing3000
Marketing3000Marketing3000
Marketing3000
 
Kupas bisnis eo
Kupas bisnis eoKupas bisnis eo
Kupas bisnis eo
 
Pai hijab dan busana muslim
Pai hijab dan busana muslimPai hijab dan busana muslim
Pai hijab dan busana muslim
 
Saturday in the Park
Saturday in the ParkSaturday in the Park
Saturday in the Park
 
Event organizer jakarta KA production
Event organizer jakarta  KA production Event organizer jakarta  KA production
Event organizer jakarta KA production
 

Similar to Indonesia Middle Class Muslim

Similar to Indonesia Middle Class Muslim (20)

Muslim Zaman Now.pdf
Muslim Zaman Now.pdfMuslim Zaman Now.pdf
Muslim Zaman Now.pdf
 
E-book-Muslim enterpreneur post covid-4.0.pdf
E-book-Muslim enterpreneur post covid-4.0.pdfE-book-Muslim enterpreneur post covid-4.0.pdf
E-book-Muslim enterpreneur post covid-4.0.pdf
 
1, Kewirausahaan, Nelda Ratna Pratiwi, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Pemahaman Ke...
1, Kewirausahaan, Nelda Ratna Pratiwi, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Pemahaman Ke...1, Kewirausahaan, Nelda Ratna Pratiwi, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Pemahaman Ke...
1, Kewirausahaan, Nelda Ratna Pratiwi, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Pemahaman Ke...
 
proposal hijab suka-suka. HIKA!!!
proposal hijab suka-suka. HIKA!!!proposal hijab suka-suka. HIKA!!!
proposal hijab suka-suka. HIKA!!!
 
7, kewirausahaan, mutia arifani markiano, hapzi ali, proposal rencana bisnis ...
7, kewirausahaan, mutia arifani markiano, hapzi ali, proposal rencana bisnis ...7, kewirausahaan, mutia arifani markiano, hapzi ali, proposal rencana bisnis ...
7, kewirausahaan, mutia arifani markiano, hapzi ali, proposal rencana bisnis ...
 
Womanpreneur community gerakan 1 juta womenpreneur 2020
Womanpreneur community gerakan 1 juta womenpreneur 2020Womanpreneur community gerakan 1 juta womenpreneur 2020
Womanpreneur community gerakan 1 juta womenpreneur 2020
 
Makalah kelahiran perbankan syariah kelompok 1
Makalah kelahiran perbankan syariah kelompok 1Makalah kelahiran perbankan syariah kelompok 1
Makalah kelahiran perbankan syariah kelompok 1
 
Presentation fosei
Presentation foseiPresentation fosei
Presentation fosei
 
Perbankan syariah
Perbankan syariahPerbankan syariah
Perbankan syariah
 
konsep divisi ekonomi.pdf
konsep divisi ekonomi.pdfkonsep divisi ekonomi.pdf
konsep divisi ekonomi.pdf
 
kkn unusida 2022
kkn unusida 2022kkn unusida 2022
kkn unusida 2022
 
Strategy Fundrising Ziswaf Dompet Dhuafa 2020
Strategy Fundrising Ziswaf Dompet Dhuafa 2020Strategy Fundrising Ziswaf Dompet Dhuafa 2020
Strategy Fundrising Ziswaf Dompet Dhuafa 2020
 
Revisi makalah perekonomian di indonesia kel. 9
Revisi makalah perekonomian di indonesia kel. 9Revisi makalah perekonomian di indonesia kel. 9
Revisi makalah perekonomian di indonesia kel. 9
 
Memulai Bisnis Hijab dengan Mudah
Memulai Bisnis Hijab dengan MudahMemulai Bisnis Hijab dengan Mudah
Memulai Bisnis Hijab dengan Mudah
 
Bagaimana Memahami Islamic Marketing?
Bagaimana Memahami Islamic Marketing?Bagaimana Memahami Islamic Marketing?
Bagaimana Memahami Islamic Marketing?
 
Bab 11_Budaya Konsumen di Era Digital _ Buku *Konsep PEMASARAN DI ERA DIGITA...
Bab 11_Budaya  Konsumen di Era Digital _ Buku *Konsep PEMASARAN DI ERA DIGITA...Bab 11_Budaya  Konsumen di Era Digital _ Buku *Konsep PEMASARAN DI ERA DIGITA...
Bab 11_Budaya Konsumen di Era Digital _ Buku *Konsep PEMASARAN DI ERA DIGITA...
 
Kewirausahaan.pptx
Kewirausahaan.pptxKewirausahaan.pptx
Kewirausahaan.pptx
 
Laporan Psi Konsumen_ 6018210018_Gusti Nadhirah Saliha_A
Laporan Psi Konsumen_ 6018210018_Gusti Nadhirah Saliha_ALaporan Psi Konsumen_ 6018210018_Gusti Nadhirah Saliha_A
Laporan Psi Konsumen_ 6018210018_Gusti Nadhirah Saliha_A
 
PPT RANDOMLY.CO.pptx
PPT RANDOMLY.CO.pptxPPT RANDOMLY.CO.pptx
PPT RANDOMLY.CO.pptx
 
business plan, swot, business model, cost breakdown
business plan, swot, business model, cost breakdownbusiness plan, swot, business model, cost breakdown
business plan, swot, business model, cost breakdown
 

More from Yuswohady

Steve ...What we can learn from him
Steve ...What we can learn from himSteve ...What we can learn from him
Steve ...What we can learn from him
Yuswohady
 
Crowd "Marketing Becomes Horizontal"
Crowd "Marketing Becomes Horizontal"Crowd "Marketing Becomes Horizontal"
Crowd "Marketing Becomes Horizontal"
Yuswohady
 
B2B Segmentation-Heavy Industry
B2B Segmentation-Heavy IndustryB2B Segmentation-Heavy Industry
B2B Segmentation-Heavy Industry
Yuswohady
 
Segmentation Sharia Bank
Segmentation Sharia BankSegmentation Sharia Bank
Segmentation Sharia Bank
Yuswohady
 
Principal-Channel Alignment Spectrum
Principal-Channel Alignment SpectrumPrincipal-Channel Alignment Spectrum
Principal-Channel Alignment Spectrum
Yuswohady
 
Entrepreneurial Leader Model
Entrepreneurial Leader ModelEntrepreneurial Leader Model
Entrepreneurial Leader Model
Yuswohady
 

More from Yuswohady (20)

Social media marketing for mompreneur march 2014 - for slideshare
Social media marketing for mompreneur   march 2014 - for slideshareSocial media marketing for mompreneur   march 2014 - for slideshare
Social media marketing for mompreneur march 2014 - for slideshare
 
"One Village, One Brand" Movement
"One Village, One Brand" Movement"One Village, One Brand" Movement
"One Village, One Brand" Movement
 
Marketing Outlook 2014
Marketing Outlook 2014Marketing Outlook 2014
Marketing Outlook 2014
 
Consumer 3000 - The Book Excerpt
Consumer 3000  - The Book ExcerptConsumer 3000  - The Book Excerpt
Consumer 3000 - The Book Excerpt
 
5.7.3. great tips of horizontal marketing
5.7.3. great tips of horizontal marketing5.7.3. great tips of horizontal marketing
5.7.3. great tips of horizontal marketing
 
Integrated Promotion Strategy for SME
Integrated Promotion Strategy for SMEIntegrated Promotion Strategy for SME
Integrated Promotion Strategy for SME
 
Outlook 2012 consumer 3000
Outlook 2012   consumer 3000Outlook 2012   consumer 3000
Outlook 2012 consumer 3000
 
Steve ...What we can learn from him
Steve ...What we can learn from himSteve ...What we can learn from him
Steve ...What we can learn from him
 
Social Media Marketing: Philosophy, Strategy, Tactic
Social Media Marketing: Philosophy, Strategy, TacticSocial Media Marketing: Philosophy, Strategy, Tactic
Social Media Marketing: Philosophy, Strategy, Tactic
 
5 Big Shifts in Indonesia Social Media Landscape
5 Big Shifts in Indonesia Social Media Landscape5 Big Shifts in Indonesia Social Media Landscape
5 Big Shifts in Indonesia Social Media Landscape
 
Social Media Marketing for Small Business
Social Media Marketing for Small BusinessSocial Media Marketing for Small Business
Social Media Marketing for Small Business
 
Cloud Computing & Franchise Business
Cloud Computing & Franchise BusinessCloud Computing & Franchise Business
Cloud Computing & Franchise Business
 
The Fall of Connection. The Rise of Content
The Fall of Connection. The Rise of ContentThe Fall of Connection. The Rise of Content
The Fall of Connection. The Rise of Content
 
Four Generic Strategies to Cope "The China Price" Attacks
Four Generic Strategies to Cope "The China Price" AttacksFour Generic Strategies to Cope "The China Price" Attacks
Four Generic Strategies to Cope "The China Price" Attacks
 
Crowd "Marketing Becomes Horizontal"
Crowd "Marketing Becomes Horizontal"Crowd "Marketing Becomes Horizontal"
Crowd "Marketing Becomes Horizontal"
 
B2B Segmentation-Heavy Industry
B2B Segmentation-Heavy IndustryB2B Segmentation-Heavy Industry
B2B Segmentation-Heavy Industry
 
Segmentation Sharia Bank
Segmentation Sharia BankSegmentation Sharia Bank
Segmentation Sharia Bank
 
Principal-Channel Alignment Spectrum
Principal-Channel Alignment SpectrumPrincipal-Channel Alignment Spectrum
Principal-Channel Alignment Spectrum
 
Entrepreneurial Leader Model
Entrepreneurial Leader ModelEntrepreneurial Leader Model
Entrepreneurial Leader Model
 
E=wMC2 Matrix
E=wMC2 MatrixE=wMC2 Matrix
E=wMC2 Matrix
 

Recently uploaded

ATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 2024 TERBARU
ATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 2024 TERBARUATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 2024 TERBARU
ATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 2024 TERBARU
sayangkamuu240203
 
Perkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di Indonesia
Perkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di IndonesiaPerkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di Indonesia
Perkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di Indonesia
langkahgontay88
 
Abortion pills in Muscat ( Oman) +966572737505! Get CYTOTEC, unwanted kit mis...
Abortion pills in Muscat ( Oman) +966572737505! Get CYTOTEC, unwanted kit mis...Abortion pills in Muscat ( Oman) +966572737505! Get CYTOTEC, unwanted kit mis...
Abortion pills in Muscat ( Oman) +966572737505! Get CYTOTEC, unwanted kit mis...
Abortion pills in Riyadh +966572737505 get cytotec
 

Recently uploaded (20)

LAPORAN HASIL OBSERVASI ENGLISH COURSE (1).docx
LAPORAN HASIL OBSERVASI ENGLISH COURSE (1).docxLAPORAN HASIL OBSERVASI ENGLISH COURSE (1).docx
LAPORAN HASIL OBSERVASI ENGLISH COURSE (1).docx
 
UNIKBET : Bandar Slot Gacor Pragmatic Play Deposit Pakai Bank Mega Bonus Berl...
UNIKBET : Bandar Slot Gacor Pragmatic Play Deposit Pakai Bank Mega Bonus Berl...UNIKBET : Bandar Slot Gacor Pragmatic Play Deposit Pakai Bank Mega Bonus Berl...
UNIKBET : Bandar Slot Gacor Pragmatic Play Deposit Pakai Bank Mega Bonus Berl...
 
ATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 2024 TERBARU
ATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 2024 TERBARUATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 2024 TERBARU
ATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 2024 TERBARU
 
Administrasi Kelompok Tani atau kelompok wanita tani
Administrasi Kelompok Tani  atau kelompok wanita taniAdministrasi Kelompok Tani  atau kelompok wanita tani
Administrasi Kelompok Tani atau kelompok wanita tani
 
STRATEGI BERSAING MENGGUNAKAN ANALISIS SWOT
STRATEGI BERSAING MENGGUNAKAN ANALISIS SWOTSTRATEGI BERSAING MENGGUNAKAN ANALISIS SWOT
STRATEGI BERSAING MENGGUNAKAN ANALISIS SWOT
 
BAMBUHOKI88 Situs Game Gacor Menggunakan Doku Mudah Jackpot Besar
BAMBUHOKI88 Situs Game Gacor Menggunakan Doku Mudah Jackpot BesarBAMBUHOKI88 Situs Game Gacor Menggunakan Doku Mudah Jackpot Besar
BAMBUHOKI88 Situs Game Gacor Menggunakan Doku Mudah Jackpot Besar
 
PERAN DAN FUNGSI KOPERASI-TUGAS PPT NOVAL 2B.pptx
PERAN DAN FUNGSI KOPERASI-TUGAS PPT NOVAL 2B.pptxPERAN DAN FUNGSI KOPERASI-TUGAS PPT NOVAL 2B.pptx
PERAN DAN FUNGSI KOPERASI-TUGAS PPT NOVAL 2B.pptx
 
CALL/WA: 0822 348 60 166 ( TSEL ) Jasa Digital Marketing Solo
CALL/WA: 0822 348 60 166 ( TSEL ) Jasa Digital Marketing SoloCALL/WA: 0822 348 60 166 ( TSEL ) Jasa Digital Marketing Solo
CALL/WA: 0822 348 60 166 ( TSEL ) Jasa Digital Marketing Solo
 
UNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama Linkaja
UNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama LinkajaUNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama Linkaja
UNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama Linkaja
 
Pelembagaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes)ppt
Pelembagaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes)pptPelembagaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes)ppt
Pelembagaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes)ppt
 
abortion pills in Kuwait City+966572737505 get Cytotec
abortion pills in Kuwait City+966572737505 get Cytotecabortion pills in Kuwait City+966572737505 get Cytotec
abortion pills in Kuwait City+966572737505 get Cytotec
 
Media Pembelajaran Ekonomi XI - Bab 5.pptx
Media Pembelajaran Ekonomi XI - Bab 5.pptxMedia Pembelajaran Ekonomi XI - Bab 5.pptx
Media Pembelajaran Ekonomi XI - Bab 5.pptx
 
Perkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di Indonesia
Perkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di IndonesiaPerkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di Indonesia
Perkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di Indonesia
 
Abortion pills in Muscat ( Oman) +966572737505! Get CYTOTEC, unwanted kit mis...
Abortion pills in Muscat ( Oman) +966572737505! Get CYTOTEC, unwanted kit mis...Abortion pills in Muscat ( Oman) +966572737505! Get CYTOTEC, unwanted kit mis...
Abortion pills in Muscat ( Oman) +966572737505! Get CYTOTEC, unwanted kit mis...
 
analisa kelayakan bisnis aspek keuangan.
analisa kelayakan bisnis aspek keuangan.analisa kelayakan bisnis aspek keuangan.
analisa kelayakan bisnis aspek keuangan.
 
APAKAH LOGISTIK SIAP UNTUK PERTUMBUHAN? Michael Rada
APAKAH LOGISTIK SIAP UNTUK PERTUMBUHAN? Michael RadaAPAKAH LOGISTIK SIAP UNTUK PERTUMBUHAN? Michael Rada
APAKAH LOGISTIK SIAP UNTUK PERTUMBUHAN? Michael Rada
 
Bab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan Penggajian.pptx
Bab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan   Penggajian.pptxBab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan   Penggajian.pptx
Bab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan Penggajian.pptx
 
Nilai-Waktu-Uang.pptx kdgmkgkdm ksfmkdkmdg
Nilai-Waktu-Uang.pptx kdgmkgkdm ksfmkdkmdgNilai-Waktu-Uang.pptx kdgmkgkdm ksfmkdkmdg
Nilai-Waktu-Uang.pptx kdgmkgkdm ksfmkdkmdg
 
Pernyataan SAK 1 Pelaporan Keuangan.pptx
Pernyataan SAK 1 Pelaporan Keuangan.pptxPernyataan SAK 1 Pelaporan Keuangan.pptx
Pernyataan SAK 1 Pelaporan Keuangan.pptx
 
PPT Klp 5 Sistem Informasi Manajemen.pdf
PPT Klp 5 Sistem Informasi Manajemen.pdfPPT Klp 5 Sistem Informasi Manajemen.pdf
PPT Klp 5 Sistem Informasi Manajemen.pdf
 

Indonesia Middle Class Muslim

  • 1.
  • 2. 1 | Middle Class Muslimwww.inventure.id Selama setahun terakhir kami di Center for Middle Class Institute (MCI), lembaga tink tank yang didirikan oleh Inventure bersama Majalah SWA intensif mengamati pasar muslim di Indonesia, khususnya kelas menengahnya. Bahkan kami telah melakukan survei kuantitatif di lima kota dan kualitatif berupa FGD untuk mengungkap perubahan, nilai-nilai, dan perilaku pasar tersebut. Proyek riset tersebut sangat challenging! Kenapa? Karena, tak cuma potensinya yang luar biasa besar (kini jumlah konsumen muslim mencapai 87 persen dari seluruh penduduk Indonesia), tapi juga dinamika perubahannya beberapa tahun terakhir mencengangkan. Bahkan kami berani mengatakan selama 5 tahun terakhir pasar middle- class muslim di Indonesia telah mengalami revolusi karena adanya pergeseran perilaku yang sangat mendasar. Tak heran jika kemudian pasarnya menggeliat dan marketer langsung pasang kuda-kuda untuk meraupnya. Berikut ini adalah beberapa di antara perubahan kasat mata fenomena menggeliatnya pasar middle-class muslim di Indonesia.
  • 3. 2 | Middle Class Muslimwww.inventure.id Sejak pertama kali dirintis Bank Muamalat pada tahun 1991, bank syariah di Indonesia tumbuh luar biasa mencapai hampir 40% tiap tahunnya, jauh melebihi pertumbuhan bank konvensional yang tak sampai 20%. Memang penetrasinya belum mencapai 5% (total aset) dari total pasar perbankan, namun geliat perkembangannya sungguh menjanjikan. Hingga akhir 2013 setidaknya kita telah memiliki 11 bank umum syariah (BUS), 23 bank syariah dalam bentuk unit usaha syariah (UUS), dan 160 bank pembiayaan rakyat syariah (BPRS). Kantor cabangnya mencapai 2.925 dan telah menggaet sekitar 12 juta lebih akun nasabah dengan dana pihak ketiga (DPK) yang diraup mencapai lebih dari Rp 175 triliiun. Luar biasa!!! Boom Bank Syariah
  • 4. 3 | Middle Class Muslimwww.inventure.id Revolusi Hijabers Beberapa tahun terakhir fenomena “revolusi hijab” terjadi di Tanah Air dalam skala yang luar biasa besar. Mendadak berbusana hijab menjadi tren gaya hidup (fesyen, kosmetik, asesoris) yang menjalar bak virus ganas ke seluruh penjuru tanah air. Menariknya, tiba-tiba berhijab menjadi sesuatu yang cool, modern, trendy, techy, dan begitu diminati. Kami jadi ingat pagelaran puisi Cak Nun (Emha Ainun Nadjib) berjudul “Lautan Jilbab” di kampus UGM sekitar 30 tahun lalu (kala itu masih SMA). Waktu itu kami hanya bisa membayangkan, karena memang belum kejadian. Tapi kini “lautan jilbab” itu telah hadir di mana- mana: di jalan-jalan, di mal-mal, di seminar-seminar, di acara-acara TV. Betul-betul revolusi. “Menariknya, tiba-tiba berhijab menjadi sesuatu yang cool, modern, trendy, techy, dan begitu diminati.”
  • 5. 4 | Middle Class Muslimwww.inventure.id Wardah adalah fenomena. Seiring dengan maraknya middle-class muslim dan revolusi hijabers, Wardah muncul sebagai pemain yang tiba-tiba menyeruak mencapai puncak sukses. Para pesaing “konvensional”-nya kebit-kebit karena takut kue pasarnya terpangkas. Iklannya di TV muncul hampir tiap hari. Brand ambassador-nya gonta-ganti (dari Inneke Koesherawati hingga Dewi Sandra). Varian produk dan subbrand-nya berkembang pesat. Sukses Wardah tak sepenuhnya karena kehebatan strategi. Sukses Wardah tak lepas dari rejeki nomplok yang muncul karena menggeliatnya pasar muslimah. Dalam waktu cepat pasar kosmetik muslimah ini bergeser dari niche (ceruk) menjadi mainstream (massal), dan Wardah beruntung bisa “menunggangi” pergeseran tersebut. Meningkatnya daya beli middle-class muslim yang diikuti dengan murahnya biaya bepergian ke luar negeri (...thanks to budget airlines) membuat bepergian ke Tanah Suci menjadi demikian mudah dan terjangkau. Hasilnya gampang ditebak: industri travel religi (umroh, haji, wisata keagamaan) menggeliat menjadi bisnis menggiurkan. Kadang kami nggak habis pikir, di beberapa daerah kantong muslim seperti Jawa Timur, antrian haji bisa mencapai belasan tahun. Ya, karena yang mau berhaji meluap, sementara jatah dari pemerintah Arab Saudi tetap jalan di tempat. Rutin berumroh (tiga tahun sekali, bahkan setiap tahun) kini juga mulai banyak kita temui di kalangan keluarga muslim di Tanah Air. Rutin Berumroh, Why Not? Kosmetik Muslim Kian Kinclong
  • 6. 5 | Middle Class Muslimwww.inventure.id Label syariah kini kian seksi. Apa-apa yang berlabel syariah kini kian diminati. Contohnya hotel. Dulu sama sekali tidak terbayangkan, hotel kok syariah. Namun sejak beberapa tahun terakhir hotel model baru ini tumbuh pesat. Itu artinya, pasarnya ada dan bertumbuh. Diawali oleh Hotel Sofyan sebagai pionir yang beralih dari hotel konvensional menjadi hotel syariah sejak tahun 1994, hotel syariah kini menjamur mencapai populasi 50-100 hotel. Dulu konsep ini aneh, tapi kini sudah mulai diterima konsumen muslim. Mereka mengaku citra hotel syariah yang “bersih” dan bernuansa religius membuat konsumen mendapatkan kenyamanan sekaligus keimanan sebagai seorang muslim. Dan yang pasti hotel syariah diminati ibu-ibu yang kita tahu menguasai 80% pengeluaran rumah tangga. Menggeliatnya pasar middle-class muslim juga tercermin dari tumbuh pesatnya apa yang kami sebut “produk-produk budaya bernuansa Islam” seperti buku atau novel bernuansa Islam, apps bernuansa Islam, film bernuansa Islam, musik bernuansa Islam, termasuk dakwah Islam. Novel dan film “Ayat-Ayat Cinta” menjadi trigger dari menggeliatnya pasar novel Islam di Indonesia. Di dunia dakwah kita juga menyaksikan kegairahan baru dimana para ustad bermunculan sebagai sosok yang down to earth, merakyat, modern, techy, bahkan gaul. Dimulai dari Aa Gym, kemudian beranak-pinak dari ustad Jefri hingga ustad Solmed. Kewirausahaan muslim adalah tren yang hot di tanah air beberapa tahun terakhir. Driver-nya adalah komunitas-komunitas wirausahawan muslim yang menjamur di seluruh tanah air, salah satunya adalah Tangan Di Atas (TDA). Komunitas yang berdiri tahun 2006 ini kini telah hadir di hampir 55 kota dengan anggota milis mencapai puluhan ribu anggota. Tahun lalu kami diminta menjadi pembicara Wanita Wirausaha (Wanwir) Majalah Femina di berbagai kota. Kami surprise luar biasa, karena di setiap kota yang dikunjungi sebagian besar peserta berjilbab, alias wirausahawan muslimah. Hotel Syariah Menjamur Kegairahan Budaya Islam Kewirausahaan Muslim
  • 7. 6 | Middle Class Muslimwww.inventure.id
  • 8. 7 | Middle Class Muslimwww.inventure.id Kian Kaya, Kian Bersedekah Hot-nya pasar middle-class muslim tak hanya tercermin dari urusan beli produk dan layanan. Menggeliatnya pasar middle-class muslim juga tercermin dari makin getolnya mereka bersedekah dan membayar zakat. Survei Inventure tahun 2013 menunjukkan bahwa pengeluaran kelas menengah untuk zakat dan sumbangan mencapai 5,4% dari total pengeluaran bulanan, sebuah angka yang cukup besar. Teman kami, mas Thoriq Helmi, salah satu direktur di Dompet Duafa, pernah bilang bahwa sedekah dan zakat yang ditampung Dompet Duafa selama ini sebagian besar diperoleh dari middle- class muslim, dan potensinya terus Coba saja lihat beberapa fenomena menarik berikut. Dulu orang tak begitu peduli dengan makanan halal, kini mereka menjadi sangat peduli. Survei kami misalnya, mendapati 95 persen konsumen kosmetik mengecek label halal saat membeli produk. Dulu kaum muslim kita juga tak begitu konsern dengan praktek riba dalam berbank, kini mereka mulai peduli untuk menghindari riba. Buktinya bank syariah tumbuh hingga mencapai 40 persen pertahunnya. Begitu pula kaum wanita muslim kini semakin konsern untuk menutup auratnya, terbukti dengan munculnya fenomena revolusi hijab. bertumbuh dari tahun ke tahun. Dan menariknya, “90% lebih mereka membayar zakat via electronic channel seperti transfer ATM, debit, dll,” ujar mas Thoriq. Upsss, techy amat!!! Label Halal Jadi Rebutan Dulu label halal tidak begitu diperhatikan konsumen kita. Namun kini, label halal mulai dilirik dan menjadi faktor penting dalam pengambilan keputusan pembelian konsumen. Tak heran jika kemudian perusahaan berlomba-lomba melabeli produknya dengan stiker halal. Ujung- ujungnya bisnis label halal pun ikutan menggeliat. Barangkali karena hal ini dua instansi kita berebut untuk mendapatkan hak mensertifikasi produk halal. “Survei kami misalnya, mendapati 95 persen konsumen kosmetik mengecek label halal saat membeli produk.”
  • 9. 8 | Middle Class Muslimwww.inventure.id Setelah melakukan survei kualitatif, kami berhasil memetakan profil konsumen kelas menengah muslim Indonesia. Kami membagi mereka ke dalam empat sosok seperti tergambar pada matriks, yaitu: Apathist, Conformist, Rationalist, dan Universalist. Empat Sosok Konsumen Muslim Konsumen kelas menengah muslim di Indonesia berubah sangat cepat dan fundamental. Semakin meningkatnya kemakmuran mereka sebagai akibat keberhasilan pembangunan selama ini justru mendorong mereka semakin religius dan spiritual. “Makin makmur, makin pintar, makin religius.” Kalimat ini sangat pas menggambarkan pergeseran itu.
  • 10. 9 | Middle Class Muslimwww.inventure.id Apathis: “Emang Gue Pikirin?” Sosok ini adalah tipe konsumen yang memiliki pengetahuan, wawasan, dan seringkali tingkat kesejahteraan ekonomi yang masih rendah. Di samping itu, konsumen ini memiliki kepatuhan dalam menjalankan nilai-nilai Islam yang juga rendah. Konsumen tipe ini umumnya tidak memiliki pemahaman yang cukup mengenai produk-produk berlabel Islam atau menawarkan value proposition yang Islami. Karena itu mereka tak begitu peduli apakah suatu produk bermuatan nilai-nilai keislaman ataupun tidak.
  • 11. 10 | Middle Class Muslimwww.inventure.id Rationalist: “Gue Dapat Apa?” Sosok ini adalah tipe konsumen yang memiliki pengetahuan, open-minded, dan wawasan global, tetapi memiliki tingkat kepatuhan pada nilai-nilai Islam yang lebih rendah. Segmen ini sangat kritis dan pragmatis dalam melakukan pemilihan produk berdasarkan parameter kemanfaatannya. Namun dalam memutuskan pembelian, mereka cenderung mengesampingkan aspek-aspek ketaatan pada nilai-nilai Islam. Bagi mereka label Islam, value proposition syariah, atau kehalalan bukanlah menjadi konsideran penting dalam mengambil keputusan pembelian.
  • 12. 11 | Middle Class Muslimwww.inventure.id Conformist: “Pokoknya Harus Islam” Sosok ini adalah tipe konsumen muslim yang umumnya sangat taat beribadah dan menerapkan nilai-nilai Islam secara normatif. Karena keterbatasan wawasan dan sikap yang konservatif/tradisional, sosok konsumen ini cenderung kurang membuka diri (less open-minded, less inclusive) terhadap nilai-nilai di luar Islam khususnya nilai-nilai Barat. Untuk mempermudah pengambilan keputusan, mereka memilih produk-produk yang berlabel Islam atau yang di-“endorsed” oleh otoritas Islam atau tokoh Islam panutan.
  • 13. 12 | Middle Class Muslimwww.inventure.id Universalist: “Islami Itu Lebih Penting” Sosok konsumen muslim ini di satu sisi memiliki pengetahuan/wawasan luas, pola pikir global, dan melek teknologi; namun di sisi lain secara teguh menjalankan nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari. Mereka memahami dan menerapkan nilai-nilai Islam secara substantif, bukan normatif. Mereka lebih mau menerima perbedaan dan cenderung menjunjung tinggi nilai-nilai yang bersifat universal. Mereka biasanya tidak malu untuk berbeda, tetapi di sisi lain mereka cenderung menerima perbedaan orang lain. Singkatnya mereka adalah sosok yang toleran, open-minded, dan inkulsif terhadap nilai-nilai di luar Islam.
  • 14. 13 | Middle Class Muslimwww.inventure.id Melihat perubahan-perubahan besar yang terjadi pada konsumen kelas menengah muslim kita, pertanyaan besar kemudian muncul di kalangan pemasar: Bagaimana mereka harus merespons? Apa saja strategi dan taktik ampuh yang harus dijalankan? Untuk menjawabnya buku ini mencoba menyusun enam prinsip-prinsip generik yang bisa digunakan sebagai panduan bagi mereka untuk menggarap pasar lukratif ini. Kami menyebutnya sebagai: The Six Principles of Marketing to the Middle Class Muslims. STRATEGY
  • 15. 14 | Middle Class Muslimwww.inventure.id #1. The Principle of Customer: Customers become more religious. They begin to search for spiritual value. Inilah menariknya konsumen muslim Indonesia. Semakin makmur mereka, semakin knowledgeable mereka, dan semakin technology-savvy. justru mereka semakin religius. Mereka semakin mencari manfaat spiritual (spiritual value) dari produk yang mereka beli dan konsumsi. Yaitu produk- produk yang menjalankan kepatuhan (compliance) pada nilai-nilai dan ajaran-ajaran Islam. Ini berbeda dengan di dunia Barat misalnya, dimana ketika mereka beranjak maju, masyaraktnya justru semakin sekuler bahkan banyak yang tak memercayai lagi keberadaan Tuhan.
  • 16. 15 | Middle Class Muslimwww.inventure.id #2 The Principle of Competition: Competition is about building brand persona. Connect your brand to the customer’s heart. Empat sosok yang mewakili potret kelas menengah muslim di atas memiliki impian, aspirasi, nilai-nilai, dan perilakunya masing- masing. Berdasarkan pemahaman mengenai karakteristik konsumen di masing-masing sosok, Anda akan tahu persis bagaimana memperlakukan mereka. Anda juga harus membangun personifikasi berdasarkan karakteristik dari masing-masing sosok tersebut, kemudian menciptakan koneksi emosional bahkan spiritual dengan mereka. Inilah yang kami sebut sebagai brand persona.
  • 17. 16 | Middle Class Muslimwww.inventure.id #3 The Principle of Positioning Be an inclusive brand. Be a Universal Icon Untuk mengambil hati kelas menengah muslim, merek Anda harus ramah-bersahabat, merangkul semua (tak hanya eksklusif sebatas kalangan muslim); open-minded alias terbuka dan berlapang dada terhadap informasi, ide, pikiran, aliran, atau pengaruh dari manapun dan siapapun; toleran terhadap perbedaan, dan selalu berpikiran positif dengan landasan kekuatan cinta. Itu semua harus Anda wujudkan dengan satu tujuan dalam rangka menghasilkan kebaikan universal (universal goodness) kepada seluruh stakeholders. Singkatnya, your brand must be an inclusive brand.
  • 18. 17 | Middle Class Muslimwww.inventure.id #4 The Principle of Differentiation Build authenticity through commitment and passion. Create your own DNA. Untuk membangun diferensiasi yang kokoh dan tak sulit ditiru oleh pesaing, maka merek Anda harus menjadi authentic brand. Anda tak cukup sekedar menempelkan label halal pada kemasan dan produk Anda. Untuk menjadi authentic brand, merek Anda harus menempatkan ketaatan kepada nilai-nilai luhur keislaman yang bersifat universal sebagai “reason for being” Anda . Untuk menjadi authentic brand mereka Anda harus menempatkan upaya-upaya mewujudkan kebaikan universal (universal goodness) sebagai “what the business are we in” Anda. Intinya, untuk menjadi authentic brand Anda harus menciptakan DNA sebagai merek Islami.
  • 19. 18 | Middle Class Muslimwww.inventure.id #5 The Principle of Value: Offer unique unversal value. Balance your product and spiritual benefits Ketika konsumen semakin menuntut manfaat spiritual dari sebuah produk, maka kami melihat bahwa nilai tertinggi bagi konsumen akan terwujud jika produsen mampu menghasilkan apa yang kami sebut sebagai nilai universal (universal value), yaitu gabungan antara manfaat produk (yang terdiri dari manfaat fungsional dan manfaat emosional) dan manfaat spiritual yang kemudian dibagi dengan biaya-biaya yang dikeluarkan oleh konsumen. Untuk sukses Anda harus membangun bauran manfaat fungsional, emosional, dan spiritual yang unik untuk mengunci persaingan. Untuk sukses Anda harus membangun bauran manfaat fungsional, emosional, dan spiritual yang unik untuk mengunci persaingan. “ “
  • 20. 19 | Middle Class Muslimwww.inventure.id #6 Principle of Engagement: Connect your customers to each other. Build a community of messengers Kaum muslim adalah kelompok sosial yang memiliki kesamaan tujuan (shared purpose) yaitu untuk mencapai keselamatan di dunia dan akhirat dengan selalu menjalankan perintah-perintah Allah SWT dan menjauhi larang-larangan-Nya. Karena by default kaum muslim adalah sebuah komunitas, maka pendekatan pemasaran yang paling ampuh untuk menggarap pasar ini adalah dengan menggunakan pendakatan komunitas (community marketing) dengan mengoneksikan satu konsumen dengan konsumen lain di dalam komunitas.
  • 21. 20 | Middle Class Muslimwww.inventure.id Photo Credit : Cover by Shutter Stock https://goo.gl/8uZV9m page 1. http://goo.gl/9l29E8 | page 2 http://goo.gl/5No3YR page 3 http://goo.gl/RqAeZP | page 4 http://goo.gl/VQyDvq page 4 https://goo.gl/6WDpNa | page 5 http://goo.gl/EAOJzm page 5 http://goo.gl/sWh54Z | page 7 http://goo.gl/V0sPJq page 14 http://goo.gl/sn2u3A | page 15 http://goo.gl/bIWzR1 page 16 https://goo.gl/HTH9iB | page 17 http://goo.gl/KnO07J page 18 http://goo.gl/jMV9qr | page 19 https://goo.gl/VTgjtE Design by Wihinggil Prayogi More info : Jl. Beton 21F Kayu Putih Jakarta Timur 13220 Indonesia. (021) 2983 3679 | info@inventure.co.id | www.inventure.id Inventure adalah perusahaan yang bergerak di bidang riset, konsultasi, dan pelatihan pemasaran. Bidang ekspertisnya meliputi: market-driven strategy, product & value proposition strategy, branding & integrated marcomm. strategy, service & customer experience strategy, go to market strategy. Industry practices: banking & finance, telco & IT, consumer, automotive, healthcare, hospitality. About Inventure Copyright © 2015 by Inventure.id All rights reserved. No part of this publication may be reproduced, distributed, or transmitted in any form or by any means, including photocopying, recording, or other electronic or mechanical methods, without the prior written permission of the publisher, except in the case of brief quotations embodied in critical reviews and certain other noncommercial uses permitted by copyright law. For permission re- quests, write to the publisher, addressed “Attention: Permissions Coor- dinator,” at the address above. InventureID @inventureID