REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
Powerpoint hubungan sosial kelas 8
1. HUBUNGAN SOSIAL
Kelompok 4
• M AULIA HIKMAH R. (04)
• ALIFIA NUR IZZA (11)
• DIAH AINUL LATIFA (14)
• SALSABILLA BIHAQQI AKSANI (24)
• ZAKIAH NUR ROHMAH (30)
7. ASIMILASI
Proses sosial yang timbul apabila ada
masyarakat dengan latar kebudayaan
berbeda, berinteraksi dengan jangka
waktu lama sehingga terjadi
perpaduan budaya.
14. Kesamaan
asal
(daerah)/
bahasa
Orang-orang dari satu daerah, atau bahasa
menjadi pendorong melakukan hubungan sosial
Kesamaan
Agama
Kesamaan agama merupakan satu faktor
pendorong masyarakat menjadi satu kesatuan
sosial, meskipun berbeda etnis dan bahasa
Hubungan
Keluarga
Adanya hubungan sosial dalam keluarga sifatnya
permanen, hubungan mereka tidak ditentukan
oleh jarak, tapi ditentukan oleh ikatan batin.
Faktor-faktor
Pendorong
Hubungan
Sosial
Hubungan
Kerja
Adanya hubungan kerja menyebabkan timbulnya
hubungan sosial antar individu yang memiliki
hubungan kerja.
15. Kesamaan
Idiologi
Kesamaan
Kepentingan
Faktor-faktor
Pendorong
Hubungan
Sosial
Adanya kesamaan idiologi dalam masyarakat
membentuk suatu hubungan sosial yg diwudkan
dalam organisasi.
Kesamaan kepentingan mendorong terjadinya
hubungan sosial.
Kesamaan
Tempat
Tinggal
(domisili)
Orang-orang yg tinggal di suatu daerah yg sama
akan melakukan hubungan sosial, dan tidak
terpengaruh faktor lain seperti agama, suku,
profesi, dsb.
Saling
Membutukan
Adanya keperlan saling membutuhkan
menyebabkan terjadi hubungan sosial.
16. CONTOH
Kesamaan Asal
daerah Atau Bahasa
Ketika mendapatkan tetangga baru dan dari daerah yang sama
maka akan berkomunikasi dengan bahasa daerah mereka
Kesamaan Agama
Walaupun terdapat perbedaan dari segi etnis dan bahasa,
Dalam hal ini agama mempersatukan masyarakat menjadi satu
kesatuan sosial.
Hubungan keluarga
Walaupun ada salah satu anggota keluarga yang tidak
bertempat tinggal dalam suatu wilayah, Mereka tetap
melakukan hubungan sosial.
Hubungan Kerja
Adanya hubungan majikan dengan karyawan karena mereka
memiliki hubungan kerja, demikian halnya hubungan sosial
sesama karyawan.
17. Kesamaan Ideologi
Kesamaan
kepentingan
Adanya kesamaan ideologi yang terdapat di dalam masyarakat
membentuk suatu hubungan sosial yang diwujudkan dalam
sebuah organisasi
Lahirnya perkongsian dagang seperti C.V., P.T., koperasi, dan
sebagainya karena anggota–anggotanya memiliki kepentingan
yang sama yaitu mencari keuntungan dan menyejahterakan
para anggotanya
Kesamaan tempat
tinggal
Hubungan sosial yang terjadi di antara anggota masyarakat
yang berada pada satu RT dan RW di kota – kota.
Saling
membutuhkan
Hubungan sosial antara penjual dan pembeli dapat terjadi
karena keduanya saling membutuhkan.
19. DAMPAK POSITIF
1
2
3
4
• Terjadinya kerja sama antara warga sehingga terbentuk masyarakat yang
harmonis dan rukun
• Terbentuk kelompok atau golongan di masyarakat yang didasarkan berbagai
kepentingan atau tujuan
• Membentuk kebutuhan mayarakat, karena dengan adanya hubungan sosial,
mendorong masyarakat untuk dapat saling mengisi kebutuhan masing-masimg
• Membentuk kebutuhan mayarakat, karena dengan adanya hubungan sosial,
mendorong masyarakat untuk dapat saling mengisi kebutuhan masing-masing
20. DAMPAK POSITIF
5
6
7
8
• Meningkatan pertumbuhan ekonomi. Pertumbuhan ekonomi hanya dapat tumbuh dan
meningkat bila ada hubungan sosial di masyarakat yang berkaitan dengan ekonomi. Tidak
akan ada individu, perusahaan, dan sebagainya tanpa adanya hubungan sosial.
• Mendorong terwujudnya demokrasi karena adanya hubungan sosial akan memunculkan
wadah seperti organisasi tempat masyarakat untuk menyalurkan pendapat dengan cara
demokrasi.
• Memunculkan adanya pembagian kerja di masyarakat, karena dengan adanya hubungan
sosial, masyarakat akan terseleksi dengan sendirinya sesuai dengan kemampuan masingmasing.
• Mempererat persahabatan di antara warga, karena adanya hubungan sosial akan terbina
silahturahmi.
21. DAMPAK NEGATIF
1
• Dapat menimbulkan terjadinya ketegangan dan pertengkaran
sosial, perbedaan pendapat dan pandangan dalam hubungan
sosial yang tidak dapat terselesaikan. Contoh: perkelahian yang
terjadi antar kelompok.
2
• Dapat menimbulkan persaingan yang tidak sehat. Contoh:
persaingan untuk mendapatkan posisi jabatan dengan cara
menjelek-jelekkan orang lain.
3
• Dapat memunculkan sikap otoriter (kekuasaan). Contoh:
memimpin dengan sewenang-wenang dengan kekuasaan yang
dimilikinya. Siapa yang tidak menuruti perintahnya, dia tindak
dengan tegas.