SlideShare a Scribd company logo
1 of 25
A. Latar Belakang
Ketika masuk ruang belajar yang berjumlah 36 – 40 siswa di kelas X SMA
Negeri 1 Nunukan maka yang ada dalam pemikiran saya bahwa mereka memiliki
kemampuan kognitif yang bagus, kecerdasan yang baik sehingga akan berdampak
pada proses belajar mengajar, dan suasana belajar antara guru dan siswa terjalin
sangat harmonis sangat baik. Bahkan tidak sedikit yang beranggapan siswa,
maupun orang tua siswa bahkan guru sekalipun apabila siswa bersekolah di SMA
N 1 Nunukan merupakan siswa pilihan yang cerdas, dan terseleksi masuk di SMA
N 1 Nunukan dari proses yang sangat ketat. Hal ini diketahui apabila siswa
tersebut masuk dirombongan belajar A, B dan C merupakan rombongan belajar
yang memiliki kecerdasan sangat baik, sementara itu kelas yang rombongan
belajar D, E dan F stigmanya adalah siswa yang memiliki kecerdasan kurang
sehingga terkadang ada sedikit perbedaan dalam perlakukan siswa dalam proses
Kegiatan Belajar Mengajar (KBM).
Hasil pembelajaran di kelas X selama ini memiliki kecenderungan masih
banyak yang belum mencapai nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM), dan
tidak memuaskan sehingga munculnya permasalahan dalam pembelajaran yang
menjadi faktor gagalnya dalam mencapai keberhasilan pembelajaran. Komentar
siswa juga beragam dari yang gurunya kurang variasi sampai pada gurunya yang
kurang perhatian terhadap siswa. Permasalahan tersebut bukan tanpa sebab,
terdapat dua alasan yang mempengaruhi gagalnya pencapaian tujuan
pembelajaran, yaitu faktor internal maupun faktor eksternal, baik dalam diri guru
maupun dalam diri siswa.
Permasalahan faktor internal yaitu guru yang dalam pembelajaran
cenderung dominan menggunakan metode ceramah, variasi dalam pembelajaran
di kelas dianggap siswa kurang memuaskan, sedangkan faktor internal siswa
permasalahannya kurang disiplin dalam menerima pembelajaran, sikap dan
1
prilaku siswa terhadap mata pelajaran matematika cenderung cuek dan acuh tak
acuh, kesan yang mereka dapat dari belajar matematika adalah susahnya
menghafal rumus, sulitnya dalam mengerjakan soal tugas maupun ulangan dan
lemahnya daya nalar siswa, sehingga tak heran jika sebagian guru mengedepankan
sedikit kekerasan dalam mentransfer ilmu, atau dengan istilah "kalau kamu tidak
bisa maka kamu akan saya hukum". Sedangkan faktor eksternal permasalahan
siswa yaitu dalam lingkungan belajar siswa sendiri, dimana watak dan
kepribadian siswa akan membentuk karakter diri mereka, kepedulian orang tua
dirumah terkadang tidak perduli dengan hasil belajarnya, anak itu gagal atau tidak
orang tua tidak memperhatikan kekurangan yang dimiliki.
Tidak sedikit siswa dan orang tua siswa menganggap bahwa matematika
adalah musuh terbesar belajar mereka, mereka menganggap matematika adalah
momok dalam penentuan hasil belajar dan bisa gagal melanjutkan pendidikan
kejenjang yang lebih tinggi dikarenakan nilai matematikanya anjlok dan di bawah
nilai standar. Untuk itu, dalam upaya memperbaiki pembelajaran matematika
siswa dan memperbaiki KBM dikelas lebih berkualitas dan bermakna, maka
dalam penulisan karya Best Practice ini berjudul “Pengalaman Mengajar,
Kolaborasi Energizer dan Scientific Learning (ESL) Dalam Meningkatkan Hasil
Belajar Matematika Siswa di Kelas X SMA Negeri 1 Nunukan”
2
B. Masalah
Dalam menyampaikan materi pembelajaran dan tujuan pembelajaran
selalu saja ada kendala dan permasalahan yang dihadapi, terdapat beberapa
masalah yang dihadapi oleh guru yaitu diantaranya sikap siswa dalam menerima
mata pelajaran matematika masih sangat rendah, dan sebagian siswa yang dengan
sengaja tidak masuk belajar dikarenakan belajar matematika. Sikap siswa dalam
menerima mata pelajaran tentu akan berdampak pada hasil belajar siswa, dan
kurangnya motivasi siswa untuk mengikuti pelajaran matematika.
Tidak hanya itu, peran guru juga sangat berpengaruh terhadap kondisi
mental siswa mengikuti pelajaran matematika. Guru dianggap penentu kemajuan
pembelajaran dikelas. Permasalahan akan muncul apabila, guru masih kurang
mampu menyampaikan tujuan-tujuan pembelajaran yang berkesan bagi siswa,
kurang bervariasi dalam proses KBM sehingga apabila disimpulkan bahwa
permasalahan pembelajaran matematika siswa di SMA Negeri 1 Nunukan terjadi
pada siswa maupun guru.
3
C. Cara Menyelesaikan Masalah
Keberhasilan pembelajaran sangat dipengaruhi oleh model, pendekatan,
strategi, metode, dan teknik pembelajaran yang dipilih. Namun demikian tidak
ada model, pendekatan, strategi, metode dan teknik pembelajaran yang paling
mujarab/ampuh dalam menentukan keberhasilan sebuah proses pembelajaran, hal
ini semua tergantung pada karakteristik materi masing-masing mata pelajaran dan
cara menyampaikannya.
Karakteristik pembelajaran matematika memiliki ciri yang berbeda dengan
pembelajaran lainnya, maka dari itu tahap-tahap dalam menyampaikan
pembelajaran matematika kolaborasi energizer dan scientific (ESL) untuk
meningkatkan hasil belajar matematika sebagai berikut.
1. Tahap Perencanaan
Hasil analisa guru terhadap siswa mengenai penerapan pembelajaran
kolaborasi antara energizer learning dan scientific learning, maka
perencanaannya dijelaskan sebagai berikut.
a. Menyiapkan silabus
b. Menyiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
c. Membuat instrumen penilaian dan rubrik penilaian
d. Menyiapkan modul pembelajaran kolaborasi antara energizer learning
dan scientific learning berbasis Projek
e. Menyiapkan media dan bahan ajar pembelajaran
2. Tahap Pelaksanaan
Dalam penyampaian pembelajaran kolaborasi energizer learning dan
scientific learning, maka pembelajaran ini diharapkan dapat mencapai tujuan
pembelajaran yaitu:
a. Energizer Learning
Energizer berasal berasal dari bahasa inggris yang artinya
penggiat/bekerja giat. Jadi dalam pembelajaran, energizer adalah
4
permainan-permainan yang digunakan ketika siswa tampak dingin, atau
kehilangan semangat, jenuh, dan mengantuk. Aktivitas ini digunakan
sebagai sarana menurunkan ketegangan dan menyuntikkan tenaga baru
dan terkadang melibatkan fisik.
Khusus pembelajaran energizer matematika maka aktivitas siswa
diantaranya dijelaskan sebagai berikut.
1) Permainan Menara Hanoi
Menara Hanoi merupakan satu diantara berbagai teka-teki dalam
matematika. Teka-teki ini ditemukan oleh Edouard Lucas, ahli
matematika Perancis ditahun 1883.
Permainan menara hanoi dilakukan oleh siswa yang dibimbing oleh
guru dan dapat dimanfaatkan dalam pembelajaran untuk melatih
kemampuan siswa dalam memecahkan masalah (problem solving)
secara berkelompok, menemukan barisan bilangan dengan cara
bermain, dan menemukan rumus pola bilangan pada materi barisan,
deret aritmetika dan geometri.
2) Permainan Mengukur Besar Sudut
Permainan mengukur sudut dilakukan diruang terbuka dan dapat
dimanfaatkan untuk menentukan besar sudut pada materi pokok
trigonometri. Permainan ini memanfaatkan benda disekitar seperti
selang sedotan es, penggaris busur, dan tali benang.
Permainan ini dilakukan secara berkelompok, dimana masing-masing
kelompok diminta untuk melakukan pengamatan pada sebuah objek
disekitar sekolah, dan dengan busur sederhana buatan siswa dapat
mengukur besar sudut yang diamati. Materi tersebut pada pokok
pembahasan trigonometri.
b. Scientific Learning
Pembelajaran Saintifik merupakan pembelajaran yang mengadopsi
5
langkah-langkah saintis dalam membangun pengetahuan melalui metode
ilmiah dengan tujuan terbudayakannya kecakapan berfikir sains,
terkembangkannya sense of inquiry, dan kemampuan berfikir kreatif
peserta didik. (Alfred De Vito, 1989) dalam Pembelajaran Matematika
Pendekatan Saintifik di SMA oleh Dirjen Pendidikan Menengah
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2014.
Pembelajaran saintifik dilakukan dalam kegiatan inti siswa melalui proses
mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasi, dan
mengkomunikasikan. Kelima kegiatan tesebut tidak harus terjadi dalam
satu kali pertemuan tetapi setiap pertemuan fokus pada kegiatan mana
yang akan dilakukan sesuai dengan karakteristik materi yang
disampaikan.
Dari pembelajaran saintifik, maka dapat dikembangkan siswa untuk
membuat sebuah projek yang dapat memudahkan siswa untuk memahami
konsep matematika yang diberikan oleh guru. Pembelajaran berbasis
projek dimaksudkan siswa untuk membuat sebuah produk. Hasil kerja
kelompok tersebut merepresentasikan keberhasilan siswa dalam
menguasai materi matematika. Adapun hasil proyek siswa diantaranya
domino persamaan kuadrat, roda pintar bangun datar, dan kubus ajaib.
3. Tahap Evaluasi
Pembelajaran dikatakan berhasil apabila perubahan yang terjadi pada aspek
kognitif, maupun keterampilan siswa dalam memecahkan permasalahan
matematika sesuai dengan target dan tujuan pembelajaran. Meningkatnya
pemahaman dan keterampilan siswa adalah indikator untuk mengukur
ketercapaian siswa.
4. Konseptualisasi Penyelesaian Masalah
6
Kesenjanga
n Belajar
Kesenjanga
n Belajar
GUR
U
SISW
A
KOLABORASI ESL
(ENERGIZER DAN
SCIENTIFIC
LEARNING)
KOLABORASI ESL
(ENERGIZER DAN
SCIENTIFIC
LEARNING)
PERUBAHAN
PARADIGMA
PEMBELAJARAN
PERUBAHAN
PARADIGMA
PEMBELAJARAN
INPUT PROSES OUTPUT
Kesenjangan belajar seperti sebuah piramida, artinya dari permasalahan
belajar yang kecil jika terus dibiarkan maka dia akan menjadi besar dan berakibat
pada hasil belajar siswa. Kesenjangan itu pun muncul dari diri sendiri siswa dan
guru, maka solusi dalam mengatasi kesenjangan itu adalah dengan mencari format
mengajar yang membuat siswa tertarik dan simpatik pada mata pelajaran
matematika.
Strategi ataupun pendekatan pembelajaran yang menarik maka akan
berdampak pada perubahan paradigma pembelajaran. Sikap dan hasil belajar
matematika siswa mengalami peningkatan setelah diberikan strategi ataupun
pendekatan pembelajaran kolaborasi ESL. Semua itu melalui sebuah langkah
input (masukan) dengan manganalisa permasalahan di dalam kelas, kemudian di
proses dengan memberikan perlakuan yang baik, maka yang terakhir ouput
(keluar) siswa yang ditunjukkan dengan hasil belajar matematika siswa.
D. Simpulan dan Rekomendasi
Berdasarkan permasalahan yang dihadapi oleh guru yang dikemukakan di
7
Gambar 1. Konseptualisasi Penyelesaian Masalah
atas, maka dapat disimpulkan beberapa hal berikut.
1. Energizer Learning dapat mengatasi kejenuhan, membosankan, dan
ketegangan siswa dan guru dalam mempelajari matematika dan dapat
membangkitkan motivasi belajar siswa sehingga berdampak pada proses
KBM dan prestasi siswa.
2. Pembelajaran dengan pendekatan saintifik (sceintific learning) dapat
membuat siswa semakin tertarik dan pantang menyerah dalam menyelesaikan
permasalahan matematika sehingga gairah belajar siswa nampak sebagai
bentuk kepercayaan diri siswa untuk meningkatkan prestasi siswa.
Pembelajaran saintifik dapat dikembangkan menjadi pembelajaaran berbasis
Project, dimana hasil kerja kelompok berupa produk alat peraga matematika
yang dapat memudahkan siswa dalam memahami konsep matematika,
sehingga hasil pembelajaran siswa mudah dipahami.
Hasil pembelajaran dengan memanfaatkan kolaborasi metode-metode
pembelajaran yang meningkatkan hasil belajar matematika siswa, maka
rekomendasi untuk KBM kedepan diharapkan:
1. Mampu membudayakan pantang menyerah dan giat untuk dapat
menyelesaikan permasalahan dengan cara bermain in door maupun out door.
2. Melibatkan siswa dalam menyelesaikan permasalahan disekitar lingkungan
siswa sehingga siswa dapat dengan mudah mencerna permasalahan yang
diberikan dengan cara pendekatan saintifik.
3. Memanfaatkan hasil kerja keras selama proses KBM untuk dijadikan jurnal
kerja atau proyek siswa yang nantinya akan membantu siswa dapat
memahami penguasaan konsep matematika.
4. Menjelaskan materi ajar agar bervariasi dalam mencapai tujuan pembelajaran.
E. Pelajaran yang Diperoleh (Lesson Study)
Hasil pembelajaran yang diperoleh mereflesikan akan keberhasilan dari
tujuan pembelajaran. Bahwa tujuan pembelajaran yang efektif dan berkualitas
8
adalah ketika siswa mampu menunjukkan perubahan baik sikap maupun prestasi
matematika siswa.
Kemajuan dan perkembangan yang ditunjukkan oleh sikap siswa dalam
menerima pembelajaran matematika ketika diberikan strategi-strategi maupun
pendekatan-pendekatan pembelajaran ternyata berdampak pada hasil belajar
matematika siswa. Siswa terlibat aktif dalam diskusi kelompok, siswa terlibat
aktif dalam melakukan pengamatan, dan siswa terlibat aktif dalam menyelesaikan
masalah matematika yang diberikan oleh guru dengan baik dan benar. Dari hasil
proses KBM yang sebelumnya siswa menguasai matematika hanya 30%, maka
ketika diberikan pendekatan khusus penguasaan matematika meningkat menjadi
70%. Hal ini tergambar pada proses kegiatan belajar mengajar yang menunjukkan
keaktifan siswa, dan siswa percaya diri dalam menyelesaikan masalah matematika
Kemajuan dan perkembangan matematika siswa dikelas X siswa SMA
Negeri 1 Nunukan ini, menurut guru teman sejawat memberikan dampak yang
baik terhadap sikap siswa. Ibu Azia, S.Pd (guru matematika kelas XII IPS) sendiri
mengatakan bahwa “guru yang lebih menekankan pembelajaran yang kreatif
ternyata dapat meningkatkan hasil belajar siswa, dan hasil belajar siswa itu
ternyata merata sehingga setiap siswa mempunyai kemampuan dalam
menyelesaikan matematika”. Bapak Rusli, S.Pd (Wakil Kepala Sekolah Bidang
Kurikulum) mengatakan “semoga dengan adanya Bapak/Ibu guru yang gemar
melakukan perbaikan pembelajaran dapat memberikan motivasi lain kepada
Bapak/Ibu guru lainnya sehingga permasalahan pembelajaran secara umum dapat
teratasi karena keberhasilan pembelajaran sangat baik dan bermanfaat”. Jika hal
ini terus dikembangkan dan diterapkan maka bukan tidak mungkin keberhasilan
pembelajaran akan semakin membaik dan sikap siswa terhadap mata pelajaran
tersebut akan lebih bermakna.
Bapak H. Suwarno, S.Pd (Kepala Sekolah) berpendapat bahwa
9
“Bapak/Ibu jangan sungkan untuk memberikan pembelajaran yang berkualitas
kepada siswa, sebab Bapak/Ibu yang lebih tahu seberapa besar kemampuan dan
keberhasilan mengajar didalam kelas, sekolah siap memfasilitasi untuk perbaikan
pembelajaran.
Pembelajaran yang bermakna dan memberikan kesan yang baik pada
siswa adalah jawaban permasalahan pembelajaran matematika, sehingga kesan
yang ada didalam diri siswa adalah matematika sangat menyenangkan,
menghibur, dan rumusnya tidak sulit dimengerti.
DAFTAR PUSTAKA
Direktorat Pembinaan SMA. Matematika Melalui Pendekatan Saintifik di SMA.
10
2014: Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan.
LAMPIRAN
Lampiran 1. Dokumentasi Proses Kegiatan Belajar Mengajar
11
lampiran 2. Projek Hasil Belajar Matematika Kelompok Siswa (roda pintar
matematika, domino persamaan kuadrat, kubus ajaib)
12
Lampiran 3. Penilaian Sikap Siswa Terhadap Pembelajaran Matematika Sebelum
Kolaborasi ESL (Energizer dan Saintific Learning)
No Nama Siswa Sikap
13
Aktif Bekerjasama Toleran
KB B SB KB B SB KB B SB
1 Afifa Dwi H. √ √ √
2 Ahmad Syafiq √ √ √
3 Alfira N. A. S √ √ √
4 Ana Novin B. √ √ √
5 Aswan √ √ √
6 Bibiyana √ √ √
7 Brigita S. R. T √ √ √
8 Dandi Indra W. √ √ √
9 Dewa Kharisma √ √ √
10 Ellis Gusti Syam √ √ √
11 Emanuel N. K. S. √ √ √
12 Eria Prajayanti √ √ √
13 Filujati B. W. A √ √ √
14 Firda Julia √ √ √
15 Frans F. N. Neylas √ √ √
16 Hafidh Imam F. √ √ √
17 Hena T. R. A. √ √ √
18 Iin Ridwan √ √ √
19 Iis Dahlia √ √ √
20 Irwan Setiawan √ √ √
21 Kevin Refinaldi B √ √ √
22 Krismawati √ √ √
23 Maria Elisa K. √ √ √
24 Merlin Masai √ √ √
25 Milanda M. S. P √ √ √
26 Nita Erika Dwi A. √ √ √
27 Nurfuziah √ √ √
14
28 Okthalia Nada F. √ √ √
29 Panji Ragil W. √ √ √
30 Patamawati √ √ √
31 Pratiwi √ √ √
32 Rabiah Fatmin I. √ √ √
33 Rafi Bachtiyar √ √ √
34 Rama Rizqullah √ √ √
35 Ribka √ √ √
36 Risnawati √ √ √
37 Riyan Hidayat √ √ √
38 Rizmaridha E. D. √ √ √
39 Rizqi Ainnur F. √ √ √
40 Sofia Adam √ √ √
41 Syawal √ √ √
42 Trisha Damalia √ √ √
43 Yusril Hafizh √ √ √
44 Feby Wardhany S. √ √ √
Lampiran 4. Keterampilan Matematika Siswa Sebelum Kolaborasi ESL
(Energizer dan Saintific Learning)
No Nama Siswa Keterampilan
15
Menerapkan konsep/prinsip dan
strategi pemecahan masalah
KT T ST
1 Afifa Dwi Handayani √
2 Ahmad Syafiq √
3 Alfira Natasya A. Sumarlin √
4 Ana Novin Baladja √
5 Aswan √
6 Bibiyana √
7 Brigita Sarina R. T √
8 Dandi Indra W. √
9 Dewa Kharisma √
10 Ellis Gusti Syam √
11 Emanuel N. K. Saban √
12 Eria Prajayanti √
13 Filujati Bakhril W. A √
14 Firda Julia √
15 Frans Ferdinan N. Neylas √
16 Hafidh Imam F. √
17 Hena Titiana R. Ananda √
18 Iin Ridwan √
19 Iis Dahlia √
20 Irwan Setiawan √
21 Kevin Refinaldi Berlin √
22 Krismawati √
23 Maria Elisa Kellen √
24 Merlin Masai √
25 Milanda Megawati S. P √
26 Nita Erika Dwi A. √
16
27 Nurfuziah √
28 Okthalia Nada Fajriani √
29 Panji Ragil Wibisono √
30 Patamawati √
31 Pratiwi √
32 Rabiah Fatmin I. √
33 Rafi Bachtiyar √
34 Rama Rizqullah √
35 Ribka √
36 Risnawati √
37 Riyan Hidayat √
38 Rizmaridha E. Dara √
39 Rizqi Ainnur F. √
40 Sofia Adam √
41 Syawal √
42 Trisha Damalia √
43 Yusril Hafizh √
44 Feby Wardhany Saputri √
Lampiran 5. Penialaian Sikap Siswa Setelah diberikan Kolaborasi ESL (Energizer
dan Saintific Learning)
No Nama Siswa Sikap
17
Aktif Bekerjasama Toleran
KB B SB KB B SB KB B SB
1 Afifa Dwi H. √ √ √
2 Ahmad Syafiq √ √ √
3 Alfira N. A. S √ √ √
4 Ana Novin B. √ √ √
5 Aswan √ √ √
6 Bibiyana √ √ √
7 Brigita S. R. T √ √ √
8 Dandi Indra W. √ √ √
9 Dewa Kharisma √ √ √
10 Ellis Gusti Syam √ √ √
11 Emanuel N. K. S. √ √ √
12 Eria Prajayanti √ √ √
13 Filujati B. W. A √ √ √
14 Firda Julia √ √ √
15 Frans F. N. Neylas √ √ √
16 Hafidh Imam F. √ √ √
17 Hena T. R. A. √ √ √
18 Iin Ridwan √ √ √
19 Iis Dahlia √ √ √
20 Irwan Setiawan √ √ √
21 Kevin Refinaldi B √ √ √
22 Krismawati √ √ √
23 Maria Elisa K. √ √ √
24 Merlin Masai √ √ √
25 Milanda M. S. P √ √ √
26 Nita Erika Dwi A. √ √ √
27 Nurfuziah √ √ √
18
28 Okthalia Nada F. √ √ √
29 Panji Ragil W. √ √ √
30 Patamawati √ √ √
31 Pratiwi √ √ √
32 Rabiah Fatmin I. √ √ √
33 Rafi Bachtiyar √ √ √
34 Rama Rizqullah √ √ √
35 Ribka √ √ √
36 Risnawati √ √ √
37 Riyan Hidayat √ √ √
38 Rizmaridha E. D. √ √ √
39 Rizqi Ainnur F. √ √ √
40 Sofia Adam √ √ √
41 Syawal √ √ √
42 Trisha Damalia √ √ √
43 Yusril Hafizh √ √ √
44 Feby Wardhany S. √ √ √
Lampiran 6. Keterampilan Matematika Siswa Setelah Kolaborasi ESL (Energizer
dan Saintific Learning)
No Nama Siswa Keterampilan
19
Menerapkan konsep/prinsip dan
strategi pemecahan masalah
KT T ST
1 Afifa Dwi Handayani √
2 Ahmad Syafiq √
3 Alfira Natasya A. Sumarlin √
4 Ana Novin Baladja √
5 Aswan √
6 Bibiyana √
7 Brigita Sarina R. T √
8 Dandi Indra W. √
9 Dewa Kharisma √
10 Ellis Gusti Syam √
11 Emanuel N. K. Saban √
12 Eria Prajayanti √
13 Filujati Bakhril W. A √
14 Firda Julia √
15 Frans Ferdinan N. Neylas √
16 Hafidh Imam F. √
17 Hena Titiana R. Ananda √
18 Iin Ridwan √
19 Iis Dahlia √
20 Irwan Setiawan √
21 Kevin Refinaldi Berlin √
22 Krismawati √
23 Maria Elisa Kellen √
24 Merlin Masai √
25 Milanda Megawati S. P √
26 Nita Erika Dwi A. √
20
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
Awal (sebelum kolaborasi ESL) Setelah kolaborasi ESL
Nilai Tugas Nilai Ulangan Harian Nilai Akhir
27 Nurfuziah √
28 Okthalia Nada Fajriani √
29 Panji Ragil Wibisono √
30 Patamawati √
31 Pratiwi √
32 Rabiah Fatmin I. √
33 Rafi Bachtiyar √
34 Rama Rizqullah √
35 Ribka √
36 Risnawati √
37 Riyan Hidayat √
38 Rizmaridha E. Dara √
39 Rizqi Ainnur F. √
40 Sofia Adam √
41 Syawal √
42 Trisha Damalia √
43 Yusril Hafizh √
44 Feby Wardhany Saputri √
Lampiran 7. Grafik Peningkatan Rata-rata Hasil Belajar Matematika Siswa
21
Lampiran 8. Hasil Tes Tertulis Matematika Siswa
Keterangan Awal (sebelum kolaborasi
ESL)
Setelah diberikan
kkolaborasi ESL
22
Nilai Tertinggi 51 100
Nilai Terendah 1 67
Rata-rata Nilai Siswa 17,49 76,84
Ketuntasan Klasikal
Belajar Siswa
11,4% 52,3%
BIOGRAFI PENULIS
Dedy Salman, S.Pd. Lahir di Nunukan, 26 Juni
23
1986. Penulis menyelesaikan studi di SD Negeri 001 Nunukan tahun 1998, SMP
Negeri 1 Nunukan tahun 2001, SMA Negeri 1 Nunukan tahun 2004 dan
melanjutkan ke Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di Universitas Mulawarman
(Unmul) Samarinda, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Jurusan
Pendidikan Matematika lulus pada tahun 2010.
Aktivitas sehari-sehari penulis yaitu aktif sebagai tenaga pendidik (guru),
dan fokus membimbing siswa di Kelompok Ilmiah Remaja (KIR) Kabupaten
Nunukan. Pada tahun 2009 penulis mulai mengabdikan diri menjadi guru
matematika dan guru bimbel/les privat. Pada tahun 2009 – 2010 penulis aktif
mengajar di SMK TI Airlangga Samarinda dan SMP Tunas Kelapa Samarinda.
Kemudian pada tahun 2010 – 2015 aktif mengajar disekolah MA Al Ikhlas
Nunukan, SMP Muhammadiyah Nunukan, SMK N 1 Nunukan, dan saat ini
penulis sebagai PTT di SMA Negeri 1 Nunukan.
Beberapa prestasi dan kepelatihan yang pernah diperoleh oleh penulis
yaitu:
1. Guru Pembimbing KIR pada Lomba Pekan Kreatif Teknologi Tepat Guna
(TTG) yang diselenggarakan oleh Radio Republik Indonesia (RRI)
Tingkat Nasional di Makassar meraih juara 3.
2. Guru Pembimbing lomba Karya Tulis Kemaritiman yang diselenggarakan
oleh Dinas Perikanan dan Kelautan (Diskanla) pada tahun 2014 meraih
juara 1, 2 dan 3.
3. Finalis dalam Lomba Kreatifitas dan Inovasi Guru LPMP Provinsi
Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara tahun 2014.
4. Juara 1 Lomba Karya Nyata (LKN) tingkat Provinsi Instruktur Kursus
Komputer, tahun 2015 yang di selenggarakan oleh Dinas Pendidikan
Kebudayaan Pemuda dan Olahraga Provinsi Kalimantan Utara.
5. Peringkat 10 besar Lomba Karya Nyata (LKN) Tingkat Nasional
Instruktur Kursus Komputer, tahun 2015 di Medan Sumatra Utara yang di
24
selenggarakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Bidang
Nonformal dan Informal.
6. Workshop Guru Metodologi Penelitian yang diselenggarakan oleh LIPI
tahun 2012 di Bontang, tahun 2013 di Boyolali, dan tahun 2015 di
Tasikmalaya.
Tahun 2013 penulis menikah dengan seorang putri bernama Agil Ayuna
Prahasty, S.Si. dan dikaruniai seorang putri bernama Nadha Fajria Sabilla. Moto
hidup penulis adalah “ubahlah dunia dengan tulisan”. Alamat penulis Jl. Pasar
Baru RT. 07 No. 78 Kelurahan Nunukan Utara Kecamatan Nunukan 77482. HP.
0812 5066 6660 dan alamat email: dedysalman86_nunukan@yahoo.co.id.
25

More Related Content

What's hot

KajianTindakan Matematik 2012
KajianTindakan Matematik 2012KajianTindakan Matematik 2012
KajianTindakan Matematik 2012marshiza
 
Contoh Penelitian Tindakan Kelas Matematika SD
Contoh Penelitian Tindakan Kelas Matematika SDContoh Penelitian Tindakan Kelas Matematika SD
Contoh Penelitian Tindakan Kelas Matematika SDDchuex AJie
 
Jurnal pendidikan matematika
Jurnal pendidikan matematikaJurnal pendidikan matematika
Jurnal pendidikan matematikaNurmalianis Anis
 
Proseding kajian tindakan
Proseding kajian tindakanProseding kajian tindakan
Proseding kajian tindakannorazia misran
 
Berbagai permasalahan pembelajaran matematika dalam kurikulum 2013
Berbagai permasalahan pembelajaran matematika dalam kurikulum 2013Berbagai permasalahan pembelajaran matematika dalam kurikulum 2013
Berbagai permasalahan pembelajaran matematika dalam kurikulum 2013ulfah Nasution
 
Contoh Skenario Pembelajaran
Contoh Skenario PembelajaranContoh Skenario Pembelajaran
Contoh Skenario Pembelajaranmatematikauntirta
 
Resume problematika pendidikan matematika 1dari jurnal internasional
Resume problematika pendidikan matematika 1dari jurnal internasionalResume problematika pendidikan matematika 1dari jurnal internasional
Resume problematika pendidikan matematika 1dari jurnal internasionalMas Becak
 
PROPOSAL_PENGARUH PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) TERHADAP ...
PROPOSAL_PENGARUH PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) TERHADAP ...PROPOSAL_PENGARUH PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) TERHADAP ...
PROPOSAL_PENGARUH PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) TERHADAP ...Alorka 114114
 
Makalah Problematika Matematika
Makalah Problematika MatematikaMakalah Problematika Matematika
Makalah Problematika Matematikahidayanti2013
 
Proses Berpikir Reflektif Mahasiswa dalam Memecahkan Masalah Pembuktian Teore...
Proses Berpikir Reflektif Mahasiswa dalam Memecahkan Masalah Pembuktian Teore...Proses Berpikir Reflektif Mahasiswa dalam Memecahkan Masalah Pembuktian Teore...
Proses Berpikir Reflektif Mahasiswa dalam Memecahkan Masalah Pembuktian Teore...Muhammad Alfiansyah Alfi
 
Pendekatan Contextual Teaching and Learning dan Realistic Mathematics Education
Pendekatan Contextual Teaching and Learning dan Realistic Mathematics EducationPendekatan Contextual Teaching and Learning dan Realistic Mathematics Education
Pendekatan Contextual Teaching and Learning dan Realistic Mathematics EducationMuhammad Alfiansyah Alfi
 
keterampilan berpikir tingkat tinggi
keterampilan berpikir tingkat tinggiketerampilan berpikir tingkat tinggi
keterampilan berpikir tingkat tinggiTeguh Permadi
 
Proposal penelitian matematika penguasaan operasi hitung s…
Proposal penelitian matematika penguasaan operasi hitung s…Proposal penelitian matematika penguasaan operasi hitung s…
Proposal penelitian matematika penguasaan operasi hitung s…Boedi Santosa,
 
Present proposal mektie 2
Present proposal mektie 2Present proposal mektie 2
Present proposal mektie 2Haryati Ismail
 
Problematika Pembelajaran Statistika siswa SMP kelas IX
Problematika Pembelajaran Statistika siswa SMP kelas IXProblematika Pembelajaran Statistika siswa SMP kelas IX
Problematika Pembelajaran Statistika siswa SMP kelas IXZuhdha Basofi Nugroho
 
PTK Bima Gusti Ramadan Math (Bab ii)
PTK Bima Gusti Ramadan Math (Bab ii)PTK Bima Gusti Ramadan Math (Bab ii)
PTK Bima Gusti Ramadan Math (Bab ii)bemgusti
 
PTK Bima Gusti Ramadan Math (Bab i)
PTK Bima Gusti Ramadan Math (Bab i)PTK Bima Gusti Ramadan Math (Bab i)
PTK Bima Gusti Ramadan Math (Bab i)bemgusti
 

What's hot (20)

Problem solving dan problem posing
Problem solving dan problem posingProblem solving dan problem posing
Problem solving dan problem posing
 
KajianTindakan Matematik 2012
KajianTindakan Matematik 2012KajianTindakan Matematik 2012
KajianTindakan Matematik 2012
 
Contoh Penelitian Tindakan Kelas Matematika SD
Contoh Penelitian Tindakan Kelas Matematika SDContoh Penelitian Tindakan Kelas Matematika SD
Contoh Penelitian Tindakan Kelas Matematika SD
 
Jurnal pendidikan matematika
Jurnal pendidikan matematikaJurnal pendidikan matematika
Jurnal pendidikan matematika
 
Masalah Pembelajaran Matematika
Masalah Pembelajaran MatematikaMasalah Pembelajaran Matematika
Masalah Pembelajaran Matematika
 
Proseding kajian tindakan
Proseding kajian tindakanProseding kajian tindakan
Proseding kajian tindakan
 
Berbagai permasalahan pembelajaran matematika dalam kurikulum 2013
Berbagai permasalahan pembelajaran matematika dalam kurikulum 2013Berbagai permasalahan pembelajaran matematika dalam kurikulum 2013
Berbagai permasalahan pembelajaran matematika dalam kurikulum 2013
 
Contoh Skenario Pembelajaran
Contoh Skenario PembelajaranContoh Skenario Pembelajaran
Contoh Skenario Pembelajaran
 
Resume problematika pendidikan matematika 1dari jurnal internasional
Resume problematika pendidikan matematika 1dari jurnal internasionalResume problematika pendidikan matematika 1dari jurnal internasional
Resume problematika pendidikan matematika 1dari jurnal internasional
 
PROPOSAL_PENGARUH PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) TERHADAP ...
PROPOSAL_PENGARUH PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) TERHADAP ...PROPOSAL_PENGARUH PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) TERHADAP ...
PROPOSAL_PENGARUH PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) TERHADAP ...
 
Makalah Problematika Matematika
Makalah Problematika MatematikaMakalah Problematika Matematika
Makalah Problematika Matematika
 
Proses Berpikir Reflektif Mahasiswa dalam Memecahkan Masalah Pembuktian Teore...
Proses Berpikir Reflektif Mahasiswa dalam Memecahkan Masalah Pembuktian Teore...Proses Berpikir Reflektif Mahasiswa dalam Memecahkan Masalah Pembuktian Teore...
Proses Berpikir Reflektif Mahasiswa dalam Memecahkan Masalah Pembuktian Teore...
 
Pendekatan Contextual Teaching and Learning dan Realistic Mathematics Education
Pendekatan Contextual Teaching and Learning dan Realistic Mathematics EducationPendekatan Contextual Teaching and Learning dan Realistic Mathematics Education
Pendekatan Contextual Teaching and Learning dan Realistic Mathematics Education
 
keterampilan berpikir tingkat tinggi
keterampilan berpikir tingkat tinggiketerampilan berpikir tingkat tinggi
keterampilan berpikir tingkat tinggi
 
Proposal penelitian matematika penguasaan operasi hitung s…
Proposal penelitian matematika penguasaan operasi hitung s…Proposal penelitian matematika penguasaan operasi hitung s…
Proposal penelitian matematika penguasaan operasi hitung s…
 
Present proposal mektie 2
Present proposal mektie 2Present proposal mektie 2
Present proposal mektie 2
 
Metode creative problem solving
Metode creative problem solvingMetode creative problem solving
Metode creative problem solving
 
Problematika Pembelajaran Statistika siswa SMP kelas IX
Problematika Pembelajaran Statistika siswa SMP kelas IXProblematika Pembelajaran Statistika siswa SMP kelas IX
Problematika Pembelajaran Statistika siswa SMP kelas IX
 
PTK Bima Gusti Ramadan Math (Bab ii)
PTK Bima Gusti Ramadan Math (Bab ii)PTK Bima Gusti Ramadan Math (Bab ii)
PTK Bima Gusti Ramadan Math (Bab ii)
 
PTK Bima Gusti Ramadan Math (Bab i)
PTK Bima Gusti Ramadan Math (Bab i)PTK Bima Gusti Ramadan Math (Bab i)
PTK Bima Gusti Ramadan Math (Bab i)
 

Similar to Best practice matematika SMA

LK 1. 2 Darius Magun Tukan, S.Pd.docx
LK 1. 2 Darius Magun Tukan, S.Pd.docxLK 1. 2 Darius Magun Tukan, S.Pd.docx
LK 1. 2 Darius Magun Tukan, S.Pd.docxTukanARYS
 
Proposal kuantitatif
Proposal kuantitatifProposal kuantitatif
Proposal kuantitatifAlina Margono
 
Contoh proposal-usulan-penelitian-kuantitatif
Contoh proposal-usulan-penelitian-kuantitatifContoh proposal-usulan-penelitian-kuantitatif
Contoh proposal-usulan-penelitian-kuantitatifAndy Saiful Musthofa
 
Matematika sekolah dengan pbl4c
Matematika sekolah dengan pbl4cMatematika sekolah dengan pbl4c
Matematika sekolah dengan pbl4cEnung Sumarni
 
ppt best practice.ppt
ppt best practice.pptppt best practice.ppt
ppt best practice.pptarifianto26
 
Problem Based Learning Terhadap Hasil Belajar Matematika
Problem Based Learning Terhadap Hasil Belajar MatematikaProblem Based Learning Terhadap Hasil Belajar Matematika
Problem Based Learning Terhadap Hasil Belajar Matematikaguestf6b63af
 
HBEF 2503 PROPOSAL KAJIAN TINDAKAN
HBEF 2503 PROPOSAL KAJIAN TINDAKANHBEF 2503 PROPOSAL KAJIAN TINDAKAN
HBEF 2503 PROPOSAL KAJIAN TINDAKANTeacher Nasrah
 
ALAT PERAGA DAKON UNTUK METODE DEMONSTRASI PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA
ALAT PERAGA DAKON UNTUK METODE DEMONSTRASI PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA ALAT PERAGA DAKON UNTUK METODE DEMONSTRASI PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA
ALAT PERAGA DAKON UNTUK METODE DEMONSTRASI PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA Mohamad Ridwan
 
Draf proposal tesis ahmad budi
Draf proposal tesis ahmad budiDraf proposal tesis ahmad budi
Draf proposal tesis ahmad budiAbdul Majid
 
Unimed undergraduate-22276-bab 1 repisi
Unimed undergraduate-22276-bab 1 repisiUnimed undergraduate-22276-bab 1 repisi
Unimed undergraduate-22276-bab 1 repisiCha Aisyah
 

Similar to Best practice matematika SMA (20)

LK 1. 2 Darius Magun Tukan, S.Pd.docx
LK 1. 2 Darius Magun Tukan, S.Pd.docxLK 1. 2 Darius Magun Tukan, S.Pd.docx
LK 1. 2 Darius Magun Tukan, S.Pd.docx
 
Proposal kuantitatif
Proposal kuantitatifProposal kuantitatif
Proposal kuantitatif
 
Contoh proposal-usulan-penelitian-kuantitatif
Contoh proposal-usulan-penelitian-kuantitatifContoh proposal-usulan-penelitian-kuantitatif
Contoh proposal-usulan-penelitian-kuantitatif
 
yg baru
yg baruyg baru
yg baru
 
Ptk
PtkPtk
Ptk
 
Matematika sekolah dengan pbl4c
Matematika sekolah dengan pbl4cMatematika sekolah dengan pbl4c
Matematika sekolah dengan pbl4c
 
ppt best practice.ppt
ppt best practice.pptppt best practice.ppt
ppt best practice.ppt
 
Karya ilmiah faltin
Karya ilmiah faltinKarya ilmiah faltin
Karya ilmiah faltin
 
rancangan PTK Aulia rahmawati
rancangan PTK Aulia rahmawati rancangan PTK Aulia rahmawati
rancangan PTK Aulia rahmawati
 
Problem Based Learning Terhadap Hasil Belajar Matematika
Problem Based Learning Terhadap Hasil Belajar MatematikaProblem Based Learning Terhadap Hasil Belajar Matematika
Problem Based Learning Terhadap Hasil Belajar Matematika
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
4
44
4
 
HBEF 2503 PROPOSAL KAJIAN TINDAKAN
HBEF 2503 PROPOSAL KAJIAN TINDAKANHBEF 2503 PROPOSAL KAJIAN TINDAKAN
HBEF 2503 PROPOSAL KAJIAN TINDAKAN
 
Bab I
Bab IBab I
Bab I
 
ALAT PERAGA DAKON UNTUK METODE DEMONSTRASI PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA
ALAT PERAGA DAKON UNTUK METODE DEMONSTRASI PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA ALAT PERAGA DAKON UNTUK METODE DEMONSTRASI PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA
ALAT PERAGA DAKON UNTUK METODE DEMONSTRASI PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA
 
Draf proposal tesis ahmad budi
Draf proposal tesis ahmad budiDraf proposal tesis ahmad budi
Draf proposal tesis ahmad budi
 
Unimed undergraduate-22276-bab 1 repisi
Unimed undergraduate-22276-bab 1 repisiUnimed undergraduate-22276-bab 1 repisi
Unimed undergraduate-22276-bab 1 repisi
 
Makalah ppm
Makalah ppmMakalah ppm
Makalah ppm
 
Kt bib (2)
Kt bib (2)Kt bib (2)
Kt bib (2)
 
laporan Ptk destri saragih merangin
laporan Ptk destri saragih meranginlaporan Ptk destri saragih merangin
laporan Ptk destri saragih merangin
 

Recently uploaded

menghitung skewness dan kurtosis pada distribusi normal
menghitung skewness dan kurtosis pada distribusi normalmenghitung skewness dan kurtosis pada distribusi normal
menghitung skewness dan kurtosis pada distribusi normalHendriKurniawanP
 
VULKANISME.pdf vulkanisme dan pengaruh nya terhadap kehidupan
VULKANISME.pdf vulkanisme dan pengaruh nya terhadap kehidupanVULKANISME.pdf vulkanisme dan pengaruh nya terhadap kehidupan
VULKANISME.pdf vulkanisme dan pengaruh nya terhadap kehidupanBungaCitraNazwaAtin
 
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxMATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxrikosyahputra0173
 
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptxkesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptxAhmadSyajili
 
ANALISA KASUS KECELAKAAN KERJA pada saat melakukan pekerjaan
ANALISA KASUS KECELAKAAN KERJA pada saat melakukan pekerjaanANALISA KASUS KECELAKAAN KERJA pada saat melakukan pekerjaan
ANALISA KASUS KECELAKAAN KERJA pada saat melakukan pekerjaanamalaguswan1
 
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompokelmalinda2
 
KISI AKM BAHASA INGGRIS ASSESMENT MADRASAH
KISI AKM BAHASA INGGRIS ASSESMENT MADRASAHKISI AKM BAHASA INGGRIS ASSESMENT MADRASAH
KISI AKM BAHASA INGGRIS ASSESMENT MADRASAHIrmaYanti71
 
Metode penelitian Deskriptif atau Survei
Metode penelitian Deskriptif atau SurveiMetode penelitian Deskriptif atau Survei
Metode penelitian Deskriptif atau Surveikustiyantidew94
 
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptxPPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptxnursariheldaseptiana
 
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.pptpertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.pptAhmadSyajili
 

Recently uploaded (10)

menghitung skewness dan kurtosis pada distribusi normal
menghitung skewness dan kurtosis pada distribusi normalmenghitung skewness dan kurtosis pada distribusi normal
menghitung skewness dan kurtosis pada distribusi normal
 
VULKANISME.pdf vulkanisme dan pengaruh nya terhadap kehidupan
VULKANISME.pdf vulkanisme dan pengaruh nya terhadap kehidupanVULKANISME.pdf vulkanisme dan pengaruh nya terhadap kehidupan
VULKANISME.pdf vulkanisme dan pengaruh nya terhadap kehidupan
 
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxMATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
 
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptxkesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
 
ANALISA KASUS KECELAKAAN KERJA pada saat melakukan pekerjaan
ANALISA KASUS KECELAKAAN KERJA pada saat melakukan pekerjaanANALISA KASUS KECELAKAAN KERJA pada saat melakukan pekerjaan
ANALISA KASUS KECELAKAAN KERJA pada saat melakukan pekerjaan
 
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
 
KISI AKM BAHASA INGGRIS ASSESMENT MADRASAH
KISI AKM BAHASA INGGRIS ASSESMENT MADRASAHKISI AKM BAHASA INGGRIS ASSESMENT MADRASAH
KISI AKM BAHASA INGGRIS ASSESMENT MADRASAH
 
Metode penelitian Deskriptif atau Survei
Metode penelitian Deskriptif atau SurveiMetode penelitian Deskriptif atau Survei
Metode penelitian Deskriptif atau Survei
 
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptxPPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
 
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.pptpertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
 

Best practice matematika SMA

  • 1. A. Latar Belakang Ketika masuk ruang belajar yang berjumlah 36 – 40 siswa di kelas X SMA Negeri 1 Nunukan maka yang ada dalam pemikiran saya bahwa mereka memiliki kemampuan kognitif yang bagus, kecerdasan yang baik sehingga akan berdampak pada proses belajar mengajar, dan suasana belajar antara guru dan siswa terjalin sangat harmonis sangat baik. Bahkan tidak sedikit yang beranggapan siswa, maupun orang tua siswa bahkan guru sekalipun apabila siswa bersekolah di SMA N 1 Nunukan merupakan siswa pilihan yang cerdas, dan terseleksi masuk di SMA N 1 Nunukan dari proses yang sangat ketat. Hal ini diketahui apabila siswa tersebut masuk dirombongan belajar A, B dan C merupakan rombongan belajar yang memiliki kecerdasan sangat baik, sementara itu kelas yang rombongan belajar D, E dan F stigmanya adalah siswa yang memiliki kecerdasan kurang sehingga terkadang ada sedikit perbedaan dalam perlakukan siswa dalam proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM). Hasil pembelajaran di kelas X selama ini memiliki kecenderungan masih banyak yang belum mencapai nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM), dan tidak memuaskan sehingga munculnya permasalahan dalam pembelajaran yang menjadi faktor gagalnya dalam mencapai keberhasilan pembelajaran. Komentar siswa juga beragam dari yang gurunya kurang variasi sampai pada gurunya yang kurang perhatian terhadap siswa. Permasalahan tersebut bukan tanpa sebab, terdapat dua alasan yang mempengaruhi gagalnya pencapaian tujuan pembelajaran, yaitu faktor internal maupun faktor eksternal, baik dalam diri guru maupun dalam diri siswa. Permasalahan faktor internal yaitu guru yang dalam pembelajaran cenderung dominan menggunakan metode ceramah, variasi dalam pembelajaran di kelas dianggap siswa kurang memuaskan, sedangkan faktor internal siswa permasalahannya kurang disiplin dalam menerima pembelajaran, sikap dan 1
  • 2. prilaku siswa terhadap mata pelajaran matematika cenderung cuek dan acuh tak acuh, kesan yang mereka dapat dari belajar matematika adalah susahnya menghafal rumus, sulitnya dalam mengerjakan soal tugas maupun ulangan dan lemahnya daya nalar siswa, sehingga tak heran jika sebagian guru mengedepankan sedikit kekerasan dalam mentransfer ilmu, atau dengan istilah "kalau kamu tidak bisa maka kamu akan saya hukum". Sedangkan faktor eksternal permasalahan siswa yaitu dalam lingkungan belajar siswa sendiri, dimana watak dan kepribadian siswa akan membentuk karakter diri mereka, kepedulian orang tua dirumah terkadang tidak perduli dengan hasil belajarnya, anak itu gagal atau tidak orang tua tidak memperhatikan kekurangan yang dimiliki. Tidak sedikit siswa dan orang tua siswa menganggap bahwa matematika adalah musuh terbesar belajar mereka, mereka menganggap matematika adalah momok dalam penentuan hasil belajar dan bisa gagal melanjutkan pendidikan kejenjang yang lebih tinggi dikarenakan nilai matematikanya anjlok dan di bawah nilai standar. Untuk itu, dalam upaya memperbaiki pembelajaran matematika siswa dan memperbaiki KBM dikelas lebih berkualitas dan bermakna, maka dalam penulisan karya Best Practice ini berjudul “Pengalaman Mengajar, Kolaborasi Energizer dan Scientific Learning (ESL) Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Siswa di Kelas X SMA Negeri 1 Nunukan” 2
  • 3. B. Masalah Dalam menyampaikan materi pembelajaran dan tujuan pembelajaran selalu saja ada kendala dan permasalahan yang dihadapi, terdapat beberapa masalah yang dihadapi oleh guru yaitu diantaranya sikap siswa dalam menerima mata pelajaran matematika masih sangat rendah, dan sebagian siswa yang dengan sengaja tidak masuk belajar dikarenakan belajar matematika. Sikap siswa dalam menerima mata pelajaran tentu akan berdampak pada hasil belajar siswa, dan kurangnya motivasi siswa untuk mengikuti pelajaran matematika. Tidak hanya itu, peran guru juga sangat berpengaruh terhadap kondisi mental siswa mengikuti pelajaran matematika. Guru dianggap penentu kemajuan pembelajaran dikelas. Permasalahan akan muncul apabila, guru masih kurang mampu menyampaikan tujuan-tujuan pembelajaran yang berkesan bagi siswa, kurang bervariasi dalam proses KBM sehingga apabila disimpulkan bahwa permasalahan pembelajaran matematika siswa di SMA Negeri 1 Nunukan terjadi pada siswa maupun guru. 3
  • 4. C. Cara Menyelesaikan Masalah Keberhasilan pembelajaran sangat dipengaruhi oleh model, pendekatan, strategi, metode, dan teknik pembelajaran yang dipilih. Namun demikian tidak ada model, pendekatan, strategi, metode dan teknik pembelajaran yang paling mujarab/ampuh dalam menentukan keberhasilan sebuah proses pembelajaran, hal ini semua tergantung pada karakteristik materi masing-masing mata pelajaran dan cara menyampaikannya. Karakteristik pembelajaran matematika memiliki ciri yang berbeda dengan pembelajaran lainnya, maka dari itu tahap-tahap dalam menyampaikan pembelajaran matematika kolaborasi energizer dan scientific (ESL) untuk meningkatkan hasil belajar matematika sebagai berikut. 1. Tahap Perencanaan Hasil analisa guru terhadap siswa mengenai penerapan pembelajaran kolaborasi antara energizer learning dan scientific learning, maka perencanaannya dijelaskan sebagai berikut. a. Menyiapkan silabus b. Menyiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) c. Membuat instrumen penilaian dan rubrik penilaian d. Menyiapkan modul pembelajaran kolaborasi antara energizer learning dan scientific learning berbasis Projek e. Menyiapkan media dan bahan ajar pembelajaran 2. Tahap Pelaksanaan Dalam penyampaian pembelajaran kolaborasi energizer learning dan scientific learning, maka pembelajaran ini diharapkan dapat mencapai tujuan pembelajaran yaitu: a. Energizer Learning Energizer berasal berasal dari bahasa inggris yang artinya penggiat/bekerja giat. Jadi dalam pembelajaran, energizer adalah 4
  • 5. permainan-permainan yang digunakan ketika siswa tampak dingin, atau kehilangan semangat, jenuh, dan mengantuk. Aktivitas ini digunakan sebagai sarana menurunkan ketegangan dan menyuntikkan tenaga baru dan terkadang melibatkan fisik. Khusus pembelajaran energizer matematika maka aktivitas siswa diantaranya dijelaskan sebagai berikut. 1) Permainan Menara Hanoi Menara Hanoi merupakan satu diantara berbagai teka-teki dalam matematika. Teka-teki ini ditemukan oleh Edouard Lucas, ahli matematika Perancis ditahun 1883. Permainan menara hanoi dilakukan oleh siswa yang dibimbing oleh guru dan dapat dimanfaatkan dalam pembelajaran untuk melatih kemampuan siswa dalam memecahkan masalah (problem solving) secara berkelompok, menemukan barisan bilangan dengan cara bermain, dan menemukan rumus pola bilangan pada materi barisan, deret aritmetika dan geometri. 2) Permainan Mengukur Besar Sudut Permainan mengukur sudut dilakukan diruang terbuka dan dapat dimanfaatkan untuk menentukan besar sudut pada materi pokok trigonometri. Permainan ini memanfaatkan benda disekitar seperti selang sedotan es, penggaris busur, dan tali benang. Permainan ini dilakukan secara berkelompok, dimana masing-masing kelompok diminta untuk melakukan pengamatan pada sebuah objek disekitar sekolah, dan dengan busur sederhana buatan siswa dapat mengukur besar sudut yang diamati. Materi tersebut pada pokok pembahasan trigonometri. b. Scientific Learning Pembelajaran Saintifik merupakan pembelajaran yang mengadopsi 5
  • 6. langkah-langkah saintis dalam membangun pengetahuan melalui metode ilmiah dengan tujuan terbudayakannya kecakapan berfikir sains, terkembangkannya sense of inquiry, dan kemampuan berfikir kreatif peserta didik. (Alfred De Vito, 1989) dalam Pembelajaran Matematika Pendekatan Saintifik di SMA oleh Dirjen Pendidikan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2014. Pembelajaran saintifik dilakukan dalam kegiatan inti siswa melalui proses mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasi, dan mengkomunikasikan. Kelima kegiatan tesebut tidak harus terjadi dalam satu kali pertemuan tetapi setiap pertemuan fokus pada kegiatan mana yang akan dilakukan sesuai dengan karakteristik materi yang disampaikan. Dari pembelajaran saintifik, maka dapat dikembangkan siswa untuk membuat sebuah projek yang dapat memudahkan siswa untuk memahami konsep matematika yang diberikan oleh guru. Pembelajaran berbasis projek dimaksudkan siswa untuk membuat sebuah produk. Hasil kerja kelompok tersebut merepresentasikan keberhasilan siswa dalam menguasai materi matematika. Adapun hasil proyek siswa diantaranya domino persamaan kuadrat, roda pintar bangun datar, dan kubus ajaib. 3. Tahap Evaluasi Pembelajaran dikatakan berhasil apabila perubahan yang terjadi pada aspek kognitif, maupun keterampilan siswa dalam memecahkan permasalahan matematika sesuai dengan target dan tujuan pembelajaran. Meningkatnya pemahaman dan keterampilan siswa adalah indikator untuk mengukur ketercapaian siswa. 4. Konseptualisasi Penyelesaian Masalah 6 Kesenjanga n Belajar Kesenjanga n Belajar GUR U SISW A KOLABORASI ESL (ENERGIZER DAN SCIENTIFIC LEARNING) KOLABORASI ESL (ENERGIZER DAN SCIENTIFIC LEARNING) PERUBAHAN PARADIGMA PEMBELAJARAN PERUBAHAN PARADIGMA PEMBELAJARAN INPUT PROSES OUTPUT
  • 7. Kesenjangan belajar seperti sebuah piramida, artinya dari permasalahan belajar yang kecil jika terus dibiarkan maka dia akan menjadi besar dan berakibat pada hasil belajar siswa. Kesenjangan itu pun muncul dari diri sendiri siswa dan guru, maka solusi dalam mengatasi kesenjangan itu adalah dengan mencari format mengajar yang membuat siswa tertarik dan simpatik pada mata pelajaran matematika. Strategi ataupun pendekatan pembelajaran yang menarik maka akan berdampak pada perubahan paradigma pembelajaran. Sikap dan hasil belajar matematika siswa mengalami peningkatan setelah diberikan strategi ataupun pendekatan pembelajaran kolaborasi ESL. Semua itu melalui sebuah langkah input (masukan) dengan manganalisa permasalahan di dalam kelas, kemudian di proses dengan memberikan perlakuan yang baik, maka yang terakhir ouput (keluar) siswa yang ditunjukkan dengan hasil belajar matematika siswa. D. Simpulan dan Rekomendasi Berdasarkan permasalahan yang dihadapi oleh guru yang dikemukakan di 7 Gambar 1. Konseptualisasi Penyelesaian Masalah
  • 8. atas, maka dapat disimpulkan beberapa hal berikut. 1. Energizer Learning dapat mengatasi kejenuhan, membosankan, dan ketegangan siswa dan guru dalam mempelajari matematika dan dapat membangkitkan motivasi belajar siswa sehingga berdampak pada proses KBM dan prestasi siswa. 2. Pembelajaran dengan pendekatan saintifik (sceintific learning) dapat membuat siswa semakin tertarik dan pantang menyerah dalam menyelesaikan permasalahan matematika sehingga gairah belajar siswa nampak sebagai bentuk kepercayaan diri siswa untuk meningkatkan prestasi siswa. Pembelajaran saintifik dapat dikembangkan menjadi pembelajaaran berbasis Project, dimana hasil kerja kelompok berupa produk alat peraga matematika yang dapat memudahkan siswa dalam memahami konsep matematika, sehingga hasil pembelajaran siswa mudah dipahami. Hasil pembelajaran dengan memanfaatkan kolaborasi metode-metode pembelajaran yang meningkatkan hasil belajar matematika siswa, maka rekomendasi untuk KBM kedepan diharapkan: 1. Mampu membudayakan pantang menyerah dan giat untuk dapat menyelesaikan permasalahan dengan cara bermain in door maupun out door. 2. Melibatkan siswa dalam menyelesaikan permasalahan disekitar lingkungan siswa sehingga siswa dapat dengan mudah mencerna permasalahan yang diberikan dengan cara pendekatan saintifik. 3. Memanfaatkan hasil kerja keras selama proses KBM untuk dijadikan jurnal kerja atau proyek siswa yang nantinya akan membantu siswa dapat memahami penguasaan konsep matematika. 4. Menjelaskan materi ajar agar bervariasi dalam mencapai tujuan pembelajaran. E. Pelajaran yang Diperoleh (Lesson Study) Hasil pembelajaran yang diperoleh mereflesikan akan keberhasilan dari tujuan pembelajaran. Bahwa tujuan pembelajaran yang efektif dan berkualitas 8
  • 9. adalah ketika siswa mampu menunjukkan perubahan baik sikap maupun prestasi matematika siswa. Kemajuan dan perkembangan yang ditunjukkan oleh sikap siswa dalam menerima pembelajaran matematika ketika diberikan strategi-strategi maupun pendekatan-pendekatan pembelajaran ternyata berdampak pada hasil belajar matematika siswa. Siswa terlibat aktif dalam diskusi kelompok, siswa terlibat aktif dalam melakukan pengamatan, dan siswa terlibat aktif dalam menyelesaikan masalah matematika yang diberikan oleh guru dengan baik dan benar. Dari hasil proses KBM yang sebelumnya siswa menguasai matematika hanya 30%, maka ketika diberikan pendekatan khusus penguasaan matematika meningkat menjadi 70%. Hal ini tergambar pada proses kegiatan belajar mengajar yang menunjukkan keaktifan siswa, dan siswa percaya diri dalam menyelesaikan masalah matematika Kemajuan dan perkembangan matematika siswa dikelas X siswa SMA Negeri 1 Nunukan ini, menurut guru teman sejawat memberikan dampak yang baik terhadap sikap siswa. Ibu Azia, S.Pd (guru matematika kelas XII IPS) sendiri mengatakan bahwa “guru yang lebih menekankan pembelajaran yang kreatif ternyata dapat meningkatkan hasil belajar siswa, dan hasil belajar siswa itu ternyata merata sehingga setiap siswa mempunyai kemampuan dalam menyelesaikan matematika”. Bapak Rusli, S.Pd (Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum) mengatakan “semoga dengan adanya Bapak/Ibu guru yang gemar melakukan perbaikan pembelajaran dapat memberikan motivasi lain kepada Bapak/Ibu guru lainnya sehingga permasalahan pembelajaran secara umum dapat teratasi karena keberhasilan pembelajaran sangat baik dan bermanfaat”. Jika hal ini terus dikembangkan dan diterapkan maka bukan tidak mungkin keberhasilan pembelajaran akan semakin membaik dan sikap siswa terhadap mata pelajaran tersebut akan lebih bermakna. Bapak H. Suwarno, S.Pd (Kepala Sekolah) berpendapat bahwa 9
  • 10. “Bapak/Ibu jangan sungkan untuk memberikan pembelajaran yang berkualitas kepada siswa, sebab Bapak/Ibu yang lebih tahu seberapa besar kemampuan dan keberhasilan mengajar didalam kelas, sekolah siap memfasilitasi untuk perbaikan pembelajaran. Pembelajaran yang bermakna dan memberikan kesan yang baik pada siswa adalah jawaban permasalahan pembelajaran matematika, sehingga kesan yang ada didalam diri siswa adalah matematika sangat menyenangkan, menghibur, dan rumusnya tidak sulit dimengerti. DAFTAR PUSTAKA Direktorat Pembinaan SMA. Matematika Melalui Pendekatan Saintifik di SMA. 10
  • 11. 2014: Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. LAMPIRAN Lampiran 1. Dokumentasi Proses Kegiatan Belajar Mengajar 11
  • 12. lampiran 2. Projek Hasil Belajar Matematika Kelompok Siswa (roda pintar matematika, domino persamaan kuadrat, kubus ajaib) 12
  • 13. Lampiran 3. Penilaian Sikap Siswa Terhadap Pembelajaran Matematika Sebelum Kolaborasi ESL (Energizer dan Saintific Learning) No Nama Siswa Sikap 13
  • 14. Aktif Bekerjasama Toleran KB B SB KB B SB KB B SB 1 Afifa Dwi H. √ √ √ 2 Ahmad Syafiq √ √ √ 3 Alfira N. A. S √ √ √ 4 Ana Novin B. √ √ √ 5 Aswan √ √ √ 6 Bibiyana √ √ √ 7 Brigita S. R. T √ √ √ 8 Dandi Indra W. √ √ √ 9 Dewa Kharisma √ √ √ 10 Ellis Gusti Syam √ √ √ 11 Emanuel N. K. S. √ √ √ 12 Eria Prajayanti √ √ √ 13 Filujati B. W. A √ √ √ 14 Firda Julia √ √ √ 15 Frans F. N. Neylas √ √ √ 16 Hafidh Imam F. √ √ √ 17 Hena T. R. A. √ √ √ 18 Iin Ridwan √ √ √ 19 Iis Dahlia √ √ √ 20 Irwan Setiawan √ √ √ 21 Kevin Refinaldi B √ √ √ 22 Krismawati √ √ √ 23 Maria Elisa K. √ √ √ 24 Merlin Masai √ √ √ 25 Milanda M. S. P √ √ √ 26 Nita Erika Dwi A. √ √ √ 27 Nurfuziah √ √ √ 14
  • 15. 28 Okthalia Nada F. √ √ √ 29 Panji Ragil W. √ √ √ 30 Patamawati √ √ √ 31 Pratiwi √ √ √ 32 Rabiah Fatmin I. √ √ √ 33 Rafi Bachtiyar √ √ √ 34 Rama Rizqullah √ √ √ 35 Ribka √ √ √ 36 Risnawati √ √ √ 37 Riyan Hidayat √ √ √ 38 Rizmaridha E. D. √ √ √ 39 Rizqi Ainnur F. √ √ √ 40 Sofia Adam √ √ √ 41 Syawal √ √ √ 42 Trisha Damalia √ √ √ 43 Yusril Hafizh √ √ √ 44 Feby Wardhany S. √ √ √ Lampiran 4. Keterampilan Matematika Siswa Sebelum Kolaborasi ESL (Energizer dan Saintific Learning) No Nama Siswa Keterampilan 15
  • 16. Menerapkan konsep/prinsip dan strategi pemecahan masalah KT T ST 1 Afifa Dwi Handayani √ 2 Ahmad Syafiq √ 3 Alfira Natasya A. Sumarlin √ 4 Ana Novin Baladja √ 5 Aswan √ 6 Bibiyana √ 7 Brigita Sarina R. T √ 8 Dandi Indra W. √ 9 Dewa Kharisma √ 10 Ellis Gusti Syam √ 11 Emanuel N. K. Saban √ 12 Eria Prajayanti √ 13 Filujati Bakhril W. A √ 14 Firda Julia √ 15 Frans Ferdinan N. Neylas √ 16 Hafidh Imam F. √ 17 Hena Titiana R. Ananda √ 18 Iin Ridwan √ 19 Iis Dahlia √ 20 Irwan Setiawan √ 21 Kevin Refinaldi Berlin √ 22 Krismawati √ 23 Maria Elisa Kellen √ 24 Merlin Masai √ 25 Milanda Megawati S. P √ 26 Nita Erika Dwi A. √ 16
  • 17. 27 Nurfuziah √ 28 Okthalia Nada Fajriani √ 29 Panji Ragil Wibisono √ 30 Patamawati √ 31 Pratiwi √ 32 Rabiah Fatmin I. √ 33 Rafi Bachtiyar √ 34 Rama Rizqullah √ 35 Ribka √ 36 Risnawati √ 37 Riyan Hidayat √ 38 Rizmaridha E. Dara √ 39 Rizqi Ainnur F. √ 40 Sofia Adam √ 41 Syawal √ 42 Trisha Damalia √ 43 Yusril Hafizh √ 44 Feby Wardhany Saputri √ Lampiran 5. Penialaian Sikap Siswa Setelah diberikan Kolaborasi ESL (Energizer dan Saintific Learning) No Nama Siswa Sikap 17
  • 18. Aktif Bekerjasama Toleran KB B SB KB B SB KB B SB 1 Afifa Dwi H. √ √ √ 2 Ahmad Syafiq √ √ √ 3 Alfira N. A. S √ √ √ 4 Ana Novin B. √ √ √ 5 Aswan √ √ √ 6 Bibiyana √ √ √ 7 Brigita S. R. T √ √ √ 8 Dandi Indra W. √ √ √ 9 Dewa Kharisma √ √ √ 10 Ellis Gusti Syam √ √ √ 11 Emanuel N. K. S. √ √ √ 12 Eria Prajayanti √ √ √ 13 Filujati B. W. A √ √ √ 14 Firda Julia √ √ √ 15 Frans F. N. Neylas √ √ √ 16 Hafidh Imam F. √ √ √ 17 Hena T. R. A. √ √ √ 18 Iin Ridwan √ √ √ 19 Iis Dahlia √ √ √ 20 Irwan Setiawan √ √ √ 21 Kevin Refinaldi B √ √ √ 22 Krismawati √ √ √ 23 Maria Elisa K. √ √ √ 24 Merlin Masai √ √ √ 25 Milanda M. S. P √ √ √ 26 Nita Erika Dwi A. √ √ √ 27 Nurfuziah √ √ √ 18
  • 19. 28 Okthalia Nada F. √ √ √ 29 Panji Ragil W. √ √ √ 30 Patamawati √ √ √ 31 Pratiwi √ √ √ 32 Rabiah Fatmin I. √ √ √ 33 Rafi Bachtiyar √ √ √ 34 Rama Rizqullah √ √ √ 35 Ribka √ √ √ 36 Risnawati √ √ √ 37 Riyan Hidayat √ √ √ 38 Rizmaridha E. D. √ √ √ 39 Rizqi Ainnur F. √ √ √ 40 Sofia Adam √ √ √ 41 Syawal √ √ √ 42 Trisha Damalia √ √ √ 43 Yusril Hafizh √ √ √ 44 Feby Wardhany S. √ √ √ Lampiran 6. Keterampilan Matematika Siswa Setelah Kolaborasi ESL (Energizer dan Saintific Learning) No Nama Siswa Keterampilan 19
  • 20. Menerapkan konsep/prinsip dan strategi pemecahan masalah KT T ST 1 Afifa Dwi Handayani √ 2 Ahmad Syafiq √ 3 Alfira Natasya A. Sumarlin √ 4 Ana Novin Baladja √ 5 Aswan √ 6 Bibiyana √ 7 Brigita Sarina R. T √ 8 Dandi Indra W. √ 9 Dewa Kharisma √ 10 Ellis Gusti Syam √ 11 Emanuel N. K. Saban √ 12 Eria Prajayanti √ 13 Filujati Bakhril W. A √ 14 Firda Julia √ 15 Frans Ferdinan N. Neylas √ 16 Hafidh Imam F. √ 17 Hena Titiana R. Ananda √ 18 Iin Ridwan √ 19 Iis Dahlia √ 20 Irwan Setiawan √ 21 Kevin Refinaldi Berlin √ 22 Krismawati √ 23 Maria Elisa Kellen √ 24 Merlin Masai √ 25 Milanda Megawati S. P √ 26 Nita Erika Dwi A. √ 20
  • 21. 0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 Awal (sebelum kolaborasi ESL) Setelah kolaborasi ESL Nilai Tugas Nilai Ulangan Harian Nilai Akhir 27 Nurfuziah √ 28 Okthalia Nada Fajriani √ 29 Panji Ragil Wibisono √ 30 Patamawati √ 31 Pratiwi √ 32 Rabiah Fatmin I. √ 33 Rafi Bachtiyar √ 34 Rama Rizqullah √ 35 Ribka √ 36 Risnawati √ 37 Riyan Hidayat √ 38 Rizmaridha E. Dara √ 39 Rizqi Ainnur F. √ 40 Sofia Adam √ 41 Syawal √ 42 Trisha Damalia √ 43 Yusril Hafizh √ 44 Feby Wardhany Saputri √ Lampiran 7. Grafik Peningkatan Rata-rata Hasil Belajar Matematika Siswa 21
  • 22. Lampiran 8. Hasil Tes Tertulis Matematika Siswa Keterangan Awal (sebelum kolaborasi ESL) Setelah diberikan kkolaborasi ESL 22
  • 23. Nilai Tertinggi 51 100 Nilai Terendah 1 67 Rata-rata Nilai Siswa 17,49 76,84 Ketuntasan Klasikal Belajar Siswa 11,4% 52,3% BIOGRAFI PENULIS Dedy Salman, S.Pd. Lahir di Nunukan, 26 Juni 23
  • 24. 1986. Penulis menyelesaikan studi di SD Negeri 001 Nunukan tahun 1998, SMP Negeri 1 Nunukan tahun 2001, SMA Negeri 1 Nunukan tahun 2004 dan melanjutkan ke Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di Universitas Mulawarman (Unmul) Samarinda, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Jurusan Pendidikan Matematika lulus pada tahun 2010. Aktivitas sehari-sehari penulis yaitu aktif sebagai tenaga pendidik (guru), dan fokus membimbing siswa di Kelompok Ilmiah Remaja (KIR) Kabupaten Nunukan. Pada tahun 2009 penulis mulai mengabdikan diri menjadi guru matematika dan guru bimbel/les privat. Pada tahun 2009 – 2010 penulis aktif mengajar di SMK TI Airlangga Samarinda dan SMP Tunas Kelapa Samarinda. Kemudian pada tahun 2010 – 2015 aktif mengajar disekolah MA Al Ikhlas Nunukan, SMP Muhammadiyah Nunukan, SMK N 1 Nunukan, dan saat ini penulis sebagai PTT di SMA Negeri 1 Nunukan. Beberapa prestasi dan kepelatihan yang pernah diperoleh oleh penulis yaitu: 1. Guru Pembimbing KIR pada Lomba Pekan Kreatif Teknologi Tepat Guna (TTG) yang diselenggarakan oleh Radio Republik Indonesia (RRI) Tingkat Nasional di Makassar meraih juara 3. 2. Guru Pembimbing lomba Karya Tulis Kemaritiman yang diselenggarakan oleh Dinas Perikanan dan Kelautan (Diskanla) pada tahun 2014 meraih juara 1, 2 dan 3. 3. Finalis dalam Lomba Kreatifitas dan Inovasi Guru LPMP Provinsi Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara tahun 2014. 4. Juara 1 Lomba Karya Nyata (LKN) tingkat Provinsi Instruktur Kursus Komputer, tahun 2015 yang di selenggarakan oleh Dinas Pendidikan Kebudayaan Pemuda dan Olahraga Provinsi Kalimantan Utara. 5. Peringkat 10 besar Lomba Karya Nyata (LKN) Tingkat Nasional Instruktur Kursus Komputer, tahun 2015 di Medan Sumatra Utara yang di 24
  • 25. selenggarakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Bidang Nonformal dan Informal. 6. Workshop Guru Metodologi Penelitian yang diselenggarakan oleh LIPI tahun 2012 di Bontang, tahun 2013 di Boyolali, dan tahun 2015 di Tasikmalaya. Tahun 2013 penulis menikah dengan seorang putri bernama Agil Ayuna Prahasty, S.Si. dan dikaruniai seorang putri bernama Nadha Fajria Sabilla. Moto hidup penulis adalah “ubahlah dunia dengan tulisan”. Alamat penulis Jl. Pasar Baru RT. 07 No. 78 Kelurahan Nunukan Utara Kecamatan Nunukan 77482. HP. 0812 5066 6660 dan alamat email: dedysalman86_nunukan@yahoo.co.id. 25