Ikatan hidrogen dan gaya van der Waals adalah ikatan antarmolekul yang mempengaruhi titik didih senyawa. Kekuatan ikatan ini dipengaruhi oleh perbedaan elektronegativitas atom, jumlah awan elektron, massa molekul, dan bentuk molekul. Semakin kuat ikatan antarmolekul, titik didih semakin tinggi.
4. Bagaimana Ikatan Hidrogen
Terjadi?
Ikatan hidrogen terjadi ketika sebuah
molekul memiliki atom F, O, atau N yang
mempunyai pasangan elektron bebas (lone
pair electron).
Hidrogen dari molekul lain akan
berinteraksi dengan pasangan elektron bebas
ini membentuk suatu ikatan hidrogen
5. Apa yang Mempengaruhi
Ikatan Hidrogen?
Kekuatan ikatan hidrogen ini
dipengaruhi oleh perbedaan
elektronegativitas antara atom-atom
dalam molekul tersebut.
Semakin besar perbedaannya,
semakin besar ikatan hidrogen yang
terbentuk.
6. Akibat Ikatan Hidrogen
Ikatan hidrogen memengaruhi titik didih
suatu senyawa. Semakin besar ikatan
hidrogennya, semakin tinggi titik didihnya.
8. H2 O
Pada molekul air, oksigen lebih
elektronegatif dibandingkan hidrogen.
Oksigen yang cenderung negatif dapat
menarik hidrogen yang cenderung positif
dari molekul air yang lain sehingga antar
molekul-molekul terjadi tarik-menarik.
9. HF
Atom F lebih elektronegatif daripada
H, sehingga HF membentuk molekul
polar. Antar molekul HF terjadi tarik-
menarik.
H F
11. Gaya Van Der Waals
Dalam ilmu kimia merujuk pada salah satu
jenis gaya antara molekul.
Istilah ini pada awalnya merujuk pada semua
jenis gaya antar molekul, tetapi saat ini lebih
umum merujuk pada gaya-gaya yang timbul
dari polarisasi molekul menjadi dipol.
12. Pengaruh
04
Gaya Van der Waals
Terhadap Titik Didih
13. Pengaruh Gaya Van Der
Waals Terhadap Titik Didih
Semakin kuat ikatan antar molekul,
titik didih semakin tinggi karena energi
yang dibutuhkan untuk memutus ikatan
akan semakin besar.
17. Hubungan antara Awan
Elektron dengan Ikatan Molekul
Semakin BANYAK awan elektron,
gaya tarik antarmolekul dipol sesaat
semakin BESAR, sehingga ikatannya
semakin KUAT.
18. Hubungan antara Mr dengan
Gaya Tarik Antar Molekul
Mr yang semakin besar juga akan
mempengaruhi titik didih.
Molekul yang memiliki Mr yang BESAR
memiliki DAERAH GERAK ELEKTRON yang
BESAR. Akibatnya peluang terjadinya dipol
sesaat LEBIH BESAR sehingga gaya tarik –
menarik molekul dipol sesaat juga SEMAKIN
BESAR.
24. Hasil Tabel
• Bentuk molekul yang TIDAK
BERCABANG (n-pentana) memiliki titik
didih yang LEBIH TINGGI dibandingkan
bentuk molekul yang BERCABANG.
• Sebab:
Pada rantai lurus Inti atom lebih mudah
menginduksikan awan elektron sehingga
memiliki gaya tarik-menarik dipol sesaat
yang lebih besar.