SlideShare a Scribd company logo
1 of 5
RESUME MEDIA PERCOBAAN
STRATEGI BELAJAR MENGAJAR

Nama

: Zuha Farhana

NIM

: 110341421506

OFF

:A
Media Percobaan
Media merupakan bentuk jamak dari kata medium. Dalam ilmu
komunikasi, media bisa diartikan sebagai saluran, sarana penghubung, dan ala-alat
komunikasi. Kalimat media sebenarnya berasal dari bahasa latin yang secara
harafiah mempunyai arti perantara atau pengantar.
Pengertian Percobaan
Percobaan (experiment) merupakan salah satu jenis penelitian.
Percobaan merupakan tes atau penyelidikan terencana untuk mendapatk
an fakta baru.
Percobaan merupakan serangkaian kegiatan dimana setiap tahap dalam
rangkaian benarbenarterdefinisikan, dan dilakukan untuk menemukan jawaban tentang
permasalahan yang ditelitimelalui suatu pengujian hipotesis.
Percobaan adalah suatu tindakan coba-coba (trial)
yang dirancang untuk menguji keabsahan (validity) dari hipotesis yang
diajukan.
Maka dari itu media percobaan adalah suatu pengantar, sarana atau alat
yang di gunakan untuk sebuah percobaan dalam sebuah metode pembelajaran
yang akan di gunakan oleh seorang guru untuk lebih memahamkan konsep
terhadap siswannya.
Contoh media percobaan:
pada percobaan bakteri
1.

Fungsi media.
Media (perbenihan) adalah suatu substansia yang berisi beberapa
zat-zat makanan (nutrient) yang dipergunakan untuk menumbuhkan kuman
(mikroba). Dalam Laboratorium Mikrobiologi, media itu mempunyai 2
fungsi, yaitu :

a.

Untuk mengisolasi dan penanaman mikroba.

b. Untuk pengujian sifat-sifat physiologis atau reaksi biokimia mikroba.
Zat makanan yang diperlukan oleh mikroba pada umumnya sangat
bervariasi. Ada yang merupakan senyawa-senyawa organik sederhana atau
majemuk, dan bahkan ada yang memerlukan unsur-unsur kimia dalam
perkembang biakannya. Sebagai contoh dapat dikemukakan di sini, pada
umumnya

bakteri-bakteri

pertumbuhannya

yang

memerlukan

hidup

zat-zat

di

organik

dalam

tanah,

untuk

sederhana. Sebaliknya

bakteri-bakteri pathogen hanya dapat tumbuh dalam media yang cukup
mengandung ”ekstrak daging”. Sebab di dalam ekstrak daging itu banyak
terdapat unsur-unsur makanan yang cukup, seperti : asam-asam amino,
pepton protease, hexose-phosphat, beberapa vitamin, dll.
Agar supaya mikroba atau bakteri yang ditanam di suatu media
dapat tumbuh dengan baik dan subur, medium tersebut harus memenuhi
syarat-syarat antara lain:
a)

Cukup mengandung unsur-unsur makanan yang mudah dipergunakan atau
diambil oleh mikroba.

b) Mempunyai tekanan osmotis, tegangan permukaan dan reaksi pH yang
sesuai (optimum).
c)

Tidak mengandung zat-zat yang dapat menghambat pertumbuhannya
(bahan-bahan inhibitor).

d) Harus steril dan dicegah kemungkinan adanya kontaminasi (mendapat
cemaran).

2.

Media pokok (media sederhana).
Banyak dikenal macamnya media atau perbenihan. Tetapi pada
umumnya media itu adalah variasi dari media pokok atau media sederhana
ini. Termasuk apa yang disebut media pokok, ialah:

a.

Larutan bouillon dan

b. Air pepton.
Dari kedua media pokok ini dapat dibuat berbagai macam media, seperti :
media agar, agar-darah, bouillon darah, dll. Larutan bouillon dibuat dari air
daging, biasanya daging sapi. Bila air daging (kaldu) ini terus dididihkan,
kemudian disaring dan air saringan dipekatkan dalam keadaan hampa, maka
hasilnya terdapat ”ekstrak daging”, warnanya merah-tengguli. Hampir
semua media itu memerlukan ekstrak daging.
KRITERIA PENILAIAN RESUME
MATA KULIAH PBM BIOLOGI II
No

Elemen yang

Indikator

Penyekoran

Dinilai
1

Identitas (X1)

1. Judul resume

4=6 indikator muncul

2. Nama

3= 4 indikator muncul

3. NIM

2= 2 indikator muncul

4. Keperluan penulisan

1= 1 indikator muncul

5. Tempat
6. Waktu
2

Isi resume
a. Sub judul (X2) 1. Menggambarkan judul resume
secara keseluruhan

4= 3 indikator muncul
3= 2 indikator muncul

2. Dituliskan per butir atau singkat

2= 1 indikator muncul

3. Topik dituliskan dengan jelas

1= tidak ada sub judul

b. Sub anak judul 1. Menggambarkan sub judul
(X3)

4= 4 indikator muncul
3= 3 indikator muncul

3. Uraian isi padat

2= 2 indikator muncul

4. Isi jelas
c. Uraian sub

2. Uraian singkat

1= 1 indikator muncul

1. Membahas topik secara mendalam 4= 3 indikator muncul

anak judul

(tidak terlalu panjang dan bertele-

3= 2 indikator muncul

(X4)

tele)

2= 1 indikator tampak

2. Relevan dengan topik, dan dibahas 1= tidak ada uraian sub
secara tuntas (menggambarkan ide anak judul
pokok dari pembahasan materi)
3. Menggunakan gaya penulisan
ringkas (ada kata kunci)
3

Sistematika
penulisan (X5)

1. Pemberian penomoran yang ajeg

4= 2 indikator muncul

pada sub judul, sub anak judul, dan 3= 1 indikator muncul
butir-butir materi
2. Ada perbedaan antara tanda sub

2= hanya sub judul/sub
anak judul/butir-butir

judul, sub anak judul, dan butir-butir uraian yang ajeg
uraian

1= tidak mengikuti
sistematika penulisan

4

Penggunaan

1. Bahasa mudah dipahami

bahasa dalam

2. Menggunakan bahasa sesuai dengan 3= 3 indikator muncul

resume (X6)

EYD

4= 4 indikator muncul

2= 2 indikator muncul

3. Tidak menggunakan kata-kata tanpa 1= 1 indikator muncul
makna (ex: dll, dsb, yang besarbesarnya)
4. Tidak ada (Sedikit) salah tulis atau
salah ketik
NILAI= (X1+X2+ X3+2X4 +X5 +X6/28) × 100
NILAI = ...........................................................
Milik:.........................................................
Penilai:...........................................................

More Related Content

Viewers also liked

Media realia,video,kmputer,foto,gambr,permainan simulasi
Media realia,video,kmputer,foto,gambr,permainan simulasiMedia realia,video,kmputer,foto,gambr,permainan simulasi
Media realia,video,kmputer,foto,gambr,permainan simulasiZuha Farhana
 
Pendekatan pembelajaran kooperatif
Pendekatan pembelajaran kooperatifPendekatan pembelajaran kooperatif
Pendekatan pembelajaran kooperatifZuha Farhana
 
ความรู้เบื้องต้นเกี่ยวกับกฎหมายอาญา
ความรู้เบื้องต้นเกี่ยวกับกฎหมายอาญาความรู้เบื้องต้นเกี่ยวกับกฎหมายอาญา
ความรู้เบื้องต้นเกี่ยวกับกฎหมายอาญาChalermwut Sarakij
 
Nfl new hit rules power point
Nfl new hit rules power pointNfl new hit rules power point
Nfl new hit rules power pointjacobbuller13
 
Keolis SA 2015 Financial Report
Keolis SA 2015 Financial ReportKeolis SA 2015 Financial Report
Keolis SA 2015 Financial ReportKeolis
 

Viewers also liked (11)

Tulang
TulangTulang
Tulang
 
Media realia,video,kmputer,foto,gambr,permainan simulasi
Media realia,video,kmputer,foto,gambr,permainan simulasiMedia realia,video,kmputer,foto,gambr,permainan simulasi
Media realia,video,kmputer,foto,gambr,permainan simulasi
 
Pendekatan pembelajaran kooperatif
Pendekatan pembelajaran kooperatifPendekatan pembelajaran kooperatif
Pendekatan pembelajaran kooperatif
 
Ovih se dana
Ovih se danaOvih se dana
Ovih se dana
 
ความรู้เบื้องต้นเกี่ยวกับกฎหมายอาญา
ความรู้เบื้องต้นเกี่ยวกับกฎหมายอาญาความรู้เบื้องต้นเกี่ยวกับกฎหมายอาญา
ความรู้เบื้องต้นเกี่ยวกับกฎหมายอาญา
 
portfoliostudia
portfoliostudiaportfoliostudia
portfoliostudia
 
Dohars
DoharsDohars
Dohars
 
010314
010314010314
010314
 
Nfl new hit rules power point
Nfl new hit rules power pointNfl new hit rules power point
Nfl new hit rules power point
 
170214
170214170214
170214
 
Keolis SA 2015 Financial Report
Keolis SA 2015 Financial ReportKeolis SA 2015 Financial Report
Keolis SA 2015 Financial Report
 

Similar to Media percobaan

Berpendapat di forum international
Berpendapat di forum internationalBerpendapat di forum international
Berpendapat di forum internationalpurwantaka
 
Penelitian dan penulisan ilmiah new heri
Penelitian dan penulisan ilmiah new heriPenelitian dan penulisan ilmiah new heri
Penelitian dan penulisan ilmiah new heriHeri Indra Gunawan
 
tahap pelaksanaan karya ilmiah 2017
tahap pelaksanaan karya ilmiah 2017tahap pelaksanaan karya ilmiah 2017
tahap pelaksanaan karya ilmiah 2017Fransiska Oktafiani
 
Materi Bahasa Indonesia SMP Kelas IX
Materi Bahasa Indonesia SMP Kelas IXMateri Bahasa Indonesia SMP Kelas IX
Materi Bahasa Indonesia SMP Kelas IXApri Hartono7
 
PPT BAB 1 BI KELAS X.pptx
PPT BAB 1 BI KELAS X.pptxPPT BAB 1 BI KELAS X.pptx
PPT BAB 1 BI KELAS X.pptxAgustinaRjc
 
Silabus Bahasa Indonesia Kelas 9 (Format 7 Kolom) (gurusekali.com).docx
Silabus Bahasa Indonesia Kelas 9 (Format 7 Kolom) (gurusekali.com).docxSilabus Bahasa Indonesia Kelas 9 (Format 7 Kolom) (gurusekali.com).docx
Silabus Bahasa Indonesia Kelas 9 (Format 7 Kolom) (gurusekali.com).docxwidikencana
 
Bahan ajar hand out
Bahan ajar hand outBahan ajar hand out
Bahan ajar hand out123jiman
 
Karya ilmiah
Karya ilmiahKarya ilmiah
Karya ilmiahLtfltf
 
22. LOGIKA_MATEMATIKA Toto Bara Setiawan Ok.ppt
22. LOGIKA_MATEMATIKA Toto Bara Setiawan Ok.ppt22. LOGIKA_MATEMATIKA Toto Bara Setiawan Ok.ppt
22. LOGIKA_MATEMATIKA Toto Bara Setiawan Ok.pptLSPP1SMKN1Gondang
 
Kelompok 8 khitobah eksposisi
Kelompok 8 khitobah eksposisiKelompok 8 khitobah eksposisi
Kelompok 8 khitobah eksposisiLBB. Mr. Q
 
RESUME MODUL 6 MENYUSUN PARAGRAF II EKSPOSISI DAN PERSUASI.docx
RESUME  MODUL 6  MENYUSUN PARAGRAF II  EKSPOSISI DAN PERSUASI.docxRESUME  MODUL 6  MENYUSUN PARAGRAF II  EKSPOSISI DAN PERSUASI.docx
RESUME MODUL 6 MENYUSUN PARAGRAF II EKSPOSISI DAN PERSUASI.docxarumsuseno
 
satuan acara penyuluhan
satuan acara penyuluhansatuan acara penyuluhan
satuan acara penyuluhanGithaAndriani3
 

Similar to Media percobaan (20)

Berpendapat di forum international
Berpendapat di forum internationalBerpendapat di forum international
Berpendapat di forum international
 
SAP.ppt
SAP.pptSAP.ppt
SAP.ppt
 
Penelitian dan penulisan ilmiah new heri
Penelitian dan penulisan ilmiah new heriPenelitian dan penulisan ilmiah new heri
Penelitian dan penulisan ilmiah new heri
 
tahap pelaksanaan karya ilmiah 2017
tahap pelaksanaan karya ilmiah 2017tahap pelaksanaan karya ilmiah 2017
tahap pelaksanaan karya ilmiah 2017
 
RPS Anatomi Fisiologi D III 2022.pdf
RPS Anatomi Fisiologi D III 2022.pdfRPS Anatomi Fisiologi D III 2022.pdf
RPS Anatomi Fisiologi D III 2022.pdf
 
Materi Bahasa Indonesia SMP Kelas IX
Materi Bahasa Indonesia SMP Kelas IXMateri Bahasa Indonesia SMP Kelas IX
Materi Bahasa Indonesia SMP Kelas IX
 
Eksposisi ppt
Eksposisi pptEksposisi ppt
Eksposisi ppt
 
PPT BAB 1 BI KELAS X.pptx
PPT BAB 1 BI KELAS X.pptxPPT BAB 1 BI KELAS X.pptx
PPT BAB 1 BI KELAS X.pptx
 
Definisi analytical exposition
Definisi analytical expositionDefinisi analytical exposition
Definisi analytical exposition
 
Silabus Bahasa Indonesia Kelas 9 (Format 7 Kolom) (gurusekali.com).docx
Silabus Bahasa Indonesia Kelas 9 (Format 7 Kolom) (gurusekali.com).docxSilabus Bahasa Indonesia Kelas 9 (Format 7 Kolom) (gurusekali.com).docx
Silabus Bahasa Indonesia Kelas 9 (Format 7 Kolom) (gurusekali.com).docx
 
Bahan ajar hand out
Bahan ajar hand outBahan ajar hand out
Bahan ajar hand out
 
Logika Matematika
Logika MatematikaLogika Matematika
Logika Matematika
 
Sarana ilmiah
Sarana ilmiahSarana ilmiah
Sarana ilmiah
 
Karya ilmiah
Karya ilmiahKarya ilmiah
Karya ilmiah
 
22. LOGIKA_MATEMATIKA Toto Bara Setiawan Ok.ppt
22. LOGIKA_MATEMATIKA Toto Bara Setiawan Ok.ppt22. LOGIKA_MATEMATIKA Toto Bara Setiawan Ok.ppt
22. LOGIKA_MATEMATIKA Toto Bara Setiawan Ok.ppt
 
Kelompok 8 khitobah eksposisi
Kelompok 8 khitobah eksposisiKelompok 8 khitobah eksposisi
Kelompok 8 khitobah eksposisi
 
RESUME MODUL 6 MENYUSUN PARAGRAF II EKSPOSISI DAN PERSUASI.docx
RESUME  MODUL 6  MENYUSUN PARAGRAF II  EKSPOSISI DAN PERSUASI.docxRESUME  MODUL 6  MENYUSUN PARAGRAF II  EKSPOSISI DAN PERSUASI.docx
RESUME MODUL 6 MENYUSUN PARAGRAF II EKSPOSISI DAN PERSUASI.docx
 
satuan acara penyuluhan
satuan acara penyuluhansatuan acara penyuluhan
satuan acara penyuluhan
 
Uas flsafat
Uas flsafatUas flsafat
Uas flsafat
 
Bahan Ajar.docx
Bahan Ajar.docxBahan Ajar.docx
Bahan Ajar.docx
 

More from Zuha Farhana

Resume metode simulasi
Resume metode simulasiResume metode simulasi
Resume metode simulasiZuha Farhana
 
Resume metode demonstrasi
Resume metode demonstrasiResume metode demonstrasi
Resume metode demonstrasiZuha Farhana
 
Project based learning
Project based learningProject based learning
Project based learningZuha Farhana
 
Problem based learning
Problem based learningProblem based learning
Problem based learningZuha Farhana
 
Pengelolaan kelas secara fisik dan pengelolaan ruang secara psikologis
Pengelolaan kelas secara fisik dan pengelolaan ruang secara psikologisPengelolaan kelas secara fisik dan pengelolaan ruang secara psikologis
Pengelolaan kelas secara fisik dan pengelolaan ruang secara psikologisZuha Farhana
 
Pengelolaan kelas secara fisik dan pengelolaan ruang secara psikologis
Pengelolaan kelas secara fisik dan pengelolaan ruang secara psikologisPengelolaan kelas secara fisik dan pengelolaan ruang secara psikologis
Pengelolaan kelas secara fisik dan pengelolaan ruang secara psikologisZuha Farhana
 
Pendekatan konstruktivisme
Pendekatan konstruktivismePendekatan konstruktivisme
Pendekatan konstruktivismeZuha Farhana
 
Pendekatan fakta dan pendekatan konsep
Pendekatan fakta dan pendekatan konsepPendekatan fakta dan pendekatan konsep
Pendekatan fakta dan pendekatan konsepZuha Farhana
 
Pembelajaran outdoor
Pembelajaran outdoorPembelajaran outdoor
Pembelajaran outdoorZuha Farhana
 
Model pembelajaran lc
Model pembelajaran lcModel pembelajaran lc
Model pembelajaran lcZuha Farhana
 
Model pembelajaran lc 3 e, 4e, 5e, 6e, dan 7e
Model pembelajaran lc 3 e, 4e, 5e, 6e, dan 7eModel pembelajaran lc 3 e, 4e, 5e, 6e, dan 7e
Model pembelajaran lc 3 e, 4e, 5e, 6e, dan 7eZuha Farhana
 
Model pembelajaran langsung
Model pembelajaran langsungModel pembelajaran langsung
Model pembelajaran langsungZuha Farhana
 
Metode sekolah tradisional
Metode sekolah tradisionalMetode sekolah tradisional
Metode sekolah tradisionalZuha Farhana
 
Jenis jenis model pembelajaran kooperatif
Jenis jenis model pembelajaran kooperatifJenis jenis model pembelajaran kooperatif
Jenis jenis model pembelajaran kooperatifZuha Farhana
 
Makalah motivasi dalam belajar
Makalah motivasi dalam belajarMakalah motivasi dalam belajar
Makalah motivasi dalam belajarZuha Farhana
 

More from Zuha Farhana (17)

Resume metode simulasi
Resume metode simulasiResume metode simulasi
Resume metode simulasi
 
Resume metode demonstrasi
Resume metode demonstrasiResume metode demonstrasi
Resume metode demonstrasi
 
Project based learning
Project based learningProject based learning
Project based learning
 
Problem solving
Problem solvingProblem solving
Problem solving
 
Problem posing
Problem posingProblem posing
Problem posing
 
Problem based learning
Problem based learningProblem based learning
Problem based learning
 
Pengelolaan kelas secara fisik dan pengelolaan ruang secara psikologis
Pengelolaan kelas secara fisik dan pengelolaan ruang secara psikologisPengelolaan kelas secara fisik dan pengelolaan ruang secara psikologis
Pengelolaan kelas secara fisik dan pengelolaan ruang secara psikologis
 
Pengelolaan kelas secara fisik dan pengelolaan ruang secara psikologis
Pengelolaan kelas secara fisik dan pengelolaan ruang secara psikologisPengelolaan kelas secara fisik dan pengelolaan ruang secara psikologis
Pengelolaan kelas secara fisik dan pengelolaan ruang secara psikologis
 
Pendekatan konstruktivisme
Pendekatan konstruktivismePendekatan konstruktivisme
Pendekatan konstruktivisme
 
Pendekatan fakta dan pendekatan konsep
Pendekatan fakta dan pendekatan konsepPendekatan fakta dan pendekatan konsep
Pendekatan fakta dan pendekatan konsep
 
Pembelajaran outdoor
Pembelajaran outdoorPembelajaran outdoor
Pembelajaran outdoor
 
Model pembelajaran lc
Model pembelajaran lcModel pembelajaran lc
Model pembelajaran lc
 
Model pembelajaran lc 3 e, 4e, 5e, 6e, dan 7e
Model pembelajaran lc 3 e, 4e, 5e, 6e, dan 7eModel pembelajaran lc 3 e, 4e, 5e, 6e, dan 7e
Model pembelajaran lc 3 e, 4e, 5e, 6e, dan 7e
 
Model pembelajaran langsung
Model pembelajaran langsungModel pembelajaran langsung
Model pembelajaran langsung
 
Metode sekolah tradisional
Metode sekolah tradisionalMetode sekolah tradisional
Metode sekolah tradisional
 
Jenis jenis model pembelajaran kooperatif
Jenis jenis model pembelajaran kooperatifJenis jenis model pembelajaran kooperatif
Jenis jenis model pembelajaran kooperatif
 
Makalah motivasi dalam belajar
Makalah motivasi dalam belajarMakalah motivasi dalam belajar
Makalah motivasi dalam belajar
 

Media percobaan

  • 1. RESUME MEDIA PERCOBAAN STRATEGI BELAJAR MENGAJAR Nama : Zuha Farhana NIM : 110341421506 OFF :A
  • 2. Media Percobaan Media merupakan bentuk jamak dari kata medium. Dalam ilmu komunikasi, media bisa diartikan sebagai saluran, sarana penghubung, dan ala-alat komunikasi. Kalimat media sebenarnya berasal dari bahasa latin yang secara harafiah mempunyai arti perantara atau pengantar. Pengertian Percobaan Percobaan (experiment) merupakan salah satu jenis penelitian. Percobaan merupakan tes atau penyelidikan terencana untuk mendapatk an fakta baru. Percobaan merupakan serangkaian kegiatan dimana setiap tahap dalam rangkaian benarbenarterdefinisikan, dan dilakukan untuk menemukan jawaban tentang permasalahan yang ditelitimelalui suatu pengujian hipotesis. Percobaan adalah suatu tindakan coba-coba (trial) yang dirancang untuk menguji keabsahan (validity) dari hipotesis yang diajukan. Maka dari itu media percobaan adalah suatu pengantar, sarana atau alat yang di gunakan untuk sebuah percobaan dalam sebuah metode pembelajaran yang akan di gunakan oleh seorang guru untuk lebih memahamkan konsep terhadap siswannya. Contoh media percobaan: pada percobaan bakteri 1. Fungsi media. Media (perbenihan) adalah suatu substansia yang berisi beberapa zat-zat makanan (nutrient) yang dipergunakan untuk menumbuhkan kuman (mikroba). Dalam Laboratorium Mikrobiologi, media itu mempunyai 2 fungsi, yaitu : a. Untuk mengisolasi dan penanaman mikroba. b. Untuk pengujian sifat-sifat physiologis atau reaksi biokimia mikroba. Zat makanan yang diperlukan oleh mikroba pada umumnya sangat bervariasi. Ada yang merupakan senyawa-senyawa organik sederhana atau majemuk, dan bahkan ada yang memerlukan unsur-unsur kimia dalam
  • 3. perkembang biakannya. Sebagai contoh dapat dikemukakan di sini, pada umumnya bakteri-bakteri pertumbuhannya yang memerlukan hidup zat-zat di organik dalam tanah, untuk sederhana. Sebaliknya bakteri-bakteri pathogen hanya dapat tumbuh dalam media yang cukup mengandung ”ekstrak daging”. Sebab di dalam ekstrak daging itu banyak terdapat unsur-unsur makanan yang cukup, seperti : asam-asam amino, pepton protease, hexose-phosphat, beberapa vitamin, dll. Agar supaya mikroba atau bakteri yang ditanam di suatu media dapat tumbuh dengan baik dan subur, medium tersebut harus memenuhi syarat-syarat antara lain: a) Cukup mengandung unsur-unsur makanan yang mudah dipergunakan atau diambil oleh mikroba. b) Mempunyai tekanan osmotis, tegangan permukaan dan reaksi pH yang sesuai (optimum). c) Tidak mengandung zat-zat yang dapat menghambat pertumbuhannya (bahan-bahan inhibitor). d) Harus steril dan dicegah kemungkinan adanya kontaminasi (mendapat cemaran). 2. Media pokok (media sederhana). Banyak dikenal macamnya media atau perbenihan. Tetapi pada umumnya media itu adalah variasi dari media pokok atau media sederhana ini. Termasuk apa yang disebut media pokok, ialah: a. Larutan bouillon dan b. Air pepton. Dari kedua media pokok ini dapat dibuat berbagai macam media, seperti : media agar, agar-darah, bouillon darah, dll. Larutan bouillon dibuat dari air daging, biasanya daging sapi. Bila air daging (kaldu) ini terus dididihkan, kemudian disaring dan air saringan dipekatkan dalam keadaan hampa, maka hasilnya terdapat ”ekstrak daging”, warnanya merah-tengguli. Hampir semua media itu memerlukan ekstrak daging.
  • 4. KRITERIA PENILAIAN RESUME MATA KULIAH PBM BIOLOGI II No Elemen yang Indikator Penyekoran Dinilai 1 Identitas (X1) 1. Judul resume 4=6 indikator muncul 2. Nama 3= 4 indikator muncul 3. NIM 2= 2 indikator muncul 4. Keperluan penulisan 1= 1 indikator muncul 5. Tempat 6. Waktu 2 Isi resume a. Sub judul (X2) 1. Menggambarkan judul resume secara keseluruhan 4= 3 indikator muncul 3= 2 indikator muncul 2. Dituliskan per butir atau singkat 2= 1 indikator muncul 3. Topik dituliskan dengan jelas 1= tidak ada sub judul b. Sub anak judul 1. Menggambarkan sub judul (X3) 4= 4 indikator muncul 3= 3 indikator muncul 3. Uraian isi padat 2= 2 indikator muncul 4. Isi jelas c. Uraian sub 2. Uraian singkat 1= 1 indikator muncul 1. Membahas topik secara mendalam 4= 3 indikator muncul anak judul (tidak terlalu panjang dan bertele- 3= 2 indikator muncul (X4) tele) 2= 1 indikator tampak 2. Relevan dengan topik, dan dibahas 1= tidak ada uraian sub secara tuntas (menggambarkan ide anak judul pokok dari pembahasan materi) 3. Menggunakan gaya penulisan ringkas (ada kata kunci) 3 Sistematika penulisan (X5) 1. Pemberian penomoran yang ajeg 4= 2 indikator muncul pada sub judul, sub anak judul, dan 3= 1 indikator muncul
  • 5. butir-butir materi 2. Ada perbedaan antara tanda sub 2= hanya sub judul/sub anak judul/butir-butir judul, sub anak judul, dan butir-butir uraian yang ajeg uraian 1= tidak mengikuti sistematika penulisan 4 Penggunaan 1. Bahasa mudah dipahami bahasa dalam 2. Menggunakan bahasa sesuai dengan 3= 3 indikator muncul resume (X6) EYD 4= 4 indikator muncul 2= 2 indikator muncul 3. Tidak menggunakan kata-kata tanpa 1= 1 indikator muncul makna (ex: dll, dsb, yang besarbesarnya) 4. Tidak ada (Sedikit) salah tulis atau salah ketik NILAI= (X1+X2+ X3+2X4 +X5 +X6/28) × 100 NILAI = ........................................................... Milik:......................................................... Penilai:...........................................................