Pendekatan fakta dan pendekatan konsep adalah dua pendekatan pembelajaran yang berbeda. Pendekatan fakta menekankan pada penghafalan fakta-fakta, sedangkan pendekatan konsep menekankan pada pemahaman konsep. Kedua pendekatan memiliki kelebihan dan kekurangan tertentu dalam proses pembelajaran.
1. RESUME Pendekatan Fakta dan Pendekatan Konsep
STRATEGI BELAJAR MENGAJAR
Nama
: Zuha Farhana
NIM
: 110341421506
OFF
:A
2. Pendekatan Fakta dan Pendekatan Konsep
Definisi Pendekatan Fakta dan Pendekatan Konsep
Pendekatan pembelajaran merupakan jalan yang akan ditempuh oleh guru
dan siswa dalam mencapai tujuan pembelajaran. Pendekatan pembelajaran juga
merupakan aktivitas guru di dalam memilih kegiatan pembelajaran, apakah guru
akan menjelaskan suatu materi pembelajaran yang sudah tersusun dalam urutan
tertentu, ataukah dengan menggunakan materi yang terkait satu dengan lainnya
dalam tingkat kedalaman yang berbeda, atau bahkan merupakan materi yang
terintegrasi dalam suatu kesatuan multi disiplin ilmu (Linda, 2011).
Menurut Syaiful (2005), pendekatan pembelajaran adalah aktifitas guru
dalam memilih kegiatan pembelajaran. Pendekatan pembelajaran sebagai penjelas
dan juga mempermudah bagi para guru memberikan pelayanan belajar dan juga
mempermudah siswa untuk memahami materi ajar yang disampaikan guru,
dengan memelihara suasana pembelajaran yang menyenangkan.Pendekatan
merupakan dasar penentuan strategi yang akan diwujudkan dengan penentuan
metode sedangkan metode merupakan alat yang digunakan dalam pelaksanaan
strategi pembelajaran.Jadi pendekatan lebih luas cakupanya dibandingkan dengan
strategi.
Berdasarkan pemerolehan bahan pembelajaran, secara
garis besar
pendekatan pembelajaran dapat dibedakan menjadi dua, yaitu pendekatan konsep
dan pendekatan proses.Pendekatan konsep adalah suatu pendekatan yang
menekankan pada perolehan dan pemahaman fakta dan prinsip. Sedangkan
pendekatan proses atau dikenal dengan pendekatan keterampilan proses
menekankan pada bagaimana bahan pelajaran itu diajarkan dan dipelajari (Zaif,
2009).
Pendekatan Fakta
Belajar dengan pendekatan fakta adalah belajar menghafalkan fakta-fakta.
Misalnya menghafalkan nama, definisi, dan gambar. Belajar dengan cara
demikaan selain melelahkan juga data-data yang dihafalkan mudah terlupakan.
Hal ini disebabkan daya ingat orang terbatas.
Pendekatan Konsep
3. Pendekatan konsep adalah pendekatan yang mengarahkan peserta didik
meguasai konsep secara benar dengan tujuan agar tidak terjadi kesalahan konsep
(miskonsepsi).Konsep merupakan struktur mental yang diperoleh dari pengamatan
dan pengalaman.
Konsep merupakan buah pemikiran seseorang atau sekelompok orang yang
dinyatakan dalam defenisi sehingga menjadi produk pengetahuan yang meliputi
prinsip-prinsip, hukum, dan teori.Konsep diperoleh dari fakta, peristiwa,
pengalaman melalui generalisasi, dan berpikir abstrak.Konsep dapat mengalami
perubahan disesuaikan dengan fakta atau pengetahuan baru, sedangkan kegunaan
konsep adalah menjelaskan dan meramalkan (Saputra, 2011).
Tujuan dan Manfaat Pendekatan Fakta dan Pendekatan Konsep
Pendekatan Fakta
Pembelajaran dengan menggunakan pendekatan fakta dimana siswa
dibimbing untuk mengetahui kejadian-kejadian faktual dan diharuskan siswa
menghafalnya.Manfaat yang diperoleh siswa yakni siswa dapat mengerti
perkembangan hal-hal yang faktual yang terjadi di dunia pendidikan.
Pendekatan Konsep
Pembelajaran dengan menggunakan pendekatan konsep berarti siswa
dibimbing memahami suatu bahasan melalui pemahaman konsep yang terkandung
di dalamnya. Dalam proses pembelajaran tersebut penguasaan konsep dan
subkonsep yang menjadi fokus. Dengan beberapa metode siswa dibimbing untuk
memahami konsep.Pendekatan konsep adalah pendekatan yang mengarahkan
peserta didik meguasai konsep secara benar dengan tujuan agar tidak terjadi
kesalahan konsep (miskonsepsi) (Juli, 2013).
Langkah
Mengajar
dengan
Menggunakan
Pendekatan
Fakta
dan
Pendekatan Konsep
Pendekatan Fakta
Belum ada yang menjelaskan lebih lanjut mengenai kegiatan belajar dengan
menggunakan pendekatan fakta, karena pendektan ini bertumpu pada fakta-fakta
yang terjadi dan metode belajarnya adalah menghafal. Sehingga dapat dikatakan
4. bahwa langkah seorang guru dalam menyajikan pendekatan fakta yakni dengan
cara memberikan contoh dari kejadian-kejadian fakta yang terjadi dan siswa
diharapkan mampu mengingatnya.
Pendekatan Konsep
Langkah-langkah mengajar dengan pendekatan konsep melalui 3 tahap,
yaitu.
1. Tahap enaktik
Tahap enaktik dimulai dari
a. Pengenalan benda konkret
b. Menghubungkan dengan pengalaman lama atau berupa pengalaman
baru
c. Pengamatan, penafsiran tentang benda baru
2. Tahap simbolik
Tahap simbolik siperkenalkan dengan: Simbol, lambang, kode, seperti
angka, huruf.
3. Tahap ikonik
Tahap ini adalah tahap penguasaan konsep secara abstrak, seperti:
Menyebut nama, istilah, definisi, apakah siswa sudah mampu mengatakannya.
Hubungan Antara Pendekatan Fakta dengan Pendekatan Konsep
Berdasarkan pengertian pendekatan fakta dan pendekatan konsep, kedua
pendekatan yang dapat digunakan pada kegiatan belajar biologi ini memiliki
hubungan timbal balik.Konsep yang diajarkan pada siswa diperoleh dari
pengamatan dan pengalaman yang terjadi sehingga hal tersebut berhubungan
dengan kejadian faktual yang terjadi di kehidupan. Sehingga kedua pendekatan ini
memiliki sifat metode yang sama yakni metode ceramah dan menghafal untuk
siswa.
KRITERIA PENILAIAN RESUME
5. MATA KULIAH PBM BIOLOGI II
No
Elemen yang
Indikator
Penyekoran
Dinilai
1
Identitas (X1)
1. Judul resume
4=6 indikator muncul
2. Nama
3= 4 indikator muncul
3. NIM
2= 2 indikator muncul
4. Keperluan penulisan
1= 1 indikator muncul
5. Tempat
6. Waktu
2
Isi resume
a. Sub judul (X2) 1. Menggambarkan judul resume
secara keseluruhan
4= 3 indikator muncul
3= 2 indikator muncul
2. Dituliskan per butir atau singkat
2= 1 indikator muncul
3. Topik dituliskan dengan jelas
1= tidak ada sub judul
b. Sub anak judul 1. Menggambarkan sub judul
(X3)
4= 4 indikator muncul
3= 3 indikator muncul
3. Uraian isi padat
2= 2 indikator muncul
4. Isi jelas
c. Uraian sub
2. Uraian singkat
1= 1 indikator muncul
1. Membahas topik secara mendalam 4= 3 indikator muncul
anak judul
(tidak terlalu panjang dan bertele-
3= 2 indikator muncul
(X4)
tele)
2= 1 indikator tampak
2. Relevan dengan topik, dan dibahas 1= tidak ada uraian sub
secara tuntas (menggambarkan ide anak judul
pokok dari pembahasan materi)
3. Menggunakan gaya penulisan
ringkas (ada kata kunci)
3
Sistematika
penulisan (X5)
1. Pemberian penomoran yang ajeg
4= 2 indikator muncul
pada sub judul, sub anak judul, dan 3= 1 indikator muncul
butir-butir materi
2. Ada perbedaan antara tanda sub
2= hanya sub judul/sub
anak judul/butir-butir
judul, sub anak judul, dan butir-butir uraian yang ajeg
6. uraian
1= tidak mengikuti
sistematika penulisan
4
Penggunaan
1. Bahasa mudah dipahami
bahasa dalam
2. Menggunakan bahasa sesuai dengan 3= 3 indikator muncul
resume (X6)
EYD
4= 4 indikator muncul
2= 2 indikator muncul
3. Tidak menggunakan kata-kata tanpa 1= 1 indikator muncul
makna (ex: dll, dsb, yang besarbesarnya)
4. Tidak ada (Sedikit) salah tulis atau
salah ketik
NILAI= (X1+X2+ X3+2X4 +X5 +X6/28) × 100
NILAI = ...........................................................
Milik:.........................................................
Penilai:...........................................................