SlideShare a Scribd company logo
1 of 7
RESUME Pendekatan Pembelajaran Kooperatif

STRATEGI BELAJAR MENGAJAR

Nama

: Zuha Farhana

NIM

: 110341421506

OFF

:A
Pendekatan Pembelajaran Kooperatif
Definisi Pendekatan Pembelajaran Kooperatif
Model

pembelajaran

kooperatif

adalah

model

pembelajaran

yangdidalamnya mengkondisikan para siswa bekerja bersama-sama didalam
kelompok-kelompok kecil untuk membantu satu sama lain dalam belajar.
Model pembelajaran kooperatifmerupakan suatu model pembelajaran yang
mengutamakan adanya kelompok-kelompok. Setiap siswa yang ada dalam
kelompok mempunyai tingkat kemampuanyang berbeda-beda (tinggi, sedang dan
rendah) dan jika memungkinkan anggota kelompok berasal dari ras, budaya, suku
yang berbeda serta memperhatikan kesetaraan jender. (Widyantini, 2006)
Menurut Ismiati, C (2006) pembelajaran kooperatif merupakan strategi
yang tepat untuk mengembangkan nilai-nilai sosial sekaligus mencapai tujuantujuan kognitif.

Tujuan Pendekatan Belajar Kooperatif
Tujuan model pembelajaran kooperatif adalah hasil belajar akademik siswa
meningkat dan siswa dapat menerima berbagai keragaman dari temannya, serta
pengembangan keterampilan sosial. (Widyantini, 2006)
Menurut Ismiati, C (2006) pembelajaran kooperatif bertujuan

untuk

meningkatkan kerjasama akademik antar siswa, membentuk hubungan positif,
mengembangkan rasa percaya diri serta meningkatkan kemampuan akademik
melalui aktivitas belajar kelompok.

Ciri-ciri Pendekatan Belajar Kooperatif
Menurut

Nur dalam Widyantini (2006), ciri-ciri model pembelajaran

kooperatif sebagai berikut.
1. Siswa dalam kelompok secara kooperatif menyelesaikan materi belajar sesuai
kompetensi dasar yang akan dicapai.
2. Kelompok dibentuk dari siswa yang memiliki kemampuan yang berbedabeda,baik tingkat kemampuan tinggi, sedang dan rendah. Jika mungkin anggota
kelompok berasal dari ras, budaya, suku yang berbeda serta memperhatikan
kesetaraan jender.
3.

Penghargaan lebih menekankan pada kelompok dari pada masing-masing
individu.
Menurut

Karlina (2008 ) Karakteristik pembelajaran kooperatif

diantaranya:
 Siswa bekerja dalam kelompok kooperatif untuk menguasai materi akademis.
 Anggota-anggota

dalam

kelompok

diatur

terdiri

dari

siswa

yang

berkemampuan rendah, sedang, dan tinggi.
 Jika memungkinkan, masing-masing anggota kelompok kooperatif berbeda
suku, budaya, dan jenis kelamin.
 Sistem penghargaan yang berorientasi kepada kelompok daripada individu.

Model Pembelajaran Kooperatif
Beberapa tipe model pembelajaran kooperatif yang dikemukakan oleh
beberapa ahli antara lain Slavin (1985), Lazarowitz (1988) atau Sharan (1990)
dalam Shyahza & Iranti (2009) sebagai berikut.
 Pembelajaran kooperatif Tipe Jigsaw
 Pembelajaran kooperatif tipe NHT (Number Heads Together)
 Pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Teams Achievement
Divisions).
 Pembelajaran kooperatif tipe TAI (Team Assited Individualization
atau Team Accelarated Instruction)
 Pendekatan TGT (Team Game Tournament)
 TPS (Think-Pair-Share)

Kelemahan dan Kelebihan Pendekatan Pembelajaran Kooperatif
Model pembelajaran kooperatif merupakan suatu model pembelajaran
yang mengutamakan adanya kelompok-kelompok. Setiap siswa yang ada dalam
kelompok mempunyai tingkat kemampuan yang berbeda-beda (tinggi, sedang,
rendah). Model pembelajaran kooperatif mengutamakan kerja sama dalam
menyelesaikan permasalahan untuk menerapkan pengetahuan dan keterampilan
dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran. Pembelajaran kooperatif memiliki
manfaat atau kelebihan yang sangat besar dalam memberikan kesempatan kepada
siswa untuk lebih mengembangkan kemampuannya dalam kegiatan pembelajaran.
Hal ini dikarenakan dalam kegiatan pembelajaran kooperatif, siswa dituntut untuk
aktif dalam belajar melalui kegiatan kerjasama dalam kelompok. Meski memiliki
banyak manfaat, metode pembelajaran ini memiliki beberapa kelemahan.
kelebihan model pembelajaran kooperatif, yaitu:
Dapat melibatkan siswa secara aktif dalam mengembangkan pengetahuan,
sikap, dan keterampilannya dalam suasana belajar mengajar yang bersifat
terbuka dan demokratis.
Dapat mengembangkan aktualisasi berbagai potensi diri yang telah
dimiliki oleh siswa.
Dapat

mengembangkan

dan

melatih

berbagai

sikap,

nilai,

dan

keterampilan-keterampilan sosial untuk diterapkan dalam kehidupan di
masyarakat.
siswa tidak hanya sebagai obyek belajar melainkan juga sebagai subyek
belajar karena siswa dapat menjadi tutor sebaya bagi siswa lainnya.
siswa dilatih untuk bekerjasama, karena bukan materi saja yang dipelajari
tetapi juga tuntutan untuk mengembangkan potensi dirinya secara optimal
bagi kesuksesan kelompoknya.
Memberi kesempatan kepada siswa untuk belajar memperoleh dan
memahami pengetahuan yang dibutuhkan secara langsung, sehingga apa
yang dipelajarinya lebih bermakna bagi dirinya.

Siswa yang bersama-sama bekerja dalam kelompok akan menimbulkan
persahabatan yang akrab, yang terbentuk dikalangan siswa. ternyara sangat
berpengaruh pada tingkah laku atau kegiatan masing-masing secara individual
Kerjasama antar siswa dalam kegiatan belaja. kelebihan yang diperoleh dalam
pembelajaran ini adalah sebagai berikut :
Saling ketergantungan yang positif;
Adanya pengakuan dalam merespon perbedaan individu;
Siswa dilibatkan daiam perencanaan dan pengelolaan kelas;
Suasana kelas yang rileks dan menyenanakan;
Terjalinnya hubungan yang hangat dan bersahabat antara siswa dengan
guru; dan
Memiliki banyak kesempatan untuk mengekspresikan pengalaman emosi
yang menyenangkan.
Kelemahan model pembelajaran kooperatif atau kerja kelompok yaitu:
Bisa menjadi tempat mengobrol atau gosip Kelemahan yang senantiasa
terjadi dalam belajar kelompok adalah dapat menjadi tempat mengobrol.
Hal ini terjadi jika anggota kelompok tidak mempunyai kedisiplinan dalam
belajar, seperti datang terlambat, mengobrol atau bergosip membuat waktu
berlalu begitu saja sehingga tujuan untuk belajar menjadi sia-sia.
Sering terjadi debat sepele di dalam kelompok Debat sepele ini sering
terjadi di dalam kelompok. Debat sepele ini sering berkepanjangan
sehingga membuang waktu percuma. Untuk itu, dalam belajar kelompok
harus dibuatkan agenda acara. Misalnya, 25 menit mendiskusikan bab
tertentu, dan 10 menit mendiskusikan bab lainnya. Dengan agenda acara
ini, maka belajar akan terarah dan tidak terpancing untuk berdebat hal-hal
sepele.
Bisa terjadi kesalahan kelompok Jika ada satu anggota kelompok
menjelaskan suatu konsep dan yang lain percaya sepenuhnya konsep itu,
dan ternyata konsep itu salah, maka semua anggota kelompok berbuat
salah. Untuk menghindarinya, setiap anggota kelompok harus sudah
mereview sebelumnya. Kalau membicarakan hal baru dan anggota
kelompok lain belum mengetahui, cari konfirmasi dalam buku untuk
pendalaman.
Apabila para anggota kelompok tidak menyadari makna kerjasama dalam
kelompok. Oleh karena itu, Thabrany (1993: 96) menyarankan bahwa
“agar kelompok beranggotakan 3, 5 atau 7 orang, jangan lebih dari 7 dan
sebaiknya tidak genap karena dapat terjadi beberapa blok yang saling
mengobrol, dan jangan ada yang pelit artinya harus terbuka pada kawan”.
KRITERIA PENILAIAN RESUME
MATA KULIAH PBM BIOLOGI II
No

Elemen yang

Indikator

Penyekoran

Dinilai
1

Identitas (X1)

1. Judul resume

4=6 indikator muncul

2. Nama

3= 4 indikator muncul

3. NIM

2= 2 indikator muncul

4. Keperluan penulisan

1= 1 indikator muncul

5. Tempat
6. Waktu
2

Isi resume
a. Sub judul (X2) 1. Menggambarkan judul resume
secara keseluruhan

4= 3 indikator muncul
3= 2 indikator muncul

2. Dituliskan per butir atau singkat

2= 1 indikator muncul

3. Topik dituliskan dengan jelas

1= tidak ada sub judul

b. Sub anak judul 1. Menggambarkan sub judul
(X3)

4= 4 indikator muncul
3= 3 indikator muncul

3. Uraian isi padat

2= 2 indikator muncul

4. Isi jelas
c. Uraian sub

2. Uraian singkat

1= 1 indikator muncul

1. Membahas topik secara mendalam 4= 3 indikator muncul

anak judul

(tidak terlalu panjang dan bertele-

3= 2 indikator muncul

(X4)

tele)

2= 1 indikator tampak

2. Relevan dengan topik, dan dibahas 1= tidak ada uraian sub
secara tuntas (menggambarkan ide anak judul
pokok dari pembahasan materi)
3. Menggunakan gaya penulisan
ringkas (ada kata kunci)
3

Sistematika
penulisan (X5)

1. Pemberian penomoran yang ajeg

4= 2 indikator muncul

pada sub judul, sub anak judul, dan 3= 1 indikator muncul
butir-butir materi

2= hanya sub judul/sub
2. Ada perbedaan antara tanda sub

anak judul/butir-butir

judul, sub anak judul, dan butir-butir uraian yang ajeg
uraian

1= tidak mengikuti
sistematika penulisan

4

Penggunaan

1. Bahasa mudah dipahami

bahasa dalam

2. Menggunakan bahasa sesuai dengan 3= 3 indikator muncul

resume (X6)

EYD

4= 4 indikator muncul

2= 2 indikator muncul

3. Tidak menggunakan kata-kata tanpa 1= 1 indikator muncul
makna (ex: dll, dsb, yang besarbesarnya)
4. Tidak ada (Sedikit) salah tulis atau
salah ketik
NILAI= (X1+X2+ X3+2X4 +X5 +X6/28) × 100
NILAI = ...........................................................
Milik:.........................................................
Penilai:...........................................................

More Related Content

What's hot

Jenis jenis model pembelajaran kooperatif
Jenis jenis model pembelajaran kooperatifJenis jenis model pembelajaran kooperatif
Jenis jenis model pembelajaran kooperatifZuha Farhana
 
METODE KOOPERATIF BERBAGAI TIPE PEMBELAJARAN
METODE KOOPERATIF BERBAGAI TIPE PEMBELAJARAN METODE KOOPERATIF BERBAGAI TIPE PEMBELAJARAN
METODE KOOPERATIF BERBAGAI TIPE PEMBELAJARAN Youssii Ajaahh
 
Model pembelajaran kooperatif power point
Model  pembelajaran kooperatif power pointModel  pembelajaran kooperatif power point
Model pembelajaran kooperatif power pointZalina Razali
 
Tugas ke 1
Tugas ke 1Tugas ke 1
Tugas ke 1CUDAY92
 
Strategi Pembelajaran Kooperatif
Strategi Pembelajaran KooperatifStrategi Pembelajaran Kooperatif
Strategi Pembelajaran Kooperatifalvinnoor
 
Resum sbm 2 (Pembelajaran Kooperatif)
Resum sbm 2 (Pembelajaran Kooperatif)Resum sbm 2 (Pembelajaran Kooperatif)
Resum sbm 2 (Pembelajaran Kooperatif)Yunie Octavia
 
model pembelajaran efektif
model pembelajaran efektifmodel pembelajaran efektif
model pembelajaran efektifRofiq Nie
 
Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw
Model Pembelajaran Kooperatif Tipe JigsawModel Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw
Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsawrennijuliyanna
 
Modelpembelajaranyangefektif 120907183012-phpapp02
Modelpembelajaranyangefektif 120907183012-phpapp02Modelpembelajaranyangefektif 120907183012-phpapp02
Modelpembelajaranyangefektif 120907183012-phpapp02Asep Hidayat
 
Model model pembelajaran yang efektif
Model model pembelajaran yang efektifModel model pembelajaran yang efektif
Model model pembelajaran yang efektifYusron Ayang
 
Model pembelajaran efektif
Model pembelajaran efektifModel pembelajaran efektif
Model pembelajaran efektifAry Shiddiqi
 
Model pembelajaran yang efektif
Model pembelajaran yang efektifModel pembelajaran yang efektif
Model pembelajaran yang efektifdebriz
 
Buku saku model pembelajaran
Buku saku model pembelajaran Buku saku model pembelajaran
Buku saku model pembelajaran Yan Chen
 

What's hot (20)

Jenis jenis model pembelajaran kooperatif
Jenis jenis model pembelajaran kooperatifJenis jenis model pembelajaran kooperatif
Jenis jenis model pembelajaran kooperatif
 
METODE KOOPERATIF BERBAGAI TIPE PEMBELAJARAN
METODE KOOPERATIF BERBAGAI TIPE PEMBELAJARAN METODE KOOPERATIF BERBAGAI TIPE PEMBELAJARAN
METODE KOOPERATIF BERBAGAI TIPE PEMBELAJARAN
 
Ppt model pembelajaran
Ppt model pembelajaranPpt model pembelajaran
Ppt model pembelajaran
 
Model pembelajaran kooperatif power point
Model  pembelajaran kooperatif power pointModel  pembelajaran kooperatif power point
Model pembelajaran kooperatif power point
 
Tugas ke 1
Tugas ke 1Tugas ke 1
Tugas ke 1
 
Strategi Pembelajaran Kooperatif
Strategi Pembelajaran KooperatifStrategi Pembelajaran Kooperatif
Strategi Pembelajaran Kooperatif
 
Ppt jigsaw 7
Ppt jigsaw 7Ppt jigsaw 7
Ppt jigsaw 7
 
Jigsaw
JigsawJigsaw
Jigsaw
 
Model pembelajaran inovatif.ppt materi pelatihan
Model pembelajaran inovatif.ppt materi pelatihan Model pembelajaran inovatif.ppt materi pelatihan
Model pembelajaran inovatif.ppt materi pelatihan
 
Resum sbm 2 (Pembelajaran Kooperatif)
Resum sbm 2 (Pembelajaran Kooperatif)Resum sbm 2 (Pembelajaran Kooperatif)
Resum sbm 2 (Pembelajaran Kooperatif)
 
model pembelajaran efektif
model pembelajaran efektifmodel pembelajaran efektif
model pembelajaran efektif
 
Tugas kelompok ppt
Tugas kelompok pptTugas kelompok ppt
Tugas kelompok ppt
 
Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw
Model Pembelajaran Kooperatif Tipe JigsawModel Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw
Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw
 
Jigsaw ppt
Jigsaw pptJigsaw ppt
Jigsaw ppt
 
Modelpembelajaranyangefektif 120907183012-phpapp02
Modelpembelajaranyangefektif 120907183012-phpapp02Modelpembelajaranyangefektif 120907183012-phpapp02
Modelpembelajaranyangefektif 120907183012-phpapp02
 
MODEL PEMBELAJARAN
MODEL PEMBELAJARANMODEL PEMBELAJARAN
MODEL PEMBELAJARAN
 
Model model pembelajaran yang efektif
Model model pembelajaran yang efektifModel model pembelajaran yang efektif
Model model pembelajaran yang efektif
 
Model pembelajaran efektif
Model pembelajaran efektifModel pembelajaran efektif
Model pembelajaran efektif
 
Model pembelajaran yang efektif
Model pembelajaran yang efektifModel pembelajaran yang efektif
Model pembelajaran yang efektif
 
Buku saku model pembelajaran
Buku saku model pembelajaran Buku saku model pembelajaran
Buku saku model pembelajaran
 

Viewers also liked

The will of the ball
The will of the ballThe will of the ball
The will of the ballemabardo
 
Year 9, issue 322 date 20.12.2013
Year 9, issue 322 date 20.12.2013Year 9, issue 322 date 20.12.2013
Year 9, issue 322 date 20.12.2013VIJAY NEWS
 
Year 9, issue 328
Year 9, issue 328Year 9, issue 328
Year 9, issue 328VIJAY NEWS
 
Tecresa proteccion pasiva export english
Tecresa proteccion pasiva export   englishTecresa proteccion pasiva export   english
Tecresa proteccion pasiva export englishMario Camino
 
Year 9, issue 333
Year 9, issue 333Year 9, issue 333
Year 9, issue 333VIJAY NEWS
 
Święta - czas na tryb samolotowy...
Święta - czas na tryb samolotowy...Święta - czas na tryb samolotowy...
Święta - czas na tryb samolotowy...Lukasz Laniecki
 
ΔΗΜΙΟΥΡΓΊΑ ΚΑΙ ΧΡΗΣΗ ΤΗΣ ΕΚΠΑΙΔΕΥΤΙΚΗΣ ΠΛΑΤΦΟΡΜΑΣ WIKISPACES ΣΤΗ ΔΙΔΑΣΚΑΛΙΑ ...
ΔΗΜΙΟΥΡΓΊΑ ΚΑΙ ΧΡΗΣΗ ΤΗΣ ΕΚΠΑΙΔΕΥΤΙΚΗΣ ΠΛΑΤΦΟΡΜΑΣ WIKISPACES  ΣΤΗ ΔΙΔΑΣΚΑΛΙΑ ...ΔΗΜΙΟΥΡΓΊΑ ΚΑΙ ΧΡΗΣΗ ΤΗΣ ΕΚΠΑΙΔΕΥΤΙΚΗΣ ΠΛΑΤΦΟΡΜΑΣ WIKISPACES  ΣΤΗ ΔΙΔΑΣΚΑΛΙΑ ...
ΔΗΜΙΟΥΡΓΊΑ ΚΑΙ ΧΡΗΣΗ ΤΗΣ ΕΚΠΑΙΔΕΥΤΙΚΗΣ ΠΛΑΤΦΟΡΜΑΣ WIKISPACES ΣΤΗ ΔΙΔΑΣΚΑΛΙΑ ...Georgios Dimakopoulos
 
Linkedin Miniguide Five Steps For Crafting a Killer Social Recruiting Strategy
Linkedin Miniguide Five Steps For Crafting a Killer Social Recruiting StrategyLinkedin Miniguide Five Steps For Crafting a Killer Social Recruiting Strategy
Linkedin Miniguide Five Steps For Crafting a Killer Social Recruiting StrategyAjumal Khan
 
Year 9, issue 323 date 21. 12. 2013
Year 9, issue 323 date 21. 12. 2013Year 9, issue 323 date 21. 12. 2013
Year 9, issue 323 date 21. 12. 2013VIJAY NEWS
 
Risk Analysis for Lunar and Martian Colonies
Risk Analysis for Lunar and Martian ColoniesRisk Analysis for Lunar and Martian Colonies
Risk Analysis for Lunar and Martian ColoniesShawn Nicolen
 
Taller amasando el color
Taller amasando el colorTaller amasando el color
Taller amasando el colorCristinaMolinaA
 

Viewers also liked (20)

The will of the ball
The will of the ballThe will of the ball
The will of the ball
 
Costumes
CostumesCostumes
Costumes
 
Les ones
Les onesLes ones
Les ones
 
Kronika HNV-2013.g.
Kronika HNV-2013.g.Kronika HNV-2013.g.
Kronika HNV-2013.g.
 
Year 9, issue 322 date 20.12.2013
Year 9, issue 322 date 20.12.2013Year 9, issue 322 date 20.12.2013
Year 9, issue 322 date 20.12.2013
 
14122014
1412201414122014
14122014
 
Year 9, issue 328
Year 9, issue 328Year 9, issue 328
Year 9, issue 328
 
Tecresa proteccion pasiva export english
Tecresa proteccion pasiva export   englishTecresa proteccion pasiva export   english
Tecresa proteccion pasiva export english
 
Year 9, issue 333
Year 9, issue 333Year 9, issue 333
Year 9, issue 333
 
Święta - czas na tryb samolotowy...
Święta - czas na tryb samolotowy...Święta - czas na tryb samolotowy...
Święta - czas na tryb samolotowy...
 
ΔΗΜΙΟΥΡΓΊΑ ΚΑΙ ΧΡΗΣΗ ΤΗΣ ΕΚΠΑΙΔΕΥΤΙΚΗΣ ΠΛΑΤΦΟΡΜΑΣ WIKISPACES ΣΤΗ ΔΙΔΑΣΚΑΛΙΑ ...
ΔΗΜΙΟΥΡΓΊΑ ΚΑΙ ΧΡΗΣΗ ΤΗΣ ΕΚΠΑΙΔΕΥΤΙΚΗΣ ΠΛΑΤΦΟΡΜΑΣ WIKISPACES  ΣΤΗ ΔΙΔΑΣΚΑΛΙΑ ...ΔΗΜΙΟΥΡΓΊΑ ΚΑΙ ΧΡΗΣΗ ΤΗΣ ΕΚΠΑΙΔΕΥΤΙΚΗΣ ΠΛΑΤΦΟΡΜΑΣ WIKISPACES  ΣΤΗ ΔΙΔΑΣΚΑΛΙΑ ...
ΔΗΜΙΟΥΡΓΊΑ ΚΑΙ ΧΡΗΣΗ ΤΗΣ ΕΚΠΑΙΔΕΥΤΙΚΗΣ ΠΛΑΤΦΟΡΜΑΣ WIKISPACES ΣΤΗ ΔΙΔΑΣΚΑΛΙΑ ...
 
Linkedin Miniguide Five Steps For Crafting a Killer Social Recruiting Strategy
Linkedin Miniguide Five Steps For Crafting a Killer Social Recruiting StrategyLinkedin Miniguide Five Steps For Crafting a Killer Social Recruiting Strategy
Linkedin Miniguide Five Steps For Crafting a Killer Social Recruiting Strategy
 
Year 9, issue 323 date 21. 12. 2013
Year 9, issue 323 date 21. 12. 2013Year 9, issue 323 date 21. 12. 2013
Year 9, issue 323 date 21. 12. 2013
 
Soal tik 9
Soal tik 9Soal tik 9
Soal tik 9
 
Garabateo descontrolado
Garabateo descontroladoGarabateo descontrolado
Garabateo descontrolado
 
Risk Analysis for Lunar and Martian Colonies
Risk Analysis for Lunar and Martian ColoniesRisk Analysis for Lunar and Martian Colonies
Risk Analysis for Lunar and Martian Colonies
 
programgurt
programgurtprogramgurt
programgurt
 
Taller amasando el color
Taller amasando el colorTaller amasando el color
Taller amasando el color
 
Tarea 5
Tarea 5Tarea 5
Tarea 5
 
Megapixeles 2
Megapixeles 2Megapixeles 2
Megapixeles 2
 

Similar to Pendekatan pembelajaran kooperatif

Tugas modul media pembelajaran
Tugas modul media pembelajaranTugas modul media pembelajaran
Tugas modul media pembelajarankamaria kamaruddin
 
MODEL BELAJAR DAN PROSEDUR PEMBELAJARAN
MODEL BELAJAR DAN PROSEDUR PEMBELAJARANMODEL BELAJAR DAN PROSEDUR PEMBELAJARAN
MODEL BELAJAR DAN PROSEDUR PEMBELAJARANvietry NIC
 
model belajar dan prosedur pembelajaran modul 3 dan 4
model belajar dan prosedur pembelajaran modul 3 dan 4model belajar dan prosedur pembelajaran modul 3 dan 4
model belajar dan prosedur pembelajaran modul 3 dan 4vietry NIC
 
Group Investigation ppt
Group Investigation pptGroup Investigation ppt
Group Investigation pptMuhamad Yogi
 
Teams games tournament 1
Teams games tournament 1Teams games tournament 1
Teams games tournament 1sintaroyani
 
Model Pembelajaran Talking stick
Model Pembelajaran Talking stickModel Pembelajaran Talking stick
Model Pembelajaran Talking stickyuli yuliyanti
 
STRATEGI PEMBELAJARAN KOOPERATIF
STRATEGI PEMBELAJARAN KOOPERATIFSTRATEGI PEMBELAJARAN KOOPERATIF
STRATEGI PEMBELAJARAN KOOPERATIFMuhamad Yogi
 
Model pembelajaran-kooperatif
Model pembelajaran-kooperatifModel pembelajaran-kooperatif
Model pembelajaran-kooperatifwiwidwidyawati
 
Cooperative Learning
Cooperative LearningCooperative Learning
Cooperative LearningSofyan Argi
 
Strategi pembelajaran kooperatif
Strategi pembelajaran kooperatifStrategi pembelajaran kooperatif
Strategi pembelajaran kooperatifNur Aisyah
 
Strategi pembelajaran kooperatif 1
Strategi pembelajaran kooperatif 1Strategi pembelajaran kooperatif 1
Strategi pembelajaran kooperatif 1Nur Aisyah
 
SISKA-METODE DAN STRATEGI PEMBELAJRAN PAI.pptx
SISKA-METODE DAN STRATEGI PEMBELAJRAN PAI.pptxSISKA-METODE DAN STRATEGI PEMBELAJRAN PAI.pptx
SISKA-METODE DAN STRATEGI PEMBELAJRAN PAI.pptxsaibani3
 

Similar to Pendekatan pembelajaran kooperatif (20)

Bagian ii
Bagian ii Bagian ii
Bagian ii
 
Tugas modul media pembelajaran
Tugas modul media pembelajaranTugas modul media pembelajaran
Tugas modul media pembelajaran
 
MODEL BELAJAR DAN PROSEDUR PEMBELAJARAN
MODEL BELAJAR DAN PROSEDUR PEMBELAJARANMODEL BELAJAR DAN PROSEDUR PEMBELAJARAN
MODEL BELAJAR DAN PROSEDUR PEMBELAJARAN
 
model belajar dan prosedur pembelajaran modul 3 dan 4
model belajar dan prosedur pembelajaran modul 3 dan 4model belajar dan prosedur pembelajaran modul 3 dan 4
model belajar dan prosedur pembelajaran modul 3 dan 4
 
Small Group Discussion
Small Group DiscussionSmall Group Discussion
Small Group Discussion
 
judul tugas uas
judul tugas uasjudul tugas uas
judul tugas uas
 
Bab ii blm
Bab ii blmBab ii blm
Bab ii blm
 
Group Investigation ppt
Group Investigation pptGroup Investigation ppt
Group Investigation ppt
 
Teams games tournament 1
Teams games tournament 1Teams games tournament 1
Teams games tournament 1
 
Model Pembelajaran Talking stick
Model Pembelajaran Talking stickModel Pembelajaran Talking stick
Model Pembelajaran Talking stick
 
3022 3012-1-pb
3022 3012-1-pb3022 3012-1-pb
3022 3012-1-pb
 
Bab II
Bab IIBab II
Bab II
 
Modul media pembelajaran
Modul media pembelajaranModul media pembelajaran
Modul media pembelajaran
 
STRATEGI PEMBELAJARAN KOOPERATIF
STRATEGI PEMBELAJARAN KOOPERATIFSTRATEGI PEMBELAJARAN KOOPERATIF
STRATEGI PEMBELAJARAN KOOPERATIF
 
Model pembelajaran-kooperatif
Model pembelajaran-kooperatifModel pembelajaran-kooperatif
Model pembelajaran-kooperatif
 
Cooperative Learning
Cooperative LearningCooperative Learning
Cooperative Learning
 
Strategi pembelajaran kooperatif
Strategi pembelajaran kooperatifStrategi pembelajaran kooperatif
Strategi pembelajaran kooperatif
 
Strategi pembelajaran kooperatif 1
Strategi pembelajaran kooperatif 1Strategi pembelajaran kooperatif 1
Strategi pembelajaran kooperatif 1
 
SISKA-METODE DAN STRATEGI PEMBELAJRAN PAI.pptx
SISKA-METODE DAN STRATEGI PEMBELAJRAN PAI.pptxSISKA-METODE DAN STRATEGI PEMBELAJRAN PAI.pptx
SISKA-METODE DAN STRATEGI PEMBELAJRAN PAI.pptx
 
Karya ilmiah ut raha
Karya ilmiah ut rahaKarya ilmiah ut raha
Karya ilmiah ut raha
 

More from Zuha Farhana

Resume metode simulasi
Resume metode simulasiResume metode simulasi
Resume metode simulasiZuha Farhana
 
Resume metode demonstrasi
Resume metode demonstrasiResume metode demonstrasi
Resume metode demonstrasiZuha Farhana
 
Project based learning
Project based learningProject based learning
Project based learningZuha Farhana
 
Problem based learning
Problem based learningProblem based learning
Problem based learningZuha Farhana
 
Pengelolaan kelas secara fisik dan pengelolaan ruang secara psikologis
Pengelolaan kelas secara fisik dan pengelolaan ruang secara psikologisPengelolaan kelas secara fisik dan pengelolaan ruang secara psikologis
Pengelolaan kelas secara fisik dan pengelolaan ruang secara psikologisZuha Farhana
 
Pengelolaan kelas secara fisik dan pengelolaan ruang secara psikologis
Pengelolaan kelas secara fisik dan pengelolaan ruang secara psikologisPengelolaan kelas secara fisik dan pengelolaan ruang secara psikologis
Pengelolaan kelas secara fisik dan pengelolaan ruang secara psikologisZuha Farhana
 
Pendekatan konstruktivisme
Pendekatan konstruktivismePendekatan konstruktivisme
Pendekatan konstruktivismeZuha Farhana
 
Pendekatan fakta dan pendekatan konsep
Pendekatan fakta dan pendekatan konsepPendekatan fakta dan pendekatan konsep
Pendekatan fakta dan pendekatan konsepZuha Farhana
 
Pembelajaran outdoor
Pembelajaran outdoorPembelajaran outdoor
Pembelajaran outdoorZuha Farhana
 
Model pembelajaran lc
Model pembelajaran lcModel pembelajaran lc
Model pembelajaran lcZuha Farhana
 
Model pembelajaran lc 3 e, 4e, 5e, 6e, dan 7e
Model pembelajaran lc 3 e, 4e, 5e, 6e, dan 7eModel pembelajaran lc 3 e, 4e, 5e, 6e, dan 7e
Model pembelajaran lc 3 e, 4e, 5e, 6e, dan 7eZuha Farhana
 
Model pembelajaran langsung
Model pembelajaran langsungModel pembelajaran langsung
Model pembelajaran langsungZuha Farhana
 
Metode sekolah tradisional
Metode sekolah tradisionalMetode sekolah tradisional
Metode sekolah tradisionalZuha Farhana
 
Media realia,video,kmputer,foto,gambr,permainan simulasi
Media realia,video,kmputer,foto,gambr,permainan simulasiMedia realia,video,kmputer,foto,gambr,permainan simulasi
Media realia,video,kmputer,foto,gambr,permainan simulasiZuha Farhana
 
Makalah motivasi dalam belajar
Makalah motivasi dalam belajarMakalah motivasi dalam belajar
Makalah motivasi dalam belajarZuha Farhana
 

More from Zuha Farhana (19)

Tulang
TulangTulang
Tulang
 
Resume metode simulasi
Resume metode simulasiResume metode simulasi
Resume metode simulasi
 
Resume metode demonstrasi
Resume metode demonstrasiResume metode demonstrasi
Resume metode demonstrasi
 
Project based learning
Project based learningProject based learning
Project based learning
 
Problem solving
Problem solvingProblem solving
Problem solving
 
Problem posing
Problem posingProblem posing
Problem posing
 
Problem based learning
Problem based learningProblem based learning
Problem based learning
 
Pengelolaan kelas secara fisik dan pengelolaan ruang secara psikologis
Pengelolaan kelas secara fisik dan pengelolaan ruang secara psikologisPengelolaan kelas secara fisik dan pengelolaan ruang secara psikologis
Pengelolaan kelas secara fisik dan pengelolaan ruang secara psikologis
 
Pengelolaan kelas secara fisik dan pengelolaan ruang secara psikologis
Pengelolaan kelas secara fisik dan pengelolaan ruang secara psikologisPengelolaan kelas secara fisik dan pengelolaan ruang secara psikologis
Pengelolaan kelas secara fisik dan pengelolaan ruang secara psikologis
 
Pendekatan konstruktivisme
Pendekatan konstruktivismePendekatan konstruktivisme
Pendekatan konstruktivisme
 
Pendekatan fakta dan pendekatan konsep
Pendekatan fakta dan pendekatan konsepPendekatan fakta dan pendekatan konsep
Pendekatan fakta dan pendekatan konsep
 
Pembelajaran outdoor
Pembelajaran outdoorPembelajaran outdoor
Pembelajaran outdoor
 
Model pembelajaran lc
Model pembelajaran lcModel pembelajaran lc
Model pembelajaran lc
 
Model pembelajaran lc 3 e, 4e, 5e, 6e, dan 7e
Model pembelajaran lc 3 e, 4e, 5e, 6e, dan 7eModel pembelajaran lc 3 e, 4e, 5e, 6e, dan 7e
Model pembelajaran lc 3 e, 4e, 5e, 6e, dan 7e
 
Model pembelajaran langsung
Model pembelajaran langsungModel pembelajaran langsung
Model pembelajaran langsung
 
Metode sekolah tradisional
Metode sekolah tradisionalMetode sekolah tradisional
Metode sekolah tradisional
 
Media realia,video,kmputer,foto,gambr,permainan simulasi
Media realia,video,kmputer,foto,gambr,permainan simulasiMedia realia,video,kmputer,foto,gambr,permainan simulasi
Media realia,video,kmputer,foto,gambr,permainan simulasi
 
Media percobaan
Media percobaanMedia percobaan
Media percobaan
 
Makalah motivasi dalam belajar
Makalah motivasi dalam belajarMakalah motivasi dalam belajar
Makalah motivasi dalam belajar
 

Pendekatan pembelajaran kooperatif

  • 1. RESUME Pendekatan Pembelajaran Kooperatif STRATEGI BELAJAR MENGAJAR Nama : Zuha Farhana NIM : 110341421506 OFF :A
  • 2. Pendekatan Pembelajaran Kooperatif Definisi Pendekatan Pembelajaran Kooperatif Model pembelajaran kooperatif adalah model pembelajaran yangdidalamnya mengkondisikan para siswa bekerja bersama-sama didalam kelompok-kelompok kecil untuk membantu satu sama lain dalam belajar. Model pembelajaran kooperatifmerupakan suatu model pembelajaran yang mengutamakan adanya kelompok-kelompok. Setiap siswa yang ada dalam kelompok mempunyai tingkat kemampuanyang berbeda-beda (tinggi, sedang dan rendah) dan jika memungkinkan anggota kelompok berasal dari ras, budaya, suku yang berbeda serta memperhatikan kesetaraan jender. (Widyantini, 2006) Menurut Ismiati, C (2006) pembelajaran kooperatif merupakan strategi yang tepat untuk mengembangkan nilai-nilai sosial sekaligus mencapai tujuantujuan kognitif. Tujuan Pendekatan Belajar Kooperatif Tujuan model pembelajaran kooperatif adalah hasil belajar akademik siswa meningkat dan siswa dapat menerima berbagai keragaman dari temannya, serta pengembangan keterampilan sosial. (Widyantini, 2006) Menurut Ismiati, C (2006) pembelajaran kooperatif bertujuan untuk meningkatkan kerjasama akademik antar siswa, membentuk hubungan positif, mengembangkan rasa percaya diri serta meningkatkan kemampuan akademik melalui aktivitas belajar kelompok. Ciri-ciri Pendekatan Belajar Kooperatif Menurut Nur dalam Widyantini (2006), ciri-ciri model pembelajaran kooperatif sebagai berikut. 1. Siswa dalam kelompok secara kooperatif menyelesaikan materi belajar sesuai kompetensi dasar yang akan dicapai. 2. Kelompok dibentuk dari siswa yang memiliki kemampuan yang berbedabeda,baik tingkat kemampuan tinggi, sedang dan rendah. Jika mungkin anggota kelompok berasal dari ras, budaya, suku yang berbeda serta memperhatikan kesetaraan jender.
  • 3. 3. Penghargaan lebih menekankan pada kelompok dari pada masing-masing individu. Menurut Karlina (2008 ) Karakteristik pembelajaran kooperatif diantaranya:  Siswa bekerja dalam kelompok kooperatif untuk menguasai materi akademis.  Anggota-anggota dalam kelompok diatur terdiri dari siswa yang berkemampuan rendah, sedang, dan tinggi.  Jika memungkinkan, masing-masing anggota kelompok kooperatif berbeda suku, budaya, dan jenis kelamin.  Sistem penghargaan yang berorientasi kepada kelompok daripada individu. Model Pembelajaran Kooperatif Beberapa tipe model pembelajaran kooperatif yang dikemukakan oleh beberapa ahli antara lain Slavin (1985), Lazarowitz (1988) atau Sharan (1990) dalam Shyahza & Iranti (2009) sebagai berikut.  Pembelajaran kooperatif Tipe Jigsaw  Pembelajaran kooperatif tipe NHT (Number Heads Together)  Pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Teams Achievement Divisions).  Pembelajaran kooperatif tipe TAI (Team Assited Individualization atau Team Accelarated Instruction)  Pendekatan TGT (Team Game Tournament)  TPS (Think-Pair-Share) Kelemahan dan Kelebihan Pendekatan Pembelajaran Kooperatif Model pembelajaran kooperatif merupakan suatu model pembelajaran yang mengutamakan adanya kelompok-kelompok. Setiap siswa yang ada dalam kelompok mempunyai tingkat kemampuan yang berbeda-beda (tinggi, sedang, rendah). Model pembelajaran kooperatif mengutamakan kerja sama dalam menyelesaikan permasalahan untuk menerapkan pengetahuan dan keterampilan dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran. Pembelajaran kooperatif memiliki manfaat atau kelebihan yang sangat besar dalam memberikan kesempatan kepada
  • 4. siswa untuk lebih mengembangkan kemampuannya dalam kegiatan pembelajaran. Hal ini dikarenakan dalam kegiatan pembelajaran kooperatif, siswa dituntut untuk aktif dalam belajar melalui kegiatan kerjasama dalam kelompok. Meski memiliki banyak manfaat, metode pembelajaran ini memiliki beberapa kelemahan. kelebihan model pembelajaran kooperatif, yaitu: Dapat melibatkan siswa secara aktif dalam mengembangkan pengetahuan, sikap, dan keterampilannya dalam suasana belajar mengajar yang bersifat terbuka dan demokratis. Dapat mengembangkan aktualisasi berbagai potensi diri yang telah dimiliki oleh siswa. Dapat mengembangkan dan melatih berbagai sikap, nilai, dan keterampilan-keterampilan sosial untuk diterapkan dalam kehidupan di masyarakat. siswa tidak hanya sebagai obyek belajar melainkan juga sebagai subyek belajar karena siswa dapat menjadi tutor sebaya bagi siswa lainnya. siswa dilatih untuk bekerjasama, karena bukan materi saja yang dipelajari tetapi juga tuntutan untuk mengembangkan potensi dirinya secara optimal bagi kesuksesan kelompoknya. Memberi kesempatan kepada siswa untuk belajar memperoleh dan memahami pengetahuan yang dibutuhkan secara langsung, sehingga apa yang dipelajarinya lebih bermakna bagi dirinya. Siswa yang bersama-sama bekerja dalam kelompok akan menimbulkan persahabatan yang akrab, yang terbentuk dikalangan siswa. ternyara sangat berpengaruh pada tingkah laku atau kegiatan masing-masing secara individual Kerjasama antar siswa dalam kegiatan belaja. kelebihan yang diperoleh dalam pembelajaran ini adalah sebagai berikut : Saling ketergantungan yang positif; Adanya pengakuan dalam merespon perbedaan individu; Siswa dilibatkan daiam perencanaan dan pengelolaan kelas; Suasana kelas yang rileks dan menyenanakan;
  • 5. Terjalinnya hubungan yang hangat dan bersahabat antara siswa dengan guru; dan Memiliki banyak kesempatan untuk mengekspresikan pengalaman emosi yang menyenangkan. Kelemahan model pembelajaran kooperatif atau kerja kelompok yaitu: Bisa menjadi tempat mengobrol atau gosip Kelemahan yang senantiasa terjadi dalam belajar kelompok adalah dapat menjadi tempat mengobrol. Hal ini terjadi jika anggota kelompok tidak mempunyai kedisiplinan dalam belajar, seperti datang terlambat, mengobrol atau bergosip membuat waktu berlalu begitu saja sehingga tujuan untuk belajar menjadi sia-sia. Sering terjadi debat sepele di dalam kelompok Debat sepele ini sering terjadi di dalam kelompok. Debat sepele ini sering berkepanjangan sehingga membuang waktu percuma. Untuk itu, dalam belajar kelompok harus dibuatkan agenda acara. Misalnya, 25 menit mendiskusikan bab tertentu, dan 10 menit mendiskusikan bab lainnya. Dengan agenda acara ini, maka belajar akan terarah dan tidak terpancing untuk berdebat hal-hal sepele. Bisa terjadi kesalahan kelompok Jika ada satu anggota kelompok menjelaskan suatu konsep dan yang lain percaya sepenuhnya konsep itu, dan ternyata konsep itu salah, maka semua anggota kelompok berbuat salah. Untuk menghindarinya, setiap anggota kelompok harus sudah mereview sebelumnya. Kalau membicarakan hal baru dan anggota kelompok lain belum mengetahui, cari konfirmasi dalam buku untuk pendalaman. Apabila para anggota kelompok tidak menyadari makna kerjasama dalam kelompok. Oleh karena itu, Thabrany (1993: 96) menyarankan bahwa “agar kelompok beranggotakan 3, 5 atau 7 orang, jangan lebih dari 7 dan sebaiknya tidak genap karena dapat terjadi beberapa blok yang saling mengobrol, dan jangan ada yang pelit artinya harus terbuka pada kawan”.
  • 6. KRITERIA PENILAIAN RESUME MATA KULIAH PBM BIOLOGI II No Elemen yang Indikator Penyekoran Dinilai 1 Identitas (X1) 1. Judul resume 4=6 indikator muncul 2. Nama 3= 4 indikator muncul 3. NIM 2= 2 indikator muncul 4. Keperluan penulisan 1= 1 indikator muncul 5. Tempat 6. Waktu 2 Isi resume a. Sub judul (X2) 1. Menggambarkan judul resume secara keseluruhan 4= 3 indikator muncul 3= 2 indikator muncul 2. Dituliskan per butir atau singkat 2= 1 indikator muncul 3. Topik dituliskan dengan jelas 1= tidak ada sub judul b. Sub anak judul 1. Menggambarkan sub judul (X3) 4= 4 indikator muncul 3= 3 indikator muncul 3. Uraian isi padat 2= 2 indikator muncul 4. Isi jelas c. Uraian sub 2. Uraian singkat 1= 1 indikator muncul 1. Membahas topik secara mendalam 4= 3 indikator muncul anak judul (tidak terlalu panjang dan bertele- 3= 2 indikator muncul (X4) tele) 2= 1 indikator tampak 2. Relevan dengan topik, dan dibahas 1= tidak ada uraian sub secara tuntas (menggambarkan ide anak judul pokok dari pembahasan materi) 3. Menggunakan gaya penulisan ringkas (ada kata kunci) 3 Sistematika penulisan (X5) 1. Pemberian penomoran yang ajeg 4= 2 indikator muncul pada sub judul, sub anak judul, dan 3= 1 indikator muncul butir-butir materi 2= hanya sub judul/sub
  • 7. 2. Ada perbedaan antara tanda sub anak judul/butir-butir judul, sub anak judul, dan butir-butir uraian yang ajeg uraian 1= tidak mengikuti sistematika penulisan 4 Penggunaan 1. Bahasa mudah dipahami bahasa dalam 2. Menggunakan bahasa sesuai dengan 3= 3 indikator muncul resume (X6) EYD 4= 4 indikator muncul 2= 2 indikator muncul 3. Tidak menggunakan kata-kata tanpa 1= 1 indikator muncul makna (ex: dll, dsb, yang besarbesarnya) 4. Tidak ada (Sedikit) salah tulis atau salah ketik NILAI= (X1+X2+ X3+2X4 +X5 +X6/28) × 100 NILAI = ........................................................... Milik:......................................................... Penilai:...........................................................